Review Rumus-rumus Integral yang Dikenal

  Teknik Pengintegralan

  Kusbudiono

  Jurusan Matematika

  19 Desember 2011

  

  • C, r 6= −1 4.
  • R

      = ln |u| + C 5. R e

      =

      u du

      R a

      u

      = e

      u

      du u

      u r +1 r +1

      =

      r du

      R du = u + C 2. R a du = au + C 3. R u

      Pada beberapa subbab sebelumnya telah dijelaskan beberapa integral dari fungsi-fungsi tertentu. Berikut ini diberikan sebuah daftar integral-integral dasar yang telah diurutkan: KONSTANTA, PANGKAT, EKSPONENSIAL 1.

      Review Rumus-rumus Integral yang Dikenal

    • C 6.

      a u ln a

    • C, a > 0

      

    Review Rumus-rumus Integral yang Dikenal

      FUNGSI-FUNGSI TRIGONOMETRI 7.

      R sin u du = − cos u + C 8. R cos u du = sin u + C

      2 9. u du

      R sec = tan u + C

      2 10. u du

      R csc = − cot u + C 11.

    R sec u tan u du = sec u + C 12

      R csc u cot u du = − csc u + C 13. R tan u du = ln | sec u| + C 14. R cot u du = ln | sin u| + C

      

    Review Rumus-rumus Integral yang Dikenal

      FUNGSI-FUNGSI HIPERBOLIK

      R cosh u du = sinh u + C 17. R sech u du

      = tanh u + C 18. R csch u du

      = − coth u + C 19. R sech u tanh u du

      = − sech u + C 20. R csch u coth u du

      = − csch u + C

      

    Review Rumus-rumus Integral yang Dikenal

      du u

      a |u|

      (

      −1

      cos

      1 a

      ) + C =

      |u| a

      (

      

    −1

      sec

      1 a

      =

      u 2a 2

      √

      ) + C 23. R

      FUNGSI-FUNGSI ALJABAR 21. R

      u a

      du

      √

      a 2u 2

      = sin

      −1

      (

      ) + C 22. R

      u

    a

      du a 2 +u 2

      =

      1 a

      tan

      −1

      (

      ) + C

    • a

      a 2u 2 u

      du u

      √

      a 2u 2

      = −

      1 a

      ln |

      

    a +

      √

      | + C 28. R

      a +u au

      du u

      √

      a 2 +u 2

      = −

      1 a

      ln |

      

    a +

      √

      a 2 +u 2 u

      | + C 27. R

      ln |

      

    Review Rumus-rumus Integral yang Dikenal

      du

      FUNGSI-FUNGSI ALJABAR 24. R

      du

      √

      a 2 +u 2

      = ln(u + √

      

    u

      2

      2

      ) + C 25. R

      √

      1 2a

      u 2a 2

      = ln |u + √

      u

      2

      − a

      2

      | + C 26. R

      du a 2u 2

      =

      | + C Pengintegraan dengan Metode Substitusi Teorema (Substitusi) Untuk menentukan

      R f (x) dx, kita dapat mensubstitusi

      u

      = g(x), dengan g fungsi yang dapat diintegralkan. Apabila

      substitusi itu mengubah f

      (x) dx menjadi h(u) du dan apabila H

      sebuah anti turunan h, maka Z Z f h

      (x) dx = (u) du = H(u) + C = H(g(x)) + C Beberapa Integral Trigonometri

      Dengan kesamaan trigonometri dan menggunakan metode substitusi kita akan dapat mengintegralkan banyak bentuk-bentuk trgonometri. Beberapa jenis integral trigonometri yang sering muncul adalah:

      n x dx dan

      R cos

      n

    x dx

    2.

      R sin

      m x cos n x dx 3.

      R tan

      n x dx dan

      R cot

      n

    x dx

    4.

      R tan

      m x sec n x dx dan

      R cot

      m x csc n x dx 5.

      R sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, dan R cos mx cos nx dx Jenis 1: R sin n x dx dan R cos n x dx

      Diperlukan identitas trigonometri: sin

      2 x =

      1

      2 (1 − cos 2x) dan cos

      x

      =

      1

      2 (1 + cos 2x) dan sin

      2 x

      = 1 − cos

      x

      dan cos

      2 x

      = 1 − sin

      2 x

      m n

    Jenis 2: R sin x cos x dx

      Identitas trigonometri dan prosedur yang digunakan tergantung pada m dan n adalah ganjil atau genap. n ganjil - Gunakan kesamaan terkait cos x = 1 − sin x m ganjil - Gunakan kesamaan terkait sin x = 1 − cos x R sin x cos x dx Prosedur Identitas Terkait m n - Pilihlah faktor dari cos x Substitusi u = sin x - Pilihlah faktor dari sin x 2 2 2 2 m dan n genap - Gunakan kesamaan terkait untuk sin x = (1 − cos 2x) mereduksi pangkat sin x dan cos x cos x = (1 + cos 2x) - Substitusi u = cos x 2 2 2 1 2 1

      n n Jenis 3: R tan x dx dan R cot x dx n m

      Untuk menghitung integral berbentuk R tan x dx dan R sec x dx dimulai dengan rumus integral dasar Z tan x dx Z = ln | sec x| + C sec x dx = ln | sec x + tan x| + C Sedangkan untuk perpangkatan yang lebih tinggi dapat direduksi dengan rumus: Z Z n−1 tan n n−2 tan x dx = tan x dxn Z Z − 1 m−2 sec x tan x m − 2 m m−2

    • sec x dx = sec x dx

      m m − 1 − 1

      m n m n Jenis 4: R tan x sec x dx dan R cot x csc x dx

      Identitas trigonometri dan prosedur yang digunakan tergantung pada m dan n adalah ganjil atau genap. Berikut adalah prosedur untuk integran berbentuk

      m n tan x sec x. R tan n genap - Gunakan kesamaan terkait sec x = 1 + tan x m ganjil - Gunakan kesamaan terkait tan x = sec x − 1 m n x sec x dx Prosedur Identitas Terkait Substitusi u = tan x - Pilihlah faktor pembagi dari sec x - Pilihlah faktor dari sec x tan x 2 2 2 2 2 m genap dan n ganjil - Gunakan kesamaan terkait untuk tan x = sec x − 1 - Substitusi u = sec x - Kemudian gunakan rumus reduksi untuk pangkat sec x mereduksi pangkat dari sec x 2 2

      2

      2 Dengan pertolongan kesamaan 1 + cot x = csc x prosedur

      diatas dapat disesuaikan untuk menghitung integral berbentuk

      m n x csc x dx.

      R cot

      

    Jenis 5: R sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, dan

    R cos mx cos nx dx

      Untuk menghitung integral berbentuk R sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, dan

      R cos mx cos nx dx digunakan rumus-rumus pergandaan jumlahan dari trigonometri dibawah ini: sin mx sin nx

      = −

      1

      2 [cos(m + n)x − cos(m n)] cos mx cos nx

      =

      1

      2 [cos(m + n)x + cos(m n)x] sin mx cos nx =

      1

      2 [sin(m + n)x + sin(m n)x]

      √ n

      Integran yang memuat ax + b

      √ n Apabila didalam integran ada bentuk ax

    • b, substitusi √ n

      u ax = + b dapat merasionalkan integran.

    • x

      , √

      kita gunakan masing-masing substitusi sebagai berikut: Ekspresi Substitusi Pembatasan θ Kesamaan trigonometri dalam yang diperlukan untuk integran penyederhanaan p a 2 x 2 x = a sin θ π 2 ≤ θ ≤ π 2 a 2 a 2 sin 2 θ = a 2 cos 2 θ p a 2 + x 2 x = a tan θ − π 2 ≤ θ ≤ π 2 a 2 + a 2 tan 2 θ = a 2 sec 2 θ p x 2 a 2 x = a sec θ 0 ≤ θ ≤ π

      2

      − a

      2

      x

      dan √

      2

      2

      a

      2

    • x

      − x

      2

      a

      √

      2 − a

      2 dan √ x

      2

      2 ,a

      2 − x

      Integran yang memuat √

    a

      2 (x a) a 2 sec 2 θ − a 2 = a 2 tan π ≤ θ ≤ 2 θ 2 (x ≤ −a) Melengkapkan Menjadi Kuadrat Sempurna

      2 Apabila sebuah bentuk kuadrat x

    • Bx + C muncul dibawah akar dalam integran, kita dapat melengkapkannya menjadi kuadrat sempurna sebelum kita menggunakan substitusi trionometri.
    Pecahan Parsial (x)

      P

      Setiap fungsi rasional dengan derajat pembilang lebih kecil

      Q (x)

      dari pada derajat penyebut dapat dinyatakan sebagai jumlahan

      P

      (x) = F (x) + F (x) + . . . + F (x)

      1 2 n Q

      (x) dimana F (x), F (x), . . . , F (x) fungsi-fungsi rasional dalam

      1 2 n A Ax +B 1

      bentuk atau k 2 k

      (ax+b) (ax +bx+c)

      Suku-suku F (x), F (x), . . . , F (x) pada sisi kanan persamaan

      1 2 n

      diatas disebut pecahan parsial sedangkan semua sisi kanannya disebut dekomposisi pecahan parsial dari sisi kiri.

      

    Mendapatkan bentuk dekomposisi pecahan parsial

      Langkah pertama untuk mendapatkan dekomposisi pecahan

      P (x)

      parsial suatu fungsi rasional yang mempunyai derajat

      Q (x)

      pembilang lebih kecil dari pada derajat penyebut adalah dengan memfaktorkan Q (x), secara lengkap menjadi faktor linier dan faktor kuadratik yang tak dapat difaktorkan lagi, dan mengumpulkan faktor berulang sehingga Q

      (x) dinyatakans ebagai perkalian faktor-faktor yang berbeda dari bentuk

      m 2 m (ax + b) dan (ax + bx + c) . Faktor-faktor Linier

      Jika semua faktor Q (x) linier, maka dekomposisi pecahan

      (x) P

      parsial dapat ditentukan dengan aturan sebagai berikut:

      Q (x) Teorema (Aturan Faktor Linier) m

      

    Untuk setiap faktor dalam bentuk , dekomposisi

      (ax + b)

      

    pecahan rasional mengandung jumlahan dari m pecahan

    parsial: A A A

      1 2 m

    • . . . + +

      2 m ax

    • b (ax + b) (ax + b) dengan A , A , . . . , A konstanta yang ditentukan.

      1 2 m Faktor-faktor Kuadratik

      Jika beberapa faktor Q (x) adalah kuadratik yang tidak dapat disederhanakan lagi, maka kontribusi faktor-faktor itu pada

      P (x)

      dekomposisi pecahan parsial dapat ditentukan dengan

      Q (x)

      aturan sebagai berikut:

      Teorema (Aturan Faktor Kuadratik) 2 m

      

    Untuk setiap faktor dalam bentuk (ax + bx + c) , dekomposisi

    pecahan rasional mengandung jumlahan dari m pecahan parsial:

    • B + B + B

      A 1 x

      1 A 2 x

    • + . . . + +

      2

      2

      2 2 m ax + bx + c (ax + bx + c) (ax + bx + c)

      , , . . . , , , , . . . , dengan A

      1 A

      2 A m B

      1 B 2 B m konstanta yang ditentukan. Integral yang mencakup pangkat rasional

      Integral yang mengandung pangkat rasional x seringkali dapat disederhanakan dengan substitusi n 1

      

    u

      = x dengan n adalah kelipatan persekutuan terkecil dari penyebut dalam pangkat. Tujuan dari substitusi ini adalah untuk mengganti pangkat-pangkat pecahan dengan pangkat bilangan bulat, yang lebih mudah untuk dikerjakan. Contoh: Z

      

    x

    dx

      √ 3 1 x

    • Jawab:
    • 6 1 Digunakan subsitusi u karena 6 adalah KPK dari 2 dan 3. = x

        √

        6

        5 Sehingga didapat x dan dx du. Untuk x, 1 = u = 6u 1

        √ √ √ 3 3 6

        3

        3 6

        2

        2 x , sedangkan untuk x, x .

        = (x ) = u = (x ) = u Sehingga Z Z

        3 x u

        

      5

      dx 6u du

        = √ 3

        2

        1

      • 1 x + u Z

        8

        6u

        du

        =

        1 + u

        6

        6

        4

        2

        6u du = + 6u

        − 6u − 6 +

        2

        1

      • u p

        6

        6

        7

        5

        3

        2 u u

        1 = + 2u + u

        − − 6u + ln |u + | + C

        7 1

        5 1 1 1

        6

        6 6

        7 6

        5 6

        3 6 = (x ) (x ) + 2(x ) ) + . . .

        − − 6(x

        7

        5 1 q 1 6 6

        2

        ln

        1 ) + + (x )

        |(x | + C

        

      Integral yang memuat fungsi-fungsi rasional dalam

      sin x dan cos x

        Fungsi yang terdiri dari beberapa jumlahan, selisih, hasilkali, dan hasilbagi berhingga dari sin x dan cos x Contoh:

        2

        5

        sin x x sin x 3 sin x

      • 3 cos

        , ,

        2

        cos x 1 x

        1

      • 4 sin x + 4 sin x
      • cos x − cos
      Pengintegralan Parsial Integral Tak Tentu

        Z

        dv v du

        = uv − Integral diatas dimungkinkan untuk memindahkan pengintegralan u dv pada pengintegralan v du yang tergantung pada pemilihan u dan dv yang tepat. Pengintegralan Parsial Integral Tentu

        Z Z

        b b b u dv v du

        = [uv ]

        aa a