SISTEM INVENTORY JURUSAN ILMU KOMPUTER di UNIVERSITAS LAMPUNG

(1)

ABSTRACT

INVENTORY SYSTEM COMPUTER SCIENCE on LAMPUNG UNIVERSITY

By

NOERA YUDHIARTI UTAMI

Inventory system is a processing data activity in a room. Inventory system has an importan role for an agency in inventory data processing to optimizing surveillance of state finance. Inventory data processing system in many agency still using Microsoft Excel so the data not archived optimally. Data processing process can be easier by developing an inventory system with Neuro-dynamic method to avoid over demand and over supply. Waterfall used as system development method. Waterfall method is a linear execution method, as a result, a system that provides information about computer science goods data in Lampung University. Developing inventory system as inventory data process was working smoothly, so can make staff work more easier on processing inventory data and make a inventory report to the majors. Inventory system is implemented using MySQL database and PHP.


(2)

ABSTRAK

SISTEM INVENTORY JURUSAN ILMU KOMPUTER di UNIVERSITAS LAMPUNG

Oleh

NOERA YUDHIARTI UTAMI

Sistem inventory merupakan suatu kegiatan pengolahan data barang pada suatu ruangan. Sistem Inventory berperan penting bagi suatu instansi dalam pengolahan data inventaris untuk mengoptimalkan pengawasan pada keuangan Negara. Sistem pengolahan data inventaris di berbagai instansi masih mengunakan Microsoft Excel sehingga data belum terarsip secara optimal. Pengolahan data tersebut dapat dipermudah dengan mengembangkan Sistem inventory dengan menggunakan metode Neuro-Dynamic untuk menghindari adanya overdemand dan oversupply. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall. Metode waterfall merupakan metode yang pengerjaan bersifat linear/berurutan. Sistem yang telah dihasilkan yaitu suatu sistem yang memberikan informasi tentang data barang di jurusan Ilmu Komputer di Universitas Lampung. Pengembangan sistem inventory sebagai pengolahan data inventaris telah berjalan dengan baik. Sehingga dapat membantu proses kerja staff dalam pengolahan data inventory dan pembuatan laporan inventory kepada pihak jurusan Sistem inventory ini diimplementasikan dengan menggunakan database MySQL dan bahasa pemrograman PHP.


(3)

SISTEM INVENTORY JURUSAN ILMU KOMPUTER di

UNIVERSITAS LAMPUNG

Oleh

Noera Yudhiarti Utami

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KOMPUTER

Pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(4)

SISTEM INVENTORY JURUSAN ILMU KOMPUTER di

UNIVERSITAS LAMPUNG

(Skripsi)

NOERA YUDHIARTI UTAMI

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG


(5)

(6)

(7)

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kotabumi pada tanggal 21 Juli 1992, sebagai anak pertama dari empat bersaudara, dari pasangan Bapak Erawansyah, S.Pd dan ibu Nurbaiti, S.Pd.

Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 kelapa tujuh Kotabumi pada tahun 2004, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Liwa pada tahun 2007 dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Liwa pada tahun 2010.

Tahun 2010, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung yang masuk melalui jalur Undangan PKAB. Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer (HIMAKOM) pada tahun 2012-2013. Pada bulan Januari-Februari tahun 2013, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Badak, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus. Pada bulan April-Mei tahun 2013, penulis melakukan Kerja Praktik (KP) di UPT Perpustakaan Universitas Lampung.


(9)

SANWACANA

Penulis ucapkan segala puji dan syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan berkah dan hidayah-Nya yang telah diberikan, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komputer di Universitas Lampung dengan judul skripsi “Sistem Inventory Jurusan Ilmu Komputer di Univertas Lampung”.

Penulis banyak memperoleh dukungan, bantuan, saran, arahan dan bimbingan pada penyusunan skripsi ini. Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih pada kesempatan ini kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Mami, Papi, adik-adikku “Defri, Suci, Daffa”, dan semua keluarga yang selalu memberikan dukungan baik moral maupun material serta doa tulus untuk kesuksesan penulis.

2. Bapak Didik Kurniawan S.Si, M.T., selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, saran, koreksi, dan motivasi dalam pembuatan skripsi ini.


(10)

3. Bapak Rico Andrian, S.Si, M.Kom., selaku Pembimbing II yang juga telah memberikan bimbingan, saran, koreksi, dan motivasi dalam pembuatan skripsi ini.

4. Bapak Rangga Firdaus S.Kom, M.Kom., selaku pembahas yang telah memberikan koreksi dan saran dalam pembuatan skripsi ini.

5. Bapak Ir. Machudor Yusman M., M. Kom., selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung.

6. Agustian Sasmita, Zhia, Rita, Choiranti, Karina, Hartanto, Andriyan, Jevry, Febra, Lidyati, Diyah, Kak Didik, Terima Kasih atas motivasi yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan perjuangan ini. You Are My The Best Pathner!!! Dan kepada Ferdy, Ady, Omes, Bagus, Ricky, Imam, Herman, Revy, Lona, Oyen, Dina, Rika serta teman-teman Ilmu Komputer angkatan 2010 lainnya yg tidak akan muat bila disebutkan semua.

7. Seluruh pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas dukungan dan doanya dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandarlampung, 24 februari 2015 Penulis

Noera Yudhiarti Utami NPM.1017032008


(11)

MOTO

Berusahalah tetap berjalan meskipun itu sedang berjalan di

tempat, setidaknya telah berusaha bukan hanya diam

menunngu keajaiban

-Noera Yudhiarti Utami-


(12)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karyaku ini kepada:

Allah SWT

Sebagai bentuk rasa syukur terhadap segala pertolongan-Mu mempermudah dalam

pencapaian menyelesaikan setiap permasalahan

Orang tuaku, Mami, Papi

Mereka yang berusaha mati-matian untuk membahagiakan anak-anaknya, semoga

dengan gelar ini dapat menghapus keringat lelah mereka

Adik”, Sahabat dan Orang” terdekat

Terima kasih atas support yang telah diberikan, kita akan terus berjuang untuk

menaklukan dunia

Serta. . .


(13)

DAFTAR ISI

Isi Laman

LAMAN JUDUL ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR KODE PROGRAM ... x

BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 2.1 Sistem Informasi ... 5

2.2 Inventory (Persediaan) ... 5

2.3 Metode Pengembangan Sistem ... 7

2.3.1 Use Case Diagram ... 9


(14)

2.3.3 Diagram Konteks ... 11

2.3.4 Activity Diagram ... 12

2.3.5 Sequence Diagram... 13

2.4 Software pendukung sistem Inventory ... 13

2.4.1 PHP ... 14

2.4.2 MySQL ... 15

2.4.3 Cascading Style Sheet (CSS) ... 16

2.5 Pengujian Black Box ... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 18

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 18

3.2 Analisi Kebutuhan ... 18

3.3 Metode Pengembangan Sistem ... 19

3.3.1 Tahap Analysis... 20

3.3.2 Tahap Design ... 20

3.3.3 Tahap Coding ... 20

3.3.4 Tahap Testing ... 20

3.3.5 Tahap Maintenance ... 20

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 21

4.1 Analisis Kondisi Sistem di Jurusan Ilmu Komputer Saat ini ... 21

4.2 Metode Pengembang Sistem ... 22

4.2.1. TahapAnalisis ... 22

4.2.1.1 Kebutuhan Fungsional... 23

4.2.1.2 Kebutuhan Non-fungsional ... 23

4.2.1.3 Kebutuhan Pengguna(User) ... 23

4.2.1.4 Kebutuhan Informasi ... 24

4.2.1.5 Gambaran Umum Sistem ... 24


(15)

4.2.2 Tahap Desain ... 25

4.2.2.1 Desain Diagram Korteks ... 25

4.2.2.2 Desain Use Case... 26

4.2.2.3 Desain Activity Diagram ... 27

4.2.2.4 Desain Sequence Diagram ... 33

4.2.2.5 Desain Relasi Tabel ... 40

4.2.3 Tahap Coding ... 41

4.2.3.1 Koneksi Database ... 41

4.2.3.2 Pengecekan Login ... 42

4.2.4 Tahap Implementasi ... 44

4.2.4.1 Laman Login ... 45

4.2.4.2 Laman Utama Administrator (Home) ... 45

4.2.4.3 Laman Gedung ... 46

4.2.4.4 Laman Ruang ... 47

4.2.4.5 Laman Kategori ... 47

4.2.4.6 Laman Inventaris ... 48

4.2.4.7 Laman Kebutuhan ... 49

4.2.3.8 Laman Data Dosen ... 49

4.2.4.9 Laman Data Peminjam ... 50

4.2.4.10 Laman Peminjaman ... 51

4.2.4.11 Laman pengembalian ... 51

4.2.4.12 Laman kehilangan ... 52

4.2.4.13 Laman Dosen... 53

4.2.5 Tahap Testing ... 53

4.2.5.1 Pengujian Administrator ... 53

4.2.5.2 Pengujian Responden ... 56


(16)

4.2.6 Tahap Maintenance ... 57

4.3 Analisis Hasil Pengujian ... 58

4.3.1 Unit Testing ... 58

4.3.2 Integration Testing ... 62

4.3.3 Sistem Testing ... 62

4.3.4 Accepting Testing ... 63

4.3.5 Pengujian Responden ... 63

4.4 Kendala Pengujian ... 64

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 65

5.1 Simpulan ... 65

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA 67 LAMPIRAN


(17)

DAFTAR TABEL

Tabel Laman

1. Notasi Use Case Menurut Whitten, Bentley, Dittman (2004). ... 10

2. Notasi Relasi Tabel Menurut Fathansyah (2008). ... 11

3. Notasi Diagram Konteks Menurut Whitten, Bentley, Dittman(2004) . 12 4. Notasi Activity Diagram Menurut Booch, James, Ivar (2005). ... 13

5. Unit Testing ... 54

6. Integration Testing ... 55

7. Sistem Testing ... 55

8. Accepting Testing ... 56


(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Laman

1. Metode Waterfall (Saputra, 2012) ... 8

2. Cara Kerja Php (Saputra , 2012) ... 15

3. Proses Bisnis Pembuatan Laporan Inventory ... 21

4. Desain Diagram Konteks ... 25

5. Desain Use Case ... 25

6. Desain Activity Diagram Menu Login Administrator ... 27

7. Desain Activity Diagram Menu Login Dosen ... 28

8. Desain Activity Diagram Menu Input ... 28

9. Desain Activity Diagram Menu Edit... 29

10. Desain Activity Diagram Menu Hapus ... 30

11. Desain Activity Diagram Menu Cari Administrator ... 30

12. Desain Activity Diagram Menu Cari Dosen ... 31

13. Desain Activity Diagram Menu Lihat ... 32

14. Desain Activity Diagram Menu Lihat User” ... 33

15. Desain Sequence Diagram Menu Login Administrator... 34

16. Desain Sequence Diagram Menu Login Administrator... 34


(19)

18. Desain Sequence Diagram Menu Edit Administrator ... 36

19. Desain Sequence Diagram Menu Hapus Administrator ... 36

20. Desain Sequence Diagram Menu Cari Administrator ... 37

21. Desain Sequence Diagram Menu Cari Dosen ... 38

22. Desain Sequence Diagram Menu Lihat Administrator ... 39

23. Desain Sequence Diagram Menu Lihat Dosen ... 39

24. Desain Relasi Tabel ... 40

25. Laman Login ... 45

26. Laman Utama Administrator (Home) ... 46

27. Laman Gedung... 46

28. Laman Ruang ... 47

29. Laman Kategori ... 48

30. Laman Inventaris ... 48

31. Laman Kebutuhan ... 49

32. Laman Data Dosen ... 50

33. Laman Data Dosen ... 50

34. Laman Peminjaman ... 51

35. Laman Pengembalian... 52

36. Laman Kehilangan ... 52

37. Laman Dosen ... 53

38. Input Data ... 58

39. Kesalahan Input Data ... 59

40. Update Data ... 59

41. Pemberitahuan Update... 60


(20)

42. Peringatan Hapus Data ... 60

43. Pemberitahuan Data Dihapus ... 60

44. Pencarian Data Administrator. ... 61

45. Pencarian Data Dosen ... 62


(21)

DAFTAR KODE PROGRAM

Kode Program Laman

1. Kode Koneksi Database ... 42 2. Kode Pengecekan Login ... 44


(22)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem inventory adalah suatu kegiatan dalam proses pengolahan data barang yang terdapat di dalam suatu gudang. Sistem inventory memiliki pengaruh besar terhadap suatu instansi, karena sistem inventory dapat membantu menyelesaikan masalah pengolahan data barang dan memudahkan pelaporan data barang yang tersedia. Suatu instansi yang tidak memiliki sistem inventory, akan mengalami sedikit masalah dalam pengolahan data barang misalnya, pada jurusan Ilmu Komputer di Universitas Lampung yang melakukan sistem pencatatan data inventory secara manual. Staff melakukan pendataan barang. Aktifitas pendataannya meliputi, pendataan barang baru datang, barang lama yang masih layak digunakan, bahkan barang yang rusak dan harus diganti dalam setiap ruang, kemudian data tersebut diolah menjadi laporan data inventory kepada pihak jurusan dengan menggunakan Microsoft excel. Proses pendataan seperti ini kurang efektif karena dibutuhkan ketelitian, dalam pendataan dengan jumlah barang yang banyak sering mengakibatkan terjadinya redundancy data (data ganda) dan dalam proses pembuatan laporan data inventory membutuhkan proses yang lama karena staff harus membuat data baru. Permasalahan tersebut membuat staff harus bekerja secara berulang-ulang untuk memperoleh data yang tepat, misalnya pada


(23)

2

kasus pembuatan laporan data inventory untuk pendataan barang baru yang akan diletakan pada ruangan yang tersedia, staff harus melakukan pengecekan ulang terhadap kondisi barang yang tersedia di ruangan dan merevisi laporan inventory barang tersebut.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah yang semakin berkembang dan kompleks perlu dikelola secara optimal untuk tercapainya pengawasan yang efektif terhadap keuangan/kekayaan Negara, dipandang perlu untuk mengadakan inventarisasi serta penyusunan daftar inventaris dari barang milik/ kekayaan Negara. Pelaksanakan inventarisasi serta dalam rangka tertib administrasi secara menyeluruh perlu dikembangkan satu sistem inventory yang mendukung setiap kegiatan yang bersangkutan dengan pengurusan barang, dengan demikian akan diperoleh data yang tepat, cepat dan akurat yang diharapkan akan dapat memenuhi kesempurnaan pengurusan dan pengawasan terhadap barang milik/kekayaan Negara. Inventarisasi digunakan selain untuk pertanggungjawaban barang milik/kekayaan Negara juga dapat digunakan untuk tujuan-tujuan pengorganisasian, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan pada Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah secara keseluruhan maupun bagi instansi di lingkungannya.

Aplikasi sistem inventory di sebuah perusahaan retail mengimplementasikan metode pendekatan Neuro-Dynamic programming untuk mengoptimalkan


(24)

3

penempatan barang dan dapat melakukan pengadaan barang dengan efektif dan efisien di gudang. Neuro-Dynamic programming merupakan teknik pendekatan baru dalam bidang pengendalian persediaan (inventory control). Metode ini berfokus pada solusi pendekatan yang akan dihasilkan dan untuk mendapatkan hasil perhitungan optimasi pengendalian persediaan dengan metode Neuro-Dynamic programming, yaitu harus diperoleh parameter yang ada di dalam. Penentuan stok barang berdasarkan metode Neuro-Dynamic programming dapat mengoptimalkan jumlah stok barang yang ada, sehingga tidak terjadi overdemand dan oversupply (Manik,2008). Penelitian lain mengatakan bahwa metode Neuro-Dynamic cukup membantu dalam mengambil keputusan taktis karena tersedianya informasi yang dibutuhkan secara cepat dan cukup akurat. Pengendaliaan persediaan adalah suatu teknik yang berkaitan dengan penetapan terhadap besarnya persediaan bahan yang harus diadakan untuk menjamin kelancaran dalam kegiatan operasional produksi, serta menetapkan jadwal pengadaan dan jumlah pemesanan barang yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan (Sahli dan Suanti, 2013). Penelitian ini merupakan pembangunan sistem inventory di jurusan Ilmu Komputer. Sistem yang akan dikembangkan dapat menyajikan data secara realtime dan akses data yang cepat sehingga, apabila ada barang yang baru masuk serta ada perubahan pada status barang maka pengguna dapat langsung mengakses data tersebut. Penelitian ini juga mengadopsi metode inventory yang telah dijabarkan diatas untuk pengembangan sistem. Metode Neuro-Dynamic Programming yang akan digunakan untuk penentuan dan pengendalian jumlah kebutuhan barang pada jurusan Ilmu Komputer apakah barang yang tersedia sudah berlebihan atau mengalami kekurangan barang dapat ketahui oleh sistem.


(25)

4

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana mengembangkan sistem inventory pada Jurusan Ilmu Komputer.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem inventory ini tidak melakukan proses transaksi jual beli.

2. Sistem inventory mengimplementasikan data barang di Jurusan Ilmu Komputer.

3. Kategori barang berupa:

a. Furniture seperti : Meja, Kursi, Lemari, dan sebagainya.

b. Elektronik seperti : Komputer, LCD, Laptop, AC, Printer, dan sebagainya.

1.4 Tujuan

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah membangun sistem inventory di jurusan Ilmu Komputer.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah memberikan kemudahan pada staff dalam proses pengolahan data barang inventory dan pembuatan laporan yang tepat waktu kepada pihak jurusan.


(26)

5 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Definisi sistem informasi juga bisa didefinisikan kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Sistem informasi didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang terdiri dari manusia atau orang, prosedur kerja, data, informasi dan teknologi informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dalam organisasi (Noviandi, Destiani, Partono, 2012).

2.2 Inventory (Persediaan)

Persediaan diadakan apabila keuntungan yang diharapkan dari persediaan tersebut terjamin kelancarannya. Keuntungan yang diperoleh lebih besar dari biaya-biaya yang ditimbulkan. Persediaan adalah merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam operasi organisasi yang secara terus menerus diperoleh,


(27)

6 diubah kemudian dijual kembali. Persediaan dapat didefinisikan sebagai berikut : suatu aktivitas yang meliputi barang pemilik organisasi dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam proses produksi. Prinsip persediaan mempermudah atau memperlancar jalannya operasi organisasi yang harus dilakukan untuk memproduksi barang-barang yang penyelenggaraan catatan persediaan, namun setidak-tidaknya satu kali dalam satu tahun diadakan perhitungan yang nyata. Sistem persediaan berkala jenisnya relatif sedikit dan harga pokoknya tinggi, seperti peralatan kantor, mobil, pakaian eksekutif.

Sistem pencatatan persediaan yaitu:

a. Periodic System, yaitu pada setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik dalam menentukan jumlah persediaan akhir.

b. Perpetual System atau juga disebut Book Inventories, yaitu setiap mutasi dari persediaan sebagai akibat dari pembelian ataupun penjualan dicatat atau dilihat dalam kartu administrasi persediaannya (Rusdah, 2011).

Persediaan adalah suatu aset perusahaan berupa barang-barang yang menjadi objek usaha pokok meliputi persediaan bahan baku, bahan dalam proses, bahan jadi. Persediaan barang-barang yang harus dicatat dalam pembukuan, baik yang menyangkut pengeluaran (penjualan) dan pemasukan (pembelian) barang-barang. Perusahaan dapat mengetahui nilai persediaan yang ada di gudang melalui pembukuan persediaan barang untuk menghindari adanya kesalahan dalam pencatatan persediaan (James, Earl, Skousen, 2007).


(28)

7 Inventory juga diartikan adalah bagian yang disediakan dalam proses yang terdapat dalam suatu perusahaan untuk di produksi, serta barang jadi yang di sediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen setiap waktu yang disimpan dan di rawat menurut aturan tertentu dalam keadaan siap pakai dan tersimpan dalam database (Yuhendra dan Poerwanta, 2013).

Manajemen persediaan (Inventory Control) adalah kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penentuan kebutuhan material sehingga kebutuhan operasi dapat dipenuhi pada waktunya dan persediaan dapat ditekan secara optimal (Stephyna, 2007).

Sistem Informasi Manajemen Inventory adalah sistem informasi yang mengelola

data transaksi dan persediaan dalam gudang. Perusahaan yang bergerak dibidang produksi umumnya memerlukan Sistem Inventory.Sistem Inventory biasanya

terdiri dari sistem penerimaan barang, sistem pembelian barang dan sistem gudang. Sistem ini harus dapat memberikan informasi inventory seperti informasi

pengeluaran barang, pembelian barang, penerimaan barang dan informasi lain secara cepat dan akurat, selain itu sistem dapat mempermudah kerja user (sudana, 2007).

2.3 Metode Pengembangan Sistem

Perancangan sebuah aplikasi atau sistem, memerlukan metode-metode atau langkah-langkah dalam pembangunan atau pengembangan sistem. Metode


(29)

8 lunak yang secara umum dilakukan oleh para peneliti sistem, dengan melalui beberapa tahapan penelitian yaitu:

Gambar 1. Metode Waterfall (Saputra, 2012)

1. Analysis

Tahap ini merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah

masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

2. Design

Tahap ini merupakan tahapan perancangan sistem yang didalamnya dilakukan pemodelan sistem dengan use case, relasi tabel, diagram

konteks, activity diagram, sequence diagram. Analysis

Design

Coding

Testing


(30)

9

3. Coding

Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasian sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan.

4. Testing

Tahap ini merupakan tahap pengujian sistem secara keseluruhan. Tahap ini sistem yang akan dikembangkan menggunakan teknik pengujian black

box.

5. Maintenance

Tahap ini merupakan tahapan penggunaan sistem oleh user yang

didalamnya harus ada pemeliharaan sistem untuk menjaga proses operasional sistem dan memungkinkan untuk dilakukan pengembangan sistem di kemudian hari (Saputra, 2012)

2.3.1 Use Case Diagram

Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Use case secara grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem. Use case merupakan suatu pemodelan yang mengindentifikasi dan menggambarkan fungsi-fungsi sistem dengan menggunakan alat (Whitten, Bentley, Dittman, 2004). Notasi penggunaan use case adalah seperti tabel 1.


(31)

10 Tabel 1. Notasi use case menurut Whitten, Bentley, Dittman (2004)

NO Gambar Nama Keterangan

1

Kim, Jeongil

Actor

Memspesifikasikan

himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case

2 ... Dependency

Terjadi pada suatu elemen mandiri (independence) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independence)

3 Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor)

4 ---> Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit

5 Extend

Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku sumber pada suatu titik yang diberikan.

6 Association Apa yang menhubungkan

objek satu dengan objek yang lain.

7 System

Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas

8 Use case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi setiap actor

9

Callaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen yang bekerja sama untuk menyediakan perilaku yang lebih besar dari jumlah dan element-elementnya


(32)

11

NO Gambar Nama Keterangan

10 Note

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi yang dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi

2.3.2 Relasi Tabel

Relasi tabel merupakan hubungan antar tabel yang diperlukan sebagai stuktur relasi antar tabel yang menghubungkan antara primary dan sebagai foregn key yang melibatkan banyak tabel, secara konsep tabel-tabel tersebut saling berhubungan (Fathansyah, 2008). Notasi relasi tabel adalah seperti pada tabel 2.

Table 2. Notasi relasi tabel menurut Fathansyah (2008)

No Gambar Nama Keterangan

1 Arah

Menentukan arah relasi yang menghubungkan antara primary key dan foreign key

2 Nama Table

Nama table pada database

3

Isi tabel

Atribut pada table yang merupakan field

2.3.3 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan proses untuk mendokumentasikan lingkup sistem. Lingkup sistem mendefinisikan aspek bisnis yang harus didukung oleh sistem atau aplikasi dan bagaimana sistem yang dimodelkan berinteraksi dengan sistem


(33)

12 lain dan bisnis secara keseluruhan (Whitten, Bentley, Dittman, 2004). Notasi diagram konteks adalah seperti tabel 3.

Table 3. Notasi diagram konteks menurut Whitten, Bentley, Dittman (2004) Gane/Sarson Yourdon/De

Marco

Nama Simbol Keterangan

Entitas Eksternal

Entitas Eksternal dapat berupa orang/unit terkait yang berinteraksi dengan sistem tetapi di luar sistem

Proses

Orang, unit yang mempergunakan atau melakukan transformasi data. Komponen fisik tidak diidentifikasi

Aliran Data

Aliran data dengan arah khusus dari sumber ke tujuan

2.3.4 Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis (Booch, James, Ivar, 2005). Notasi activity diagram adalah seperti tabel 4.


(34)

13 Table 4. Notasi activity diagram menurut Booch, James, Ivar (2005)

No Gambar Nama Keterangan

1. Actifity

Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas

antarmuka saling berinteraksi satu sama lain

2. Action

State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

3. Initial Node Bagaimana objek dibentuk

atau diawali

4. Actifity Final Node Bagaimana objek dibentuk atau dihancurkan

5. Fork Node Satu aliran yang pada tahap

tertentu berubah menjadi beberapa aliran

2.3.5 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya, pada desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi dari class (Booch, James, Ivar, 2005).

2.4 Software Pendukung Sistem Inventory

Software yang digunakan untuk membangun sistem inventory ini adalah PHP (Hypertext Preprocessor), MySQL, dan CSS.


(35)

14 2.4.1 PHP

PHP memiliki kepanjangan dari Personal Home Page merupakan suatu bahasa pemprograman yang berfungsi untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML tetapi beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi kerangka layout web, sedangkan PHP digunakan sebagai prosesnya. PHP berjalan pada sisi server, sehingga PHP juga disebut sebagai bahasa server side scripting. PHP membutuhkan web server dalam menjalankannya. PHP juga bersifat open source, sehingga dapat dipakai secara cuma-cuma dan mampu lintas platform, berjalan pada sistem operasi windows maupun linux. PHP juga dibangun sebagai modul pada web server apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Saputra dan Agustin, 2012).

PHP adalah bahasa server side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis, karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi ke server yang kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. PHP bernama FI (Form Interpreted), pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web (Saputra, 2012).

PHP merupakan bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP merupakan bahasa Server Side Scripting, dimana PHP selalu membutuhkan web server dalam


(36)

15 menjalankan aksinya. Secara prinsip, server akan bekerja apabila ada permintaan dari clien, yaitu kode-kode PHP. Client tersebut akan dikirimkan ke server, kemudian server akan mengembalikan pada halaman sesuai instruksi yang diminta (Saputra, 2012).

Cara kerja PHP menurut Saputra (2012) adalah sebagai berikut :

Gambar 2. cara kerja PHP (Saputra , 2012)

2.4.2 MySQL

MySQL merupakan salah satu database yang terpopuler di dunia. MySQL bekerja menggunakan SQL language (Structure Query Language) itu berarti standar penggunaan database untuk pengolahan data. MySQL bekerja menggunakan bahasa basis data atau bahasa lain nya DBMS (Database Management System) (Saputra dan Agustin, 2012).

MySQL menggunakan bahasa basis data yaitu DBMS (Database Management System). Dalam DBMS terdapat 2 bahasa yaitu diantaranya DDL dan DML.

1. DDL (Data Definition Language)

DDL adalah suatu perintah yang digunakan untuk menciptakan struktur data atau untuk membangun database. DDL memiliki tugas untuk membuat objek

Browser

Web Server

Kode HTML

Tanggapan HTTP (URL) Permintaan URL


(37)

16 SQL dan menyimpan definisinnya dalam tabel. Contoh: tabel, view, dan index.

2. DML (Data Manipulation Language)

DML merupakan basis data yang digunakan untuk melakukan modifikasi dan mengambil data pada suatu database. Pengolahan datanya meliputi: insert, select, update, delete (Saputra, 2012).

2.4.3 Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet atau sering disebut CSS merupakan suatu bahasa programan web yang digunakan untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web akan lebih rapi, terstruktur dan seragam. CSS sebagai lintas platform, CSS dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi dan web browser. Proses yang dilakukan oleh CSS adalah Pengaturan layout, kerangka, teks, gambar, warna, tabel, spasi, dan lain sebagainya. Ada dua sifat CSS, yaitu Internal dan Eksternal.

1. Internal

Kode CSS yang akan dibuat dimasukkan atau disisipkan ke dalam file kode HTML. Cara ini cukup merepotkan untuk membuat file lain dengan metode yang sama karena kita harus menyisipkan kode CSS secara berulang-ulang. 2. Eksternal

Pembuatan Kode CSS dan HTML terpisah. Hanya membuat satu file CSS dan dapat digunakan berulang-ulang untuk dihubungkan dengan file HTML tanpa harus menyisipkan lagi kode CSS. Cara ini yang disarankan untuk pembuatan desain web karena lebih mudah (Saputra dan Agustin, 2012).


(38)

17 2.5 Pengujian Black Box

Pengujian black box merupakan suatu teknik pengujian perangkat lunak dengan berfokus pada persyaratan fungsional. Pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam katagori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pengujian black box diaplikasikan selama tahap akhir pengujian, karena black box memperhatikan stuktur kontrol, maka perhatian berfokus pada domain informasi (Pressman, 2002).


(39)

18 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan selama semester genap dan semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

3.2 Analisis Kebutuhan

Peneliti akan membuat suatu sistem yaitu sistem inventory untuk pengolahan data barang pada jurusan Ilmu Komputer. Penelitian ini dilalukukan dengan berkonsultasi dengan pembimbing untuk menentukan aspek-aspek dan kebutuhan-kebutuhan apa saja untuk membangun sistem. Tahapan analisis kebutuhan-kebutuhan dimulai dengan mengindentifikasi, mengumpulkan studi literatur mengenai serta perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini. Literatur yang dikumpulkan berupa buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan. Penelitian ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software ) sebagai berikut : a. Perangkat keras (Hardware)

Hardware yang digunakan dalam membangun sistem, yaitu Notebook Acer Aspire 4740 dengan spesifikasi:


(40)

19 b. RAM : DDR3 2 GB

c. Harddisk : Hitachi 320 GB

b. Perangkat lunak (Software)

Software yang digunakan dalam membangun sistem, yaitu: 1. Sistem Operasi Windows 7 Pro 32 Bit

2. PhpMyAdmin 3. Xampp 4. Notepad++

5. Browser (Mozzila Firefox dan Google Chrome) 6. Microsoft Visio 2007

7. StarUML

3.3 Metode Pengembangan Sistem

Metode waterfall ini merupakan metode yang pengerjaannya dilakukan secara berurutan atau secara linear. Proses pengerjaan sistem dengan menggunakaan metode ini dilakukan secara bertahap sehingga tidak berfokus pada tahap tertentu saja, jika tahap pertama belum dikerjakan maka tidak dapat mengerjakan tahap selanjutnya. Secara garis besar metode waterfall terdiri dari beberapa langkah yaitu analysis, design, coding, testing dan maintenance. Kelebihan dari metode ini adalah pengembangan sistem yang sangat terorganisir dengan baik sehingga kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik karena pelaksanaan sistem dilakukan secara bertahap sehingga tidak terfokus pada tahap tertentu. Selain itu, dokumen pengembangan sistemnya sangat terorganisir, karena setiap fase harus


(41)

20 terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.

3.3.1 Tahap Analysis

Tahap analysis kebutuhan adalah tahap analisis sistem yang bertujuan untuk menjabarkan segala sesuatu yang nantinya akan ditangani oleh perangkat lunak. Untuk memahami sifat perangkat lunak yang akan dibangun penulis harus memahami domain informasi, dan apa saja yang diperlukan.

3.3.2 Tahap Design

Desain sistem merupakan tahap penyusunan proses, data, aliran proses dan hubungan antara data yang paling optimal untuk menjalankan proses bisnis dan memenuhi kebutuhan sesuai dengan hasil analisa kebutuhan.

3.3.3 Tahap Coding

Pada tahap ini desain yang telah dibuat lalu diterjemahkan dalam kede-kode program menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL untuk databasenya.

3.3.4 Tahap Testing

Pada pengujian program ini dilakukan pengujian apakah program yang dibangun sudah benar-benar dapat digunakan untuk user.

3.3.5 Tahap Maintenance

Pada tahap ini perangkat yang telah dibangun sudah siap dirilis, dan siap digunakan.


(42)

65 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem inventory di Jurusan Ilmu Komputer telah dibangun. Sistem inventory yang dikembangkan memiliki beberapa laman yang memiliki fungsi masing-masing dalam pengolahan data barang inventory di jurusan Ilmu Komputer. Laman tersebut diantaranya yaitu : Laman Gedung, Laman Ruang, Laman Kategori, Laman Inventaris, Laman Kebutuhan, Laman Data Dosen, Laman Peminjam, Laman Peminjaman, Laman Pengembalian, Laman Kehilangan. Sistem yang telah dikembangkan dapat berjalan dengan baik.

5.2Saran

Saran yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari pengujian sistem yaitu:

1. Sistem dapat dikembangkan dengan menambahkan menu help pada aplikasi untuk membantu user dalam pengimplementasiannya.

2. Sistem dapat dikembangkan dengan menambahkan menu pencarian pada sistem untuk memudahkan administrator dalam mencari data.


(43)

66 3. Sistem dapat dikembangkan dengan menambahkan tombol kembali (back)

pada sistem untuk memudahkan user dalam menggunakan sistem.

4. Sistem dapat dikembangkan dengan menambahkan hasil perhitungan denda keterlambatan pengembalian barang.


(44)

DAFTAR PUSTAKA

Booch, G. James, R. Ivar, J, 2005. The Unified Modeling Language User Guide Second Edition. United State: Addison Wesley Professional.

Fathansyah, Ir, “Basis Data”, Cv Informatika, 1999, Bandung. http://www.pu.go.id/satminkal/itjen/lama/hukum/km247-03.htm

James, D S, Earl, K S, Skousen, K F. “Akuntansi Keuangan (Intermediate Accounting) : Buku Edisi 16, Penerbit Salemba Empat, 2007, Jakarta.

Manik, Ngarap Im. 2008. Aplikasi Metode Neuro-Dynamic Pada Proses Pengendalian Persediaan Di Sebuah Perusahaan Retail.

Noviandi, B M. Destiani, D. Partono. 2012. Perancangan Sistem Informasi Inventori Barang Di Bank Sampah Garut

Pressman, R S. “Rekayasa Perangkat Lunak” : Buku Satu, Andi, 2002, Yogyakarta. Rusdah. 2011. Analisa dan Rancangan Sistem Informasi Persediaan Obat : Studi

kasus Puskesmas kecamatan Kebon Jeruk.

Sahli, M. Susanti, N. 2013. Penerapan Metode Exponential Smoothing Dalam Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Bahan Baku (Studi Kasus Toko Tirta Harum.


(45)

Saputra, A. Agustin, F. “Membangun Sistem Aplikasi E-Commerce dan SMS”, PT Elex Media Komputindo, 2012, Jakarta.

Saputra, Agus. “Sistem Informasi Nilai Akademik untuk Panduan Skripsi” , PT Elex Media Komputindo, 2012, Jakarta.

Sudana, A. A. Oka. 2007 .Sistem Informasi Manajemen Inventori Pada

Perusahaan Layanan Jasaboga Pesawat Udara

Stephyna, Happy Ganadial, 2007. Analisis Kinerja Manajemen Persediaan Pada Pt. United Tractors, Tbk Cabang Semarang.

Whitten, J L. Bentley, L D. Dittman, K C, “Metode Desain dan Analisis Sistem”, Penerbit Andi, 2004, Yogyakarta.

Yuhendra MT. Poerwanta, Rendi, 2013. Perancangan Sistem Inventory Spare Parts Mobil Pada Cv.Parts Toyota Berbasis Aplikasi Java


(1)

19 b. RAM : DDR3 2 GB

c. Harddisk : Hitachi 320 GB

b. Perangkat lunak (Software)

Software yang digunakan dalam membangun sistem, yaitu: 1. Sistem Operasi Windows 7 Pro 32 Bit

2. PhpMyAdmin 3. Xampp 4. Notepad++

5. Browser (Mozzila Firefox dan Google Chrome) 6. Microsoft Visio 2007

7. StarUML

3.3 Metode Pengembangan Sistem

Metode waterfall ini merupakan metode yang pengerjaannya dilakukan secara berurutan atau secara linear. Proses pengerjaan sistem dengan menggunakaan metode ini dilakukan secara bertahap sehingga tidak berfokus pada tahap tertentu saja, jika tahap pertama belum dikerjakan maka tidak dapat mengerjakan tahap selanjutnya. Secara garis besar metode waterfall terdiri dari beberapa langkah yaitu analysis, design, coding, testing dan maintenance. Kelebihan dari metode ini adalah pengembangan sistem yang sangat terorganisir dengan baik sehingga kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik karena pelaksanaan sistem dilakukan secara bertahap sehingga tidak terfokus pada tahap tertentu. Selain itu, dokumen pengembangan sistemnya sangat terorganisir, karena setiap fase harus


(2)

20 terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.

3.3.1 Tahap Analysis

Tahap analysis kebutuhan adalah tahap analisis sistem yang bertujuan untuk menjabarkan segala sesuatu yang nantinya akan ditangani oleh perangkat lunak. Untuk memahami sifat perangkat lunak yang akan dibangun penulis harus memahami domain informasi, dan apa saja yang diperlukan.

3.3.2 Tahap Design

Desain sistem merupakan tahap penyusunan proses, data, aliran proses dan hubungan antara data yang paling optimal untuk menjalankan proses bisnis dan memenuhi kebutuhan sesuai dengan hasil analisa kebutuhan.

3.3.3 Tahap Coding

Pada tahap ini desain yang telah dibuat lalu diterjemahkan dalam kede-kode program menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL untuk databasenya.

3.3.4 Tahap Testing

Pada pengujian program ini dilakukan pengujian apakah program yang dibangun sudah benar-benar dapat digunakan untuk user.

3.3.5 Tahap Maintenance

Pada tahap ini perangkat yang telah dibangun sudah siap dirilis, dan siap digunakan.


(3)

65 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem inventory di Jurusan Ilmu Komputer telah dibangun. Sistem inventory yang dikembangkan memiliki beberapa laman yang memiliki fungsi masing-masing dalam pengolahan data barang inventory di jurusan Ilmu Komputer. Laman tersebut diantaranya yaitu : Laman Gedung, Laman Ruang, Laman Kategori, Laman Inventaris, Laman Kebutuhan, Laman Data Dosen, Laman Peminjam, Laman Peminjaman, Laman Pengembalian, Laman Kehilangan. Sistem yang telah dikembangkan dapat berjalan dengan baik.

5.2Saran

Saran yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari pengujian sistem yaitu:

1. Sistem dapat dikembangkan dengan menambahkan menu help pada aplikasi untuk membantu user dalam pengimplementasiannya.

2. Sistem dapat dikembangkan dengan menambahkan menu pencarian pada sistem untuk memudahkan administrator dalam mencari data.


(4)

66 3. Sistem dapat dikembangkan dengan menambahkan tombol kembali (back)

pada sistem untuk memudahkan user dalam menggunakan sistem.

4. Sistem dapat dikembangkan dengan menambahkan hasil perhitungan denda keterlambatan pengembalian barang.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Booch, G. James, R. Ivar, J, 2005. The Unified Modeling Language User Guide Second Edition. United State: Addison Wesley Professional.

Fathansyah, Ir, “Basis Data”, Cv Informatika, 1999, Bandung.

http://www.pu.go.id/satminkal/itjen/lama/hukum/km247-03.htm

James, D S, Earl, K S, Skousen, K F. “Akuntansi Keuangan (Intermediate Accounting) : Buku Edisi 16, Penerbit Salemba Empat, 2007, Jakarta.

Manik, Ngarap Im. 2008. Aplikasi Metode Neuro-Dynamic Pada Proses Pengendalian Persediaan Di Sebuah Perusahaan Retail.

Noviandi, B M. Destiani, D. Partono. 2012. Perancangan Sistem Informasi Inventori Barang Di Bank Sampah Garut

Pressman, R S. “Rekayasa Perangkat Lunak” : Buku Satu, Andi, 2002, Yogyakarta.

Rusdah. 2011. Analisa dan Rancangan Sistem Informasi Persediaan Obat : Studi kasus Puskesmas kecamatan Kebon Jeruk.

Sahli, M. Susanti, N. 2013. Penerapan Metode Exponential Smoothing Dalam Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Bahan Baku (Studi Kasus Toko Tirta Harum.


(6)

Saputra, A. Agustin, F. “Membangun Sistem Aplikasi E-Commerce dan SMS”, PT Elex Media Komputindo, 2012, Jakarta.

Saputra, Agus. “Sistem Informasi Nilai Akademik untuk Panduan Skripsi” , PT Elex Media Komputindo, 2012, Jakarta.

Sudana, A. A. Oka. 2007 .Sistem Informasi Manajemen Inventori Pada

Perusahaan Layanan Jasaboga Pesawat Udara

Stephyna, Happy Ganadial, 2007. Analisis Kinerja Manajemen Persediaan Pada Pt. United Tractors, Tbk Cabang Semarang.

Whitten, J L. Bentley, L D. Dittman, K C, “Metode Desain dan Analisis Sistem”, Penerbit Andi, 2004, Yogyakarta.

Yuhendra MT. Poerwanta, Rendi, 2013. Perancangan Sistem Inventory Spare Parts Mobil Pada Cv.Parts Toyota Berbasis Aplikasi Java