Cara cara membuat kertas Kerja (1)
Cara Kerja
Pemberian Cairan peroral
Pemberiaan obat atau cairan secara oral pada mencit diawali dengan menyiapkan alat dan
bahan terlebih dahulu.. Mencit dihandilng menggunakan satu tangan yaitu jari-jari tangan.
Setelah dihandling dengan baik, ukur kedalaman saluran cerna dari mulut hingga lambung
menggunakan sonde yang akan digunakan. Jika sudah terukur dengan baik, sonde dimasukan
kedalam mulut mencit sedalam pengukuran awal pada sonde, sonde dikatan tepat pada faring
jika hewan tidak membiru keadaan tubuhnya. Setlah itu obat atau cairan dimasukan kedalam
lambung.
Pada tikus, tikus dihanding dengan menggunakan satu tangan. Ukur kedalaman sonde
yang akan dimasukan peroral kepada tikus. Jika sudah diukur, masukan sonde sedalam hasil
pengukuran yang dilakukan sebelumnnya, sonde dikatan tepat pada faring jika hewan tidak
membiru keadaan tubuhnya. Setelah sonde masuk kedalam faring, cairan atau obat dimasukan
kedalam lambung dengan spoit.
Pemberian cairan pada kelinci dapat dilakukan dengan memasukan alat berbentuk selang
kecil melalui hidung yang akhirnya melwati faring dan cairan masuk pada lambung. Pertamatama kelinci dihandling terlebih dahulu. Setalah itu, ukur panjang selang yag akan dimasukan
pada faring atau lambung kelinci. Jika sudah diukur, selang dimasukan kedalam ujung faring
melalui hidung. Jika dipastikan selang sudah sampai, aspirasi spoit selang tersebut. Jika sulit
maka selang sudah masuk kedalam saluran faring. Setelah itu cairan dapat dimasukan secara oral
kepada kelinci.
Pengambilan Darah
A. Mencit
Pengambilan darah pada mencit dilakukan dengan cara retroorbitalis ( pada mata). Alat
dan bahan disiapkan terlebih dahulu Mencit dihandilng dengan baik, dengan memegang bagian
tengkuk mencit. Setelah itu mikrohematikrit digoroskan sebanyak 5 kali pada bagian medial
canthus mata dibawah bola mata kearah foramen opticus. Setalah itu darah ditampung didalam
tabung EDTA agar tidak membeku.
B. Tikus
Alat dan bahan disiapkan terlebih dahulu. Tikus ditimbang untuk mengitung dosis obat
bius yang akan digunakan. Setelah itu, tikus dihandling menggunakan dua tangan. Operator lain
menyuntikan obat anastesi Xylazine Ketamine melalui IP. Selanjutnya ditunggu hingga tikus
terbius. Jika sudah terbius, pengambilan darah dapat dilakukan
b.1 Lateral Ekor
Bagian lateral ekor didesinfektan menggunakan allkohol. Jika sudah didesinfektan, darah
bisa diambil menggunakan spoit dengan ukuran jarum 22G-24G, darah yang sudah diambil
dimasukan kedalam tabung EDTA.
b.2 Vena Sephalica
Tikus dibendung pada daerah vena yang akan diambil darahnya. Kulit daerah
pengambilan darah di desinfektan menggunakan alcohol. Setelah itu darah diambil dengan cara
dimasukan kedalam vena. Jarum yang digunakan ukuran 22G-24G. Jika darah sudah diambil
menggunakan spoit dan jarum, darah dimasukan kedalam tabung EDTA agar tidak membeku.
b.3 Vena Jugularis
Daerah bagian leher di desinfektan dan difiksir rambutnya agar tidak menghalangi dalam
pengambilan darah. Vena dirasakan menggunakan jari, jika sudah terasa masukan spou berjarum
lalu aspirasi atau ambil darah tikus tersebut melalui vena jugularis. Darah yang sudah terambil
dimasukan kedalam tabung EDTA
C. Kelinci
Pengambilan darah pada kelinci dapat dilakukan dengan melalui vena auricularis lateral.
Alat dan bahan disiapkan terlebih dahuku. Kemudian Kelinci direstraint menggunkan kandang
khusus. Setelah itu fiksir atau desinfektan pada bagian lateral auricularis (telinga). Setelah di
desinfektan, darah diambil dengan cara memsukan jarum berspoit kedalam vena Auricularis
lateral( bagian belakang telinga). Jika darah sudah terambil, darah dimasukan kedalam tabung
EDTA
Hasil
Keterangan
Obat
Anastesi
Xylazine
Obat
Ketamine
Anastesi
Neraca
Nasogastric tube
Nasogastric tube
Pengukuran
kedalaman faring
Pemasukan
alat
Nasogastric tube
Pengukuran
badan mencit
berat
Pengukuran
mencit
suhu
termometer
Alat : Gunting,
Spoit, sonde, kassa,
penggarus,
sonde
karet
Pemberian
cairan
peroral
dengan
metode cekok
Pemberian
melalui IP
anastesi
Pengambilan darah
melalui retroorbitalis
Pemberian alcohol
pada daera lateral
ekor
untuk
pengambilan
dara
lateral ekor
Pengambilang darah
melalu
vena
sephalica
Pengambilan
melalui
jugularis
darah
vena
Pengambilan darah
pada kelinci melalui
Vena
auricularis
lateral
Pencekokan
mencit
pada
Pemberian Cairan peroral
Pemberiaan obat atau cairan secara oral pada mencit diawali dengan menyiapkan alat dan
bahan terlebih dahulu.. Mencit dihandilng menggunakan satu tangan yaitu jari-jari tangan.
Setelah dihandling dengan baik, ukur kedalaman saluran cerna dari mulut hingga lambung
menggunakan sonde yang akan digunakan. Jika sudah terukur dengan baik, sonde dimasukan
kedalam mulut mencit sedalam pengukuran awal pada sonde, sonde dikatan tepat pada faring
jika hewan tidak membiru keadaan tubuhnya. Setlah itu obat atau cairan dimasukan kedalam
lambung.
Pada tikus, tikus dihanding dengan menggunakan satu tangan. Ukur kedalaman sonde
yang akan dimasukan peroral kepada tikus. Jika sudah diukur, masukan sonde sedalam hasil
pengukuran yang dilakukan sebelumnnya, sonde dikatan tepat pada faring jika hewan tidak
membiru keadaan tubuhnya. Setelah sonde masuk kedalam faring, cairan atau obat dimasukan
kedalam lambung dengan spoit.
Pemberian cairan pada kelinci dapat dilakukan dengan memasukan alat berbentuk selang
kecil melalui hidung yang akhirnya melwati faring dan cairan masuk pada lambung. Pertamatama kelinci dihandling terlebih dahulu. Setalah itu, ukur panjang selang yag akan dimasukan
pada faring atau lambung kelinci. Jika sudah diukur, selang dimasukan kedalam ujung faring
melalui hidung. Jika dipastikan selang sudah sampai, aspirasi spoit selang tersebut. Jika sulit
maka selang sudah masuk kedalam saluran faring. Setelah itu cairan dapat dimasukan secara oral
kepada kelinci.
Pengambilan Darah
A. Mencit
Pengambilan darah pada mencit dilakukan dengan cara retroorbitalis ( pada mata). Alat
dan bahan disiapkan terlebih dahulu Mencit dihandilng dengan baik, dengan memegang bagian
tengkuk mencit. Setelah itu mikrohematikrit digoroskan sebanyak 5 kali pada bagian medial
canthus mata dibawah bola mata kearah foramen opticus. Setalah itu darah ditampung didalam
tabung EDTA agar tidak membeku.
B. Tikus
Alat dan bahan disiapkan terlebih dahulu. Tikus ditimbang untuk mengitung dosis obat
bius yang akan digunakan. Setelah itu, tikus dihandling menggunakan dua tangan. Operator lain
menyuntikan obat anastesi Xylazine Ketamine melalui IP. Selanjutnya ditunggu hingga tikus
terbius. Jika sudah terbius, pengambilan darah dapat dilakukan
b.1 Lateral Ekor
Bagian lateral ekor didesinfektan menggunakan allkohol. Jika sudah didesinfektan, darah
bisa diambil menggunakan spoit dengan ukuran jarum 22G-24G, darah yang sudah diambil
dimasukan kedalam tabung EDTA.
b.2 Vena Sephalica
Tikus dibendung pada daerah vena yang akan diambil darahnya. Kulit daerah
pengambilan darah di desinfektan menggunakan alcohol. Setelah itu darah diambil dengan cara
dimasukan kedalam vena. Jarum yang digunakan ukuran 22G-24G. Jika darah sudah diambil
menggunakan spoit dan jarum, darah dimasukan kedalam tabung EDTA agar tidak membeku.
b.3 Vena Jugularis
Daerah bagian leher di desinfektan dan difiksir rambutnya agar tidak menghalangi dalam
pengambilan darah. Vena dirasakan menggunakan jari, jika sudah terasa masukan spou berjarum
lalu aspirasi atau ambil darah tikus tersebut melalui vena jugularis. Darah yang sudah terambil
dimasukan kedalam tabung EDTA
C. Kelinci
Pengambilan darah pada kelinci dapat dilakukan dengan melalui vena auricularis lateral.
Alat dan bahan disiapkan terlebih dahuku. Kemudian Kelinci direstraint menggunkan kandang
khusus. Setelah itu fiksir atau desinfektan pada bagian lateral auricularis (telinga). Setelah di
desinfektan, darah diambil dengan cara memsukan jarum berspoit kedalam vena Auricularis
lateral( bagian belakang telinga). Jika darah sudah terambil, darah dimasukan kedalam tabung
EDTA
Hasil
Keterangan
Obat
Anastesi
Xylazine
Obat
Ketamine
Anastesi
Neraca
Nasogastric tube
Nasogastric tube
Pengukuran
kedalaman faring
Pemasukan
alat
Nasogastric tube
Pengukuran
badan mencit
berat
Pengukuran
mencit
suhu
termometer
Alat : Gunting,
Spoit, sonde, kassa,
penggarus,
sonde
karet
Pemberian
cairan
peroral
dengan
metode cekok
Pemberian
melalui IP
anastesi
Pengambilan darah
melalui retroorbitalis
Pemberian alcohol
pada daera lateral
ekor
untuk
pengambilan
dara
lateral ekor
Pengambilang darah
melalu
vena
sephalica
Pengambilan
melalui
jugularis
darah
vena
Pengambilan darah
pada kelinci melalui
Vena
auricularis
lateral
Pencekokan
mencit
pada