LAPORAN AKHIR PENGANTAR ILMU KEPENDUDUKA

LAPORAN
PENGANTAR ILMU KEPENDUDUKAN
KELURAHAN KARANG ANYAR KECAMATAN CURUP TIMUR
KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

Di susun oleh :
Nama

: Isti Ediningtias

NPM

: E1D015031

Kelas

: Agribisnis (D)

Dosen Pembimbing :1. Ir. Basuki Sigit Priyono, M.Sc.
2. Ir. Ellys Yuliarti
3. Septri Widiono S.P, M.Si


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2017
BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu di antara sejumlah daftar Negara-negara berkembang
di dunia. Hal yang paling mendasar yang umum dijumpai dalam suatu Negara berkembang
adalah jumlah penduduk yang sangat besar. Indonesia merupakan slah satu Negara dengan
jumlah penduduk yang terbanyak. Hal ini dapat dilihat dari hasil sensus penduduk yang
semakin tahun semakin meningkat. Dalam pengetahuan tentang kependudukan dikenal
sebagai istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh penting terhadap proses demografi
dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk.
Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga swasta
maupun pemerintahan baik di tingkat nasional maupun daerah. Perencanaan-perencanaan
tentang pendidikan, perpajakan, dan perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang dan

jasa, jalan, rumah-rumah sakit, pusat-pusat pertokoan dan pusat-pusat rekreasi akan menjadi
lebih tepat apabila kesemuanya di dasarkan pada data kependudukan.
Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang menguangi jumlah penduduk. Secara
terus menerus penduduk akan di pengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir ( menambah jumlah
penduduk ), tetapi secara bersamaan pula akan di kurangi oleh jumlah kematian yang terjadi
pada semua golongan umur.
1.2.Tujuan dan Manfaat
Untuk mengetahui jumlah penduduk di Kelurahan Karang Anyar dan apa saja yang
faktor yang mempengruhi perubahan jumlah penduduk. Memperoleh gambaran mengenai
suatu kondisi atau keadaan kependudukan di suatu daerah, sehingga kita dapat menganalisis
keadaan daerah tersebut melalui keadaan penduduknya. Selain itu, bermanfaat pula untuk
menjadi referensi bagi pembaca untuk mengetahui keadaan penduduk di kelurahan Karang
Anyar.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Kependudukan merupakan masalah nasional yang berdampak kepada masyarakat luas,
di satu sisi bahwa penduduk yang besar merupakan modal dalam pembangunan, karena disitu
terdapat jumlah angkatan kerja yag cukup besar pula. Di lain pihak bahwa penduduk yang

besar merupakan beban pemerintah dalam kaitannya kebutuhan hidup baik primer maupun
sekunder. Oleh karena itu sejak anak-anak usia sekolah telah di pelajari masalah
kependudukan, yang termasuk kedalam kelompok bidang studi IPS tersebut adalah mata
pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang di dasarkan pada bahan kajian geografi,
ekonomi, sosiologi, antropologi, dan sejarah (BKBN, 1982).
Pertambahan penduduk di suatu daerah di satu pihak merupakan modal pembangunan,
karena terdapat angkatan kerja sesuai perkembangan penduduk tersebut, sedangkan di lain
pihak akan menjadi beban pemerintah karena setiap jiwa akan membutuhkan kebutuhan
hidup, seperti sandang, pangan, penyediaan sarana dan prasarana dan sarana sekolah serta
lapangan kerja. Demografi mempelajari jumlah, persebaran, teritorial dan komposisi
penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu, yang biasanya
timbul karena natalitas (fertilitas), mortalitas, gerak teritorial (migrasi) dan mobilitas
sosial/perubahan status ( Philip M. Hauser dan Duddley Duncan, 1959)
Penduduk di dunia dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Setelah
berakhirnya Perang Dunia II,pada beberapa di dunia ini,terjadi semacam “baby boom”,yang
berakibat pada “population boom” yang sering disebut juga “population explotion” (ledakan
penduduk).Gejala ini tampak pada Negara-negara yang sedang berkembang.Hal ini seolaholah sebagai suatu reaksi untuk mengimbangi banyaknya penduduk yang musnah akibat
perang,dengan memproduksi bayi sebanyak mungkin,agar penduduk yang musnah akibat
perang,Memang, dalam batas-batas tertentu banyaknya penduduk merupakan suatu kekuatan.
Dalam era pembangunan sebagaimana sekarang ini, juga dibutuhkan human resources

(sumber daya manusia) yang tangguh,berkualitas,mempunyai skill (ketrampilan) dan
spesialis.Sebab inovasi,teknologi modern dan penanaman modal dapat membuat keadaan
penduduk justru untuk meningkatkan kemakmuran. Namun pertambahan penduduk juga bisa
menjadi beban dimana kebutuhan akan sumber daya alam juga akan semakin meningkat dan
ini akan menyebabkan masalah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.Sehingga kami membuat
makalah ini untuk mencari penyebab-penyebab dinamika masalah penduduk,masalah apa saja
yang ditimbulkan dan bagaimana mengatasinya (Yudhohusodo 1998).

Perkembangan penduduk yang cepat menimbulkan berbagai masalah antara lain
kesenjangan penghasilan pedesaan dan perkotaan, dan meningkatnya kebutuhan lahan. Untuk
mengatasi hal tersebut subsidi untuk kesejahteraan sosial memegang peranan penting untuk
mengurangi perbedaan di kota dan di desa sebagai strategi yang di arahkan untuk percepatan
pertumbuhan sosial ekonomi dan modernisasi, dan keseimbangan wilayah (George W.
Barclay,1984).
Faktor yang sering di masukan sebagai unsur integral dari sistem kependudukan yakni :
(1) Struktur penduduk, yaitu : distribusi umur dan jenis kelamin (2) Komposisi penduduk,
yaitu ciri-ciri sosio demografi penduduk yang luas lingkupnya, antara lain status perkawinan,
pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan atau agama; (3) Distribusi penduduk, yaitu persebaran
dan lokasi penduduk dalam suatu wilayah tertentu (Goldscheider, 1969 : 102).
Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu atau menetap

dalam suatu wilayah serta tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula. Dinamika
penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu:
a. Kelahiran(natalitas)
b. Kematian(mortalitas)
c. Migrasi (perpindahan)
Dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate.
Tingkat/rate ialah kejadian dari peristiwa yang menyatukan dalam bentuk perbandingan.
Biasanya perbandingan ini dinyatakan dalam tiap 1000 penduduk.jumlah kelahiran dan
kematian sangat menentukan dalam pertumbuhan penduduk Indonesia, oleh karena itu kita
perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran dan kematian.
Agar dapat menganalisis keadaan suatu daerah dari data kependudukannya. Masalah
kependudukan masih dianggap baru bagi sebagian masyarakat. Namun kenyataannya, sejak
dulu sudah banyak yang melakukan eksperimen mengenai masalah tersebut. Eksperimen yang
dilakukan adalah menghitung jumlah penduduk.
Berikut sedikit penjelasan mengenai pengukuran Fertilitas :
1.

Pengukuran Fertilitas
Adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah
penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun tersebut. Adapun

ukuran – ukuran fertilitas tahunan adalah :
a. Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate )

Adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000
penduduk.
b. Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate )
Adalah jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita usia reproduksi (usia 14 14-49
atau 15 15-44 th th) ) pada tahun tertentu.
c. Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate )
Adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan
tahun tertentu.
d. Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran (Birth Order Specific Fertility
Rates Rates)
Adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi bayioleh oleh
wanita pada umur dan tahun tertentu.
2.

Pengukuran Fertilitas Kumulatif
Adalah pengukuran jumlah rata rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan
hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukuran – ukuran fertilitas kumulatif

adalah :
a.

Tingkat Fertilitas Total (TFR)
adalah jumlah kelahiran hidup laki laki-laki & wanita tiap 1000 penduduk yang
hidup hingga akhir masa reproduksinya dg dg catatan :


tidak ada seorang perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa
reproduksinya.



b.

tingkat fertilitas menurut umur tdk berubah pd periode waktu tertentu.
Gross Reproduction Rates (GRR)

adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa
reproduksinya dengan catatan tdk ada seorang perempuan yg meninggal sebelum

mengakhiri masa reproduksinya.
c.

Net Reproduction Rates (NRR)
adalah jumlah kelahiran bayi (pr) oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000 (pr)
dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalkan para (pr) itu sebelum
mengakhiri mengakhiri masa reproduksinya.

Faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas penduduk :
1.

2.

Faktor Demografi, antara lain :
o

Struktur umur

o


Struktur perkawinan

o

Umur kawin pertama

o

Paritas

o

Disrupsi perkawinan

o

Proporsi yang kawin

Faktor Non Demografi, antara lain :
o


Keadaan ekonomi penduduk

o

Tingkat pendidikan

o

Perbaikan status perempuan

o

Urbanisasi dan industrialisasi

Berikut sedikit penjelasan mengenai pengukuran mortalitas :
1.

Crude Death Rate (CDR)
Adalah banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap 1000 penduduk pada pertengahan

tahun.

2.

Age Specific Death Rate (ASDR)
Adalah jumlah kematian penduduk pd tahun tertentu berdasarkan klasifikasi umur
tertentu.

3.

Infant Mortality Rate (IMR)
Adalah tingkat kematian bayi.

Karakter kelompok penduduk yang mempengaruhi Crude Death Rate (CDR) :
1.

Antara penduduk daerah pedesaan dan daerah perkotaan

2.

Penduduk dengan lapangan pekerjaan yang berbeda

3.

Penduduk dengan perbedaan pendapatan

4.

Perbedaan jenis kelamin

5.

Penduduk dengan perbedaan status kawin
Faktor terakhir yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk suatu daerah

adalah Perpindahan (Migrasi) atau Mobilitas Penduduk yang artinya proses gerak penduduk

dari

suatu

wilayah

ke

wilayah

lain

dalam

Faktor – faktor yang mempengaruhi migrasi :


Faktor individu



Faktor yang terdapat di daerah asal



Faktor yang terdapat di daerah tujuan



Rintangan antara daerah asal dan daerah tujuan

BAB III
METODOLOGI
3.1 Jenis Penelitian

jangka

waktu

tertentu.

Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
dan kualitatif. Metode penelitian kualitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang
menghasilkan data deskriptif yang berupa data-data tertulis, sedangkan data kuantitatif
menghasilkan angka hasil perhitungan.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah di Desa Kampung Delima
Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong Propinsi
Bengkulu karena tempat ini adalah desa tempat tinggal saya. Sedangkan waktu penelitian ini
di laksanakan sebelum kegiatan Ujian Akhir Semester dilaksanakan.
3.3 Sumber Data
Sumber data yang di maksud dalam laporan ini adalah data kependudukan kelurahan
Karang Anyar. Sumber data terdiri dari dua jenis yaitu :
 Data Primer
Data Primer adalah data yang relevan dengan pemecahan masalah/pembahasan, yang di
dapati dari sumber utama yang berkaitan dengan permasalahan yang di teliti.
 Data Skunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melainkan dengan
mengambil dari data yang sudah tertulis, data yang dimaksud sudah didokumentasikan atau
dipublikasikan, data tesebut adalah :
1) Jumlah penduduk menurut usia
2) Jumlah penduduk awal tahun
3) Jumlah penduduk akhir tahun , dll.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel Data Kependudukan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26.

Perincian
Jumlah Penduduk Selama 1 tahun
Penduduk Awal (Po)
Penduduk Akhir (Pt)
Penduduk Tengah Tahun (Ptt)
Kelahiran (B)
Kematian (D)
Migrasi Masuk (I)
Migrasi Keluar (O)
Penduduk Umur 0-4 th
Penduduk Umur 0-14 th
Penduduk Umur 15-49 th
Penduduk Umur 15-64 th
Penduduk Umur >65 th
Jumlah Kelahiran Lk
Jumlah Kelahiran Pr
Jumlah Kematian Lk
Jumlah Kematian Pr
Penduduk Tengah Tahun (Ptt) 20-24 th
Penduduk Tengah Tahun(Ptt) 25-29 th
Penduduk Tengah Tahun (Ptt) 30-34 th
Jumlah Penduduk Lk Awal Bulan
Jumlah Penduduk Pr Awal Bulan
Jumlah Penduduk Lk Akhir Bulan
Jumlah Penduduk Pr Akhir Bulan
Pddk wanita tngah th klmpok usia 15-49
Jumlah penduduk wanita umur 15-49

Jumlah (Jiwa)
4310
4317
4310
4314
119
41
16
91
284
1064
2344
2702
164
56
63
29
12
144
166
159
2131
2186
2128
2182
589
1177

1. UKURAN-UKURAN DASAR DATA KEPENDUDUKAN
1. Rasio Jenis Kelamin (RJK)
jumlah penduduk laki−laki
RJK ¿ jumlah penduduk perempuan ×1000
2128
RJK = 2182 X 1000
RJK = 975,25
Artinya rasio jenis kelamin pada 1000 penduduk di kelurahan Karang Anyar pada
tahun 2015 sebesar 975,25.
2. Rasio anak terhadap wanita (RAW)

RAW =

∑ Penduduk umur 0−4 tahun
∑ Penduduk wanita umur 15−49 tahun

X 1000

284
RAW = 1177 X 1000
RAW = 241,29
Artinya dalam 1000 penduduk wanita pada tahun 2015 di Kelurahan Karang
Anyar yang usia produktif terdapat 241,29 anak wanita.
3. Rasio Beban Tanggungan (RBT)

RBT =

∑ Penduduk umur 0−14 dan> 65 x 1000
∑ Penduduk umur 15−64 tahun

RBT =

1064+164
2702 X 1000

RBT = 454,48
Artinya dalam 1000 penduduk pada tahun 2015 di Kelurahan Karang Anyar yang
usia produktif menanggung 154,48 penduduk tidak produktif.
4. Jumlah Penduduk Tengah Tahun (Ptt)
Ptt =

∑ Pendududk awal tahun+ ∑ Penduduk akhir tahun

Ptt =

4317+ 4310
2

2

Ptt = 4314
Artinya pada tahun 2015 di Kelurahan Karang Anyar terdapat 4.314 penduduk pada
pertengahan tahun tersebut.

5. Reit Kelahiran Kasar (CBR)
CBR =

∑ Kelahiran 1Tahun x 1000
∑ Penduduk tengah tahun

119
CBR 4314 = x 1000
CBR = 27,58
Artinya pada tahun 2015 di Kelurahan Karang Anyar dalam 1000 penduduk
terdapat kelahiran dalam hitungan kasar sebanyak 27,58

6. Reit kematian kasar (CDR)
CDR =

∑ KEMATIAN TAHUN TERTENTU
∑ PENDUDUK PADA PERTENGAHAN T AHUN

X 1000

41
CDR = 4314 X 1000
CDR = 9,503
Artinya pada tahun 2015 di Kelurahan Karang Anyar dalam 1000 penduduk
terdapat tingkat kematian dalam hitungan kasar sebanyak 9,503.

7. Proporsi
1. Pria

∑ Pria
∑ Pria+Wanita

2128
= 2128+2182 = 0,493

Artinya proporsi jemlah penduduk pria di Kelurahan Karang Anyar pada tahun
2015 sebesar 0,493.
2. Wanita

∑ Wanita

2182
= 2128+2182 = 0,506
∑ Pria+Wanita
Artinya proporsi jemlah penduduk wanita di Kelurahan Karang Anyar pada tahun
2015 sebesar 0,506
2. CARA PENGUKURAN PERKEMBANGAN PENDUDUK
Pada pengukuran perkembangan penduduk, perlu diketahui jumlah penduduk akhir
tahun (Pt) yang melibatkan data-data sebagai berikut:
 jumlah penduduk awal (Po)
 jumlah kelahiran (B)
 jumlah kematian (D)
 penduduk masuk/Imigran (I)
 dan Emigran(E).
Apabila semua data tersebut dapat diketahui maka perhitungan perkembangan penduduk
dapat dilakukan. Akan tetapi, jika angka kelahiran dan kematian tidak diketahui, hanya ada
jumlah penduduk maka pengukuran perkembangan penduduk dilakukan dengan perhitungan
persamaan geometric dan eksponensial untuk melihat jumlah penduduk pada akhir tahunnya.

1. Persamaan Penduduk Berimbang (Pt)
Pt = Po + B – D + I – E
Pt = 4317 + 119-41 + 16-91
Pt = 4.220
2. Reit Perkembangan Penduduk Pada Tahun Tertentu (r)
B−D+ I −E
r = Penduduk TengahTahun x 100%
119−41+16−91
r=
x 100%
4314
3
r = 4314 x 100%
r = 0,069 %
3. Perkembangan penduduk dengan metode Geometrik
Pt = Po (1 + r)t
4310 = 4317 (1 + r)1
4310
1
4317 = (1 + r)
Log 0,9983 = log (1 + r)1
-0.0007 = log (1 + r)
Antilog -0,0007= 1 + r
0,9983 = 1 + r
r = - 0,0017
4. Perkembangan penduduk dengan metode Eksponensial
Pt = Po.ert
4310= 4317 .er.1
4310
r.1
4317 = e
0,9983 = ln e r.1
ln 0,9983 = r ln e
-0,0017 = r.1
r = -0,0017

3. UKURAN-UKURAN KEMATIAN
1.
CDR =

Reit kematian kasar (CDR)

∑ KEMATIAN TAHUN TERTENTU
∑ PENDUDUK PADA PERTENGAHAN TAHUN

X 1000

41
CDR = 4314 X 1000
CDR = 9,503
Artinya pada tahun 2015 di Kelurahan Karang Anyar dalam 1000 penduduk terdapat
tingkat kematian dalam hitungan kasar sebanyak 9,503.
2.

Reit Kematian Khusus/Age Spesifik Dead Rate X (ASDR)

ASDR (laki-laki) =

∑ kematian laki−laki
∑ penduduk laki−laki

x 1000

29
ASDR (laki-laki) = 2128 X 1000
ASDR (laki-laki) = 13,627

ASDR (perempuan) =

∑ kematian perempuan x 1000
∑ penduduk perempuan

12
ASDR (perempuan) = 2182 X 1000
ASDR (perempuan) = 5,499

4. UKURAN-UKURAN MIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat
ketempat lain atau dari suatu negara kenegara lain.Ukuran-ukuran migrasi meliputi angka
mobalitas,angka migrasi masuk,angka migrasi keluar,angka migrasi bruto,angka migrasi
neto.Angka mobalitas adalah rasio banyaknya penduduk yang pidah secara lokal atau mover
dalam jangka waktu tertentu dengan banyak penduduk.
1.

Angka mobilitas (m)
Migrasi
m = Pt
x 1000
107
m = 4314 x 1000
m = 2,480

Dari perhitungan diatas diketahui bahwa angka moibilitas di Kelurahan Karang Anyar tahun
2015 dalam 1000 penduduk sebesar 2,480.
2.

Angka migrasi masuk (mi)
i
mi = Ptt x1000
16
mi = 4314 x1000
mi = 3,708

Dari perhitungan diatas dapat diketahui jumlah penduduk masuk ke Kelurahan Karang anyar
tahun 2015 dalam 1000 pendudu sebanyak 3,708.
3. Angka migrasi keluar (mo)
e
mo = Ptt x 1000
91
mi = 4314 x1000
mi = 21,094
Dari perhitungan diatas dapat diketahui jumlah penduduk keluar atau pindah dari Kelurahan
Karang Anyar dalam 1000 penduduk sebanyak 21,094.
Dilihat dari hasil perhitungan angka migrasi keluar dari Kelurahan Karang Anyar lebih
besar dibandingkan angka migrasi masuk ke Kelurahan Karang Anyar. Hal ini disebabkan
oleh faktor individu penduduk yang ingin memulai kehidupan mereka di luar daerah atau luar
kota, faktor yang terdapat di daerah asal dimana di daerah asal mencari pekerjaan sulit atau
pekerjaan yang tersedia tidak sesuai dengan passion penduduk, faktor yang terdapat di daerah
tujuan yang terkadang membuat penduduk kelurahan Karang Anyar tergiur dan ingin
mengadu nasib ke daerah tujuan mereka, dan faktor adanya ri ntangan antara daerah asal dan
daerah tujuan penduduk yang memungkinkan penduduk untuk melakukan migrasi keluar.
4.

Angka migrasi neto (mn)
i−e
mn = Ptt x 1000
16−91
mn = 4314 x 1000
mn = -17,385

Dilihat dari hasil perhitungan angka migrasi neto diatas , dapat diketahui angka migrasi neto
kelurahan Karang Anyar tahun 2015 dalam 1000 penduduk sebesar -17,385. Karena
penduduk yang melakukan migrasi masuk ke kelurahan Karang Anyar lebih sedikit
dibandingkan penduduk yang melakukan migrasi keluar dari kelurahan Karang Anyar.

5. PIRAMIDA PENDUDUK
Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam
kelompok interval usia penduduk. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri
dan penduduk wanita di sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk atau
prosentase

jumlah

penduduk

terhadap

jumlah

penduduk total.

Berdasarkan data

kependudukan di kelurahan Karang Anyar, dalam satu tahun jumlah kelahiran penduduk
perempuan lebih banyak daripada jumlah kelahiran laki-laki. Sedangkan angka kematian lakilaki lebih tnggi daripada angka kematian perempuan. Sehingga jika di gambarkan dalam
piramida penduduk adalah sebagai berikut :
Tabel jumlah penduduk jenis kelamin dan kelompok umur Kelurahan Karang Anyar pada
bulan Oktober 2015.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Umur
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+

Jenis Kelamin
Laki-Laki
135
123
135
142
126
153
186
165
163
172
152
186
63
38
29
34

Perempuan
149
265
257
241
162
186
132
169
160
127
122
129
21
22
27
14

16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
300

200

100

Laki-Laki
Perempuan

0

100

BAB V

200

300

KESIMPULAN
Dari laporan tersebut diketahui penduduk adalah orang-orang yang mendiami
suatu wilayah tertentu atau menetap dalam suatu wilayah serta tumbuh dan
berkembang dalam wilayah tertentu. Di Kelurahan Karang Anyar jumlah
penduduknya sebanyak 4310 jiwa, terdiri dari 2128 jiwa penduduk laki-laki dan 2182
jiwa penduduk perempuan . Jika dilihat dari angka tersebut, maka jumlah penduduk
perempuan lebih banyak dari jumlah penduduk laki-laki. Ada 3 faktor yang
mempengaruhi perubahan jumlah penduduk, yaitu (1)Kelahiran (natalitas) (2)
Kematian (mortalitas) (3) Migrasi (perpindahan) .