Terwujudnya Insan Pendidik yang Berkemajuan dan Mencerahkan 2020

MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG PROGRAM STUDI

 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (S-1)  PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI (S-1)

TIM PENYUSUN PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd. Dr. Abd. Ghoffar Mahfuz, M.Hum. Iskandar, M.Hum. Pratiwi Amelia, M.Pd.BI. Edy Mastoni, M.Pd. Yuanita, M.Pd. Gatot Afrianto, S.Sos.I. Supanut, S.Ip. Asih Mardati, M.Pd.

Cetakan 1 : Februari 2015

ISBN:

PENERBIT: STKIP MBB Press Komplek Perguruan Muhammadiyah Jl. KH Ahmad Dahlan KM 4 Kel. Keramat Kecamatan Rangkui, Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tlp/fax. 0717-431771 email: stkip.mbb@gmail.com , Website: www.stkipmbb.com .

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah| i

KATA SAMBUTAN KETUA STKIP MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-Nya buku pedoman penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Buku Pedoman Penulisan Skripsi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bangka Belitung ini ditujukan kepada seluruh civitas akademika, baik dosen, mahasiswa, maupun unsur penunjang lainnya. Pedoman Penulisan Skripsi ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi semua civitas akademika STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung dalam kegiatan akademik khususnya pendidikan, pengajaran dan penelitian.

Semoga Buku Pedoman Penulisan Skripsi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bangka Belitung dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kami sangat menyadari atas kekurangan dalam penulisan Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini.

Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penerbitan Buku Pedoman ini, kami sampaikan penghargaan setinggi- tingginya dan ucapan terima kasih.

Pangkalpinang, Februari 2015 Ketua,

Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd NBM. 690 220

ii | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tampilan menu Insert Footnote .............................................. 31

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah| v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan kemajuan peradaban manusia yang sangat penting. Karena melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dapat mendayagunakan kekayaan dan lingkungan alam ciptaan Allah Subhanahu Wat a’ala.

Pengembangan ilmu pengetahuan dapat diperoleh melalui serangkaian pengetahuan yang digali, disusun, dan dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tertentu yang dilandasi oleh metodologi ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif, kualitatif maupun ekspoloratif sehingga dapat menerangkan pembuktian gejala alam dan/atau gejala kemasyarakatan tertentu. Untuk itu, kemampuan penguasaan metodologi penelitian dan penulisan karya ilmiah merupakan pengejewantahan Tridharma Perguruan Tinggi bagi para mahasiswa sebagai insan kampus yang tidak terpisahkan, sebagaimana yang telah diamanatkan melalui Pendidikan, Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Bahkan untuk memperkuat Penelitian di Indonesia Pemerintah telah mengeluarkan UU RI Nomor. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan menempatkan Perguruan Tinggi sebagai salah satu unsur Kelembagaan Sistem Nasional Penelitian sebagaimana tercantum dalam Bagian Kedua Pasal 7 yaitu: “Perguruan Tinggi sebagai salah satu unsur kelembagaan dalam sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berfungsi membentuk sumber daya manusia ilmu pengetahuan dan teknologi”.

Mencermati kedua dasar tersebut maka sangat tepat disebutkan bahwa para mahasiswa dan dosen merupakan kelompok masyarakat ilmiah

menyangkut kemampuan menumbuhkembangkan pengusaan, pemanfaatan dan pemajuan ilmu

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 1 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 1

Mahasiswa sebagai salah satu unsur perguruan tinggi di tuntut kemampuan membuat karya ilmiah, baik berupa hasil penelitian, konseptual teori, ide, gagasan maupun hasil pengembangan atau pembahasan atau bentuk lain yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan konvensi ilmiah yang dilandasi kejujuran ilmiah. Kegiatan penulisan karya ilmiah dalam strata penilaian kualitas suatu perguruan tinggi memiliki bobot yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, kegiatan ini dijadikan salah satu tugas pokok perguruan tinggi seperti yang dijabarkan dalam Tridharma Perguruan Tinggi.

Dalam mewujudkan karya tulis, memerlukan suatu pedoman yang baik, sehingga tercipta suatu format yang seragam sebagai salah satu ciri khas suatu lembaga, Pedoman penulisan karya ilmiah ini dibatasi sebagai pedoman penulisan skripsi untuk memenuhi kebutuhan khusus bagi kalangan akademik STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung.

B. Fungsi Dan Tujuan

Pedoman penulisan skripsi berfungsi sebagai rambu-rambu bagi mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung mulai dari proses penyiapan dan penyelesaian skripsi. Rambu-rambu ini mengatur hal-hal yang bersifat substantif dan teknis, dengan kemungkinan pengembangan dan penyesuaian lebih lanjut, sejalan dengan keragaman topik, proses, pendekatan dan jenis penelitian.

Tujuan pedoman penulisan ini untuk memudahkan mahasiswa dan dosen pembimbing dalam mengarahkan mahasiswa menyusun skripsi dengan sistematika yang logis. Dengan demikian, akan dihasilkan skripsi yang memenuhi standar kualitas karya ilmiah sebagai tugas akhir bagi mahasiswa jenjang S1.

2 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

BAB II PERSYARATAN DAN PROSEDUR PRA-PENYUSUNAN

Untuk menyelesaikan studi di STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung, setiap mahasiswa diwajibkan untuk menyusun tugas akhir berupa skripsi. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian mandiri untuk memenuhi tugas akhir guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Tahapan penulisan skripsi/tugas akhir yang wajib ditempuh oleh mahasiswa sekurang-kurangnya terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut.

1. Tahap pertama, mahasiswa mengusulkan dua Dosen Pembimbing Skripsi ke Program Studi masing-masing dengan melampirkan usulan judul skripsi.

2. Tahap kedua, Program Studi menetapkan Dosen Pembimbing Skripsi

3. Tahap ketiga, bimbingan proposal skripsi sampai dengan seminar proposal skripsi.

4. Tahap keempat, bimbingan penelitian skripsi.

5. Ujian skripsi dan perbaikan skripsi.

A. PERSYARATAN

Setiap mahasiswa yang akan menulis skripsi diwajibkan memenuhi persyaratan sebagai berikut.

1. Persyaratan Akademik

a. Indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,75.

b. Mengumpulkan minimum kredit 130 SKS.

c. Telah lulus dengan minimal C untuk mata kuliah:

1) Statistika

2) Metodologi penelitian pendidikan

3) Penulisan karya ilmiah

4) PPL

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 3

2. Persyaratan Administrasi

a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang sedang berjalan.

b. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi keuangan.

B. PROSEDUR

1. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat (baik akademik dan administrasi) berhak untuk menyusun skripsi.

2. Mahasiswa mengisi formulir permohonan rencana judul skripsi yang sesuai dengan bidangnya serta menyusun outline yang dikonsultasikan dengan Pembimbing Akademik, untuk diajukan kepada Ketua Program Studi masing-masing.

3. Formulir yang dimaksudkan di atas terdiri atas 2 (dua) lembar, yaitu sebagai berikut.

a. Lembaran pertama merupakan permohonan judul dan dosen pembimbing yang ditandatangani oleh mahasiswa bersangkutan dan disetujui oleh Ketua Program Studi.

b. Lembaran kedua merupakan pengesahan judul yang ditandatangani oleh Pembimbing dan Ketua Program Studi.

4. Ketua Program Studi (melalui rapat outline) dapat menyetujui atau menolak judul skripsi yang diajukan oleh mahasiswa. Judul yang telah disetujui, dapat dilanjutkan ke pembuatan/penyusunan proposal.

5. Mahasiswa yang telah disetujui judul skripsi oleh Ketua Program Studi segera melapor kepada Bagian Akademik untuk penerbitan SK Ketua STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung atas skripsi mahasiswa dan dosen pembimbing.

6. Mahasiswa menyusun proposal skripsi dibimbingan dosen pembimbing. Proposal yang disusun harus melalui persetujuan Ketua Program Studi dan prosedur administrasi.

7. Proposal yang telah disetujui Ketua Program Studi akan diseminarkan dengan dihadiri oleh dosen pembimbing.

4 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

8. Dalam proses penyusunan skripsi, mahasiswa bekerja di bawah bimbingan kedua dosen pembimbing. Untuk memantau kegiatan bimbingan, STIKP Muhammadiyah Bangka Belitung memberikan lembaran bimbingan skripsi yang ditandatangani oleh dosen pembimbing.

9. Mahasiswa diwajibkan untuk memperbaiki skripsinya, jika ada tambahan, perbaikan dan lain-lain pada waktu bimbingan.

10. Mahasiswa melakukan seminar hasil setelah menyelesaikan Bab I sampai dengan Bab V dengan mekanisme pelaksanaan seperti ujian skripsi. Mahasiswa melakukan perbaikan skripsi sesuai dengan seminar hasil.

11. Skripsi yang sudah disetujui oleh kedua dosen pembimbing dan Kepala Program Studi dapat diujikan melalui ujian skripsi.

12. Mahasiswa wajib menyerahkan skripsinya kepada bagian Program Studi masing-masing, sebanyak 5 (lima) eksemplar. Selanjutnya bagian Program Studi akan menjadwalkan ujian skripsi dan mengeluarkan Undangan/Panggilan Ujian Skripsi untuk dosen penguji.

13. Skripsi yang akan diujikan beserta Undangan/Panggilan Ujian Skripsi dimaksud harus sudah diserahkan kepada para dosen penguji paling lama 3 (tiga) hari sebelum diujikan. Dibuktikan dengan berita acara penyerahan skripsi yang ditandatangani dosen yang bersangkutan.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 5

BAB III USULAN DAN SEMINAR PROPOSAL

A. Proposal Skripsi

Suatu penelitian diawali dengan penyusunan usulan penelitian atau yang lazim disebut dengan proposal. Proposal merupakan kerangka utama yang akan menuntun mahasiswa kepada suatu penelitian. Dengan proposal, seorang mahasiswa dapat memahami secara jelas arah penelitian yang akan dilakukan.

B. Seminar Proposal

Tahap-tahap dalam seminar proposal sebagai berikut.

1. Proposal mahasiswa yang telah disetujui Bagian Program Studi untuk diseminarkan, didaftarkan ke bagian akademik dengan melampirkan proposal sebanyak 5 (lima) rangkap.

2. Undangan pelaksanaan dan peserta seminar dibuat oleh bagian akademik.

3. Mahasiswa wajib memperbaiki dan melaporkan segala usulan yang disampaikan pada saat seminar proposal berlangsung kepada pembimbing dan petugas administrasi program studi.

4. Apabila Dosen Pembimbing I dan Pembimbing II, berhalangan hadir dalam seminar proposal, maka dapat digantikan dengan dosen pembimbing lain yang ditetapkan Kepala Bagian Akademik, setelah berkonsultasi dan disepakati Wakil Ketua I.

5. Apabila karena sesuatu hal salah satu dosen Pembimbing berhalangan dan/atau tidak dapat hadir pada saat seminar proposal, maka seminar tetap berjalan sesuai dengan dosen pembimbing yang sudah ditetapkan.

6. Dosen pembimbing membuat berita acara seminar proposal dan mencatat hal-hal yang berkembang pada waktu seminar poroposal serta menyerahkannya kepada mahasiswa bersangkutan untuk digunakan sebagai panduan perbaikan skripsi.

6 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

7. Waktu seminar ditentukan oleh Dosen Pembimbing, dipimpin seorang moderator dari Program Studi dan dilaksanakan secara majelis. Susunan pelaksana seminar proposal terdiri atas:

a. Ketua sebagai penanggungjawab.

b. Wakil Ketua I dan III sebagai pengawas.

c. Ketua Program Studi sebagai pimpinan seminar.

d. Pembimbing I dan II sebagai dosen pembimbing.

e. Mahasiswa penyaji seminar.

f. Mahasiswa pembahas/pembanding yang telah ditetapkan.

8. Bagi mahasiswa peserta seminar diwajibkan hadir 15 (lima belas) menit sebelum seminar dibuka. Apabila mahasiswa tersebut terlambat sebagaimana yang jadwal yang ada, pada saat seminar telah dibuka maka yang bersangkutan dinyatakan dibatalkan.

9. Bagi mahasiswa yang dinyatakan telah selesai seminar proposal, yang bersangkutan berhak untuk melanjutkan penulisan skripsi dengan jumlah halaman minimal 70 (tujuh puluh) halaman. Jarak antara pelaksanaan seminar proposal dengan ujian skripsi minimal tiga (3) bulan.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 7

BAB IV MEKANISME PENYUSUNAN

A. Sistematika Penulisan Skripsi

Skripsi ditulis berdasarkan hasil penelitian untuk mencari pemecahan masalahnya dengan menggunakan teori-teori, asas-asas dan kaidah-kaidah hukum yang berlaku. Secara garis besar skripsi memuat bagian awal, bagian pokok dan bagian akhir.

1. Bagian Awal

Bagian awal skripsi memuat halaman-halaman formalitas atau pelengkap dari pendahuluan, yaitu sebagai berikut.

a. Halaman Judul

Halaman judul adalah halaman yang mutlak/perlu ditampilkan, karena di dalamnya mengandung informasi formal penulisan hasil penelitian. Halaman judul berisi hal-hal sebagai berikut.

1) Judul skripsi dengan menggunakan huruf kapital ukuran font

16, sedangkan anak judul dengan ukuran huruf font 14.

2) Lambang STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung.

3) Tulisan Skripsi.

4) Maksud penulisan skripsi, contohnya; Diajukan untuk memenuhi tugas akhir guna memperoleh gelar sarjana pendidikan. Ditulis dengan huruf kapital, ukuran huruf font 12.

5) Nama penulis, yang ditulis dengan huruf kapital ukuran font 14 dan nomor NIM mahasiswa ditulis di bawah nama penulis.

6) Nama Program Studi .

7) Nama Sekolah Tinggi.

8) Tahun penyelesaian skripsi.

b. Halaman Pengesahan

Tujuan adanya halaman pengesahan ini adalah sebagai informasi bahwa skripsi telah diujikan, diterima, dan disetujui isi serta

8 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 8 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

1) Lembar Pengesahan Skripsi.

2) Skripsi ini telah disetujui oleh Penguji pada ujian skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi....................................

3) Pangkalpinang,.......................... (tanggal).

4) Dewan Penguji.

5) Ketua STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung. Contoh lembar pengesahan pada Lampiran 11.

c. Halaman Pernyataan Keaslian

Halaman ini memuat pernyataan mahasiswa bahwa skripsi yang ditulis adalah hasil penelitian/karya sendiri. Pernyataan tersebut harus dibubuhi materai dan ditandatangani oleh penulis sendiri.

d. Halaman Motto

Berisi kutipan ayat Al- Qur’an, Al-Hadist, atau kata-kata hikmah.

e. Halaman Persembahan

Halaman persembahan berisi kata-kata persembahan yang ditujukan kepada pihak-pihak yang dipandang patut menerimanya atas peran mereka dalam penyelesaian studi.

f. Kata Pengantar

Kata pengantar memuat uraian singkat tentang maksud penyusunan skripsi, ucapan terima kasih penulis kepada para pihak yang dianggap telah memberikan kontribusi dan mempunyai andil dalam pembuatan skripsi.

g. Daftar Isi

Halaman ini berfungsi sebagai pedoman awal bagi pembaca untuk

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 9 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 9

h. Daftar Tabel (jika ada)

Berisi nomor urut, judul tabel beserta nomor halaman tabel disajikan.

i. Daftar Gambar (jika ada)

Memuat nomor urut, judul gambar beserta nomor halaman tempat gambar ditampilkan.

j. Daftar Lampiran

Lampiran berasal dari semua bahan penunjang seperti surat izin penelitian, alat pengumpul data (pedoman wawancara, dll), dokumen (gambar, foto, dll) yang digunakan dalam penyelesaian skripsi.

k. Abstrak

Abstrak merupakan deskripsi singkat atau kondensasi suatu karangan. Abstrak dibuat dengan jarak 1 spasi dan tidak melebihi satu halaman. Abstrak ditulis tidak lebih dari satu halaman atau maksimal 500 kata dengan jarak 1 spasi. Halaman ini memuat secara singkat tentang isi dari skripsi, yang terdiri atas: masalah (tema dan tujuan penelitian), metode dan hasil penelitian.

2. Bagian Utama

Bagian utama skripsi meliputi tahap-tahap sebagai berikut.

a. Pendahuluan

Pendahuluan lebih sering ditulis dalam Bab I dan berisi uraian sebagai berikut.

1) Latar Belakang Masalah

10 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

2) Identifikasi Masalah

3) Rumusan Masalah

4) Tujuan Penelitian

5) Manfaat Penelitian

b. Kajian Teoretik

Kajian teoretik merupakan teori-teori atau pendapat para ahli tentang faktor atau variabel/konsep yang mungkin terlibat dalam penelitian yang dijadikan acuan dalam penelitian.

c. Metodologi Penelitian

Di dalam bagian ini dijelaskan metode apa yang digunakan. Apakah menggunakan metode kualitatif atau kuantitatif. Selain itu, pada bagian ini juga dijelaskan tentang proses pengambilan data, populasi dan sampel hingga instrumen dalam penelitian.

d. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil penelitian merupakan jawaban dari masalah. Rumusan masalah yang diberikan sebanyak tiga (3), maka di bab hasil penelitian dan pembahasan, ada tiga (3) sub judul yang harus dibahas atau diuraikan. Untuk itu, antara masalah, tujuan dan pembahasan harus singkron. Di sini diuraikan hasil penelitian yang diperoleh sekaligus dengan pembahasannya. Keduanya bersifat terpadu dan tidak perlu dipecah. Dengan kata lain, jika penempatan hasil penelitian diletakkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan niscaya akan mendatangkan kemudahan bagi pembaca untuk memahami dan mengikuti uraiannya.

Hasil penelitian itu sebaiknya disajikan dalam bentuk tabel, grafik. foto atau bentuk lainnya. Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoritis, baik secara kualitatif, kuantitatif atau secara statistik. Apabila dianggap perlu sebaiknya hasil peneitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian sejenis

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 11 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 11

e. Kesimpulan dan Saran

Di dalam bagian ini dicantumkan apa yang merupakan kesimpulan dan saran-saran (jika ada) yang dianggap sangat penting untuk dikemukakan. Kesimpulan harus singkron dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, jika dalam rumusan masalah dan tujuan penelitian masing-masing terdapat tiga (3) maka ketiga hal itu adalah hal yang utama di dalam pembahasan yang diteliti dan harus tercantum serta merupakan hal yang utama pula di dalam kesimpulan.

Marion Van Home (1985) menyatakan bahwa kesimpulan memberi kesempatan kepada penulis untuk mengatakan sesuatu sekali lagi dan untuk menjelaskan setiap bagian perlu mendapat tekanan dan tambahan. Saran dibuat berdasarkan pengakuan dan pertimbangan penulis dan sebaiknya juga harus sejalan dengan kesimpulan. Saran merupakan rekomendasi penulis atas penelitian yang telah dilakukan.

3. Bagian akhir

Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran.

a. Daftar Pustaka

Penyusunan daftar pustaka beraneka ragam, tetapi yang terpenting adalah bahwa daftar pustaka hanya memuat pustaka yang terdapat dalam usulan penelitian/skripsi/abstrak dan disusun ke bawah menurut abjad nama (alfabetis, baik nama depan atau akhir) penulisnya. Semua bahan-bahan bacaan atau referensi yang dipergunakan sebagai bahan penyusunan penulisan skripsi harus ditulis kembali dalam suatu daftar yang disebut dengan daftar pustaka. Titel dan jabatan penulis/pengarang sebaiknya tidak perlu

12 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 12 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

b. Lampiran

Mengenai lampiran ini, pada prinsipnya tidak ada aturan secara tegas untuk pemuatannya, Pada umumnya dibutuhkan jika ada suatu informasi atau keterangan yang tidak mungkin dimasukkan seluruhnya dalam isi laporan. Misalnya Undang- undang, surat bukti riset dari instansi tertentu, dan lain sebagainya.

c. Riwayat Hidup

Riwayat hidup merupakan sejarah singkat tentang identitas penulis skripsi.

4. Format Laporan Skripsi

Ada berbagai pendekatan dan jenis penelitian yang dapat dilakukan mahasiswa untuk keperluan penyusunan skripsi. Buku pedoman ini memuat beberapa format berdasarkan pendekatan dan jenis penelitian.

a. Laporan Skripsi dengan Pendekatan Kuantitatif (Metode Korelasional dan Eksperimen)

Laporan skripsi dengan pendekatan kuantitatif yaitu: Halaman Judul Halaman Pengesahan Halaman Pernyataan Keaslian Halaman Motto Halaman Persembahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 13

Daftar Gambar Daftar Lampiran Abstrak Bahasa Inggis Abstrak Bahasa Indonesia BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

B. Identifikasi masalah

C. Perumusan Masalah

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN TEORETIK

A. Deskripsi Teoretik

1. Penjelasan Variabel Terikat (dependent variabel)

2. Penjelasan Variabel Bebas (independent variabel)

Pertama

3. Penjelasan Variabel yang lain (jika ada)

B. Hasil Penelitian yang Relevan

C. Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

B. Metode Penelitian

C. Populasi dan Sampling

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengujian Validitas Instrumen

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

E. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

B. Persyaratan Analisis Data

1. Uji Normalitas

2. Uji Homogenitas

14 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

C. Pengujian Hipotesis

D. Pembahasan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

B. Implikasi

C. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

b. Laporan Skripsi dengan Pendekatan Kualitatif (Studi Kasus dan Etnografi)

Laporan skripsi dengan pendekatan kualitatif yaitu: Halaman Judul Halaman Pengesahan Halaman Pernyataan Keaslian Halaman Motto Halaman Persembahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran Abstrak Bahasa Inggis Abstrak Bahasa Indonesia BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

B. Identifikasi masalah

C. Perumusan Masalah

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 15

BAB II LANDASAN TEORETIK Teori tentang faktor atau variabel atau konsep yang mungkin terlibat dalam penelitian yang dijadikan acuan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu PenelitiaN

B. Latar Penelitian (Setting)

C. Metode Penelitian

1. Bila aspek budaya yang yang diteliti, gunakan metode etnografi

2. Bila meneliti proses sosial di suatu organisasi, gunakan studi kasus

D. Fokus Penelitian

E. Pertanyaan Penelitian (Research Questions)

F. Prosedur Pengumpulan Data

G. Analisis Data

H. Pemeriksaan Keabsahan Data (Triangulasi) BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Temuan-temuan Penelitian

B. Pembahasan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

B. Dosen Pembimbing dan Syarat-syaratnya

Adapun ketentuan dosen pembimbing dan syarat-syaratnya dijelaskan sebagai berikut.

1. Dosen Pembimbing skripsi ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua dengan mempertimbangkan persyaratan, relevansi keilmuan, kualifikasi akademik dan beban tugas dosen

16 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 16 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

2. Pembimbing diangkat dari dosen dan/atau tenaga ahli yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:

a. Untuk Pembimbing I (Satu), yaitu tenaga pengajar aktif, minimum golongan III/d Jabatan Lektor bagi strata satu (S1), atau minimum golongan III/c jabatan Lektor dengan gelar Magister (S2).

b. Untuk Pembimbing II (Kedua), golongan III/a, golongan III/c, jabatan asisten ahli.

c. Dosen pembimbing harus memiliki kemampuan sesuai bidang keilmuannya.

3. Di dalam satu semester seorang dosen hanya dapat membimbing maksimal 10 (sepuluh) orang mahasiswa dan/atau dapat lebih dengan memperhatikan rasio pembimbing dan mahasiswa bimbingan.

4. Seorang mahasiswa dibimbing oleh dua (2) orang Dosen Pembimbing, yaitu: Pembimbing I dan Pembimbing II. Pembimbing

I bertugas membimbing mahasiswa dalam persiapan dan pelaksanaan serta penulisan laporan hasil penelitian. Pembimbing

II bertugas membantu Pembimbing I, baik di dalam bidang teknis penulisan skripsi, metode penelitian maupun redaksional.

5. Setiap dosen pembimbing mempunyai kewenangan waktu maksimal 14 (empat belas) hari untuk memeriksa skripsi mahasiswa untuk setiap kali bimbingan skripsi.

6. Proses bimbingan dimulai dari Pembimbing II. Kemudian setelah disetujui Pembimbing II, proses bimbingan dapat dilanjutkan ke Pembimbing I.

Proses bimbingan berakhir apabila Pembimbing I telah memberikan persetujuan tertulis.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 17

C. Batas Waktu Bimbingan Skripsi

Batas waktu penyusunan skripsi selama 6 (enam) bulan sejak tanggal SK Pembimbing dikeluarkan STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung. Dalam hal-hal tertentu apabila mahasiswa tersebut belum selesai dibimbing selama 6 (enam) bulan, maka mahasiswa yang bersangkutan dapat memohon perpanjangan masa bimbingan skripsinya kepada program studi.

D. Seminar Hasil Penelitian

Dalam pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian, mahasiswa harus mempertanggungjawabkan hasil penelitian. Mekanisme pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian sama dengan ujian skripsi, dimana mahasiswa mempresentasikan hasil penelitiannya di depan tim penguji selama lebih kurang 15 menit, mulai dari Bab I sampai dengan Bab V. Oleh karena itu, seminar hasil penelitian merupakan kegiatan penyempurnaan aspek teoritis, metodologis dan empiris menyangkut pengumpulan data, pengolahan data dan penarikan kesimpulan. Adapun prosedur pengajuan Seminar Hasil Penelitian sebagai berikut.

1. Mahasiswa wajib mengikuti bimbingan dari dosen pembimbing minimal 5 (lima) kali dan dibuktikan dengan lembar pembimbingan skripsi mahasiswa yang ditandatangani dosen pembimbing.

2. Mahasiswa menyerahkan hasil penelitian secara lengkap mulai Bab I sampai dengan Bab V sebanyak 5 eksemplar. Penyerahan ini harus mendapat persetujuan dosen pembimbing dan diketahui oleh Ketua Program Studi.

3. Penyerahan berkas hasil penelitian kepada Ketua Program Studi minimal 1 (satu) minggu sebelum dilaksanakan Seminar Hasil Penelitian.

Seminar Hasil Penelitian dihadiri Tim Penguji dan peserta ujian. Tim penguji terdiri dari ketua penguji, sekretaris penguji, penguji ahli dan dosen pembimbing. Tim penguji memberikan penilaian atas penelitian ynag dilakukan mahasiswa.

18 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

Dalam hal tim penguji menemukan kesalahan, khususnya dalam pengambilan dan perhitungan data secara ilmiah, maka dengan persetujuan pembimbing mahasiswa diharuskan melakukan penelitian kembali. Seminar Hasil dianggap sebagai Pra-syarat mahasiswa mengikuti ujian skripsi. Apabila dinyatakan TIDAK LULUS, maka mahasiswa tidak bisa mengiuti ujian skripsi.

E. Ujian Skripsi

Ujian skripsi merupakan ujian khusus, dengan syarat-syarat sebagai berikut.

1. Telah lulus seluruh mata kuliah, tidak termasuk skripsi.

2. Telah memperoleh IP Kumulatif minimum 2,75 (dua koma tujuh puluh).

3. Telah lulus ujian kompetensi/kompre:

a. Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (Sertifikat LAIKA)

b. TOEFL (Sertifikat PPB)

c. UKBI (Uji Kompetensi Bahasa Indonesia).

4. Syarat-syarat administrasi keuangan telah diselesaikan baik.

5. Seluruh biaya yang terserap untuk persiapan dan pelaksanaan ujian skripsi/tugas akhir serta biaya lain yang timbul berkaitan dengan itu ditanggung mahasiswa peserta yang bersangkutan.

6. untuk menempuh ujian skripsi/tugas akhir mahasiswa mengajukan permohonan menempuh ujian skripsi dengan mengisi formulir permohonan dan melampirkan persyaratan:

a. transkrip nilai sementara, rangkap 2;

b. foto copy tanda bukti lunas beban keuangan dan biaya ujian skripsi sesuai peraturan yang berlaku, rangkap 2;

c. foto copy ijazah terakhir yang disahkan oleh pejabat berwenang, rangkap 2;

d. surat rekomendasi dari pejabat berwenang bagi mahasiswa asing, rangkap 2;

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 19 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 19

f. surat keterangan bebas pinjaman buku dan telah membayar biaya pustaka STKIP MBB, rangkap 2;

7. Menyerahkan skripsi yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing kepada bagian program studi masing-masing berjumlah 5 (lima) Rangkap.

8. Menyerahkan map jepit plastik sebanyak 2 (dua) buah.

9. Panitia ujian skripsi diselenggarakan Program Studi. Ketua menunjuk dan menetapkan dengan susunan:

a. Ketua sebagai Ketua Panitia;

b. Wakil Ketua I sebagai Sekretaris;

c. Wakil Ketua II sebagai Anggota/Pengawas;

d. Tim penguji 5 (lima) orang dosen dan/atau tenaga ahli;

e. 1 (satu) orang notulis sidang

10. Untuk menguji seorang mahasiswa dalam ujian skripsi/tugas akhir ditunjuk satu tim penguji yang terdiri atas 5 (lima) orang dosen yang ditetapkan oleh ketua, sebagai berikut:

a. 2 (dua) orang penguji Utama, yaitu penguji I dan penguji II;

b. 2 (dua) orang penguji pendamping, yaitu pembimbing I dan pembimbing II;

c. 1 (satu) orang penguji kompetensi/kompre Al-Islam Kemuhammadiyahan.

11. Persyaratan penguji sama dengan persyaratan pada pembimbing sebagaimana diatur dalam Bab IV, dengan ketentuan bahwa kepangkatan penguji utama I sama dengan pembimbing I.

12. Penguji kompetensi/kompre Al-Islam dan Kemuhammadiyahan adalah dosen yang diangkat oleh Ketua sebagai penguji kompetensi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan pra-ujian skripsi.

13. Satu periode pelakasanaan ujian skripsi dapat diikuti paling banyak

12 (dua belas) orang peserta per setiap sidang.

20 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

14. Rentang waktu ujian untuk tim tersebut paling lama 60 menit. Ketua Panitia dapat menutup dan/atau menghentikan ujian untuk seorang peserta atau satu tim penguji apabila waktu yang digunakan penguji melebihi batas waktu yang ditetapkan.

15. Jadwal ujian serta nama penguji ujian skripsi ditentukan Ketua, undangan/panggilan ujian skripsi ditandatangani Ketua dan Sekretaris Penguji dan diketahui Wakil Ketua I, untuk dan atas nama Ketua.

16. Undangan/panggilan ujian skripsi dan naskah skripsi yang akan diujikan harus sudah diterima anggota penguji paling lambat 3 (tiga) hari sebelum ujian skripsi dilaksanakan.

17. Mahasiswa yang telah ditetapkan jadwal ujian skripsi, wajib hadir

15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai, apabila mahasiswa tersebut terlambat pada saat ujian telah dibuka, maka yang bersangkutan kepesertaan dinyatakan batal.

18. Pakaian: Pria menggunakan baju jas Almamater lengkap (celana hitam, baju putih) dan wanita mengenakan busana muslim (jas almamater, baju putih, rok hitam dan jilbab putih)

19. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian skripsi wajib mengantarkan undangan dan skripsinya kepada penguji, dibuktikan dengan berita acara penyerahan skripsi.

20. Mahasiswa yang berhalangan disebabkan satu dan lain hal, untuk mengikuti ujian yang telah dijadwalkan, harus memberitahukan secara tertulis kepada Ketua panitia.

21. Ujian skripsi dilaksanakan secara majelis, terdiri atas:

a. Ketua dan Sekretaris ujian,

b. Dosen penguji yang telah ditetapkan dengan memperhatikan golongan dan/atau jabatan akademik serta memiliki kemampun terhadap materi skripsi tersebut,

c. Dosen pembimbing skripsi adalah sebagai Penguji Pendamping.

22. Apabila Dosen Penguji berhalangan hadir maka Ketua dan Sekretaris dapat menunjuk Dosen Penguji lainnya. Jika Dosen

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 21

Pembimbing tidak hadir dan/atau berhalangan, ujian tetap dilaksanakan dan dinyatakan sah.

23. Nilai lulusan ujian skripsi minimum C (cukup) diperoleh dari hasil penggabungan nilai yang konversi dari Penilaian Acuan Patokan (PAP) dengan memperhatikan: sistematika, teknik dan bahasa, penguasahan materi dan sikap (format terlampir).

24. Nilai ujian skripsi sebagai berikut.

a. Nilai A

: Skor > 86

b. Nilai A-

: Skor 80 - 85

c. Nilai B+

: Skor 74 - 79

d. Nilai B

: Skor 68 - 73

e. Nilai C+

: Skor 62 - 67

f. Nilai C

: Skor 56 - 61

g. Nilai D

: Skor 50 - 55

h. Nilai E

: Skor ≤ 49

25. Pengumuman hasil ujian skripsi dilaksanakan Ketua, Wakil Ketua I, Wakil Ketua III, Notulis dan/atau dosen penguji.

26. Mahasiswa yang telah menempuh ujian skripsi dapat menjilid dan memperbanyak skripsinya dengan catatan:

a. jika tidak ada perbaikan,

b. telah ditandatangani Dosen Pembimbing I dan II, Ketua, Sekretaris dan Dosen Penguji,

c. disahkan Ketua STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung.

27. Mahasiswa yang telah menempuh ujian skripsi tersebut wajib menyerahkan skripsinya dalam bentuk soft copy (berupa CD RW sebanyak satu (1 buah) dan skripsi yang telah dijilid sebanyak lima (5) eksemplar, kemudian diserahkan kepada: program studi, perpustakaan, dan dosen pembimbing.

28. Mahasiswa wajib memasukkan skripsinya ke website STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung agar dapat dikenali secara online.

22 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

BAB V TATA CARA PENULISAN

A. Bahan dan ukuran skripsi

Untuk kertas, digunakan HVS tanpa garis, berat 80 gram dengan ukuran kertas A4 (21x29,7cm), sampul kertas bufalo dan warnanya ditentukan. Untuk program studi POR (kuning) dan PGSD (hijau).

B. Tata Cara Pengetikan

1. Jarak antar 2 baris dibuat 2 spasi kecuali abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, kutipan langsung, tabel, judul tabel, judul gambar, daftar pustaka yang lebih 1 baris diketik dengan jarak 1 spasi, jarak antara daftar pustaka 1 dan yang lain adalah 2 spasi.

2. Batas pengetikan (margin) dan tepi kertas:

a. Tepi atas 4 cm, tepi bawah 3 cm, tepi kiri 4 cm dan tepi kanan 3 cm. Jarak itu setelah dilakukan penjilidan yang sudah siap.

b. Letak alinea baru dan kutipan langsung dimulai dengan ketukan ke tujuh (7) dan batas pengetikan tepi kiri. Untuk kutipan langsung beri tanda nomor petunjuk catatan kakinya.

3. Bilangan (angka) jika di pangkal kalimat ditulis dengan huruf tetapi selainnya ditulis dengan angka.

4. Huruf ditulis dengan menggunakan huruf Times New Roman dengan ukuran sebagai berikut.

a. Judul bab digunakan huruf besar (kapital) semua dan diatur letaknya simetris pada bidang kertas tanpa titik dan cetak tebal

b. Sub judul, semua kata dimulai dengan huruf besar (kapital) kecuali kata penghubung dan kata depan, semua diberi cetak tebal dan tanpa titik dimulai dari tepi kiri pada bidang kertas. Alinea pertama (1) sesudah sub judul harus alinea baru,

c. Anak sub judul, letaknya dimulai dari atas tepi kiri, diberi cetak tebal, tanpa titik dan hanya huruf pertama dari keseluruhannya

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 23 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 23

d. Sub anak sub judul, ditulis mulai dari ketukan ke 6 (enam) dan batas tepi kiri (sejajar dengan awal alinea baru), diberi cetak tebal dan diakhiri dengan tanda titik. Kalimat yang menyusul terus disambung ke kanannya.

5. Penomoran

a. Bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul sampai abstrak diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil. Contoh; i, ii,

iii, iv dan seterusnya.

b. Bagian pokok dan bagian akhir, mulai dari Bab I sampai dengan halaman terakhir menggunakan angka arab dan huruf abjad gabungan. Contoh:

BAB I. PENDAHULUAN

c. Nomor halaman ditempatkan di kanan atas, kecuali kalau ada halaman yang memuat judul bab, maka halaman diletakkan di bagian bawah tengah.

d. Tabel (kalau ada) diberi nomor urut dengan menggunakan angka Arab.

e. Lampiran (kalau ada) diberi nomor urut dengan menggunakan angka Arab.

24 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

C. Bahasa

1. Penulisan

a. Bahasa yang digunakan dalam skripsi adalah bahasa Indonesia baku dari ejaan yang telah disempurnakan (EYD).

b. Apabila suatu kata atau istilah berasal dari bahasa asing, maka usahakan untuk mencari padanan katanya yang sesuai atau yang telah diserap dalam bahasa Indonesia. Untuk istilah asing yang belum ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia, digunakan istilah aslinya dan ditulis miring (italics).

c. Pernyataan-pernyataan dalam skripsi tidak boleh menggunakan kata ganti orang ke satu atau kedua seperti; penulis, saya, aku, engkau, kami, dan kita. Pada kata pengantar, ketika menyampaikan ucapan terima kasih, istilah ”saya” diganti dengan ”penulis”.

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan

a. Kata penghubung seperti; sehingga, seperti, maka, sedangkan, sementara, jika, yang, dan, meskipun dan lain-lain tidak boleh dipakai untuk memulai suatu kalimat.

b. Penggunaan kata depan, misalnya; pada, harus dipakai pada tempatnya.

c. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan ke dan di sebagai kata depan.

d. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.

e. Penggunaan huruf kapital harus sesuai dengan ketentuan dalam pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.

D. Huruf yang Digunakan

Huruf yang digunakan dalam penulisan skripsi, adalah; Times New Roman dengan ukuran huruf font 12.

Pedoman Penulisan Skripsi | 25

E. Catatan Kaki atau Footnote

Dalam penulisan karya tulis ilmiah, biasanya penulis mencantumkan catatan kaki sebagai suatu keterangan tambahan atau istilah yang perlu dijelaskan lebih detail oleh penulis. Sebagai contoh berikut ini dikemukakan catatan kaki yang bermaksud ingin menjelaskan istilah.

Meski kata liberasionisme 1 berasal dari kata liberate yang bermakna sama dengan liberal. Untuk itu penulis menganjurkan agar tidak menggunakan kata liberal sebagai subjek pencarian (browsing) pada situs-situs internet, karena itu tidak akan membantu sama sekali dan justru bisa menyesatkan. Gunakanlah subjek pendidikan alternatif, pendidikan kritis, atau pendidikan orang dewasa.

Dalam penggunaan contoh catatan kaki di atas, kita dapat melihat catatan kaki dicantumkan pada kata atau kalimat yang ingin dipertegas oleh penulis, dalam hal ini kata “liberasionisme”. Catatan kaki terletak pada posisi paling bawah tulisan. Penomoran untuk catatan kaki pun akan sistematis mengikuti pola penomoran mulai dari nomor satu sampai dengan seterusnya. Penomoran juga dapat diganti dengan format romawi ataupun simbol lainnya tergantung kebutuhan dan tujuan penulisan karya ilmiah.

Selain untuk memberikan keterangan mengenai istilah tertentu dalam naskah tulisan, catatan kaki juga bertujuan untuk memberikan keterangan mengenai sumber kutipan yang digunakan oleh penulis. Contoh di bawah ini akan memperjelas mengenai catatan kaki yang digunakan untuk menerangkan sumber kutipan.

1 Filsafat Liberasionisme sulit ditemukan dalam literatur-literatur filsafat berbahasa Indonesia, terlebih literatur yang terbit sebelum tahun 1998 (sebelum jatuhnya kekuasaan Orde Baru), karena aliran ini dikonotasikan

oleh pemerintah dengan aliran Komunis (kiri). Apalagi diajarkan dalam pendidikan formal. Namun filsafat ini masih dapat diakses oleh pemuda, aktivis yang senang dengan hal-hal diluar mainstream.

26 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

Menurut Vygotsky 2 jalan pikiran seseorang terus dimengerti dari latar sosial budaya dan sejarahnya yaitu pada asal usul tindakan sadarnya dan dari interaksi sosial yang dilatari oleh sejarah hidupnya.

Teknik kutipan menggunakan catatan kaki untuk menerangkan sumber rujukan tidak selalu digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Teknik ini biasanya digunakan pada penulisan karya ilmiah seperti, skripsi, tesis, dan disertasi. Tetapi ini juga disesuaikan dengan perguruan tinggi, karena setiap perguruan tinggi punya regulasi yang berbeda untuk ketentuan penulisan karya ilmiah. Lantas apakah dalam penulisan makalah dan artikel jurnal ilmiah harus menggunakan cacatan kaki dalam menerangkan referensi atau sumber rujukannya?

Umumnya, untuk makalah yang ditulis oleh mahasiswa di perguruan tinggi menggunakan catatan kaki. Tetapi sekali lagi, ini tergantung dengan ketentuan perguruan tinggi tersebut. Untuk artikel jurnal ilmiah, keterangan sumber referensi cukup ditulis menggunakan teknik yang telah penulis jelaskan sebelumnya mengenai kutipan. Yaitu hanya dengan mencantumkan nama pengarang, tahun terbit, dan halaman buku di dalam kalimat atau paragraf.

F. Teknik Pencantuman Catatan Kaki/Footnote

Pencantuman catatan kaki diperlukan dalam penulisan karya ilmiah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sumber referensi yang menjadi kajian peneliti. Adapun usur pokok dalam catatan kaki adalah nama penulis, judul tulisan, data publikasi (kota tempat terbit, nama penerbit, dan tahun penerbitan), serta nomor halaman. Semua sumber kutipan yang baru muncul pertama kali harus ditulis secara lengkap, sedangkan untuk pemunculan berikutnya digunakan singkatan ibid, op. cit, atau loc. cit.

2 Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (Jakarta: Indeks Permata Puri Media, 2009), p. 144.

Pedoman Penulisan Skripsi | 27

Tujuan lain pentingnya mencantumkan catatan kaki sebagai bentuk etika penulisan karya ilmiah dengan menghormati karya orang lain. Dalam karya ilmiah yang kita tulis, jika bukan berasal dari pernyataan penulis maka wajib mencantumkan sumber pengarangnya secara jelas dengan menggunakan teknik kutipan catatan kaki. Pada dasarnya ada beberapa teknik didalam mengutip, tetapi yang paling umum digunakan dalam karya ilmiah dengan menggunakan teknik catatan kaki. Teknik ini masih banyak digunakan oleh mahasiswa sarjana maupun pascasarjana untuk membuat skripsi, tesis, maupun disertasi.

Berikut ini dijelaskan beberapa keterangan mengenai teknik catatan kaki yaitu sebagai berikut.

1. Ibid adalah singkatan dari ibidem, digunakan apabila sumber kutipan pertama diikuti dengan kutipan berikutnya dimana sumbernya sama, tanpa diselingi dengan sumber kutipan lain.

2. Loc. cit. adalah singkatan dari loco citato, artinya yaitu tempat yang pernah dikutip. Kutipan berasal dari sumber yang sama dengan sumber yang pernah dikutip (halamannya sama), tetapi telah diselingi dengan sumber kutipan lain.

3. Op. cit. adalah singkatan dari opere citato, artinya karya yang telah dikutip (dikutip terlebih dahulu). Kutipan berasal dari sumber yang sama dengan sumber yang pernah dikutip (halamannya berbeda), tetapi telah diselingi dengan sumber kutipan lain.

Untuk lebih jelasnya berikut ini diberikan contoh penulisan kutipan yaitu:

Pada Halaman 1

1 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung: Rosdakarya, 2010), hlm. 71.

2 Ibid., hlm. 73.

3 Alwisol, Psikologi Kepribadian (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), hlm. 50.

4 Ngalim Purwanto, loc. cit.

Pada Halaman 2

5 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 10.

28 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

6 Ngalim Purwanto, op. cit., hlm. 34.

Cara membuat footnote pada lembar kerja Microsoft Word:

1. Buka program Microsoft Word

2. Letakkan kursor pada akhir kata atau kalimat yang akan diberi footnote.

3. Klik References kemudian klik Insert Footnote (perhatikan simbol dibawah ini).

Gambar 1 Tampilan menu Insert Footnote

4. Ketikkan catatan atau isi dari footnote tersebut.

5. Maka dibelakang kata atau kalimat yang diberi footnote akan muncul angka kecil, dan dibagian bawah halaman terdapat angka dan keterangan yang telah anda berikan.

6. Jika pointer diarahkan pada angka footnote, maka akan muncul keterangan atau isi footnote tersebut.

7. Lakukan hal yang sama untuk membuat footnote selanjutnya, dan secara otomatis nomor footnote juga akan berubah sesuai dengan urutan.

G. Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka perlu dicantumkan dalam sebuah karya ilmiah sebagai bukti bahwa penulis benar menggunakan beberapa sumber didalam kutipan. Daftar pustaka biasanya terletak diakhir laporan penelitian/karya ilmiah. Beberapa perguruan tinggi mempunyai cara sendiri didalam menentukan format baka sebuah daftar pustaka. Akan tetapi pada umumnya teknik menyusun daftar pustaka dapat dilihat dari beberapa ketentuan sebagai berikut.

Pedoman Penulisan Skripsi | 29

1. Tuliskan nama pengarang, judul karangan dan data tentang penerbitannya (tempat, penerbit dan tahun).

2. Daftar pustaka disusun secara alfabetis tidak hanya huruf terdepannya tetapi juga huruf kedua dan seterusnya.

3. Daftar pustaka diketik satu spasi dan jarak antara masing-masing pustaka adalah dua spasi.

4. Huruf pertama dari baris pertama masing-masing pustaka diketik tepat pada garis tepi kiri tanpa ketukan (indensi) dan baris berikutnya digunakan indensi 7 karakter.

5. Apabila nama pengarang sama dan judul berbeda, maka baris pertama harus diberi garis terputus-putus sebanyak 14 (empat belas) ketukan.

6. Penulisan nama pengarang diawali dengan nama keluarga, kemudian namanya. Untuk dua atau tiga pengarang, nama pengarang kedua dan ketiga tidak perlu dibalik.

7. Penulisan nama pengarang yang bermarga cina atau mandarin, ditulis apa adanya (tidak diindeks).

8. Jika nama pengarang sama dalam dua tahun penerbitan berbeda, maka daftar pustaka disusun menurut urutan waktu (tahun).

9. Nama pengarang sama, judul berbeda perlu diberikan garis sebanyak 14 ketukan.

10. Sama sekali tidak boleh mencantumkan sumber referensi yang tidak pernah dibaca dan tidak boleh mencantumkan gelar pada pengarang.

11. Dalam daftar pustaka/catatan kaki, tulisan yang bersumber dari majalah/koran/makalah yang diberi garis bawah atau ditebalkan adalah nama majalah/korannya yang menerbitkan.

Berikut ini adalah contoh dari penulisan daftar pustaka:

1. Buku

a. Satu Pengarang

Nasoetion, Andi Hakim. 1980. Metode Statstika. Jakarta: Penerbit PT Gramedia.

30 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 30 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

Anastasi, Anne dan Susana Urbina. 2007. Psychological Testing. Jakarta: Indeks.

Danim, Sudarwan dan Khairil. 2010 Psikologi Pendidikan: Dalam Perspektif Baru. Bandung: Alfabeta.

c. Tiga Pengarang

Heidirachman R., Sukanto R., dan Irawan. 1980. Pengantar Ekonomi Preusan.Yogyakarta:

Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.

Bagian

Jahoda, Marie, Morton Deutsch, dan Stuart W. Cook. 1951. Research Methods in Social Relation. New Cork: Dryden Press.

d. Lebih Dari Tiga Pengarang

Ahmadi, Iif Khoiru., dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: Prestasi Pustaka.

e. Pengarang Sama

Newman, William H. 1961. The Process of Management. London:

Prentice Hall. Inc.

_________. 1963. Administratif Action. London: Prentice Hall. Inc.

f. Tanpa Pengarang

Author’s Guide. Englewood, Cliffs, N.J.: Prentice Hall. Inc., 1975. 1973. Scientific Method in Business. Collage Park: University of Maryland.

2. Buku Berjilid/Berseri:

Edwards, James D., et al. 1967. Accounting: A Programmed Text. Vol.

I. Homewood, Illinois: Richards D. Irwin, Inc.

Suhardi Sigit. 1968. Azas-Azas Accounting. Bagian Pertama.

Yogyakarta: Fa. Sarjana.

3. Buku Terjemahan/Saduran/Suntingan:

Booth, Anne, dan Meter McCawley. 1982. Ekonomi Orde Baru.

Suntingan Sujarwadi. Yakarta: LP3ES.

Pedoman Penulisan Skripsi | 31

Conant, James B. 1978. Teori dan Soal-Soal Ekonomi Makro. Terjemahan Faried Wijaya. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.

Kotler, Phlips. 1978. Marketing Management. Saduran Karyadi dan Sri Suwarsi. Surakarta: Facultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

4. Buku Dengan Edisi Bukan Edisi Pertama:

Djarwanto Ps. 1985. Statistik Nonparametrik. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.

Shepherd, William R. 1956. Historical Atlas. 8th ed. New Cork: Barnes & Noble.

5. Bab Yang Ditulis bukan oleh Pengarang atau Penyunting Buku

yang Bersangkutan:

Ahluwalia, M. 1974. “Income Inequality: Some Dimensions of the

Problem”, In H. Chenery, et al. Redistribution With Growth. London: Oxford University Press.

Soelistyo, Sudarsono, dan Ari Sudarman. 1981. “Prospek Kesempatan Kerja dan Pemerataan Pendapatan Dalam Repelita III”. Dalam The Kian Wie (Penyuntingan). Pembangunan Ekonomi dan Pemerataan: Beberapa Pendekatan Alternatif. Jakarta: LP3ES.

6. Seri atau Rangkaian:

Sutrisno Hadi. Efisiensi Kerja . Jilid I dari Seri Kapita Selekta “Psikologi

Kerja”, 5 jilid. Yogyakarta: [t.p.], [t.th].

7. Internet

Purwanto, Agus.

Pembelajaran. http://www.cgsc.army.mil/milrev/english/MayJun99/Spiszer.htm. (Diakses tanggal 12 September 1999).

8. Surat Kabar

Salim, Emil. 1977. “Forest Sustainability Management”, The Jakarta Post. 6 Februari.

Karlina. “Sebuah Tanggapan: Hipotesa dan Setengah Ilmuan”. Kompas. 12 Desember 1981.

32 | Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

DAFTAR PUSTAKA