Hubungan antara Body Mass Index, Obstruction, Dispnea, dan Exersice Hubungan antara Body Mass Index, Obstruction, Dispnea, dan Exersice Capacity (BODE) dengan Aktivitas Sehari-Hari Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK).

Hubungan antara Body Mass Index, Obstruction, Dispnea, dan Exersice
Capacity (BODE) dengan Aktivitas Sehari-Hari Penderita
Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)

SKRIPSI

Oleh :
Tyas Sari Ratnaningrum
J110080046

PROGRAM STUDI D4 FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

Hubungan antara Body Mass Index, Obstruction, Dispnea, dan Exersice
Capacity (BODE) dengan Aktivitas Sehari-Hari Penderita
Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)

SKRIPSI


Tugas ini Diajukan untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Menyelesaikan Program
Pendidikan Diploma IV Fisioterapi

Oleh :
Tyas Sari Ratnaningrum
J110080046

PROGRAM STUDI D4 FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
i

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan anugrah dan
karuniaNya sehingga pe nulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Hubungan antara “Hubungan Antara Indeks BMI, Obstruction, Dispnea, dan

Exersice Capasity (BODE) dengan Aktivitas Sehari-Hari pada Penderita Penyakit
Paru Obstruksi Kronis (PPOK)”
Skripsi ini merupakan prasyarat yang diselesaikan untuk memperoleh
gelar sarjana sains terapa n. Dengan disusunnya skripsi ini semoga dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu dalam
penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Oleh sebab itu penulis mengucapkan
terimakasih pada :
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, MM, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Arif Widodo, S. Kep, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Ibu Umi Budi Rahayu S. Pd, SST. FT, M. Kes, selaku Ketua Progdi
Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan pembimbing II
saya. Terimakasih telah memberikan waktu dan bimbingannya.
4. Ibu Isnaini Herawati SST. FT selaku pembimbing I yang telah
membimbing dari awal hingga akhir penyusunan skripsi. Saya ucapkan

v


terimakasih banyak karena telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran
untuk membantu saya menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Wahyuni S.KM, SST.FT dan Bapak Totok Budi Santoso SST.FT
selaku penguji skripsi.
6. Bu Sulis dan Bu Herni dari BBKPM yang telah membantu dan
mendukung dalam proses penyusunan skripsi.
7. Bapak dan ibuku yang telah memberikan kasih sayang, perhatian,
dukungan, nasehat, doa , serta dana dalam kehidupan saya selama ini.
8. Adek-adekku, Aryo dan Lita terimakasih sudah banyak membantu dan
mendukung mbak selama ini.
9. Lutfi yang selalu memberiku semangat, terimakasih atas semua perhatian,
pengertian, dan kasih sayang yang diberikan selama ini.
10. Teman-teman yang selalu mendukung (Leni, Titin, Gayuh, Febri) terima
kasih bantuan dan kerjasamanya selama ini.
11. Teman- teman seperjuangan D IV Fisioterapi angkatan 2008 Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Karya Tulis
Ilmiah ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, 08 Oktober 2012
(Penulis)
vi

ABSTRAK
Program Studi D4 Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Skripsi, Oktober 2012
Hubungan Antara Body Mass Index, Obstruction, Dispnea, dan Exercise
Capa city (BODE) dengan Aktivitas Sehari-Hari p ada Penderita Penyakit
Paru Obstruksi Kronis (PPOK)
Tyas Sari Ratnaningrum/J110080046
(Dibimbing oleh Isnaini Herawati, SSt. FT, M.Sc dan Umi Budi Rahayu, SSt.
Ft, SPd, M. Kes)
PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai dengan hambatan aliran
udara di saluran napas yang tidak sepenuhnya reversibel. Peningkatan tingkat
keparahan pada penderita PPOK berpengaruh terhadap penurunan kapasitas

aktivitas sehari-harinya (ADL). Untuk menentukan hubungan antara indeks BODE
dengan penurunan ADL dan masing-masing dari indeks BODE (BMI, Obstruction,
Dispnea, dan Exercise Capacity) dengan ADL.
Responden yang 31 orang penderita PPOK di Poli Non TB BBKPM
diambil sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Jenis penelitian yang
digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional dengan desain
penelitian point time approach. Jalannya penelitian yaitu pengambilan biodata
pasien, dilanjutkan dengan tes spirometri dan penghitungan BMI lalu dilanjutkan
wawancara terkait dengan tingkat dispnea dan ADL. Terakhir pengukuran
ketahanan latihan dengan 6 minutes walking test.
Uji normalitas data menggunakan uji kolmogorov smirnov dan uji korelasi
yang digunakan adalah uji rank spearman. Analisa data pada Indeks BODE
dengan ADL secara umum menunjukkan bahwa nilai sig : 0,002. Secara spesifik
hasil analisa untuk BMI dengan ADL menunjukkan nilai sig : 0,880, Kapasitas
vital paru dengan ADL menunjukkan nilai sig : 0,007, hasil untuk Ketahanan
latihan dengan ADL menunjukkan nilai sig : 0,053, dan hasil sesak nafas dengan
ADL menunjukkan hasil sig 0,032.
Kesimpulannya, secara umum ada hubungan antara Indeks BODE dengan
ADL.
Kata Kunci : PPOK, Indeks BODE, ADL


vii

ABSTRACT
Physiotherapy Studies Program D4
Faculty of Health Sciences
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Minithesis, October 2012
The relationship between Body Mass index, Obstruction, Dyspnea, and
exersice capasity (BODE Index) with Daily Activities in Patients with
Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)
Tyas Sari Ratnaningrum/J110080046
(Supervised by Isnaini Herawati, SST.FT, M. Sc and Umi Budi Rahayu, SSt.
FT, S. Pd, M. Kes)
COPD is a chronic lung disease characterized by airflow resistance in the
airway that is not fully reversible. Increased severity in patients with COPD
affects the capacity decreased daily activities. To determine the relationship
between the indexes bode with decreased daily activity and each of the BODE
index (BMI, level of obstruction, resistance exercise , and breathing rate ) with
daily activities.

Respondents are 31 people with COPD in Poly Non TB BBKPM taken in
accordance with the inclusion and exclusion criteria. Type of research is
observational with cross sectional study design point time approach. The course of
study that is making the biodata of patients, followed by spirometry tests and
calculating BMI and continued the interview related to the level of shortness of
breath and the day-to-day activities. Last measurement of resistance exercise with
6 minutes walking test.
Test data normality using the kolmogorov smirnov and correlation tests
used were Spearman rank test. Analysis of data on the BODE index with ADL
generally indicates that sig: 0.002. Specifically, the analysis for BMI and ADL
showed sig: 0.880, vital lung capacity by the ADL showed sig: 0.007, the results
for resistance training with ADL showed sig: 0.053, and shortness of breath with
ADL results showed sig yield 0.032.
In conclusion, in general there is a correlation between the BODE index
with the ADL.
Keywords: COPD, BODE Index, ADL

viii

RINGKASAN

PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis) merupakan penyebab utama
mordibitas dan mortalitas di seluruh dunia dan dianggap sebagai masalah serius
(Menezes, 2005). Penelitian Celli (2004) menyebutkan bahwa sistem penilaian
yang sering digunakan saat ini untuk menilai keparahan PPOK berupa FEV1 saja
tidak mengevaluasi dampak sistemik lain yang ditimbulkan, sehingga beliau
mengembangkan Indeks BODE (Body mass index, Obstruction, Dyspnea,
Exercise capacity).
Tingkat keparahan pasien PPOK diukur menggunakan Indeks BODE
(Simon, 2011). Indeks BODE merupakan merupakan sistem penilaian
multidimensi yang digunakan untuk menentukan besarnya tingkat keparahan
penderita PPOK (Simon, 2011). Dalam Indeks BODE, terdapat 4 parameter nilai
yang dikumpulkan, antara lain BMI, kapasitas vital paru (FEV1 % prediksi),
ketahanan latihan, dan tingkat sesak nafas.
Menurut Brunner dan Suddarth (2002) aktivitas sehari-hari adalah aktifitas
perawatan diri yang harus pasien lakukan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan
dan tuntutan hidup sehari-hari. Penderita PPOK mempunyai kecenderungan
mengurangi aktifitas sehari-harinya. Pada pasien dengan keluhan PPOK, terjadi
obstruksi pada saluran nafasnya sehingga menyebabkan sesak nafas, kapasitas
vital paru menurun yang meningkatkan kerja saat bernafas sehingga tenaga yang
dikeluarkan lebih besar menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh sehingga

kapasitas saat melakukan aktivitas fungsional menjadi menurun. Aktivitas yang
mengalami penurunan bukan hanya aktivitas tertentu saja, tetapi semuanya
termasuk juga saat istirahat (Kisner, 2007).
PPOK terjadi karena inflamasi jaringan paru dan sekresi mukus yang
berlebihan. Akibatnya, terjadi obstruksi di saluran nafas sehingga terjadi
gangguan saluran nafas yang menyebabkan sesak nafas dan menurunnya kapasitas
vital paru. Meningkatnya energi yang digunakan untuk bernafas dan terjadinya
kekurangan nutrisi pada penderita PPOK menurunnya indeks massa tubuh. Ketiga
penyebab tersebut menurunkan kapasitas latihan karena kekurangan oksigen dan
energi. Menurunnya kapasitas latihan akan berdampak dengan aktivitas seharihari yang menjadi menurun juga.
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah obsevasional dengan
pendekatan deskriptif cross sectional, yaitu studi yang mempelajari dinamika
korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek. Desain penelitian dengan Point
Time Approach. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan di
poliklinik fisioterapi BBKPM Surakarta pada bulan Agustus yang sesuai dengan
criteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
adalah Total Populasi.

ix


Dari analisa data secara umum Indeks BODE dengan ADL menunjukkan
bahwa nilai sig : 0,002 yang berarti ada hubungan kuat antara Indeks BODE
dengan aktivitas sehari-hari. Hasil analisa untuk BMI dengan ADL menunjukkan
nilai sig : 0,880 yang berarti tidak ada hubungan antara BMI dengan ADL. Hasil
untuk Kapasitas vital paru dengan ADL menunjukkan nilai sig : 0,007 dan yang
berarti ada hubungan moderat antara kapasitas paru dengan ADL. Hasil untuk
Ketahanan latihan dengan ADL menunjukkan nilai sig : 0,053 yang berarti tidak
ada hubungan antara ketahanan latihan dengan ADL. Sesak nafas dengan ADL
menunjukkan hasil sig 0,032 yang berarti terdapat hubungan moderat antara
kapasitas paru dengan ADL.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat hubungan antara indeks
BODE dengan aktivitas sehari-hari, yang berarti dengan meningkatnya nilai
Indeks BODE aka n terjadi penurunan aktivitas sehari-hari.

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................
Halaman Pengesahan........................................................................................

Halaman Persetujuan ........................................................................................
Halaman P ernyataan.........................................................................................
Halaman Kata Pengantar ..................................................................................
Halaman Abstrak..............................................................................................
Halaman Abstract .............................................................................................
Ringkasan .......................................................................................................
Daftar Isi .......................................................................................................
Daftar Tabel......................................................................................................
Daftar Gambar ..................................................................................................
Daftar Lampiran...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................
C. Tujuan Penelitian.......................................................................
D. Manfaat Penelitian.....................................................................
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep PPOK............................................................................
B. Indeks BODE.............................................................................
C. Aktivitas Sehari-Hari (ADL). ....................................................
D.Hubungan BODE dengan ADL..................................................
E. Kerangka Berpikir ......................................................................
F. Kerangka Konsep.......................................................................
G. Hipotesis ....................................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................
B. Metode Penelitian.....................................................................
C. Populasi dan Sampel ...............................................................
D. Variabel Penelitian...................................................................
E. Definisi Konseptual..................................................................
F. Definisi Operasional.................................................................
G. Jalannya Penelitian...................................................................
H. Teknik Analisis Data ................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Umum Responden ....................................................
B. Karakteristik Responden .........................................................

xi

i
ii
iii
iv
v
vii
viii
ix
xi
xiii
xiv
xv
1
3
3
3
5
8
10
11
13
14
14
15
15
16
17
17
17
18
19
20
21

C. Hasil Pengolahan Data ............................................................
D. Pembahasan..............................................................................
E. Hambatan dan Keterbatasan dalam Penelitian .........................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..............................................................................
B. Saran ........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xii

24
26
31
33
33

DAFTAR TABEL

Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10

Klasifikasi Derajat Keparahan PPOK ...........................................
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................
Karakteristik Responden Berdasarkan Nilai Indeks BODE ..........
Karakteristik Responden Berdasarkan BMI ..................................
Karakteristik Responden Berdasarkan Obstruction ......................
Karakteristik Responden Berdasarkan Dispnea ............................
Karakteristik Responden Berdasarkan Exersice Capasity ............
Karakteristik Responden Berdasarkan ADL..................................
Hasil Normalitas Data ...................................................................
Hasil Korelasi................................................................................

xiii

6
21
21
22
22
23
23
24
25
25

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Berpikir ......................................................................... 13
Gambar 2 Kerangka Konsep.......................................................................... 14
Gambar 3 Rancangan Penelitian .................................................................... 15

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Uraian Indeks BODE dan ADL
Lampiran 2 : Surat Ijin Penelitian
Lampiran 3 : Inform Concent dan Pemeriksaan Responden
Lampiran 4 : Data Hasil Pengukuran pada Subyek
Lampiran 5 : Hasil pengolahan data dengan SPSS
Lampiran 6 : Dokumentasi Penelitian

xv

Dokumen yang terkait

Hubungan Lipid Profile Dan Left Ventricular Mass Index ( LVMI ) Pada Pasien Pgk Dengan Hemodialisis

4 74 74

Hubungan Body Mass Index (Bmi) Dengan Pengalaman Karies Gigi Pada Murid Kelas Iii Dan Iv Sd St.Thomas 2 Medan

9 108 58

Hubungan Nilai Spirometri dengan Lean Body Mass Index pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil Di RS Tembakau Deli Medan

1 48 88

Hubungan Body Mass Index(BMI) dengan Tekanan Darah Pada Mahasiswa Kedokteran dan Fisioterapi Alliance College Of Medical Sciences (ACMS) Yang Mempunyai Riwayat Keluarga Hipertensi

1 65 55

Profil Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Stabil Berdasarkan Penilaian BODE Index di RSUP H.Adam Malik dan RS PTP II Tembakau Deli Medan

2 58 67

HUBUNGAN ANTARA KRONOTIPE DENGAN BMI (BODY MASS INDEX) PADA SISWA SMA NEGERI 4 SURAKARTA Hubungan Antara Kronotipe Dengan Bmi(Body Mass Index) Pada Siswa Sma Negeri 4 Surakarta.

0 5 16

HUBUNGAN DERAJAT OBSTRUKSI PARU DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK) Hubungan Derajat Obstruksi Paru Dengan Kualitas Hidup Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK).

0 2 13

PENDAHULUAN Hubungan antara Body Mass Index, Obstruction, Dispnea, dan Exersice Capacity (BODE) dengan Aktivitas Sehari-Hari Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK).

0 3 4

Hubungan antara Body Mass Index, Obstruction, Dispnea, dan Exersice Hubungan antara Body Mass Index, Obstruction, Dispnea, dan Exersice Capacity (BODE) dengan Aktivitas Sehari-Hari Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK).

0 2 16

Pengaruh dan Hubungan Antara BMI (Body Mass Index) Dengan Tekanan Darah Sistol dan Diastol.

0 0 24