Tugas Efek Rumah Kaca terhadap

TUGAS EFEK RUMAH KACA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ISTIK LAILA SARI

(160101039)

PROGRAM STUDI PASCASARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SARI MUTIARA MEDAN
TAHUN 2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik
dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam

bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman dan harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca tentang “Efek Rumah Kaca”, sehingga penulis dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah yang telah
memberikan bimbingan dan arahan serta kemudahan dalam penulisan makalah ini.
Penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat
kurang. Oleh karena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukanmasukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Medan,

Nopember 2017

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL........................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................1
D. Manfaat...........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORITIS................................................................................3
A. Defenisi Efek Rumah Kaca.............................................................................3
B. Penyebab Timbulnya Efek Rumah Kaca........................................................5
C. Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca......................................................5
D. Dampak yang Ditimbulkan Efek Rumah Kaca...............................................6
E. Solusi Untuk Mengatasi Efek Rumah Kaca....................................................7
BAB III PENUTUP....................................................................................................10
A. Kesimpulan.....................................................................................................10
B. Saran...............................................................................................................10
Daftar Pustaka. ..........................................................................................................11

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Ikhtisar Gas-gas Rumah Kaca di Atmosfer................................................4
Tabel 2 Kontribusi Gas-gas Rumah Kaca di Atmosfer...........................................4


DAFTAR GAMBAR
Figure 1 Grafik Kontribusi Gas di Atmosfer..........................................................5
Figure 2 Efek Rumah Kaca.....................................................................................9
Figure 3 Efek Rumah Kaca.....................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu, dari tahun ke tahun jika kita mengamati keadaan bumi ini,
maka kita akan merasakan adanya perubahan atau perbedaan yang terjadi. Salah satunya
adalah semakin panasnya atau naiknya suhu di permukaan bumi serta keadaan cuaca yang
tidak menentu, yang sesaat bisa berubah-ubah tanpa bisa kita prediksi sebelumnya. Inilah
salah satu dampak yang kita rasakan dari dampak pemanasan global yang disebabkan oleh
efek rumah kaca.
Semakin panasnya bumi ini terkait langsung dengan gas-gas yang dihasilkan efek
rumah kaca dari aktivitas yang dilakukan manusia. Majunya teknologi dan berkembangnya
ilmu pengetahuan, membuat manusia terhanyut mengikuti perkembangan yang ada. Salah
satunya dengan penggunaan bahan bakar fosil pada kendaraan, penggunaan kulkas dan

pendingin ruangan. Gas-gas yang dihasilkan seperti CO2 adalah contoh gas yang berperan
langsung sebagai kontributor pemanasan global pada efek rumah kaca.
Kurangnya kesadaran manusia untuk tetap menjaga kelestarian lingkungannya, karena
banyaknya industri yang berkembang, semankin banyak pembangunan gedung-gedung tinggi
serta berkurangnya hutan-hutan yang ada semakin memperparah keadaan bumi ini yang
membuat dampak dari efek rumah kaca semakin terasa.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka didapat rumusan masalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Apa pengertian efek rumah kaca?
Apa yang dapat menyebabkan timbulnya efek rumah kaca?
Bagaimana mekanisme terjadinya efek rumah kaca?
Apa dampak yang ditimbulkan oleh efek rumah kaca?
Bagaimana solusi untuk mengatasi efek rumah kaca?


C. Tujuan

Dari rumusan masalah tersebut dapat diketahui bahwa tujuan penulisan makalah ini
adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian efek rumah kaca.
2. Untuk mengetahui penyebab timbulnya efek rumah kaca.
3. Untuk mengetahui mekanisme terjadinya efek rumah kaca.
4. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh efek rumah kaca.
5. Untuk mengetahui solusi untuk mengatasi efek rumah kaca.
D. Manfaat

1. Makalah ini diharapkan dapat berguna bagi dunia pendidikan dalam menambah
pengetahuan.

2. Para pembaca diharapkan dapat memahami tentang efek rumah kaca serta masalah
yang timbul akibat efek rumah kaca tersebut. Sehingga dapat ditemukan solusi yang
tepat untuk dapat mengatasi masalah tersebut.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Defenisi Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824,
merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit)
yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya. Efek rumah kaca atau dalam
bahasa inggris disebut green house efect, pada awalnya berasal dari pengalaman para petani
yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam dan
menyimpan sayur mayur dan bunga-bungaan di musim dingin. Para petani tersebut
menggunakan rumah kaca karena sifat kaca yang mudah menyerap panas dan sulit melepas
panas, di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca, karena cahaya
matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan
rumah kaca sebagai gelombang panas berupa gelombang sinar infra merah, tetapi gelombang
panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara
dingin di luar ruangan.

Dari situlah istilah efek rumah kaca muncul, bumi diibaratkan sebagai tanaman, dan
atmosfer bumi sebagai kaca, dimana atmosfer ini befungsi untuk menjaga suhu bumi agar
tetap hangat walaupun di musim dingin.
Efek rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas dalam

atmosfer dapat menyerap gelombang panas dari sinar matahari menjadikan suhu di bumi
tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas rumah kaca maka
tidak ada efek rumah kaca. Suhu di bumi rata-rata hanya akan -18 0 C, suhu yang terlalu
rendah bagi sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia. Tetapi dengan adanya efek
rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi 330C lebih tinggi , yaitu 150C, suhu ini sesuai bagi
kelangsungan kehidupan makhluk hidup.
Gas-gas rumah kaca
Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah
kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi sekarang juga
timbul akibat dari aktivitas yang dilakukan manusia.
Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer akibat
penguapan air dari laut, danau dan sungai. Karbondioksida adalah gas terbanyak kedua. Ia
timbul dari berbagai proses alami seperti: letusan vulkanik; pernapasan hewan dan manusia
(yang menghirup oksigen dan menghembuskan karbondioksida). Ketiga ialah metana,
Metana dilepaskan selama produksi dan transportasi batubara, gas alam, dan minyak bumi.
Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah
(landfill), bahkan dapat keluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai produk
samping dari pencernaan. Sejak permulaan revolusi industri pada pertengahan 1700-an,
jumlah metana di atmosfer telah meningkat. Selanjutnya adalah nitrogen oksida, Ia dihasilkan
terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian.

Selain itu terdapat juga gas lain yang merupakan hasil teknologi manusia itu sendiri
seperti CFC (klorofluorokarbon) yang terdapat pada lemari pendingin.
Table 1 Ikhtisar Gas-gas Ruumah Kaca di Atmosfer
Sumber
Antropogenik
utama
Pembakaran bahan bakar
fosil dan biomas
Pembakaran bahan bakar
fosil dan Pembabatan hutan
Pertanaman
padi,
Peternakan, tanam Produksi
bahan bakar fosil
Pembakaran bahan bakar

Waktu residu

Umur(tahun)


Bulanan

0,4

100 tahunan

7

10 tahunan

11

harian

***

fosil dan biomas
Pemupukan Nitrogen

170 tahunan


150

Pembabatan hutan
Pembakaran biomas
Pembakaran bahan bakar Harian
fosil dan emisi bahan bakar mingguan
Semprotan aerosol,
60-100
tahunan
Pendingin, busa

– ***
8 – 110

Table 2 Kontribusi Gas-gas Rumah Kaca di Atmosfer
Gas-gas Rumah Kaca

Kontribusi gas (%)


Karbon dioksida (CO2)
Metana (CH4)
Ozon (O3)
Dinitrogen oksida (N2O)
CFC R-11 (CCl3F)
CFC R-12 (CCl2F2)

50
13
7
5
5
12

Figure 1 Grafik Kontribusi Gas di Atmosfer
B. Penyebab Timbulnya Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2)
dan gas-gas lainnya seperti CH4 (Metan) dan N2O di atmosfer yang disebut gas rumah kaca.
Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak
(BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhantumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya. Kondisi ini diperparah dengan berkurangnya
jumlah lahan hijau (hutan) di bumi.

Gas rumah kaca yang dapat dihasilkan baik secara alamiah maupun dari hasil
kegiatan manusia. Namun sebagian besar yang menyebabkan terjadi perubahan komposisi
gas rumah kaca di atmosfer adalah gas-gas buangan sebagai hasil dari aktifitas manusia untuk
membangun dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selama ini. Aktivitas-aktivitas yang
menghasilkan gas rumah kaca diantarnya dari kegiatan perindustrian, penyediaan energi
listrik, transportasi dan hal lain yang bersifat membakar suatu bahan. Sedangkan dari
peristiwa secara alam juga menghasilkan/ mengeluarkan gas rumah kaca seperti dari letusan
gunung berapi, rawa-rawa, kebakaran hutan, peternakan hingga kita bernafaspun
mengeluarkan gas rumah kaca. Selain itu aktifitas manusia dalam alih guna lahan juga
mengemisikan gas rumah kaca.
C. Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Mekanisme kerja gas rumah kaca adalah sebagai berikut, lapisan atmosfir yang terdiri
dari, berturut-turut: troposfir, stratosfir, mesosfir dan termosfer: Lapisan terbawah (troposfir)
adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca.
Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh
radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan
teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul
gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini,
14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang
sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi
difusi yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan
partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi
yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah.
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang
antara lain berupa uap air atau H2O, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas
inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di
troposfir dan permukaan bumi menjadi naik, terjadilah efek rumah kaca.
D. Dampak Yang Ditimbulkan Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca tentu saja memiliki dampak yang ditimbulkannya, dampak tersebut
dapat berupa dampak negatif dan positif.
1. Dampak negatif antara lain:
- Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim
yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan

ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon
dioksida di atmosfer.
- Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air
laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara
kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
- Efek rumah kaca menjadi penyebab global warming dan perubahan iklim. Iklim di
bumi menjadi tak menentu dan susah diprediksikan, sehingga mengganggu sistem
penerbangan dan petani dalam menentukan masa panen.
2. Dampak positif adanya efek rumah kaca antara lain:
- Efek rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas dalam
atmosfer dapat menyerap gelombang panas dari sinar matahari menjadikan suhu di
bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas
rumah kaca jadi tidak ada efek rumah kaca, suhu di bumi rata-rata hanya akan -18 0
C, suhu yang terlalu rendah bagi sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia.
Tetapi dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi 33 0C lebih
tinggi , yaitu 150C, suhu ini sesuai bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup.
- Dengan adanya efek rumah kaca manusia menjadi sadar bahwa pohon dan hutan
memiliki arti penting bagi kelangsungan kehidupan, yaitu salah satunya dapat
menyerap gas polutan dan menghasilkan oksigen. Maka reboisasi kembali
digalakkan dan penanaman pohon di kota-kota besar mulai dilakukan.
Manusia menjadi kreatif, karena mengolah limbah seperti plastik, kertas untuk didaur
ulang menjadi barang yang ekonomis.
E. Solusi Untuk Mengatasi Efek Rumah Kaca
Banyak hal-hal mudah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca
yang menyebabkan pemanasan global. Untuk mencegah terjadinya dampak-dampak dari
bahaya efek rumah kaca, tentunya harus dimulai dari diri sendiri pada setiap orang.
Kepedulian setiap individu untuk melakukan perubahan perilaku pada dirinya akan
berdampak bagi generasi penerus di kemudian hari.
Contoh nyata upaya penanggulangan efek rumah kaca dalam kehidupan seharihari antara lain
1. Penghematan penggunaan alat listrik
Listrik tidak sebersih yang dikira, karena letak pembangkit yang jauh, sehingga asap
polusinya tidak kita rasakan. Pembangkit listrik merupakan penyumbang emisi yang besar
karena masih menggunakan bahan bakar fosil untuk prosesnya. Banyak pembangkit listrik
menggunakan batubara sebagai bahan bakarnya, batubara sendiri adalah bahan bakar yang
paling kotor karena mengeluarkan emisi paling besar.
 Menghemat penggunaan Listrik antara pukul 17.00 sampai 22.00.

 Memadamkan listrik jika sedang tidak digunakan.
 Menggunakan lampu hemat energi (CFL) dan lampu sensor cahaya untuk lampu
taman, sehingga lampu akan hidup dan mati secara otomatis tergantung cahaya
matahari. Memanfaatkan cahaya matahari untuk penerangan di dalam ruangan
di pagi dan siang hari. Selain menghemat listrik juga dapat menurunkan emisi
penyebab pemanasan global
 Menggunakan timer agar televisi otomatis mati saat ketiduran.
 Memakai alat-alat elektronik dengan cara bijak, sehingga dapat menghemat
penggunaan listrik.
2. Pemakaian kendaraan bermotor
 Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
 Mendukung petani lokal.
Dengan membeli produk-produk lokal, maka sama halnya dengan menghemat
bahan bakar dan mengurangi polusi yang digunakan dan dihasilkan dari
kendaraan yang digunakan untuk mengangkut produk dari luar kota dan luar
negeri.
 Memperbaiki kualitas kendaraan, melakukan uji emisi dan merawat kendaraan
bermotor dengan baik.
3. Go green
Untuk mengatasi pengurangan polusi udara pada di atmosfer, maka dapat dilakukan
juga penanaman tanaman. Penanaman tanaman dapat berupa pohon dapat dilakukan di
halaman dan tempat-tempat yang banyak menghasilkan polusi udara, seperti di pinggirpinggir jalan. Selain itu juga, melakukan reboisasi pada gunung-gunung yang gundul dan
membuat taman-taman di perkotaan atau biasa disebut dengan taman kota.
4. Pengelolaan sampah
Sampah merupakan masalah jangka panjang karena sampah akan terus ada. Jika
tidak dilakukan langkah-langkah untuk menanggulangi masalah sampah, maka sampah akan
terus menumpuk di tempat pembuangan sampah akhir. Hal tersebut secara tidak sadar akan
menghasilkan emisi gas CO2 dan CH4, dimana gas-gas tersebut merupakan gas rumah kaca.
Jika sampah-sampah tersebut ditimbun terus-menerus, maka konsentrasi gas CO 2 dan CH4 di
atmosfer akan terganggu dan menyebabkan efek rumah kaca semakin berbahaya. Namun,
membakar sampah bukanlah cara untuk mengatasi masalah ini. Karena dengan membakar
sampah, maka akan mengakibatkan polusi udara.
Untuk mengatasi masalah ini, yang dapat dilakukan adalah :
 Mengurangi penggunaan sampah
 Memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik, maka akan
mempermudah dalam proses mendaur ulang sampah.
 Sampah organik bisa dijadikan kompos.

 Sampah anorganik seperti plastik bisa dijadikan kerajinan tangan atau

didaur ulang kembali menjadi plastik. Sedangkan sampah kertas bisa
didaur ulang kembali menjadi kertas daur ulang dan kertas yang biasa
digunakan (HVS).



Menghemat penggunaan kertas.
Dengan menghemat penggunaan kertas, kita menyelamatkan pohon-pohon yang
biasa digunakan sebagai bahan baku kertas.

Figure 2. Efek Rumah Kaca

Figure 3. Efek Rumah Kaca

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Adanya efek rumah kaca adalah disebabkan oleh bertambahnya jumlah gas-gas rumah
kaca (GRK) di atmosfir yang menyebabkan energi panas yang seharusnya dilepas ke luar
atmosfir bumi dipantulkan kembali ke permukaan dan menyebabkan temperatur permukaan
bumi menjadi lebih panas. Gas-ga rumah kaca itu antara lain : Uap air, Karbondioksida,
Metana, Nitrogen Oksida, Gas lainnya berupa klorofluorokarbon (CFC).
Akibat yang ditimbulkan dari efek rumah kaca memiliki dampak negatif dan positif,
tetapi kebanyakan dampak yang ditimbulkan adalah dampak negatif karena merugikan
kesejahteran makhluk hidup.
Beberapa solusi untuk mengatasi adanya efek rumah kaca dapat dilakukan dengan
melakukan

kegiatan

sehari-hari

misalnya:

penghematan

penggunaan

alat

listrik,

menggunakan kendaraan bermotor secara efisien dengan cara menghemat BBM, Go green
dengan reboisasi, dan pengelolaan sampah.
B. Saran
Cintai Bumi kita. Agar dampak buruk dari efek rumah kaca yang tidak bisa kita
hindari ini bisa diminimalisir.
 Hematlah dalam penggunaan alat-alat listrik.
 Gunakan kendaraan bermotor secara efisien, sehingga penggunaan BBM bisa
dihemat.
 Go green dengan reboisasi, sehingga gas CO2 bisa berkurang.
Mengingat sampah berpengaruh besar sebagai penyumbang gas rumah kaca, maka
perlu dilakukan upaya pengelolaan sampah.

DAFTAR PUSTAKA
Erinz. pengertian efek rumah kaca. [Online] April 13, 2010. [Cited: Nopember 15, 2017.]
http://zoneerinz.blogspot.com/2010/04/pengertian-efek-rumah-kaca.html.
An, la. Efek rumah kaca. [Online] july 17, 2008. [Cited: Nopember 15, 2017.]
http://mbojo.wordpress.com/2008/07/17/hubungan-efek-rumah-pemanasan-globaldan-perubahan-iklim/.
AZ, Ridwan. Efek rumah kaca dan pengertiannya. [Online] 2011. [Cited: Februari 16,
2017.]
http://ridwanaz.com/teknologi/efek-rumah-kaca-danpengertiannya/.Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Departemen
Kesehatan, Departemen Dalam Negeri, & BAPPENAS. 2003. Kebijakan Nasional
Pembangunan Prasarana Dan Sarana Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan
Berbasis
Lembaga.
http://waspola.org/file/pdf/policy/Draft
%201%20Kebijakan_AMPL.pdf. Diakses pada tanggal 16 Nopember 2017.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA EMPIRIS PADA PASIEN RAWAT INAP PATAH TULANG TERTUTUP (Closed Fracture) (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

11 138 24

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

STUDI PENGGUNAAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)

15 136 28

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

Efek Hipokolesterolemik dan Hipoglikemik Patigarut Butirat

2 94 12

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5