PPT.Kel 1_Kebutuhan dasar ibu bersalin

  

  Proses Persalinan

  • Kala 1 : Kala Pembukaan • Kala 2 : Kala Pengeluaran ( setelah serviks membuka lengkap, janin akan segera keluar)
  • Kala 3 : Kala pengeluaran plasenta

  (berlangsung 6-15 menit setelah janin di keluarkan)

  • Kala 4 : sampai 1 jam setelah plasenta keluar

  (menilai perdarahan-maks 500ml dan baik tidaknya kontraksi uterus)

NUTRISI

  Zat dalam makanan yang dibutuhkan organisme untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baiksesuai dengan fungsinya.

  

Kebutuhan Gizi Pada Persalinan

(kala 1,2,3,4)

  • Asupan Makanan Ringan dan Minum Air

  Alasan : untuk mencegah Dehidrasi yang akan

  terjadi yang menyebabkan memperlambat kontraksi atau membuat kontraksi menjadi tidak teratur. Wanita bersalin membutuhkan kurang lebih 50-100 kilokalori energi setiap jam, dan jika tidak terpenuhi, mereka akan mengalami kelelahan otot dan kelaparan. Jika glukosa tidak tersedia, cadangan lemak digunakan sehingga menyebabkan ketosis dan pada akhirnya terjadi ketonuria. Aktifitas uterus dapat menurun akibat akumulasi benda keton.

Prinsip Gizi

  • Mengkonsumsi tambahan 500kalori/hari
  • Diet seimbang (cukup protein, mineral dan vitamin)
  • Minum min 3 liter / hari
  • Suplemen besi diminum setidaknya selama 3 bulan pascasalin, terutama di daerah dengan prevalensi anemia tinggi
  • Suplemen vit A : 1 kapsul 200.000 IU diminum segera setelah persalinan dan 1 kapsul 200.000 IU diminum 24 jam kemudian

  Makanan yang kaya akan karbohidrat :

½ cangkir nasi putih,

1 potong roti, ½ cangkir sereal, 1 potong kecil jagung

  Makanan yang mengandung kaya akan protein. 1 ons ikan atau makanan seafood lainnya. 1 ons daging ayam, sapi, atau babi.

  

1 butir telur rebus, ½

cangkir sayur buncis (kedelai),

dan ¼ cangkir kacang

tanah.

  Sayur-Sayuran 7 porsi atau lebih porsi, pilih setidaknya satu sayuran hijau gelap setiap hari. Brokoli, kale, collard hijau, sawi, dan bok choy adalah sayuran yang kaya kalsium dan harus sering dipilih.

  Takaran 1 porsi = 137 gr sayur matang atau 275 gr sayur segar mentah Buah-buahan

  

7 porsi atau lebih, seringlah memilih buah segar

dan jus yang diperkaya kalsium.

  Takaran 1 porsi = 125 gr buah kalengan atau jus, atau 1 buah sedang, atau 132 gr potongan buah.

  • Makanan yang mengandung zat besi.

  Mengkonsumsi daging dan ikan serta produk sayur-sayuran hijau. Agar penyerapan zat besi di dalam usus menjadi lebih baik, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan/minuman yang kaya akan vitamin C, seperti jus jeruk dan menghindari konsumsi teh, karena dapat menurunkan absorpsi zat besi di dalam usus

  • Makanan yang kaya akan vitamin C.

  6 ons jeruk, tomat, anggur; ½ cangkir pepaya, ½ cangkir stroberi.

  • Makanan yang mengandung lemak tak jenuh.

  1 sendok teh margarin, mayonaise; 1/8 gelas jus alpokat.

  Makanan yang kaya akan vitamin A : takar jenis makanan beri1 potong kecil wortel; ½ cangkir bayam, buncis, lobak; ¼ cangkir mangga

  kala 1 : biskuit, makanan kering, jus buah, dll Kala 2

  : air putih, teh manis, jus, Kala 3 : roti, kedelai, daging merah

Kala 4 : bubur, nasi tim,

jus

Kebutuhan eliminasi

  Kandung kemih harus dikosongkan setiap 2 jam selama proses persalinan. Bila pasien tidak dapat berkemih sendiri, maka dapat dilakukan kateterisasi karena kandung kemih yang penuh akan menghambat penurunan bagian terbawah janin, selain itu juga akan meningkatkan rasa tidak nyaman yang tidak di kenali pasien karena bersama dengan munculnya kontraksi uterus.

Lanjutan ……

  Rektum yang penuh akan mengganggu penurunan bagian terbawah janin, namun bila pasien ingin mengatakan BAB bidan harus memastikan kemungkinan adanya tanda dan gejala langsung pada kala

  II. Bila diperlukan sesuai indikasi dapat dilakuakan lavement.

  

Selama proses persalinan

pasien akan mengalami

poliurin. Pada awal kala 1,

ambulasi dengan cara

berjalan seperti aktifitas ke

toilet akan membantu

penurunan kepala janin

menjadikan keuntungan

untuk kemajuan persalinan.

  

Jika kondisi pasien tidak

memungkinkan BAK sendiri

di toilet, maka tugas bidan

atau keluarga terdekat untuk

memotivasinya.

misalnya : menggunakan

pispot di tempat tidur

penting untuk menanyakan

kepada pasien mengenai

siapa yang di inginkan untuk

membantu BAK di tempat

  

sebagai pasien ada yang

merasa malu untuk

mengatakan keinginannya

untuk BAK di tempat tidur

karena khawatir akan

merepotkan atau membuat

risih orang lain sehingga ia

lebih memilih untuk menahan

BAK ini harus di hindari karena

urin yang tertahan di dalam

kandung kemih akan

menghambat penurunan Maka bidan meyakinkan bahwa bidan siap kapan saja untuk membantu BAK karena ini merupakan bagian dari tegasnya dalam rangka membantu persalinan agar berjalan lancar.

  1. Dilakukan sendiri di toilet

  2. Dilakukan di tempat tidur Apabila pasien dapat berjalan sendiri ke toilet, maka pasien harus didampingi hingga selesai dan tidak boleh ditinggal.

  Tapi jika kondisi ibu sudah tidak memungkinkan untuk tuun dari tempat tidur, bisa dilakukan BAB ditempat, dengan:

  1. Tanyakan terlebih dahulu Pada ibu tentang posisi yang paling nyaman

  2. Tanyakan siapa yang akan diminta untuk membersihkannya Dalam persalinan, kondisi ini sangat penting. Peran Bidan dan Keluarga:

  • Menunjukkan respon positif dalam kesiapan untuk memberikan bantuan
  • meyakinkan pasien bahwa pasien tidak perlu merasa sungkan untuk BAB

  Jika tidak dilakukan upaya tersebut, maka efek yang dirasakan, adalah:

  • Pasien akan merasa rendah diri
  • Tidak percaya diri
  • Tidak percaya pada kepada orang lain
  • Mempengaruhi semangat untuk menyelesaikan proses persalinannya

  Diusahakan semaksimal mungkin bagi penolong agar tidak menyinggung perasaan ibu bersalin,

dengan tidak menunjukkan reaksi negatif, dengan:

  • Tidak menutup hidung
  • Mual muntah saat membersihkan
  • Tidak menampakka muka jijik Karena hal tersebut dapat membuat perasaan pasien tersinggung ketika sedang bersalin.

  Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial

  Mengurangi rasa nyeri

Pijatan

  • Pijatan di daerah bagian bawah punggung

    atau di bagian bahu saat kontraksi dapat

    mengurangi rasa nyeri saat persalinan. Tidak hanya itu, pijatan juga bisa membuat

    Anda rileks dan membantu merangsang

    tubuh melepaskan hormon yang bisa

    membuat Anda merasa lebih baik, yaitu

    hormon endorfin.
  • Minta tolong kepada pendamping atau

    bidan untuk memijat tubuh Anda. Minta

    mereka untuk memijat secara perlahan-

  Kehangatan

  • Dengan kehangatan, tubuh bisa menjadi lebih rileks. Menurut penelitian, menempelkan sesuatu

    yang hangat ke tubuh bisa membuat otot tidak

    tegang serta meringankan rasa sakit saat

    persalinan. Caranya mudah, isi botol dengan air

    panas, tapi bukan air mendidih. Sebelum menempelkan pada tubuh, balut botol air hangat dengan handuk tipis terlebih dahulu.
  • Kehangatan juga bisa Anda peroleh dengan

    mengompres bagian yang terasa sakit, seperti di

    antara bagian belakang vagina dan punggung

    dengan handuk yang telah direndam air hangat.

    Sensasi kehangatannya bisa membuat Anda lebih nyaman

  Atur pernapasan

  • Jika Anda bisa mengatur pernapasan dengan baik, rasa nyeri saat kontraksi bisa berkurang dan sekaligus menghemat energi. Caranya mudah. Anda bisa

    menarik napas dalam-dalam dari hidung

    saat mulai kontraksi, lalu hembuskan secara perlahan-lahan melalui mulut. Saat itu Anda juga harus berkonsentrasi bahwa Anda bernapas untuk membuat tubuh lebih rileks.
  • • Lakukan terus hal tersebut. Jaga ritmenya

    jangan sampai Anda mengambil napas

  Ubah posisi Anda

  • Saat berada di ruang persalinan dalam waktu lama, Anda akan merasa jenuh dan pegal jika hanya menunggu kelahiran dengan berdiam diri di kasur. Saat melahirkan, Anda memang dituntut untuk menyimpan

    energi Anda, namun bukan berarti selamanya harus

    berdiam diri. Sedikit bergerak bisa meredakan rasa

    sakit dan juga bisa mempercepat proses persalinan.

    Cobalah beberapa posisi seperti berikut ini:
  • Berdiri atau bersandar di tempat tidur, bola senam hamil atau di pasangan Anda.
  • Anda juga bisa menggoyangkan pinggul untuk membantu bayi Anda bergerak ke bawah.
  • Duduklah di kursi atau bola senam hamil. Setelahnya

Lanjutan …

  • Berlutut di atas tikar dengan satu kaki diangkat juga bisa dilakukan. Hal ini juga

    bagus untuk memperlebar jalan keluar bayi

    Anda.
  • Jika punggung terasa sakit, cobalah untuk mengambil posisi menungging. Posisi ini juga berpengaruh baik bagi proses keluarnya bayi anda.
  • Hindari posisi tidur telentang karena bisa

    membuat kontraksi menjadi lebih lama dan

    lebih menyakitkan. Jika ingin berbaring, tidur menyamping bisa membantu Anda beristirahat dan membuat panggul tetap

  Pendamping

  • Hadirnya pendamping saat persalinan bisa membuat rasa nyeri berkurang . Persalinan juga

    cenderung lebih mudah dan cepat dijalani jika

    Anda ditemani pendamping yang terus memberi dukungan.
  • • Tiap proses melahirkan pasti menyakitkan. Anda

    tidak perlu takut karena rasa sakit itu bisa diredakan dengan berbagai cara. Yang terpenting adalah jangan terfokus pada rasa sakitnya.

    Pikirkanlah hal-hal positif, seperti perjumpaan

    Anda dengan sang buah hati setelah penantian

    selama sembilan bulan lamanya. Langkah ini

  KESIMPULAN

  • Jadi pada saat proses persalinan ibu membutuhkan pendamping dan kebutuhan pada saat proses persalinan yang meliputi kebutuhan nutrisi, eliminasi, dan pengurangan rasa nyeri pada saat proses bersalin. Oleh karena itu bidan perlu memantau kondisi ibu agar ibu merasa aman dan nyaman.

  • NATALIA : saat pemasangan kateterisasi, adakah dampak pada proses persalinan ?
  • Ulfi : jika ibu salah posisi, ada efeknya tidak ?
  • Nia : ibu ingin BAB, kepala bayi keluar di kamar mandi tanpa dugaan, sbg nakes proses persalinan hrs di kmar mandi atau pindah di tempat tidur ?
  • Pascalia : tarik nafas jamgam terlalu dalam,

    alasannya knapa? Kalau terlalu dalam bagaimana ?

    • Siska : pasien rewel sering BAB BAK, bidan marah2.

  apa yang akan anda lakukan?