Perilaku Organisasi 2 ( Prof. Dr. dr. H. M. Rusli Ngatimin, MPH )
PERILAKU ORGANISASI
Oleh DR Kristina Sedyastuti,MM
Dosen Pascasarjana
Universitas Bina Darma Materi Perkuliahan
I. Asas Asas Perilaku organisasi
1. Bekerja dengan orang
2. Iklim dan model Perilaku Organisasi
3. Sistem sosial
II.Motivasi dan sistem imbalan
1. Dorongan utama motivasi
2. Motivasi pegawai
3. Kepuasan Kerja
4.Menimbang dan Mengimbali Prestasi
III.Kepemimpinan dan Perubahan Organisasi
1.Kepemimpinan dan Penyeliaan
2.Partisipasi Pegawai
3.Dinamika antarpribadi dan Kelompok
4.Mengelola Perubahan
IV. Lingkungan Organisasi
1.struktur Teknologi dan Orang
2.Organisasi Informal
3.Kualitas Kehidupan Kerja
V.Lingkungan sosial
1.Individu dan Organisasi
2.Bekerja dengan serikat pekerja
3.Persamaan hak untuk memperoleh kesempatan Kerja
VII. Komunikasi dan Konseling
1.Komunikasi Pegawai
2.Hubungan Komunikasi
3.Stress dan Konseling LITERATUR
1.Davis & Newstrom (1985), Perilaku dalam Organisasi Erlangga, Jakarta
ASAS-ASAS
PERILAKU ORGANISASI
MEMAHAMI PERILAKU ORGANISASI
: Telaah dan penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang-orang bertindak di dalam organisasi Unsur pokok dalam Organisasi :
- Orang - Struktur - Teknologi - Lingkungan Hakekat Manusia :
- Perbedaan Individu -Orang seutuhnya
HAKEKAT ORGANISASI :
1.Sistem Sosial
2.Kepentingan Bersama
PENDEKATAN PERILAKU ORGANISASI :
1.Pendekatan Antardisiplin, perpaduan banyak disiplin
2.Pendekatan Sumber Daya Manusia (Suportif), dukungan pertumbuhan atau perkembangan pegawai untuk mencapai keefektifan
3.Pendekatan Kontingensi, peluang adanya perilaku yang berbeda-beda yang diperlukan oleh berbagai lingkungan yang berlainan untuk mencapai keefektifan
4.Pendekatan Produktivitas, rasio yang membandingkan berberbagai unit keluaran dengan unit masukan
IKLIM DAN MODEL PERILAKU ORGANISASI Iklim Organisasi : lingkungan manusia dimana para pegawai organisasi melakukan pekerjaan mereka
Unsur – unsur Iklim yang menyenangkan:
- Kualitas kepemimpinan
- Kadar kepercayaan
- Komunikasi keatas dan kebawah
- Perasaan melakukan pekerjaan yang
bermanfaat
- Tanggung Jawab
MODEL PERILAKU ORGANISASI
AUTOKRATIS KUSTODIAL SUPORTIF KOLEGIAL
1.Dasar Kekuasaan Sumberdaya Kepemimpinan Kemitraan Model ekonomi
2.Orientasi Wewenang Uang Dukungan
Kerja tim Manajemen3.Orientasi Kepatuhan Rasa aman & Prestasi kerja Tanggung Pegawai maslahat Jawab
4.Dampak Bergantung Bergantung
SISTEM SOSIAL (Budaya, Peran, Status) Sistem Sosial : Seperangkat hubungan manusia yang rumit yang berinteraksi dalam
banyak cara.Dimana sebuah sistem dikatakan
dalam keseimbangan sosial apabila terdapatsuatu dinamika yang menyeimbangkan semua
bagiannya yang saling tergantung dan memberikan perubahan yang fungsional / menguntungkan bagi sistemSISTEM
Keseimbangan Sosial Tindakan fungsionalitas
SOSIAL Perjanjian psikologis & ekonomi
Keadilan PERAN BUDAYA
STATUS Perubahan Budaya
Sosialisasi Hubungan Status Etika Kerja
Persepsi Peran Simbol Status Tanggungjawab-
Konflik Peran Sumber Status Sosial
PERJANJIAN PSIKOLOGIS DAN EKONOMI
Pegawai: Apabila harapan terpenuhi:
- Kepuasan kerja tinggi
PEGAWAI
- Prestasi tinggi
Perjanjian
- Tetap bertahan dalam organisasi
Psikologis
Bila harapan tidak terpenuhi :
- Kepuasan Kerja rendah
- Prestasi Rendah -Pengunduran diri Majikan Apabila harapan terpenuhi:
- Pegawai dipertahankan
- Kemungkinan Promosi
MAJIKAN Perjanjian Ekonomi
Apabila harapan tidak terpenuhi:
MOTIVASI
DAN
SISTEM IMBALAN
DORONGAN UTAMA MOTIVASI
Kebutuhan manusia Model Dua Faktor Model Herzberg
Hirarki kebutuhan Maslow
Modifikasi Perilaku
Jenis- Kebutuhan Keragaman- kebutuhan
Kebutuhan Tingkat tinggi Kebutuhan Tingkat rendah
Faktor intrinsik Dan ektrinsik Perbandingan- Model Herzberg &
Kritik terhadap Modifikasi Perilaku Penerapan-
MOTIVASI PEGAWAI
PROSES MENAFSIRKAN MODEL POLA ATRIBUSI MODEL HARAPAN MOTIVASI
MOTIVASI Penafsiran
Motivasi- Valensi penyebab Mikoromotivasi Prestasi Harapan perilaku Makromotivasi
Instrumenta Motivasi- diri sendiri
- litas Afiliasi
dan Penerapan
Motivasi perilaku
Kompetensi Model- orang lain Motivasi- Harapan
KEPUASAN KERJA
HAKEKAT KEPUASAN KERJA
PENELELAAHAN KEPUASAN KERJA
MENGGUNAKAN
INFORMASI SURVEY
- Pentingnya- Kepuasan- Kerja *Profil karyawan yang puas
- Umpan balik- Survey *Tindak lanjut Administratif
- Survey kepuasan- Manajer •Manfaat kepuasan kerja
- Membuat survey kepuasan
Kepuasan kerja adalah seperangkat
perasaan pegawai tentang Menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka Pentingnya kepuasan Kerja :- Tingkat Kepuasan Kerja -Kepuasan Kerja dan Prestasi -Pergantian Pegawai (Turnover)
- Kemangkiran (absences)
- Pencurian Profl Karyawan yang puas :
MANFAAT KEPUASAN KERJA
Kepuasan kerja umum -
- Komunikasi
- Membaiknya Sikap -Kebutuhan Pelatihan -Maslahat bagi serikat pekerja
- Perencanaan dan Pemantauan Perubahan
SURVEY KEPUASAN KERJA MANAGER DAN
PEGAWAI- Menghimpun perasaan pegawai tentang pekerjaan dan lingkungan kerja mereka
- Mendiagnosa ketidakpuasan di alangan
JENIS PERTANYAAN SURVEY (1). SURVEY OBJEKTIF’ pegawai hanya tinggal memilih dan menandai jawaban yang paling mewakili perasaan mereka sendiri, dengan jawaban ‘benar atau salah’;setuju atau tidak setuju’ (2). SURVEY DESKRIPTIF, memberikan keleluasaan bagi pegawai untuk menjawabnya dengan kata-kata mereka sendiri Desain survey
1.Keterandalan (reliability) kemampuan instrumen untuk menghasilkan konsistenitas
2.Kesahihan (validity) mengukur sesuatu yang
MENILAI PRESTASI
IMBALAN PENAKSIRAN PRESTASI SISTEM
INSENTIF EKONOMI
INSENTIF UPAH BAGI LABA & PRODUKSI
PROGRAM BAYARAN LENGKAP
SISTEM PENILAIAN PRESTASI
- Adanya keharusan organisasi
- Berdasarkan kriteria yang ditetapkan dengan baik dan obyektif
- Berdasarkan analisis pekerjaan yang seksama
- Hanya menggunakan kriteria yang berkaitan dengan pekerjaan
- Cukup didukung oleh telaah keterandalan dan kesahihannya
- Dilakukan oleh penilai yang terlatih dan cakap
- Diterapkan secara obyektif di seluruh organisasi
- Dapat dibuktikan tidak diskriminatif seperti yang ditegaskan oleh undang-undang
KEPEMIMPIN AN &
PERUBAHAN
ORGANISASIUNTUK BEKERJA DENGAN ANTUSIAS MENCAPAI TUJUAN. KETRAMPILAN YANG DIMILIKI PEMIMPIN
KEPEMIMPINAN : PROSES MENDORONG ORANG DAN MEMBANTU ORANG LAIN
- Ketrampilan teknis (technical skill)
* Ketrampilan manusia (human skill)
- Ketrampilan Konsep (conceptual
skill)
MODEL KEPEMIMPINAN JALUR-TUJUAN ( Path-goal leadership oleh Robert House)
Identifikasi Penetapan Mengaitkan Kebutuhan Tujuan yang Imbalan dg pegawai tepat tujuan Memperjelas jalur Pegawai merasa puas dan Pencapaian termotivasi, ada penerimaan tujuan terhadap pemimpin Pegawai dan perusahaan Timbul prestasi Mencapai tujuan Yang efektif Dengan lebih baik
KUASA DAN POLITIK
Kuasa : kemampuan mempengaruhi orang lain dan peristiwa Politik : cara pemimpin memperoleh dan menggunakan kuasa Jenis-jenis kuasa :
- Kuasa Pribadi (personal power)
-Kuasa Legitimasi (legtimatr power/position power/
official power)
- Kuasa Ahli (expert power)
- Kuasa Politik (politic power)
GAYA KEPEMIMPINAN
teori Douglas McGregor)
- Teori X dan Teori Y(
Teori X :
- pada dasarnya orang tidak suka bekerja dan malah
menghindarinya
- kurang bertanggung jawab, kurang berambisi, lebih mementingkan rasa aman
- harus dipaksa, dikendalikan, dan diancam dengan hukuman untuk mau bekerja Dengan Asumsi ini peran manajer adalah memaksa dan mengendalikan pegawai
Teori Y :
- Bekerja pada hakekatnya sama dengan bermain
- pada dasarnya orang tidak berpembawaan malas
-Mengendalikan diri sendiri untuk mencapai tujuan
-Orang yang memiliki potensi, memiliki imajinasi ,
kepandaian, kreativitas yang dapat diterapkan dalam bekerja Dalam asumsi ini peran manajer adalah :- Mengembangkan potensi pegawai
- Membantu menyalurkan potensi
leadership) ,pendekatan dengan menekankan imbalan ekonomik:
- - pendidikan pegawai yang lebih baik - tuntutan untuk mandiri - memotivasi dan memuaskan pegawai (2) Kepemimpinan Negatif (negative leadership), pendekatan dengan penekanan hukuman ; - merasa lebih unggul dari yang dipimpin - mengancam dengan hukuman
(3) Peminpin yang outokratik,
- memusatkan kekuasaan dan
- pengambilan keputusan bagi diri sendiri
- Kelebihan : - memuaskan pemimpin, pengambilan keputusan dengan cepat, pendayagunaan pegawai yang kuang kompeten, memberi imbalan
- Kelemahan : orang-orang tidak menyukai
khususnya pada saat
menimbulkan rasa takut dan
keputusasaan
,
(4) Pemimpin yang partisipatif
- mendesentralisasi wewenang, , keputusan
- berdasarkan konsultatif, mendorong karyawan
untuk mengemkakan gagasan dan mengajukan saran.
(5) ,
Pemimpin yang bebas kendali
- M
enghindari kuasa dan tanggung jawab
- mengabaikan kelompok, dan kelompok mengambil inisiatif
- Melatih dan memotivasi bagi diri Sendiri
(6)Kepemimpinan konsiderasi
dikenal dengan orientasi pegawai ;
- meningkatkan prestasi dan kepuasan kerja karyawan
- memperhatikan kebutuhan manusiawi karyawan
- membina kerja team
- membantu karyawan untuk memecahkan masalah dikenal
(7)Kepemimpinan Struktur,
dengan orientasi tugas;
- membuat orang sibuk
(8) Kepemimpinan kontingensi
( situasional), gaya kepemimpinan yang sesuai
bergantung pada situasi dimana pemimpin bekerja (menguntungkan atau tidak menguntungkan, atau diantara keduanya) Menurut Fidler ,Keefektifan Pemimpin ditentukan oleh interaksi antara Orientasi Pegawai dengan tiga variabel tambahan yang berkaitan dengan pengikut, tugas dan organisasi, yaitu :(1)Hubungan pemimpin – anggota (leader
member relation), ditentukan oleh :
pengakuan pemimpin oleh pengikut, misal
- friksi kelompok dengan pemimpin
- penolakan pemimpin
- keengganan melakukan perintah ma hubungannya rendah
(2)Struktur tugas (task structure); mencerminkan kadar diperlikannya cara spesifk untuk melaksanakan pekerjaan
(3)Kuasa posisi pemimpin (leader position
power); menggambarkan kuasa organisasi
yang melekat pada posisi yang diduduki
PARTISIPASI PEGAWAI Partisipasi adalah keterlibatan mental dan emosional orang-orang dalam dalam situasi
kelompok yang mendorong mereka untuk
memberikan kontribusi kepada tujuan kelompok dan berbagi tanggungjawab pencapaian tujuannya Hakekat partisipasi pegawai :
- Keterlibatan mental dan emosional
- Motivasi untuk berkontribusi
- Tunjang terima tanggung jawab
- Penerapan yang luas
PRASYARAT PARTISIPASI
1.WAKTU YANG CUKUP UNTUK BERPARTISIPASI
2.MASlAHATNYA LEBIH BESAR DARI KERUGIANNYA
3.RELEVAN DENGAN KEPENTINGAN PEGAWAI
4.KEMAMPUAN PEGAWAI MEMADAI UNTUK MENANGANI BIDANG GARAPAN PARTISIPASI
5.TIDAK TIMBUL PERASAAN TERANCAM
BAGI KEDUABELAH PIHAKPROGRAM PARTISIPATIF
Manajemen Panitia Panitia Program
Konsultif Kerja Manajemen Pemilikan
Madya Pegawai
Manajemen Program Kodeterminasi
(1) MANAJEMEN KONSULTIF (Consultive Management) Victor Vroom, mengklasifkasi menjadi ;
- pentingnya kualitas keputusan
- tunjang terima pegawai
- penentuan waktu
- faktor biaya
- sumber data yang relevan
- kadar struktur masalah
- motivasi bawahan
- manajer dapat menerima gagasan pegawai (2) MANAJEMEN DEMOKRATIK (Democratic Management<>melakukan diskusi kelompok
- memanfaatkan gagasan dan pengaruh kelompok sepenunya
- sesuai digunakan pada organisasi sosial
(3) PANITIA KERJA (Work Committees);
kelompok karyawan dan manajer yang diorganisasikan untuk membahas dan memecahkan berbagai masalahpekerjaan
- panitia karyawan-pemimpin
- satuan tugas peningkatan kerja
- panitia keselamatan kerja
- memberikan manfaat yang luas dengan melibatkan seluruh pegawai
- gugus kualitas (quality circles); kelompok sukarela yang dilatih dalam teknik dan statistik dan ketrampilan pemecahan masalah dan melakukan pertemuan secara berkala, yang memberikan solusi
(4 ) PROGRAM PENGAJUAN SARAN (Suggestion Programs); program formal yang mendorong pegawai secara individu untuk peningkatan kerja ;
- dilakukan secara tertulis
- kurang memberikan manfaat
- tidak menimbulkan motivasi
- kurang berfungsi karena lambannya tanggapan
(5) PANITIA MANAJEMEN MADYA (Middle- managemen Committees) /Manajemen rangkap (multiple management) ; mekanisme kelompok untuk meningkatkan partisipasi para manajer di bawah pimpinan teras
- pengembangan ketrampilan eksekutif di kalangan para manajer madya
- melatih dalam jabatan teras
- membuka peningkaan kreatifitas
- membantu pimpinan untuk memperoleh gagasan baru
(6) KODETERMINASI (Codetermination)
- mendorong kerjasama antara pimpinan dan karyawan
- menyingkirkan sikap yang tradisional
- kelemahannya : lemahnya kemampuan
pemimpin untuk mengelola, tugas administrasi yang
berlebihan, pemborosan waktu (7) PROGRAM PEMILIKAN PEG>Pegawai menyediakan modal untuk membeli kendali atas bidang usaha yang ada - kurangnya peluang kerja ditempat lain
PERUBAHAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN STRESS
KEKUATAN-KEKUATAN PENDORONG PERUBAHAN
KEKUATAN CONTOH
Keadaan angkatan *Keragaman kultur yang lebih besar kerja Populasi yang lebih tua Banyak karyawan baru dengan ketrampilan yang belum memadai
- Komputer yang lebih cepat, lebih Teknologi murah dan lebih mudah dibawakemanapun Pengaksesan musik secara on-line Penterjemahan kode genetika Guncangan Ekonomi manusia
- Kebangkitan dan kejatuhan saham dot- com Runtuhnya pasar saham 2000-02 Persaingan Tingkat suku bunga yang sangat rendah
- Pesaing Global Tren Sosial Merger dan konsolidasi
MENGELOLA PERUBAHAN
Sifat perubahan Kerja
Organisasi secara keseluruhan- cenderung berpengaruh oleh perubahan yang terjadi pada salah satu bagiannya
• Perubahan merupakan masalah manusia
dan juga masalah teknis• Tujuan Pimpinan dalam aspek manusia
berkenaan dengan perubahan adalah memperbaiki dan menjaga
TANGGAPAN TERHADAP
PERUBAHAN
PERUBAHAN TANGGAPAN SIKAP/SENTIMEN
RIWAYAT SITUASI SOSIAL PRIBADI DI TEMPAT KERJA
PENOLAKAN TERHADAP PERUBAHAN
(1) Logis , berdasarkan alasan yang nalar dan ilmiah : - waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan diri - upaya ekstra untuk belajar kembali - situasi yang kurang diinginkan - kerugian ekonomi yang ditimbulkan - kelayakan teknis
(2) Psikologis, berdasarkan emosi, sentimen dan sikap
- khawatir akan sesuatu yang tidak diketahui
- rendahnya toleransi terhadap perubahan
- tidak menyukai pimpinan atau agen perubahan yang lain
- kurangnya kepercayaan terhadap orang lain
(3) Sosiologis, berdasarkan kepentingan dan nilai kelompok
- Persengkokolan politis
- Bertentangan dengan nilai kelompok
- pandangan yang picik
- kepentingan pribadi
- keinginan untuk mempertahankan persahabatan yang terjalin sekarang
SUMBER SUMBER INDIVIDUAL
- Kebiasaan
- Rasa Aman -Faktor-faktor Ekonomi -Takut pada hal yang belum diketahui
- Pemrosesan informasi yang selektif SUMBER-SUMBER ORGANISASIONAL
- Inersia Struktural Fokus perubahan yang terbatas Inersia Kelompok Ancaman terhadap keahlian Ancaman terhadap relasi kuasa yang sudah mapan
MEMBANGUN DUKUNGAN /MENGATASI RESISTENSI TERHADAP PERUBAHAN
1.Membangun dukungan dan komimen
2. Negoisasi
3.Partisipasi
4.Imbalan bersama
5.Rasa aman 6,Pendidikan dan Komunikasi
7.Bekerjasama dengan serikat pekerja
8.Manipulasi dan Kooptasi
MENERAPKAN PERUBAHAN
PEMIMPIN sebagai AGEN PERUBAHAN (Change Agent) yang memprakarsai perubahan dan membantu keberhasilan penerapannya dan PEGAWAI yang membuat hampir semua
perubahan menjadi berhasil, dukungan pegawai
merupakan aspek utama dalam proses perubahan
PENDEKATAN UNTUK MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI
a. Model Tiga Tahap dari Kurt Lewin : b.Delapan tahap dari Kotller c.Riset Tindakan d.Pengembangan Organisasi
a.MODEL TIGA TAHAP DARI KURT LEWIN
(1) Pencairan (unfreezing), gagasan dan praktek lama perlu disingkirkan agar gagasan dan praktek baru dapat dipelajari (2) Pengubahan (changing), langkah- langkah mempelajari gagasan dan
praktek baru agar pegawai dapat berpikir dan berprestasi dengan gagasan dan praktek baru (3)Pembekuan Kembali (refreezing), hal- hal yang sudah dipelajari dipadukan b. Rencana delapan tahap dari Kotller untuk
menerapkan Perubahan:
- Membangun sense of urgency dengan menciptakan alasan
kuatyang mendukung perubahan -Membentuk koalisai untuk mendukung perubahan
-Menciptakan visi baru untuk mengarahkan perubahan dan strategi
- -Mengkomunikasikan visi pada semua anggota organisasi -memberdayakan orang lain untuk bertindak sesuai visi -Merencanakan, menciptakan , merayakan kemenangan jangka pendek menuju visi yang baru -Mengkonsolidasikan perbaikan, meninjau perubahan untuk program baru -Menjalankan perubahan dengan menunjukkan perilaku
TINDAKAN RISET (action research)
Mengacu pada suatu proses perubahan yang didasarkan pada pengumpulan data
secara sistematisdan selanjutnya pemilihan sebuah
tindakan berdasrkaninformasi data yang sudah dianalisis
Meliputi 5 tahap :1.Diagnosis
2.Analisis
d.PENGEMBANGAN ORGANISASI (ORGANIZATIONAL DEVELOPMENT –
)
OD
: sekumpulan intervensi perubahan rencana yang dikembangkan berdasarkan berbagai nilai humanis-demokratis yang berupaya meningktkan keefektifan organisasi dan kesejahteraan karyawan Nilai-nilai yang didasarka pada OD:
1.Penghormatan terhadap manusia
2.Kepercayaan dan dukungan
3.Penyeimbangan Kekuasaan
STRES KERJA DAN PENGELOLAANNYA Stres (stress), suatu kondisi dinamis dimana seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, keinginan yang tidak pasti dan penting Stres tantangan : stres yang menyertai tantangan di tempat kerja (memiliki banyak proyek, tugas,dan tanggungjawab)
SUMBER SUMBER POTENSI STRES
1.Faktor Lingkungan:
1.Gejala gejala Psikologis
- ketidakpastian - Sakit kepala ekonomi
- Tekanan darah ti
- ketidakpastian - Sakit jantung politik
2. Gejala gejala Pskologis
- perubahan teknologi - Kecemasan
2.Faktor Organisasional : - depresi
- Tuntutan tugas - Menurunnya tingkat
- tuntutan peran kepuasan kerja
- Tuntutan
3.Gejala gejala perilaku antarpersonal - Produktivitas
- Kemangkiran
3.Faktor Personal : - Perputaran karyawan
- Persoalan Keluarga
MENGELOLA STRESS
a.PENDEKATAN INDIVIDUAL
- Penerapan teknik Manajemen
waktu- Penambahan waktu Olah Raga
- pelatihan relaksasi- - perluasan jaringan dukungan sosial
b. PENDEKATAN ORGANISASIONAL
- - seleksi personal dan penempatan kerja - pelatihan -penetapan tujuan yang realistis -pendesainan ulang pekerjaan - meningkatkan keterlibatan