PENDAHULUAN Meningkatkan Kemampuan Berhitung Penjumlahan Dengan Menggunakan Alat Peraga Kartu Angka Pada Siswa Kelas III SD Negeri 3 Jomboran Kecamatan Klaten Tengah Kabupaten Klaten Tahun 2012 / 2013.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Matematika adalah salah satu ilmu yang sangat penting dalam
kehidupan kita. Banyak hal di sekitar kita yang selalu berhubungan dengan
matematika. Oleh karena itu, siswa diharapkan memiliki kemampuan
untuk menguasai ilmu matematika dengan baik dan benar. Pembelajaran
matematika pada dasarnya sangatlah abstrak, sehingga diperlukan metode
atau strategi dalam menyampaikan materi matematika yang abstrak
tersebut menjadi kongkret dan siswa agar lebih mudah memahaminya.
Permainan interaktif merupakan suatu permainan yang dikemas
dalam pembelajaran, sehingga anak didik menjadi aktif dan senang dalam
belajar. Oleh karena itu, jika guru dalam mengemas permainan sebagai
media maupun pendekatan dalam belajar matematika bagi anak, maka
anak akan senang belajar matematika sehingga menjadi efektif untuk
mendapatkan hasil belajar yang optimal.
Topik bilangan cacah dipelajari anak SD di semua kelas. Bilangan
cacah merupakan pengertian abstrak, jadi masih membutuhkan bantuan
benda -benda kongkret untuk dapat berpikir secara abstrak. Agar anak
dapat mengerti tentang bilangan cacah maka untuk mempelajari konsep

bilangan cacah maupun penjumlahan dan dapat dikemas sebagai alat
peraga atau alat permainan. Agar anak dapat belajar dengan senang, asyik,

1

2

dan merasa bebas dalam memanipulasi benda -benda kongkret tersebut,
maka kepada anak dinyatakan bahwa dengan menggunakan alat atau
permainan, mereka diajak bermain untuk belajar bilangan cacah. Karena
umur maupun kemampuan mereka yang bertingkat, maka alat atau
permainan yang di pakai maupun tingkat kesulitannya bertingkat pula.
Di SD Negeri 3 Jomboran

proses pembelajaran matematika

terutama materi penjumlahan masih menggunakan sistem pengajaran
secara konvensional. Guru menyampaikan materi pelajaran, sedangkan
siswa hanya duduk mende ngarkan penjelasan guru, kemudian latihan soal,
padahal mungkin masih banyak anak yang kurang jelas akan konsep yang

diajarkan guru. Sistem pengajaran ini menyebabkan siswa cepat jenuh
karena pembelajaran hanya didominasi guru tanpa melibatkan siswa secara
aktif dan optimal. Padahal menurut kurikulum yang berlaku, keaktifan
siswa dalam pembelajaran perlu ditingkatkan sehingga materi dapat
disampaikan

dengan

tuntas.

Selain

guru

mengajar

yang

masih


konvensional, guru juga tidak menggunakan media pembelajaran alat
peraga kartu angka sebagai alat bantu untuk mempermudah siswa
memahami materi pelajaran. Padahal keberadaan media pelajaran alat
peraga kartu angka sangat penting bagi siswa dan guru sendiri.
Hasil observasi

awal diperoleh informasi bahwa pelajaran

matematika pada konsep hitung penjumlahan di kelas III SD Negeri 3
Jomboran

Klaten

belum

menghasilkan

kemampuan

yang


menggembirakan. Hal ini dapat dilihat dari evaluasi siswa untuk hitung

3

penjumlahan masih rendah. Dari 26 siswa hanya 5siswa yang mendapat
nilai > 60 sedangkan 21 siswa yang lain mendapat nilai < 60. Dalam buku
evaluasi pengajaran dan sesuai keputus an sekolah ini menentukan KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk mata pelajaran matematika adalah
60. Dikatakan juga bahwa proses belajar mengajar berhasil apabila 75 %
siswa dalam satu kelas mampu menerima pembelajaran dari guru. Jadi
siswa kelas 3 SD Negeri 3 Jomboran dari jumlah 26 siswa seharusnya
minimal 19 siswa dapat melakukan hitung penjumlahan dengan baik,
sedangkan selama ini baru sekitar 20%

atau 5 siswa , sehingga

kemampuan melakukan hitung penjumlahan belum berhasil.
Permasalahan di atas perlu segera diupayakan pemecahannya. Salah
satunya melakukan tindakan yang dapat


mengembangkan proses

pembelajaran dengan melibatkan siswa lebih aktif untuk melakukan hitung
penjumlahan. Untuk itu

perlu dikembangkan pembelajaran yang tepat

menarik, dan efektif sehingga siswa dapat lebih aktif dan berhasil
memahami dan terampil dalam kegiatan pembelajaran dan dapat
menghasilkan apa yang harus

dikuasai siswa setelah pembelajaran

berlangsung. Salah satunya pembelajaran yang menggunakan alat peraga
kartu angka. Misalnya anak yang satu disuruh memegang alat peraga ,
anak yang satunya lagi menghitung jumlah kartu angka kemudian
menghitung hasil dar i penjumlahan tersebut. Secara bergantian anak
disuruh maju semuanya sehingga terjadi interaktif antara anak satu dengan
lainnya. Secara umum ada dua macam bentuk permainan ini yaitu


4

permainan bilangan dan permainan penjumlahan. Diharapkan dengan
pembelajaran yang menggunakan alat peraga kartu angka dapat
meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis mengambil judul
“Meningkatkan

Kemampuan

Berhitung

Penjumlahan

Dengan

Menggunakan Alat Peraga Kartu Angka Pada Siswa Kelas III SD Negeri
III Jomboran Kecamatan Klaten Tengah Kabupaten Klaten Tahun 2012 /
2013.”


B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka penulis dapat merumuskan
masalahnya yaitu “ apakah penggunaan alat peraga kartu angka dapat
meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan pada siswa klas III SD
Negeri 3 Jomboran Kecamatan Klaten Tengah Kabupaten Klaten Tahun
2012 / 2013 ?.

C. Tujuan Masalah
Tujuan penelitian ini adalah

untuk meningkatkan kemampuan berhitung

penjumlahan dengan menggunakan alat peraga kartu angka pada siswa kelas
III SD Negeri 3 Jomboran Kecamatan Klaten Tengah Kabupaten Klaten
Tahun 2012 / 2013.

5

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian
ini diharapkan mempunyai manfaat dan kegunaan dalam pendidikan baik
secara langsung maupun tidak. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Secara teoritis
a. Sebagai pendorong untuk meningkatkan kemampuan berhitung
dengan menggunakan alat peraga kartu angka sehingga dapat
menjadi anak tambah pengetahuannya.
b. Mengetahui dan mendalami kemampuan

anak melalui

berhitung penjumlahan dengan kartu angka.
c. Mengembangkan ilmu matematika.
2. Secara praktis
a . Bagi siswa
Menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam menggali potensi
yang

dimiliki pada pembelajaran matematika khususnya


berhitung penjumlahan
b. Bagi guru
Mendorong dan menjadikan motivasi guru untuk senantiasa
menggunakan

model

pembelajaran

yang

menggunakan alat peraga pada saat pembelajaran.

beragam

dan

6


c. Bagi Kepala Sekolah
Memberikan

masukan

kepada

kepala

sekolah

untuk

mengevaluasi kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru
d. Bagi Lembaga Pendidikan (Sekolah)
Memberikan masukan kepada lembaga pendidikan dasar dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa dengan pembelajaran yang
beragam khususnya matematika.


Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Berhitung Penjumlahan dan Pengurangan dengan Menggunakan Media Kantong Bilangan pada Siswa Kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran

2 17 18

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

Perkembangan Mental Spiritual Anak Korban Pasca Bencana Alam Gunung Merapi Tahun 2010 Di Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Jawa Tengah

1 8 170

Penggunaan Alat Peraga "Blok Pecahan" Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas III SDN Cakung Barat 04 Pagi

0 18 0

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Permainan Kartu di Kelas II SDN Habau Tahun Pelajaran 20162017

0 0 12

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Kompetensi Menghitung Volume Prisma Segitiga Melalui Penggunaan Alat Peraga Siswa Kelas VI SDN Jaranih Kecamatan Pandawan

0 0 6

Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Membaca Menggunakan Alat Peraga Kartu Huruf Dengan Penerapan Tematik di Kelas I

0 0 5

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Role Playing Untuk Mengatasi Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 6 Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014

0 2 8

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Pendidikan Karakter Terhadap Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Xi Smk Negeri 4 Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning dengan Berbantuan Alat Peraga Konkret Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Purwosari Kecamatan Kranggan Kabupaten Temangg

0 0 6