TINJAUAN PERILAKU KONSUMEN PADA GAYA HIDUP PRIA TEKNOSEKSUAL DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.

(1)

TINJAUAN PERILAKU KONSUMEN PADA GAYA HIDUP PRIA TEKNOSEKSUAL DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH : Toga T.M Samosir

NIM. 3103122057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

TOGA T.M SAMOSIR. NIM : 3103122057. TINJAUAN PERILAKU KONSUMEN PADA GAYA HIDUP PRIA TEKNOSEKSUAL DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

ANTROPOLOGI , FAKULTAS ILMU SOSIAL, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2014.

Penelitian ini untuk mengetahui realitas sosial terkini pria teknoseksual yang ada pada masyarakat perkotaan dan menjadi fokus terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan Perilaku konsumen pada pria teknoseksual ketika menentukan produk teknologi yang mereka gunakan melalui lingkungan (Tindakan sosial), teman, gaya hidup dan pertimbangan lainnya.

Tehnik pengumpulan data yang digunakan dengan observasi dan wawancara mendalam dengan jumlah 6 informan, 3 diantaranya informan kunci dan 3 informan biasa, melalui wawancara dengan ketiga informan kunci didapatkan gambaran konsumsi pada pria teknoseksual terhadap gadget, kemudian tinjauan perilaku konsumen pada saat penentuan brand ataupun produk gadget yang digunakan dipengaruhi oleh tindakan sosial dan gambaran terakhir penggunaan

gadget tersebut terhadap nilai yang didapat pada lingkungan oleh pria

teknoseksual. Adanya tingkat konsumsi yang tinggi tehadap gadget menjadikan pria teknoseksual menjadi individu yang konsumtif terhadap gadget, namun dalam tingkat konsumsi yang tinggi tersebut manfaat dari gadget tersebut juga dijadikan sebagai penunjang aktifitas sebagai mahasiswa sehingga dalam kategori konsumen dapat dikatakan konsumen cerdas dalam penggunaan produk teknologi, selain pengguna diharapkan pria teknoseksual yang mengerti teknologi juga sebagai pencipta teknologi.


(6)

ii KATA PENGANTAR

Atas rahmat dan segala kemurahan oleh Tuhan yang memampukan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, maka penulis mengucapkan rasa puji dan syukur kepada-Nya. Penulis juga menyampaikan rasa terimakasih bagi semua yang telah memberikan semangat maupun kontribusi bagi penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada bagian ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si.

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Dr. Restu MS beserta jajarannya yang telah memberikan segala kemudahan dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Antropologi, Ibu Puspitawati, M,Si yang selalu membimbing dan memberikan arahan sebagai pemimpin di Prodi Pendidikan Antropologi.

4. Ibu Noviy Hasanah M.Hum selaku pembimbing penulisan skripsi ini, yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada kami mahasiswa bimbingan beliau. Semoga Tuhan membalas segala kebaikan dan ketulusan beliau kepada kami.

5. Dra. Waston Malau selaku Dosen Pembimbing Akademik, juga penguji dalam penulisan skripsi saya yang telah memberikan masukan, nasehat dan motivasi selama proses penyelesaian skripsi ini.


(7)

iii

6. Bapak Payerli Pasaribu, M.Si dan Ibu Rosramadhana, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan dalam perbaikan dan penyelesaian skripsi ini.

7. Kepada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, sudah memberikan kesempatan penulis melakukan penelitian, juga terimakasih kepada keenam informan mahasiswa FK USU dan segala pihak yang sudah membantu penulis ketika melakukan penelitian.

8. Seseorang yang sangat berharga di hidup penulis, ibunda tersayang Ny.Samosir S.Siahaan S.Pd memberikan dukungan materi, kasih sayang dan kecemasan dalam penyelesaian skripsi ini. Sekalipun ayahanda F.K Samosir telah lama dipanggil Tuhan, ibunda tersayang juga sudah memberikan kasih dan sosok seorang ayah bagi penulis.

9. Buat semua saudara terutama kedua kakak penulis Grace I.M Samosir Spd dan Jumia Evelyn Samosir S.Sn yang sudah memberikan motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, juga untuk opung Butar dan seluruh keluarga yang tidak dapat penulis sebutkan.

10.Buat semua teman-teman Pendidikan Antropologi 2010 terimakasih buat mengisi kenangan akan segala sesuatu yang kita dapat dari Antropologi juga penyelesaian skripsi penulis, dengan slogan kita : ANTROPOLOGI 10! TOGETHER WE CAN! YES WE


(8)

iv CAN! Terimakasih buat gelar Komisaris Tingkat (KOMTING)

abadinya yang juga sah dibubarkan diangkot Binjai warna kuning sepulang perjalanan Pelaruga (11juni2014) yang penulis tak akan lupakan.

11.Serta kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian serta diberikan berkat dan rahmatNya.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi semua pihak.

Medan, Juni 2014 Penulis

Toga T.M Samosir NIM : 3103122057


(9)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.2 Kerangka Konseptual ... 10

2.2.1. Perilaku Konsumen ... 10

2.2.2 Gaya Hidup (life style) ... 10

2.2.3 Pria Teknoseksual ... 11

2.2.4 Mahasiswa ... 13

2.2.5 Pria ... 13

2.2.6 Gadget ... 14

2.3 Kerangka Teori ... 14

2.3.1 Tindakan Sosial: Max Weber ... 14

2.3.2 Konsumsi dan Gaya Hidup ... 15

2.4 Kerangka Berifikir ... 18

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 19

3.2 Sasaran Penelitian ... 20

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 20


(10)

vi

3.3.2 Objek Penelitian ... 20

3.4 Penentuan Informan ... 21

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 21

3.6 Teknik Analisis Data ... 24

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 26

4.1.1 Sejarah Singkat USU ... 26

4.1.2 Sejarah Singkat FK USU ... 29

4.1.3 Mahasiswa FK USU ... 30

4.2 Profil Informan ... 31

4.2.1 Informan Kunci 1 (A.L) ... 31

4.2.2 Informan Kunci 2 (B.S) ... 33

4.2.3 Informan Kunci 3 (T.R) ... 34

4.2.4 Informan Biasa 1 (Y.G) ... 35

4.2.5 Informan Biasa 2 (P.A) ... 36

4.2.6 Informan Biasa 3 (P.R) ... 37

4.3 Pembahasan ... 38

4.3.1 Teknoseksual di Kota Medan ... 38

4.3.2 Konsumsi gadget pada teknoseksual ... 43

4.3.3 Gaya Hidup ... 53

4.3.4 Nilai dan Gaya Hidup ... 57

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA

PEDOMAN WAWANCARA DAFTAR INFORMAN FOTO PENELITIAN LAMPIRAN


(11)

vii DAFTAR GAMBAR


(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan mahluk yang kreatif dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari mulai dari kebutuhan primer, skunder hingga tersier (sebagai barang mewah). Di dalam menentukan barang apa yang ingin dibeli individu memiliki kriteria untuk menentukannya, seperti harga, kualitas, brand merk hingga apakah benar-benar butuh atau hanya sekedar keinginan untuk memiliki (mengoleksi) nya saja. Terlepas dari kriteria yang menyangkut kualitas dan kebutuhan akan suatu barang, tidak jarang keinginan untuk memiliki barang tersebut hanya sebatas dipengaruhi faktor gaya hidup (Life Style) yang dijadikan oleh individu untuk melangsungkan kehidupannya sehari-hari ataupun sebagai status sosial didalam masyarakat. Ketertarikan individu terhadap barang merupakan penyebab adanya perilaku konsumsi terhadap suatu barang yang berlebihan dan juga untuk membeli barang tersebut, sehingga menjadikan individu yang konsumtif.

Individu yang konsumtif juga dapat dilihat dari realitas pria teknoseksual yang terjadi pada saat ini, pria teknoseksual adalah pria yang mengerti, mengikuti dan selalu meng-upgrade akan hal-hal baru tentang alat-alat/ teknologi komunikasi. Sebutan ini ada setelah adanya sebutan khusus juga bagi pria yaitu Uberseksual, metroseksual dan retroseksual. Sebutan sebelumnya masih tentang sebatas gaya hidup/ lifestyle mencakup penampilan atau dapat dikatakan sebutan sebelumnya hanya pengguna namun pada pria teknoseksual selain menggunakan mereka mengerti sistem operasi (Pengoperasian), hacking (Hacker) dan lainnya,


(13)

2

hal inilah yang membedakan pria teknoseksual dengan metroseksual, uberseksual dan retroseksual.

Memahami perkembangan teknologi terbaru seiring cepatnya teknologi itu sendiri berubah atau mengalami progres, menjadikan teknoseksual harus mengikuti , mempelajari segala sesuatu terbaru menjadikan sifat adiktif atau kecanduan terhadap teknologi komunikasi. Brand merk dalam barang teknologi juga menjadi masalah yang menarik bagi peneliti dimana adanya rasa ingin selalu memiliki gadget terbaru bagi pria teknoseksual mengingat semakin canggihnya fitur yang ditawarkan oleh masing-masing brand merk oleh para produsen juga adanya brand merk yang eksklusif didalam masing-masing inovasinya , Selain itu keinginan masyarakat untuk selalu meng-uprade dirinya akan informasi terbaru secara cepat seperti halnya tercipta masyarakat Cyber atau Cyber Community

(komunitas maya) menjadikan masyarakat yang konsumtif juga memiliki gaya

hidup yang tinggi terhadap alat komunikasi yang juga mempengaruhi perilaku pria teknoseksual sebagai konsumen dalam menentukan barang teknologi yang akan dibeli dan keterkaitannya dengan status (nilai) sosial pria teknoseksual di dalam masyarakat. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti tentang realitas pria teknoseksual terhadap tinjauan prilaku konsumen, dengan

judul penelitian : “TINJAUAN PERILAKU KONSUMEN PADA GAYA HIDUP PRIA TEKNOSEKSUAL DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”


(14)

3 1.2.Identifikasi Masalah

Dari pemaparan latar belakang di atas penulis mengidentifikasi hal yang ingin diketahui oleh penulis dalam penelitian yang akan dilakukan, sebagai berikut:

1. Realitas sosial pria teknoseksual dalam perilaku konsumtif terhadap teknologi terbaru.

2. Pria teknoseksual dalam tinjauan perilaku konsumen di dalam menentukan barang teknologi yang mereka beli dan gunakan.

3. Gaya hidup teknoseksual, mempengaruhi pola perilaku para individunya terutama dalam mengkonsumsi produk teknologi dan kaitannya terhadap status sosial didalam masyarakat.

1.3.Pembatasan Masalah

Dalam penelitian yang akan dilakukan yang menjadi batasan masalah oleh peneliti adalah terhadap, Tinjauan Perilaku Konsumen Pada Gaya Hidup Pria Teknoseksual yaitu perilaku konsumen yang konsumtif pada pria teknoseksual dalam memutuskan hingga akhirnya membeli barang teknologi (gadget) yang akan (hingga) mereka gunakan. Sehingga adanya pemikiran atau langkah awal yang ingin dilakukan pria teknoseksual sebelum membeli barang teknologi merupakan masalah tersendiri bagi pria teknoseksual hingga memutuskan untuk membeli dan pasca membeli barang tersebut dalam penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, juga mencakup ke gaya hidup dalam penggunaan barang teknologi tersebut bagi pria teknoseksual. Penentuan jenis barang yang dibeli juga


(15)

4

akan dikaji dalam hal kaitannya dengan status sosial pria teknoseksual didalam masyarakat, sehingga adanya keterkaitan perilaku konsumen pada pria teknoseksual dengan status (nilai) sosial mereka di dalam masyarakat.

Selanjutnya yang dikatakan pria teknoseksual di dalam penelitian yang akan dilakukan adalah pada mahasiswa khususnya kalangan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU). Penggunaan laptop, komputer tablet dan

smartphone dengan teknologi tinggi (Hi-Tech) lainnya menjadi pandangan yang

biasa terlihat. Mahasiswa sibuk mengakses internet untuk sekedar searching atau

browsing untuk keperluan tugas, namun juga kembali bersosial media; Twitter,

Facebook, Blogspot, BBM (Blackberry Messenger) dan sosial media lainnya. Namun selain berselancar di internet mereka juga mengotak-atik sistem atau saling tukar aplikasi, juga cara menghacking (Hacker). Sebagai pria teknoseksual yang berstatus mahasiswa merupakan masalah kompleks apabila melihat tinjauan perilaku konsumen, realitas ini sangat memiliki banyak dampak positif namun kita juga harus memahami tingkat kebutuhan konsumsi terhadap alat komunikasi, sehingga tidak tercipta individu konsumtif. Hal positif lainnya setelah pengguna dan mengerti teknologi diharapkan timbul istilah baru yang menciptakan teknologi baru, bukan hanya sekedar penikmat.


(16)

5 1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana perilaku konsumtif pada pria teknoseksual terhadap teknologi terbaru.

2. Bagaimana tinjauan perilaku konsumen (pria teknoseksual) di dalam menentukan barang teknologi yang akan mereka beli dan gunakan.

3. Bagaimana faktor gaya hidup mempengaruhi pola perilaku para individunya terutama dalam mengkonsumsi produk teknologi dan keterkaitannya dengan status (nilai) sosial pria teknoseksual didalam masyarakat.

1.5. Tujuan Penelitan

Adapun tujuan penelitian yang akan dilakukan antara lain :

1. Untuk mengetahui perilaku konsumtif pada pria teknoseksual terhadap teknologi terbaru.

2. Untuk mengetahui tinjauan perilaku konsumen (pria teknoseksual) di dalam menentukan barang teknologi yang akan mereka beli dan gunakan.

3. Untuk mengetahui faktor gaya hidup mempengaruhi pola perilaku para individunya terutama dalam mengkonsumsi produk teknologi dan keterkaitannya dengan status (nilai) sosial pria teknoseksual di dalam masyarakat.


(17)

6 1.6.Manfaat Penelitan

Adapun manfaat penelitian yang dikaji oleh penulis sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui realitas sosial terkini yang terjadi pada masyarakat. 2. Sebagai penelitian lanjutan terhadap realitas sosial gaya hidup

teknoseksual dan diharapkan memberikan sumbangsih literatur pada peneliti selanjutnya.

3. Mengetahui pola perilaku konsumen masyarakat akan barang teknologi, juga dalam hal gaya hidup / Life style terkhusus pada pria teknoseksual. 4. Memberikan gambaran kepada masyarakat tentang brand merk alat


(18)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Adapun yang menjadi kesimpulan melalui pembahasan pada penelitian yang sudah dilakukan;

1. Pria teknoseksual merupakan realitas sosial yang ada pada saat ini, realitas ini berada diperkotaan yang masyarakatnya dinamis terhadap perubahan. Dikatakan dinamis berarti dapat menerima perubahan secara cepat, dikota Medan sendiri pria teknoseksual selain di kalangan Executive muda ataupun pria pekerja kantoran negeri ataupun swasta yang sangat konsumtif terhadap produk gadget. Berbeda dengan pria teknoseksual yang berasal dari kalangan mahasiswa yang masih belum berpenghasilan sekalipun berasal dari keluarga yang memiliki materi yang lebih, sehingga dapat disimpulkan pria teknoseksual dikalangan mahasiswa bukan konsumtif dalam tingkatan penghasilan materi yang digunakan dalam membeli produk gadget tapi merupakan masyarakat konsumsi, disebabkan setumpuk gadget yang mereka miliki tidak berasal dari uang yang mereka hasilkan untuk dihambur-hamburkan namun masih berasal dari orangtua sehingga masih ada keterbatasan dalam keinginan memiliki gadget, jadi harga dan kebutuhan juga menjadi pertimbangan utama.

2. Tinjauan prilaku konsumen pada pria teknoseksual dikalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, masih dipengaruhi oleh lingkungan, pengalaman sebelumnya, informasi yang di dapat dan bahkan


(19)

62

62

gaya hidup dalam menentukan produk gagdet yang akan mereka beli.

Handphone , Komputer tablet ataupun gadget yang pada awalnya

memiliki fungsi yang sangat spesifik menjadi general bukan hanya sebatas untuk telepon, mengirim SMS, menggunakan Internet, games tapi juga menjadi peralihan makna yang sangat meluas yang juga mempengaruhi pemasar dalam memproduksi produk gadget yang semakin beragam. Namun pria teknoseksual dikalangan mahasiswa ini juga merupakan konsumen yang dapat dikategorikan cerdas dalam menentukan barang teknologi atau gadget yang mereka gunakan.

3. Pria teknoseksual dikalangan mahasiswa Fakultas Kedokteram Universitas Sumatera Utara, juga menjadikan gadget sebagai kebutuhan akan teknologi terbaru yang dijadikan gaya hidup, sehingga rasa ingin mengupdate diri akan produk gadget terbaru dipengaruhi oleh lingkungan dan gaya hidup akan kepemilikikan dan ketertarikan akan gadget. Tindakan sosial juga mempengaruhi pria teknoseksual dalam menentukan produk gadget yang mereka gunakan, dimana nilai yang ada dilingkungan menjadikan pertimbangan juga internalisasi, selanjutnya dalam menentukan produk gadget yang mereka akan beli dan gunakan, sehingga adanya dorongan dari luar diri mereka untuk menentukan supaya memiliki status/ nilai didalam kelompok mereka sebagai mahasiswa.


(20)

63

63 5.2 Saran

Teknologi merupakan hal yang harus dimaknai dengan positif karena berkembangnya teknologi itu tidak akan terlepas dari inovasi yang semakin lama semakin kompleks membuat individu tertarik bahkan candu terhadap barang teknologi, sehingga tidak ada kata cukup untuk memiliki benda ataupun barang teknologi.

1. Konsumsi masyarakat terutama pria teknoseksual haruslah dibentengi dengan kesadaran akan kebutuhan dan makna dari gadget atau benda teknologi yang mereka gunakan, sehingga individu yang konsumtif berubah menjadi masyarakat yang konsumerisme dimiliki sudah lebih memiliki makna positif, sehingga konsumen semakin cerdas dan mengetahui apa yang menjadi prioritas dalam pembelian barang teknologi juga menjadi konsumen yang cerdas dalam menentukan produk teknologi yang akan mereka beli melalui lingkungan dan informasi yang didapatkan. 2. Menjadikan gadget sebagai alat untuk membantu aktifitas terutama

dikalangan mahasiswa merupakan langkah yang tepat dengan penggunaan aplikasi dan fitur untuk membantu perkuliahan, sehingga sekalipun konsumtif terhadap gadget namun juga menjadi individu yang cerdas memaknai perkembangan teknologi.

3. Selain menjadi pengguna dan memahami dari teknologi itu sendiri,

diharapkan priateknoseksual selain menjadi pengguna dan penikmat dari teknologi diharapkan mampu menjadi individu yang menciptakan teknologi juga.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Adlin, Alfathri. 2006. Resistensi Gaya Hidup : Teori dan Realitas. Yogyakarta : Jalasutra.

Ardana Kurniaji, I1A210097 (2012) Mahasiswa dalamPerubahan, Karya tulis ilmiah, Universitas Haluoleo Kendari.

Ardy Prasetyo Murdianto , 3501402054 (2009) GAYA HIDUP TEKNOSEKSUAL

DALAM TINJAUAN PERILAKU KONSUMEN (Studi Kasus Pada Pria Pekerja Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kota Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang

Arikunto, Suharsini. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Bahdin, N. & Ardial. 2005, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Medan: Kencana. Baudrillard, Jean P. diterjemahkan oleh Wahyunto. Masyarakat Konsumsi. 2004.

Yogayakarta: Kreasi Wacana.

Berger, L Peter. 1990. Tafsir Sosial Atas Kenyataan. LP3ES. Jakarta.

Chaney, David. 2009. Lifestyle atau Lifestyle: Sebuah Pengantar Komprehensif. Terj. Nuraeni. Yogyakarta: Jalasutra.

Damsar. 2002, Sosiologi Ekonomi. Jakarta : Rajawali.

_______ 2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Kencana. Jakarta.

Dolet, U. 2000, Pengantar Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta : Grasindo. Evers, Hans Dieter. 1988. Teori Masyarakat. Yayasan Obor. Jakarta.

Fukuyama, Francis. 2002. Trust. Qalam. Yogyakarta

Hamid, H. 2009, Pengantar Ilmu Sosial. Bandung: Bumi Aksara. Hartomo, H. 2008. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Holmes, David. 2012. Teori Komunikasi Media,Teknologi, dan Masyarakat. Yogyakarta : pustaka pelajar.

Iskandar. 2009, Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Gaung Persada. Jones, Pit. 2010. Pengantar Teori-Teori Sosial. Yayasan Obor. Jakarta. Lury, Celia. 1998. Budaya Konsumen. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Moleong, Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda. Sachari, Agus. 2002. Sosiologi Design. Bandung :Penerbit ITB. Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta : Kencana.


(22)

Spradley, James. 2006. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Piliang, Yasraf Amir. 2011. Dunia yang Dilipat. Matahari. Bandung.

Ritzer, George dan J.Goodman.Douglas. 2004. Teori Sosiologi Modern. Kencana. Jakarta.


(23)

Sumber Internet:

(http://www.antara.co.id diakses pada 11 Juni 2014)


(1)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Adapun yang menjadi kesimpulan melalui pembahasan pada penelitian yang sudah dilakukan;

1. Pria teknoseksual merupakan realitas sosial yang ada pada saat ini, realitas ini berada diperkotaan yang masyarakatnya dinamis terhadap perubahan. Dikatakan dinamis berarti dapat menerima perubahan secara cepat, dikota Medan sendiri pria teknoseksual selain di kalangan Executive muda ataupun pria pekerja kantoran negeri ataupun swasta yang sangat konsumtif terhadap produk gadget. Berbeda dengan pria teknoseksual yang berasal dari kalangan mahasiswa yang masih belum berpenghasilan sekalipun berasal dari keluarga yang memiliki materi yang lebih, sehingga dapat disimpulkan pria teknoseksual dikalangan mahasiswa bukan konsumtif dalam tingkatan penghasilan materi yang digunakan dalam membeli produk gadget tapi merupakan masyarakat konsumsi, disebabkan setumpuk gadget yang mereka miliki tidak berasal dari uang yang mereka hasilkan untuk dihambur-hamburkan namun masih berasal dari orangtua sehingga masih ada keterbatasan dalam keinginan memiliki gadget, jadi harga dan kebutuhan juga menjadi pertimbangan utama.

2. Tinjauan prilaku konsumen pada pria teknoseksual dikalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, masih dipengaruhi oleh lingkungan, pengalaman sebelumnya, informasi yang di dapat dan bahkan


(2)

62

62

gaya hidup dalam menentukan produk gagdet yang akan mereka beli. Handphone , Komputer tablet ataupun gadget yang pada awalnya memiliki fungsi yang sangat spesifik menjadi general bukan hanya sebatas untuk telepon, mengirim SMS, menggunakan Internet, games tapi juga menjadi peralihan makna yang sangat meluas yang juga mempengaruhi pemasar dalam memproduksi produk gadget yang semakin beragam. Namun pria teknoseksual dikalangan mahasiswa ini juga merupakan konsumen yang dapat dikategorikan cerdas dalam menentukan barang teknologi atau gadget yang mereka gunakan.

3. Pria teknoseksual dikalangan mahasiswa Fakultas Kedokteram Universitas Sumatera Utara, juga menjadikan gadget sebagai kebutuhan akan teknologi terbaru yang dijadikan gaya hidup, sehingga rasa ingin mengupdate diri akan produk gadget terbaru dipengaruhi oleh lingkungan dan gaya hidup akan kepemilikikan dan ketertarikan akan gadget. Tindakan sosial juga mempengaruhi pria teknoseksual dalam menentukan produk gadget yang mereka gunakan, dimana nilai yang ada dilingkungan menjadikan pertimbangan juga internalisasi, selanjutnya dalam menentukan produk gadget yang mereka akan beli dan gunakan, sehingga adanya dorongan dari luar diri mereka untuk menentukan supaya memiliki status/ nilai didalam kelompok mereka sebagai mahasiswa.


(3)

63

63 5.2 Saran

Teknologi merupakan hal yang harus dimaknai dengan positif karena berkembangnya teknologi itu tidak akan terlepas dari inovasi yang semakin lama semakin kompleks membuat individu tertarik bahkan candu terhadap barang teknologi, sehingga tidak ada kata cukup untuk memiliki benda ataupun barang teknologi.

1. Konsumsi masyarakat terutama pria teknoseksual haruslah dibentengi dengan kesadaran akan kebutuhan dan makna dari gadget atau benda teknologi yang mereka gunakan, sehingga individu yang konsumtif berubah menjadi masyarakat yang konsumerisme dimiliki sudah lebih memiliki makna positif, sehingga konsumen semakin cerdas dan mengetahui apa yang menjadi prioritas dalam pembelian barang teknologi juga menjadi konsumen yang cerdas dalam menentukan produk teknologi yang akan mereka beli melalui lingkungan dan informasi yang didapatkan. 2. Menjadikan gadget sebagai alat untuk membantu aktifitas terutama

dikalangan mahasiswa merupakan langkah yang tepat dengan penggunaan aplikasi dan fitur untuk membantu perkuliahan, sehingga sekalipun konsumtif terhadap gadget namun juga menjadi individu yang cerdas memaknai perkembangan teknologi.

3. Selain menjadi pengguna dan memahami dari teknologi itu sendiri, diharapkan priateknoseksual selain menjadi pengguna dan penikmat dari teknologi diharapkan mampu menjadi individu yang menciptakan teknologi juga.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Adlin, Alfathri. 2006. Resistensi Gaya Hidup : Teori dan Realitas. Yogyakarta : Jalasutra.

Ardana Kurniaji, I1A210097 (2012) Mahasiswa dalamPerubahan, Karya tulis ilmiah, Universitas Haluoleo Kendari.

Ardy Prasetyo Murdianto , 3501402054 (2009) GAYA HIDUP TEKNOSEKSUAL DALAM TINJAUAN PERILAKU KONSUMEN (Studi Kasus Pada Pria Pekerja Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kota Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang Arikunto, Suharsini. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta : Rineka Cipta.

Bahdin, N. & Ardial. 2005, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Medan: Kencana. Baudrillard, Jean P. diterjemahkan oleh Wahyunto. Masyarakat Konsumsi. 2004.

Yogayakarta: Kreasi Wacana.

Berger, L Peter. 1990. Tafsir Sosial Atas Kenyataan. LP3ES. Jakarta.

Chaney, David. 2009. Lifestyle atau Lifestyle: Sebuah Pengantar Komprehensif. Terj. Nuraeni. Yogyakarta: Jalasutra.

Damsar. 2002, Sosiologi Ekonomi. Jakarta : Rajawali.

_______ 2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Kencana. Jakarta.

Dolet, U. 2000, Pengantar Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta : Grasindo. Evers, Hans Dieter. 1988. Teori Masyarakat. Yayasan Obor. Jakarta.

Fukuyama, Francis. 2002. Trust. Qalam. Yogyakarta

Hamid, H. 2009, Pengantar Ilmu Sosial. Bandung: Bumi Aksara. Hartomo, H. 2008. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Holmes, David. 2012. Teori Komunikasi Media,Teknologi, dan Masyarakat. Yogyakarta : pustaka pelajar.

Iskandar. 2009, Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Gaung Persada. Jones, Pit. 2010. Pengantar Teori-Teori Sosial. Yayasan Obor. Jakarta. Lury, Celia. 1998. Budaya Konsumen. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Moleong, Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda. Sachari, Agus. 2002. Sosiologi Design. Bandung :Penerbit ITB. Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta : Kencana.


(5)

Spradley, James. 2006. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Piliang, Yasraf Amir. 2011. Dunia yang Dilipat. Matahari. Bandung.

Ritzer, George dan J.Goodman.Douglas. 2004. Teori Sosiologi Modern. Kencana. Jakarta.


(6)

Sumber Internet:

(http://www.antara.co.id diakses pada 11 Juni 2014)