PK Phlebotomy dr. Bastiana, SpPK revisi
Phlebotomy
dr. Bastiana Bermawi, SpPK
PHLEBOTOMY
Flebotomi berasal dari istilah Yunani : Phlebotomy
yang terdiri dari phleb dan tomia.
Phleb: pembuluh darah vena dan
tomia: mengiris/memotong (cutting).
Tindakan flebotomi terutama untuk
pengambilan spesimen darah guna
pemeriksaan laboratorium.
Phlebotomy
Proses mengeluarkan darah merupakan keterampilan
sangat kompleks yang membutuhkan pengetahuan,
kecekatan dan keputusan/pertimbangan yang kritis.
Phlebotomyst adalah seorang tenaga medis yang telah
mendapatkan latihan untuk mengeluarkan dan
menampung spesimen darah dari pembuluh darah vena,
arteri atau kapiler.
www.themegallery.com
Pemeriksaan Laboratorium
Tujuan Pemeriksaan Laboratorium
Menunjang pemeriksaan fisik
Menegakkan diagnosis
4
Kesalahan
di
laboratoriu
m
• Pre analitik : 31,6 - 75%
• Analitik
: 13 - 36%
• Pasca analitik : 9 - 30,8%
(Bonini , 2002)
• Kesalahan pre analitik
60% karena kesalahan
prosedur pengambilan
darah
(Lippi , 2006)
5
02/27/2019
Kesalahan Pre-analitik
Pengambilan sampel
Apakah tabung benar?
Cara pengambilan darah sudah benar?
Penyimpanan spesimen sudah benar?
Identifikasi
Apakah darah diambil dari pasien yang benar?
Apakah pelabelan sudah benar?
• Nama pasien ,ID, tanggal, Waktu pengambilan.
Phlebotomy
1. Tahap Phlebotomy
• A. Pra phlebotomy
• B. Pelaksanaan phlebotomy : a.
Venipuncture
b.Skinpuncture
• C. Pasca phlebotomy
2. Komplikasi
3. Keadaan khusus
7
02/27/2019
A. Tahap Pra-phlebotomy
1. Permintaan Pemeriksaan
2. Identifikasi Pasien
3. Persiapan Pasien
PraPhlebotomy
4. Persiapan Peralatan
www.themegallery.com
1. Permintaan Pemeriksaan
Nama pasien
Nama
Phlebotomyst
Nomer register
Tgl dilakukan
pemeriksaan
Umur
Nama Dokter
yang meminta
Jenis Kelamin
Asal Spesimen
(mikrobiologi,
sitologi, analisis
cairan, dll )
www.themegallery.com
Contoh formulir Pemeriksaan
Untuk pasien yang tidak sadar, dapat
ditanyakan ke perawat atau keluarga
www.themegallery.com
Untuk pasien
rawat inap lihat
gelang identitas
pasien dan
verifikasi ke
pasien
I
D
E
N
T
I
F
I
K
A
S
I
Untuk pasien
rawat jalan
ditanyakan
langsung dengan
komunikasi yang
dijawab pasien
secara aktif
2. Identifikasi Pasien
3. Persiapan pasien
Sebelum melakukan
pungsi vena, pasien harus
diberi keyakinan dengan
sikap yang ramah dan
professional
Sebaiknya dijelaskan
dengan singkat tindakan
yang akan di lakukan,
selain itu perlu diverifikasi
persiapan pasien seperti
puasa atau makan obatobat tertentu.
12
02/27/2019
4. Persiapan Alat
Peralatan phlebotomy/venipuncture rutin :
Sarung tangan
Larutan antiseptik: alkohol 70 %
Tourniquet
Gauze pads / kapas alkohol
Adhesive bandage/ other bandage material
Vacutainer Blood Collection Tubes or disposible syringe
Vacutainer multisample needle or vacutainer blood
collection set
Permanent marker or indelible ink pen
www.themegallery.com
Peralatan untuk flebotomi dan sarung tangan pelindung
Tabung vacum dengan tutup
tempat peralatan flebotomi
Tabung vacutainer berbagai warna sesuai dengan jenis aditifnya
atau tanpa aditif
Semprit ( syringe ) dengan jarumnya
A. jarum sayap
Pungsi vena dengan jarum sayap
B. jarum sayap dihubungkan
dengan
sample needle atau semprit
Vacutainer Blood collection Tube
Proses pengambilan darah
menggunakan tabung vakum
membutuhkan 3 komponen
utama yaitu :
1. Evacuate sample tube
2. Sample needle
3. Tube holder
Prinsip kerja alat ini adalah
mengisap darah masuk dalam
tabung akibat adanya tekanan
negatif dari tabung hampa
udara
www.themegallery.com
Untuk laboratorium
yang tidak
menyediakan
blood collection
set dapat
menggunakan
disposable
syringe
www.themegallery.com
Pemilihan Vena untuk phlebotomy
Vena yang cukup besar
Cukup mudah terlihat
Dekat dengan permukaan kulit
Elastis
Terfiksasi baik
www.themegallery.com
Lokasi Pemilihan Vena
Area
antecubital
lengan (fossa
cubiti)
Vena di dorsum
Vena di daerah
manus, dipilih jika
kaki: pilihan
vena daerah
terakhir jika vena
antecubiti tidak
di lengan tidak
bisa diambil
dapat diakses
www.themegallery.com
02/27/2019
• Tidak terfiksasi dengan baik
• Terletak dekat arteri brachialis dan
saraf mediana cubiti yang secara
tidak sengaja dapat tertusuk
•
•
•
Pilihan kedua
Besar
Kurang terfiksasi
• Pilihan utama karena
besar
• Terfiksasi dengan baik
23
V. Basilika
V. Cefalika
V.
Mediana
cubiti
Pemilihan tempat pungsi vena
Pemilihan Pungsi Vena
1. Hindari bekas luka bakar
2. Hindari hematom, bila terpaksa pengambilan
darah diambil distal dari tempat hematom
3. Bila ada infus/i.v., ambil dari lengan yang lain
4. Bila vena sulit ditemukan, massage lengan
5. Palpasi fossa cubiti dengan jari telunjuk
24
02/27/2019
25
02/27/2019
PROSEDUR
PHLEBOTOMY
www.themegallery.com
Phlebotomy Techniques
General steps
Call lab for clarification of orders
Organize equipment
Patient assessment
Greet patient
Proper identification
Position patient
Use Universal Precautions
Assemble equipment: proper equipment, order of draw
Select the best site
Be aware of complications
Proper preparation of site
Perform the venipuncture/release tourniquet
Control bleeding
Invert anticoagulated tubes
Properly label specimens at bedside/phlebotomy chair
Care of puncture site
Transport specimens to lab
Maintain aseptic techniques
A.Pemasangan tourniquet
B. palpasi vena
A. disinfeksi tempat pungsi vena dengan alkohol 70 %
B. vena difiksasi dan jarum ditusukkan kemiringan 15 – 30 derajat
A.Tabung vakum ditekan ke jarum sampai habis kevakumannya.
B.Sebelum jarum ditarik tourniquet harus dilepas dahulu
A. bekas tempat tusukan ditekan dengan kasa Steril
B. jarum dibuang ketempat pembuangan jarum
Pegisian label identitas penderita di tabung penampung
Prosedur Pungsi Vena dengan Tabung Vakum
Petugas memakai sarung
tangan
Pemakaian tornikuet
• dipasang 10 cm di atas bagian
yang akan ditusuk.
• tidak terlalu kencang dan tidak
boleh terlalu lama
Pada daerah antecubiti,
diperhatikan vena yang tampak,
pengepalan lengan dapat
membantu penampakan vena.
33
02/27/2019
dipasang 10 cm di
atas bagian yang
akan ditusuk.
-tidak terlalu
kencang dan tidak
boleh terlalu lama
Pemakaian tornikuet
34
02/27/2019
Bila kurang jelas dapat dibantu dengan palpasi agar
membantu merasakan ukuran, kedalaman dan arah vena
35
Lakukan desinfeksi pada daerah yang
akan ditusuk dengan kapas alkohol
70% dengan gerakan memutar dari
tengah ke tepi. Biarkan selama 30
detik agar alkohol kering sendiri.
36
lanjutan
Dengan gerakan
Dengan ibu jari,
yang halus,
Pegang lengan
tarik dengan
secepatnya
pasien dengan
kencang kulit di
tusukkan jarum,
ibu jari di atas
bawah daerah
lereng (bevel)
dan jari-jari yang yang akan ditusuk menghadap ke
lain memegang di untuk memfiksasi
atas dan jarum
bawah.
vena agar tidak membentuk sudut
bergerak.
15-30 derajat
terhadap kulit.
37
02/27/2019
lanjutan
Dengan gerakan yang halus,secepatnya tusukkan
jarum, lereng (bevel) menghadap ke atasdan jarum
membentuk sudut 15-30 derajat terhadap kulit.
38
02/27/2019
Hentikan gerakan maju jarum
ketika dirasakan tahanan
sedikit berkurang, yang
menandakan ujung jarum
telah masuk ke dalam vena
dan
derajat kemiringan jarum
dikurangi sambil mendorong
sedikit lebih jauh ke dalam
vena.
Selama jarum berada di dalam
vena, harus difiksasi dan hindari
gerakan seminimal mungkin
39
02/27/2019
Selanjutnya dorong tabung
vacutainer ke jarum sampai
ke ujung holder
Gunakan ibu jari untuk
mendorong tabung
sementara jari telunjuk dan
jari tengah memegang ujung
tepi holder.
Darah akan mulai mengalir
ke dalam tabung.
40
Isi tabung sampai darah berhenti
mengalir.
Cabut tabung dari holder dengan
menekan ujung tepi holder
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
sambil melakukan sedikit putaran
untuk mencabut tabung.
Selanjutnya masukkan lagi vacutainer
sesuai dengan urutan parameter yang
diminta
41
lanjutan
Lepaskan tornikuet
sebelum mencabut
jarum. Pastikan
tangan pasien rileks.
Dengan hati-hati
jarum dicabut dari
tempat tusukan.
Pegang bantalan kain
kasa pada posisi di
atas daerah tusukan.
42
Urutan memasukkan sampel darah
ke dalam tabung vakum
Pertama - botol biakan (culture)
darah atau tabung tutup kuninghitam
Kedua - tes koagulasi
(tabung tutup biru)
43
Ketiga - tabung non additive (tutup merah)
Keempat - tabung tutup merah atau kuning
dengan gel separator atau clot activator, tabung
tutup ungu/lavender (EDTA), tabung tutup hijau
(heparin), tabung tutup abu-abu (NaF dan Na
oksalat)
02/27/2019
Setelah jarum dicabut
dari vena, tekan di atas
lokasi tusukan untuk
mencegah perdarahan
Berikan tekanan pada
tempat penusukan
untuk mencegah
kebocoran darah dan
kemungkinan
pembentukan hematom
selama 3-5 menit.
44
02/27/2019
Jika pasien sadar, minta
ia melanjutkan
memberikan tekanan
sampai perdarahan
berhenti.
Jaga lengan tetap
terentang dan lebih baik
diangkat; lengan jangan
ditekuk karena ini akan
meningkatkan risiko
pembentukan hematom
45
02/27/2019
lanjutan
Jarum dibuang pada
tempat pembuangan
jarum,
dengan cara
memasukkan jarum
dalam lubang pada
tutup dan putar
berlawanan arah jarum
jam sampai terlepas
dari holder
46
02/27/2019
lanjutan
Setelah perdarahan
berhenti pasang plester
pada bekas luka tusukan.
Jangan menutup kembali
jarum dengan jari
Jika jarum tidak bisa terpisah
dari holder, buang seluruhnya
ke dalam sharps container ,
jangan mencoba memotong,
membengkokkan, dan
mematahkan.
47
Kemudian dipasang
label pada tabung
48
Beri label tabung,
periksa form
permintaan untuk
dicocokkan dengan
identitas
49
02/27/2019
Prosedur
Fingerstick
Perlengkapan
fingerstic.
Lancet dan
microtainer.
50
02/27/2019
Warna ungu
untuk
spesimen
hematologi
dan hijau
untuk
spesimen
kimia.
Microtainer
warna merah
coklat gelap
untuk
melindungi
sampel
bilirubin bayi.
Lokasi pengambilan darah kapiler
Kriteria umum pemilihan lokasi:
Perfusi baik : hangat, tidak pucat/cyanosis
Tidak ada jaringan parut
Tidak ada luka,bekas tusukan
Tidak ada radang/infeksi/edema
Lokasi umum
Pada bayi & anak kecil (1th) jari tangan
Bayi & anak < 1 tahun
Lokasi direkomendasikan : tumit
Hindari penusukan terlalu dalam
kena tulang
osteomielitis,osteokondritis
Daerah yang “aman’:
- bagian samping telapak tumit
52
< 1 TH
> 2TH
S
D
D
D
S
D
D
S
S
S
“S”(save) daerah aman ,“D”(danger) daerah tidak aman
53
Lokasi
pengambila
n darah
pada jari
tangan ke3
atau ke4,
diantara
garis hijau.
Tusukan
dilakukan di
tengah dan
tegak lurus
lengkung
sidik jari
54
Lancet
ditempatkan di
atas lokasi yang
tepat pada jari
dan tusukan
dilakukan
dengan cepat
55
Tetesan darah
tampak pada
lokasi tusukan
56
02/27/2019
Tetesan darah
pertama disapu
dengan tissue
57
Jari diurut dari
proximal ke distal
dengan pelan-pelan
dan tetesan darah
dikumpulkan ke
dalam microtainer
58
Darah
dihomogenisasi
dengan cara
menggoyangkan
microtainer dengan
antikoagulan
59
KOMPLIKASI
60
SYNCOPE
TROMBOSIS
KOMPLIKASI
NEUROLOGIS
INFEKSI
PERDARAHAN
OSTEOMIELITIS/
OSTEOCHONDROSIS
SAKIT/NYERI
HEMATOM
ANEMIA
02/27/2019
Keadaan Khusus
Pada pasien dengan
infus intravena,
sampel darah tidak
boleh diambil pada
tempat yang diinfus,
kecuali tidak ada
tempat lain.
61
Darah yang diambil
proksimal dari tempat
infus akan mengalami
dilusi dengan cairan
yang digunakan. Hasil
tes yang didapatkan
akan berpotensi
mengalami kesalahan.
02/27/2019
Add your company slogan
dr. Bastiana Bermawi, SpPK
PHLEBOTOMY
Flebotomi berasal dari istilah Yunani : Phlebotomy
yang terdiri dari phleb dan tomia.
Phleb: pembuluh darah vena dan
tomia: mengiris/memotong (cutting).
Tindakan flebotomi terutama untuk
pengambilan spesimen darah guna
pemeriksaan laboratorium.
Phlebotomy
Proses mengeluarkan darah merupakan keterampilan
sangat kompleks yang membutuhkan pengetahuan,
kecekatan dan keputusan/pertimbangan yang kritis.
Phlebotomyst adalah seorang tenaga medis yang telah
mendapatkan latihan untuk mengeluarkan dan
menampung spesimen darah dari pembuluh darah vena,
arteri atau kapiler.
www.themegallery.com
Pemeriksaan Laboratorium
Tujuan Pemeriksaan Laboratorium
Menunjang pemeriksaan fisik
Menegakkan diagnosis
4
Kesalahan
di
laboratoriu
m
• Pre analitik : 31,6 - 75%
• Analitik
: 13 - 36%
• Pasca analitik : 9 - 30,8%
(Bonini , 2002)
• Kesalahan pre analitik
60% karena kesalahan
prosedur pengambilan
darah
(Lippi , 2006)
5
02/27/2019
Kesalahan Pre-analitik
Pengambilan sampel
Apakah tabung benar?
Cara pengambilan darah sudah benar?
Penyimpanan spesimen sudah benar?
Identifikasi
Apakah darah diambil dari pasien yang benar?
Apakah pelabelan sudah benar?
• Nama pasien ,ID, tanggal, Waktu pengambilan.
Phlebotomy
1. Tahap Phlebotomy
• A. Pra phlebotomy
• B. Pelaksanaan phlebotomy : a.
Venipuncture
b.Skinpuncture
• C. Pasca phlebotomy
2. Komplikasi
3. Keadaan khusus
7
02/27/2019
A. Tahap Pra-phlebotomy
1. Permintaan Pemeriksaan
2. Identifikasi Pasien
3. Persiapan Pasien
PraPhlebotomy
4. Persiapan Peralatan
www.themegallery.com
1. Permintaan Pemeriksaan
Nama pasien
Nama
Phlebotomyst
Nomer register
Tgl dilakukan
pemeriksaan
Umur
Nama Dokter
yang meminta
Jenis Kelamin
Asal Spesimen
(mikrobiologi,
sitologi, analisis
cairan, dll )
www.themegallery.com
Contoh formulir Pemeriksaan
Untuk pasien yang tidak sadar, dapat
ditanyakan ke perawat atau keluarga
www.themegallery.com
Untuk pasien
rawat inap lihat
gelang identitas
pasien dan
verifikasi ke
pasien
I
D
E
N
T
I
F
I
K
A
S
I
Untuk pasien
rawat jalan
ditanyakan
langsung dengan
komunikasi yang
dijawab pasien
secara aktif
2. Identifikasi Pasien
3. Persiapan pasien
Sebelum melakukan
pungsi vena, pasien harus
diberi keyakinan dengan
sikap yang ramah dan
professional
Sebaiknya dijelaskan
dengan singkat tindakan
yang akan di lakukan,
selain itu perlu diverifikasi
persiapan pasien seperti
puasa atau makan obatobat tertentu.
12
02/27/2019
4. Persiapan Alat
Peralatan phlebotomy/venipuncture rutin :
Sarung tangan
Larutan antiseptik: alkohol 70 %
Tourniquet
Gauze pads / kapas alkohol
Adhesive bandage/ other bandage material
Vacutainer Blood Collection Tubes or disposible syringe
Vacutainer multisample needle or vacutainer blood
collection set
Permanent marker or indelible ink pen
www.themegallery.com
Peralatan untuk flebotomi dan sarung tangan pelindung
Tabung vacum dengan tutup
tempat peralatan flebotomi
Tabung vacutainer berbagai warna sesuai dengan jenis aditifnya
atau tanpa aditif
Semprit ( syringe ) dengan jarumnya
A. jarum sayap
Pungsi vena dengan jarum sayap
B. jarum sayap dihubungkan
dengan
sample needle atau semprit
Vacutainer Blood collection Tube
Proses pengambilan darah
menggunakan tabung vakum
membutuhkan 3 komponen
utama yaitu :
1. Evacuate sample tube
2. Sample needle
3. Tube holder
Prinsip kerja alat ini adalah
mengisap darah masuk dalam
tabung akibat adanya tekanan
negatif dari tabung hampa
udara
www.themegallery.com
Untuk laboratorium
yang tidak
menyediakan
blood collection
set dapat
menggunakan
disposable
syringe
www.themegallery.com
Pemilihan Vena untuk phlebotomy
Vena yang cukup besar
Cukup mudah terlihat
Dekat dengan permukaan kulit
Elastis
Terfiksasi baik
www.themegallery.com
Lokasi Pemilihan Vena
Area
antecubital
lengan (fossa
cubiti)
Vena di dorsum
Vena di daerah
manus, dipilih jika
kaki: pilihan
vena daerah
terakhir jika vena
antecubiti tidak
di lengan tidak
bisa diambil
dapat diakses
www.themegallery.com
02/27/2019
• Tidak terfiksasi dengan baik
• Terletak dekat arteri brachialis dan
saraf mediana cubiti yang secara
tidak sengaja dapat tertusuk
•
•
•
Pilihan kedua
Besar
Kurang terfiksasi
• Pilihan utama karena
besar
• Terfiksasi dengan baik
23
V. Basilika
V. Cefalika
V.
Mediana
cubiti
Pemilihan tempat pungsi vena
Pemilihan Pungsi Vena
1. Hindari bekas luka bakar
2. Hindari hematom, bila terpaksa pengambilan
darah diambil distal dari tempat hematom
3. Bila ada infus/i.v., ambil dari lengan yang lain
4. Bila vena sulit ditemukan, massage lengan
5. Palpasi fossa cubiti dengan jari telunjuk
24
02/27/2019
25
02/27/2019
PROSEDUR
PHLEBOTOMY
www.themegallery.com
Phlebotomy Techniques
General steps
Call lab for clarification of orders
Organize equipment
Patient assessment
Greet patient
Proper identification
Position patient
Use Universal Precautions
Assemble equipment: proper equipment, order of draw
Select the best site
Be aware of complications
Proper preparation of site
Perform the venipuncture/release tourniquet
Control bleeding
Invert anticoagulated tubes
Properly label specimens at bedside/phlebotomy chair
Care of puncture site
Transport specimens to lab
Maintain aseptic techniques
A.Pemasangan tourniquet
B. palpasi vena
A. disinfeksi tempat pungsi vena dengan alkohol 70 %
B. vena difiksasi dan jarum ditusukkan kemiringan 15 – 30 derajat
A.Tabung vakum ditekan ke jarum sampai habis kevakumannya.
B.Sebelum jarum ditarik tourniquet harus dilepas dahulu
A. bekas tempat tusukan ditekan dengan kasa Steril
B. jarum dibuang ketempat pembuangan jarum
Pegisian label identitas penderita di tabung penampung
Prosedur Pungsi Vena dengan Tabung Vakum
Petugas memakai sarung
tangan
Pemakaian tornikuet
• dipasang 10 cm di atas bagian
yang akan ditusuk.
• tidak terlalu kencang dan tidak
boleh terlalu lama
Pada daerah antecubiti,
diperhatikan vena yang tampak,
pengepalan lengan dapat
membantu penampakan vena.
33
02/27/2019
dipasang 10 cm di
atas bagian yang
akan ditusuk.
-tidak terlalu
kencang dan tidak
boleh terlalu lama
Pemakaian tornikuet
34
02/27/2019
Bila kurang jelas dapat dibantu dengan palpasi agar
membantu merasakan ukuran, kedalaman dan arah vena
35
Lakukan desinfeksi pada daerah yang
akan ditusuk dengan kapas alkohol
70% dengan gerakan memutar dari
tengah ke tepi. Biarkan selama 30
detik agar alkohol kering sendiri.
36
lanjutan
Dengan gerakan
Dengan ibu jari,
yang halus,
Pegang lengan
tarik dengan
secepatnya
pasien dengan
kencang kulit di
tusukkan jarum,
ibu jari di atas
bawah daerah
lereng (bevel)
dan jari-jari yang yang akan ditusuk menghadap ke
lain memegang di untuk memfiksasi
atas dan jarum
bawah.
vena agar tidak membentuk sudut
bergerak.
15-30 derajat
terhadap kulit.
37
02/27/2019
lanjutan
Dengan gerakan yang halus,secepatnya tusukkan
jarum, lereng (bevel) menghadap ke atasdan jarum
membentuk sudut 15-30 derajat terhadap kulit.
38
02/27/2019
Hentikan gerakan maju jarum
ketika dirasakan tahanan
sedikit berkurang, yang
menandakan ujung jarum
telah masuk ke dalam vena
dan
derajat kemiringan jarum
dikurangi sambil mendorong
sedikit lebih jauh ke dalam
vena.
Selama jarum berada di dalam
vena, harus difiksasi dan hindari
gerakan seminimal mungkin
39
02/27/2019
Selanjutnya dorong tabung
vacutainer ke jarum sampai
ke ujung holder
Gunakan ibu jari untuk
mendorong tabung
sementara jari telunjuk dan
jari tengah memegang ujung
tepi holder.
Darah akan mulai mengalir
ke dalam tabung.
40
Isi tabung sampai darah berhenti
mengalir.
Cabut tabung dari holder dengan
menekan ujung tepi holder
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
sambil melakukan sedikit putaran
untuk mencabut tabung.
Selanjutnya masukkan lagi vacutainer
sesuai dengan urutan parameter yang
diminta
41
lanjutan
Lepaskan tornikuet
sebelum mencabut
jarum. Pastikan
tangan pasien rileks.
Dengan hati-hati
jarum dicabut dari
tempat tusukan.
Pegang bantalan kain
kasa pada posisi di
atas daerah tusukan.
42
Urutan memasukkan sampel darah
ke dalam tabung vakum
Pertama - botol biakan (culture)
darah atau tabung tutup kuninghitam
Kedua - tes koagulasi
(tabung tutup biru)
43
Ketiga - tabung non additive (tutup merah)
Keempat - tabung tutup merah atau kuning
dengan gel separator atau clot activator, tabung
tutup ungu/lavender (EDTA), tabung tutup hijau
(heparin), tabung tutup abu-abu (NaF dan Na
oksalat)
02/27/2019
Setelah jarum dicabut
dari vena, tekan di atas
lokasi tusukan untuk
mencegah perdarahan
Berikan tekanan pada
tempat penusukan
untuk mencegah
kebocoran darah dan
kemungkinan
pembentukan hematom
selama 3-5 menit.
44
02/27/2019
Jika pasien sadar, minta
ia melanjutkan
memberikan tekanan
sampai perdarahan
berhenti.
Jaga lengan tetap
terentang dan lebih baik
diangkat; lengan jangan
ditekuk karena ini akan
meningkatkan risiko
pembentukan hematom
45
02/27/2019
lanjutan
Jarum dibuang pada
tempat pembuangan
jarum,
dengan cara
memasukkan jarum
dalam lubang pada
tutup dan putar
berlawanan arah jarum
jam sampai terlepas
dari holder
46
02/27/2019
lanjutan
Setelah perdarahan
berhenti pasang plester
pada bekas luka tusukan.
Jangan menutup kembali
jarum dengan jari
Jika jarum tidak bisa terpisah
dari holder, buang seluruhnya
ke dalam sharps container ,
jangan mencoba memotong,
membengkokkan, dan
mematahkan.
47
Kemudian dipasang
label pada tabung
48
Beri label tabung,
periksa form
permintaan untuk
dicocokkan dengan
identitas
49
02/27/2019
Prosedur
Fingerstick
Perlengkapan
fingerstic.
Lancet dan
microtainer.
50
02/27/2019
Warna ungu
untuk
spesimen
hematologi
dan hijau
untuk
spesimen
kimia.
Microtainer
warna merah
coklat gelap
untuk
melindungi
sampel
bilirubin bayi.
Lokasi pengambilan darah kapiler
Kriteria umum pemilihan lokasi:
Perfusi baik : hangat, tidak pucat/cyanosis
Tidak ada jaringan parut
Tidak ada luka,bekas tusukan
Tidak ada radang/infeksi/edema
Lokasi umum
Pada bayi & anak kecil (1th) jari tangan
Bayi & anak < 1 tahun
Lokasi direkomendasikan : tumit
Hindari penusukan terlalu dalam
kena tulang
osteomielitis,osteokondritis
Daerah yang “aman’:
- bagian samping telapak tumit
52
< 1 TH
> 2TH
S
D
D
D
S
D
D
S
S
S
“S”(save) daerah aman ,“D”(danger) daerah tidak aman
53
Lokasi
pengambila
n darah
pada jari
tangan ke3
atau ke4,
diantara
garis hijau.
Tusukan
dilakukan di
tengah dan
tegak lurus
lengkung
sidik jari
54
Lancet
ditempatkan di
atas lokasi yang
tepat pada jari
dan tusukan
dilakukan
dengan cepat
55
Tetesan darah
tampak pada
lokasi tusukan
56
02/27/2019
Tetesan darah
pertama disapu
dengan tissue
57
Jari diurut dari
proximal ke distal
dengan pelan-pelan
dan tetesan darah
dikumpulkan ke
dalam microtainer
58
Darah
dihomogenisasi
dengan cara
menggoyangkan
microtainer dengan
antikoagulan
59
KOMPLIKASI
60
SYNCOPE
TROMBOSIS
KOMPLIKASI
NEUROLOGIS
INFEKSI
PERDARAHAN
OSTEOMIELITIS/
OSTEOCHONDROSIS
SAKIT/NYERI
HEMATOM
ANEMIA
02/27/2019
Keadaan Khusus
Pada pasien dengan
infus intravena,
sampel darah tidak
boleh diambil pada
tempat yang diinfus,
kecuali tidak ada
tempat lain.
61
Darah yang diambil
proksimal dari tempat
infus akan mengalami
dilusi dengan cairan
yang digunakan. Hasil
tes yang didapatkan
akan berpotensi
mengalami kesalahan.
02/27/2019
Add your company slogan