Ekonomi industri agro sumatera barat

EKONOMI INDUSTRI

Bahan Kuliah Semester Genap
Dosen:
Aizirman Djusan

Definisi dan Ruang Lingkup
 Hasibuan mendefinisikan, industri merupakan kumpulan
perusahaan-perusahaan
yang
menghasilkan
barang-barang
homogen, atau barang-barang yang mempunyai sifat saling
mengganti yang sangat erat. Namun demikian, dari sisi
pembentukan pendapatan secara makro industri diartikan sebagai
kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai tambah.
 Persoalan utama yang dibahas dalam ilmu ekonomi industri adalah
berkaitan dengan perilaku perusahaan-perusahaan industri dalam
bersaing. Ilmu ekonomi industri mempelajari berbagai kebijaksanaan
perusahaan terhadap pesaing dan pelanggannya yang berada di
dalam pasar, dan keadaan industri yang bersaing dan industri yang

kurang bersaing. Bahkan pada tingkat yang medasar Howe (1978)
menyatakan, tak ada perbedaan sama sekali antara ilmu ekonomi
industri dan teori harga.

 Perbedaan antara ilmu ekonomi industri dan ilmu ekonomi mikro:
– lmu ekonomi mikro kajian mengenai struktur pasar biasanya dibahas
secara sederhana, dimana argumentasinya bersifat langsung dan
hasilnya lebih mudah diketahui. Membahas kebijakan pemerintah
terhadap kegiatan bisnis meliputi kebijakan antitrust, regulasi serta
kepemilikan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan.
– Sebaliknya, pada ilmu ekonomi industri kajian mengenai perusahaan dan
pasar dapat ditelusuri pada kejadian sehari-hari. Bahasan yang terdapat
pada ilmu ekonomi industri ditekankan pada kebijakan antitrust.
 Ilmu ekonomi industri merupakan ilmu ekonomi terapan. Ilmu ekonomi
industri menyajikan bahasan-bahasan sebagai gabungan antara teori-teori
ekonomi, peralatan statistik dan fakta-fakta empiris yang berlaku disekitar
objek yang diamati. Disamping itu, pembahasan di dalam ilmu ekonomi
industri disajikan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif.


Perkembangan Ilmu Ekonomi Industri
Berbagai teori-teori ekonomi yang berkembang pada
masa Adam Smith telah memberikan warna
perkembangan ilmu ekonomi industri pada masa-masa
berikutnya. Perkembangan pendekatan ilmu ekonomi
industri yang murni adalah berdasarkan teori-teori
ekonomi mikro yang bersifat deduktif mulai dari Adam
Smith, Jevons, Edgerworth sampai Chamberlin.
Selanjutnya, Joe S. Bain menggabungkan pendekatan
deduktif dan empiris yang sebelumnya dimulai oleh
Berle, Means, dan Mason.

Ekonomi Industri danTujuan
Perusahaan

Tujuan
Perusahaan
• Ilmu ekonomi industri adalah ilmu ekonomi
yang mempelajari mengenai perilaku
perusahaan-perusahaan tertentu

• Menurut Stigler (1947), setiap perusahaan
yang berorientasi kepada keuntungan pada
dasarnya selalu memaksimumkan keuntungan
• Dalam dunia bisnis keuntungan adalah mesin
utama guna menciptakan akumulasi modal

Howe menyatakan bahwa teori perusahaan telah
digunakan kedalam 4 cara yang berbeda:
1.Analisis yang berkaitan dengan bagaimana tujuantujuan organisasi bisnis ditentukan
2.Menunjukkan perkembangan teknik yanhg
digunakan perusahaan dalam usahanya untuk
mencapai tujuan tersebut
3.Menguraikan analisis mengenai reaksi perusahaan
terhadap perubahan lingkungan
4.Merupakan gabungan pendekatan perilaku
perusahaan

Secara umum, tujuan perusahaan sebagai berikut:
1.Memaksimumkan keuntungan
2.Apresiasi modal atas investasi harta perusahaan

3.Memaksimumkan penjualan
4.Memaksimumkan pertumbuhan perusahaan
5.Memaksimumkan andil perusahaan
6.Stabilitas harga
7.Stabilitas output
8.Kepuasan
9.Tujuan etika

Struktur Pasar, Perilaku,
Kinerja, dan Industri
Persaingan

STRUKTUR PASAR

PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA / MURNI

MONOPOLI

PASAR PERSAINGAN

TIDAK SEMPURNA

OLIGOPOLI

PERSAINGAN
MONOPOLISTIS

Pasar Persaingan
Sempurna





Dianggap terdapat banyak penjual
Produk yang dijual bersifat homogen
Penjual dianggap sebgai price taker
Setiap perusahaan sejenis dapat secara bebas
keluar masuk pasar
• Pembeli mempunyai pengetahuan yang

sempurna mengenai pasar

Pasar Monopoli
• Hanya ada satu penjual
• Tidak ada close substitute. Artinya, penjual
lain tidak mampu mengganti secara baik
produk yang dijual oleh monopolis
• Adanya hambatan untuk masuk ke pasar
(barrier to entry)
• Iklan/promosi kurang diperlukan

Pasar Oligopoli
• Di pasar hanya ada sedikit penjual. Keputusan
seorang penjual akan mempengaruhi penjual yang
lain.
• Produk-produk dapat distandarisasikan.
• Pembedaan produk (diferensiasi produk). Semakin
besar tingkat diferensiasi produk, maka produsen
semakin tidak tergantung pada aktivitas
perusahaan lainnya.

• Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk ke
pasar tapi tidak mudah
• Promosi iklan sangat diperlukan untuk persaingan

Pasar Persaingan
Monopolistis
• Terdapat cukup banyak penjual dan pembeli
namun tidak sebanyak pada pasar persaingan
sempurna.
• Produk yang dijual tidak homogen atau
heterogen tapi dengan sengaja diperbedakan
(diferensiasi), dimana memiliki ciri-ciri yang
berbeda.
• Adanya kemudahan untuk masuk keluar pasar
• Promosi sangat diperlukan