Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Prasiklus IPA Siswa Kelas 5 SDN 03 Blotongan Semester 1 Tahun Pelajaran 20162017
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal
Penelitian tindakan kelas dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Blotongan 03, Kota Salatiga semester 1 tahun pelajaran 2016/2017. Jumlah siswa yang diteliti sebanyak 35 siswa, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Peneliti melakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN Blotongan 03 melalui model pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match. Pada waktu pertama kali bertemu dengan guru kelas 5 SDN Blotongan 03, dimulai dengan perkenalan antara guru dengan peneliti agar lebih akrab. Setelah itu dilanjutkan dengan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan ke sekolah serta bertukar pikiran mengenai model-model pembelajaran yang akan diterapkan. Guru menyambut dengan senang hati, karena sebelumnya belum pernah menerapkan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match.
Peneliti memberikan soal IPA untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diberikan tindakan belajar IPA. Berikut pelaksanaan pemberian soal Prasiklus, diperoleh hasil belajar siswa yang dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Prasiklus IPA Siswa Kelas 5 SDN 03 Blotongan Semester 1
Tahun Pelajaran 2016/2017
Kategori
Persentase (%) Tuntas
Keterangan
Frekuensi
15 42% Belum Tuntas
Jumlah
Nilai Minimal
Nilai Maksimal
Pada siklus 1 ini terdapat empat langkah kegiatan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari proses perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Berikut ini langkah-langkah kegiatan penelitian tindakan kelas pada siklus 1
4.1.2.1 Perencanaan
Perencanaan kegiatan pembelajaran pada siklus 1 akan dilaksanakan dalam
3 pertemuan yaitu pertemuan 1, pertemuan 2 dan pertemuan 3. Pada perencanaan ini, sebelum melaksanakan pertemuan 1 peneliti berkonsultasi dengan guru kelas untuk menyamakan persepsi tentang model pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match yang akan digunakan peneliti dalam pross pembelajaran. Setelah itu peneliti meminta materi dari guru kelas untuk menyesuaikan dengan buku pegangan siswa.
Sebelum memulai pertemuan 1, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Peneliti menyiapkan SK, KD, Indikator, tujuan pembelajaran dan mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan untuk mengajar pada siklus 1. Peneliti juga menyiapkan lembar kerja siswa yang dibutuhkan serta alat peraga yang akan digunakan, baik untuk mengajar juga untuk keperluan mengurutkan gambar dan menjodohkan gambar yang akan dilakukan oleh siswa. Peneliti membuat instrumen soal yang digunakan untuk evaluasi siswa pada pertemuan terakhir siklus 1 serta menyusun format observasi tindakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran, format ini diberikan kepada observer dan diisi berdasarkan langkah-langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan Make A Match.
Pada pertemuan 1, disampaikan materi pembelajaran IPA dengan pokok bahasan sifat bahan. Setelah melalui persetujuan dengan guru kelas dan kepala sekolah, maka peneliti yang mengajar dan guru kelas sebagai observer selama pembelajaran berlangsung. Pertemuan 1, 2 dan 3 membahan tentang hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya. Selama pertemuan 1, 2, dan 3 siswa dalam kelompok mengurutkan gambar dan menjodohkan kartu soal dan kartu jawaban untuk menemukan sendiri jawaban dari permasalahan sesuai dengan langkah-lagkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan Make A Match..
4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
a. Pertemuan 1
Pelaksanaan siklus 1 pertemuan 1 dilakukan pada hari rabu, tanggal 16 November 2016. Pertemuan 1 berlangsng selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu dimulai pukul 07.00 WIB sampai 08.10 WIB.
Pada awal pembelajaran guru membuka dengan salam dan menanyakan kabar siswa dilanjutkan dengan absensi. Setelah itu guru mengajak siswa untuk bernyanyi agar bersemangat dalam pembelajaran, kemudian guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari yaitu Sifat Bahan. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Pada kegiatan inti pembelajaran, guru menerapkan langkah-langkah model pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match. Diawali dengan menyiapkan beberapa gambar, kartu soal dan kartu jawaban yang isinya sesuai dengan konsep atau topik yang dipelajari, kemudian guru menjelaskan materi pembelajaran secara singkat tentang Sifat Bahan dengan mengunakan powerpoint dan alat peraga yang sudah disiapkan kemudian melakukan tanya jawab dengan siswa untuk memperkuat pendalaman materi siswa. Selajutnya siswa mendapat 1 buah kartu jawaban atau kartu soal atau gambar dan siswa diminta memperhatikan kartu yang dipegang masing-masing. Setelah itu siswa mencocokkan kartu jawaban. Siswa yang membawa kartu soal Pada kegiatan inti pembelajaran, guru menerapkan langkah-langkah model pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match. Diawali dengan menyiapkan beberapa gambar, kartu soal dan kartu jawaban yang isinya sesuai dengan konsep atau topik yang dipelajari, kemudian guru menjelaskan materi pembelajaran secara singkat tentang Sifat Bahan dengan mengunakan powerpoint dan alat peraga yang sudah disiapkan kemudian melakukan tanya jawab dengan siswa untuk memperkuat pendalaman materi siswa. Selajutnya siswa mendapat 1 buah kartu jawaban atau kartu soal atau gambar dan siswa diminta memperhatikan kartu yang dipegang masing-masing. Setelah itu siswa mencocokkan kartu jawaban. Siswa yang membawa kartu soal
Pada akhirr pembelajaran, guru mengajak siswa untuk mengulas kembali apa yang telah dipelajari dan membuat kesimpulan pembelajaran. Siswa diberi kesempatan bertanya jika masih ada materi yang belum dipahami. Guru memberikan hadiah untuk siswa yang paling aktif, hadiahnya berupa poin. Guru memberikan motivasi dan penguatan kepada siswa yang belum berani mengemukakan pendapat dan masih takut/pasif. Guru menyampaikan tindak lanjut agar siswa membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
Selama pembelajaran berlangsung, guru kelas berperan sebagai observer yang melakukan observasi terhadap pelaksaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru (peneliti), apakah pembelajaran tersebut sudah sesuai dengan langkah- langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match atau belum. Observasi memberikan nilai terhadap pembelajaran guru dan berhak memberikan masukan atau komentar untuk pembelajaran selanjutnya. Dari hasil penelitian observer akan diukur sejauh mana guru (peneliti) mamu menerapkan langkah-langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match
b. Pertemuan 2
Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 17 November 2016. Pertemuan 2 berlangsung selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu dimulai dari Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 17 November 2016. Pertemuan 2 berlangsung selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu dimulai dari
Ketika awal pembelajaran guru mengajak siswa untuk berdoa dilanjutkan dengan absensi. Kemudian guru memberi apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari siswa pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya guru memberikan motivasi dengan menunjukkan gambar benang. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang benang digunakan untuk apa dan berasal dari apa? Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa.
Kegiatan inti pertemuan 2 tidak jauh beda dengan pertemuan 1. Pada kegiatan inti pembelajaran, guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match. Diawali dengan guru menyiapkan beberapa kartu soal, kartu jawaban dan gambar yang sesuai dengan topik atau konsep yang akan dipelajari. guru menjeskan materi pembelajaran secara singkat tentang Sifat Bahan dengan menggunakan alat peraga dan powerpoint yang telah disiapkan, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk memperkuat pendalaman materi siswa. Selanjutnya tiap siswa mendapat satu buah kartu soal atau kartu jawaban atau gambar. Kemiudian siswa mengamati kartu atau gambar yang dibawa masing-masing. Siswa yang mendapatkan kartu soal berkumpul dengan siswa yng mendapat kartu soal, begitu njuga siswa yang mendapatkan gambar ataupun kartu jawaban. setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. Setiap siswa dapat mencocokkan hasilnya sebelum batas waktu yang ditentukan dianggap menang. Selanjutnya guru menberikan kesimpulan.
Pada akhir pembelajaran, guru mengajak siswa untuk mengulas kembali apa yang telah dipelajari dan membuat kesimpulan pembelajaran. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Guru memberi hadiah untuk siswa yang aktif berupa poin untuk memotivasi siswa agar selalu belajar. Guru memberi motivasi dan penguatan kepada siswa yang belum berani Pada akhir pembelajaran, guru mengajak siswa untuk mengulas kembali apa yang telah dipelajari dan membuat kesimpulan pembelajaran. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Guru memberi hadiah untuk siswa yang aktif berupa poin untuk memotivasi siswa agar selalu belajar. Guru memberi motivasi dan penguatan kepada siswa yang belum berani
Selama pembelajaran berlangsung, guru kelas berperan sebagai observer yang melakukan observasi terhadap pelaksaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru (peneliti), apakah pembelajaran tersebut sudah sesuai dengan langkah- langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match atau belum. Observasi memberikan nilai terhadap pembelajaran guru dan berhak memberikan masukan atau komentar untuk pembelajaran selanjutnya. Dari hasil penelitian observer akan diukur sejauh mana guru (peneliti) mamu menerapkan langkah-langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match
c. Pertemuan 3
Pertemuan 3 dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 19 November 2016. Pertemuan 3 berlangsung selama 2 jam pelajaran ( 2 x 35 menit) yaitu dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai 08.10 WIB. Pada pertemuan 2 siswa belajar tentang Sifat Bahan.
Ketika awal pembelajaran guru mengajak siswa untuk berdoa dilanjutkan dengan absensi. Kemudian guru memberi apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari siswa pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya guru memberikan motivasi dengan menunjukkan gambar benang. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang kertas digunakan untuk apa dan berasal dari apa? Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa
Kegiatan inti pertemuan 3 tidak jauh beda dengan pertemuan 1. Pada kegiatan inti pembelajaran, guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match. Diawali dengan guru menyiapkan beberapa kartu soal, kartu jawaban dan gambar yang sesuai dengan topik atau konsep yang akan dipelajari. guru menjeskan materi Kegiatan inti pertemuan 3 tidak jauh beda dengan pertemuan 1. Pada kegiatan inti pembelajaran, guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match. Diawali dengan guru menyiapkan beberapa kartu soal, kartu jawaban dan gambar yang sesuai dengan topik atau konsep yang akan dipelajari. guru menjeskan materi
Pada akhir pembelajaran, guru mengajak siswa untuk mengulas kembali apa yang telah dipelajari dan membuat kesimpulan pembelajaran. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Guru memberi hadiah untuk siswa yang aktif berupa poin untuk memotivasi siswa agar selalu belajar. Guru memberi motivasi dan penguatan kepada siswa yang belum berani mengemukakan pendapat dan masih takut/pasif. Guru memberikan tindak lanjut berupa soal evaluasi.
Selama pembelajaran berlangsung, guru kelas berperan sebagai observer yang melakukan observasi terhadap pelaksaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru (peneliti), apakah pembelajaran tersebut sudah sesuai dengan langkah- langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match atau belum. Observasi memberikan nilai terhadap pembelajaran guru dan berhak memberikan masukan atau komentar untuk pembelajaran selanjutnya. Dari hasil penelitian observer akan diukur sejauh mana guru (peneliti) mamu menerapkan langkah-langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match
4.1.2.3 Hasil Penelitian 4.1.2.3.1 Hasil Belajar IPA Siswa Siklus I
Setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match, guru mengadakan evaluasi kepada siswa dengan memberikan soal tes tertulis yang dilaksanakan pada akhir siklus I. Dilihat dari hasil belajar siswa pada Prasiklus, hasil belajar IPA siklus I mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil rekap nilai siswa pada saat prasiklus dan siklus I. Hasil belajar IPA yang diperoleh siswa sebelum dilaksanakan tindakan (siklus I) dari jumlah siswa sebanyak 35 siswa, jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 70) ada
17 siswa dan yang belum mencapai KKM ada 18 siswa. Setelah dilaksanakan siklus I, jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 23 siswa dan yang belum mencapai KKM ada 12 siswa. Hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siklus I Siswa Kelas 5 SDN Blotongan 03 Semester I/2016-2017
No
Interval
Frekuensi
Persentase
1. 85 - 92
2. 77 - 84
3. 69 - 76
4. 61 - 68
5 14,29% Jumlah
5. 53 - 60
Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa siswa yang tuntas mencapai KKM meningkat menjadi 23 siswa dengan persentase 65,71%, sedangkan siswa yang belum tuntas ada 12 siswa dengan persentase 34,29% dari sebelumnya ada 18 siswa yang belum tuntas. Rata-rata kelas juga mengalami peningkatan dari 63 menjadi 74,06. Nilai maksimal yang diraih siswa adalah 92 dan nilai minimalnya
53. Berdasarkan data tabel 4.2 dapat diubah ke dalam diagram lingkaran sebagai berikut:
Gambar 4.1 Diagram Persentase Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN Blotongan 03 Siklus I
4.1.2.3.2 Hasil Observasi Implementasi Model Pembelajaran Picture and Picture Dipadukan Model Pembelajaran Make A Match
a. Siklus 1
Pada pertemuan 1 siklus I telah dilakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match. Pengisian lembar observasi diisi untuk mengukur tingkat keberhasilan guru dalam menerapkan
model pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match, apakah masuk kategori sangat baik, baik, cukup atau kurang. Lembar observasi implementasi berisi langkah-langkah yang dilakukan guru dalam menerapkan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match, yang mencakup urutan sintak berdasarkan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match meliputi guru menyiapkan beberapa kartu dan gambar yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review. Sebaliknya satu bagian kartu soal, satu bagian yang lain berisi jawaban dan adapula yang berupa gambar. Setiap siswa mendapat satu buah kartu maupun satu buah gambar. Tiap siswa memikirkan jawaban, soal atau urutan gambar yang didapat. Setiap siswa mencari pasangan yang memiliki kartu yang cocok dengan kartunya atau gambar yang cocok dengan gambarnya. Setiap siswa dapat mencocokkan hasilnya sebelum batas waktu dianggap menang. Guru mengambil kesimpulan dari pembelajaran.
Pada siklus I pertemuan 2, observer mengisi lembar observasi yang sama seperti siklus 1 pertemuan 1. Pertemuan 2 ini dijadikan perbaikan dari pertemuan
1 berdasarkan cataan yang diberikan observer agar lebih baik. Pada siklus I pertemuan 3, observer mengisi lembar observasi yang sama seperti siklus 1 Pertemuan 1 dan 2. Pada pertemuan 3 ini dijadikan perbaikan dari pertemuan 1 dan berdasarkan catatan yang diberikan observer agar lebih baik. Hasil observasi pada pertemuan 1 sampai 3 siklus I dapat dilihat pada tabel 4. 3 berikut:
Tabel 4.3 Hasil Observasi Tindakan Penerapan Model Pembelajaran Picture and
Picture Dipadukan Model Pembelajaran Make A Match di SDN Blotongan 03 Tahun Pelajaran 2016/2017 Siklus I Pertemuan 1-3
Pertemuan 2 Pertemuan 3 Langkah
Pertemuan 1
Aspek Yang No
Keterlaksanaan Keterlaksanaan Kegiatan
Keterlaksanaan
diamati
Tidak Ya Tidak 1. Kegiatan 1. Menyiapkan Awal
siswa secara psikis dan fisik
√ untuk mengikuti
proses proses
√ alat dan bahan 3. Apersepsi
√ kegiatan siswa
4. Mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang mengkaitkan pengetahuan
√ sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari 5. Menyiapkan
materi dan
√ tujuan yang aka
dipelajari Kegiatan 6. Guru
Inti menyampaikan langkah- langkah yang
√ harus dilakukan
siswa dalam pembelajaran
7. Guru menjelaskan
√ materi yang
akan dipelajari 8. Guru bertanya
tentang hal-hal
√ yang belum
dipahami siswa 9. Guru
meluruskan dan menjelaskan
√ √ hal-hal yang
belum dipahami oleh siswa
10. Guru membagikan gambar, kartu
√ soal dan kartu jawaban
√ √ membimbing
11. Guru 11. Guru
12. Guru membimbing siswa untuk maju kedepan kelas untuk
√ menempelkan
kartu soal maupun kartu jawaban
13. Guru menjelaskan kembali apakan kartu yang
√ ditempelkan siswa itu sesuai atau tidak.
14. Guru membacakan kembali
√ jawaban yang
benar 15. Guru
membacakan kembali dan
√ jawaban yang benar
16. Guru membimbing siswa untuk
√ √ duduk di
bangku masing- masing
17. Guru menegur siswa yang
√ tidak
memperhatikan 18. Guru dan siswa
bertanya jawab tentang hal-hal
√ yang belum
dipahami oleh siswa
19. Guru meluruskan
√ kesalah
pahaman siswa 20. Guru
memberikan umpan balik
√ dan penguatan terhadap siswa
3. Kegiatan 21. Guru menyusun Penutup
rangkuman pembelajaran
√ dengan
melibatkan siswa
22. Melakukan refleksi pembelajaran
√ dengan
melibatkan siswa
√ √ evaluasi
23. Melakukan
Jumlah 16 7 17 4 23 0 Jumlah keseluruhan
23 23 23 Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa pertemuan pertama terdapat
tujuh aspek yang tidak terlaksana dan enam belas aspek yang sudah terlaksana. Secara keseluruhan implementasi siklus I pertemuan pertama ini sudah tergolong baik. Pertemuan kedua terdapat empat aspek yang tidak terlaksana dan tuhuh belas aspek yang sudah terlaksana. Secara keseluruhan implementasi siklus I pertemuan kedua ini sudah tergolong baik. Pertemuan ketiga semua aspek sidah terlaksana dan pertemuan ketiga ini tergolong sangat baik. Secara keseluruhan implementasi siklus I terlaksana dengan baik dan mengalami peningkatan dari tiap pertemuan.
Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Penerapan Model Pembelajaran Picture and
Picture Dipadukan Model Pembelajaran Make A Match di SDN Blotongan 03 Tahun Pelajaran 2016/2017 Siklus I Pertemuan 1-3
Pertemuan 2 Pertemuan 3 Aspek-aspek yang No
Pertemuan 1
Keterlaksanaan Keterlaksanaan diobservasi
Keterlaksanaan
Tidak Ya Tidak 1. Siswa mendengarkaan materi dan tujuan yang
√ disampaikan guru 2. Siswa menyimak penjelasan guru.
√ 3. Siswa bekerja sama dengan
mengurutkan gambar √
4. Siswa bekerja sama dalam mencocokkan kartu soal
√ dengan kartu jawaban 5. Siswa aktif dalam
√ 6. Siswa dapat mengurutkan
pembelajaran
√ 7. Siswa dapat mencocokkan
gambar
kartu soal dengan kartu
√ jawaban 8. Siswa percaya diri maju kedepan kelas dalam menempelkan urutan
gambar, membacakan kartu √
soal dan mencocokkan kartu jawaban 9. Siswa dapat menyimpulkan
√ 10. Siswa dapat menjawab soal
materi yang telah diajarkan
√ √ dengan tenang
Jumlah 4 6 9 1 10 0 Jumlah Keseluruhan
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa pertemuan pertama terdapat 6 aspek yang tidak terlaksana yaitu aspek siswa menyimak penjelasan guru, siswa bekerja sama dengan mengurutkan gambar, siswa bekerja sama dalam mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban, siswa percaya diri maju ke depan kelas dalam menempelkan urutan gambar, membacakan kartu soal dan mencocokkan kartu jawaban, siswa dapat menyimpulkan materi yang telah Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa pertemuan pertama terdapat 6 aspek yang tidak terlaksana yaitu aspek siswa menyimak penjelasan guru, siswa bekerja sama dengan mengurutkan gambar, siswa bekerja sama dalam mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban, siswa percaya diri maju ke depan kelas dalam menempelkan urutan gambar, membacakan kartu soal dan mencocokkan kartu jawaban, siswa dapat menyimpulkan materi yang telah
gaduh saat guru menjelaskan materi sehingga siswa kurang memahami materi. Pertemuan ketiga semua aspek sudah terlaksana. Siswa sudah mulai memperhatikan guru sehingga dapat memahami materi dengan baik dan dapat maju kedepan kelas dengan percaya diri. Secara keseluruhan semua aspek sudah terlaksana dengan baik dan siklus satu pada tiap pertemuan mengalami peningkatan.
4.1.2.4 Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengetahui keefektifan dari pembelajaran dengan menggunakan model Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match. Selain itu digunakan sebagai bahan perbaikan dengan membandingkan apakah hasil tindakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match mengalami peningkatan dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah saja tanpa menggunakan model pembelajaran dengan indikator yang yang ditentukan. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan I, II dan
III maka selanjutnya diadakan refleksi dalam bentuk diskusi atas segala kegiatan dalam proses penelitian. Segala kegiatan dalam proses pembelajaran didiskusika antara guru kelas (observer) dan peneliti. Dalam diskusi berisi tentang evaluasi penerapan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan model pembelajaran Make A Match pada mata pelajaran IPA kelas 5. Dari diskusi ini didapat bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan model pembelajaran Make A Match, guru kelas mendapatkan III maka selanjutnya diadakan refleksi dalam bentuk diskusi atas segala kegiatan dalam proses penelitian. Segala kegiatan dalam proses pembelajaran didiskusika antara guru kelas (observer) dan peneliti. Dalam diskusi berisi tentang evaluasi penerapan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan model pembelajaran Make A Match pada mata pelajaran IPA kelas 5. Dari diskusi ini didapat bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan model pembelajaran Make A Match, guru kelas mendapatkan
Dalam indikator proses, pelaksanaan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan model pembelajaran Make A Match sudah dalam kategori baik. Berdasarkan indikator proses yang ditentukan yaitu berada dalam kategori baik dan tidak ada catatan dari observer, maka indikator proses pada siklus I tercapai.
Berdasarkan hasil belajar pada Prasiklus, sebanyak 42% siswa sudah tuntas belajar IPA dengan KKM 70 dan 58% siswa masih belum tuntas, dengan rata-rata kelas 63. Dilihat dari hasil belajar Pra siklus, Siklus I mengalami peningkatan. Akan tetapi hasil belajar pada siklus I belum mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 90% dari jumlah siswa mendapatkan nilai di atas KKM.
Selanjutnya, sebagai pemantapan dari siklus I, akan dilaksanakan siklus II dengan menerapkan kembali model pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan model pembelajaran Make A Match dalam kegiatan pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN Blotongan 03 agar sesuai dengan indikator kinerja yang hendak dicapai. Berdasarkan hasil refleksi, yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut:
a. Kelebihan
1) Rancangan kegiatan pembelajaran sudah terprogram baik
2) Siswa lebih antusias untuk belajar
3) Guru sudah bisa menguasai kelas
4) Antara rencana pelaksanaan pembelajaran dengan proses pembelajaran sesuai
5) Kegiatan pembelajaran terarah dan lebih menarik, kerja sama antar siswa meningkat 5) Kegiatan pembelajaran terarah dan lebih menarik, kerja sama antar siswa meningkat
1) Siswa belum terbiasa untuk belajar dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan model pembelajaran Make A Match sehingga msih kebingungan pada awal- awal pertemuan.
2) Masih ada siswa yang belum bekerjasama dengan siswa lain secara optimal
3) Alokasi waktu kurang diperhatikan
4) Selama mengurutkan gambar dan menjodohkan, masih ada siswa yang kebingungan Penyelesaian - Selama proses pembelajaran, guru berusaha untuk membiasakan
siswa dengan memberikan pengarahan yang maksimal terhadap kegiatan yang dilakukan siswa.
- Guru melakukan komunikasi dengan siswa dan selalu mengingatkan siswa agar selalu bekerja sama dengan siswa yang lain
- Guru senantiasa berkeliling untuk membantu siswa dengan cara membimbing siswa yang kesulitan dan kurang mengerti terhadap langkah-langkah kegiatan pembelajaran
4.1.3 Deskripsi Tindakan Siklus II
4.1.3.1 Perencanaan
Perencanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II akan dilaksanakan dalam
3 pertemuan yaitu pertemuan 1, pertemuan 2, dan pertemuan 3 seperti pada siklus
I. Sebelum memulai pertemuan 1, menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Mulai dari menentukan SK, KD, Indikator, tujuan pembelajaran dan mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan untuk mengajar pada siklus II. Peneliti juga menyiapkan lembar kerja siswa yang dibutuhkan serta alat peraga yang akan digunakan, baik untuk mengajar juga untuk keperluan mengurutkan gambar dan menjodohkan I. Sebelum memulai pertemuan 1, menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Mulai dari menentukan SK, KD, Indikator, tujuan pembelajaran dan mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan untuk mengajar pada siklus II. Peneliti juga menyiapkan lembar kerja siswa yang dibutuhkan serta alat peraga yang akan digunakan, baik untuk mengajar juga untuk keperluan mengurutkan gambar dan menjodohkan
Pada pertemuan 1, akan disampaikan materi pembelajaran IPA dengan pokok bahasan Sifat Benda . Seperti pada siklus I, peneliti yang mengajar dan guru kelas sebagai observer selama pembelajaran berlangsung. Pertemuan 2 akan membahas tentang Perubahan Sifat Benda. Pertemuan 3 akan membahas tentang Jenis Perubahan Sifat Benda. Siswa akan melakukan pengurutan gambar dan penjodohan antara kartu soal dengan kartu jawaban untuk menemukan sendiri jawaban dari permasalahan pada saat penjodohan berlangsung, serta guru melakukan komunikasi dan selalu mengingatkan agar siswa senantiasa bekerjasama membantu siswa yang lain sesuai langkah-langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan Make A Match, Guru senantiasa berkeliling untuk membantu siswa dengan cara membimbing siswa yang kesulitan daan kurang mengerti terhadap langkah-langkah menjodohkan.
4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
a. Pertemuan 1
Pelaksanaan siklus II pertemuan 1 dilakukan pada hari Senin, tanggal 21 November 2016. Pertemuan 1 berlangsng selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu dimulai pukul 07.00 WIB sampai 08.10 WIB.
Pada awal pembelajaran guru membuka dengan salam dan mengajak siswa untuk berdoa dilanjutkan dengan absensi. Setelah itu guru mengajak siswa untuk bernyanyi agar bersemangat dalam pembelajaran, kemudian guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari yaitu Perubahan Sifat Benda. Kemudian guru menyampaikan Pada awal pembelajaran guru membuka dengan salam dan mengajak siswa untuk berdoa dilanjutkan dengan absensi. Setelah itu guru mengajak siswa untuk bernyanyi agar bersemangat dalam pembelajaran, kemudian guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari yaitu Perubahan Sifat Benda. Kemudian guru menyampaikan
Pada kegiatan inti pembelajaran, guru menerapkan langkah-langkah model pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match. Diawali dengan menyiapkan beberapa gambar, kartu soal dan kartu jawaban yang isinya sesuai dengan konsep atau topik yang dipelajari, kemudian guru menjelaskan materi pembelajaran secara singkat tentang Perubahan Sifat Benda dengan mengunakan powerpoint, video pembelajaran dan alat peraga yang sudah disiapkan kemudian melakukan tanya jawab dengan siswa untuk memperkuat pendalaman materi siswa. Selajutnya siswa mendapat 1 buah kartu jawaban atau kartu soal atau gambar dan siswa diminta memperhatikan kartu yang dipegang masing-masing. Setelah itu siswa mencocokkan kartu jawaban. Siswa yang membawa kartu soal berkumpul dengan siwa yang membawa kartu soal, siswa yang membawa kartu jawaban berkumpul dengan siswa yang membawa kartu jawaban dan siswa yang membawa gambar berkumpul dengan siswa yang membawa gambar. Setelah itu siswa yang membawa kartu soal membacakan soal yang dibawanya dan siswa yang membawa kartu jawaban memikirkan apakah jawaban yang sesuai dengan soal yang dibawa temannya dan yang membawa gambar memperhatikan gambar yang dipegang masing-masing siswa dan mengurutkannya. Setiap siswa dapat mencocokkan hasilnya sebelum batas waktu yang ditentukan akan dianggap menang. Selanjutnya guru dan siswa mengambil kesimpulan atas apa yang telah dipelajari.
Pada akhir pembelajaran, guru mengajak siswa untuk mengulas kembali apa yang telah dipelajari dan membuat kesimpulan pembelajaran. Siswa diberi kesempatan bertanya jika masih ada materi yang belum dipahami. Guru memberikan hadiah untuk siswa yang paling aktif, hadiahnya berupa poin. Guru memberikan motivasi dan penguatan kepada siswa yang belum berani mengemukakan pendapat dan masih takut/pasif. Guru menyampaikan tindak lanjut agar siswa membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
Selama pembelajaran berlangsung, guru kelas berperan sebagai observer yang melakukan observasi terhadap pelaksaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru (peneliti), apakah pembelajaran tersebut sudah sesuai dengan langkah- langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match atau belum.
b. Pertemuan 2
Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 22 November 2016. Pertemuan 2 berlangsung selama 2 jam pelajaran ( 2 x 35 menit) yaitu dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai 08.10 WIB. Pada pertemuan 2 siswa belajar tentang perubahan Sifat Benda.
Ketika awal pembelajaran guru mengajak siswa untuk berdoa dilanjutkan dengan absensi. Kemudian guru memberi apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari siswa pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya guru memberikan motivasi dengan menunjukkan gambar benang. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang kenapa pisang jika didiamkan beberapa hari akan membusuk? Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa.
Kegiatan inti pertemuan 2 tidak jauh beda dengan pertemuan 1. Pada kegiatan inti pembelajaran, guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match. Diawali dengan guru menyiapkan beberapa kartu soal, kartu jawaban dan gambar yang sesuai dengan topik atau konsep yang akan dipelajari. guru menjeskan materi pembelajaran secara singkat tentang Perubahan Sifat Benda dengan menggunakan alat peraga, video pembelajaran dan powerpoint yang telah disiapkan, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk memperkuat pendalaman materi siswa. Selanjutnya tiap siswa mendapat satu buah kartu soal atau kartu jawaban atau gambar. Kemiudian siswa mengamati kartu atau gambar yang dibawa masing-masing. Siswa yang mendapatkan kartu soal berkumpul dengan siswa yng mendapat kartu soal, begitu njuga siswa yang mendapatkan gambar ataupun kartu Kegiatan inti pertemuan 2 tidak jauh beda dengan pertemuan 1. Pada kegiatan inti pembelajaran, guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match. Diawali dengan guru menyiapkan beberapa kartu soal, kartu jawaban dan gambar yang sesuai dengan topik atau konsep yang akan dipelajari. guru menjeskan materi pembelajaran secara singkat tentang Perubahan Sifat Benda dengan menggunakan alat peraga, video pembelajaran dan powerpoint yang telah disiapkan, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk memperkuat pendalaman materi siswa. Selanjutnya tiap siswa mendapat satu buah kartu soal atau kartu jawaban atau gambar. Kemiudian siswa mengamati kartu atau gambar yang dibawa masing-masing. Siswa yang mendapatkan kartu soal berkumpul dengan siswa yng mendapat kartu soal, begitu njuga siswa yang mendapatkan gambar ataupun kartu
Pada akhir pembelajaran, guru mengajak siswa untuk mengulas kembali apa yang telah dipelajari dan membuat kesimpulan pembelajaran. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Guru memberi hadiah untuk siswa yang aktif berupa poin untuk memotivasi siswa agar selalu belajar. Guru memberi motivasi dan penguatan kepada siswa yang belum berani mengemukakan pendapat dan masih takut/pasif. Guru menyampaikan tindak lanjut agar siswa membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
Selama pembelajaran berlangsung, guru kelas berperan sebagai observer yang melakukan observasi terhadap pelaksaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru (peneliti), apakah pembelajaran tersebut sudah sesuai dengan langkah- langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match atau belum.
c. Pertemuan 3
Pertemuan 3 dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 24 November 2016. Pertemuan 3 berlangsung selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yaitu dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai 08.10 WIB. Pada pertemuan 2 siswa belajar tentang Jenis-Jenis Perubahan Sifat Benda.
Ketika awal pembelajaran guru mengajak siswa untuk berdoa dilanjutkan dengan absensi. Kemudian guru memberi apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari siswa pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya guru memberikan motivasi dengan menunjukkan gambar benang. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang es batu jika didiamkan akan berubah menjadi apa? Apakah es batu berubah menjadi bentuk semula? Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa
Kegiatan inti pertemuan 3 tidak jauh beda dengan pertemuan 1. Pada kegiatan inti pembelajaran, guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match. Diawali dengan guru menyiapkan beberapa kartu soal, kartu jawaban dan gambar yang sesuai dengan topik atau konsep yang akan dipelajari. guru menjeskan materi pembelajaran secara singkat tentang Jenis-Jenis Perubahan Sifat Benda dengan menggunakan alat peraga, powerpoint dan video pembelajaran yang telah disiapkan, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk memperkuat pendalaman materi siswa. Selanjutnya tiap siswa mendapat satu buah kartu soal atau kartu jawaban atau gambar. Kemiudian siswa mengamati kartu atau gambar yang dibawa masing-masing. Siswa yang mendapatkan kartu soal berkumpul dengan siswa yng mendapat kartu soal, begitu njuga siswa yang mendapatkan gambar ataupun kartu jawaban. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. Setiap siswa dapat mencocokkan hasilnya sebelum batas waktu yang ditentukan dianggap menang. Selanjutnya guru menberikan kesimpulan.
Pada akhir pembelajaran, guru mengajak siswa untuk mengulas kembali apa yang telah dipelajari dan membuat kesimpulan pembelajaran. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Guru memberi hadiah untuk siswa yang aktif berupa poin untuk memotivasi siswa agar selalu belajar. Guru memberi motivasi dan penguatan kepada siswa yang belum berani mengemukakan pendapat dan masih takut/pasif. Guru memberikan tindak lanjut berupa soal evaluasi.
Selama pembelajaran berlangsung, guru kelas berperan sebagai observer yang melakukan observasi terhadap pelaksaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru (peneliti), apakah pembelajaran tersebut sudah sesuai dengan langkah- langkah pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match atau belum.
4.1.3.3 Hasil Penelitian 4.1.3.3.1 Hasil Belajar IPA Siswa Siklus II
Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan model pembelajaran Make A Match, guru mengadakan evaluasi kepada siswa dengan memberikan soal tes tertulis. Dilihat dari hasil belajar siswa siklus I, hasil belajar IPA siklus II mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil rekap nilai pada siklus I dan siklus II, Hasil belajar IPA yang diperoleh siswa sebanyak 35 siswa, jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) ada 23 siswa dan yang belum mencapai KKM ada 12 siswa. Setelah dilaksanakan siklus II, jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 32 siswa dan yang belum mencapai KKM ada
3 siswa. Hasil belajar siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siklus II Siswa Kelas 5 SDN Blotongan 03 Semester I/2016-2017
No
Interval
Frekuensi
Persentase
3 8,57% Jumlah
4 61 - 68
Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa siswa yang tuntas mencapai KKM pada siklus II dari 23 siswa dengan persentase 65,71% meningkat menjadi 32 siswa dengan persentase 91,43%, sedangkan siswa yang belum tuntas ada 3 siswa dengan persentase 8,57% dari sebelumnya ada 12 siswa yang belum tundengan persentase 34,28%. Rata-rata kelas juga mengalami peningkatan dari 74,46 menjadi 79,08. Nilai maksimal yang diraih siswa adalah 95 dan nilai minimalnya
65. Berdasarkan data tabel 4.5 dapat diubah ke dalam diagram lingkaran sebagai berikut:
Gambar 4.2 Diagram Persentase Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN Blotongan 03 Siklus II
Dengan demikian penerapan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan model pembelajaran Make A Match, hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN Blotongan 03 semester I mengalami peningkatan dibandingkan sebelum diterapkan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan model pembelajaran Make A Match. Dari hasil tes evaluasi siklus II, sebanyak 32 siswa telah mencapai KKM IPA yaitu 70 atau sebanyak 91,43% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan indikator kinerja diterapkan yaitu Dengan demikian penerapan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan model pembelajaran Make A Match, hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN Blotongan 03 semester I mengalami peningkatan dibandingkan sebelum diterapkan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan model pembelajaran Make A Match. Dari hasil tes evaluasi siklus II, sebanyak 32 siswa telah mencapai KKM IPA yaitu 70 atau sebanyak 91,43% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan indikator kinerja diterapkan yaitu
Dari pembelajaran pada siklus II ada 3 siswa yang di tingggal karena 3 siswa yang nilainya dibawah KKM mempunyai kekhususan sangat aktif tidak memperhatikan guru yang sedang memberikan pembelajaran di depan kelas, suka bermain sendiri, mengganggu siswa lain, susah diatur dan sulit menerima pembelajaran yang disampaikan guru.
4.1.3.3.2 Hasil Observasi Implementasi Model Pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan model pembelajaran Make A Match
a. Siklus II
Pada siklus II pertemuan 1, observasi melakukan observasi untuk mengukur keberhasilan guru dalam menerapkan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan model pembelajaran Make A Match pada siklus II. Berdasarkan pada hasil observasi dan refleksi pada siklus I akan dijadikan acuhan untuk meningkatkan keberhasilan pada siklus II. Pada siklus II pertemuan 1 sampai 3 akan dijelaskan materi baru yaitu Sifat Denda.
Pada siklus II pertemuan 2, observer mengisi lembar observasi yang sama seperti siklus 1I pertemuan 1. Pertemuan 2 ini dijadikan perbaikan dari pertemuan
1 berdasarkan cataan yang diberikan observer agar lebih baik. Pada siklus II pertemuan 3, observer mengisi lembar observasi yang sama seperti siklus 1I Pertemuan 1 dan 2. Pada pertemuan 3 ini dijadikan perbaikan dari pertemuan 1 dan pertemuan 2 berdasarkan cataan yang diberikan observer agar lebih baik. Hasil observasi pada siklus II pertemuan 1 sampai 3 dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6
Hasil Observasi Tindakan Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Dipadukan Model Pembelajaran Make A Match di SDN Blotongan 03 Tahun Pelajaran 2016/2017 Siklus II Pertemuan 1-3
Pertemuan 2 Pertemuan 3 Langkah No
Pertemuan 1
Aspek Yang diamati Keterlaksanaan Keterlaksanaan Keterlaksanaan Kegiatan
Tidak Ya Tidak 1. Kegiatan 1. Menyiapkan Awal
siswa secara psikis dan fisik
√ untuk mengikuti
proses pembelajaran
2. Menyiapkan alat
√ dan bahan 3. Apersepsi
√ kegiatan siswa
4. Mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang mengkaitkan pengetahuan
√ sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari 5. Menyiapkan
materi dan tujuan
√ yang aka
dipelajari Kegiatan 6. Guru
Inti menyampaikan langkah-langkah yang harus
√ dilakukan siswa
dalam pembelajaran
7. Guru menjelaskan
√ materi yang akan
dipelajari 8. Guru bertanya
tentang hal-hal
√ yang belum
dipahami siswa
9. Guru meluruskan dan menjelaskan hal-hal yang
√ belum dipahami oleh siswa
10. Guru membagikan gambar, kartu
√ soal dan kartu
jawaban 11. Guru
membimbing siswa dalam
√ mencari pasangan
kartu yang sesuai 12. Guru
membimbing siswa untuk maju kedepan kelas untuk
√ menempelkan
kartu soal maupun kartu jawaban
13. Guru menjelaskan kembali apakan kartu yang
√ ditempelkan siswa itu sesuai atau tidak.
14. Guru membacakan
√ kembali jawaban
yang benar 15. Guru
membacakan kembali dan
√ jawaban yang
benar 16. Guru
membimbing siswa untuk
√ duduk di bangku
masing-masing
17. Guru menegur siswa yang tidak
√ memperhatikan 18. Guru dan siswa
bertanya jawab tentang hal-hal
√ yang belum
dipahami oleh siswa
19. Guru meluruskan kesalah pahaman
√ siswa
20. Guru memberikan umpan balik dan
√ penguatan
terhadap siswa 3. Kegiatan 21. Guru menyusun
Penutup rangkuman pembelajaran
√ dengan melibatkan siswa
22. Melakukan refleksi pembelajaran
√ dengan
melibatkan siswa 23. Melakukan
√ √ evaluasi
Jumlah 17 6 17 22 23 0 Jumlah keseluruhan
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa pertemuan pertama terdapat enam aspek yang tidak terlaksana dan tujuh belas aspek yang sudah terlaksana. Secara keseluruhan implementasi siklus II pertemuan pertama ini sudah tergolong baik. Pertemuan kedua siklus II teradapat satu aspek yang belum terlaksana dan dua puluh dua aspek sudah terlaksana, jadi secara keseluruhan kegiatan pembelajaran sangat baik. Pertemuan tiga semua aspek sudah terlaksana. Secara keseluruhan implementasi siklus II pertemuan satu, dua dan tiga ini sudah tergolong sangat baik dan tiap pertemuan mengalami peningkatan.
Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Penerapan Model Pembelajaran Picture and
Picture Dipadukan Model Pembelajaran Make A Match di SDN Blotongan 03 Tahun Pelajaran 2016/2017 Siklus II Pertemuan 1-3
Pertemuan 3 Aspek-aspek yang No
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Keterlaksanaan Keterlaksanaan diobservasi
Keterlaksanaan
Tidak Ya Tidak 1. Siswa mendengarkaan materi dan tujuan yang
√ disampaikan guru 2. Siswa menyimak penjelasan guru.
√ 3. Siswa bekerja sama
√ gambar 4. Siswa bekerja sama dalam mencocokkan
dengan mengurutkan
kartu soal dengan kartu √
jawaban 5. Siswa aktif dalam
pembelajaran √
6. Siswa dapat mengurutkan
√ gambar
7. Siswa dapat mencocokkan kartu soal
√ dengan kartu jawaban 8. Siswa percaya diri maju kedepan kelas dalam menempelkan urutan gambar, membacakan
√ √ kartu soal dan mencocokkan kartu jawaban 9. Siswa dapat menyimpulkan materi
√ yang telah diajarkan 10. Siswa dapat menjawab
√ √ Jumlah
soal dengan tenang
6 4 8 2 10 0 Jumlah Keseluruhan
23 23 23 Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa pertemuan pertama terdapat 4
aspek yang tidak terlaksana yaitu aspek siswa menyimak penjelasan guru, siswa, siswa percaya diri maju kedepan kelas dalam menempelkan urutan gambar, membacakan kartu soal dan mencocokkan kartu jawaban, siswa dapat menyimpulkan materi yang telah diajarkan, siswa dapat menjawab soal dengan aspek yang tidak terlaksana yaitu aspek siswa menyimak penjelasan guru, siswa, siswa percaya diri maju kedepan kelas dalam menempelkan urutan gambar, membacakan kartu soal dan mencocokkan kartu jawaban, siswa dapat menyimpulkan materi yang telah diajarkan, siswa dapat menjawab soal dengan
Pertemuan kedua terdapat dua aspek yang tidak terlaksana yaitu Siswa percaya diri maju kedepan kelas dalam menempelkan urutan gambar, membacakan kartu soal dan mencocokkan kartu jawaban dan siswa dapat menjawab soal dengan tenang. Aspek ini tidak tercapai karena masih banyak siswa yang gaduh saat guru menjelaskan materi sehingga siswa kurang memahami materi. Pertemuan ketiga semua aspek sudah terlaksana. Siswa sudah mulai memperhatikan guru sehingga dapat memahami materi dengan baik dan dapat maju kedepan kelas dengan percaya diri. Secara keseluruhan semua aspek sudah terlaksana dengan sangat baik dan pada tiap pertemuan mengalami peningkatan.
4.1.3.4 Refleksi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siklus II dari pertemuan 1, pertemuan 2, dan pertemuan 3 maka diadakan refleksi dalam bentuk diskusi atas segala kegiatan dalam proses pembelajaran. Diskusi ini dilakukan oleh guru kelas (observer) dan peneliti. Dalam diskusi berisi tentang evaluasi bagaimana penerapan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan model pembelajaran Make A Match, kegiatan pembelajaran dirasa lebih menarik dan menyenangkan, siswa mampu berlatih bekerjasama dan menumbuhkan keberanian untuk tampil di depa kelas ataupun dalam mengemukakan pendapat.
Dalam indikator proses, pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture dipadukan dengan model pembelajaran Make A Match sudah termasuk dalam kategori sangat baik. Sudah tidak ada lagi catatan dari observer berdasarkan indikator proses yang berada dalam kategori baik dan tidak ada catatan dari observer, maka indikator proses pada siklus II tercapai.