DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

  RANCANGAN RENCANA KERJA TAHUN 2013 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT MARET 2012

  

BAB I

PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi Kalimantan Barat adalah salah satu instansi teknis yang membina sektor ekonomi di Kalbar sesuai dengan nilai-nilai yang melekat pada Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi (TUPOKSI) berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; Peraturan Daerah nomor 9 tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Provinsi Kalimantan Barat ; dan Peraturan Daerah nomor 10 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat mengenai telah dibentuknya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat yang dijabarkan dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 49 Tahun 2008 yang ditetapkan oleh Gubernur Kalimantan Barat dan diundangkan di Pontianak pada tanggal 7 November 2008 tentang Tugas Pokok dan fungsi Dinas Perindag Provinsi Kalbar. Dalam menjalankan tugas-tugas umum pemerintahan dan Pembangunan Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi Kalimantan Barat didukung oleh 3 (tiga) Unit pelayanan Tehnis dan 1 (satu) unit pelatihan yaitu,Unit pengawasan Sertifikasi Mutu Barang, Unit Pelayanan Kemetrologian Pontianak, dan Unit Pelayanan Kemetrologian Singkawang, serta Unit Pelatihan Industri Kecil Menengah Provinsi Kalbar.

  Rencana Kerja (Renja) Tahun 2013 merupakan dokumen perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008-2013 dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013. Dalam proses penyusunan Renja ini telah melalui mekanisme Raker Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Perdagangan RI, serta Forum SKPD yang melibatkan instansi terkait di provinsi dan kabupaten/kota. Oleh karena itu, penyusunan Renja ini memperhatikan hasil kinerja Program/Kegiatan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya, isu-isu strategis, mempertimbangkan sinergi antar sektor pembangunan, koordinasi antar

SKPD baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota serta instansi terkait lainnya.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

  Sesuai dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat no 49 Tahun 2008 tugas pokok dan fungsi Dinas Perindag Provinsi Kalbar adalah :

  1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Perindustrian dan Perdagangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  2. Pengkoordinasikan dan fasilitas kegiatan dibidang Perindustrian dan Perdagangan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

  3. Pengendalian kegiatan di bidang Perindustrian dan Perdagangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  4. Pembinaan dan Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang perindustriandan perdagangan pada kabupaten/kota Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut tidak terlepas dari kewenangan Provinsi untuk urusan industri dan perdagangan sesuai dengan Peraturan Pemerintah

  Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Struktur Organisasi Disperindag Provinsi kalbar sesuai Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 49 Tahun 2008 adalah sebagai berikut :

  Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Perindag Prov. Kalbar

C. Sistematika Dokumen Renja

  Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari 5 bab yaitu sebagai berikut :

Bab I. Pendahuluan Bab II. Evaluasi Pelaksanaan Renja 2012 Bab III. Tujuan dan Sasaran Bab IV. Rencana Program dan Kegiatan Bab V. Penutup

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2012 A. Evaluasi Kinerja Tahun Anggaran 2011 Pencapaian Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan

  barat dalam Tahun 2011 merupakan kemampuan perencanaan dan hasil pelaksanaan baik kegiatan pembangunan maupun rutin. Tugas-tugas umum pemerintahan (pelayanan publik) belum dapat ditetapkan indikator keberhasilannya, mengingat Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menjadi acuan pembuatan indikator pada umumnya masih dalam proses penyusunan sehingga capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih menitikberatkan pada sejauh mana program dan kegiatan pembangunan telah membawa manfaat bagi masyarakat, Pemerintah maupun stakeholder lainnya dengan indikator kinerja yang ditetapkan secara mandiri yang

meliputi indikator mikro, indikator strategis Pemerintah Daerah dan indikator mikro.

  Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan dan keluaran. Hal ini mengingat sistem pengukuran kinerja di

lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, belum sepenuhnya terbangun.

  Adapun hasil pencapaian kinerja sasaran ditentukan oleh indikator kinerja sasaran yang meliputi indikator makro, indikator strategis dan indikator mikro. Penetapan indikator-indikator ini harus didasarkan pada perkiraan realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang teroranganisasi sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan.

  Kinerja pelaksanaan tugas program Disperindag Provinsi Kalbar pada tahun Anggaran tertentu bukanlah kinerja yang berdiri sendiri akan tetapi terkait dengan

  

kinerja tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu akan sangat sulit dan hampir mustahil

untuk mengukur atau memberikan penilaian terhadap kinerja APBD satu tahun

angggaran sampai pada tingkat atau indikator dampak, karena dampak dari suatu

program atau kegiatan ada yang baru dapat dinilai dalam jangka waktu lebih dari 1

(satu) tahun sesuai dengan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang

dari program tersebut. Terlebih lagi peran penyediaan dana APBN (dekosentrasi)

masih sangat besar untuk menunjang program-program dalam upaya mencapai tujuan

dan sasaran Disperindag Prov. Kalbar sesuai yang tertuang dalam Renstra

Disperindag Prov. Kalbar 2008

  • – 2013. Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat

    pencapaian kinerja sasaran Disperindag Prov. Kalbar tahun 2011 dapat disajikan

    berdasarkan 6 (enam) sasaran berikut ini.

  Tabel 1. Pencapaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Utama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Kalbar Tahun 2011 Pencapaian Kinerja Th. 2011 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi

  1. Tumbuh & berkembangnya 1,79 % 2,6%

  • Laju pertumbuhan sektor industri sektor industri Kalbar Kalbar per tahun

  2. Tumbuh & berkembangnya 4,5 % 4,0%

  • Persentase jumlah pertumbuhan

  IKM Kalbar

  IKM Kalbar 2 unit usaha 2 unit usaha

  • Jumlah IKM Kalbar yg.

  Mendapat penghargaan baik

skala nasional maupun

internasional

  3. Peningkatan effisiensi 4,22 % 4,91 %

  • Laju inflasi Kalbar distribusi perdagangan dalam negeri

  4. Peningkatan perlindungan 14 pengaduan

  12

  • - jumlah pengaduan konsumen

    konsumen

  pengaduan

  

5. Peningkatan ekspor daerah & 12 % 102,57%

  • - Persentase pertumbuhan nilai

    pengendalian impor ekspor & impor Kalbar per tahun

  6. Peningkatan pelayanan 3 lab 3 lab

  • Akreditasi laboratorium UPT di kepada masyarakat & dunia lingkukngan Disperindag Prov. terakreditasi terakreditasi usaha Kalbar 4 komoditi 3 komoditi
  • - Persentase jumlah peningkatan pengujian komoditi 31.500 alat 31.593

  • - Persentase jumlah peningkatan UTTP UTTP peralatan yang ditera

Pada tahun anggaran 2011, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Kalimantan Barat (termasuk UPT) memiliki alokasi dana (APBD dan APBN) sebesar

Rp. 28.235.310.493,-Adapun realisasi keuangan sampai dengan Bulan Desember 2011

sebesar Rp.26.728.846.131,- (94,66%) dengan realisasi fisik sebesar 100 persen.

Rincian realisasi anggaran Disperindag Prov. Kalbar sebagai mana tercantum pada

tabel berikut:

  Tabel 2. Realisasi Anggaran Tahun 2011 Dinas Perindag Prov. Kalbar Sumber Realisasi No Rincian Pagu Dana Rp. Keu (%) Fisik (%)

  

I. Belanja Tidak langsung 9.866.607.792 93,57 100

APBD 10.544.596.493

  II. Belanja Langsung APBD & 17.690.714.000 16.862.238.339 95,32 100 APBN

  a. DINAS PERINDAG 96,47

  99 APBD 8.486.187.000 8.186.827.577 4.599.772.000 4.430.147.919 96,31 100

  APBN

  b. UPSMB APBD 1.200.953.000 1.117.238.873 93,03 100

  c. KEMETROLOGIAN APBD 823.860.000 778.403.086 94,48 100 SINGKAWANG d. KEMETROLOGIAN APBD

  1.277.709.000 1.124.568.980 88,01 100 PONTIANAK e. UP IKM APBD 1.302.233.000 1.225.051.904 94,07 100

  Total (I + II) 28.235.310.493 26.728.846.131 94,66 100 B. Pelaksanaan Renja 2012 Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat Tahun

2012 disusun dengan mengacu pada Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan

  

Kalimantan Barat Tahun 2008-2013 dan RKPD Provinsi Kalimantan Barat Tahun

2012, serta memperhatikan hasil Forum SKPD dan Raker Kementerian Perindustrian

RI dan Kementerian Perdagangan RI. Sesuai dengan RKPD Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2012, program kerja yang menjadi tanggung jawab Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat yaitu sebagai berikut:

1. Bidang Perdagangan

  • Program Perlindungan Konsumen - Program Peningkatan Daya Saing Produk Unggulan - Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional - Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

2. Bidang Industri

  • Program Pengembangan Industri Kecil Menengah - Program Pengembangan Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan - Program Pengembangan Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka Dengan mengacu pada program yang telah ditetapkan dalam RKPD Provinsi

    Kalimanta Barat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat

    telah menyusun program dan kegiatan yang termuat dalam Renja Tahun 2012 serta

    direalisasikan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2012

    serta didukung oleh APBN yang termuat dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

    Tahun 2012. Perbandingan antara Renja dengan DPA dan DIPA Dinas Perindustrian

    dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012 sebagai berikut: Tabel 3. Program/Kegiatan di Renja dan DPA/DIPA Dinas Perindag Prov. Kalbar TA. 2012

  Realisasi

No Program/Kegiatan Renja 2012 DIPA

DPA (APBD)

  (APBN)

  1. Program Pelayanan Administrasi 908.304.000 1.023.910.800 Perkantoran

  2. Program Peningkatan Sarana dan 774.500.000 554.200.000 Prasarana

  3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 120.000.000 150.975.000

  4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 245.000.000 268.850.000 Daya Aparatur

  5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 685.000.000 278.440.000 Keuangan

  6. Program Peningkatan Pengelolaan Aset 40.000.000 38.500.000

  7. Program Peningkatan Kualitas

  • 75.000.000 Administrasi Kepegawaian

  8. Program Peningkatan Daya Saing 1.155.000.000 1.113.137.500 Produk Unggulan

  9. Program Peningkatan Efisiensi 1.555.000.000 1.266.042.750 Perdagangan Dalam Negeri

10. Program Perlindungan Konsumen 335.000.000 217.171.750

  11. Program Peningkatan Kerjasama 225.000.000 149.450.700 Perdagangan Internasional

  12. Program Pengembangan Industri Kimia, 2.918.600.000 1.067.890.600 Agro dan Hasil Hutan

  13. Program Pengembangan Industri 750.000.000 217.374.700 Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka bersambung

  lanjutan Realisasi No Program/Kegiatan Renja 2012 DIPA DPA (APBD) (APBN)

  14. Program Pengembangan Industri Kecil 605.000.000 1.579.960.200 Menengah

  15. Pengembangan Revitalisasi dan Pengembangan Industri Kecil 2.345.585.000 2.700.000.000 Menengah (PIKM)

  

16. Pengembangan Industri Keramik 500.000.000 - -

  

17. Pengembangan Ekspor 909.440.000 315.000.000

  

18. Peningkatan Perdagangan Luar Negeri 920.480.000 632.824.000

  19. Peningkatan Fasilitasi Pasar Lelang dan 204.550.000 252.375.000 Sistem Resi Gudang (SRG) daerah

  20. Peningkatan Perlindungan Konsumen 174.710.000 348.337.000 Daerah

  21. Pengembangan dan Pengamanan Dalam 440.477.000 635.000.000 Negeri Daerah

BAB III TUJUAN DAN SASARAN A. Sekilas Renstra Rencana Strategis (RENSTRA) Pembangunan Industri dan Perdagangan Tahun

  2008- 2013 merupakan acuan utama bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kaliamantan Barat untuk melaksanakan program pembangunan di sektor perdagangan selama 2008-2013 dalam mendukung pembangunan ekonomi Kalimantan Barat.

  Adapun Visi Misi Dinas Perindag Prov. Kalbar yang termuat dalam Renstra 2008- 2013 sebagai berikut: Visi Terwujudnya Industri Yang Maju Dan Perdagangan Yang Tangguh Guna Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Barat Misi

  1. Menumbuh kembangkan sektor industri untuk dapat memberikan konstribusi nyata dalam pembangunan sektor perindustrian daerah Kalimantan Barat

  2. Mengembangkan perdagangan dalam dan luar negeri sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan sektor perdagangan daerah Kalimantan Barat Renstra Dinas Perindag Prov. Kalbar Periode 2008-2013 berisi 3 (tiga) agenda pokok agenda pokok pembangunan sektor industri dan perdagangan yang dijadikan acuan dalam penyusunan dan perumusan anggaran. Ketiga agenda pokok yang dimaksud yaitu:

  1. Membina dan menumbuhkembangkan sektor industri untuk dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Indag daerah kalbar melalui pemanfaatan sumber daya daerah yang mempunyai daya saing, peningkatan teknologi, penyebaran informasi, profesionalisme pelaku usaha, serta menciptakan iklim usaha yang kondusif.

  

2. Membina Perdagangan dalam dan luar negeri sehingga dapat memberi kontribusi

nyata dalam pembangunan sektor perdagangan daerah Kalbar melalui pengembangan pasar yang terintegrasi, penciptaan iklim usaha yang kompetitif, pengendalian inflasi, mendorong penumbuhan dan pengembangan sektor produksi perdagangan dalam dan luar negeri guna peningktan ekspor, penciptaan tertib usaha dan upaya perlindungan konsumen.

  

3. Membina aparatur dinas Perindag Prov. Kalbar untuk dapat berperan nyata dalam

pembangunan Bidang Indag daerah Kalbar melalui fasilitas peningkatan karir

(kemampuan Teknis dan Manajemen, serta peningkatan sarana dan prasarana kerja

Gambar 2. Peta Strategi Dinas Perindag Prov. Kalbar

  B. Tujuan Strategis Melalui pelaksanaan misinya, Dinas Perindag Provinsi Kalbar berupaya untuk mencapai tujuan-tujuan strategis sebagai berikut:

  1. Meningkatkan daya saing bidang industri melalui pemanfaatan teknologi, penyebaran informasi, profesionalisme pelaku usaha, serta menciptakan iklim usaha yang kondusif

  2. Meningkatkan kelancaran distribusi penggunaan produk dalam negeri perlindungan konsumen, pengamanan perdagangan dan mengembangkan perdagangan yang tertib efisien, transparan dan berdaya saing

  3. Meningkatkan perluasan pasar & kelancaran perdagangan luar negeri serta pengamanan perdagangan

  4. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha yang prima dan profesional C. Sasaran Strategis

  Sebagai bentuk penjabaran tujuan strategis, Dinas Perindag Provinsi Kalbar menetapkan delapan sasaran strategis sebagai berikut:

1. Tumbuh dan berkembang sektor industri (SS 1)

  Industri Kalbar sebagai sektor penggerak utama peningkatan nilai tambah harus tumbuh dan berkembang untuk kontribusi perekonomian daerah dan menghindari “potenstial lost” produk-produk primer yang dihasilkan Kalbar dan diarahkan untuk tumbuh & berkembang dengan basis pengolahan sumberdaya utama Kalbar terutama (pertambangan dan pertanian dalam arti luas) dan industri kreatifitas basis

  IT & seni budaya luhur daerah yang unik yang berkelanjutan. Tumbuh dan berkembang sektor industri selain peningkat nilai tambah komoditi primer utama kalbar, juga diharapkan tumbuh dan berkembang industri pendukung penggerak utama perekonomian daerah (pertambangan, pertanian dan perkebunan) terutama industri galangan kapal dan alat mesin pertanian (alsintan). Pengembangan industri galangan kapal diharapkan dapat menunjang perkapalan sebagai alat distribusi logistik dan produk dari dan ke sentra produksi, sehingga galangan kapal yang maju dapat mendorong efisiensi distribusi komoditi utama daerah. Sedangkan pengembangan alsintan di Kalbar sangat diperlukan terutama dalam menunjang ketahanan pangan dan menjadikan Kalbar sebagai lumbung pangan dan energi di Pulau Kalimantan dan nasional. Fokus utama sampai dengan 2013 adalah penguatan dan pengembangan alsintan centre yang merupakan pilot project alsintan centre nasional di luar pulau Jawa.

  2. Tumbuh dan berkembang industri Kecil dan Menengah (SS2) Industri Kecil dan menengah (IKM) harus dipekuat tumbuh dan berkembangnya, karena IKM dapat menjadi penyerap tenaga kerja, modernisasi masyarakat utamanya pedesaan, peningkatan pendapatan masyarakat, pemenuh kebutuhan masyarakat dan yang terpenting sebagai upaya memperkuat struktur industri Kalbar yang secara pendapatan masih dipegang industri sedang besar hingga 81,5% dari total pendapatan dan aset sebesar 79 % dari aset total sektor industri Kalbar walaupun populasi industri besar/sedang hanya 0,5% total poulasi industri kalbar (Sensus Ekonomi 2006, BPS Kalbar).

  3. Meningkatkan efisiensi distribusi perdagangan dalam negeri (SS3) Sistem distribusi perdagangan dalam negeri yang efisien akan nyata berpengaruh, pertama, terhadap daya saing produk-produk Kalbar dari sentra produksi ke pusat- pusat pemasaran didalam maupun daerah, dan kedua, terhadap ketersediaan stok bahan pokok dan strategis daerah, dimana Kalbar dan sebagaimana daerah diluar pulau Jawa lainnya masih dihadapkan pada sistim logistik yang sangat tidak handal penyebab ekonomi biaya tinggi akibat keterbatasan Supra dan infrastruktur logistik daerah. Untuk itu upaya-upaya untuk pengendalian inflasi, perluasan akses pasar produk Kalbar baik produk industri maupun non industri dan pengembangan sarana perdagangan menjadi sangat krusial.

  4. Meningkatkan perlindungan konsumen (SS4) Sistim distribusi yang efisien tidak akan menjadikan Kalbar menjadi daerah perdagangan yang tangguh jika tidak disertai dengan perlindungan bagi konsumen terhadap kepastian dan keamanan barang yang dibeli, terlebih lagi dengan banjirnya produk-produk negara luar terutama china dan malaysia. Untuk itu perlu penguatan upaya-upaya perlindungan tidak hanya terhadap konsumen Kalbar tetapi juga para pelaku usahanya.

  5. Meningkatnya Ekspor daerah dan terkendalinya impor (SS5) Ekspor dan impor merupakan salah satu komponen utama dalam PDRB Kalbar, dan daerah yang maju adalah daerah yang mampu mengekspor produk dan jasa yang dihasilkannya. Ekspor kalbar walaupun secara nilai menunjukan trend peningkatan, namun jika diteliti ternyata peningkatan tersebut dalam beberapa tahun terakhir merupakan hasil ekspor barang mentah hasil tambang. Yang perlu diwaspadai pada tahun 2014, bahan baku tambang seperti bauksit akan dilarang untuk diekspor kecuali dalam bentuk setengah jadi atau jadi (UU Nomor 4/2009 tetang Mineral dan batubara). Hal ini dapat menyebabkan turun secara drastis nilai ekspor Kalbar untuk tahun tersebut. Oleh sebab itu promosi produk-produk daerah didadalam dan luar negeri dan ekspor komoditi-komoditi perkebunan seperti CPO dan Karet perlu ditingkatkan ekspornya untuk menggantikan peranan bauksit, terlebih CPO pada kenyataanya walaupun besar diproduksi di Kalbar namun tidak diekspor melalui Kalbar melainkan melalui pelabuhan lain di luar Kalbar. Pengendalian impor perlu dilakukan untuk menjaga masuknya barang-barang konsumsi yang tidak layak dan berbahaya bagi konsumen, juga kaitannya dengan pengamanan produk-produk dalam negeri dari persaingan yang tidak sehat akibat masuknya produk serupa dari luar negeri yang masal dan kualitasnya tidak dapat dijamin. Pembinaan perdagangan lintas batas menjadi salah satu fokus lokasi pengembangan ekspor dan pengendalian impor, karena di daerah ini berbagai masalah berkaitan dengan perdagangan illegal sering muncul.

  6. Meningkatnya Pelayanan UPT dilingkungan Disperindag Prov. Kalbar kepada Masyarakat & Dunia Usaha (SS6) Disperindag Provinsi Kalimantan Barat mempunyai 4 UPTD. Dan 3 (tiga) diantaranya merupakan UPTD teknis yang berkaitan dengan pelayanan dunia usaha yaitu pemberlakuan standardisasi dunia. Unit-unit tersebut adalah Unit Pelayanan Kemetrologian Pontianak dan singkawang yang bergerak pada pelayanan dunia usaha atas kemetrologian legal serta Unit Pelayanan sertifikasi Mutu Barang

  Pontianak yang melayani Uji standarisasi Komoditi ekspor dan kalibrasi alat-alat laboratorium. Untuk sisa dua tahun ini ketiga UPTD tersebut perlu dipertahankan dan diperluas akreditasi ruang lingkup laboratoriumnya sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada dunia usaha. UP Kemetrologian harus dapat menjadi ujung tombak tertib di Kalbar. Pelayanan UPSMB Pontianak dengan ketersediaan Sumber daya dan kemampuan pengujiannya (ruang lingkup yang telah terakreditasi) saat ini perlu untuk dikaji peranannya seiring dengan diterbitkannya UU No.28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang membatasi daerah dalam menerima restribusi, sehingga laboratorium pengujian yang telah didirikan dan dibiayai oleh pemerintah daerah Kalbar ini dapat membantu dunia usaha mengembangkan nilai dan pasar ekspornya.

7. Meningkatnya perencanaan kerja dan pengelolaan keuangan sesuai dengan peraturan perundang undangan (SS7)

  Perencanaan kerja yang baik akan sangat membantu kejelasan & pencapaian kinerja yang ingin dicapai oleh SKPD. Perencanaan kerja juga merupakan sarana bagi SKPD untuk belajar dan berkembang. Demikain pula Pengelolaan keuangan Negara, dimana pengelolaan keuangan yang baik adalah pengelolaan keuangan negara yang dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dikelola secara ekonomis, efisien, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Perencanaan kerja dan pengelolaan juga perlu dilakukan monitoring dan evaluasi sehingga lebih tepat dan berdaya guna.

  

8. Meningkatkan ketersediaan & kualitas aparatur, dukungan manajemen serta sarana dan prasarana guna mendukung perindustrian dan perdagangan Kalimantan Barat (SS8) Sebagai SKPD yang bersinggungan langsung dan tidak langsung dengan dunia usaha dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat bertumpu pada kecakapan dan keahlian, SDM merupakan aset terpenting Disperindag. Oleh sebab itu, pembinaan kemampuan kompetensi dan disiplin pegawai Dinas menjadi prioritas utama untuk dapat mencapai hasil kinerja yang optimal. Selain itu, Dinas Perindag provinsi kalbar perlu menyediakan suatu lingkungan kerja yang kondusif, agar merangsang upaya terbaik dari pegawai di bidangnya, termasuk melalui peningkatan kesejahteraan pegawai. Tidak saja sistim manajemen kepegawaian yang baik, tersedianya fasilitas kerja yang memadai sesuai dengan standar sarana dan prasarana kerja juga perlu disediakan termasuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi melalui penyediaan infrastruktur dan jaringan yang mendukung pelaksanaan seluruh kegiatan Disperindag Provinsi Kalbar

D. Sasaran Bidang Perekonomian dan Sumberdaya Alam (Sektor Indag) yang termuat dalam Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2013

  Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa dalam penyusunan Renja Dinas Perindag Prov. Kalbar selain mengacu pada Renstra juga mengacu pada RKPD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013. Didalam RKPD tersebut termuat sasaran bidang perekonomian dan sumberdaya alam, khususnya yang berkaitan dengan sektor industri dan perdagangan. Adapun sasaran dimaksud yaitu:

  1. Mendorong kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB sebesar 16,12 persen;

  2. Mendorong kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB sebesar 21,41 persen;

  3. Meningkatnya perdagangan ekspor daerah sehingga berkontribusi sebesar 21,98 persen dan perdagangan impor sebesar 19,83 persen dalam penggunaan PDRB;

  4. Tersediannya kebijakan dalam rangka memperluas akses permodalan bagi UMKM;

  5. Tersedianya regulasi yang mendukung pembangunan ekonomi daerah secara makro;

BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Dalam proses penyusunan Renja Dinas Perindag Prov. Kalbar Tahun 2013 tetap

  

mengacu pada Renstra Dinas Perindag Prov. Kalbar periode 2008-2013 dan RKPD

Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 serta memperhatikan hasil dari Rapat Kerja dengan

Kementerian terkait dalam hal ini yaitu Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian

Perdagangan RI, dan hasil dari Forum SKPD yang telah dilaksanakan pada bulan Maret

2013. Adapun Program yang menjadi tanggung jawab Dinas Perindag Prov. Kalbar yang

tercantum dalam RKPD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 yaitu:

  1. Program Peningkatan Pengembangan Perencanaan Indag

  2. Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional

  3. Program Peningkatan Daya Saing Produk Unggulan

  4. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

  5. Program Perlindungan Konsumen

  6. Program Peningkatan Daya Saing Produk Unggulan Ekspor

  7. Program Peningkatan Pelayanan Kemetrologian Pontianak

  8. Program Pengembangan Industri Kecil Menengah

  9. Program Pengembangan Industri Kimia, Agro, dan Hasil Hutan (IKAHH)

  10. Program Pengembangan Industri, Logam, Mesin, Elektronika, dan Aneka (ILMEA) Dengan berpedoman hal yang disebutkan diatas Dinas Perindag Prov. Kalbar

merencanakan program/kegiatan untuk tahun 2013 sebagai berikut (rincian

program/kegiatan terlampir) :

A. Dinas Perindag Prov. Kalbar

  Pembiayaan (Rupiah) No Program

APBD APBN

  1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.230.820.000

  2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana 3.614.500.000

  3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 9.000.000 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

  4.

  407.500.000 Aparatur bersambung lanjutan Pembiayaan (Rupiah) No Program

  APBD APBN Program Peningkatan Pengembangan Sistim

  5.

  335.000.000 Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Program Peningkatan Pengelolaan Aset 6.

  50.000.000 Daerah Program Peningkatan Pengembangan 7.

  550.000.000 Perencanaan Indag Program Peningkatan Daya Saing Produk 8.

  1.100.000.000 3.310.000.000 Unggulan Ekspor Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan 9.

  1.265.000.000 76.169.000.000 Dalam Negeri

  10. Program Perlindungan Konsumen 400.000.000 10.250.000.000 Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan

  11.

  350.000.000 3.190.000.000 Internasional Program Industri Kimia. Agro. Dan Hasil 12.

  6.920.000.000 21.200.000.000 Hutan ( Ikahh ) Program Pengembangan Industri Logam 13.

  2.050.000.000 17.300.000.000 Mesin Elektronika Dan Aneka Program Pengembangan Industri Kecil Dan 14.

  2.690.000.000 7.600.000.000 Menengah Total 20.971.820.000 139.419.000.000

B. UPIKM

  Pembiayaan (Rupiah) No Program

APBD APBN

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 391.500.000

  2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana 212.600.000 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

  3.

  52.000.000 Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistim 4.

  30.800.000 Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Program Peningkatan Pengelolaan Aset 5.

  20.000.000 Daerah Program Pengembangan Industri Kecil Dan 6.

  1.440.000.000 Menengah Total

  2.146.900.000 C. UPSMB Pembiayaan (Rupiah) No Program

  APBD APBN

  1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 345.820.000

  2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana 541.300.000

  3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 24.000.000 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

  4.

  65.000.000 Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistim 5.

  30.000.000 Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Program Peningkatan Pengelolaan Aset 6.

  10.000.000 Daerah Peningkatan Daya Saing Produk Unggulan 7.

  415.000.000 Ekspor

  8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 1.082.350.000 Total 2.513.470.000

  D. UP Kemetrologian Pontianak Pembiayaan (Rupiah) No Program

  APBD APBN

  1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 555.662.630

  2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana 693.159.500 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

  3.

  78.702.360 Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistim 4.

  27.461.000 Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Program Peningkatan Pelayanan 5.

  1.941.349.185 Kemetrologian PTK Total 3.296.334.675

  E. UP Kemetrologian Singkawang Pembiayaan (Rupiah) No Program

  APBD APBN

  1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 294.990.000

  2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana 119.250.000 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

  3.

  65.000.000 Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistim 4.

  49.282.000 Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Program Peningkatan Pelayanan 5.

  370.576.600 Kemetrologian PTK Total 899.098.600

BAB V PENUTUP Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 merupakan implementasi dari Rencana Strategis Periode 2008-2013. Renja ini

  

menjadi pedoman bagi Dinas Perindag Prov. Kalbar dalam penyusunan program dan

kegiatan tahun 2013 dengan tujuan untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan

sektor industri dan perdagangan di Kalimantan Barat yang akhirnya untuk mencapai

sasaran strategis pembangunan Kalimantan Barat 2008-2013 yaitu peningkatan

kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.

  Selanjutnya rencana kerja ini agar dapat menjadi bahan Musyawarah rencana

Pembangunan Provinsi Kalimantan Barat tahun 2012 untuk menjadi masukan dan

perbaikan Rancangan RKPD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013.

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD)

  0.00 0.00 5,000,000.00

  0.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 92 Pemeliharaan Rutin Berkala Wisma Daerah 99,900,000.00

  0.00 0.00 400,000,000.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 81 Rehabilitasi Pagar Kantor Meningkatnya manfaat dan kualitas Pagar Kantor 0.00 400,000,000.00

  0.00

  0.00

  0.00

  0.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 75 Rehabilitasi Sarana / Prasarana Olahraga 5,450,000.00

  0.00 0.00 1,500,000,000.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 71 Rehabilitasi Gedung Kantor Meningkatnya manfaat dan kualitas gedung kantor 0.00 1,500,000,000.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 65 Pemeliharaan Rutin / Berkala Generator Terpeliharaan secara Rutin/Berkala Generator 2,000,000.00 2,000,000.00 0.00 0.00 2,000,000.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 55 Pemeliharaan Rutin / Berkala Plank Nama Kantor Meningkatnya manfaat dan kualitas Plank Nama Kantor 0.00 5,000,000.00

  0.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 42 Pengadaan Mebelair Tersedianya meubelair Dinas Perindag Prov. Kalbar 97,750,000.00 50,000,000.00 0.00 0.00 50,000,000.00

  0.00 0.00 100,000,000.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 32 Pembangunan Garasi / Tempat Parkir Kendaraan Terlaksananya Pembangunan Garasi/Tempat Parkir Kendaraan 0.00 100,000,000.00

  0.00

  0.00

  0.00

  0.00

  Rumah Jabatan 20,650,000.00

  0.00 0.00 7,500,000.00 7,500,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 25 Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan website Dinas Perindag Prov. Kalbar 100,000,000.00 100,000,000.00 0.00 0.00 100,000,000.00 100,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 31 Pembangunan Pos Penjaga Keamanan Kantor /

  Terpeliharaan secara Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Studio dan Komunikasi 5,000,000.00 7,500,000.00

  0.00 0.00 20,000,000.00 20,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 22 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Studio dan Komunikasi

  Terpeliharaan secara Rutin/Berkala Perlengkapan/Peralatan Kantor 11,950,000.00 20,000,000.00

  0.00

  0.00

  1

  0.00

  2014

  LOKASI

  0.00 0.00 100,000,000.00 100,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 05 03 Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Terlaksananya penilaian Pejabat fungsional dilingkungan Disperindag Prov.Kalbar 79,300,000.00 100,000,000.00

  0.00 0.00 7,500,000.00

  0.00 0.00 200,000,000.00 200,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 05 02 Sosialisasi, Bimbingan Teknis, Workshop Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur 0.00 7,500,000.00

  Kalbar 100,000,000.00 200,000,000.00

  0.00 0.00 407,500,000.00 400,000,000.00 02 06 01 01 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Terlaksananya Pendidikan dan pelatihan bagi aparatur Disperindag Prov.

  02 06 01 01 05 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Aparatur 268,850,000.00 407,500,000.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI

  0.00 0.00 9,000,000.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 03 03 Pengadaan Kartu Tanda Pengenal Pegawai Tersedianya kartu tanda pengenal pegawai 0.00 9,000,000.00

  0.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI

  0.00

  0.00

  29,325,000.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 03 02 Pengadaan Pakaian Khusus dan Perlengkapannya

  0.00

  0.00

  0.00

  0.00

  121,650,000.00

  02 06 01 01 03 01 Pengadaan Pakaian Dinas / Kerja dan Perlengkapannya

  0.00

  0.00 0.00 9,000,000.00

  02 06 01 01 03 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR Meningkatnya Disiplin Aparatur 150,975,000.00 9,000,000.00

  0.00 0.00 5,000,000.00 5,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 21 Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Peralatan Kantor

  NAMA SKPD : DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

PEMBIAYAAN 2013 APBD PROV APBN SWASTA/MASY. JUMLAH

  Terpeliharaan secara Rutin/Berkala Kendaraan jabatan, kendaraan Dinas/Operasional 52,800,000.00 75,000,000.00

  0.00 0.00 258,000,000.00 258,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 01 04 Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional

  Daerah Tersedianya dukungan koordinasi dan konsultasi kedalam dan keluar

  0.00 0.00 15,000,000.00 15,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 01 13 Penyediaan Makanan dan Minuman Tersedianya makan minum rapat dan tamu 20,000,000.00 20,000,000.00 0.00 0.00 20,000,000.00 20,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 01 14 Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Luar

  Tersedianya bahan bacaan 9,444,000.00 15,000,000.00

  0.00 0.00 10,000,000.00 10,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 01 12 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

  Tersedianya perlengkapan dan bahan pembersih kantor 7,000,000.00 10,000,000.00

  0.00 0.00 10,000,000.00 10,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 01 11 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga

  Tersedianya komponen instalasi listrik dan elektronika 10,000,000.00 10,000,000.00

  0.00 0.00 65,000,000.00 65,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 01 09 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

  45,850,000.00 65,000,000.00

  0.00 0.00 4,500,000.00 4,500,000.00 KOTA PONTIANAK 02 06 01 01 01 06 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Terpeliharanya lingkungan kerja 162,796,800.00 185,000,000.00 0.00 0.00 185,000,000.00 185,000,000.00 KOTA PONTIANAK 02 06 01 01 01 07 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya alat tulis 47,500,000.00 70,000,000.00 0.00 0.00 70,000,000.00 70,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 01 08 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Tersedianya barang cetakan, penggandaan

  0.00 0.00 10,500,000.00 10,500,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 01 05 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Terlaksananya dokumen/administrasi keuangan yang sesuai ketentuan 4,500,000.00 4,500,000.00

  Penyediaan Perizinan Kendaraan dinas/Operasional 10,000,000.00 10,500,000.00

  Tersedianya jasa komunikasi, air, listrik 166,000,000.00 258,000,000.00

  0.00 0.00 325,000,000.00 325,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 01 15 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Keamanan Lingkungan Kantor/Rumah Jabatan

  0.00 0.00 1,500,000.00 1,500,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

  02 06 01 01 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pengiriman surat dan dokumen 1,500,000.00 1,500,000.00

  0.00 0.00 1,230,820,000.00 1,230,820,000.00

  10 02 06 01 01 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 7,925,904,000.00 20,971,820,000.00 139,019,000,000.00 0.00 159,840,820,000.00 2,913,320,000.00 02 06 01 01 01 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Tersedianya Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,023,910,800.00 1,230,820,000.00

  9

  8

  7

  6

  5

  4

  3

  2

  325,000,000.00 325,000,000.00

  Tersedianya honorarium tenaga kontrak 85,920,000.00 85,920,000.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 18 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Jabatan, Kendaraan Dinas / Operasional

  0.00

  0.00 0.00 50,000,000.00

  Tersedianya Sarana dan Prasarana Studio dan Komunikasi 71,700,000.00 50,000,000.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 11 Pengadaan Sarana dan Prasarana Studio dan Komunikasi

  0.00

  0.00

  0.00

  0.00

  11,250,000.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 09 Pengadaan Perlengkapan / Peralatan Rumah Tangga

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 08 Pengadaan Perlengkapan / Peralatan Kantor Tersedianya Perlengkapan/Peralatan Kantor 57,300,000.00 200,000,000.00 0.00 0.00 200,000,000.00

  0.00

  0.00

  0.00

  0.00 0.00 85,920,000.00 85,920,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 01 16 Penyediaan Jasa Penatausahaan Keuangan dan Barang

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 07 Pengadaan AC/Kipas Angin 15,450,000.00

  0.00 0.00 1,000,000,000.00

  Tersedianya Kendaraan Jabatan 0.00 1,000,000,000.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 05 Pengadaan Kendaraan Jabatan, Kendaraan Dinas/Operasional

  0.00 0.00 100,000,000.00

  Tersedianya bangunan untuk sentralisasi arsip 0.00 100,000,000.00

  02 06 01 01 02 03 Pembangunan Gedung Khusus / Bangunan Khusus / Konstruksi Khusus

  0.00 0.00 3,614,500,000.00 207,500,000.00

  02 06 01 01 02 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA Peningkatan Sarana dan Prasarana 554,200,000.00 3,614,500,000.00

  0.00 0.00 15,000,000.00 15,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 01 18 Penataan dan Pemeliharaan Arsip Terpelihara dan tertatanya arsip pada bidang-bidang dilingkungan 38,000,000.00 75,000,000.00 0.00 0.00 75,000,000.00 75,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI

  Tersedianya dukungan publikasi pada masyarakat 10,000,000.00 15,000,000.00

  0.00 0.00 80,400,000.00 80,400,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 01 17 Penyediaan Jasa Publikasi / Iklan dan Dokumentasi

  Tersedianya pengelola keuangan dan barang 80,400,000.00 80,400,000.00

  0.00 0.00 75,000,000.00 75,000,000.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 02 20 Pemeliharaan Rutin / Berkala AC / Kipas Angin Terpeliharaan secara Rutin/Berkala AC/Kipas Angin 3,000,000.00 5,000,000.00

  02 06 01 01 05 04 Pembinaan Jasmani dan Rohani Terlaksananya Pembinaan jasmani dan rohani pegawai Disperindag Prov.Kalbar 89,550,000.00 100,000,000.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 37 91 7 Sosialisai Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Tentang Bahan Olahan Komodii Ekspor (BOKOR)

  0.00

  0.00

  225,217,500.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 37 91 8 Rapat Koordinasi Penyusunan Program Bidang Industri dan Perdagangan Se Kalimantan Barat Tahun 2012

  0.00

  0.00

  0.00

  0.00

  74,813,500.00

  0.00

  0.00

  0.00

  0.00

  0.00

  124,646,500.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 37 91 6 Partisipasi Pelaksanaan Forum Perbatasan Tingkat Nasional I Di Pontianak

  0.00

  0.00

  0.00

  0.00

  0.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSI

  0.00 IBUKOTA PROVINSI 02 06 01 01 37 91 5 Partisipasi Bimtek Perdagangan Luar Negeri Tk Nasional di Pontianak

  0.00 IBUKOTA PROVINSIJaka 02 06 01 01 39 50 4 Partisipasi Pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional Tahun 2013

  0.00 0.00 50,000,000.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSIMala 02 06 01 01 84 02 Partisipasi Kerjasama Sub Regional BIM EAGA Terlaksananya Pertemuan teknis regional tim ekonomi Kalbar dgn negara ASEAN 40,000,000.00 50,000,000.00

  0.00 0.00 200,000,000.00

  02 06 01 01 84 01 Forum Kerja Teknis Ekonomi SOSEKMALINDO Terlaksananya Pertemuan teknis regional tim ekonomi Kalbar dgn tim Malaysia 109,450,700.00 200,000,000.00

  0.00

  02 06 01 01 84 PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA PERDAGANGAN INTERNASIONAL Meningkatnya Kerjasama Perdagangan Internasional 149,450,700.00 350,000,000.00 3,190,000,000.00 0.00 3,540,000,000.00

  0.00 IBUKOTA PROVINSIJaka

  0.00 0.00 75,000,000.00

  Terciptanya sinkronisasi arah perencanaan indag tahun 2014 antara kab/kota, provinsi 0.00 75,000,000.00

  0.00 0.00 125,000,000.00