Peningkatan Kemampuan Berhitung Penjumlahan dan Pengurangan dengan Menggunakan Media Kantong Bilangan pada Siswa Kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran

(1)

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KANTONG

BILANGAN PADA SISWAKELAS II SDN SIDOREJO 02 PAGELARAN

SKRIPSI

OLEH:

KIKI MARIA ULFA NIM 201110430311202

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(2)

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena berkat, rahmat dan hidyatNya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Berhitung Penjumlahan dan Pengurangan dengan Menggunakan Media Kantong Bilangan Pada Siswa Kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran”.

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjanan pendidikan dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, do’a, dukungan, dan bantuan dari semua pihak (baik yang disadari atau tidak) sangatlah berperan penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Drs. Fauzan, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah menyediakan fasilitas guna lancarnya pembelajaran.

2. Dr. Poncojari Wahyono, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan

3. Dr. Ichsan Anshory, AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

4. Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan membantu dalam proses penyusunan skripsi.

5. Arina Restian, M.Pd, selaku Pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, bimbingan dan motivasi kepada penulis

6. Drs. S. Prastowo, selaku Kepala Sekolah SDN Sidorejo 02 Pagelaran yang telah memberikan ijin penelitian di sekolah tersebut.

7. Ibu St. Inganah yang bersedia menyediakan waktunya untuk menjadi nara sumber penulis.


(4)

iv

8. Almarhum Ayah dan Almarhum Kakak tercinta. ibu yang senantiasa mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis.

9. Keluarga kedua saya di Malang 10A, Vivi, Agnes, Ernita, Atmi, Ziana, Claudya, Meme, dan Vina. Terimaksih sudah menjadi keluarga dan sahabat terbaik di Malang. Banyak suka dan duka yang sudah kita lewati bersama.

10. Sahabat-sahabat terbaik Dian, Lani, Ratih, Tiffani, Ineke, Edhina, Priwin, Irvi, dan Meta yang saya sayangi. Terimaksih atas motivasi dan kebersamaan selama ini yang selalu menghibur dikala suka maupun duka. 11. Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2011 yang selalu bersama selama

bimbingan dan selalu membantu dalam proses penyusunan skripsi.

12. Semua pihak terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa memberikan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun orang lain yang membacanya saat ini maupun dikemudian hari.

Malang, 22 Desember 2015


(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL... xix

DAFTAR GRAFIK ... xx

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... .. 1

B. Rumusan Masalah ... .. 6

C. Tujuan Penelitian ... .. 6

D. Manfaat Penelitian ... .. 7

E. Batasan Penelitian ... .. 8

F. Definisi Istilah ... .. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika ... .. 10

1. Pengertian Matematika di Sekolah Dasar ... .. 10

2. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar ... .. 11


(6)

vi

4. Tujuan Pembelajaran Matematika SD ... .. 12

B. Kemampuan Berhitung ... .. 13

C. Materi Penjumlahan dan Pengurangan ... .. 15

1. Penjumlahan ... .. 15

2. Pengurangan ... .. 17

D. Media Pembelajaran ... .. 19

1. Pengertian Media Pembelajaran ... .. 19

2. Manfaat Media Pembelajaran ... .. 19

3. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... .. 21

E. Pengertian Media Kantong Bilangan ... .. 23

1. Ciri Media Kantong Bilangan ... .. 23

2. Alat dan Bahan Membuat Kantong Bilangan ... .. 23

3. Langkah-langkah Menggunakan Media Kantong Bilangan .. 24

4. Sintaks Pembelajaran Menggunakan Media Kantong ... .. 25

5. Kelebihan dan Kekurangan Media Kantong Bilangan ... .. 26

F. Penelitian Terdahulu... .. 26

G. Kerangka Pikir ... .. 27

H. Hipotesis Tindakan ... .. 29

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... .. 30

B. Kehadiran Peneliti ... .. 31

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... .. 31

D. Subyek Penelitian ... .. 31

E. Jenis Tindakan ... .. 32

F. Teknik Pengumpulan Data ... .. 38

G.Instrumen Penilaian ... .. 40


(7)

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... .. 45

1. Paparan Data Proses Penelitian Siklus I ... .. 45

a. Perencanaan Siklus I ... .. 45

b. Pelaksanaan Siklus I ... .. 47

c. Pengamatan (Observasi) Kegiatan Pembelajaran Siklus I .. 61

d. Refleksi Siklus I ... .. 65

2. Paparan Data Proses Penelitian Siklus II ... .. 66

a. Perencanaan Siklus II... .. 66

b. Pelaksanaan Siklus II ... .. 66

c. Pengamatan (Observasi) Kegiatan Pembelajaran Siklus II . 80 d. Refleksi Siklus II ... .. 83

3. Paparan Data Hasil Kemampuan Berhitung Siswa Siklus I . .. 83

4. Paparan Data Hasil Kemampuan Berhitung Siswa Siklus II .. 91

B. Pembahasan... .. 99

1. Penggunaan Media Kantong Bilangan untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Penjumlahan dan Pengurangan ... .. 99

2. Peningkatan Kemampuan Berhitung Penjumlahan dan Pengurangan dengan Menggunakan Media Kantong Bilangan ... .. 104

BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan ... .. 114

B. Saran ... .. 115


(8)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... .. 117

Lampiran 2 Rangkuman Materi Siklus I ... .. 127

Lampiran 3 Kisi-Kisi Soal Siklus I ... .. 132

Lampiran 4 Lembar Kerja Kelompok Siklus I ... .. 135

Lampiran 5 Kartu Soal Kelompok Siklus I ... .. 136

Lampiran 6 Lembar Penilaian Kemampuan Berhitung Siklus I ... .. 142

Lampiran 7 Dataa Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I ... .. 144

Lampiran 8 Data Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan 2 ... .. 146

Lampiran 9 Lembar Observasi Respon Siswa Siklus I ... .. 148

Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... .. 149

Lampiran 11 Rangkuman Materi Siklus II ... .. 159

Lampiran 12 Kisi-Kisi Soal Siklus II ... .. 164

Lampiran 13 Lembar Kerja Kelompok Siklus II ... .. 167

Lampiran 14 Kartu Soal Kelompok Siklus II ... .. 168

Lampiran 15 Lembar Penilaian Kemampuan Berhitung Siklus II ... .. 175

Lampiran 16 Data Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan 1 ... .. 177

Lampiran 17 Data Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan 2 ... .. 179

Lampiran 18 Data Observasi Respon Siswa Siklus II ... .. 181

Lampiran 19 Hasil Wawancara Sebelum Penelitian ... .. 182

Lampiran 20 Hasil Wawancara Sesudah Penelitian ... .. 184

Lampiran 21 Hasil Kemampuan Berhitung Siswa ... .. 186

Lampiran 22 Surat Pernyataan Penelitian ... .. 188


(9)

ix

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2012. Anak Berkesulitan Belajar (Teori, Diagnsis, dan Remediasinya). Jakarta: Rineka Cipta.

Aisyah, Nyimas, dkk. 2008. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Asra, dkk. 2008. Komputer dan Media Pembelajaran di SD: Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:

Referensi Jakarta.

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Jihad, Asep. 2008. Pengembangan Kurikulum Matematika. Yogyakarta: Multi

Pressindo.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran: Multi Press

Karso, dkk. 2014. Pendidikan Matematika I. Tanggerang: Universitas Terbuka.

Kismiantini, Dyah Indrawati. 2008. Dunia Matematika untuk Kelas I SD/MI.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Muhsetyo, Gatot. 2009. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas

terbuka.

Muschla, Judit A & Gary Robert. 2009. Pedoman Praktis Tugas-Tugas Matematika. Jakarta: PT. Indeks.

Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah (Classroom Action Research). Edisi Pertama, Cetakan Ketiga, Jakarta: Bumi Aksara

Priatna, N. 2003. Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematika Siswa Kelas 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri di Kota Bandung.

Disertai Doktor pada PPS UP.

Sukmadinata, Nana Syaodih & Erliana Syaodih. 2012. Kurikulum Pembelajaran Kompetensi. Bandung: PT Refika Aditama.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Pembelajaran Matematika SD. Direktorat

Jendral Pendidikan Tinggi.

Suwanto & Seken, I Made. 2012. Media Pembelajaran SD. Malang: Universita


(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan sekolah dasar merupakan ujung tombak dalam pendidikan. Pada tahapan ini siswa belajar secara aktif, karena ada dorongan dan suasana yang kondusif bagi pengembangan dirinya secara maksimal. Pendidikan juga dipandang sebagai sarana untuk melahirkan insan-insan yang cerdas, kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif dan berbudi pekerti luhur. Kurikulum merupakan inti dari proses pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (Nana, 2012:31).

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang “Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spriritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan bagi dirinya, masyarakat dan bangsa.’’ Pendidikan nasional yang berlaku saat ini adanya perjenjangan pendidikan jalur sekolah yaitu pendidikan dasar yang meliputi sekolah dasar dan sekolah lanjut sampai perguruan tinggi. Pendidikan di sekolah dasar merupakan proses pengembangan kemampuan yang penting bagi setiap siswa. Pada tingkatan pendidikan tersebut setiap siswa belajar secara aktif, karena ada dorongan dan suasana yang kondusif bagi pengembangan dirinya secara


(11)

2 maksimal. Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang berkesinambungan tujuan utamanya adalah siswa dapat menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh seorang guru.

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar. Interaksi dalam peristiwa belajar-mengajar mempunyai arti yang luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa, tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar.

Kerika mengajar hendaknya guru mampu merencanakan program pengajaran dan sekaligus mampu melakukan bentuk interaksi belajar mengajar. Kesempatan belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. Makin banyak siswa yang terlibat aktif dalam belajar, makin tinggi kemungkinan prestasi belajar yang dicapainya. Salah satu kemampuan yang erat kaitannya dengan kemampuan berhitung siswa adalah kemampuan berfikir logis (penalaran), yaitu kemampuan suatu kebenaran berdasarkan aturan, pola, atau logika tertentu. Kemampuan ini perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika, karena dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematika (Priatna, 2003). Matematika adalah ilmu deduktif, aksioma, formal, hieraksi, abstrak, bahasa simbol yang padat anti dan semacamnya, sehingga para akhi matematika dapat mengembangkan sebuah


(12)

3 sistem matematika (Karso dkk, 2008:1.4). Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan penting yang harus dipelajari oleh seseorang sejak usia dini. Tujuan peserta didik mempelajari matematika yaitu memiliki kemampuan dalam menggunakan alogaritma (prosedur pekerjaan) melakukan manipulasi secara sistematika, mengorganisasi data, memanfaatkan simbol, tabel, diagram dan grafik, mengenal dan menemukan pola, menarik kesimpulan, membuat kalimat atau model matematika, membuat interprestasi bangun dalam bidang dan ruang, memahami pengukuran dan satuan-satuan menggunakan alat hitung dan alat bantu matematika.

Pembelajaran matematika khusunya materi penjumlahan dan pengurangan merupakan salah satu materi pokok dalam mata pelajaran matematika karena penjumlahan dan pengurangan merupakan dasar untuk mempelajari materi lain seperti perkalian dan pembagian. Maka siswa harus menguasai penjumlahan dan pengurangan dengan baik. Rendahnya kemampuan berhitung siswa kelas II di SDN Sidorejo 02 Pagelaran dalam menguasai materi penjumlahan dan pengurangan akan menghambat siswa dalam belajarnya kelak. Oleh karena itu guru harus berusaha untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa dalam menguasai materi penjumlahan dan pengurangan.

Berdasarkan observasi awal tanggal 10 April 2015 di kelas II SDN Sidorejo 02 ditemukan beberapa fakta pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pada materi penjumlahan dan pengurangan adanya kesulitan belajar yang dilatar belakangi karena kurang aktifnya siswa dan beberapa siswa lain tidak ingin membaca maupun menulis di papan atau dibuku tulisnya sendiri, siswa hanya diam ketika guru mendekati. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru


(13)

4 dengan cara guru menerangkan materi secara klasikal, setelah itu guru mengadakan soal individu kepada siswa. Menurut observasi yang telah peneliti lakukan dengan siswa, proses pembelajaran yang mereka terima selama ini kurang melibatkan mereka secara langsung/praktek. Siswa banyak belajar di dalam kelas dengan belajar teori saja. Kurangnya media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kurangnya media di dalam sekolah tersebut menghambat siswa dalam mempelajari materi penjumlahan dan pengurangan. Sehingga dalam kurun waktu 1 tahun ini, pengelolaan nilai pada siswa yang tuntas menurut Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=60,00) mengalami penurunan.

Hal ini dapat dibuktikan pada tahun ajaran 2014/2015 sekitar 56 % dari jumlah siswa yang telah mencapai KKM. Salah satu penyebab dari kurangnya nilai kemampuan berhitung siswa kelas II masih di dominasi oleh guru, diperlukannya dalam memahami materi pembelajaran dan kurangnya media pembelajaran yang digunakan yang dinggap guru lebih mudah dan praktis karena dilaksanakan tanpa harus menggunakan persiapan. Pembelajaran seperti ini sebenarnya akan membuat siswa menjadi kesulitan dalam memahami konsep pelajaran matematika khususnya materi penjumlahan dan pengurangan.

Meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan pada siswa di kelas II Sekolah Dasar, perlu adanya suatu perubahan dalam gaya mengajar. Siswa sekolah dasar yang umumnya masih berkisar antara 6 atau 7 tahun, sampai 12 tahun atau 13 tahun. Menurut Piaget mereka berada pada fase operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah kemampuan dalam proses berfikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun


(14)

5 masih terikat dengan objek yang bersifat konkrit (Heruman, 2007:1). Siswa pada saat ini harus berperan aktif saat proses belajar mengajar berlangsung, karena dengan seperti itulah siswa mampu mengingat materi pelajaran yang sudah dipelajari. Kebanyakan siswa sekarang lebih senang bermain dari pada belajar matematika. Oleh karena itu guru harus mempunyai media pembelajaran yang dapat mendukung siswa aktif dalam belajar matematika.

Menurut Gagne dalam Rayandra (2012) mendefinisikan bahwa media adalah berbagai komponen pada lingkungan belajar yang membantu pembelajaran untuk belajar. Pembelajaran sendiri merupakan komunikasi yang terjadi antara siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, komunikasi yang baik dan lancar dapat diefektifkan dengan menggunakan media.

Beragam jenis media sudah dikembangkan, pada dasarnya media dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu media visual, media audio, media audio-visual, dan media multimedia (Rayandra, 2012:45). Dari jenis-jenis media ada media visual dimana media tersebut memiliki unsur yang terdiri dari garis, bentuk, warna dan tekstur. Media berbasis visual merupakan jenis media pembelajaran yang menggunakan kemampuan indra penglihatan atau mata. Salah satu contoh media yang berbasis visual yaitu media kantong bilangan. Media kantong bilangan merupakan suatu alat sederhana yang terbuat dari beberapa kantong plastik transparan yang berbentuk saku-saku sebagai tempat penyimpanan yang dilekatkan pada selembar kain atau papan yang berisi angka-angka digunakan untuk mempermudah siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan. Alasan menggunakan media kantong bilangan karena media kantong bilangan selain mudah digunakan oleh siswa, media ini


(15)

6 lebih praktis karena siswa dapat memahami perbedaan dari kantong-kantong tersebut. Sehingga dengan adanya media kantong bilangan diharapkan nantinya dapat menunjang siswa menjadi bersemangat dan siswa menjadi lebih aktif dalam belajar matematika. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Kemampuan Berhitung Penjumlahan dan Pengurangan dengan Menggunakan Media Kantong Bilangan pada Siswa Kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penggunaan media kantong bilangan untuk meningkatkan

kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran?

2. Bagaimanakah kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan dengan

menggunakan media kantong bilangan siswa kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Mengetahui dan mendeskripsikan penggunaan media kantong bilangan untuk

meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran.


(16)

7

2. Mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan berhitung penjumlahan dan

pengurangan dengan menggunakan media kantong bilangan pada siswa kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran.

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah sebagai acuan atau referensi bagi penulis lain dalam menyusun karya ilmiah mengenai peningkatan kemampuan berhitung dengan menggunakan media kantong bilangan materi penjumlahan dan pengurangan pada mata pelajaran matematika.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mempermudah pemahaman

berhitung penjumlahan dan pengurangan siswa sehingga dapat mengubah prestasi belajar matematika.

2) Kemampuan berhitung siswa dapat meningkat.

3) Dengan bermain, menghilangkan kejenuhan siswa sehingga siswa akan lebih tertarik dan senang belajar matematika.

b. Bagi Guru

Dapat mengembangkan potensi guru dalam memilih dan menggunakan media dalam pembelajaran matematika.


(17)

8

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sekolahan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan yang sesuai dengan visi dan misi khususnya pada pelaksanaan proses pembelajaran yang lebih efektif. Dapat mengembangkan potensi guru dalam memilih dan menggunakan media kantong bilangan.

d. Bagi Peneliti

1) Penelitian ini dapat meningkatkan keprofesionalan peneliti dalam mengajar matematika menggunakan media kantong bilangan.

2) Memudahkan peneliti dalam menyampaikan materi pelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran kantong bilangan.

3) Dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan dalam penggunaan

media kantong bilangan materi penjumlahan dan pengurangan yang dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa.

E. Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti melakukan batasan dalam melakukan penelitian yaitu:

1. Media kantong bilangan untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran. Materi penjumlahan dan pengurangan. Standart Kompetensi melakukan penjumalahan dan pengurangan bilangan sampai 500. Kompetensi Dasar melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.

2. Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran.


(18)

9 F. Definisi Istilah

Batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Peningkatan merupakan perubahan dari keadaan atau sifat yang negatif berubah menjadi positif yang hasilnya berupa kuantitas dan kualitas untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Kemampuan Berhitung merupakan salah satu kemapuan yang penting dalam

kehidupan sehari-hari, kamampuan dalam menghitung ini dapat dilihat dari kemampuan menyelesaikan kartu soal dengan kelompok, dari tes tersebut guru mampu mengidentifikasi seberapa besar kemampuan berhitung peserta didik.

3. Penjumlahan dan Pengurangan

Penjumlahan merupakan pengerjaan hitung yang pertama kali dikenal anak-anak. Bukan hanya disekolah tetapi juga di masyarakat sebelum anak mengenal sekolah. Penjumlahan adalah proses menjumlahkan menjadi lebih banyak. Sedangkan pengurangan merupakan kebalikan dari penjumlahan, yang artinya lebih sedikit.

4. Media Kantong Bilangan Merupakan suatu alat sederhana yang terbuat dari beberapa kantong plastik transparan yang berbentuk saku-saku sebagai tempat penyimpanan yang dilekatkan pada selembar kain atau papan yang berisi angka-angka. Yang digunakan untuk mempermudah siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan.


(1)

dengan cara guru menerangkan materi secara klasikal, setelah itu guru mengadakan soal individu kepada siswa. Menurut observasi yang telah peneliti lakukan dengan siswa, proses pembelajaran yang mereka terima selama ini kurang melibatkan mereka secara langsung/praktek. Siswa banyak belajar di dalam kelas dengan belajar teori saja. Kurangnya media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kurangnya media di dalam sekolah tersebut menghambat siswa dalam mempelajari materi penjumlahan dan pengurangan. Sehingga dalam kurun waktu 1 tahun ini, pengelolaan nilai pada siswa yang tuntas menurut Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=60,00) mengalami penurunan.

Hal ini dapat dibuktikan pada tahun ajaran 2014/2015 sekitar 56 % dari jumlah siswa yang telah mencapai KKM. Salah satu penyebab dari kurangnya nilai kemampuan berhitung siswa kelas II masih di dominasi oleh guru, diperlukannya dalam memahami materi pembelajaran dan kurangnya media pembelajaran yang digunakan yang dinggap guru lebih mudah dan praktis karena dilaksanakan tanpa harus menggunakan persiapan. Pembelajaran seperti ini sebenarnya akan membuat siswa menjadi kesulitan dalam memahami konsep pelajaran matematika khususnya materi penjumlahan dan pengurangan.

Meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan pada siswa di kelas II Sekolah Dasar, perlu adanya suatu perubahan dalam gaya mengajar. Siswa sekolah dasar yang umumnya masih berkisar antara 6 atau 7 tahun, sampai 12 tahun atau 13 tahun. Menurut Piaget mereka berada pada fase operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah kemampuan dalam proses berfikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun


(2)

masih terikat dengan objek yang bersifat konkrit (Heruman, 2007:1). Siswa pada saat ini harus berperan aktif saat proses belajar mengajar berlangsung, karena dengan seperti itulah siswa mampu mengingat materi pelajaran yang sudah dipelajari. Kebanyakan siswa sekarang lebih senang bermain dari pada belajar matematika. Oleh karena itu guru harus mempunyai media pembelajaran yang dapat mendukung siswa aktif dalam belajar matematika.

Menurut Gagne dalam Rayandra (2012) mendefinisikan bahwa media adalah berbagai komponen pada lingkungan belajar yang membantu pembelajaran untuk belajar. Pembelajaran sendiri merupakan komunikasi yang terjadi antara siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, komunikasi yang baik dan lancar dapat diefektifkan dengan menggunakan media.

Beragam jenis media sudah dikembangkan, pada dasarnya media dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu media visual, media audio, media audio-visual, dan media multimedia (Rayandra, 2012:45). Dari jenis-jenis media ada media visual dimana media tersebut memiliki unsur yang terdiri dari garis, bentuk, warna dan tekstur. Media berbasis visual merupakan jenis media pembelajaran yang menggunakan kemampuan indra penglihatan atau mata. Salah satu contoh media yang berbasis visual yaitu media kantong bilangan. Media kantong bilangan merupakan suatu alat sederhana yang terbuat dari beberapa kantong plastik transparan yang berbentuk saku-saku sebagai tempat penyimpanan yang dilekatkan pada selembar kain atau papan yang berisi angka-angka digunakan untuk mempermudah siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan. Alasan menggunakan media kantong bilangan karena media kantong bilangan selain mudah digunakan oleh siswa, media ini


(3)

lebih praktis karena siswa dapat memahami perbedaan dari kantong-kantong tersebut. Sehingga dengan adanya media kantong bilangan diharapkan nantinya dapat menunjang siswa menjadi bersemangat dan siswa menjadi lebih aktif dalam belajar matematika. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Kemampuan Berhitung Penjumlahan dan Pengurangan dengan Menggunakan Media Kantong Bilangan pada Siswa Kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penggunaan media kantong bilangan untuk meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran?

2. Bagaimanakah kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan media kantong bilangan siswa kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Mengetahui dan mendeskripsikan penggunaan media kantong bilangan untuk meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran.


(4)

2. Mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan media kantong bilangan pada siswa kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran.

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah sebagai acuan atau referensi bagi penulis lain dalam menyusun karya ilmiah mengenai peningkatan kemampuan berhitung dengan menggunakan media kantong bilangan materi penjumlahan dan pengurangan pada mata pelajaran matematika.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa

1) Dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mempermudah pemahaman berhitung penjumlahan dan pengurangan siswa sehingga dapat mengubah prestasi belajar matematika.

2) Kemampuan berhitung siswa dapat meningkat.

3) Dengan bermain, menghilangkan kejenuhan siswa sehingga siswa akan lebih tertarik dan senang belajar matematika.

b. Bagi Guru

Dapat mengembangkan potensi guru dalam memilih dan menggunakan media dalam pembelajaran matematika.


(5)

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sekolahan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan yang sesuai dengan visi dan misi khususnya pada pelaksanaan proses pembelajaran yang lebih efektif. Dapat mengembangkan potensi guru dalam memilih dan menggunakan media kantong bilangan.

d. Bagi Peneliti

1) Penelitian ini dapat meningkatkan keprofesionalan peneliti dalam mengajar matematika menggunakan media kantong bilangan.

2) Memudahkan peneliti dalam menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran kantong bilangan.

3) Dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan dalam penggunaan media kantong bilangan materi penjumlahan dan pengurangan yang dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa.

E. Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti melakukan batasan dalam melakukan penelitian yaitu:

1. Media kantong bilangan untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran. Materi penjumlahan dan pengurangan. Standart Kompetensi melakukan penjumalahan dan pengurangan bilangan sampai 500. Kompetensi Dasar melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.

2. Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran.


(6)

F. Definisi Istilah

Batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Peningkatan merupakan perubahan dari keadaan atau sifat yang negatif berubah menjadi positif yang hasilnya berupa kuantitas dan kualitas untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Kemampuan Berhitung merupakan salah satu kemapuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, kamampuan dalam menghitung ini dapat dilihat dari kemampuan menyelesaikan kartu soal dengan kelompok, dari tes tersebut guru mampu mengidentifikasi seberapa besar kemampuan berhitung peserta didik. 3. Penjumlahan dan Pengurangan

Penjumlahan merupakan pengerjaan hitung yang pertama kali dikenal anak-anak. Bukan hanya disekolah tetapi juga di masyarakat sebelum anak mengenal sekolah. Penjumlahan adalah proses menjumlahkan menjadi lebih banyak. Sedangkan pengurangan merupakan kebalikan dari penjumlahan, yang artinya lebih sedikit.

4. Media Kantong Bilangan Merupakan suatu alat sederhana yang terbuat dari beberapa kantong plastik transparan yang berbentuk saku-saku sebagai tempat penyimpanan yang dilekatkan pada selembar kain atau papan yang berisi angka-angka. Yang digunakan untuk mempermudah siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan.


Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS I SDN I KETEGUHAN KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT BANDAR LAMPUNG TP. 2011/2012

0 6 54

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI PERMAINAN DENGAN ALAT PERAGA KANTONG NILAI PADA SISWA KELAS I SD NEGERI II PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN 20092010

2 33 158

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI PERMAINAN DENGAN ALAT PERAGA KANTONG NILAI PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI 1 GLINTANG KECAMATAN SAMBI KABUPATEN

0 2 77

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK-MANIK WARNA Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Bilangan Menggunakan Media Manik-Manik Warna Dalam Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas I SD Negeri 02 Demaka

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH DENGAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT Peningkatan Keterampilan Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Cacah Dengan Model Teams Games Tournament Pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 Jambon Tah

0 2 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH DENGAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT Peningkatan Keterampilan Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Cacah Dengan Model Teams Games Tournament Pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 Jambon Tah

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK- Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Media Manikmanik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Degan 01 Kecamatan Winong Kabupa

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK- Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Media Manikmanik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Degan 01 Kecamatan Winong Kabup

0 0 12

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGSARI MELALUI MEDIA SEDOTAN

0 1 19