PEDOMAN AKADEMIK TEKNIK SIPIL 2018 2019

  

BUKU PEDOMAN AKADEMIK

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK SIPIL

TAHUN AKADEMIK 2018/2019

  

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JULI 2018

KATA PENGANTAR

  Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas nikmat kesehatan dan kekuatan yang diberikan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Pedoman Akademik Program Studi Sarjana Teknik Sipil Tahun Akademik 2018/2019 ini dengan baik.

  Buku ini dimaksudkan sebagai panduan akademik yang ditujukan khusus bagi mahasiswa Program Sarjana Teknik Sipil di Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Buku ini bersifat sebagai pendamping disamping buku pedoman akademik yang diterbitkan oleh Universitas Sriwijaya dan Fakultas Teknik. Pada kesempatan yang baik ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setingginya kepada tim panitia yang sudah bekerja dengan ikhlas dalam menyelesaikan buku ini. Akhirnya semoga ini buku ini bermanfaat bagi yang membacanya terutama bagi mahasiswa Program Sarjana Teknik Sipil sehingga dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik.

  Indralaya, Juli 2018 Ketua Jurusan, dto Ir. Helmi Haki, MT NIP. 196107031991021001

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

PIMPINAN JURUSAN

  

Ketua Jurusan

  Ir. Helmi Haki, MT NIP. 196107031991021001

  

Sekretaris Jurusan

M. Baitullah Al Amin, ST, M.Eng.

  NIP. 198601242009121004

KEPALA LABORATORIUM

  Prof. Dr. Ir. Anis Saggaff, MSCE

  Ka. Lab. Struktur dan Material

  Ratna Dewi, ST, MT

  Ka. Lab. Mekanika Tanah

  Dr. Edi Kadarsa, ST, MT

  Ka. Lab. Perkerasan Jalan Raya

  Dr.Eng. Ir. Joni Arliansyah, MT

  Ka. Lab. Transportasi dan Lalu Lintas

  Dr. Mona Foralisa Toyfur, ST, MT

  Ka. Lab. Manajemen dan Rekayasa Konstruksi

  Dr. Ir. Dinar DA Putranto, MSPJ

  Ka. Lab. Survei dan Pemetaan

  Agus Lestari Yuono, ST, MT

  Ka. Lab. Hidraulika

  

GURU BESAR (PROFESSO R)

Prof. Ir. Erika Buchari, M.Sc., Ph.D.

  Guru Besar Ilmu Transportasi Prof. Dr. Ir. Anis Saggaff, MSCE

  Guru Besar Ilmu Struktur

DOSEN PEMBINA MAHASI SWA

  Dr. Ir. Hanafiah, MS Bimo Brata Adhitya, ST, MT

KALENDER AKADEMIK

I. PENDAHULUAN

  1. Sejarah Program Studi Teknik Sipil

  Program Studi Teknik Sipil telah berdiri sejak 31 Oktober 1960 bersamaan dengan pendirian Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Pada awal berdirinya kampus Program Studi Teknik Sipil berkedudukan di Bukit Besar, Palembang. Namun, pada tahun 1995 kampus utama dipindah ke Indralaya, Ogan Ilir. Sejak saat itu Program Studi Teknik Sipil memiliki dua kampus, yaitu Kampus Indralaya dan Kampus Palembang.

  Di usianya yang hampir 60 tahun, Program Studi Teknik Sipil telah menunjukkan komitmen untuk menghasilkan sarjana teknik sipil yang mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional. Hal ini tidak terlepas dari kualitas penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Program Studi Teknik Sipil telah diakui oleh BAN-PT. Pada tahun 1982 Program Studi Teknik Sipil mendapat bantuan dari Asian Development bank (ADB) untuk peningkatan laboratorium. Selain itu, pernah juga mendapat bantuan dari HED-JICA untuk peningkatan laboratorium, penelitian dan pengembangan prodi. Pada tahun 1998, Program Studi Teknik Sipil mendapat dana hibah DUE-like untuk pengembangan prodi. Kemudian, Program Studi Teknik Sipil juga memperoleh dana TPSDP (Technological and Professional Skill Development Project) untuk pengembangan fasilitas dan staf jurusan dan PHKI-C untuk pengembangan penelitian.

  2. Visi dan Misi

  Program Studi Teknik Sipil memiliki visi: “Menjadi Program

  

Studi Teknik Sipil yang unggul dalam RIPTEK untuk peningkatan

dan pengembangan kualitas infrastruktur yang berwawasan

lingkungan dan energi pada tahun 2025 .

  Dalam upayanya untuk mencapai visi tersebut, Program Studi Teknik Sipil memiliki misi: pendidikan dan pengajaran untuk

  1. Melaksanakan menyiapkan tenaga ahli dalam bidang teknik sipil yang profesional, kompeten dibidang

  IPTEK infrastruktur khususnya yang berwawasan lingkungan dan energi. penelitian dan pelayanan kepada

  2. Menyelenggarakan masyarakat untuk mengembangkan RIPTEK bidang infrastruktur khususnya yang berwawasan lingkungan dan energi pada tahapan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pengoperasian, pengendalian dan pemeliharaan.

  3. Menggali dan mengembangkan secara berkelanjutan adaptasi sistem, teknologi dan bangunan infrastruktur terhadap lingkungan dan sumberdaya energi terbarukan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. kerjasama dengan pemangku kepentingan

  4. Menjalin (Akademisi, Bisnis dan Pemerintah) baik daerah, nasional, maupun Internasional dalam rangka untuk peningkatan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

  5. Menyediakan sarana dan prasarana layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi.

  3. Akreditasi

  Program Studi Teknik Sipil telah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sejak tahun 1998. Saat ini, Program Studi Teknik Sipil berstatus akreditasi A berdasarkan SK BAN-PT No: 232/SK/BAN-PT/Ak- XVI/S/XI/2013 pada tahun 2013.

  4. Tujuan Pendidikan

  Tujuan umum dari pendidikan bidang keteknikan adalah menghasilkan Sarjana Teknik yang mempunyai perilaku dan tanggung jawab sebagai berikut:

  1. Bersifat terbuka, dapat menghargai pendapat orang lain, kreatif dan tangguh, mampu berfikir secara analisis dan sintesis, berilmu dan terampil serta bermoral Pancasila yang berbudi luhur.

  2. Bermotivasi meningkatkan partisipasi dalam pembangunan guna mewujudkan trilogi pembangunan.

  3. Dapat memelihara dan mengembangkan Demokrasi Pancasila serta menjunjung tinggi hak dan kewajiban warga negara dalam rangka mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.

  4. Mampu mengembangkan nilai-nilai budaya yang luhur dan relevan guna mendorong perkembangan masyarakat yang positif dalam rangka pembangunan bangsa yang berdasarkan kepribadian Pancasila.

  Adapun tujuan khususnya adalah menghasilkan Sarjana Teknik yang mempunyai perilaku dan tanggung jawab sebagai berikut:

  1. Mampu berbuat dan bersikap positif secara mandiri dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki dan meneruskan ilmu tersebut secara arif dan bijaksana bagi kepengtingan masyarakat.

  2. Memiliki daya kreatif inovatif dan kemampuan secara analisis dan sintesis.

  3. Dapat bekerja dalam bidang perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengolahan atas dasar konsep-konsep yang umum.

  4. Mampu meningkatkan keterampilan di bidang pekerjaan.

  5. Mempunyai bekal cukup untuk melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi setelah melampaui suatu proses kualifikasi.

  Secara spesifik, tujuan pendidikan Program Studi Teknik Sipil mengacu pada BMPTTSSI dan KKNI adalah untuk menghasilkan Sarjana Teknik yang:

  1. Mampu memahami prinsip-prinsip dasar bangunan teknik sipil sesuai standar/code yang berlaku. merencanakan, merancang, melaksanakan,

  2. Mampu mengoperasikan, memelihara dan membongkar bangunan teknik sipil dengan mempertimbangkan aspek keselamatan, kesehatan kerja dan berwawasan lingkungan.

  3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi dalam bidang teknik sipil secara mandiri dan kelompok.

  4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

  5. Struktur Organisasi

  Program Studi Sarjana Teknik Sipil merupakan bagian dari Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan. Disamping itu, Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan juga menaungi Program Studi Sarjana Teknik Arsitektur, dan Program Studi Magister Teknik Sipil.

  Program Studi Teknik Sipil dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan/Prodi. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Ketua Jurusan dibantu oleh seorang Sekretaris Jurusan. Ketua dan Sekretaris Jurusan diangkat oleh Rektor Universitas Sriwijaya berdasarkan usulan dari Senat Fakultas Teknik. Ketua Jurusan bertanggung jawab langsung kepada Dekan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

  Dalam pelayanan administrasi pendidikan, Ketua Jurusan dibantu oleh staf administrasi tata usaha, staf administrasi ruang baca/ perpustakaan, dan petugas kebersihan.

  Dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan dan penelitian, Program Studi Teknik Sipil didukung oleh beberapa laboratorium yang dikelola oleh seorang Kepala Laboratorium yang dibantu oleh staf administrasi dan teknisi laboratorium.

  Jurusan Teknik Sipil saat ini dipimpin oleh Ir. Helmi Haki, MT selaku Ketua Jurusan dan M. Baitullah Al Amin, ST, M.Eng. selaku Sekretaris Jurusan.

  Berikut ini adalah nama-nama Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan pada periode-periode sebelumnya yang dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1. Ketua dan Sekretaris Jurusan Teknik Sipil

  M.Eng.

  4 Laboratorium Transportasi dan Lalu Lintas Dr. Eng. Ir. Joni Arliansyah, MT

  3 Laboratorium Perkerasan Jalan Raya Dr. Edi Kadarsa, ST, MT

  1 Laboratorium Struktur dan Material Prof. Dr. Ir. Anis Saggaff, MSCE

  No. Nama Laboratorium Kepala Laboratorium

Tabel 1.2. Nama laboratorium dan Kepala Laboratorium

  Berikut ini adalah nama-nama Kepala Laboratorium di lingkungan Jurusan Teknik Sipil yang dapat dilihat pada Tabel 1.2 di bawah ini.

  MSCE Bimo Brata Adhitya, ST, MT 22 2013 - 2016 Ir. Ika Juliantina, MS Ratna Dewi, ST, MT

23 2016 - 2017 Ratna Dewi, ST, MT Bimo Brata Adhitya, ST, MT

24 2017 - 2021 Ir. Helmi Haki, MT M. Baitullah Al Amin, ST,

  No. Periode Ketua Jurusan Sekretaris Jurusan 1 1960 - 1962 Ir. Sentot Alibasya - 2 1962 - 1965 Ir. Bunyamin Ramto Iskandar Nazir Ahmad 3 1965 - 1967 Iskandar Nazir Ahmad - 4 1967 - 1968 Ir. Djamilus Zainuddin - 5 1968 - 1969 Ir. Asyaari Romuzun Ir. Kemas Madani Idroes 6 1969 - 1970 Ir. Bainon Bustam Ir. Kemas Madani Idroes 7 1970 - 1972 Ir. Asyaari Romuzun Ir. Amarsein Boling

8 1972 - 1973 Ir. Amarsein Boling Ir. Parlaungan Hutauruk

9 1973 - 1976

  Budhi Setiawan, ST, MT, Ph.D. 21 2012 - 2013 Ir. Yakni Idris, M.Sc.,

  

19 2005 - 2009 Ir. Imron F. Astira, MS Taufik Ari Gunawan, ST, MT

20 2009 - 2012 Ir. Yakni Idris, M.Sc., MSCE

  Ir. Nurly Gofar, MSCE., PhD Ir. Ika Juliantina, MS 18 2001 - 2005 Ir. Ika Juliantina, MS Ir. Erika Buchari, MSc

  12 1982 - 1986 Ir. Kamil Madar Ir. M. Nizom Aidi 13 1986 - 1989 Ir. Hasbullah Sahar Ir. M. Nizom Aidi 14 1989 - 1992 Ir. M. Nizom Aidi Ir. Wirawan Jatmiko 15 1992 - 1995 Ir. M. Nizom Aidi Ir. Imron F. Astira, MS 16 1995 - 1998 Ir. Imron F. Astira, MS Ir. Sarino, MSCE 17 1998 - 2001

  11 1978 - 1982 Ir. Parlaungan Hutauruk Ir. Kamil Madar

  Ir. Parlaungan Hutauruk Ir. Zakaria Hasan 10 1976 - 1978 Ir. Hasbullah Sahar Ir. Mustika Ali

2 Laboratorium Mekanika Tanah Ratna Dewi, ST, MT

  No. Nama Laboratorium Kepala Laboratorium

  

5 Laboratorium Manajemen dan Dr. Mona Foralisa Toyfur, ST, MT

Rekayasa Konstruksi

  6 Laboratorium Survei dan Dr. Ir. Dinar Dwi Anugerah Pemetaan Putranto, MSPJ

7 Laboratorium Hidraulika Agus Lestari Yuono, ST, MT

  Untuk kegiatan penjaminan mutu di Jurusan Teknik Sipil, maka dibentuk gugus mutu yang terdiri dari dosen Teknik Sipil, yaitu:

  1. Dr. Betty Susanti, ST, MT 2. Yulindasari, ST, M.Eng.

  3. Yulia Hastuti, ST, MT Adapun tugas pokok dari gugus mutu diantaranya adalah:

  1. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan perkuliahan secara berkala (tiap semester).

  2. Melakukan penyebaran angket atau kuesioner terhadap mutu proses dan hasil pembelajaran.

  3. Melakukan sosialisasi sistem penjaminan mutu kepada mahasiswa.

  4. Melakukan sosialisasi pedoman akademik, kurikulum, dan pedoman Kerja Praktik dan Skripsi.

II. PANDUAN AKADEMIK

  1. Pengertian Dasar

  1. Sistem Kredit Semester (sks) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan Satuan Kredit Semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.

  2. Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu. Kegiatan satu semester dapat terdiri atas 16 sampai 20 minggu kegiatan akademis terjadwal meliputi kegiatan kuliah, ujian tengah semester, minggu tenang, ujian akhir semester, dan evaluasi.

  3. Satuan Kredit Semester (sks) adalah takaran penghargaan terhadap beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program yang diperoleh selama satu semester melalui beberapa bentuk pembelajaran tertentu.

  2. Penasihat Akademik

  Penasihat Akademik (PA) adalah dosen yang ditunjuk untuk memberikan bimbingan akademik kepada sejumlah mahasiswa dengan peran sebagai berikut :

  1. Membantu mahasiswa bimbingannya dalam mengenal minat, bakat dan kemampuan akademiknya.

  2. Memfasilitasi mahasiswa bimbingannya yang mengalami kendala dalam menentukan pilihan mata kuliah yang akan diikutinya setiap semester.

  3. Memotivasi mahasiswa bimbingannya agar bersunguh- sungguh belajar untuk dapat menyelesaikan studinya secepat mungkin serta berkelakuan baik selama mengikuti pendidikan.

  4. Memberikan nasihat kepada mahasiswa bimbingannya dalam menghadapi kendala akademik, sosial kemasyarakatan, dan ekonomi serta membantu menemukan solusi pemecahan masalah tersebut.

  5. Menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual agar mahasiswa bimbingannya berkarakter dan memiliki Akhlaqul Karimah. Kewajiban dosen PA :

  1. Membimbing sebanyak-banyaknya 20 orang mahasiswa dalam satu semester.

  2. Memantau perkembangan studi mahasiswa bimbingannya pada setiap semester secara langsung atau melalui akun TIK yang telah dimiliki oleh masing-masing penasehat akademik untuk menghindari terjadinya putus studi (Drop Out). jadwal bimbingan bersama mahasiswa

  3. Menentukan bimbingannya paling sedikit 3 kali dalam setiap semester.

  4. Mempelajari masalah akademik, personal, dan sosial mahasiswa bimbingannya.

  5. Mendiskusikan hasil dan menyetujui rencana studi mahasiswa bimbingannya pada setiap awal semester baik secara langsung maupun secara on-line.

  6. Menandatangani print-out Kartu Studi Mahasiswa (KSM) dan Kartu Perubahan Kartu Studi Mahasiswa (KPSM).

  3. Pembimbing Penyusunan Tugas Akhir

  Dalam menyelesaikan pendidikan, khususnya dalam penyusunan tugas akhir baik berupa praktik/kerja lapangan, penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain, mahasiswa dibimbing oleh pembimbing yang ditetapkan oleh Fakultas/ Program melalui usulan dari jurusan/program studi. Pembimbing utama adalah dosen yang memenuhi persyaratan, sedangkan untuk pembimbing pembantu dapat berasal dari dosen, praktisi atau pakar dengan mengacu pada KKNI, Undang Undang No. 12 tahun 2012, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 17 tahun 2013 dan No. 46 tahun 2013.

  Secara umum tugas pembimbing tugas akhir adalah sebagai berikut :

  1. Memfasilitasi mahasiswa dalam mendapatkan topik tugas akhir.

  2. Membimbing mahasiswa dalam menyusun dan mempresentasikan rencana tugas akhir berupa proposal.

  3. Mengarahkan dan memantau secara langsung mahasiswa dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menganalisis data dan informasi yang diperolah dari kegiatan pembuatan tugas akhir

  4. Membimbing mahasiswa menyusun, mempresentasikan, dan mempublikasikan tugas akhir dalam bentuk karya ilmiah.

  4. Pengertian Satuan Kredit Semester (SKS)

a. Perkuliahan, responsi dan tutorial

  Bagi mahasiswa, 1 (satu) sks mencakup:

1. Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester.

  2. Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit per minggu per semester. Yaitu kegiatan yang tidak terjadwal, tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya dalam bentuk membuat pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal;

  3. Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester. Yaitu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri, untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya membaca bahan acuan. Bagi tenaga pengajar, 1 (satu) sks perkuliahan, responsi dan tutorial adalah beban kegiatan per minggu per semester sebagai berikut : 1. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa; 2. 50 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur; 3. 60 menit pengembangan materi kuliah.

b. Seminar atau bentuk pembelajaran sejenis:

  Satu (1) sks pada bentuk pembelajaran seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis, mencakup :

  1. Kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan

2. Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.

  Untuk seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis mahasiswa diwajibkan memberikan penyajian pada suatu forum.

  

c. Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik/kerja

lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau pembelajaran lain yang setara

  Satu (1) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau pembelajaran lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh) menit per minggu per semester.

d. Penyusunan skripsi:

  Satu (1) sks untuk penyusunan skripsi adalah 3 sampai 4 jam per minggu selama satu bulan atau 25 hari kerja.

5. Ukuran Kemampuan dan Penentuan Besar Beban Studi

  a. Ukuran kemampuan :

  Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) sks per semester, sampai dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester.

  b. Penentuan besar beban studi :

  Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata-rata waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Berdasarkan ukuran kemampuan rata-rata beban studi mahasiswa adalah 18-20 sks per semester. Beban studi mahasiswa berprestasi tinggi (IP  3,00) setelah dua semester tahun pertama dapat ditambah hingga 64 (enam puluh empat) jam per minggu setara dengan 24 (dua puluh empat) sks per semester.

6. Beban Studi dan Pengambilan Beban Studi

  Mahasiswa wajib menempuh beban studi paling sedikit 145 sks untuk Program Sarjana Teknik Sipil dengan masa studi 4 (empat) sampai 5 (lima) tahun. Masa studi maksimal adalah 5 (lima) tahun.

  Pengambilan Beban Studi:

  1. Beban studi yang harus diambil oleh mahasiswa baru pada semester pertama adalah sebanyak 19 sks (lihat Tabel 3.1).

  Untuk semester berikutnya beban studi maksimum yang dapat diambil ditentukan oleh indeks prestasi semester terakhir.

  2. Besarnya beban studi yang dapat diambil untuk semester berikutnya ditentukan oleh indeks prestasi semester sebelumnya sebagai berikut:

  a. IP  3,00 maksimal sebanyak 24 sks

  b. IP 2,50 – 2,99 maksimal sebanyak 21 sks

  c. IP 2,00 – 2,49 maksimal sebanyak 18 sks

  d. IP 1,50 – 1,99 maksimal sebanyak 15 sks

  e. IP < 1,50 maksimal sebanyak 12 sks Penilaian hasil belajar :

  1. Terhadap kegiatan dan kemampuan belajar mahasiswa dilakukan penilaian secara seksama dan berkala, yang dapat berbentuk ujian pelaksanaan tugas, dan pengamatan oleh dosen. Ujian dapat diselenggarakan melalui kuis, ujian harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir program studi, dan ujian skripsi;

  2. Nilai hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D dan E yang masing-masing bernilai dengan nilai mutu: A=4, B=3, C=2, D=1, dan E=0.

  1. Mahasiswa mengisi blanko KSM/ KPSM sesuai dengan kalender akademik Unsri secara Online melalui website

  3. Print Out data KSM/KPSM yang telah diisi.

  2. Mahasiswa menghubungi dosen Penasihat Akademik (PA) untuk mendapakan approval KSM/ KPSM secara online.

  c. Mata kuliah yang diambil tidak boleh lebih dari satu dalam satu shift perkuliahan.

  b. Jumlah sks yang diambil untuk mahasiswa baru diatur oleh jurusan/ prodi yaitu sebanyak 19 sks, sedangkan untuk mahasiswa lama berdasarkan IP semester terakhir.

  a. Mata kuliah yang diambil berdasarkan jadwal kuliah semester yang akan dijalankan.

  

  8. Prosedur Pengisian KSM/ KPSM Online

  7. Status Kemahasiswaan

  6. Bebas dari narkoba, tindakan kriminal, asusila, indisipliner, keonaran di dalam maupun di luar kampus.

  5. Mengikuti kegiatan akademik sesuai KSM yang ditetapkan;

  4. Mengisi Kartu Studi Mahasiswa (KSM) secara on-line untuk semester yang ditempuh dan menyerahkan KSM asli beserta fotokopinya sesuai prosedur

  3. Tidak dalam masa berhenti sementara (stop out) atau skorsing.

  2. Membayar biaya pendidikan sesuai dengan ketentuan dan waktu yang ditetapkan;

  1. Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sriwijaya;

  Pengakuan status sebagai mahasiswa aktif Universitas Sriwijaya secara legal formal ditetapkan apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

  4. Menghadap/ menemui PA untuk mendapatkan tanda tangan dengan membawa : a. KSM/ KPSM semester yang akan dijalankan.

  b. KHS semester sebelumnya (kecuali untuk mahasiswa baru).

5. Mengcopy kertas Print Out KSM/ KPSM yang telah disetujui

  Dosen PA sebanyak 4 (empat) lembar untuk :

  a. Jurusan/ Prodi

  b. Dosen Penasihat Akademik

  c. Bagian Akademik

  d. Mahasiswa ybs. (untuk diperlihatkan bila diperlukan)

  6. KSM/ KPSM asli yang ditandatangani oleh dosen PA diarsipkan di SIMAK.

  9. Putus Studi (Drop Out)

  1. Mahasiswa Program Sarjana (S1) dinyatakan putus studi bila:

  a. Pada akhir tahun kedua tidak dapat mengumpulkan kredit sebanyak 52 sks atau; b. Pada akhir tahun kedua mengumpulkan kredit sebanyak ≥52 sks tetapi IPK yang dicapai <2,00.

  c. Pada masa akhir studi maksimal (10 semester), tidak mampu mengumpulkan jumlah sks sesuai dengan yang disyaratkan.

  d. Pada masa akhir studi maksimal (10 semester) telah mengumpulkan sks sesuai dengan yang disyaratkan akan tetapi mempunyai nilai E atau memiliki nilai D > 10% total sks minimal yang disyaratkan.

  e. Tidak membayar Biaya Pendidikan/ SPP Semester pada jadwal yang telah ditentukan dan tidak mengajukan SO.

  2. Mahasiswa yang keluar dari Universitas Sriwijaya karena mengundurkan diri dapat mendaftar kembali untuk menjadi mahasiswa Universitas Sriwijaya.

  3. Mahasiswa yang dinyatakan putus studi (DO) tidak dapat diterima kembali untuk menjadi mahasiswa pada program sejenis di Universitas Sriwijaya.

  4. Mahasiswa yang dikeluarkan karena melanggar ketentutan yang berlaku tidak dapat diterima kembali untuk menjadi mahasiswa Universitas Sriwijaya.

  5. Penetapan mahasiswa mengundurkan diri, putus studi (DO), dan dikeluarkan dari Universitas Sriwijaya dilakukan dengan surat keputusan Rektor Universitas Sriwijaya berdasarkan usulan dari Fakultas.

10. Kegiatan Akademik

a. Penyelenggaraan Pendidikan

  1. Kegiatan pendidikan: Pendidikan dilaksanakan melalui kegiatan ceramah, diskusi, seminar, simposium, diskusi panel, lokakarya, penelitian, praktik/kerja lapangan, praktek laboratorium, atau kegiatan lainnya.

  2. Syarat: Mahasiswa dapat mengikuti kegiatan pendidikan apabila berstatus sebagai mahasiswa aktif Universitas Sriwijaya secara legal formal.

3. Frekuensi kegiatan kuliah:

  a. Kegiatan akademik pada suatu tahun akademik diselenggarakan dalam dua semester yaitu semester ganjil dan semester genap. Semester ganjil dimulai bulan Agustus sampai dengan bulan Desember, semester genap dimulai bulan Januari sampai dengan Juli. Jumlah perkuliahan satu semester adalah 16 kali pertemuan termasuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

  b. Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan minimal 85% dari total pertemuan yang ditetapkan. Mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan paling banyak 2 (dua) kali pertemuan karena izin, dapat diberikan tugas yang terdokumentasi.

  4. Semester pendek/ antara: Kegiatan perkuliahan semester pendek/ antara dapat diselenggarakan setelah berakhirnya ujian semester genap. Penyelenggaraan pendidikan pada semester pendek mempunyai sistem yang sama dengan pelaksanaan semester regular, termasuk kegiatan seminar dan ujian akhir atau ujian komprehensif. Pelaksanaan kuliah semester pendek disusun oleh pimpinan Fakultas dan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari pimpinan Universitas. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian skripsi/ ujian komprehensif pada semester pendek wajib mengisi KSM semester pendek tanpa membayar biaya sks skripsi.

  5. Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan akademik: Kegiatan akademik dilakukan pada waktu dan tempat yang ditetapkan oleh pimpinan Fakultas/ Program. Kegiatan akademik yang dilaksanakan diluar jadwal yang ditetapkan dianggap batal dan tidak diakui sebagai kegiatan akademik Universitas Sriwijaya. Kegiatan field trip dapat diakui sebagai kegiatan akademik setelah mendapat persetujuan dari Pimpinan Fakultas.

  6. Perubahan mata kuliah: Mahasiswa dapat mengubah mata kuliah yang telah tercantum dalam KSM dengan mata kuliah lain sebelum masa pengisian KSM berakhir berdasarkan kalender kegiatan akademik Unsri. Perubahan ini dilakukan dengan mengisi Kartu Perubahan Studi Mahasiswa (KPSM) secara on-line. Mata kuliah yang telah dibatalkan secara on-

  line oleh mahasiswa tidak akan muncul dalam Kartu Hasil Studi (KHS).

  b. Kegiatan Akhir Program

  Bentuk kegiatan akademik akhir program dapat berupa pelaksanaan Penelitian dan penyusunan Skripsi/ Tugas Akhir untuk program sarjana (S-1). Pelaksanaan kegiatan ini harus dilakukan sendiri oleh mahasiswa dengan bimbingan para dosen pembimbing yang telah ditetapkan. Persyaratan menjadi dosen pembimbing skripsi mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 17 tahun 2013 dan No. 46 tahun 2013.

  c. Penilaian Keberhasilan Studi

  1. Penilaian keberhasilan belajar Penilaian keberhasilan studi dilakukan dengan maksud untuk mengukur pencapaian terhadap tujuan yang telah dirumuskan dalam kurikulum. Penilaian dilakukan melalui penyelenggaraan ujian tertulis ataupun lisan, serta pemberian tugas, ujian praktikum dan sejenisnya. Ujian dilakukan secara obyektif dan untuk memperoleh penilaian yang benar, perlu diselenggarakan ujian lebih dari satu kali, berupa kuis, ujian tengah semester (UTS), dan ujian akhir semester (UAS). Bagi mahasiswa yang merasa mendapatkan nilai yang tidak sesuai, dapat melakukan konfirmasi dengan dosen ybs. selambatnya satu minggu setelah nilai diumumkan.

  2. Sistem penilaian Penetapan nilai akhir dilakukan dalam rangka evaluasi terhadap keberhasilan studi mahasiswa. Nilai Akhir (NA) dikelompokkan ke dalam sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang dan dinyatakan dalam bentuk huruf nilai A, B, C, D, dan E. Selain itu digunakan pula huruf F bagi nilai matakuliah tertentu yang belum lengkap. Apabila mahasiswa tidak dapat melengkapi nilai matakuliah dimaksud pada waktunya maka nilai F menjadi E.

  3. Pelaksanaan ujian

  a. Semua kegiatan ujian (kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester) diselenggarakan oleh dosen mata kuliah.

  b. Jadwal kuis dan ujian tengah semester disesuaikan dengan jadwal perkuliahan biasa.

  c. Jadwal ujian akhir semester ditetapkan oleh Pimpinan Fakultas sesuai usulan Ketua Jurusan/ Program Studi.

  d. Mahasiswa yang tidak hadir pada waktu ujian akhir semester karena alasan tertentu seperti sakit dapat mengikuti ujian susulan selama masa ujian akhir semester dengan persetujuan Pimpinan Fakultas.

  e. Mahasiswa dapat mengikuti ujian semester bagi suatu mata kuliah apabila telah mengikuti sekurang-kurangnya 85% kegiatan tatap muka mata kuliah tersebut yang dilaksanakan sekurang-kurangnya 14 kali tatap muka.

  4. Pelaksanaan penilaian Sistem penilaian terhadap kuis, ujian, tugas dan praktikum diberikan dalam bentuk nilai angka dalam skala 0 s/d 100.

  Pembobotan terhadap kuis, ujian, tugas dan praktikum dalam menetapkan nilai akhir merupakan gabungan dari 3 macam komponen dengan distribusi sebagai berikut :

  a. nilai tugas dan kuis dengan bobot 25% (20%-35%);

  b. nilai ujian tengah semester dengan bobot 30% (20%-40%);

  c. nilai ujian akhir semester & praktikum dengan bobot 45% (30%-45%). Untuk mata kuliah dengan sks tatap muka yang tergabung dengan sks praktikum, maka nilai akhir harus mencakup nilai praktikum. Khusus untuk mata kuliah praktikum yang diselenggarakan di UPT Laboratorium Dasar Bersama (LDB), sks dan nilai akhir tatap muka harus terpisah dengan sks dan nilai akhir praktikum, dengan nilai akhir praktikum (1 sks) diberikan oleh LDB.

  5. Lambang nilai akhir : Hasil akhir penilaian diberikan lambang dengan huruf A, B, C,

  D, dan E dan masing-masing huruf mempunyai makna dan bobot prestasi sebagai berikut :

Tabel 2.1. Lambang nilai akhir

  Nilai Prestasi Bobot Prestasi Makna Relatif A

  4 Sangat baik B

  3 Baik C

  2 Cukup D

  1 Kurang E Sangat kurang

  Penetapan nilai akhir suatu kegiatan akademik dilakukan secara obyektif dengan berpedoman pada pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Dalam kondisi tertentu, penetapan nilai akhir dapat menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Normal (PAN) yang dikombinasikan dengan pendekatan PAP. Secara umum, kesetaraan patokan nilai angka skala 0 s/d 100 dengan nilai huruf adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2. Penilaian akhir

  Nilai Mutlak Nilai Relatif

  86 A

  • – 100

  71 B

  • – 85

  56

  • – 70 C

  41

  • – 55 D  40 E Pemasukan (entry) nilai secara on-line dan penyerahan print out nilai oleh dosen pengampu mata kuliah selambat-lambatnya 7 hari setelah pelaksanaan ujian semester mata kuliah yang bersangkutan.

10. Prosedur Penyerahan DPNA dan Perubahan Nilai Pada DPNA

a. Prosedur Penyerahan DPNA

  1. Satu minggu atau 7 (tujuh) hari setelah pelaksanaan ujian akhir semester dosen pengampu mata kuliah wajib mengentry nilai akhir secara online. Pedoman entry nilai online dapat dilihat pada Lampiran Hak Akses Dosen dalam Sistem Informasi Akademik. Daftar Peserta Nilai Akhir (DPNA) yang telah diisi dengan benar dan sesuai kriteria penilaian yang telah di tentukan, diprint dan ditanda tangani oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah pada lembar akhir, kemudian diserahkan ke petugas di Bagian Akademik Fakultas Teknik Unsri (Indralaya) maupun ke Bagian Akademik Fakultas Teknik Kampus Palembang.

  2. Daftar Peserta Nilai Akhir (DPNA) yang diterima oleh petugas di Bagian Akademik dicopy 5 (lima) lembar : a. Satu lembar untuk arsip Jurusan

  b. Satu lembar untuk ditempel di papan pengumuman Jurusan/ Prodi

  c. Satu lembar untuk dosen pengampu mata kuliah

  d. Satu lembar untuk arsip Bagian Akademik

  e. Satu lembar untuk Pelaporan Bagian Keuangan

3. Petugas Bagian Akademik menyerahkan Daftar Peserta Nilai

  Akhir (DPNA) asli ke bagian SIMAK Fakultas Teknik dan proses selanjutnya pencetakan Kartu Hasil Studi (KHS) online Mahasiswa.

  4. Khusus DPNA asli Fakultas Teknik Unsri Kampus Palembang, segera diserahkan ke Administrator SIMAK Fakultas Teknik Unsri secara kolektif dengan disertai surat pengantar.

b. Prosedur Perubahan Nilai pada DPNA

  Dosen penguji matakuliah mengajukan surat yang ditujukan kepada Dekan sesuai dengan format yang baku yang isinya menyatakan telah terjadi kesalahan dalam pemberian penilaian kepada Mahasiswa : Contoh :

  Mata Kuliah Tertera

No Nama/ NIM Jurusan Seharusnya

Penguji di DPNA Fisika Dasar I

  Bedu/ /

  1 T Sipil C B 030810010

Ir. Amir

05 Hasan

  Perubahan penilaian tersebut ditandatangani langsung oleh Dosen Penguji mata kuliah yang terlebih dahulu telah diteliti dan disesuaikan dengan ketentuan/ kriteria penilaian yang ada.

  Surat usulan perubahan nilai diketahui dan ditandatangani oleh Pimpinan Jurusan serta ditembuskan ke Pembantu Dekan I. Selanjutnya dibuatkan surat pengantar dari Dekan secara kolektif ditujukan ke Rektor cq. Pembantu Rektor I untuk dapat diproses oleh ICT Unsri. Usulan perubahan nilai pada DPNA selambatnya diterima di Fakultas 1 (satu) minggu setelah masa entry nilai berakhir.

11. Keberhasilan Studi

  a. Indeks Prestasi

  Keberhasilan belajar dinyatakan dengan indeks prestasi (IP) yang dihitung sebagai berikut :

  Σ K x N

  IP =

  Σ K

  dengan: K : beban studi (sks) mata kuliah yang diambil N : bobot prestasi masing-masing mata kuliah Indeks prestasi semester (IPS) adalah indeks prestasi yang dihitung berdasarkan beban studi yang diambil dalam suatu semester. Indeks prestasi kumulatif (IPK) adalah indeks prestasi yang dihitung berdasarkan beban studi yang diambil mulai semester 1.

  b. Tahap-Tahap Evaluasi

  Evaluasi keberhasilan belajar program sarjana S1 dilaksanakan sekurang-kurangnya pada tiap akhir semester, pada akhir tahun kedua, dan pada akhir program belajar.

  Apabila seorang mahasiswa pada suatu periode perkuliahan menunjukkan jumlah kehadiran kuliah kurang dari jumlah yang ditetapkan, maka kepada mahasiswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti ujian ditetapkan.

  Apabila seorang mahasiswa pada suatu semester mendapat indeks prestasi (IP) di bawah standar yang ditetapkan (IPa<2,00) maka kepada mahasiswa tersebut diberi peringatan tertulis oleh Ketua Jurusan/ Program studi.

  Apabila seorang mahasiswa selama 1 (satu) semester tidak menunjukkan kemajuan dalam penyusunan tugas akhir/skripsi yang telah dicantumkan pada KSM, maka kepada mahasiswa tersebut diberikan peringatan tertulis oleh Ketua Jurusan/Program studi. Tujuan evaluasi keberhasilan belajar mahasiswa:

  1. Menentukan beban belajar yang dapat diambil oleh mahasiswa di semester berikutnya;

2. Menentukan putus studi; 3. Menentukan akhir program belajar mahasiswa.

c. Perbaikan Nilai Mata Kuliah

  Dalam menempuh pendidikan, mahasiswa dapat melakukan perbaikan nilai Mata Kuliah dengan ketentuan umum sebagai berikut :

  1. Mahasiswa yang ingin memperbaiki nilai Mata Kuliah harus mengikuti kembali semua kegiatan akademik mata kuliah tersebut.

  2. Mahasiswa harus mencantumkan Mata kuliah yang diperbaiki nilainya tersebut dalam KSM semester yang berjalan.

3. Nilai Mata Kuliah yang berlaku adalah nilai tertinggi yang pernah dicapai.

d. Semester Khusus (Semester Antara)

  Jika diperlukan dapat diselenggarakan kegiatan semester khusus di antara 2 (dua) semester reguler (ganjil dan genap) yang ekivalen dengan semester reguler sesuai dengan pengertian Satuan Kredit Semester (sks). Menurut Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor: 44 Tahun 2015 tentang Standard Nasional Pendidikan Tinggi pasal 15 ayat (3), satu tahun akademik terdiri dari 2 (dua) semester dan perguruan tinggi dapat menyelenggarakan semester antara. Semester antara menurut

  pasal 15 ayat (3) diselenggarakan selama paling sedikit 8 (delapan) minggu, dengan beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) sks. Kegiatan perkuliahan semester antara merupakan bagian dari semester genap dan hanya boleh diikuti oleh mahasiswa S1 yang berstatus aktif pada perkuliahan semester genap. Kegiatan semester antara diselenggarakan setelah berakhirnya ujian semester genap.

  Mata kuliah semester khusus harus tercantum dalam KSM semester khusus. Semua nilai hasil studi mahasiswa dalam semester khusus harus tercantum dalam transkrip nilai, dengan nilai mata kuliah yang berlaku adalah nilai tertinggi yang pernah dicapai.

  Kegiatan perkuliahan semester antara mengikuti prinsip- prinsip sebagai berikut:

  1. Kegiatan semester antara didasarkan pada prinsip membantu mahasiswa untuk mempercepat masa studi atau untuk menyelesaikan studinya tepat waktu.

  2. Semester antara adalah pemanfa’atan waktu luang mahasiswa untuk proses belajar mengajar diantara dua semester.Perkuliahan semester antara ditempuh selama 10 minggu, 8 minggu (2 kali tatap muka setiap minggu) untuk perkuliahan aktif dengan UTS dan UAS termasuk di dalamnya, serta 2 minggu waktu evaluasi.

  3. Matakuliah pada semester antara adalah matakuliah mengulang atau matakuliah yang belum pernah diambil pada semester regular, akan tetapi matakuliah tersebut tidak boleh yang ada pratikum atau kerja laboratorium.

  4. Matakuliah pada semester antara dapat juga berasal semester regular, atau mata kuliah khusus yang dapat dilakukan di semester antara.

5. Matakuliah pada semester antara ditetapkan berdasarkan kesepakatan di prodi/jurusan.

  6. Matakuliah pada semester antara dapat diselenggarakan apabila jumlah mahasiswa yang mendaftar minimal 15 mahasiswa.

  7. Dalam semester antara jumlah matakuliah yang diambil maksimum tiga matakuliah dengan jumlah sks maksimum 9 sks.

  8. Dalam hal jumlah mahasiswa peserta yang mendaftar untuk mengikuti semester antara kurang dari 15 orang, maka Dekan Fakultas Teknik dapat menetapkan/mengambil kebijakan diselenggarakan atau tidak diselenggarakan mata kuliah tersebut.

12. Evaluasi Akhir Program

  a. Ujian Akhir Program

  Ujian akhir program diselenggarakan oleh suatu panitia dan tim/ komisi penguji yang diangkat dengan surat keputusan Dekan.

  Tim/Komisi penguji adalah dosen yang memenuhi persyaratan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 17 tahun 2013 dan No. 46 tahun 2013).

  b. Materi Ujian Akhir Program

  Materi ujian akhir untuk program S1 harus mencakup pengetahuan yang berkaitan dengan skripsi/Tugas Akhir dan materi lain yang berkaitan dengan disiplin ilmu pada jurusan/ program studi yang bersangkutan serta bersifat komprehensif.

  c. Ujian Ulangan

  Mahasiswa yang tidak lulus ujian akhir program pada kesempatan pertama diberi kesempatan untuk mengulang ujian selama mahasiswa yang bersangkutan berstatus sebagai mahasiswa aktif dan batas waktu belajar maksimum belum terlampaui.

  d. Ketentuan Nilai Bahasa Inggris

  Mahasiswa yang akan ujian akhir program diwajibkan memenuhi ketentuan nilai test Bahasa Inggris dari Lembaga Bahasa Universitas Sriwijaya (Sriwijaya University Language Institute English Test) atau disingkat SULIET yang diverifikasi oleh Lembaga Bahasa Universitas Sriwijaya.

  Test Bahasa Inggris Universitas Sriwijaya (SULIET) adalah test Bahasa Inggris yang dilaksanakan oleh Lembaga Bahasa Universitas Sriwijaya yang dapat diambil sejak mahasiswa terdaftar di Universitas Sriwijaya.

  Nilai minimal SULIET yang dipersyaratkan oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil adalah 450.

e. Yudisium Akhir Program dan Predikat Kelulusan

  Mahasiswa yang telah mengumpulkan jumlah kredit minimum yang dipersyaratkan dapat dinyatakan lulus/telah menyelesaikan program belajar (yudisium) dengan syarat :

  1. Mencapai IPK  2,00 untuk S1

  2. Tidak memiliki nilai E untuk S1

  3. Untuk S1, nilai D tidak melebihi 10% dari jumlah kredit yang ditetapkan oleh Jurusan/Program studi yang diikuti;

  4. Lulus ujian akhir program dan telah menyelesaikan dengan baik perbaikan tugas akhir, skripsi atau tesis sesuai dengan yang ditetapkan oleh Fakultas/Jurusan/Program Studi.

  Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat, yaitu memuaskan, sangat memuaskan dan lulus dengan pujian (cumlaude) yang ditetapkan berdasarkan pada indeks prestasi kumulatif (IPK) yang dicapai mahasiswa dengan kriteria sebagai berikut : Predikat kelulusan bagi lulusan Program Sarjana :

  :

  IPK 2,00

  1. Memuaskan – 2,75 :

  IPK 2,76

  • – 3,50

  2. Sangat Memuaskan

  IPK 3,51

  3. Dengan Pujian (Cumlaude)* : – 4,00

  • (maksimum satu nilai C dengan masa studi maksimal 4 tahun/ 8 semester).

13. Penundaan Kegiatan Akademik dan Perpindahan Mahasiswa

a. Penundaan Kegiatan Akademik (PKA)

  1. Alasan Penundaan Penundaan kegiatan Akademik (PKA), cuti kuliah, atau stop out (SO) adalah status mahasiswa yang berhenti sementara dalam mengikuti program pendidikan. Ketentuan PKA atau SO adalah sebagai berikut: a. PKA atau SO dapat dilakukan dengan alasan kesehatan/ sakit dengan surat keterangan resmi dari dokter atau alasan lain sesuai dengan ketentuan dan persetujuan dari Fakultas/ Jurusan/ Program.

  b. Mahasiswa dapat menunda kegiatan akademik untuk sementara dengan ketentuan bahwa masa penundaan kegiatan akademik (PKA) dihitung sebagai masa studi. Pada masa PKA mahasiswa bebas dari pembayaran SPP.

  c. PKA atau SO tidak dapat dilakukan oleh mahasiswa baru semester pertama.

  d. Pada masa PKA atau SO, mahasiswa tidak membayar biaya pendidikan (SPP) dan tidak diperkenankan melakukan kegiatan akademik, tidak diperkenankan menggunakan fasilitas pendidikan, dan tidak dapat bimbingan dari dosen pembimbing.

  e. Lama PKA atau SO maksimum adalah 1 semester bagi program S1.

  f. PKA atau SO tidak diambil lebih dari 2 semester berturut- turut.

  g. Lama PKA atau SO diperhitungkan sebagai masa studi.