TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTO

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO

TAHUN 2015

  

TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTO

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab

Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag.

  

Ketua

Dr. H. Suwito, M.Ag.

Anggota

Ahmad Muttaqin, M.Si.

  Kholil Lur Rochman, S.Ag., M.Pd.I.

  Safrudin Aziz, S.IP., M.Pd.I.

  Rofina Dienasari, S.H.I. Risqi Dias Kurniawan, S.Kom.

  Nursalim, M.Pd.I. Arif Hidayat, S.Pd., M.Hum.

  

Penerbit

  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto Telp. 0281-635624,

  Fax. 0281-636553

  

All Right Reserved

  Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

  Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan

  rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita menjadi bagian dari umatnya yang mendapatkan pertolongan.

  IAIN Purwokerto sebagai perguruan tinggi yang terus-menerus meningkatkan kualitasnya harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik. Salah satu SDM tersebut adalah tenaga kependidikan. IAIN Purwokerto membutuhkan tenaga kependidikan yang profesional, kreatif, dan memiliki inisiatif tinggi dalam memberikan pelayanan penyelenggaraan pendidikan. Untuk mendapatkan tenaga kependidikan yang profesional, kreatif, dan memiliki inisiatif tinggi diperlukan sistem baku yang mengatur perencanaan, rekruitmen, orientasi, penempatan, sanksi, dan pemberhentian yang terukur dan berkeadilan. Akhirnya, semoga buku peoman ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

  Purwokerto, April 2015 Rektor, Dr. H.A. Luthfi Hamidi, M.Ag.

  NIP. 196708151992031003

  DAFTAR ISI

  KATA PENGANTAR ................................................................... iii DAFTAR ISI ................................................................................ iv SK REKTOR ............................................................................... 1

  BAB I KETENTUAN UMUM ........................................................ 4 BAB II PERENCANAAN ............................................................. 6 BAB III REKRUITMEN, SELEKSI, DAN PEMBERHENTIAN ...... 8 BAB IV ORIENTASI DAN PENEMPATAN ................................ 12 BAB V PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN KARIR ........... 14 BAB VI REMUNERASI DAN RETENSI ..................................... 15 BAB VII PENGHARGAAN ........................................................ 16 BAB VIII SANKSI ...................................................................... 17 BAB IX PEMBINAAN ................................................................ 22 BAB X PENUTUP ..................................................................... 22

  KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO NOMOR 513 TAHUN 2015 TENTANG TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTO

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO TAHUN 2015 REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO Menimbang : a. Bahwa sebuah lembaga Perguruan Tinggi harus memiliki tenaga kependidikan yang profesional, kreatif, dan memiliki inisiatif tinggi dalam memberikan pelayanan penyelenggaraan pendidikan;

  b. bahwa untuk mendapatkan tenaga kependidikan yang profesional, kreatif, dan memiliki inisiatif tinggi diperlukan sistem baku yang mengatur perencanaan, rekruitmen, orientasi, penempatan, sanksi, dan pemberhentian yang terukur dan berkeadilan; c. IAIN Purwokerto sebagai Perguruan Tinggi

  Keagamaan Islam Negeri membutuhkan tenaga kependidikan yang profesional, kreatif, dan memiliki inisiatif tinggi untuk menyelenggarakan pelayanan pendidikannya; d. bahwa berdasar pertimbangan huruf a, huruf

  b, dan huruf c dipandang perlu menerbitkan Surat Keputusan Rektor IAIN Purwokerto tentang Tenaga Kependidikan.

  1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-

  Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

  2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

  20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

  3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

  4. Peraturan pemerintah RI Nomor 38 tahun 1992 jo Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 tahun 2000 tentang Tenaga Kependidikan;

  5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);

  6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);

  7. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 492 Tahun 2003 tentang Pemberian Kuasa dan Pendelegasian Wewenang, Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam Lingkungan Departemen Agama;

  8. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 158 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan di Lingkungan Kementerian Agama;

  9. Peraturan Presiden RI No. 139 Tahun 2014 tentang Perubahan STAIN Purwokerto menjadi IAIN Purwokerto;

  10. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Purwokerto (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 240).

  MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : Surat Keputusan Rektor IAIN Purwokerto tentang

  Tenaga Kependidikan IAIN Purwokerto tahun Kedua : Ketentuan lain yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan diatur tersendiri dalam keputusan dan aturan pelaksanaan lainnya.

  Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai April 2015, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

  

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

  (1) Institut Agama Islam Negeri Purwokerto yang selanjutnya disebut Institut adalah perguruan tinggi keagamaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agama dan secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam. (2) Rektor adalah Rektor IAIN Purwokerto. (3) Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi. (4) Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan

  Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan prasarana. (6) Sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan prasarana. (7) Jabatan Karier adalah jabatan struktural dan fungsional yang hanya diduduki Pegawai Negeri Sipil setelah memenuhi syarat yang ditentukan. (8) Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. (9) Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi. (10) Program Studi adalah kesatuan kegiatan Pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. (11) Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi standar nasional pendidikan, ditambah dengan standar penelitian, dan standar pengabdian kepada masyarakat. (12) Sasaran Kerja Pegawai disingkat SKP adalah rencana dan target kinerja yang harus dicapai oleh pegawai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur serta disepakati pegawai dan atasannya. (13) Remunerasi adalah jumlah total kompensasi yang diterima oleh pegawai sebagai imbalan dari jasa yang sudah dengan penghargaan dalam bentuk fresh money / uang

  (monetary rewards), atau bisa diartikan juga sebagai upah atau gaji (salary). (14) Rekruitmen adalah proses untuk mencari dan menarik pelamar yang berkemampuan untuk diseleksi menjadi pegawai/karyawan sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. (15) Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan disingkat

  IKTD adalah ukuran kuantitatif ataupun kualitatif yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kinerja pegawai terhadap sasaran organisasi.

  

BAB II

PERENCANAAN

Pasal 2

  (1) Tenaga kependidikan di IAIN Purwokerto terdiri dari:

  a. Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan b. Tenaga kontrak. (2) Prinsip perencanaan tenaga kependidikan di IAIN Purwokerto adalah: a. menyesuaikan dengan kebutuhan layanan utama (core

  bussiness);

  b. kualifikasi spesifik; dan

  c. menyesuaikan dengan prediksi permintaan (demand) dan persediaan (supply).

  (1) Perencanaan tenaga kependidikan diselenggarakan secara sistematis, fungsional, dan proporsional.

  Rencana Induk Pengembangan (RIP) dan Rencana Strategis (Renstra) Institut.

  (3) Perencanaan tenaga kependidikan dipersiapkan oleh Bagian Kepegawaian dan disampaikan kepada Rektor. (4) Perencanaan tenaga kependidikan ditetapkan Rektor setelah mendapat persetujuan Senat Institut.

  Pasal 4 Perencanaan tenaga kependidikan IAIN Purwokerto didasarkan pada: a. pengembangan dan kebutuhan program studi;

  b. rasio proporsional tenaga kependidikan dengan jumlah mahasiswa; c. volume pelayanan akademik dan non akademik.

  

Pasal 5

Ruang lingkup perencanaan tenaga kependidikan IAIN Purwokerto

  meliputi:

  a. jumlah tenaga kependidikan;

  b. pengembangan kompetensi; dan c. lingkungan kerja.

  

Pasal 6

  (1) Perencanaan jumlah tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud Pasal 4 huruf a dihitung dari proporsi ideal dengan jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing- masing unit, bagian, fakultas, jurusan, atau program studi. (2) Perencanaa pengembangan kompetensi sebagaimana diatur

  Pasal 4 huruf b meliputi kompetensi kepribadian, profesional, pedagogik, dan sosial. huruf c ditujukan untuk menciptakan suasana kondusif melalui penyediaan fasilitas ruangan yang memadai dan akses informasi. (4) Akses informasi sebagaimana dimaksud ayat (4) berupa perpustakaan, laboratorium, dan internet.

  

BAB III

REKRUITMEN, SELEKSI, DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 7

  (1) Rekruitmen tenaga kependidikan didasarkan pada prinsip- prinsip transparansi, keadilan, dan akuntabilitas publik. (2) Rekruitmen tenaga kependidikan didahului identifikasi kebutuhan terkait volume pekerjaan dan ketersediaan pegawai yang ada. (3) Identifikasi kebutuhan sebagaimana dimaksud ayat (2) meliputi: a. analisis jabatan untuk menentukan tanggung jawab dan persyaratan, keterampilan dari sebuah pekerjaan dan jenis orang yang akan direkrut;

  b. uraian pekerjaan untuk memberikan penjelasan tentang fakta-fakta yang penting dari pekerjaan yang direncanakan; c. persyaratan pekerjaan untuk menentukan syarat-syarat orang yang minimum harus dimiliki untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik;

  d. penilaian pekerjaan untuk membandingkan nilai dari suatu pekerjaan dengan nilai dari suatu pekerjaan lainnya; dan e. penggolongan pekerjaan. (4) Rekruitmen disesuaian dengan perencanaan tenaga kependidikan.

  (1) Rekruitmen tenaga kependidikan PNS sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. (2) Rekruitmen tenaga kependidikan bukan PNS dilaksanakan dengan tahap sebagai berikut: a. Kasubag pada unit terendah mengusulkan kepada Kabag;

  b. Kabiro merekap dan membahas dengan Wakil Rektor II;

  c. Rektor mengusulkan ke Dirjen Diktis Kemenag RI;

  d. pengusulan oleh Diktis ke Kementerian Aparatur Negara;

  e. Rektor membentuk Panitia Penerimaan Tendik IAIN Purwokerto;

  f. sosialiasasi Pemerimaan oleh Panitia secara elektronik dan cetak; g. Panitia menerima pendaftaran;

  h. Panitia melakukan seleksi administrasi; i. Panitia menyelenggaraan ujian tulis; j. Panitia mengumumkan hasil tes tulis; k. ujian kompetensi; dan l. pengumuman hasil.

  (1) Ujian kompetensi sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (2) huruf k terdiri dari: a. wawancara;

  b. tes baca dan tulis Al-Qur’an;

  c. pemahaman dan pengamalan ibadah; (2) Ujian kompetensi sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan terhadap peserta yang dinyatakan lulus tes tulis.

  

Pasal 10

  (1) Pengumuman rekruitmen tenaga kependidikan disosialisasikan kepada masyarakat melalui media elektronik/online dan cetak/offline. (2) Sosialisasi pengumuman rekruitmen elektronik/online sebagaimana dimaksud ayat (1) paling sedikit melalui website

  IAIN Purwokerto. (3) Sosialisasi pengumuman rekruitmen cetak/offline sebagaimana dimaksud ayat (1) paling sedikit ditempel di papan pengumuman setiap fakultas, papan pengumuman perpustakaan, kantor pos, dan bursa kerja.

  

Pasal 11

  (1)

  IAIN Purwokerto membentuk panitia seleksi penerimaan calon tenaga kependidikan. (2) Panitia seleksi menyusun jadwal dan/atau tahapan penerimaan calon tenaga kependidikan. (3) Jadwal dan/atau tahapan penerimaan disosialisasikan kepada masyarakat bersamaan dengan pengumuman rekruitmen. (4) Seleksi calon tenaga kependidikan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. (5) Seleksi calon tenaga kependidikan dilaksanakan dengan tahap sebagai berikut: a. seleksi administrasi;

  b. tes tulis; dan c. uji kompetensi dasar. (6) Seleksi sebagaimana dimaksud ayat (5) menggunakan sistem gugur.

  

Pasal 12

(1) Tenaga kependidikan dapat diberhentikan.

  (2) Jenis pemberhentian tenaga kependidikan terdiri dari pemberhentian dengan hormat dan pemberhentian dengan tidak hormat. (3) Pemberhentian tenaga kependidikan melalui prosedur baku sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

  

Pasal 13

  (1) Pemberhentian dengan hormat dilakukan karena:

  a. pensiun;

  b. meninggal dunia; dan c. mengundurkan diri. (2) Pemberhentian dengan tidak hormat dilakukan karena:

  a. hukuman sanksi jabatan; dan

  b. terkena kasus hukum yang mengakibatkan kehilangan persyaratan sebagai tenaga kependidikan.

  

Pasal 14

  (1) Pemberhentian tenaga kependidikan PNS mengacu peraturan dan undang-undang yang berlaku. (2) Pemberhentian tenaga kependidikan bukan PNS dilaksanakan dengan tahap-tahap sebagai berikut: a. pembinaan oleh atasan;

  b. peringatan tahap I;

  c. peringatan tahap II;

  d. peringatan tahap III; dan e. pemberhentian. (3) Pemberian peringatan terhadap tenaga kependidikan diutuskan oleh pimpinan atas dasar masukan dari pihak-pihak terkait.

  

BAB IV

ORIENTASI DAN PENEMPATAN

Pasal 15

  (1) Orientasi pekerjaan diberikan kepada semua tenaga kependidikan yang dinyatakan lolos seleksi. (2) Semua tenaga kependidikan yang dinyatakan lolos seleksi wajib mengikuti orientasi pekerjaan. (3) Orientasi tenaga kependidikan bertujuan:

  a. mengenalkan pekerjaan dan institusi tempat bekerja;

  b. mengenalkan peran dan kedudukan pekerjaan;

  c. mengenalkan pegawai lama di lingkungan kerja; dan d. membantu dan mempercepat proses adaptasi. (4) Materi-materi yang harus diketahui dalam orientasi adalah:

  a. kondisi kerja;

  b. gaji dan jaminan sosial;

  c. kaminan kesehatan dan keselamatan;

  d. program pelayanan;

  e. uraian jabatan;

  f. tempat dan peralatan kerja;

  g. mitra kerja; dan h. wawasan ke-IAIN-an. (5) Wawasan ke-IAIN-an sebagaimana dimaksud ayat (4) huruf h meliputi: a. profil lembaga (company profile);

  b. layanan prima (costumers and competitors);

  c. lebiasaan (custom and manner);

  d. tim kerja;

  e. rugalasi (company regulation); dan

  f. wawasam keislaman (paradigma islam moderat dan

  

Pasal 16

Pihak-pihak yang menyampaikan materi orientasi tenaga

  kependidikan adalah:

  a. pimpinan IAIN Purwokerto;

  b. pimpinan fakultas;

  c. kepala biro, kepala bagian, dan kepala sub bagian sesuai jenjang jabatan pekerjaan; dan d. ketua lembaga/unit teknis pekerjaan terkait.

  

Pasal 17

  (1) Jenis-jenis orientasi tenaga kependidikan di IAIN Purwokerto adalah: a. orientasi dan pengenalan kerja;

  b. pendidikan dan latihan pra jabatan;

  c. pembekalan dasar; dan d. pembinaan rutin bulanan. (2) Pendidikan dan latihan pra jabatan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b diperuntukkan bagi tenaga kependidikan PNS. (3) Pembinaan rutin sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf d dilakukan oleh pimpinan untuk seluruh dosen dan tenaga kependidikan.

  

Pasal 18

  (1) Tenaga kependidikan yang telah menyelesaikan orientasi sebagaimana dimaksud Pasal 17 ayat (1) huruf a, hurf, b, dan huruf c diangkat oleh Rektor melalui Surat Keputusan. (2) Tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud ayat (1) selanjutnya diberi Surat Tugas penempatan dari Rektor. fakultas, bagian, lembaga, dan unit kerja di lingkungan IAIN Purwokerto.

  (4) Penempatan pertama tenaga kependidikan menyesuaikan dengan latar belakang pendidikan, kualifikasi, dan formasi yang telah ditetapkan. (5) Penugasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus dilakukan secara tertulis dengan menyatakan tugas yang menjadi tanggungjawab tenaga kependidikan yang bersangkutan.

  

BAB V

PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN KARIR

Pasal 19

  (1) Pengembangan kompetensi tenaga kependidikan dilakukan dengan cara: a. studi lanjut;

  b. peningkatan kualifikasi teknis; dan c. magang. (2) Studi sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a berupa pendidikan formal sesuai kualifikasi tenaga kependidikan. (3) Peningkatan kualifikasi teknis berupa whorshop, seminar, shortcourse, khalaqah, diskusi rutin, pelatihan/kursus, dan benchmarking.

  (1) Kenaikan jabatan dan golongan tenaga kependidikan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. (2) Pengembangan karir berdasar sistem merit. (3) Pengembangan karir tenaga kependidikan dilakukan dalam

  a. promosi;

  b. roling (putaran) jabatan dam/atau pekerjaan; dan c. magang. (4) Pengembangan karir dilaksanakan didahului oleh asesmen dan penilaian kinerja.

  (5) Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud ayat (4) berupa Sistem Kinerja Pegawai (SKP), Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan (IKTD), dan evaluasi pimpinan secara internal.

  

BAB VI

REMUNERASI DAN RETENSI

Pasal 21

  (1) Sistem remunerasi dan retensi bagi tenaga kependidikan IAIN Purwokerto dilaksanakan dengan cara:

  a. pemberian gaji;

  b. tunjangan kinerja;

  c. penyediaan fasilitas penunjang;

  d. fasilitas asuransi kesehatan;

  e. koperasi; f. paguyuban pegawai. (2) Pemberian gaji sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a disesuaikan dengan status kepegawaian peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, yaitu;

  a. PNS menyesuaikan stndar keuangan pemerintah; dan

  b. Tenaga kontrak menyesuaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota Banyumas. (3) Tenaga kependidikan diberi tunjangan keluarga dan uang konsumsi. (4) Tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b diberikan kepada tenaga kependidikan PNS sesuai standar

  (5) Fasilitas penunjang sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf c berupa poliklinik, sarana olahraga, tempat ibadah, yempat penitipan anak, pendidikan PAUD dan TK. (6) Paguyuban pegawai sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf f berfungsi membangun hubungan keluarga antarpegawai dan menjadi sarana membangun solidaritas berupa penyaluran bantuan kepada tenaga kependidikan yang mendapat musibah.

  

BAB VII

PENGHARGAAN

Pasal 22

  (1) Penghargaan diberikan oleh Rektor kepada tenaga kependidikan yang berprestasi di bidang Tridharma Perguruan Tinggi, loyalitas kerja, dan aktivitas lain yang mengangkat citra baik institusi. (2) Penghargaan diberikan dalam forum terbuka di hadapan pegawai di lingkungan IAIN Purwokerto. (3) Forum terbuka sebagaimana dimaksud ayat (2) adalah pembinaan rutin bulanan, upacara, dan kegiatan-kegiatan lain yang menghadirkan seluruh unsur civitas akademika.

  Pasal 23 (1) Penghargaan diberikan pada periode setiap tahun. (2) Penilaian prestasi tenaga kependidikan didasarkan pada SKP, IKTD, dan evaluasi pimpinan. (3) Tenaga kependidikan berprestasi ditetapkan oleh Rektor. (4) Penghargaan dapat berbentuk:

  b. piagam; dan c. uang.

  

BAB VIII

SANKSI

Pasal 24

(1) Tenaga kependidikan dapat dikenakan sanksi.

  (2) Sanksi diberikan oleh Rektor. (3) Sanksi diberikan setelah ditetapkan oleh Rektor. (4) Penetapan sanksi sebagaimana dimaksud ayat (3) diputuskan melalui rapat pimpinan.

  (1) Tenaga kependidikan dapat dikenakan sanksi karena:

  a. melanggar kode etik; dan

  b. melakukan tindak pidana yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. (2) Bentuk sanksi adalah:

  a. ringan;

  b. sedang; dan c. berat. (3) Tata cara pemberian sanksi adalah sebagai berikut:

  a. Rektor meminta laporan dari atasan tenaga kependidikan pelaku pelanggaran; b. Rektor menyelenggarakan rapat pimpinan;

  c. Rektor mengundang tenaga kependidikan yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi; d. Rektor menetapkan sanksi atas tenaga kependidikan yang bersangkutan; dan e. Rektor menerbitkan Surat Keputusan sanksi.

  

BAB IX

PEMBINAAN

Pasal 26

  (1) Pembinaan karier tenaga kependidikan meliputi kenaikan pangkat dan jabatan berdasarkan prestasi kerja dan peningkatan disiplin. (2) Perguruan tinggi bertanggungjawab atas pelaksanaan program-program pendidikan yang dapat mengembangkan kemampuan profesional tenaga kependidikan dalam bidang ilmu pengetahuan yang merupakan ruang lingkup tugasnya.

  

BAB X

PENUTUP

Pasal 27

  (1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan diatur kemudian. (2) Apabila dikemudian hari ditemukan kesalahan dalam Surat Keputusan ini maka akan ditinjau kembali.

  Purwokerto, 19 April 2015 Rektor, Dr. H.A. Luthfi Hamidi, M.Ag.

  NIP. 196708151992031003