ANALISIS DOLLARIZED ATTITUDE MODEL SEBAGAI DASAR KAPITALISASI NILAI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP DISCLOSURE LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

  

ANALISIS DOLLARIZED ATTITUDE MODEL

SEBAGAI DASAR KAPITALISASI NILAI SUMBER DAYA

MANUSIA TERHADAP DISCLOSURE LAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN

(STUDI KASUS Pada PT. Matahari Putra Prima Store, Tbk di SURABAYA)

  

Fidyah Purnamasari, Masinah, Arief Rachman

  Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

  

fidyah.purnamasari @gmail.com.id

ABSTRAK

  Melalui kapitalisasi nilai aset dari sumber daya manusia, perusahaan dapat mengetahui gain yang timbul akibat kepemilikannya terhadap aset manusia yang bekerja di dalam perusahaan. Gain ini timbul dari selisih nilai aset manusia setelah kapitalisasi menggunakan dollarized attitude model dengan nilai aset manusia yang diukur berdasarkan upah yang diterima oleh karyawan perusahaan. Pelaporan informasi yang berguna bagi investor rasional tentang nilai sumber daya manusia dapat dimanfaatkan oleh perusahaan agar menciptakan sebuah kebijakan dalam pengambilan keputusan. Negara Indonesia belum sampai kepada pengukuran nilai manusia secara non moneter namun hanya sebatas pengungkapan pada laporan keberlanjutan.

  

Kata Kunci: Kapitalisasi nilai sumber daya manusia, dollarized attitude model,

disclosure.

  

ABSTRACT

Through the capitalization of human resource accounting value of these

companies can find out the gain arising from the ownership of the assets of people who

work within the company. This gain arise from the difference of the human value asset

after capitalization that use dollarized attitude model, with human value asset that

measured based on the wages that received by employees of the company. The

information reporting usefullness for investor about the human resources can be used

by company to create a policy in decision making. In Indonesia mostly, Human

Resourse Accounting implemented only on disclosure in sustanbility report.

  

Keyword: Capitalization of Human Resource Value, Dollarized Attitude Model,

Disclosure.

  PENDAHULUAN

  Dalam akuntansi konvensional, dimana cost atas human resourse yang dikeluarkan perusahaan dimasukan sebagai human capital investment di sebelah asset yang diamortisasi perusahaan melainkan hanya diberlakukan sebagai expenses (pengurangan) dari pemasukan (income) yang diperoleh perusahaan atas penjualan di dalam laporan keuangan (laba rugi) yang biasanya diberikan dengan akun beban gaji, Tanpa adanya ekspektasi yang secara khusus diinginkan (probable future economic

  

benefits ) dari pengeluaran tersebut. Atau juga perhitungan kerugian perusahaan yang

dapat timbul dari penurunan produktivitas karyawan.

  Akuntansi sumber daya Manusia sendiri menurut The American Accounting

  

Association’s Committee in Human Resource Accounting di dalam Islahuzaman (2013),

  akuntansi sumber daya manusia merupakan the process of identifying and measuring

data about human resources and communicating this information to interested partners .

Sehubungan dengan definisi di atas, selain berhubungan dengan upaya pengukuran nilai karyawan yang dimiliki suatu perusahaan, Human Resource Accounting juga ditujukan untuk dapat bermanfaat pada pihak yang berkepentingan fokus untuk menyajikan atas pelaporan Human Resource Accounting dalam pengambilan keputusan masa depan perusahaan.yang dilaksanakan oleh pihak pemangku kepentingan. Darling (1999), juga Roslender dan Stevenson (2007), mengungkapkan pentingnya Human Resource dalam kehidupan organisasi. Bukan hanya dalam lingkungan organisasi bisnis, bahkan dalam tulisan yang dibuat oleh Wang et al. (2006), sebuah laporan tentang ekstensi System of

  (SNA) dari London, Mei 2003 (Hill, 2003) juga telah membuktikan

  National Accounts

  pentingnya mengungkapkan nilai Human Resource yang dimiliki dalam standar pelaporan perusahaan secara nasional.

  Sejumlah besar investor rasional berinteraksi dalam pasar sekuritas, maka pasar menjadi efisien. Reaksi akuntansi atas pasar sekuritas efisien adalah disclosure penuh, yakni pemberian sejumlah besar informasi untuk membantu investor-investor dalam melakukan prediksi-prediksi kinerja perusahaan yang akan datang. Hal ini disebut perspektif invormasi pada decision usefullnes. Pasar dianggap cukup canggih sehingga dapat mencerna implikasi-implikasi informasi publik dari sumber manapun. (Rahmawati, 2012:37) merupakan salah satu metode non-moneter yang

  Dollarized attitude model

  bertujuan untuk menilai sumber daya manusia berdasarkan indeks sikap dari tiap-tiap karyawan di dalam suatu perusahaan. Dalam melakukan pengukuran indeks sikap dari tiap karyawan, instrumen yang digunakan dalam memperoleh data atau informasi tentang sikap kerja dari karyawan adalah berupa survei organisasi dengan kuesioner. Dalam dollarized attitude, seluruh variabel yang dianggap berpengaruh pada sikap kerja karyawan akan dikonversi ke dalam indikator keuangan investasi gaji yang diukur dari laba, break event, atau defisit.

2.3 Kerangka Konseptual

  Dollarized Attitude Model Sumber : Peneliti (2016)

  Gambar 1 Kerangka Konseptual

  Research Question

  Bagaimanakah analisis penerapan dollarized attitude model sebagai perhitungan kapitalisasi sumber daya manusia untuk metode penentuan nilai sikap telah diterapkan pada (PT. Matahari Putra Prima Store) ?

  Mini Research Question

  Dari permasalahan penelitian maka dapat dibuat Research Question yaitu sebagai berikut:

  1. Bagaimana pemanfaatan penerapan kapitalisasi nilai sumber daya manusia diperusahaan dengan menggunakan pendekatan non-moneter yaitu dengan teknik dollarized attitude model sebagai penentuan nilai sikap (Studi pada PT. Matahari Putra Prima Store, Tbk)?

  2. Standar apakah yang digunakan oleh PT. Matahari Putra Prima Store, Tbk untuk menentukan kapitalisasi nilai sumber daya manusia sebagai metode penentuan nilai sikap ?

  Model Analisis 1.

  Identifikasi data atas analisis penyusunan dan penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia dengan menggunakan . metode Dollarized Attitude Model 2.

  Kapitalisasi melalui Sumber Daya Manusia dengan menggunakan Dollarized Attitude Model.

  3. Analisis hasil atas penerapan Dollarized Attitude Model.

  4. Disclosure Laporan Keuangan setelah penerapan .

  Dollarized Attitude Model 5.

  Simpulan dan Saran.

  Sumber : Peneliti (2016)

  Gambar 2 Bagan Model Analisis

  Jenis dan Sumber Data

  Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :

  1. Data kualitatif yaitu data yang berupa profil PT. MPRS, struktur organisasai, job granding dalam perusahaan, tingkat gaji tiap posisi, proses dan karakteristik serta kondisi internal dan eksternal perusahaan.

  2. Data kuantitatif yaitu data yang tidak dapat dikualitatifkan, yang berupa : Data tentang attitude kerja karyawan dalam perusahaan yang nantinya berguna dalam mengetahui skor sikap (attitude score) dalam melakukan kapitalisasi nilai sumber daya manusia perusahaan.

  Sumber Data

  Objek penelitian dalam penelitian ini adalah PT. MPRS sebagai sumber data yang bersifat internal dan data didapat dari 76 karyawan dari total karyawan yang sejumlah 105 orang. Penulis memakai PT. MPRS sebagai objek penelitian disebabkan posisi PT.MPRS sebagai retail terkemuka di Indonesia dan merupakan salah satu perusahaan retail yang memiliki posisi keuangan yang baik dalam bisnis di dalam negeri.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

  Dalam melakukan operasi perhitungan nilai sumber daya manusia melalui model

  dollarized attitude , sebelumnya ada empat langkah yang harus ditempuh dan data yang

  harus dimiliki sebelum penghitungan nilai sumber daya manusia. Masing-masing data dan langkah ini harus ditempuh agar bagian-bagian dari pembentuk model dollarized

  attitude dapat diperoleh sehingga perhitungan terhadap nilai sumber daya manusia dapat

  dilakukan dengan baik dan menyajikan hasil yang diharapkan. Berikut ini akan dilakukan pengolahan data dan analisis awal sebelum melakukan kapitalisasi nilai sumber daya manusia dengan dolarized attitude model.

1. Data tentang pendanaan (salary) dari tiap-tiap posisi diperusahaan 2.

  Penentuan Job Grade Tiap Posisi di Perusahaan 3.

  Penentuan Attitude Weight dari Tiap Individu Perusahaan 4. Penentuan Attitude Score dari Tiap Individu Perusahaan

  Kapitalisasi Sumber Daya Manusia dengan Dollarized Attitude Model

  Setelah melakukan pengujian atas data sikap kerja karyawan yang diperoleh dari penyebaran kuesioner dan telah mendapatkan data pendukung lainnya, maka kapitalisasi nilai dari sumber daya manusia dapat dilakukan. Dollarized attitude model merupakan suatu proses pengkapitalisasian nilai sumber daya manusia dengan menggunakan indikator sikap sebagai pembentuk utamanya.

  Dalam melakukan perhitungan ini ada beberapa tahapan yang akan dilakukan sebelum menemukan nilai ideal yang nantinya diperoleh dari model pengukuran. Langkah tersebut antara lain (1) perhitungan weighted attitude score; (2) pengukuran

  attitude index ; dan kemudian (3) perhitungan nilai sumber daya manusia dengan dollarized attitude model . Setelah mendapatkan hasil tersebut, tahapan pembandingan

  yaitu (4) tahapan analisis gain (keuntungan) atau deficit (kerugian) yang diperoleh melalui kegiatan investasi yang dilakukan atas sumber daya manusia baik secara individu maupun secara keseluruhan karyawan perusahaan.

  Sebelum masuk pada tahapan kapitalisasi nilai sumber daya manusia dengan adapun gambaran hasil dari analisis data yang dibutuhkan

  dollarized attitude model

  dalam melakukan perhitungan model ini yang telah dilakukan sebelumnya adalah sebagai berikut:

  

Tabel 1

Perhitungan Model No Individu Upah Job Lama Attitude Attitude Weighted Kerja Grade Kerja Weight Score (2) Attitude

  (1) Score

(tenure)

  (3)=(1)x(2)

  1 Budi 3.256.000 1 1 tahun

  2

  1.55

  3.10

  2 Suyanti 4.500.000 2 26 tahun

  6

  1.96

  11.76

  3 Didik 3.256.000 1 3 bulan

  1

  0.96

  0.96

  4 Wiwik 8.500.000 3 24 tahun

  7

  1.76

  12.32

  5 Nova 14.000.000 4 20 tahun

  8

  1.78

  14.24 Sumber : Peneliti (2016) SIMPULAN DAN SARAN

  Penyajian informasi atas nilai dari sesungguhnya aset manusia yang dimiliki oleh perusahaan akan membuat pihak eksternal perusahaan memiliki persepsi yang baik atas perusahaan karena perusahaan berusaha untuk memberikan penyajian kondisi perusahaan secara lebih realistis melalui pelaporan informasi atas nilai sumber daya manusia yang dimilikinya. Berkaitan dengan strategi ekspansi yang mungkin ingin dilakukan perusahaan, penyajian informasi ini akan membuat investor lebih tertarik untuk mempertimbangkan dalam melakukan keputusan investasi di perusahaan. Melalui informasi ini, investor dapat lebih mudah mengetahui bagaimana kondisi kelangsungan perusahaan ke depannya karena memiliki informasi tentang kompetensi dari orang- orang yang berada di dalam perusahaan yang merupakan motor utama penggerak bisnisnya melalui tingginya nilai aset manusia yang dimiliki perusahaan di dalam bisnisnya.

DAFTAR PUSTAKA

  Ikhsan, Arfan. (2013). Akuntansi Sumber Daya Manusia: Suatu Tinjauan Modal . Yogyakarta: Graha Ilmu.

  Manusia

  Islam, A., Kamruzzaman, dan Redwanuzzaman. 2013. Human Resource Accounting:

  Recognition and Disclosure of Accounting Methods & Techniques. Double Blind Peer Reviewed International Research Journal , Vol. 13 Issue. 3.

  Harahap, Sofyan Syarif, 2011, Mengukur Nilai Sumber Daya Manusia untuk

  merumuskan teori sumber daya manusia dengan mengunakan 6 (enam) model : PT. Raja Grfindo, Jakarta. Tunggal, Amin Widjaja, 2014; Akuntansi Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu ,Edisi Pertama ;Cetakan Ke tiga.

  Waluyo, 2014, Akuntansi Pajak, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

  Rahmawati, DR. Hj, Msi, Ak: Teori Akuntansi Keuangan; Edisi Pertama; Cetakan Pertama 2012; Yogyakarta: Graha Ilmu.