Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB)

RENJA 2017

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Dinas Pemberdayaan

Perempuan Perlindungan
Anak Pengendalian Penduduk
Dan Keluarga Berencana
(DP3AP2KB)

I. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Struktur Organisasi Perangkat Daerah

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e

H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Perangkat daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016
tentang Pembetukan dan Susunan Perangkat Daerah, dan Peraturan Walikota Tangerang
Nomor 65 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana. Kedudukan, Susunan Organisasi Dinas adalah sebagai berikut:
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Kedudukan,
Susunan Organisasi Dinas adalah sebagai berikut:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Perencanaan.
c. Bidang Pemberdayaan Perempuan, membawahkan:

1. Seksi Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan;
2. Seksi Kelembagaan dan Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga.
d. Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, membawahkan:
1 Seksi Perlindungan Perempuan dan Anak
2 Seksi Pemenuhan Hak Perempuan dan Anak.
e. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan, membawahkan:
1. Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga.
2. Seksi Advokasi , Penggerakan dan Pendayagunaan PLKB dan Kader KB;
f. Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, membawahkan:
1. Seksi Jaminan dan Pembinaan Kesertaan Ber KB;
2. Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
i. UPT
Struktur organisasi organisasi perangkat daerah adalah sebagai berikut:
Gambar. 2.1. Struktur Organisasi DP3AP2KB

2. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Tantangan
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada

lima tahun mendatang adalah sebagai berikut:

a.
b.
c.
d.

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e
H ang
TA .t

IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Dukungan jumlah sumber daya aparatur yang belum memadai.
kemampuan dan keterampilan taktis dan teknis yang kurang memadai
Dukungan kapasitas sarana dan prasarana kerja yang belum memadai.
Pemahaman dan komitmen para pengambil kebijakan mengenai pentingnya
pengintegrasian perspektif gender di semua bidang dan tahapan pembangunan masih
kurang.
e. Kelembagaan pengarusutamaan gender belum berjalan secara efektif dalam
mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan.
f. Pengungkapan kasus-kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhambat
faktor psikologis keluarga sehingga sulit untuk mengungkap kejahatan yang terjadi
dalam keluarga.
g. Penggunaan media sosial dan aplikasi online oleh anak semakin meningkat seiring
dengan kemudahan akses untuk memiliki smartphone menjadi tantangan dalam upaya
perlindungan anak dari pornografi, pelecehan seksual dan penipuan.
h. Hambatan regulasi dan kelembagaan perlindungan anak menyebabkan pencegahan,

penanganan, dan rehabilitasi kasus-kasus anak belum berjalan secara efektif.
i. Adanya kewajiban pemerintah untuk menjamin semua anak harus memiliki kartu
identitas, mendapat akses pelayanan pendidikan, dan menjamin kelangsungan hidup
bayi menjadi tantangan dalam rangka pemenuhan hak anak.

Tantangan pada Urusan Keluarga Berencana yaitu :
1. Masih Kurangnya Kesadaran masyarakat dalam berKB
2. Peserta Kb Aktif masih didominasi oleh peserta KB suntik dan Pil yang rawan DO (droup out)
sehingga pencapaian akseptor MKJP masih sangat rendah
3. Regenerasi Kader agak lemah, dikarenakan kurangnya minat masyarakat untuk menjadi kader
khusunya kader BKB, BKR dan BKL.
2.1.1

3.

Peluang
Peluang yang dimiliki dalam pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima
tahun mendatang adalah sebagai berikut:
a.Kerja sama dengan Organisasi kerja lainnya agar tercipta hubungan yang sinergis.
b.Dukungan dan kerjasama masyarakat dalam pembangunan yang memadai.

c. Dukungan dan Sinergi Vertikal dengan Satuan Kerja yang sesuai di Provinsi dan
Kementerian terkait

VISI-MISI-TUJUAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KAITAN DENGAN RPJMD
VISI

Mengacu pada Visi Kota Tangerang di atas maka Visi Dinas Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak pengendalian penduduk Dan Keluarga Berencanaa adalah sebagai
berikut:
“TERWUJUDNYA KOTA TANGERANG YANG MAJU, MANDIRI, DINAMIS, DAN SEJAHTERA,
DENGAN MASYARAKAT YANG BERAKHLAKUL KARIMAH”.
Bepijak pada Visi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga
Berencana Kota Tangerang Tahun 2014-2018 yang telah ditetapkan dan upaya untuk mendukung pencapaian Misi Kota
Tangerang Tahun 2014-2018 maka Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk
Dan Keluarga Berencana Kota Tangerang menetapkan Misi Tahun 2014-2018 sebagai berikut:

1.


Mewujudkan kapasitas kelembagaaan dan SDM aparatur yang berkualitas, berintegritas dan profesional
Penjelasan Misi : Peningkatan kualitas SDM dan sarana dan prasarana kelembagaan badan merupakan salah satu
upaya untuk menciptakan good goverment dan sarana Badan yang memadai dan berkualitas, mutlak diperlukan

sekaligus dapat untuk menjamin pemenuhan kebutuhan pelayanan Badan
mendukung berlangsungnya kegiatan

dalam rangka

Mewujudkan kualitas hidup Perempuan dan Anak serta Peran Perempuan dalam Pembangunan.
Penjelasan Misi : Peningkatan kualitas hidup perempuan dan perlindungan anak serta peran perempuan dalam
pembangunan merupakan salah satu potensi dalam menciptakan kondisi kemajuan baik dalam bidang politik
pengambilan keputusan maupun bidang ekonomi dan sosial

3.

Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera
Penjelasan Misi : Peningkatan keluarga kecil bahagia sejahtera yang merupakan salah satu upaya untuk
pengendalian penduduk melalui pengaturan kelahiran dalam mempercepat kemajuan Kota Tangerang, yang
dilakukan dengan memajukan kegiatan ekonomi keluarga, kepesertaan penduduk kota Tangerang dalam ber KB


4.

Mengembangkan data kualitas pengendalian penduduk

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w

M p:/
PE htt

2.

Penjelasan Misi : Pengembangan data kualitas pengendalian penduduk dan informasi keluarga serta

Meningkatkan advokasi, penggerakan dan pendayagunaan PLKB dan Kader KB

4.Tujuan DP3AP2KB

1.

Meningkatkan tata kerja tugas, fungsi dan manajemen SKPD

2.

Mendorong pembinaan dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

3.

4.

Meningkatkan pelayanan KB yang berkualitas
Meningkatkan ketersediaan data kualitas pengendalian penduduk dan informasi keluarga serta
Meningkatkan advokasi, penggerakan dan pendayagunaan PLKB dan Kader KB

5.

SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang tahun 2014-2018, maka DP3AP2KB
menetapkan Tujuan dan Sasaran Pembangunan Srategi dan kebijakan yang ingin dicapai, yaitu:

TUJUAN

1.

Meningkatk
an tata
kerja tugas,

SASARAN

STRATEGI

1.1.1 Tersedianya berbagai jenis 1.1.1.1 Pemantapan dan
pelaporan capaian kinerja
pengembangan sistem dan
pelaksanaan kegiatan dan
mekanisme pengelolaan
keuangan SKPD
pelaporan kinerja dan
keuangan SKPD

KEBIJAKAN

1.1.1.1.1 Membangun dan
meningkatkan sistem/tata
cara pelaporan kinerja dan
keuangan SKPD yang
terpadu

fungsi dan
manajemen
SKPD
1.1.2 Tersedianya dokumen
1.1.2.1 Membangun dan
1.1.2.1.2 Menyusun dokumen
perencanaan,
mengembangkan Konsep
Pengendalian, dan
penganggaran,
tentang penyusunan dokumen
Evaluasi-Pelaporan
pengendalian dan evaluasi
Perencanaan-Penganggaran,
Pembangunan Daerah

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

KEBIJAKAN

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

pelaporan pembangunan
Pengendalian, dan Evaluasisecara teknokratis
daerah yang disusun secara
Pelaporan Pemb. Daerah
(integratif, komprehensif,
teknokratis (integratif,
yang disusun secara
holistik), koordinatif, dan
komprehensif, holistik),
teknokratis
partisipatif, serta informatif
koordinatif dan partisipatif
serta informatif
1.1.2 Tersedianya Data/Informasi 1.1.2.1 Membangun dan
1.1.2.1.2 Menyusun dokumen
Perencanaan Pemb. Daerah
mengembangkan Konsep
Pengendalian, dan
yang lengkap, valid,
tentang penyusunan dokumen
Evaluasi-Pelaporan
terbaharui, terstandar, serta
Perencanaan-Penganggaran,
Pembangunan Daerah
terpublikasi dalam jaringan
Pengendalian, dan Evaluasisecara teknokratis
internet yang mudah
Pelaporan Pemb. Daerah
(integratif, komprehensif,
diakses oleh publik
yang disusun secara
holistik), koordinatif, dan
teknokratis
partisipatif, serta informatif
1.1.3 Tersedianya pelayanan
1.1.3.1 Pemantapan dan
1.1.3.1.1 Menyediakan pelayanan
barang/jasa
pengembangan sistem
barang/jasa
keadministrasian
pemenuhan sarana-prasarana
keadministrasian
perkantoran
dan keadministrasian
perkantoran berdasarkan
perkantoran
standar
1.1.3.1 Pemantapan dan
1.1.3.1.1 Menyediakan pelayanan
pengembangan sistem
barang/jasa
pelayanan barang/jasa
keadministrasian
keadministrasian perkantoran
perkantoran berdasarkan
standar
1.1.4 Terwujudnya publikasi
1.1.4.1 membangun dan
1.1.4.1.1 Melaksanakan kerjasama
informasi advetorial
mengembangkan kerjasama
advetorial dengan media
pelayanan SKPD kepada
advetorial dengan media
massa melalui publikasi
masyarakat pada media
massa terkait informasi
informasi pelayanan SKPD
massa
pelayanan SKPD
selama tahun 2014 - 2018
sebanyak 60 kali
1.1.4 Tersedianya aparatur SKPD 1.1.4.1 Pemantapan dan
1.1.4.1.1 Memfasilitasi aparatur
yang memiliki kapasitas,
pengembangan sistem
SKPD pemerintah daerah
kompetensi, dan
pembinaan kapasitas sumber
untuk mengikuti berbagai
profesionalitas
daya aparatur
pendidikan dan pelatihan
teknis/ operasional terkait
tupoksi
1.1.4 Tersedianya aparatur SKPD
1.1.4.1.2 Menyelenggarakan
yang memiliki kapasitas,
sosialisasi peraturan
kompetensi, dan
kedisiplinan aparatur SKPD
profesionalitas
pemerintah daerah secara
intensif
1.1.5 Tersedianya pemenuhan
1.1.5.1 Pemantapan dan
1.1.5.1.1 Menyediakan pelayanan
dan pengembangan
pengembangan sistem
pemenuhan dan
kebutuhan sarana dan
pemenuhan dan
pengembangan kebutuhan
prasarana perkantoran
pengembangan kebutuhan
sarana dan prasarana
pemerintahan daerah yang
sarana dan prasarana
perkantoran pemerintahan
layak dan memadai
perkantoran pemerintahan
daerah yang layak dan
daerah yang layak dan
memadai sesuai dengan
memadai
standar yang berlaku
1.1.6 Meningkatnya ketersediaan
1.1.5.1.2 Menyediakan pelayanan
pelayanan jasa rehabilitasi
pemenuhan dan
sarana dan prasarana
pengembangan kebutuhan
aparatur
pelayanan jasa rehabilitasi
sarana dan prasarana
aparatur pemerintah yang
layak dan memadai sesuai
dengan standar yang

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

2.1.1 Terwujudnya pemberdayaan 2.1.1.1 Melakukan reorientasi,
masyarakat melalui usaha
reposisi, dan revitalisasi
ekonomi keluarga
terhadap pengelolaan dan
pengembangan sistem
pembangunan dan
penyelenggaraan
pemerintahan daerah terkait
dengan peningkatan
keberdayaan masyarakat
melalui kelembagaan
masyarakat

Mendorong 3.1.1 Terwujudnya peningkatan
pemahaman dan
pembinaan
kemandirian masyarakat
dan
(terutama perempuan)
pemberdaya
mengenai PUG dan KDRT
an
perempuan
dan
perlindungan
anak

3.1.1.1 Melakukan reorientasi,
reposisi, dan revitalisasi
terhadap pengelolaan dan
pengembangan sistem
pembangunan dan
penyelenggaraan
pemerintahan daerah terkait
dengan penanganan KDRT
dan PUG

3.1.2 Terwujudnya kehidupan
3.1.2.1 Meningkatkan akses
perempuan dan anak yang
perempuan untuk berperan
berkualitas dan berdaya
serta dalam kegiatan publik,
saing
perumusan kebijakan publik
dan pengambilan keputusan

3.

berlaku
2.1.1.1.2 Menyediakan dan
mengembangkan sistem
pelayanan kesejahteraan
sosial-budayakemasyarakatan yang
cepat, terjangkau, dan
berkualitas, serta dilakukan
secara profesional,
proporsional, dan empatik,
dengan didukung oleh
sarana-prasarana yang
layak dan memadai,
3.1.1.1.1 Menyediakan dan
mengembangkan sistem
pelayanan kesejahteraan
sosial-budayakemasyarakatan yang
cepat dan Menguatkan
kelembagaan bagi
pelayanan advokasi dan
perlindungan hukum bagi
anak dan perempuan
terhadap kekerasan dalam
rumah tangga, eksploitasi
(ter
3.1.2.1.1 Meningkatkan berbagai
inisiatif dan
inovasi/terobosan positif
terhadap bentuk kehidupan
perempuan dan anak yang
berkualitas

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

2.

KEBIJAKAN

Meningkatka 4.1.1 Meningkatnya pelayanan 4.1.1.1 Menyediakan dan
4.1.1.1.1
n pelayanan
KB yang sesuai dengan
mengembangkan sistem
KB yang
karakteristik keluarga dan
pelayanan kesejahteraan
berkualitas
terjangkau dari segi
sosial-budayaakses dan biaya
kemasyarakatan yang
cepat, terjangkau, dan
berkualitas, Meningkatkan
keluarga berencana yang
proaktif, murah, dan ramah
Meningkatka 5.1.1
Tersedianya data 5.1.1.1
Pemantapan dan
5.1.1.1.1
n
kualitas
pengembangan
ketersediaan
pengendalian
sistem pengelolaan
data kualitas
penduduk dan
data kualitas
pengendalia
informasi keluarga
pengendalian
n penduduk
serta Meningkatkan
penduduk dan
dan
advokasi,
informasi keluarga
informasi
penggerakan dan
serta Meningkatkan
keluarga
pendayagunaan
advokasi,
serta
PLKB dan Kader KB
penggerakan dan
Meningkatka
pendayagunaan PLKB
n advokasi,
dan Kader KB
penggerakan

Meningkatkan kualitas
pelayanan keluarga
berencana yang proaktif,
murah, dan ramah

Memantapkan dan
mengembangkan
sistem pengelolaan
data kualitas
pengendalian
penduduk dan
informasi keluarga
serta
Meningkatkan
advokasi,
penggerakan dan
pendayagunaan
PLKB dan Kader

SASARAN

TUJUAN

STRATEGI

KEBIJAKAN

dan
pendayagun
aan PLKB
dan Kader
KB

KB

6.

Program kegiatan DP3AP2KB

A.

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
1. Kota Layak Anak

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

2. Fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak
(P2TP2A)

3. Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang kesetraaan dan keadilan gender (KKG)

B. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

1. Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak
C.

Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan
1. Pembinaan Gerakan Sayang Ibu

2. Kegiatan pembinaan organisasi perempuan

3. Peningkatan Kualitas Hidup KK Binaan P2WKSS
4. Pembinaan Organisasi Perempuan bagi TP PKK

5. Pembinaan Organisasi Perempuan bagi DWP Kota Tangerang
6. Kegiatan Penunjang Hari Ibu Tingkat Kota Tangerang
D. Program Keluarga Berencana

1. Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin
2. Pembinaan Keluarga Berencana
3. Pelayanan KIE
E.

Program Pelayanan Kontrasepsi

1. Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB
2.

Pelayanan Konseling KB

F. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga
1. Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan
2. Pembinaan Kelompok UPPKS
G. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
1. Pendirian pusat pelayanan informasi dan konseling KRR
H. Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU
1. Pembinaan posyandu

I.

Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Madiri
1. Pengelolaan data keluarga dan KB KS
2. Peningkatan tata kelola data dan informasi keluarga berbasis tekhnologi informasi
3. Rakerda Program KB KS

7.

Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Tahun 2014 – 2018

No.

Indikator

Satuan

Kondisi
Awal
Tahun
ke-1

Tahun
ke-2

Tahun
ke-3

Tahun
ke-4

Tahun
ke-5

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Tahun
0

Target Kinerja Sasaran

Cakupan
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
yang
mendapatkan
penanganan
pengaduan
oleh petugas
terlatih di
dalam unit
pelayanan
terpadu

%

21,09%

20,54%

20,00%

19,46%

18,91%

Cakupan
layanan
rehabilitasi
sosial yang
diberikan
oleh petugas
rehabilitasi
sosial terlatih
bagi
perempuan
dan anak
korban
kekerasan di
dalam unit
pelayanan
terpadu

%

22,11%

21,05%

20,00%

18,95%

17,89%

Target
Akhir
RPJMD

Cakupan
layanan
bimbingan
rohani yang
diberikan
oleh petugas
bimbingan
rohani
terlatih bagi
perempuan
dan anak
korban
kekerasan di
dalam unit
pelayanan
terpadu

%

22,67%

21,33%

20,00%

18,67%

17,33%

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Cakupan
penegakan
hukum dari
tingkat

%

20,00%

20,00%

20,00%

20,00%

20,00%

Cakupan
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
yang
mendapatkan
layanan
bantuan
hokum

%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

Cakupan
layanan
reintegrasi
sosial bagi
perempuan
dan anak
korban
kekerasan

%

21,09%

20,54%

20,00%

19,46%

18,91%

Persentase
focal point
SKPD yang
memiliki
aktifitas di
dalam
perwujudan
kesetaran
dan keadilan
gender

%

38,10%

52,38%

66,67%

83,33%

100,00%

penyidikan
sampai
dengan
putusan
pengadilan
atas kasuskasus
kekerasan
terhadap
perempuan
dan anak

%

103,43%

105,14%

106,86%

108,57%

108,57%

Cakupan
Pasangan
Usia Subur
menjadi
Peserta KB
aktif

%

73,02%

73,20%

74,95%

76,32%

77,64%

Cakupan
Pasangan
Usia Subur
yang ingin
ber-KB tidak
terpenuhi
(Unmet
Need)

%

14,38%

15,07%

15,75%

16,44%

17,12%

Persentase
PUS yang
menjadi
peserta KB
yang memilih
MKJP

%

21,24%

22,18%

23,12%

24,05%

25,00%

Cakupan
Anggota Bina
Keluarga
Balita (BKB)
yang ber-KB

%

48,08%

49,04%

50,00%

93,27%

100,00%

Cakupan PUS
Peserta KB
Anggota
Usaha
Peningkatan
Pendapatan
Keluarga
Sejahtera
(UPPKS)
yang ber-KB

%

0,00%

0,37%

0,75%

1,12%

1,50%

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Cakupan
Pasangan
Usia Subur
(PUS) yang
usia istrinya
< 20 tahun

%

0,1

0,1

0,1

0,1

0,1

Rasio
Pembantu
Pembina
Keluarga
Berencana
(PPKBD) di
setiap
Kelurahan

%

1

1

1

1

1

Persentase
kecamatan
memiliki
fasilitas
pelayanan
konseling
remaja

%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

Rasio
pelayanan
Posyandu
Aktif di
setiap RW

%

1

1

1

1

1

Cakupan
penyediaan
informasi
data mikro
keluarga di
setiap
Kelurahan

%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Rasio
Petugas
Lapangan
Keluarga
Berencana/
Penyuluh
Keluarga
Berencana
(PLKB/PKB)
di setiap
kelurahan