Laporan Kerja Praktek Lapangan Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Di PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Bandung

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Sejarah PT. DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGRI (TASPEN) BANDUNG Jawa Barat

Dengan berbagai macam budaya yang ada di indonesia dari sabang samapai marauke, Indonesia telah memberikan sebuah PT. DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI (TASPEN) seluruh jajaran PT TASPEN kantor cabang utama (KCU) bandung, sehinga masih mampu untuk melaksanakan tugas dan kewajiban diamanatkan oleh Direksi untuk memberikan pelayanan kepada para peserta program Pensiun dan program THT serta kepada para peserta lainnya dengan sebaik-baiknya dan mengacu kepada prinsip-prinsip pelayanan prima, Seiring dengan Visi, Misi dan Nilai-nilai serta program Transformasi yang telah ditetapkan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran PT TASPEN, maka KCU Bandung secara terus menerus berusaha untuk meningkatkan dan menyempurnakan semua aspek yang mendukung peningkatan kinerja korporasi secara keseluruhan.

Berkat kerja sama dan koordinasi yang sangat baik dari seluruh jajaran KCU Bandung, termasuk Kantor-kantor Cabang dalam wilayah koordinasi KCU Bandung, yaitu KC Bogor, KC Tasikmalaya, KC Cirebon dan KC Serang, telah berhasil menerapkan Aplikasi SAP danCore Business(JAD) sehingga dapat lebih mendorong dalam peningkatan pelayanan kepada para peserta.


(2)

Selain itu, karena kerja keras dan motivasi serta komitmen yang sangat tinggi dari seluruh jajaran, maka KCU Bandung telah memperoleh hasil yang memuaskan dalam mengikuti assessment dengan menggunakan kriteria Malcolm Baldrige sehingga mendapatkan penghargaanTaspen Excellent Award (TEA).

PT. DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI atau yang lebih dikenal oleh masyarakat peserta yaitu PT. TASPEN (PERSERO) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara yang mendapat kepercayaan dari Pemerintah untuk mengelola Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil termasuk Dana Pensiun dan Dana Tabungan Hari Tua (THT ). PT. TASPEN (PERSERO) didirikan berdasarkan hasil konferensi di Jakarta pada tanggal 25 – 26 Juli 1960 yang diikuti oleh seluruh kepala urusan kepegawaian dari seluruh Departemen yang ada di Indonesia.

Dalam konferensi tersebut, para peserta menyadari bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah sebagai Unsur Aparatur Negara dan Abdi Masyarakat dipandang penting dalam melaksanakan tugas-tugas Pemerintahan guna tercapainya Pembangunan Nasional. Oleh karenanya ketenangan dalam bekerja merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam konferensi telah membahas konsep perlunya dibentuk suatu badan yang dapat memberikan jaminan sosial bagi PNS beserta keluarganya.

Sebagai hasil dari konferensi tersebut telah dituangkan kedalam Keputusan Menteri Pertama RI No.380/MP/1960 tanggal 25 Agustus 1960, yang antara lain


(3)

menetapkan perlunya pembentukan jaminan sosial sebagai bekal bagi pegawai negeri dan keluarganya disaat mengakhiri pengabdiannya kepada negara. Dan selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1963 tentang Pembelanjaan Pegawai Negeri, Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1963 tentang Tabungan Asuransi Pegawai Negeri dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 1963 pada tanggal 17 April 1963 dibentuklah Badan yang diberi nama Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri atau PN. TASPEN yang memiliki kantor di Jl. Merdeka No. 64 Bandung.

Dalam perjalanannya, PN TASPEN mengalami peningkatan kinerja yang sangat baik, karenanya dipandang perlu oleh Pemerintah untuk dilakukan penyesuaian bentuk Badan Hukum, sehingga pada tanggal 18 Nopember 1970 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.: 749/MK/IV/11/1970 PN TASPEN berubah menjadi PERUM TASPEN. Dan terakhir mengingat fungsi dan tugas TASPEN yang semakin strategis untuk mendukung tercapainya pembangunan nasional khususnya dunia perasuransian dan perekonomian nasional, maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No.: 26/1981 tanggal 30 Juli 1981 PERUM TASPEN berubah status Badan Hukum menjadi PT. TASPEN (PERSERO) yang Kantor Pusatnya beralamat di Jl. Letjend. Soeprapto, Cempaka Putih Jakarta Pusat.

Sesuai Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1981 tentang Asuransi Sosial PNS maka lingkup usaha PT TASPEN terdiri dari Program Tabungan Hari Tua (THT) Program THT telah dilaksanakan sejak pendirian TASPEN. Sedangkan


(4)

untuk program Pembayaran Pensiun PNS yang semula diselenggarakan oleh Ditjen Anggaran telah dialihkan kepada PT. TASPEN (PERSERO) secara bertahap sejak tahun 1987. Penyelenggaraan pembayaran Program Pensiun secara nasional dilakukan sejak tahun 1990.

A. Susunan Organisasi Program Pensiun PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat.

Adalah suatu program bertujuan untuk memberikan jaminan hari tua kepada Pegawai Negeri Sipil sebagai penghargaan atas jasa-jasa dan pengabdiannya kepada negara sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang Nomor : 11 Tahun 1969 tentang pemberian Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil.

B. Peserta Program Pensiun 1. Pegawai Negeri Sipil

2. Pejabat Negara Penerima Pensiun TNI/POLRI yang pensiun sebelum 1 April 1989 ;

3. Penerima tunjangan Veteran RI Penerima tunjangan Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia/Komite Nasional Indonesia Pusat.

C. KewajibanPeserta Program Pensiun

Membayar iuran sebesar 4,75% dari penghasilan (Gaji pokok + Tunjangan istri dan anak) Memberi keterangan data diri dan keluarganya.

D. Hak PesertaProgram Pensiun 1. Pembayaran Pensiun Diri Sendiri


(5)

2. Pembayaran Pensiun Janda/Duda/Yatim Piatu Pembayaran Pensiun Orang Tua Pembayaran Uang Duka Wafat

3. Pembayaran Pensiun Terusan.

Pensiun Sendiri adalah pembayaran hak pensiun kepada Diri Pegawai Negeri (pegawai bersangkutan) yang berhenti karena pensiun sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-undangan.

Pensiun janda/duda/yatim/piatu adalah pembayaran hak pensiun diberikan kepada istri/suami/anak yang sah menurut ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, karena penerima pensiun diri sendiri meninggal dunia.

Pensiun Orang Tuaadalah pembayaran hak pensiun diberikan kepada Orang Tua Pegawai Negeri Sipil, akibat Pegawai yang bersangkutan meninggal dunia dengan hak pensiun dan Pegawai tersebut tidak mempunyai istri/suami/anak, sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-undangan.

Uang Duka Wafatadalah pembayaran hak pensiun kepada ahli waris (istri/suami/anak) sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-undangan, akibat penerima peserta pensiun meninggal dunia.

Pensiun Terusanadalah pembayaran hak pensiun kepada istri/suami/anak sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-undangan, akibat penerima pensiun meninggal dunia


(6)

1. Pensiun PNS/Pejabat Negara/Tunjangan Veteran diberikan selama 4 (empat) bulan berturut-turut.

2. Pensiun Duta Besar diberikan selama 2 (dua) bulan berturut-turut.

3. Pensiun ABRI diberikan selama 6 (enam) bulan berturut-turut, bagi yang memiliki bintang jasa (Gerilya, Sewindu , Kartika Ekapaksi dan Nararya) diberikan selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut.

E. Program Tabungan Hari Tua ( THT )

Program Tabungan Hari Tua (THT)adalah suatu Program Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan usia Pensiun ditambah dengan Asuransi Kematian.

F. Asuransi Dwiguna

Asuransi Dwiguna adalah suatu jenis asuransi yang memberikan jaminan keuangan bagi peserta pada saat mencapai usia pensiun ataupun bagi ahli warisnya pada saat peserta meninggal dunia sebelum mencapai usia pensiun.

Para peserta Program Asuransi Dwiguna juga memperoleh Asuransi Kematian tanpa harus menambah iuran. Prgram Asuransi Kematian adalah suatu jenis asuransi yang memberikan jaminan keuangan kepada peserta apabila istri/suami/anak meninggal dunia atau kepada ahli waris peserta apabila peserta meninggal dunia. Jadi asuransi kematian merupakan asuransi jiwa seumur hidup bagi Pegawai Negeri Sipil dan istri atau suami, kecuali bagi janda/duda Pegawai Negeri Sipil yang menikah lagi. Sedangkan bagi anak Pegawai Negeri Sipil, asuransi kematian merupakan asuransi berjangka


(7)

bagi anak peserta yang belum mencapai usia 21 tahun atau 25 tahun bagi yang belum menikah dan masih belajar secara formal.

Selain itu bagi peserta yang berhenti bekerja sebelum mencapai usia pensiun atau bukan karena meninggal dunia akan memperoleh pembayaran sekaligus dalam bentuk Asuransi Nilai Tunai Setiap peserta Asuransi Dwiguna diwajibkan membayar iuran sebesar 3.25% dari penghasilan sebulan (gaji, tunjangan isitri dan tunjangan anak) kepada PT TASPEN (PERSERO).

G. Peserta Program Tabungan Hari Tua:

 Pegawai Negeri Sipil, kecuali Pegawai Negeri Sipil Departemen Hankam  Pejabat Negara

 Pegawai BUMN/BUMD

H. Asuransi Multiguna Sejahtera

Program Asuransi Multiguna Sejahtera adalah pengembangan dari Asuransi Dwiguna dengan penambahan manfaat bagi peserta berupa Manfaat Berkala, disamping Manfaat THT dan Manfaat Nilai Tunai. Besarnya Manfaat Berkala disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing peserta. Program ini telah diikuti oleh pegawai beberapa BUMN/BUMD.


(8)

I. Asuransi Ekaguna Sejahtera

Program Asuransi Ekaguna Sejahtera menawarkan manfaat THT saja kepada peserta yang ingin membatasi kewajiban iurannya. Program ini juga telah diikuti oleh pegawai beberapa BUMN/BUMD

1.2. Visi dan Misi PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat

Visi dan misi serta tata nilai perusahaan yang menjadi jiwa hidupnya perusahaan pada saat ini merupakan hasil rumusan yang dilakukan secara bersama-sama oleh komisaris,direksi,seluruh manager utama seluruh kepala kantor cabang utama dan kantor cabang yang dideklarasikan pada tanggal 19 April 2004 dalam acara puncak peringatan HUT TASPEN ke 41.

1.2.1 Visi PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat

Menjadi pengelola Dana Pensiun dan THT serta jaminan sosial lainnya yang terpercaya

Makna Visi

“Menjadi pengelola Dana Pesiun dan THT serta jaminan social lainnya…”ruang lingkup usaha Taspen adalah mennyelenggarakan program Tabungan Hari Tua (termasuk asuransi kematian) Dana Pensiun (termasuk uang Duka wafat),program kesejahteraan PNS serta program jaminan social lainnya.”


(9)

A. Terpercaya

Taspen menjadi pilihan peserta dan lainnya dengan kinerja yang bersih dan sehat.

B. Bersih

Taspen beroperasi dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Govermance)

C. Sehat

Adanya peningkatan kinerja yang berkesinambungan pada bidang keuangan maupun non keuangan.

1.2.2. MISI PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat

Mewujudkan hari-hari yang indah bagi peserta melalui pengelolaan dana pensiun dan THT serta kesejahteraan lainnya secara professional dan akuntabel dengan berlandaskan etika serta integritas yang tinggi.

Makna Misi

“Manfaat dan pelayanan semakin baik untuk memenuhi harapan peserta yang semakin tinggi, taspen berupaya meningkatkan nilai manfaat dan pelayanan secara optimal.

A. Tumbuh

Mengembangkan diri dan mampu mengikuti tuntutan perubahan yang terjadi, baik karena tuntutan lingkungan internal maupun eksternal.


(10)

B. Etika

Melayani peserta dan keluarganya dengan ramah,santun, rendah hati,sabar dan manusiawi.

C. Profesional

Bekerja dengan terampil dan mampu memberikan solusi,berdasarkan 5T : Tepat orang, Tepat waktu, Tepat jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Administrasi

D. Akutanbilitas

Dalam melaksanakan dapat ditelusuri rangkaian prosesnya berdasarkan sistem dan produser kerja uyang dapat dipertanggungjawabkan.

E. Intergritas

Senantiasa konsisten dalam memegang amanah dan melaksanakan janjinya sebagaimana yang dituangkan dalam Visi dan Misi perusaha.

1.3. Lima Nilai Utama PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat

1. TUMBUH

a. Menumbuh kembangkan perusahaan sesuai dengan Visi dan Misi TASPEN.

b. Mengembangkan diri dan mampu mengikuti tuntutan perubahan yang terjadi baik karena tuntutan lingkungan internal maupun eksternal.


(11)

c. Berpikir positif dan konstruktif serta bertindak produktif tanpa keinginan untuk berbuat yang kontra produktif.

d. Senantiasa meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada peserta.

2. ETIKA

a. Menjunjung standar etika yang tinggi dalam berinteraksi antara sesama rekan kerja maupun dalam memberikan pelayanan kepada peserta. b. Ramah dan rendah hati .

c. Menjaga rahasia dan citra perusahaan.

3. PROFESIONAL

a. Mengatakan yang salah itu salah dan yang benar itu benar .

b. Mengerjakan dan mengelola pekerjaanya serta melayani peserta TASPEN dengan Tepat.

c. Menyelesaikan setiap masalah dengan memberikan solusi yang tepat berdasarkan kompetensinya.

d. Mampu melaksanakan komunikasi lisan maupun tertulis secara baik dan benar.

4. AKUTANBILITAS

a. Setiap pekerjaan dapat ditelusuri prosesnya berdasarkan sistem dan prosedur kerja.

b. Dapat dipercaya

c. Bertanggung jawab dan tidak melemparkan kesalahannya kepada orang lain.


(12)

d. Tuntas dalam melaksanakan semua pekerjaan dan tugasnya secara baik dan benar.

5. ITEGRITAS

a. Jujur (tidak bohong).

b. Konsisten dalam apa yang diucapkan dan apa yang dijalankan.

c. Disiplin dan dan taat dengan semua ketentuan dan peraturan TASPEN. d. Dedikasi kepada tugas dan kewajiban serta loyal kepada TASPEN

sebagai perusahaan pengelola Dana Pensiun dan THT.

1.4. Filosofi PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat

Filosofi adalah landasan utama sebagai keyakinan untuk mewujudkan misi dan visi perusahaan, landasan filosofi PT. TASPEN (Persero) BANDUNG “mempunyai komitmen yang tinggi terhadap kepentingan pelanggan dan menjadikan untuk mendorong kegiatan usaha dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja,kesempatan berusaha dan pemberdayaan masyarakat.

1.5. LOGO PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat

Sebagai salah satu bentuk identitas perusahaan adanya logo, Setiap perusahaan senantiasa dilengkapi dengan logo perusahaan, Logo mempunyai arti penting karena logo merupakan identitas bagi setiap perusahaan. Untuk lebih jelasnya lagi Logo PT Taspen (Persero) dapat dilihat pada gambar 1.1 sebagai berikut:


(13)

Gambar 1.1

Logo PT. Taspen Provinsi jawa barat bandung

Sumber: Profile PT TASPEN (Persero) jawa barat bandung

Arti Logo dan Warna PT. TASPEN (Persero) Jawa Barat Bandung pada gambar 1.1 di atas sebagai berikut :

A. Bunga dengan 5 (lima) Helai Daun

Melambangkan Pegawai Negeripeserta TASPEN : Suami,istri,dan 3 orang anak.

B. Lingkaran Putih

Yang makin mengembangka pada bunga,melambangkan perkembangan yang maju pesat dari arah tujuan TASPEN.

C. Lingkaran Hitam

Melambangkan persatuan Wawasan Nusantara. D. Warna Biru


(14)

1.6. Struktur organisasi PT TASPEN (Persero) BANDUNG jawa barat Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu gambaran yang menunjukkan suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap bagian atau anggota. Gambar struktur organisasi PT Taspen (Persero) KCU Bandung meliputi 6 wilayah kerja dengan 187.372 peserta aktif dan 131.130 peserta pension dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 1.2.

Struktur Organisasi PT Taspen Kantor Cabang Umum (KCU) Bandung

Sumber: Humas PT Taspen KCU Bandung, 2010. Kepala

PT Taspen KCU Bandung

Wakil Kepala PT Taspen KCU

Bandung Staf Kepala

Cabang

Ka Bid Personalia & Umum Ka Bid Pelayanan Ka Bid Keuangan Fungsional Pengendali Ka Bid Sistem Informasi Ka Sie Data & Pemasaran Ka Sie

Penetapan Klim Ka SieKas Ka SieAdm

Keuangan Fungsional (System Administrator ) Fungsional (Database Administrator)

Pelaksana UmumKa Sie Ka Sie

Personalia Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana


(15)

1.7 Profile Pemimpin PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Bandung Tabel 1.1

Profile Pemimpin PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Bandung

Jabatan Nama

Kepala KCU Taufik Hidayat

Wakil Kepala KCU Achmad Julianto

Fungsional Fungsional

Pengendalian Pengendalian

1. Anwar Mahfudin

2.Aviatri Dewi Soerachmad


(16)

Kabid Keuangan Herlina Agustina

Kabid Personalia & Umum Suherman

Kabid Sistem Informasi Doddy Sutarto

Kasi Penetapan Klim Tambos Hutabarat

Kasi Data Peserta & Pemasaran

Agus Hartono

Kasi Keuangan Abdul Aziz Djamaluddin


(17)

Kasi Umum Taufik Rachman

Kasi Personalia Ismiyati

Sumber: Humas PT Taspen KCU Bandung, 2010

1.8. Jumlah Karyawan PT TASPEN (Persero) Jawa Barat Bandung

Tabel 1.2.

Jumlah karyawan PT Taspen KCU Bandung

No. Jabatan Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kepala KCU Wakil KCU Kepala Bidang Kepala Seksi Fungsional Pengendali Staff KCU Pelaksana 1 orang 1 orang 4 orang 6 orang 1 orang 1 orang 82 orang

Jumlah 96 orang


(18)

1.9. Job Deskription PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat

Job description kepala humas adalah sebagai berikut:

1. Mengelola informasi atau publikasi mengenai PT Taspen KCU Bandung. 2. Mengelola hubungan dengan media massa baik cepat maupun elektronik. 3. Dokumentasi kegiatan PT Taspen KCU Bandung.

4. Koordinasi dengan semua bidang dan seksi lain di PT Taspen KCU Bandung.

5. Menyelenggarakan buletin internal secara periodic.

6. Menyediakan seluruh perlengkapan petunjuk arah dan ruangan

Pengelola humas adalah sebagai berikut:

1. Membantu kepala humas dalam menjalankan tugas-tugasnya.

2. Mengkliping berita-berita yang berhubungan dengan pegawai negeri serta kegiatan-kegiatan PT taspen KCU Bandung yang di buat lewat media. 3. Membantu kepala humas dan menghubugi dalam menghubungi

orang-orang media.

4. Aktif menghimpun informasi di lingkungan PT Taspen KCU Bandung untuk bahan buletin internal.

5. Menyebarkan brosur atau informasi di lingkungan PT Taspen KCU Bandung.

6. Meliput acara kegiatan atasan atau kepala PT Taspen KCU Bandung. 7. Mengumpulkan makalah ilmiah untuk di jadikan kliping.


(19)

8. Menyiapkan acara protokoler jika ada tamu pejabat penting.

1.10. Sarana dan prasarana PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat

Kantor PT Taspen (persero) Cabang Bandung yang terletak di JL.PHH.Mustohpa No.76 Bandung 40123 Jawa Barat.sarana dan prasarana yang mendukung aktifitas para pegawai bisa dilihat ditabel dibawah ini:

Tabel 1.3

Sarana yang tersedia di PT TASPEN KCU Bandung

No Prasarana Kondisi

1 Ruang Tamu Baik

2 Mushola Baik

3 Kantin Baik

4 Toilet Baik

5 Studio Band Baik

6 Lahan Parkir Baik

7 Ruang Pimpinan Baik

8 Ruang Staff Baik

10 Gardu Satpam Baik


(20)

Tabel 1.4

Prasarana yang tersedia PT TASPEN KCU Bandung

No Sarana Jumlah Kondisi

1 Komputer 1 unit Baik

2 Laptop 1 unit Baik

3 Faximile 1 buah Baik

4 Printer 2 buah Baik

5 Reciver Astro 1 buah Baik

6 Televisi 1 buah Baik

7 AC 1 buah Baik

8 Lemari Es 1 buah Baik

9 Kipas Angin 1 buah Baik

10 Locker 20 buah Baik

11 Dispenser 1 buah Cukup

12 Furniture 2 unit Baik

13 Jam Dinding 2 buah Baik

14 Whiteboard 1 buah Cukup

15 Pesawat Telepon 2 unit Baik

16 Rak Arsip 2 buah Cukup

17 Mesin Foto copy 1 buah Baik

18 Kendaraan Operasional 2 buah Baik


(21)

1.11. Lokasi dan waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Lokasi PT TASPEN (PERSERO) Kantor Cabang Mustofa No 78 Bandung Waktu pukul 08.00-12.00 wib Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di PT TASPEN (persero) Distribusi Jawa Barat di bagian umum. Yang Beralamat JL.PH.H.Mustopha No.78 Bandung.Telepon. (022) 7206545, 7206067 fax. (022) 7206482 Bandung–40124.

1.12. Waktu Peraktek Kerja Lapangan (PKL)

Peraktek kerja lapangan (PKL) dilakukan selama 1 bulan, terhitung dari Tanggal 08 JULI 2010 .s.d . 06 AGUSTUS 2010 dengan hari kerja senin-jum’at dan waktu 08.00 s.d 12.00 .


(22)

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dibidang kepegawaian umum PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat, selama melakukan kegiatan kerja peraktek penulis melakukan kegiatan rutin dan tambahan (insidentilil ) di Sub Bagian kepegawaian, karena divisi kepegawaian umum di PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat memiliki humas yang di tempatkan di devisi Kepegawaian Umum maka penulis di tempatkan di bagian kepegawaian karena sesuai dengan bidang keilmuan yang diambil penulis, yakni bidang konsentrasi Ilmu Humas pada Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Selama melakukan aktivitas di Bagian kepegawaian umum, penulis secara rutin melakukan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data. Penulis juga banyak menerima pengarahan-pengarahan kerja , baik dari Pembimbing PKL , dan juga dari segenap staf Sub-Sub Bagian kepegawaian umum, agar setiap tugas yang diberikan kepada penulis dapat terlaksana dengan baik.

Adapun berbagai macam kegiatan rutin maupun Insidentilil yang dilakukan penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Bagian kepegawaian umum PT Taspen KCU Bandung tertera pada tabel berikut :


(23)

Tabel 2.1. Aktivitas Selama PKL

No. Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

1. Kamis, 8 Juli 2010 Pengenalan dan

pemberitahuan tugas.

Insidentil

2. Jumat, 9 Juli 2010 Penjelasan tentang bagian humas di PT. TASPEN (Persero) Bandung, Jawa Barat oleh ketua Bidang Humas.

Insidentil

3. Senin, 12 Juli 2010 Penjelasan tentang bagian humas di PT. TASPEN (Persero) Bandung, Jawa Barat oleh ketua Bidang Humas

Membaca Koran/Harian

Insidentil

Rutin

4. Selasa, 13 Juli 2010 a. Membaca Koran/Harian. b. Mengangkat telpon dan

Menerima fax.

Rutin Rutin


(24)

No. Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan 5. Rabu, 14 Juli 2010 a. Membaca Koran/Harian.

b. Mengangkat telpon dan Menerima fax.

Rutin Rutin

6. Kamis, 15 Juli 2010 a. Membaca Koran/Harian. b. Mengangkat telpon dan

Menerima fax.

Rutin Rutin

7. Jumat, 16 Juli 2010 a. Membaca Koran/Harian. b. Mengangkat telpon dan

Menerima fax.

Rutin Rutin

8. Senin, 19 Juli 2010 a. Membaca Koran/Harian. b. Mengangkat telpon dan

Menerima fax.

Rutin Rutin

9. Selasa, 20 Juli 2010 a. Membaca Koran/Harian. c. Mengangkat telpon dan

Menerima fax.

Rutin Rutin

10. Rabu, 21 Juli 2010 a. Membaca Koran/Harian. b. Mengangkat telpon dan

Menerima fax.

Rutin Rutin


(25)

No. Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan 11. Kamis, 22 Juli 2010 a. Membaca Koran/Harian.

b. Mengangkat telpon dan Menerima fax.

Rutin Rutin

12. Jumat, 23 Juli 2010 a. Membaca Koran/Harian. b. Mengangkat telpon dan

Menerima fax.

Rutin Rutin

13. Senin, 26 Juli 2010 a. Membaca Koran/Harian. b. Mengangkat telpon dan

Menerima fax

Rutin Rutin

14. Selasa, 27 Juli 2010 a. Membaca Koran/Harian. b. Mengangkat telpon dan

Menerima fax.

Rutin

15. Rabu, 28 Juli 2010 a. Membaca Koran/Harian. b. Mengangkat telpon dan

Menerima fax.

Rutin Rutin

16. Kamis, 29 Juli 2010 a. Membaca Koran/Harian. b. Mengangkat telpon dan

Menerima fax.

Rutin Rutin

17. Jumat, 30 Juli 2010 a. Membaca Koran/Harian. b. Mengangkat telpon dan

Menerima fax.

Rutin Rutin


(26)

No. Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan 18. Senin, 2 Agustus 2010 a.Membaca Koran/Harian.

b.Mengangkat telpon dan Menerima fax

Rutin Rutin

19. Selasa, 3 Agustus 2010 a. Membaca Koran/Harian. b. Mengangkat telpon dan

Menerima fax.

Rutin Rutin

20. Rabu, 4 Agustus 2010 a. Membaca Koran/Harian. b. Mengangkat telpon dan

Menerima fax.

Rutin Rutin

21. Kamis, 5 Agustus 2010 a. Membaca Koran/Harian. b. Mengangkat telpon dan

Merima fax.

Rutin Rutin

22. Jumat, 6 Agustus 2010 a. Membaca Koran/Harian. b. Mengangkat telpon dan

Menerima fax.

Rutin Rutin

23. Senin, 9 Agustus 2010 Berpamitan kepada seluruh staf pegawai PT,Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri ( TASPEN)

Insidentil


(27)

2.2. Deskripsi Kerja Rutin dan Contoh Kegiatan Selama PKL 2.2.1. Deskripsi Rutin

1. Mengangkat Telpon dan Menerima Fax

Tugas penulis menerima telepon yang ada di sub bidang kepegawaian Umum PT Taspen untuk membantu apabila Staff yang bersangkutan sedang tidak ada di tempat. Biasanya kegiatan yang di lakukan, memberikan informasi kepada penelepon untuk dan berkonsultasi, biasanya menginformasikan Staff yang bersangkutan apabila sedang ada pekerjaan lain atau di luar dan keperluan lain yang di butuhkan. Dalam melaksanakan tugas ini penulis di wajibkan menguasai etika bertelepon yang benar dan sopan.

Menerima fax yaitu mengirimkan dan menerima informasi melalui mesin faksimili dari pihak yang bersangkutan dengan sub bidang kepengawaian,Scaningyaitu memasukkan data yang berupahardcopy ke dalam Komputer sehingga menghasilkan datasoftcopy.

Semua pekerjaan ini perlu kecepatan dan kelincahan, tetapi harus teliti dan cermat, agar kertas atau salinannya tidak tertukar baik halamannya maupun tertukar dengan dokumen yang lain.


(28)

Gambar 2.1

Kegiatan Mengangkat Telpon dan Menerima Fax

Sumbet: penulis, 2010 2. Membaca Koran/Harian.

Membaca adalah suatu usaha memahami sesuatu yang mengandung arti, sesuatu itu dapat berupa lambang-lambang verbal, sikap, gerak-gerik, nada, suara, dan sebagainya. Membaca koran adalah kegiatan rutin yang dilakukan untuk mengetahui informasi-informasi dan berita yangup to datemengenai perusahaan agar penulis dapat mengetahui informasi terbaru setiap harinya dan dapat menambah wawasan untuk dapat menjadi seorang PR yang berwawasan luas.


(29)

2.2.2 Deskripsi kegiatan Insidentil

1. Pengenalan dan pemberitahuan tugas.

Sudah ada ketentuan diPerusahaan PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat setiap mahasiswa yang melakukan pkl (peraktek kerja lapangan) di kenalkan terlebih dahulu mengenai bentuk dari PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat tersebut,dan di kenalkan ke semua bagian yang ada di dalam taspen mulai dari Sub-bidang-sub-bidang struktural sampai dengan staff PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat, Bertujuan untuk mahasiswa supaya tidak merasa canggung saat melakukan peraktek kerja lapangan,dan yang pertama kali harus dimiliki oleh mahasiswa etika dan moral yang harus sudah di miliki oleh mahasiswa yang melakukan pkl sehingga bisa di pandang masyarakat yang di sekitar lingkungan PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Bar

2. Penjelasan tentang bagian humas di PT. TASPEN (Persero) Bandung, Jawa Barat oleh Ketua Bidang Humas.

Mahasiswa yang melakukan PKL PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat terlebih dahulu diberikan buku panduan PT. TASPEN (Persero) yang harus dibaca dan dipahami sehingga bisa memahami pekerjaan yang diamanahkan kepada mahasiswa, buku ini berisi tentang pekerjaan di Bagian humas, yang dipahami melalui penjelasan dari ketua humas PT TASPEN (Persero)


(30)

memberitahu penulis tentang kegiatan yang harus dilakukan penulis selama PKL.

2.3. Analisis Tentang Humas

2.3.1. Definisi Humas

Berbicara mengenaiPublic Relations,dilihat dari sudut etimologi kata, maka istilah Public Relations merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “public” dan “relations”. Publik secara universal yaitu “sekelompok orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap sesuatu hal”.(Yulianita, 1999:17), sedangkan Relations diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah “hubungan-hubungan” dalam arti menyangkut banyak hubungan.(Yulianita, 1999:21). Untuk lebih memperjelas pengertian mengenai pengertian Public Relations , berikut ini dikemukakan beberapa definisi dari para ahli.

Definisi Public Relations menurut Frank Jefkins adalah “Fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menyatakan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik, dan melaksanakan program kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publiknya.” (Yulianita, 1999:33).

Dari definisi diatas menunjukkanbahwa Humas merupakan “jembatan penghubung” antara publik dengan organisasi yang diwakilinya, dan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan organisasi maupun publiknya.

Menurut John D. Millet, dalam bukunya, Management in Public Services the quest for effective performance, yang artinya peran Humas/PR


(31)

dinas instansi atau lembaga kepemerintahan terdapat beberapa hal dalam melaksanakan tugas atau kewajiban utamanya, yaitu sebagai berikut:

1. Mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan-keinginan dan inspirasi yang terdapat dalam masyarakat (learning about public desires and aspiration).

2. Kegiatan untuk memberikan nasihat atau sumbang saran dalam menaggapi untuk apa sebaiknya dapat dilakukan dilakukan instansi/lembaga pemerintah seperti yang diekhendaki oleh pihak publiknya (advising the public about what is should desire).

3. Kemampuan untuk mengusahakan terciptanya hubungan memuaskan yang diperoleh dari antara hubungan publik dengan para pejabat pemerintahan (ensuring satisfactory contact between public and government official).

4. Memberikan penerangan dan informasi tentang apa yang telah diupayakan opleh suatu lembaga/instansi pemewrintahan yang bersangkutan (informing and about what agency doing). (Ruslan, 2002: 94)

Sedangkan Dimock dan Koening memaparkan tugas dan kewajiban dari pihak Humas lembaga pemerintahan, sebagai berikut:

1. Berupaya memberikan penerangan atau informasikepada masyarakat (public services), kebijaksanaan serta tujuan yang akan dicapai oleh pihak pemerintah dalam melaksanakan program kerja pembangunan tersebut.


(32)

2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinta untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi, hukum dan politik serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban nasional.

3. Keterbukaan dan kejujuran dalam memberikan pelayanan serta pengabdian dari aparatur pemerintah bersangkutan perlu dijaga atau dipertahankan dalam melaksanakn tugas dan kewajibannya masing-masing secara konsisten serta profesional. (Ruslan, 2002: 94) Dalam bukunya Praktik dan Solusi Public Relations dalam Situasi Krisis dan Pemulihan Citra, Rusady Ruslan mengemukakan bahwa, Public Relations berfungsi mendekatkan (menarik) konsumen atau publik sasarannya kepada perusahaan, berupaya dalam mempengaruhi opini dan persepsi masyarakat dan menciptakan “citra” perusahaan.

Kegiatan kehumasan adalah merupakan bagian dari kegiatan Komunikasi informasi dan Edukasi (KIE), yang dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan untuk membangun atau menegakkan citra positif dari lembaga dan program-program yang dijalankan, agar dapat dipahami dan didukung oleh segenap khalayak dengan dasar saling pengertian.


(33)

2.3.2. Tujuan Humas

Tujuan kegiatan humas dari sebuah perusahaan, ada beberapa diantaranya yang pokok menurut M Linggar Anggoro dalam bukunya Teori dan Profesi Kehumasan adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.

2) Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.

3) Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan dengan khalayaknya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian atau salah paham dikalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan.

4) Untuk menyebarluaskan aneka informasi mengenai aktifitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan dalam kehidupan sosial sehari-hari.

5) Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas serta membuka pasar-pasar baru.

2.3.3. Fungsi Humas

Menurut Cutlip dan Center serta Canfield seperti yang dikutip Onong Uchjana Effendy, fungsi Humas adalah sebagai berikut :


(34)

1) Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi;

2) Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik intern maupun ekstern;

3) Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dan organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi;

4) Melayani publik dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.(Effendy,2002:36 )

Profesi Humas dengan berbagai kegiatan dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan tugasnya menyangkut unsur-unsur Citra baik (good image), itikad baik (goodwill ), saling pengertian (mutual understanding), saling mempercayai (mutual confidence), saling menghargai (mutual appreciations) dan Toleransi (tolerance).

2.3.4. Kegiatan Humas

1. Internal Public Relations

Untuk menciptakan suasana menyenangkan dan bagi keuntungan suatu lembaga, komunikasi yang bersifat “two-way communication” penting sekali dan mutlak harus ada, yaitu komunikasi antara pimpinan dengan bawahan dan antara bawahan dengan pimpinan, yang merupakan “feed back”, yang berdasarkan pada “good human relations” sesuai dengan prinsip semua public relations.


(35)

Internal Public Relations yang baik adalah yang memperlakukan tiap karyawan dengan sikap yang sama, tanpa membeda-bedakan tingkat, pendidikan dan lain-lain. Salah satu usaha Internal Public Relations yang dapat menunjukkan perhatian terhadap kemajuan atau kepentingan karyawan diantaranya mengadakan upgrading atau memberi kesempatan pada mereka untuk mengikuti pendidikan lainnya yang secara psikologis dapat menaikkan martabat mereka.

2. External Public Relations

Tugas penting External Public Relations adalah mengadakan komunikasi yang efektif, yang sifatnya informatif dan persuasif, yang ditujukan kepada publik di luar instansi tersebut. Informasi harus diberikan dengan jujur, berdasarkan fakta dan harus teliti. Sebab publik mempunyai hak untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya tentang sesuatu yang menyangkut kepentingannya.

Menurut Oemi Abdurrachman komunikasi dengan external publicdapat diselenggarakan diantaranya dengan :

1) Kontak Pribadi(Personal contact)

Unsur yang penting dalam hubungan ini adalah perlakuan terhadap perorangan-perorangan yang berhubungan dengan badan atau instansi. Di dalam “government public relations” hal ini perlu mendapatkan perhatian yang serius dan harus ditekankan kepada para karyawan, bahwa “government public


(36)

relations” itu tidak cukup hanya dengan memberikan penjelasan-penjelasan pada seseorang baik secara lisan maupun secara tertulis.

2) Press release

Dalam menyiapkan press release hendaknya diperhatikan soal-soal teknis mengenai penyusunan dan pengetikan “message” dan distribusinya. Formula ”who, what, where, when, why” tidak boleh dilupakan dalam penyajian press release. 3) Press relations

Penting sekali dalam Hubungan Masyarakat bagi seorang pelaksana Humas untuk mempunyai hubungan yang baik dengan para pemimpin atau wakil surat-surat kabar, majalah-majalah, kolumnis-kolumnis, penulis-penulis feature, pemimpin radio dan televisi dan sebagainya.tetapi perlu dicatat, hubungan pribadi antara seorang PRO dengan petugas-petugas pers tadi tidak berarti bahwa PRO itu harus mendapatkan pelayanan yang istimewa dari mereka. Hubungan pribadi harus dipelihara dan harus berdasarkan integritas profesi. Seorang Humas harus melakukan semua media sama.

4) Press conference & press briefing

Dalam keadaan-keadaan tertentu dan mengenai pengumuman-pengumuman tertentu, dianjurkan untuk


(37)

menyelenggarakanpers conferencedaripada hanya memberikan press release saja. Pers conference hanya diselenggarakan bila ada peristiwa-peristiwa penting saja di suatu instansi atau badan. Instansi dapat mengadakan pers conference atas inisiatifnya sendiri atau atas permintaan wakil-wakil pers sendiri.

5) Publicity

Pada hakekatnya publicity adalah berita yang ditulis dalam surat-surat kabar atau majalah-majalah atau yang disiarkan melalui radio atau televisi, yang penuh dengan Human Interest dan menarik perhatian publik mengenai kegiatan-kegiatan atau pernyataan-pernyataan orang-orang yangprominently involved. 6) Radio dan Televisi

Dengan radio dan transistor, merupakan satu-satunya penghubung antara manusia dengan dunia, satu-satunya saluran untuk menyampaikan informasi, pendidikan dan hiburan tanpa mengenal jarak danilliteracy(buta huruf).

7) Film

Ini dapat berupa film dokumentasi, hiburan yang berisi informasi-informasi, pendidikan dan sebagainya. Pada dewasa ini film banyak digunakan dalam public relations, bukan saja untukinternal publictapi juga untukexternal public.


(38)

8) Media Komunikasi dan Informasi

Selain dengan menggunakan media yang telah dikemukakan di atas, masih banyak cara-cara lain untuk menyebarkan suatu informasi dan mengadakan hubungan dengan publik. Diantaranya dengan menggunakan kartu pos bergambar, telepon, ceramah, mengadakan kunjungan-kunjungan dan sebagainya. (Abdurrachman,2001: 40).

2.4. Analisis Humas di PT Taspen

Humas lebih menekankan pada falsafah manajemen. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh humas harus dalam bentuk hal-hal yang tidak menyimpang dari kebenaran, kejujuran dan pelayanan yang baik bagi publik, mempunyai etika yang baik dalam melakukan kegiatan komunikasi bagi publiknya dan merupakan upaya untuk menanamkan kepercayaan publik pada perusahaan.

Semua hal yang telah digambarkan diatas harus dapat diekspresikan melalui kebijaksanaan-kebijaksanaan dan kegiatan-kegiatan yang dapat di pertanggung jawabkan secara instiusional dan diarahkan bagi pelayanan publik melalui komunikasi yang baik bagi publiknya, semua hal itu tentu saja untuk menciptakan pengertian dangood willdari publik terhadap perusahaan.

Untuk mencapai semua itu seorang Humas harus mampu merancang program Humas. Dalam pembuatan program kerja Humas umumnya para praktisi Humas harus memperhatikan unsur-unsur yang terdapat pada sistematika manajemen yaitu:


(39)

1. Planning(Perencanaan)

2. Organizing(Pengorganisasian) atau menentukan strategi

3. Actuating(Pelaksanaan) atau implementasi dari kedua unsur diatas 4. Evaluating(Pengevaluasian) atau pengukuran kekurangan dan

kelebihan apa yang sudah dilakukan tersebut.

Humas yang berada di PT. Taspen KCU Bandung masih berada di bawah bagian kepegawaian umum yang artinya Humas tersebut belum melembaga (state of being) tapi masih Method of Communications. Namun, Humas PT. Taspen KCU Bandung tetap melaksanakan kegiatan-kegiatannya baik kegiatan Internal maupun Eksternal. Adapun kegiatan Internal seperti : Get together, Rapat evaluasi dan lain-lain. Dan adapun kegiatan eksternal seperti : Acara sosialisasi dan pelayanan pro aktif, sosialisiasi hak-hak pegawai balai pemasyarakatan Klas 1 Bandung selaku peserta Taspen dan lain-lain.

Masalah tersebut dapat diupayakan dengan melakukan kegiatan Public Relation yang meliputi kegiatan mulai dari pembenahan organisasi atau perusahaan itu sendiri hingga kepada kegiatan yang bersifat membangun atau menciptakan citra perusahaan dimata publiknya.

2.5. Analisis Pelayan Humas PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Kepada Mahasiswa PKL.

Kesempatan yang telah didapatkan oleh penulis selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Taspen KCU Bandung, merupakan pengalaman yang sangat berharga. Kesempatan itu telah memberikan pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai praktek bagaimana menjadi humas dalam suatu


(40)

organisasai dan mengamalkan teori-teori humas yang penulis pelajari dalam perkuliahan.

Pelayanan yang dilakukan oleh PT Taspen terhadap mahasiswa yang melakukan PKL di prusahaan nya terdiri dari dua katagori yaitu:

1) Kegiatan Internal

Public Relations dari Sub kepagawaian umum PT. TAspen KCU Bandung bertugas untuk memberikan pelayanan tentang informasi mendalam tentang PT.Taspen KCU Bandung, menjaga hubungan internal dengan para staf dan karyawan serta mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di PT. Taspen KCU Bandung. Namun ada beberapa hal yang penulis lihat dari proses kerjaan yang kurang efektif dari masing-masing staf karyawan yang terlalu santai dalam mngerjakan tugasnya masing-masing. Hal ini akan sangat berpengaruh sekali pada kualitas suatu perusahaan.

2) Kegiatan Eksternal

Kegiatan eksternal merupakan bagian dari kegiatan Public Relations PT. Taspen KCU Bandung dalam membina hubungan baik dengan para custumer nya dalam memberikan berbagai informasi tentang PT. Taspen KCU Bandung kepada public. Hal ini sangat mempengaruhi efektifitas hubungan internal antara PT. Taspen KCU Bandung dengan Publik.

Akan tetapi dilihat kegiatan yang telah dilakukan oleh Public Relations yang ada di PT. Taspen selama penulis melakukan kegiatan


(41)

PKL Penulis menilai Public Relations PT. Taspen KCU Bandung belum cukup atau masih kurang maksimal, Hal ini diakbibatkan karena keterbatasan yang ada.

Dalam aktifitas kerja penulis selama melakukan PKL di PT Taspen KCU Bandung sangat berkaitan dengan ilmu yang di pelajari penulis selama di Universitas, didalam melakukan kegitaan banyak sekali kegiatan yang berupa kegiatan seorang Humas yang secara Ril didapat oleh penulis di PT Taspen KCU Bandung ini yang berkaitan tentang konsentrasi penulis di bidang Hubungan masyarakat (Humas).


(42)

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan

Merujuk pada tujuan penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Kantor Cabang Utama Bandung, maka penulis ingin mencoba memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. PT Taspen adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi tugas untuk mengelola Program Asuransi Sosial yang terdiri dari Program Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT), Pendirian PT Taspen bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri dan keluarganya.

2. Kegiatan yang dilakukan oleh penyusun selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sudah termasuk pada aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan kehumasan yang bersifat Insidentil dan Rutin.

3. Kegiatan Insidentil adalah Kegiatan yang sekali-kali dilakukan oleh penulis pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. TASPEN (PERSERO), adapun kegiatannya adalah Meeting, Perkenalan Lingkungan Kerja, Pemberitahuan Tugas, dan Meliput acara yang ada di PT Taspen. Dan Kegiatan Rutin adalah kegiatan yang sering kali dilakukan oleh penulis pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. TASPEN (PERSERO), adapun kegiatannya adalah Membaca


(43)

koran, Meeting pembuatan perencanaan program-program kerja, Mendistribusi dan memfile surat masuk, dan Customer service (penerima telepon).

4. Humas yang berada di PT. Taspen KCU Bandung masih berada di bawah bagian kepegawaian umum yang artinya Humas tersebut belum melembaga (state of being) tapi masih Method of Communications. Namun, Humas PT. Taspen KCU Bandung tetap melaksanakan kegiatan-kegiatannya baik kegiatan Internal maupun Eksternal.

5. Pelayanan humas PT Taspen terhadap mahasiswa PKL yang di dapatkan oleh penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Taspen sudah cukup baik sehingga penulis dapat dengan mudah bersosialisasi dan bekerjasama dengan karyawan lainnya.

3.2. Saran-saran

3.2.1. Saran Bagi humas Perusahaan

1. Bagian Humas PT Taspen KCU Bandung sebaiknya memberikan Job Description terhadap mahasiswa PKL, untuk kemudahan kinerja dalam melaksanakan tugas yang diberikan. 2. Kepada PT Taspen KCU Bandung harus lebih memfasilitasi

kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam berbentuk kursi dan meja untuk tempat duduk dalam melakukan kegiatan selama melakukan kerja praktek.


(44)

3.2.2 Saran Bagi Masahasiswa PKL Selanjutnya

1. Mahasiswa PKL harus disiplin dan mandiri, datang tepat waktu, berpakaian rapih, dan rajin dalam mengerjakan tugas.

2. Bertanggung jawab dengan tugas yang di berikan oleh pembimbing. 3. Jangan ragu untuk bertanya jika memang tidak mengerti. Jangan

bertindak egois dan seenaknya.

4. Lebih kreatif dan inofatif, jangan hanya terpaku dengan apa yang di perintahkan. Berikan saran dan gagasanmu jika memang itu dapat menjadikan lebih baik.


(45)

DAFTAR PUSTAKA

Cangara, Hafied, Prof. Dr. H. Msc. (2004).Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Cutlip, Scott M., Center, Allen H., & Broom, Glen M.. (2005). Effective Public Relations: Merancang dan Melaksanakan Kegiatan Kehumasan Dengan Sukses, edisi kedelapan.Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. Wasesa, Silih Agung. (2005).Strategi Public Relations.Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Mulyana, Deddy. 2002,Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Uchjana Effendy, Onong. 2003.Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Uchjana Effendy, Onong2004.Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

www.kamusbesarbahasaindonesia.com www.taspenbandung.co.id


(46)

KANTOR CABANG UTAMA BANDUNG

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan

Oleh :

Nama : Rizal Geovani NIM : 41806100

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA B A N D U N G


(47)

(48)

iv

LEMBAR PENGESAHAN ... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL ... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Sejarah PT. DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI (TASPEN) BANDUNG Jawa Barat……… 1 1.2 Visi dan Misi PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa

Barat……… 8

1.2.1 Visi PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa

Barat………... 8

1.2.2 MISI PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa

Barat………... 9

1.3 Lima Nilai Utama PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat... 10 1.4 Filosofi PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat…. 12 1.5 LOGO PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa Barat…. 12 1.6 Struktur organisasi PT TASPEN (Persero) BANDUNG jawa

barat………. 14

1.7 Profile Pemimpin PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Bandung………... 15

1.8 Jumlah Karyawan PT TASPEN (Persero) Jawa Barat

Bandung……… 17

1.9 Job Deskription PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Jawa


(49)

v

1.11 Lokasi dan waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)…………. 21

1.12 Waktu Peraktek Kerja Lapangan (PKL)………. 21

BAB II PELAKSANAAN PKL 2.1 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ... 22

2.2 Deskripsi Kerja Rutin dan Contoh Kegiatan Selama PKL.... 2.3. Analisis Tentang Humas………. 30

2.3.1. Definisi Humas……… 30

2.3.2. Tujuan Humas……… 33

2.3.3. Fungsi Humas………. 33

2.3.4. Kegiatan Humas………. 34

2.4. Analisis Humas di PT Taspen………. 38

2.5. Analisis Pelayanan Humas PT. TASPEN (Persero) BANDUNG Kepada Mahasiswa PKL... 39

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 40

3.2 Saran-Saran ... 41

3.2.1. Saran Bagi humas Perusahaan... 41

3.2.2 Saran Bagi Masahasiswa PKL Selanjutnya………… 41

DAFTAR PUSTAKA ... 43

LAMPIRAN………... 44


(50)

vi

TABEL 1.1 Profile Pemimpin PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama

Bandung……… 15

TABEL 1.2 Jumlah karyawan PT Taspen KCU Bandung……… 17 TABEL 1.3 Sarana yang tersedia di PT TASPEN KCU Bandung……….. 19 TABEL 1.4 Prasarana yang tersedia PT TASPEN KCU Bandung……….. 20 TABEL 2.1 Aktivitas Selama PKL………... 23


(51)

vii

GAMBAR 1.1 Logo PT. Taspen Provinsi jawa barat bandung……….… 13 GAMBAR 1.2 Struktur Organisasi PT Taspen Kantor Cabang Umum (KCU)


(52)

viii

LAMPIRAN 1 Surat Permohonan PKL ... 46

LAMPIRAN 2 Surat Balasan dari PT Taspen ... 47

LAMPIRAN 4 Daftar Hadir PKL Universitas……….... 48

LAMPIRAN 4 Daftar Hadir PKLPerusahaan………. ... 50


(53)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

Nama : Rizal Geovani

Nama kecil : Rizal

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 30 mei 1987 Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Mahasiswa

Agama : Kristen Protestan

Hobi : Sepak Bola

Alamat : Kubang Sari Dalam 1 No 40 Bandung

No Hp : 085720222106

No rumah : (021)821-9066


(54)

II. PENDIDIKAN FORMAL

No Tahun Uraian Keterangan

1 1993-1999 SDN Bumi Bekasi Baru 8 LULUS 2 1999-2002 SLTA Negeri 16 Bekasi LULUS

3 2002-2005 SMA Abdi Negara LULUS

4 2005-2010 UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA , Bandung.

MAHASISWA

III. PELATIHAN SEMINAR / WORSHOP

No Tahun Uraian Keterangan

1 2005 Orientasi Mahasiswa Kampus (Olimpus),Bandung.

SETIFIKAT

2 2009 Table Manner Course di Hotel Jaya Karta Bandung.

SETIFIKAT

3 2008 Pelatihan Master of

Ceremony,Auditorium Unikom.

SETIFIKAT

4 2008 Pelatihan Personal Development dan Brain Managemenent, Auditorium Unikom.


(55)

5 2010 Smart dan Fun With Microsoft, Auditorium Unikom.

SETIFIKAT

6 2010 Pelatihan Publik Speaking, Auditorium Unikom.

SETIFIKAT

7 2010 Pelatihan Publik Speaking, Auditorium Unikom.


(56)

ii

Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan YME segala kemurahan dan kebaikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek di PT. DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI ( TASPEN PERSERO). Dengan rahmat Alloh SWT meskipun banyak mengalami rintangan, halangan serta hambatan selama proses penyusunannya, namun pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Ayah dan Ibu tercinta, serta adik - adik yang penulis sayangi, yang senantiasa mendukung penulis dari awal sampai dengan akhir proses penyusunan laporan ini.

Akhir kata, terlepas dari segala kekurangan yang ada, penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan izinkan penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tiada terhingga kepada yang terhormat :

1. Yth Prof.Dr. Samugyo Ibnu Redjo.Drs.M.A.,selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah memberikan pengesahan pada laporan ini.

2. Yth prof JM papashi yang telah mengeluarkan surat pengantar pelaksanaan PKL.

3. Yth Drs, Manap Solihat., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer


(57)

iii

4. Yth Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., selaku pembimbing Laporan PKL dan Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah bapak ibu dosen berikan dukungan dan semangat kepada penulis.

5. Yth Kartika Dewi ,A.Md,selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah membantu penulis dalam hal administrasi perkuliahan.

6. Yth Staff Perpustakaan Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah membantu penulis dalam melancarkan segala administrasi keperpustakaan.

7. Yth Jeremias Dully, selaku Kepala Kepala Seksi Umum PT. Taspen KCU Bandung yang telah memberikan izin penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Taspen KCU Bandung dan selaku pembimbing Laporan PKL yang telah membantu penulis dalam menjalankan kegiatan Praktek Kerja Lapangan.

8. Yth Ade Sutardi selaku Kepala Bidang Personalia dan Umum PT. Taspen KCU Bandung, yang telah memberikan surat izin untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT. Taspen KCU Bandung


(58)

iv melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

10. Terima kasih kepada teman-teman mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poltik Universitas Komputer Indonesia Bandung, khususnya Kelas IK Humas angkatan 2006 yang telah banyak memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

11. Terimaksih kepada teman-teman kosant Tubagus Ismail Dalam No.56a yang telah banyak memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

Serta tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang tidak sempat tercantum namanya dalam laporan ini, atas dukungan, doa dan bantuannya untuk kesempurnaan penulisan laporan ini, maka kritik saran yang membangun selalu penulis nantikan,terima kasih.

Bandung, Desember 2010


(59)

LAMPIRAN 1 Surat Permohonan PKL


(60)

LAMPIRAN 2 Surat Balasan


(61)

Lampiran 3 Daftar Hadir PKL


(62)

(63)

Lampiran 4


(64)

Lampiran 5


(65)

(66)

DOKUMENTASI

Gambar L.1

Gedung PT Taspen KCU Bandung


(67)

Gambar L.2

Fasilitas PT Taspen KCU Bandung


(68)

(1)

Lampiran 4


(2)

Lampiran 5


(3)

(4)

DOKUMENTASI

Gambar L.1

Gedung PT Taspen KCU Bandung


(5)

Gambar L.2

Fasilitas PT Taspen KCU Bandung


(6)