Loncat ke konten utama Skema Investasi S

Loncat ke konten utama


Login



Registrasi



Investasi

0 unit

Total: Rp 0.00



Informasi




Artikel

Checkout

Rp 6,426,698,939.00 Investasi
117 Investor
Rp 0.00 Dana Buyback
50 Rumah

1. Informasi

2. Skema Investasi SkPR Griya Investa

Skema Investasi SkPR Griya Investa
Aqad Musyarakah Mutanaqishah

Syirkah Kepemilikan Rumah (SkPR) adalah sebuah bentuk syirkah di antara beberapa pemilik
modal dalam rangka mendapatkan keuntungan atas rumah itu dan pemilikan oleh salah satu dari

mereka, dengan melakukan pembelian secara bertahap. Aqad syirkah sekaligus aqad pembelian
secara bertahap ini merupakan salah satu bentuk multi aqad (hybrid contract) yang diistilahkan
dengan aqad musyarakah mutanaqishah. Aqad ini merupakan sebuah ijtihad para ulama dalam
muamalah jual beli. Walau tidak pernah dilakukan pada zaman Nabi SAW, aqad ini mubah
dilakukan karena tidak ada kaidah muamalah yang dilarang secara syar'i. Sebagai panduan dalam
melaksanakan aqad ini, Dewan Syari'ah Nasional telah mengeluarkan fatwa tentang musyarakah
mutanaqishah. Fatwa ini bisa dilihat pada bagian sisipan artikel ini, atau dapat juga didownload
di website ini.
Pada aqad musyarakah mutanaqishah rumah diperjual belikan antara sesama investor pada
rumah itu. Salah satu investor akan diberi hak (sekaligus kewajiban) untuk membeli porsi
kepemilikan di rumah itu secara bertahap. Investor seperti ini kita istilahkan dengan investor

pembeli atau cukup disebut pembeli saja. Adapun investor lainnya diwajibkan untuk menjual
porsi kepemilikan mereka kepada pembeli. Investor yang bukan pembeli ini kit sebut dengan
investor penjual atau cukup disebut investor saja.
Beberapa ketentuan didalam aqad SKPR ini adalah:
1. Harga jual dan harga sewa rumah ditentukan saat terjadi aqad dengan nilai yang
mempertimbangkan keuntungan yang disepakati oleh para syarik
2. Harga jual dan harga sewa bisa berubah sesuai kesepakatan dan kondisi perekonomian
saat itu

3. Selama rumah masih menjadi milik bersama, rumah hanya boleh ditempati oleh orang
yang menyewanya
4. Penyewa boleh siapa saja, tapi akan diprioritaskan untuk investor yang berperan sebagai
pembeli
5. Tanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi pada rumah ditanggung oleh semua
anggota syirkah

Penyelesaian Gagal Bayar
1. Aqad musyarakah mutanaqishah ditanyakan berakhir jika pembeli mengalami gagal
bayar, yaitu tiga bulan berturut-turut tidak bisa meneruskan pembelian
2. Saat terjadi gagal bayar, pembeli kehilangan haknya sebagai orang yang bisa
mengakuisisi rumah untuk tujuan memiliki. Ia hanya bisa menjadi investor biasa.
Selanjutnya akan dicari pembeli baru untuk rumah itu.
3. Dana akuisisi yang dibayarkan oleh pembeli lama (yang mengalami gagal bayar) akan
dihitung sebagai porsi penyertaan modalnya. Ia dapat menarik dananya dengan cara
menjual porsinya kepada investor lain, termasuk pada pembeli baru.
4. Tiga bulan berturut-turut seorang penyewa tidak bisa membayar sewa rumah, maka ia
harus mengosongkan rumah dengan kewajiban membayar sewa yang belum dibayarkan

Aturan Ketelatan Pembayaran

Jika terjadi ketelatan pembayaran cicilan, tidak ada denda yang harus dibayar oleh pembeli.
Meskipun demikian, jumlah hari keterlambatan demi keterlambatan itu akan diakumulasi. Jika
akumulasi keterlambatan telah mencapai 30 hari, maka akumulasi itu dikonversi menjadi hutang

cicilan yang harus dibayarkan. Sehingga akan ada 1 bulan dimana pembeli diharuskan membayar
cicilan sebanyak 2 kali (cicilan ganda). Ini membuat total waktu pelunasan menjadi lebih
singkat. Misalnya pada rumah dengan tenor 120 bulan terjadi kewajiban pembayaran cicilan
ganda sebanyak 1 kali. Maka tenor rumah itu akan menjadi 119 bulan saja.

Pelunasan Pembelian
Setelah porsi kepemilikan si pembeli di rumah itu mencapai 100%, rumah akan menjadi milik si
pembeli sepenuhnya. Dengan demikian, tidak ada lagi yang harus ia bayarkan kepada syirkah.
Kapanpun pembeli bisa mempercepat pembelian tanpa harus terikat dengan tenor yang
disepakati semula. Hanyasaja jika untuk melakukan pelunasan dipercepat, aqad dibuat aqad baru
untuk menentukan harga baru terhadap nilai akuisisi yang harus dibayarkan. Percepatan
pembelian akan membuat harga akuisisi menjadi lebih murah, karena uang sewa yang
dibayarkan terbatas sampai waktu saat pelunasan dipercepat itu.

Paramater Investasi


Sebelum memutuskan bergabung, investor akan diberitahukan sejumlah nilai penting terkait
rumah yang akan ia investasi, yaitu:
1. Dana kebutuhan investasi
Ini merupakan dana yang dibutuhkan dari investor. Dana ini dihitung dari total kebutuhan harga
untuk membangun rumah dikurangi dana awal dari pembeli. Hal ini dijelaskan lebih detil pada
pada pembahasan berikutnya.
2. Profit rate
Ini merupakan perbandingan antara laba dan modal yang akan didapatkan setiap bulan. Nilai ini
akan memberikan gambaran keuntungan yang didapat investor dengan berinvestasi pada rumah
ini. Profit rate akan dijelaskan lebih lanjut pada pembahasan mendatang.
3. Tenor
Ini merupakan jangka waktu rumah dicicil dalam hitungan bulan.
Nilai-nilai di atas dapat terlihat pada setiap rumah yang ditawarkan di website Griya Investa
untuk mengajak investor berinvestasi. Dengan investor membeli unit investasi pada rumah ini, ia
dianggap telah sepakat dengan aturan SkPR Griya Investa serta nilai-nilai ini.

Penentuan Kebutuhan Investasi

Peran developer pada skema SkPR ini bukanlah sebagai penjual rumah, melainkan memiliki
peran dalam 2 hal:

1. Menjual tanah kavlingan
2. Memberikan jasa konstruksi
Developer disebut bukan sebagai penjual rumah, karena hanya 2 komponen itu yang dijual oleh
developer. Adapun dana untuk pembelian material bangunan berasal dari dana syirkah. Dengan
demikian, untuk bisa membangun rumah syirkah harus menyediakan dana yang terdiri atas:
1. Harga kavling
2. Jasa konstruksi
3. Dana material bangunan
Sehingga total kebutuhan dana investasi adalah sebesar:
kebutuhan Investasi = Harga kavling + Jasa konstruksi + Dana material bangunan

Adapun dana investasi yang akan didapatkan dari investor lain (investor yang bukan pembeli),
adalah sejumlah total kebutuhan investasi dikurangi dana investasi awal yang disetorkan oleh
pembeli. Dana investasi awal ini mirip dengan konsep DP (down payment) pada sistem KPR,
dengan sejumlah perbedaan signfikan.

Unit Investasi
Berinvestasi di Griya Investa berarti menjadi anggota syirkah satu atau beberapa rumah. Untuk
menjadi anggota dilakukan dengan membeli unit investasi pada rumah tersebut. Unit investasi
merupakan satuan kepemilikan yang menentukan porsi kepemilikan investor pada sebuah rumah.

Jumlah unit investasi pada sebuah rumah ditentukan oleh kebutuhan dana investasi untuk
membangun rumah itu. Nilai awal setiap unit investasi adalah seharga Rp 100.000,00. Jadi, jika
sebuah rumah butuh dana investasi sebesar Rp 150.000.000,00, maka jumlah unit investasi yang
bisa dibeli oleh investor adalah sejumlah 1500 buah (yaitu Rp 150.000.000,00 / Rp 100.000,00).
Nilai unit akan berubah sesuai dengan pengembalian dana investor terkait perkembangan cicilan
rumah itu.

Contoh kasus
Misalnya kebutuhan investasi adalah sebesar Rp 200.000.000,00. Pembeli sanggup menyediakan
investasi awal sebesar Rp 30.000.000,00. Maka total dana yang masih dibutuhkan dari investor
lain adalah sebesar Rp 170.000.000,00. Dengan demikan jumlah total unit yang akan ditawarkan
pada investor adalah sebanyak Rp 170.000.000,00 / Rp 100.000,00, yaitu sebanyak 1700 unit.

Mekanisme Bagi Hasil

Bagi hasil yang diterima oleh para investor didapatkan dari cicilan bulan pembeli setelah terlebih
dahulu dikurangi dengan jasa penagihan untuk pengelola. Misalnya cicilan bulanan sebesar Rp
3.000.000,00 dan jasa penagihan untuk pengelola sebesar Rp 200.000,00. Maka, setiap bulan
para investor akan mendapatkan dana sebesar Rp 2.800.000,00. Dana itu akan dibagikan secara
proporsional pada semua investor sesuai porsi kepemilikan masing-masing (tentunya dengan

mengecualikan investor yang juga berperan sebagai pembeli). Nilai ini akan terus diterima
sampai akhir masa cicilan, atau sampai porsi kepemilikan investor menjadi nol (misalnya dengan
menjual seluruh unit investasinya ke investor lain).

Profit Rate
Profit rate adalah perbandingan antara laba dan sisa modal pada bulan tertentu. Misalnya pada
bulan Januari 2015 nilai investasi Anda 1 juta, yang dengan investasi itu Anda mendapat laba 15
ribu di akhir bulan, maka profit Anda pada bulan itu adalah 1,5% (Rp 15.000,00 / Rp
1.000.000,00). Cara perhitungan profit rate seperti ini sangat sederhana, karena kasusnya hanya
untuk 1 bulan.
Pada bagi hasil Griya Investa, pencairan atas investasi di sebuah rumah dibagikan setiap bulan,
bukan hanya 1 bulan. Sehingga profit rate pada investasi SkPR Griya investa haruslah berupa
nilai perbandingan yang terjamin proporsional antara laba dan modal efektif di setiap bulan.
Perhatikan contoh kasus berikut:

Contoh kasus
Misalnya rumah dibeli secara syirkah dengan dana investasi 200 juta. Cicilan setiap bulan yang
harus dibayar pembeli sebesar 4 juta selama 100 bulan. Ini berarti total dana cicilan yang akan
diterima adalah sebesar 400 juta (4 juta x 100 bulan). Artinya ada total laba sebesar 200 juta yang
diterima secara bertahap selama 100 bulan. Maka berapakah profit rate yang diterima investor

setiap bulan?

Pada sistem IT Griya Investa, nilai profit rate ini didapatkan dengan melakukan perhitungan
secara iteratif (berulang) untuk pencarian. Berikut algoritma pencarian profit rate SkPR Griya
Investa:
1. Asumsikan profit rate adalah sebesar 1,5%
2. Dengan profit rate sebelumnya, dapatkan laba pada bulan berikutnya
3. Dapatkan nilai perbandingan antara laba dan modal efektif setiap bulan
4. Jika nilai perbandingan pada bulan terakhir bernilai minus, maka balik ke langkah 1 tapi
dengan profit rate yang telah dikurangi 1/2 dari nilai sebelumnya
5. Jika nilai perbandingan pada bulan terakhir lebih kecil dari sebelumnya, maka balik ke
langkah 1 tapi dengan profit rate yang telah dikurang 1/2 dari nilai sebelumnya
6. Jika nilai perbandingan pada bulan terakhir lebih besar dari sebelumnya, maka balik ke
langkah 1 tapi dengan profit rate yang telah ditambah 1/2 dari nilai sebelumnya
7. Jika nilai perbandingan pada bulan terakhir sama atau hanya berselisih +/- 10 dari nilai
sebelumnya, maka profit rate telah didapatkan!
-5

Ide utama dari profit rate ini adalah, bahwa pada bulan berapapun seorang investor mulai
berinvestasi, ia akan mendapatkan laba yang setara dengan investor lain yang berinvestasi di

rumah yang sama, di bulan kapanpun dalam rentang masa cicilan. Dengan cara ini, akan
didapatkan fairness dalam investasi.
Pada kondisi ideal, dimana cicilan berlansung lancar sampai akhir masa sesuai tenor yang telah
disepakati, profit rate dipastikan akan terus sama dari bulan awal sampai akhir. Tapi jika terjadi
perubahan aqad, apakah karena terjadi pelunasan dipercepat maupun karena terjadi gagal bayar
yang membuat rumah dijual ke pembeli baru dengan aqad, maka profit rate bisa berubah.

Jual Beli Unit Investasi
Jika investor ingin menarik semua dana investasinya sebelum masa cicilan selesai, ia dapat
melakukannya dengan menjual unit investasi. Harga jual per-unit ditentukan secara otomatis oleh
sistem, dengan memperhitungkan sejumlah hal, yaitu:

1. Nilai nominal
Merupakan nilai per-unit investasi yang masih tersisa setelah dikurangi total cicilan yang telah
diterima. Dana yang diterima investor dari cicilan bulanan, bisa dilihat sebagai pengembalian

modal. Dengan dikembalikannya modal ini, maka berkuranglah nilai nominal sebuah unit.
Pengurangan nilai nomial per-unit setiap bulan adalah sebesar:
(Nilai cicilan - Upah penagihan) / Jumlah unit investasi


Contoh Kasus
Cicilan sebuah rumah adalah sebesar Rp 3.000.000,00. Upah penagihan sebesar Rp 200.000,00.
Pada rumah ini terdapat 1000 unit investasi. Dengan demikian pengembalian modal setiap unit
adalah sebesar: (Rp 3.000.000,00 - Rp 200.000,00) / 1000 = Rp 2800,00. Maka perubahan nilai
nominal setiap bulan adalah sebagai berikut:


Pada bulan ke-0, nilai nominal per-unit adalah sebesar Rp 100.000,00. (pada bulan ke-0
belum ada cicilan, sehingga nilai nominal sama seperti harga jual awal unit investasi)



Pada bulan ke-1 nilai nominal per-unit adalah Rp 100.000,00 - Rp 2800,00 = Rp
97.200,00



Pada bulan ke-2 nilai nominal per-unit adalah Rp 97.200,00 - Rp 2800,00 = Rp 94.400,00



Pada bulan ke-3 nilai nominal per-unit adalah Rp 94.400,00 - Rp 2800,00 = Rp 91.600,00



dan seterusnya...

Pada bulan terakhir masa cicilan nilai nominal akan menjadi nol, yang berarti syirkah tidak
memiliki kepemilikan lagi di rumah itu. Rumah telah sepenuhnya menjadi milik pembeli.
Dengan cara perhitungan seperti ini, pada bulan tertentu, akan tercapai kondisi dimana nilai
nominal menjadi minus. Ini berarti telah tercapai BEP (break event point), yaitu kondisi dimana
investor telah menerima seluruh modalnya pada rumah itu. Dalam perhitungan bagi hasil, nilai
nominal tidak boleh bernilai minus, karena akan membuat nilai bagi hasil menjadi minus, yang
tentunya tidak benar. Untuk membuat nilai nominal tidak bernilai minus, maka nilai nominal
diset dengan nilai modal yang berasal dari akumulasi laba yang terus dikelolakan. Ini akan
diperjelaskan pada penjelasan selanjutnya.

2. Akumulasi laba
Laba atas modal efektif pada bulan berjalan adalah sebesar: modal efektif x profit rate. Misalnya
modal efektif pada bulan berjalan adalah sejumlah Rp 200.000.000,00 dengan profit rate 1,5%.
Maka nilai laba adalah sebesar Rp 3.000.000,00 (yaitu: Rp 200.000.000,00 x 1,5%).
Pada setiap pencairan atas cicilan bulanan, dana yang diterima investor terhitung sebagai
pengembalian modal. Adapun laba untuk bulan itu tidak bisa diberikan, karena dana cicilan

bulanan hanya cukup untuk mengembalikan modal. Sebagai kompensasinya, laba tersebut terus
dikelola di rumah tersebut, untuk akhirnya bisa diterima investor setelah seluruh modal
dikembalikan. Setiap bulan laba ini akan terus diakumulasi, hingga menjadi modal tersendiri
yang akan terus membesar.
Misalnya, melanjutkan contoh di atas, pengembalian modal setiap bulan sebesar Rp
2.800.000,00. Sisa sebesar Rp 200.000,00 digunakan sebagai upah atas jasa penagihan oleh
pengelola. Artinya pada bulan-bulan awal uang cicilan akhir habis untuk membayar
pengembalian modal dan upah pengelola. Nilai laba yang sebesar Rp 3.000.000,00 tidak bisa lagi
dibagikan. Dalam sistem bagi hasil Griya Investa, nilai laba ini terhitung sebagai laba yang terus
diputarkan dan diakumulasi hingga akhirnya akan dibagikan setelah seluruh modal diterima.
Pada contoh ini, di bulan pertama akan terhitung ada laba sebesar Rp 3.000.000,00 yang terus
diputarkan. Pada bulan berikutnya, akumulasi laba yang dikelola menjadi Rp 6.000.000,00, dan
begitu seterusnya.

3. Akumulasi laba majemuk
Seperti telah dijelaskan di atas, laba di bulan-bulan awal akan terus dikelola sebagai sebuah
modal yang terus membesar. Modal atas laba yang terus diputarkan ini juga berhak atas laba
yang dihasilkan. Laba atas laba yang dikelolakan kembali ini disebut dengan laba majemuk.
Nilai laba majemuk didapatkan dengan mengali akumulasi laba dan akumulasi laba majemuk di
bulan sebelumya dengan profit rate. Dengan menggunakan contoh sebelumnya, akumulasi laba
majemuk dihitung sebagai berikut:


Pada bulan ke-1, laba pada bulan sebelumnya masih belum ada, karena cicilan belum
diterima. Maka laba majemuknya tidak ada.



Pada bulan ke-2, laba pada bulan sebelumnya (bulan ke-1) adalah Rp 3.000.000,00. Maka
laba majemuk adalah sebesar Rp 45.000.00.



Pada bulan ke-3, laba pada bulan sebelumnya (bulan ke-2) adalah Rp 6.000.000,00. Maka
laba majemuknya adalah sebesar akumulasi laba di bulan ke-2 ditambah akumulasi laba
majemuk pada bulan ke-2, semua nilai ini dikali dengan profit rate. Sehingga menjadi:
(Rp 6.000.000,00 + Rp 45.000.00) x 1.5% = Rp 90.675,00



Laba majemuk pda bulan ke-4: (Rp 9.000.000,00 + Rp 45.000.00 + Rp 90.675,00) x
1.5%



Demikian seterusnya.

Hal penting yang dapat terlihat disini adalah bahwa laba yang terus dikelola karena tidak bisa
langsung dibagikan, akan diperlakuan sebagai modal yang juga berhak mendapatkan laba.

Laba Tertahan
Dengan fakta bahwa pada masa-masa awal laba tidak bisa dibagikan pada para investor, kita
memberikan istilah pada laba seperti nama laba tertahan.

Harga Jual Unit
Setelah memahami 3 nilai di atas (nilai nominal, laba dan laba majemuk), selanjutnya kita dapat
mengetahui berapa harga jual sebuah unit. Ketika sebuah unit dijual, investor penjual harus
mendapatkan modal yang masih tersisa pada rumah itu (nilai nominal) dan laba tertahan.
Sehingga rumus harga jual unit adalah:
harga jual = nilai nominal + akumulasi laba + akumulasi laba majemuk (masingmasing dihitung sesuai nilai pada bulan berjalan)
Formulasi harga jual di atas akan menjamin investor penjual dan pembeli mendapatkan
keuntungan yang setara, pada bulan kapanpun unit diperjual belikan. Selaras dengan apa yang
dijelaskan pada konsep profit rate, forumulasi harga jual ini menjadmin profit rate setiap bulan
akan sama.

Simulasi

Nilai-nilai yang digunakan pada contoh-contoh di atas bukanlah contoh ril. Nilai itu digunakan
agar lebih mempermudah Anda memahami contoh kasus perhitungan sistem bagi hasil ini. Untuk
melihat contoh ril perhitungan bagi hasil silahkan lihat simulasinya pada halaman simulasi.

Urutan transaksi

Urutan transaksinya adalah sebagai berikut:
1. Calon pembeli mendatangi developer yang memiliki kavling siap jual dan bersedia
membangun rumah sesuai
2. Calon pembeli mengajak teman-temannya bermusyarakah sesuai skema SkPR Griya
Investa untuk membeli kavling dan membangun rumah tersebut
3. Setelah selesai dibangun, rumah disewakan dan atau dijual secara cash atau bertahap
kepada salah satu syarik, diproritaskan pada calon pembeli awal
4. Cicilan bulanan akan dibayarkan dengan pola berikut:

5. Pertamanya uang cicilan digunakan untuk membayar sewa, sesuai kewajiban yang harus
dibayarkan dikurangi porsi sewa yang menjadi hak investor yang sekaligus menjadi
penyewa
6. Sisa dari uang cicilan akan digunakan untuk membeli porsi kepemilikan
7. Uang cicilan akan diberikan kepada para investor setelah dikurangi fee penagihan cicilan
pagi pengelola
8. Setelah rumah dimiliki 100% oleh si pembeli, maka berakhir pulalah hak para syarik lain
pada rumah itu

Peran Griya Investa

Dalam skema syirkah kepemilikan rumah ini Griya Investa berperan sebagai fasilitator yang
mempertemukan semua pihak yang terkait, yaitu: developer, pembeli dan para investor. Selain
itu, Griya Investa juga berperan melakukan penagihan atas cicilan bulanan setiap rumah dan
membagikannya pada setiap investor di rumah terkait. Atas 2 peran ini Griya Investa berhak atas
upah pada setiap perannya, yaitu:
1. Upah sebagai fasilitator syirkah
Upah ini diambil dari jasa konstruksi yang didapatkan oleh developer. Nilai ini ditentukan
berdasakan negosiasi antara developer dan Griya Investa.
2. Upah atas jasa penagihan cicilan
Upah ini ditentukan saat aqad musyarakah mutanaqishah disepakati. Upah ini diambil dari
cicilan bulanan sebelum dibagikan kepada para investor.

Pajak SkPR Griya Investa

Pola penjualan rumah dengan sistem SkPR Griya berbeda dari pajak pada penjualan rumah
dengan KPR biasa, khususnya terkait rumah yang dibeli dengan kondisi indent. Seperti
dijelaskan pada bagian penentuan kebutuhan investasi, dana untuk pembelian material berasal
dari pembeli yang notabene berbentuk syirkah. Karena itu, pajak penjualan rumah hanya
dikenakan terhadap harga kavling dan jasa konstruksi, tanpa mengikutsertakan harga material
yang dananya bersal dari pembeli. Ini membuat pajak penjualan menjadi jauh lebih murah
dibanding pajak penjualan dengan KPR konvensional. Jika porsi material bangunan mencapai
setengahnya dari total membangun rumah (di luar harga kavling dan jasa konstruksi), maka pajak
yang terkurangi dibanding KPR konvensional akan mencapai setengahnya juga.

Add new review
Nama anda
Subyek
Comment *

Informasi lanjut tentang text format


Tag-tag HTML tidak diperbolehkan.



Alamat web dan email otomatis akan diubah menjadi link.



Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.

CAPTCHA
Tuliskan huruf-huruf pada gambar berikut untuk memastikan bahwa Anda bukan spammer.

Apakah kode pada gambar di atas? *

TRANSAKSI
pembelian
12/Feb/2016
Investor 13042309 beli 2 unit PMH-TMI-B02 milik investor 13083360. Total Rp 185,118.00.
pembelian
12/Feb/2016
Investor 13021036 beli 5 unit PMH-KRU-B06 milik investor 13010134. Total Rp 480,000.00.
pembelian
12/Feb/2016
Investor 15034540 beli 3 unit PMH-KRU-A10 milik investor 13093752. Total Rp 300,258.00.
penarikan
12/Feb/2016

Investor 13010134 melakukan penarikan senilai Rp 1,386,107.00.
penarikan
12/Feb/2016
Investor 13083084 melakukan penarikan senilai Rp 600,000.00.
pembelian
11/Feb/2016
Investor 15044556 beli 2 unit PMH-KRU-A06 milik investor 13093687. Total Rp 177,190.00.
pembelian
11/Feb/2016
Investor 13010635 beli 2 unit PMH-KRU-C04 milik investor 13041932. Total Rp 187,290.00.
cicilan
11/Feb/2016
Cicilan rumah PMH-KRU-C04 telah dibayar. Penerimaan investor: Rp 6,412,000.00.
cicilan
11/Feb/2016
Cicilan rumah PMH-TMI-B07 telah dibayar. Penerimaan investor: Rp 3,557,000.00.
pembelian
05/Feb/2016
Investor 13073319 beli 8 unit PMH-TMI-B08 milik investor 13093687. Total Rp 749,400.00.
penarikan
05/Feb/2016
Investor 15014364 melakukan penarikan senilai Rp 2,900,000.00.
pembelian
03/Feb/2016
Investor 13042309 beli 2 unit PMH-TMI-B08 milik investor 13093687. Total Rp 187,350.00.
pembelian
03/Feb/2016
Investor 13052729 beli 2 unit PMH-KRU-A06 milik investor 13093687. Total Rp 177,190.00.
setoran
03/Feb/2016
Investor 13052729 melakukan setoran senilai Rp 168,947.00.
pembelian
03/Feb/2016
Investor 13052729 beli 2 unit PMH-KRU-B08 milik investor 13093687. Total Rp 188,144.00.
penarikan
03/Feb/2016
Investor 13063092 melakukan penarikan senilai Rp 1,745,134.00.
pembelian
02/Feb/2016
Investor 13010635 beli 1 unit PMH-KRU-A06 milik investor 13063092. Total Rp 88,595.00.
pembelian
02/Feb/2016
Investor 13010635 beli 3 unit PMH-KRU-C04 milik investor 13041932. Total Rp 282,195.00.
cicilan
02/Feb/2016
Cicilan rumah PMH-KRU-A06 telah dibayar. Penerimaan investor: Rp 4,036,000.00.

pembelian
30/Jan/2016
Investor 13010635 beli 1 unit PMH-KRU-A06 milik investor 13063092. Total Rp 89,260.00.
selengkapnya

Keuntungan berinvestasi di Griya Investa
Investasi Anda terjamin menguntungkan dan halal
Bergabung bersama kami, bebas dunia properti dari riba
Investor, developer dan pembeli bisa saling berkomunikasi di forum Griya Investa
ROI yang tinggi, keuntungan mencapai 1,5% setiap bulan
Komunitas yang terus berkembang, melibatkan para developer dan investor anti riba

Pantau investasi Anda secara dengan smartphone.
Butuh uang mendesak, investor bisa jual unit investasi dengan cepat.
Inovasi terbaru mendapatkan rumah tanpa bank.
Sistem investasi yang transparan dan profesional.

Tunggu apa lagi? Bergabunglah sekarang.
Untuk berkontribusi membangun dunia properti dan investasi terjamin adil dan bebas riba

Cara menjadi investor
Sangat mudah menjadi investor Griya Investa. Sistem kami akan secara otomasi melayani Anda
membeli unit investasi.

Isi form registrasi dengan mengisi biodata lengkap Anda dan ahli waris. Kemudian konfirmasi
alamat email Anda.

Beli unit investasi dan lakukan pembayaran. Pastikan Anda mengetahui prospek investasi yang
akan dibeli.

Isi form pembayaran dan lakukan pembayaran di ATM dalam 24 jam. Sistem akan mengeceknya
secara otomatis.

Griya Investa


Skema Investasi



Syirkah Pemilikan Rumah



Jual Beli Unit Investasi



Sejarah Griya Investa



Tanya Jawab

Hukum Muamalah


Mengenal Riba dan Dosanya



Larangan Dalam Jual Beli



Dosa-Dosa Bank Syar'ah



Solusi Riba



Tanya Jawab

Link Penting


Pengusaha Muslim



Konsultasi Syariah



Bahaya Riba



Muamalah Kontemporer



Dunia Usaha

Tentang Kami

Griya Investa adalah fasilator kepemilikan rumah secara patungan untuk akhirnya dijual secara
mencicil dengan aqad musyarakah mutanaqishah.

Mari Bergabung bersama Griya Investa
101 orang
Investor

5 Miliar
Investasi

83
Rumah

6
Lahan

Copyright © 2015 Griya Investa. Designed by Griya Investa. All rights reserved.