MAKALAH TENTANG CA COLON TUGAS KEPERAWAT

MAKALAH TENTANG CA COLON
TUGAS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
ASKEP PADA PASIEN CANCER COLON

Oleh:
Muhammad Arifin
P13.005007

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
RSU DAYA MAKASSAR
2016

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Puji Syukur kepada Tuhan, akhirnya saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Ca Colon”. Makalah ini ditulis sebagai
salah satu persyaratan untuk memperole nilai dalam mata kuliah KMB III.
Dengan telah selesainya penulisan makalah ini saya berkenan mengucapkan
terima kasih kepada :
1.


Arwil Fadillah S.Kep.NS selaku dosen KMB III yang telah membimbing
penulis dari awal hingga akhir penyusunan makalah.

2.

Rekan-rekan Angkatan Perawat 2013 dan pihak lain yang telah membantu
selama penyusunan makalah ini.
Semoga Allah membalas budi baik semua pihak yang telah memberi

kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami
sadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, tetapi kami berharap makalah ini
bermanfaat bagi pembaca dan bagi keperawatan.

Makassar, 27 Desember 2016

Penulis

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................

ii

DAFTAR ISI...........................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................

4

A. LATAR BELAKANG..........................................................

4

B. TUJUAN...............................................................................

4


BAB II TINJAUAN TEORITIS.............................................................

5

A. DEFENISI............................................................................

5

B. ETIOLOGI...........................................................................

6

C. PATOFISIOLOGI................................................................

9

D. TANDA dan GEJALA.........................................................

11


E.

KLASIFIKASI dan JENIS..................................................

15

F.

WOC....................................................................................

18

G.

PENATALAKSANAAN....................................................

20

BAB III ASKEP TEORITIS...................................................................


25

A.

PENGKAJIAN....................................................................

25

B.

DIAGNOSA KEPERAWATAN........................................

28

C.

INTERVENSI KEPERAWATAN.....................................

29


D.

IMPLEMENTASI...............................................................

30

E.

EVALUASI........................................................................

30

BAB IV PENUTUP................................................................................

31

A.

KESIMPULAN...................................................................


31

B.

SARAN...............................................................................

31

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................

iii

32

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan pembagian sel yang


tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang jaringan biologis
lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan
(invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan
yang tidak teratur ini menyebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen
vital yang mengontrol pembagian sel, dan fungsi lainnya [ CITATION Gal00 \l
1057 ]
Kanker

kolon

adalah

suatu

bentuk

keganasan

dari


masa

abnormal/neoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari colon [ CITATION
Bro01 \l 1057 ]
Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas yang tumbuh
pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya [ CITATION Tam00 \l 1057 ]
Kanker kolon/usus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang ganas di dalam
permukaan usus besar atau rektum [ CITATION Boy00 \l 1057 ]
B.

Tujuan
1. Untuk mengetahui penyebab pasti dari ca.colon.
2. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ca. Colon.
3. Dapat membuat asuhan keperawatan dengan baik tentang penyakit ca.
Colon.

MUHAMMAD ARIFIN

4


BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.

Defenisi
Tumor adalah suatu benjolan atau struktur yang menempati area tertentu

pada tubuh, dan merupakan neoplasma yang dapat bersifat jinak atau ganas
[ CITATION FKU08 \l 1057 ]
kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan pembagian sel yang
tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang jaringan biologis
lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan
(invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan
yang

tidak

teratur


ini

menyebabkan

kerusakan

DNA,

menyebabkan

mutasi di genvital yang mengontrol pembagian sel, dan fungsi lainnya
[ CITATION Gal00 \l 1057 ]
Kanker

kolon

adalah

suatu

bentuk

keganasan

dari

masa

abnormal/neoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari colon [ CITATION
Bro01 \l 1057 ]

MUHAMMAD ARIFIN

5

Gambar 2.1 : Usus besar dan dubur kanker
Sumber : http://umm.edu/health/medical/reports/articles/colon-and-rectalcancers
Kanker kolon/usus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang ganas di dalam
permukaan usus besar atau rektum[ CITATION Boy00 \l 1057 ]. Kanker kolon
adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas yang tumbuh pada kolon dan
menginvasi jaringan sekitarnya[ CITATION Tam00 \l 1057 ]. Dari beberapa
pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kanker kolon adalah suatu
pertumbuhan tumor yang bersifat ganas dan merusak sel DNA dan jaringan sehat
disekitar kolon (usus besar)
B.

ETIOLOGI
Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui. Diet dan pengurangan

waktu peredaran pada usus besar (aliran depan feces) yang meliputi faktor
kausatif. Petunjuk pencegahan yang tepat dianjurkan oleh Amerika Cancer
Society (The National Cancer Institute), dan organisasi kanker lainnya.

MUHAMMAD ARIFIN

6

Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui. Diet dan pengurangan
waktu peredaran pada usus besar (aliran depan feces) yang meliputi faktor
kausatif. Petunjuk pencegahan yang tepat dianjurkan oleh Amerika Cancer
Society (The National Cancer Institute), dan organisasi kanker lainnya.
Makanan-makanan yang pasti di curigai mengandung zat-zat kimia yang
menyebabkan kanker pada usus besar. Makanan tersebut juga mengurangi waktu
peredaran pada perut, yang mempercepat usus besar menyebabkan terjadinya
kanker. Makanan yang tinggi lemak terutama lemak hewan dari daging
merah,menyebabkan sekresi asam dan bakteri anaerob, menyebabkan timbulnya
kanker didalam usus besar. Daging yang di goreng dan di panggang juga dapat
berisi zat-zat kimia yang menyebabkan kanker. Diet dengan karbohidrat murni
yang mengandung serat dalam jumlah yang banyak dapat mengurangi waktu
peredaran dalam usus besar. Beberapa kelompok menyarankan diet yang
mengadung sedikit lemak hewan dan tinggi sayuran dan buah-buahan
(e.g Mormons, seventh Day Adventists).
Makanan yang harus dihindari :
 Daging merah
 Lemak hewan
 Makanan berlemak
 Daging dan ikan goreng atau panggang
 Karbohidrat yang disaring (example:sari yang disaring)

MUHAMMAD ARIFIN

7

Makanan yang harus dikonsumsi:
 Buah-buahan dan sayur-sayuran khususnya Craciferous Vegetables dari
golongan kubis (seperti brokoli,brussels sprouts)
 Butir padi yang utuh
 Cairan yang cukup terutama air
(e.g Mormons, seventh Day Adventists).
Karena sebagian besar tumor Colon menghasilkan adenoma, faktor utama
yang membahayakan terhadap kanker Colon menyebabkan adenoma. Ada tiga
type adenoma Colon : Tubular, Villous dan Tubulo Villous. Meskipun hampir
sebagian besar kanker Colon berasal dari adenoma, hanya 5% dari semua
Adenoma Colon menjadi manigna, Villous Adenoma mempunyai potensial tinggi
untuk menjadi manigna.
Faktor yang menyebabkan adanya adenoma benigna atau manigna tumor
tidak diketahui, poliposis yang bergerombol bersifat herediter yang tersebar pada
gen autosom dominan. Ini di karakteristikkan pada permulaan adematus polip
pada colon dan rektum. Resiko dari kanker pada tempat femiliar poliposis
mendekati 100 % dari orang yang berusia 20 – 30 tahun.
Orang-orang yang telah mempunyai Ulcerative Colitis atau penyakit
Crohn’s juga mempunyai resiko terhadap kanker Colon. Penambahan resiko pada
permulaan usia muda dan tingkat yang lebih tinggi terhadap keterlibatan colon.
Resiko dari kanker Colon akan menjadi 2/3 kali lebih besar jika anggota keluarga
menderita penyakit tersebut.

MUHAMMAD ARIFIN

8

C.

PATOFISIOLOGI
Penyakit kanker mengenai sel sebagai unit dasar kehidupan. Sel akan

tumbuh dan membelah untuk mempertahankan fungsi normalnya, tetapi kadangkadang pertumbuhan ini diluar kontrol sehingga sel terus membelah meskipun selsel baru tersebut tidak diperlukan. Pertumbuhan yang berlebihan ini dapat
merupakan suatu keadaan prekanker, contohnya adalah polip di daerah usus besar.
Setelah melalui periode panjang, polip ini dapat menjadi ganas. Pada keadaan
lanjut, kanker ini dapat menembus dinding usus besar dan menyebar melalui
saluran pembuluh getah bening.
Hampir semua karsinoma kolon rektum berasal dari polip, terutama polip
adenomatus. Ini disebutadenoma-carsinoma sequence. Menurut P. Deyle,
perkembangannya dibagi atas 3 fase. Fase pertama yaitu fase karsinogen yang
bersifat rangsangan. Fase kedua adalah fase pertumbuhan tumor, fase ini tidak
menimbulkan keluhan atau fase tumor asimtomatis. Kemudian fase ketiga dengan
timbulnya keluhan dan gejala yang nyata, karena keluhan dan gejala yang nyata.
Karena keluhan tersebut timbulnya perlahan-lahan dan tidak sering, biasanya
penderita merasa terbiasa dan baru memeriksakan dirinya ke dokter setelah
memasuki stadium lanjut.
Tipe nodularsecara makroskopik karsinoma kolon dapat dibagi atas 3 tipe, yaitu:
Bentuk nodular berupa suatu massa yang keras dan menonjol ke dalam
lumen, dengan permukaan noduler. Biasanya tidak bertangkai dan meluas ke
dinding kolon. Sering juga terjadi ulserasi, dengan dasar ulkus yang nekrotik
dengan tepi yang meninggi, mengalami indurasi dan noduler. Di daerah sekum,

MUHAMMAD ARIFIN

9

bentuk tumor ini kemungkinan tumbuh menjadi suatu massa yang besar, tumbuh
menjadi fungoid atau tipe ensefaloid. Permukaan ulkus akan mengeluarkan pus
dan darah.
 Tipe Koloid
Tipe koloid ini tumbuhnya mengalami degenerasi mukoid.
 Skirous (Schirrous)
Pada tipe ini reaksi fibrous sangat banyak sehingga terjadi pertumbuhan yang
keras serta melingkari dinding kolon sehingga terjadi konstriksi kolon untuk
membentuk napkin ring.
 Papilary atau polipoid
Tipe ini merupakan pertumbuhan yang sering berasal dari papiloma simple atau
adenoma.
Secara histologis, hampir semua kanker usus besar adalah adenokarsinoma
yang berasal dari epitel kolon. Bentuk dan diferensiasinya sempurna mempunyai
struktur

glandula

dan

kelenjar-kelenjarnya

sendiri

membesar,

terjadi

pembengkakan sel kolumna dengan nuklei hipokromasi dengan sel yang
mengalami mitosis. Pada bentuk yang kurang berdifirensiasi sel-sel epitel terlihat
didalam kolumna atau massa.
Desar sel barvariasi dan mungkin terdapat invasi dari pembuluh darah dan
pembuluh limfe. Pada pertumbuhan anplastik kadang terlihat signet ring cell (inti
mendesak ke arah sel).

MUHAMMAD ARIFIN

10

D.

TANDA dan GEJALA
Mula-mula gejalanya tidak jelas, seperti berat badan menurun (sebagai

gejala umum keganasan) dan kelelahan yang tidak jelas sebabnya. Setelah
berlangsung beberapa waktu barulah muncul gejala-gejala lain yang berhubungan
dengan keberadaan tumor dalam ukuran yang bermakna di usus besar. Makin
dekat lokasi tumor dengan anus biasanya gejalanya makin banyak. Bila kita
berbicara tentang gejala tumor usus besar, gejala tersebut terbagi tiga, yaitugejala
lokal, gejala umum, dan gejala penyebaran (metastasis).
Gejala lokalnya adalah :
Perubahan kebiasaan buang air
Perubahan frekuensi buang air, berkurang (konstipasi) atau bertambah (diare)
Sensasi seperti belum selesai buang air, (masih ingin tapi sudah tidak bisa
keluar) dan perubahan diameter serta ukuran kotoran (feses). Keduanya adalah ciri
khas dari kanker kolorektal
Perubahan wujud fisik kotoran/feses
 Feses bercampur darah atau keluar darah dari lubang pembuangan saat
buang air besar
 Feses bercampur lendir
 Feses berwarna kehitaman, biasanya berhubungan dengan terjadinya
perdarahan di saluran pencernaan bagian atas

MUHAMMAD ARIFIN

11

Timbul rasa nyeri disertai mual dan muntah saat buang air besar, terjadi
akibat sumbatan saluran pembuangan kotoran oleh massa tumor
Adanya benjolan pada perut yang mungkin dirasakan oleh penderita
Timbul gejala-gejala lainnya di sekitar lokasi tumor, karena kanker dapat
tumbuh mengenai organ dan jaringan sekitar tumor tersebut, seperti kandung
kemih (timbul darah pada air seni, timbul gelembung udara, dll), vagina
(keputihan yang berbau, muncul lendir berlebihan, dll). Gejala-gejala ini terjadi
belakangan, menunjukkan semakin besar tumor dan semakin luas penyebarannya

Gambar 2.2 : Kanker usus besar
Sumber : http://nch.adam.com/content.aspx?productId=117&pid=1&gid=000262
Gejala umumnya adalah :
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas (ini adalah gejala yang paling
umum di semua jenis keganasan)
 Hilangnya nafsu makan
 Anemia, pasien tampak pucat
 Sering merasa lelah
 Kadang-kadang mengalami sensasi seperti melayang

MUHAMMAD ARIFIN

12

Gejala penyebarannya adalah :
Penyebaran ke Hati, menimbulkan gejala :
 Penderita tampak kuning
 Nyeri pada perut, lebih sering pada bagian kanan atas, di sekitar lokasi hati
 Pembesaran hati, biasa tampak pada pemeriksaan fisik oleh dokter
 Timbul suatu gejala lain yang disebut paraneoplastik, berhubungan dengan
peningkatan kekentalan darah akibat penyebaran kanker.

Gambar 2.3 : Penjelasan Penyakit Kanker Rektum atau Kolon
Sumber : http://denatureshop.com/2016/01/obat-kanker-rektum/

MUHAMMAD ARIFIN

13

Tingkatan / Staging / Stadium Kanker Kolon
Terdapat beberapa macam klasifikasi staging pada kanker kolon, ada
klasifikasi TNM, klasifikasi Dukes, namun yang akan saya jabarkan
klasifikasinya adalah sebagai berikut (klasifikasi Dukes. 2009) :
 Stadium 1 : Kanker terjadi di dalam dinding kolon
 Stadium 2 : Kanker telah menyebar hingga ke lapisan otot kolon
 Stadium 3 : Kanker telah menyebar ke kelenjar-kelenjar limfa
 Stadium 4 : Kanker telah menyebar ke organ-organ lain
(klasifikasi Dukes. 2009).

Gambar 2.4 : kanker usus besar, kolonoskopi
Sumber:http://www.pathologyoutlines.com/topic/
colontumoradenocarcinoma.html

MUHAMMAD ARIFIN

14

E.

KLASIFIKASI dan JENIS
Derajat keganasan karsinoma kolon berdasarkan gambaran histolik dibagi

menurut klasifikasi Dukes, berdasarkan dalamnya infiltrasi karsinoma di dinding
usus, yaitu :
Dukes A

: dalamnya infiltrasi; terbatas pada dinding usus atau mukosa.

Dukes B

: dalam infiltrasi; menembus lapisan muskularis mukosa.

Dukes C

: dalamnya infiltrasi metastasi kelenjar limfe dengan :

C1

: beberapa kelenjar limfe dekat tumor primer.

C2

: dalam kelenjar limfe jauh.

Dukes D

: sudah metastasis jauh

Berdasarkan besar diferensiasi sel, terdapat klasifikasi yang terdiri dari 4
tingkat, yaitu:
Grade I

: Sel-sel anaplastik tidak melebihi 25%

Grade II

: Sel-sel anaplastik tidak melebihi 25-50%

Grade III

: Sel-sel anaplastik tidak melebihi 50-75%

Grade IV

: Sel-sel anaplastik lebih dari 75%

MUHAMMAD ARIFIN

15

Klasifikasi karsinoma kolon menurut DUKES:

Klasifikasi TNM

Stage 0

Karsinoma in situ

Stage I

tidak ada penyebaran pada

Klasifikasi Duke’s

Harapan Hidup

Modifikasi

(%)

A

90-100

B

75-85

limfonodi, tidak ada
metastasis, tumor hanya
terbatas pada submukosa
(T1, N0, M0); tumor
menembus muscularis
propria (T2, N0, M0)
Stage II

tidak ada penyebaran pada
limfonodi, tidak ada
metastasis, tumor
menembus lapisan
subserosa (T3, N0, M0);
tumor sudah penetrasi ke
luar dinding kolon tetapi
belum metastasis ke
kelenjar limfe (T4, N0,
M0)

MUHAMMAD ARIFIN

16

Stage

Tumor invasi ke limfonodi C

III

regional (Tx, N1, M0)

Stage

Metastasis jauh

30-40

D