PERANCANGAN APLIKASI SISTEM E LAMPID

ISSN : XXXX - XXXX

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM E-LAMPID (KELAHIRAN,
KEMATIAN, KEPINDAHAN DAN KEDATANGAN) BERBASIS
WEB
Dining Ayu Rinjani 111401022
Irna Isnawati 111401024
Program Studi Sistem Informasi-S1,Fakultas Teknik
Universitas Widyatama
Jl. Cikutra No.204A, Sukapada, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40125, Indonesia
dining.ayu@widyatama.ac.id
irna.isnawati@widyatama.ac.id

Abstrak
Kependudukan
merupakan
ilmu
yang
berhubungan
dengan
teknik

pengumpulan,
menyelidiki, mencatat dan mengolah data penduduk
yang terdiri dari pengolahan data kelahiran,
pengolahan data kematian, pengolahan perpindahan
dan kedatangan penduduk. Pengolahan data
penduduk merupakan suatu kegiatan utama yang
dilakukan oleh kelurahan, dimana dalam melakukan
pengolahan data kependudukan harus dilakukan
secara cepat, tepat dan akurat. Tetapi pada
kenyataannya saat ini masih banyak lembaga
pemerintahan yang masih melakukan pengolahan
data
kependudukan
secara
manual
yang
menyebabkan beberapa permasalahan seperti
lambannya proses pelayanan terhadap masyarakat,
kurang akuratnya dalam membuat laporan bulanan
yang nantinya akan diserahkan kepada kecamatan.

Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi
pengolahan data penduduk yang dapat membantu
dalam pengolahan data kependudukan, dan mampu
menjembatani proses pelaporan data kependudukan
dari kelurahan ke kecamatan sehingga mempercepat
proses pelayanan terhadap masyarakat dan
mempengaruhi optimalisasi proses kerja pegawai di
Kelurahan dan Kecamatan.br /
Sistem informasi
ini dibangun dengan
menggunakan metodologi waterfall yang terdiri dari
tahapan analisis, desain dengan menggunakan Data
Flow Diagram untuk perancangan model fungsional
dan
Entity
Relationship
Diagram
untuk
menggambarkan model data, coding dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan

database MySQL, testing dilakukan dengan

menggunakan Metode Black Box serta maintenance
merupakan tahap akhir dari metodologi yang
digunakan.
Dengan
dibangunnya
sistem
ini
dapat
mempermudah proses pengolahan data penduduk di
tingkat kelurahan dan mempermudah dalam proses
pelaporan ke tingkat kecamatan.

Abstract
Demography is the science dealing with the
collection technique, investigate, record and process
data of the population that consists of processing the
data of birth, death data processing, processing and
the arrival of population displacement. Population

data processing is a major activity undertaken by the
village, where the population in doing data
processing must be done quickly, precisely and
accurately. But in reality it is still a lot of government
agencies are still processing data manually
population which causes several problems such as the
slow process of service to the community, it is less
accurate in making a monthly report which will be
submitted to the district. Therefore needed a
information system of data processing people that can
assist in the processing of population data, thus
speeding up the process of service to the community,
to accelerate the process of reporting to the district so
that it can influence the optimization of work
processes in the Village and District officials.br /
Information system is built using the waterfall
methodology which consists of the analysis stages,
design by using Data Flow Diagrams for designing a
functional model and Entity Relationship Diagram to
depict the data model, coding by using programming


1

ISSN : XXXX - XXXX
language PHP and the MySQL database, testing is
done using the Black Box Method Box and then
maintenance is the final stage of the methodology
used.br /
With the construction of the system is expected to
facilitate the processing of population data at village
level and simplify the reporting process to the district
level.

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Latar Belakang
Dari waktu ke waktu perkembangan teknologi
informasi kian menunjukan perkembangan yang
sangat signifikan. Indikasi perkembangan teknologi
informasi

ini
diantaranya
adalah
semakin
beragamnya aplikasi komputer yang digunakan baik
yang bersifat stand-alone maupun client-server.
Pengguna aplikasi tentu saja berharap dengan
menggunakan suatu aplikasi maka pekerjaan atau
keperluannya dapat terpenuhi, lebih lanjut lagi
pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan lebih
cepat dan tepat. Bukan hanya mempermudah, akan
tetapi sebuah aplikasi (yang berbentuk sistem
informasi) dituntut untuk dapat menyediakan
informasi yang reliable artinya sebuah sistem
informasi harus benar-benar dapat menghasilkan
informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.
Walaupun dunia komputer sudah berkembang
cukup lama, tetapi bidang catatan kependudukan
nampaknya baru akan bertransisi ke arah
komputerisasi. Sebelumnya telah kita ketahui bahwa

pendataan KTP sudah mulai dirancang agar
terintegrasi dalam sebuah sistem komputerisasi
berbasis data (database) yang disebut e-KTP.
Implementasinya memang belum begitu terasa, akan
tetapi hal ini merupakan sebuah langkah awal yang
sangat baik dalam rangka menciptakan sebuah sistem
yang terpusat.
Senada dengan usaha pemerintah diatas
(pendataan e-KTP), penulis juga mempunyai
pemikiran yang sama untuk membuat sebuah sistem
informasi mengenai data kependudukan. Dalam hal
ini, penulis lebih menyoroti tentang pengolahan data
penduduk di tingkat desa/kelurahan. Lebih lanjut
lagi, pendataan penduduk yang penulis maksud
adalah pendataan LAMPID (Kelahiran, Kematian,
Kepindahan dan Kedatangan) Penduduk. Dari hasil
pengolahan data LAMPID ini, nantinya penduduk

tidak harus lagi mendaftarkan LAMPID secara
manual tetapi akan berbasi teknologi yaitu pada

sistem aplikasi e-LAMPID, yang mana hal ini sangat
berguna bagi pemerintah desa, salah satunya agar
pemerintah desa dapat memantau sekaligus
mengendalikan jumlah penduduk yang ada.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis bermaksud
mengajukan
Penelitian
dengan
judul
PERANCANGAN
SISTEM
E-LAMPID
(KELAHIRAN, KEMATIAN, KEPINDAHAN DAN
KEDATANGAN)
DENGAN
REKAPITULASI
DATA PENDUDUK BERBASIS WEB.
I.2 Rumusan Masalah
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
penulis, terlihat bahwa proses pengolahan data yang

diterapkan belum begitu optimal kendati sudah
dibantu oleh apikasi komputer (word processor),
dimana dalam prosesnya setiap Ketua RW
memberikan laporan bulanan kepada Kabid
Pemerintahan
lalu
Kabid
Pemerintahan
menuliskannya dalam sebuah buku register setelah
itu barulah data LAMPID direkap dan diketik di
dalam sebuah aplikasi (word processor) barulah
setelah proses pengetikan selesai dokumen laporan
dicetak.
Dengan sistem pengolahan data yang sedang
berjalan tersebut penulis mengasumsikan ada
beberapa hal yang menjadi penghambat, yaitu:
1. Penulisan data berulang.
2. Pencarian data yang tidak efektif.
3. Keefektifan hasil surat yang diusulkan
4. Komputasi secara manual.

5. Pembuatan laporan terbilang lama.
I.3 Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang ada pada
kependudukan kota bandung, agar tidak menyimpang
pada tujuan semula maka masalah dibatasi pada
permasalahan yang telah disebutkan di atas yaitu
pada prosedur pelayanan jasa kependudukan seperti :
1. Proses pembuatan Kartu Keluarga
2. Proses pembuatan Surat Kelahiran
3. Proses pembuatan Surat Kematian
4. Proses pembuatan Surat Pendatang
5. Proses pembuatan Surat Pindah

2

ISSN : XXXX - XXXX

I.4 Tujuan dan Manfaat

masyarakat menuju terciptanya data dan informasi

kependudukan yang akurat.

Tujuan dan Manfaat
Tujuan
dari
dilakukannya
penelitian,
perancangan, dan pembuatan aplikasi LAMPID ini
adalah untuk:
1. Memberikan sebuah solusi terhadap
hambatan/masalah yang telah penulis kemukakan
(dalam proses pengolahan data LAMPID).
2. Menyusun suatu sistem informasi berbasis
komputer dan android yang terstruktur dan terarah,
dengan harapan dapat meningkatkan efiktifitas kerja
petugas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pustaka yang terkait dengan penelitian
Penelitian tentang Sistem Informasi Jasa
Pelayanan Kependudukan telah banyak dilakukan
diantaranya
adalah
Kartika
Sari(2005),
mengemukakan tentang sistem informasi data
kependudukan pada kecamatan Bulakamba Brebes.
Aplikasi ini dapat membantu Kecamatan Bulakamba
Brebes untuk memproses formulir-formulir tentang
pengolahan data penduduk seperti formulir isian data
kartu keluarga, formulir laporan kedatangan, formulir
permohonan pindah, pengajuan KTP,dan formulir
pelaporan kematian, sehingga memudahkan ketua RT
dan ketua RW untuk mengakses di Kecamatan
Bulakamba Brebes.
Rizky Nugraha (2009), mengemukakan
tentang Perancangan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK) Sebagai Pengembangan EGovernment Menuju Good Governance. Aplikasi ini
berfungsi untuk memberikan suatu kemudahan dalam
segala
proses
yang
berhubungan
dengan
kependudukan, juga sebagai alat bagi instansi untuk
membuat proses pendataan menjadi lebihefektif dan
efisien. Sistem ini dapat memberikan informasi yang
cepat kepada masyarakat tentang pembuatan
dokumen kependudukan, mempercepat dalam
pembuatan
dokumen
kependudukan
seperti
pembuatan KTP, Kartu Keluarga dan surat lainnya,
menyelenggarakan administrasi kependudukan yang
benar, cepat dan akurat, mewujudkan pelayanan
administrasi kependudukan dan catatan sipil yang
berorientasi kepada kepuasan dan kemitraan

3

ISSN : XXXX - XXXX

2.2 Perbedaan penelitian yang dilakukan
Ajie W. Soejono (2009), mengemukakan
tentang Perancangan
Sistem
Informasi
Kependudukan
Kelurahan
Karangwaru Kecamatan
Tegalrejo Kota Yogyakarta. Aplikasi ini digunakan
untuk diterapkan di
Kantor Kelurahan Karangwaru guna mengatasi
berbagai persoalan yang
terkaitdengan pegolahan data adiministrasi wilayah
dan kependudukan,
mengingat bahwa efisiensi danefektivitas pekerjaan
semakin dibutuhkan
untuk meningkatkan produktivitas.Penelitian yang
berbasis di Kelurahan Karangwaru, Kec. Tegalrejo,
Kota Yogyakarta ini masih bersifatperancangan yang
dilakukan berdasarkan sistem pengolahan data yang
ada saat ini (The Currenst System).Tabel/Entiti yang
digunakan sudah mengakomodasi seluruh bentuk
formulir ataupun laporan yang digunakan di
Kelurahan Karangwaru.
Irwanto,
Rahmatullah
(2013),
mengemukakan tentang Implementasi Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) di
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Banjarmasin. Aplikasi ini digunakan untuk pendataan
perubahan alamat, pindah datang untuk menetap,
tinggal terbatas, serta perubahan status orang asing
tinggal terbatas menjadi tinggal tetap dan peristiwa
penting, antara lain kelahiran, lahir mati, kematian,
perkawinan, dan perceraian, termasuk pengangkatan,
pengakuan dan pengesahan anak, serta perubahan
status kewarganegaraan, ganti nama dan peristi-wa
penting lainnya yang dialami oleh seseorang,
kejadiantersebut harus dilaporkan karena membawa
implikasi perubahan data identitas atau Surat
Keterangan
Kependudukan.
Setiap
peristiwa
kependudukan dan peristiwa penting memerlukan
bukti yang sah untuk dilakukan pengadministrasian
dan pencatatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.Bentuk
dari
implementasi
SIAK di Kota Banjarmasin yakni dilaksanakannya
penataan dan pengelolaan administrasi kependudukan
dengan kegiatan pelayanan pendaftaran penduduk
yang meliputi pencatatan biodata penduduk,
penerbitan Kartu Keluarga (KK), penerbitan Kartu
Tanda penduduk (KTP) dan pendaftaran peristiwa
kependudukan.Kegiatan lainnya adalah pelayanan

pencatatan sipil yang meliputi kegiatan pencatatan
kelahiran, pencatatan perkawinan, pencatatan
perceraian, dan pencatatan kematian serta pencatatan
pengangkatan anak, pengakuan anak, pengakuan
anak dan pengesahan anak.

ANALISIS DAN PERANCANGAN
III.1

Analisis Sistem
Elektronik Lampid

E-Lampid merupakan kependekan dari
Kelahiran, Kematian, Pindah, Datang adalah
Sistem Informasi Kependudukan terintegrasi yang
dibangun dan dikembangkan
oleh beberapa
Pemerintah Kota di indonesia seperti di Kota
Surabaya. Adanya E-Lampid
ini warga akan
dipermudah dalam pengurusan surat berkaitan
dengan administrasi Kependudukan, dimana warga
tidak perlu datang ke kantor dinas terkait
melainkan dapat mengurusnya secara online.
III.1

Analisis Masalah

Pada sistem yang berjalan selama ini
masih terdapat permasalahan yang harus diperbaiki
sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin
berkembang ditambah perkembangan penduduk
yang semakin meningkat sehingga permasalahpermasalahan yang
timbul
akan
semakin
memperlambat proses administrasi kependudukan.
Permasalahan tersebut diantaranya adalah :
1.
2.

3.

4.

Proses pemasukan data yang belum
terkomputerisasi sehingga kinerja para
pelaksana berjalan sangat lambat.
Proses pembuatan laporan tentang
pelayanan jasa kependudukan juga
belum terkomputerisasi, sehingga dalam
pembuatan
laporan masih
ada
keterlambatan dalam pengiriman data
maupun informasi .
Tingkat kesalahan yang ditimbulkan
masih besar karena proses pemasukan
data dan pemrosesan datanya masih
menggunakan sistem lama.
Tempat penyimpanan data yang kurang
aman dan tidak terjamin.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada
maka alternatif pemecahan masalahnya, diantaranya
adalah :

4

ISSN : XXXX - XXXX
1. Dengan sistem baru ini diharapkan dapat
memberi masukan dan perubahan dalam
pemrosesan suatu data. Sistem baru
yang akan digunakan
diusulkan
menggunakan sistem komputerisasi
pada
kegiatan-kegiatan
yang
berhubungan dengan pelayanan jasa
kependudukan.
Hal
ini
untuk
mengatasi
permasalahan
tentang
laporan data dan informasi yang kurang
akurat.
2. Dengan
pengembangan
sistem
informasi yang dapat menyesuaikan
pada kondisi kelurahan dan sistem
informasi yang sedang berjalan pada saat
ini dan masa mendatang.
3. Dalam pengembangan sistem informasi
ini diharapkan dapat mengurangi biaya
dan waktu dalam penggunaannya serta
pengembangan yang baru lagi pada
periode yang akan datang.
III.2

5.

6.

kelurahan untuk diarsipkan olehbagian
administrasi kelurahan.
Setelah diarsipkan oleh bagian administrasi
kelurahan, maka formulir tersebut diberikan
kepada
kepalakelurahan
untuk
ditandatangai.
Formulir yang telah ditandatangani
olehkepala kelurahan, diberikan kepada
pegawai administrasi kelurahan untuk
dibuat menjadi rangkap 3 yang salah
satunya
diberikan
kepada
bagian
administrasi kelurahan untuk diarsipkan,
lembar kedua diberikan kepada kecamatan
dan lembar yang terakhir diberikan kepada
penduduk yang bersangkutan.

Analisa Sistem Yang Berjalan
Prosedure Pendataan
Dalam pengolahan penduduk di kelurahan lebak
gede kecamatan coblong kota Bandung terdapat
beberapa aturan pendaftaran penduduk berupa
formulir pendaftaran penduduk sementara.
Adapun prosedur pendataan penduduk nya
seperti dibawah ini:
1.

2.

3.

4.

Penduduk melapor dan mengambil formulir
pendaftaran data penduduk kosong kepada
pihak RT. Setelah formulir di isi lengkap,
maka penduduk memberikan formulir tadi
kepada kepala RT untuk ditandatangani.
Setelah formulir tersebut sampai ditangan
pihak RT, maka pihak RT melakukan
pengecekan
kelengkapan
pengisian
formulir tersebut. Jika pengisian nya
lengkap maka akan diarsipkan kedalam
buku arsip RT dan apabila tidak lengkap
akan dikembalikan lagi kepada penduduk
yang bersangkutan.
Setelah diarsipkan oleh RT, kemudian
formulir tersebut diberikan kepada ketua
RW untuk dicatat dan disimpan dalam arsip
RW.
Setelah diarsipkan oleh RW, maka formulir
tersebut
diberikan
kepada
pegawai

Gambar 1 Prosedure Pendataan
Prosedure Pendataan Laporan
Aliran sistem prosedur pembuatan laporan yang
sedang berjalan di kellurahan lebakgede kecamatan
coblong kota bandung.
1.

Data yang akan dilaporkan adalah semua
data kependudukan yang telah diarsipkan
selama satu bulan yang telah tercatat di buku
arsip kelurahan.

5

ISSN : XXXX - XXXX
2.

3.

Data yang telah diarsipkan dalam buku arsip
akan diproses oleh pegawai administrasi
menjadi format laporanbulanan dan dibuat
menjadi rangkap 2 untuk ditandatangani
oleh lurah.
Laporan yang telah ditandatangani oleh
lurah akan diberikan kepada pegawai
administrasi untuk diarsipkan menjadi
laporan bulanan di kelurahan dan rangkap
kedua akan diserahkan kepada kantor
kecamatan
sebagai
Laporan
wajib
kependudukan setiap bulannya.

data. Berikut adalah diagram relasi untuk aplikasi eLAMPID.

Gambar 3. Entity Relationship Diagram

III.2.2 Flowchat
Flowchart Diaram merupakan kumpulan
aliran dokumen dari awal pengajuan hingga dokumen
administrasi kependudukan selesai di buat.

Gambar 2. pendataan Laporan
Perancangan Sistem
Perancanganakan dimulai setelah tahap
analisis terhadap sistem selesai dilakukan.
Perancangan
dapat
didenifisikan
sebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Gambar 4. Flowchat

III.3

III.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram menggambarkan
hubungan antara objek data. ERD adalah notasi yang
digunakan untuk melakukan aktifitas pemodelan

IV. KESIMPULAN DAN SARAN
IV.1

Kesimpulan

Prosedur pendataan dan pembuatan laporan
pada sistem lama memiliki beberapa kelemahan yang
menimbulkan masalah keamanan, tempat dan proses
pembuatan laporan yang selama ini dilakukan tidak
praktis karena harus dibuat setiap kali dibutuhkan
laporan.
Sistem Baru yang dirancang terdiri dari form
inputan data penduduk, data kelahiran, data kematian,
data kedatangan, data kepindahan, dan data kartu
keluarga.

6

ISSN : XXXX - XXXX
[8]

N. Made, S. Widhiastiti, N. Nyoman, D.
Pascarani,
and
K.
W.
Dwi,
“IMPLEMENTASI
PROGRAM
PENCATATAN
AKTA
KELAHIRAN
BERBASIS ONLINE ( STUDI KASUS
PROGRAM INOVASI CAPIL ONLINE
PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL KOTA,” pp. 1–9.

[9]

D.
Meningkatkan
and
P.
Akta,
“PERENCANAAN PROGRAM AKTA
ONLINE DALAM MENINGKATKAN
PELAYANAN AKTA KELAHIRAN (Studi
pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Banyuwangi) Aprilia Malik,
Siswidiyanto, Endah Setyowati,” vol. 1, no.
5, pp. 1025–1032, 2012.

[10]

E. Sutanta and A. Ashari, “Pemanfaatan
Database Kependudukan Terdistribusi Pada
Ragam Aplikasi Sistem Informasi Di
Pemerintah Kabupaten/Kota,” J. Sist. Inf.
Teknol. Inf. (SISFOTENIKA), STMIK
Pontianak, Kalimantan Barat, ISSN 20877897, vol. 2, no. 1, pp. 11–20, 2012.

Sistem baru yang dirancang menghasilkan
beberapa laporan antara lain laporan data kelahiran,
data kematian, data kedatangan penduduk, data
epindahan penduduk, data penduduk, dan laporan
data pemohon kartu keluarga.
IV.2 Saran
Saran yang dapat penulis buat sesuai dengan
berjalannya istem baru yang telah diterapkan adalah:
1. Selain meningkatkan pelayanan terhadap warga.
Agar sistem komputerisasi ini dapat berjalan dengan
baik maka diperlukan sumber daya manusia yang
dapat menjalankan sistem dengan baik.
2. Sebaiknya data di-backup secara otomatis untuk
menghindari apabila kehilangan data atau terkena
virus.

Referensi
[1]

E.
Desyarsitayahoocom,
“SISTEM
INFORMASI
PENGOLAHAN
DATA
PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA
DESA DENDANG Desi Arsita,” pp. 1–11.

[2]

Healthy Tiolida Purba, “Membangun Sistem
Informasi pengolahan Data Penduduk (Studi
Kasus Kecamatan Coblong Dan Kelurahan
Lebak Gede),” pp. 67–166, 2011.

[3]

TUBAGUS
FAISAL
A,
“SISTEM
INFORMASI
JASA
PELAYANAN
KEPENDUDUKAN PADA KELURAHAN
KRAPYAK
SEMARANG
DENGAN
MENGGUNAKAN DELPHI,” 2013.

[4]

Umi Lia Umairoh, “Perancangan sistem
informasi kepegawaian di Kecamatan
Coblong Bandung,” pp. 1–10, 2014.

[5]

Surabaya, “e-government Kota Surabaya,”
2015.

[6]

AJI PRATAMA WISNU WARDANA,
“SISTEM
INFORMASI PELAYANAN
AKTA
ONLINE
PADA
DINAS
KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
KOTA SURAKARTA,” 2016.

[7]

P. Di and K. Lebakjaya, “Pengembangan
aplikasi
sistem
informasi
register
kependudukan pada bagian pindah datang
penduduk di kelurahan lebakjaya,” pp. 1–9.

7