ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTEK PENGUNGKAPAN SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

  Nana Trisna Hayati dan Hotmal Jaafar: Analisis Faktor yang Mempengaruhi Praktek

  

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTEK

PENGUNGKAPAN SOSIAL PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

Nana Trisna Hayati dan Hotmal Jaafar

  

Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara

Abstract: This study aims to determine whether the factors that embedded into the

ownership of the company management, the level of leverage, firm size, profitability,

and age affect the company's corporate social disclosure. The population in this study

is a manufacturing company listed on the Stock Exchange in 2009 - 2011 of 152

companies’ and samples of 21 companies. The hypothesis tested using multiple

regression analysis. These results indicate that simultaneous, variable management

ownership, the level of leverage, firm size, profitability, and firm age have an influence

on corporate social disclosure shows the testing found only partial ownership of the

management and profitability variables that have a significant influence on corporate

social disclosure, while other variables did not influence significantly.

  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor

  • – faktor perusahaan

    yang diproksikan kedalam kepemilikan manajemen, tingkat Leverage, ukuran

    perusahaan, profitabilitas, dan umur perusahaan mempengaruhi pengungkapan sosial

    perusahaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

    manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009
  • – 2011 dimana jumlah populasi yang

    digunakan adalah sebanyak 152 perusahaan dam sampel yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah 21 perusahaan. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan

    menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

    secara simultan, variabel kepemilikan manajemen, tingkat Leverage, ukuran

    perusahaan, profitabilitas, dan umur perusahaan memiliki pengaruh terhadap

    pengungkapan sosial perusahaan menunjukkan Dalam pengujian secara parsial

    ditemukan hanya variabel kepemilikan manajemen dan profitabilitas yang memiliki

    pengaruh signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan, sedangkan variabel

    lainnya tidak berpengaruh secara signifikan.

  Kata kunci: sosial perusahaan, tanggung jawab sosial perusahaan.

  

PENDAHULUAN dari masyarakat dan memaparkan

Corporate Social Responsibility operasinya kepada publik, (CSR) b.

  Perusahaan harus mengkalkulasi biaya 1. sosial maupun manfaat dari suatu

  Pengertian

  Corporate Social Responsibility aktivitas, produk, atau jasa dan

  (CSR) atau tanggung jawab perusahaan mempertimbangkannya secara cermat merupakan komitmen perusahaan untuk agar dapat diputuskan apakah kegiatan bertindak secara etis dan beroperasi secara tersebut perlu dilanjutkan atau tidak, legal untuk peningkatan ekonomi c.

  Memperhitungkan biaya sosial dari bersamaan dengan peningkatan kualitas setiap aktivitas, produk, atau jasa ke hidup dari karyawan dan keluarganya dalam harga, sehingga konsumen beserta masyarakat secara lebih membayar atas dampak konsumsinya luas.Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat, dapat berupa: d.

  Perusahaan melibatkan diri dalam a. aktivitas sosial, sesuai dengan

  Pemeliharaan sumberdaya masyarakat, Perusahaan harus bekerja sebagai kompetensinya dimana terdapat sistem yang terbuka dua arah dengan kebutuhan sosial yang penting. penerimaan masukan secara terbuka

   Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012

  Tanggung jawab sosial perusahaan semakin mendapatkan perhatian oleh kalangan dunia usaha sejak era reformasi bergulir, masyarakat semakin kritis dan mampu melakukan kontrol sosial terhadap dunia usaha. Perubahan pada tingkat kesadaran masyarakat tersebut memunculkan kesadaran baru tentang pentingnya melaksanakan CSR (Daniri, 2007).

  • – biaya (termasuk biaya dalam tanggung jawab sosial perusahaan).

  Sebagai contoh, PT. Gudang garam yang berada di Kediri, Jawa Timur pada tahun 2009 dimana permasalahannya mengenai mogok kerja masal yang menuntut perbaikan gaji dan kesejahteraan pekerja. PT. Freepot Indonesia yang berada di Papua yang beroperasi semenjak tahun 1969 yang konfliknya masih berkepanjangan hingga saat ini yang berkaitan dengan tanah ulayat, pelanggaran adat, kesenjangan sosial dan ekonomi yang terjadi. PT. Lapindo Brantas yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur yang konfliknya masih berkepanjangan yang diakibatkan karena kejadian lumpur Lapindo tidak sebatas pada kerusakan sosial, namun juga kerusakan lingkungan.

  2. Karakteristik yang mempengaruhi pengungkapan sosial perusahaan

  Karakteristik perusahaan dapat menjelaskan variasi luas pengungkapan sosial perusahaan dalam laporan tahunan, karakteristik perusahaan merupakan prediktor kualitas pengungkapan sosial perusahaan (Lang and Lundhom, 1993). Dalam penelitian ini, karakteristik perusahaan yang mempengaruhi pengungkapan sosial perusahaan diproksikan kedalam kepemilikan manajemen, tingkat leverage , ukuran perusahaan, profitabilitas dan usia perusahaan.

  • – hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan tersebut. Sebaliknya, ketika tingkat profitabilitas rendah perusahaan akan berharap pengguna laporan akan me mbaca “goodnews” kinerja perusahaan.

  a.

  Kepemilikan manajemen Semakin besar kepemilikan manajemen didalam perusahaan maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan nilai perusahaan. Manajer perusahaan akan mengungkapkan informasi sosial dalam rangka meningkatkan image perusahaan, meskipun perusahaan harus mengorbankan sumber daya untuk aktifitas tersebut.

  b.

  Tingkat leverage Semakin tinggi tingkat leverage , semakin besar kemungkinan perusahaan akan melanggar perjanjian kredit sehingga perusahaan akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih tinggi (Belkaouli dan karpik, 1995). agar laba yang dilaporkan perusahaan tinggi, maka manajer harus mengurangi biaya

  Ukuran perusahaan Terdapat beberapa penjelasan mengenai pengaruh ukuran perusahaan

  (size) terhadap kualitas pengungkapan sosial perusahaan, namun sebenarnya landasan teoritis mengenai pengaruh ukuran perusahaan tidak terlalu jelas. Tetapi, berbagai penelitian empiris yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pengaruh total aktiva hampir selalu konsisten dan secara statistik signifikan. Beberapa penjelasan yang mungkin dapat menjelaskan mengenai hubungan antara ukuran perusahaan dengan pengungkapan sosial perusahaan adalah bahwa perusahaan besar mempunyai kompleksitas dan dasar pemilikan yang lebih luas dibandingkan perusahaan kecil (cooke, 1992).

  d.

  Profitabilitas Profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel dalam pengungkapan sosial perusahaan kepada pemegang saham (Hackston&Milne 1996), hubungan antara profitabilitas dan tingkat pengungkapan sosial perusahaan adalah ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang lebih tinggi, maka perusahaan dalam hal ini pihak manajemen menganggap tidak perlu melaporkan hal

  Nana Trisna Hayati dan Hotmal Jaafar: Analisis Faktor yang Mempengaruhi Praktek

  N Minimum Maximum Mean Std. Deviation kepemilikan manajemen 63 2.180 82.130 27.65714 17.836024 tingkat leverage 63 .194 .811 .49161 .167191 ukuran perusahaan 63 15.950 35.034 27.64892 4.372659

  a. Predictors: (Constant), umur, ukuran perusahaan,kepemilikan manajemen, tingkat leverage, profitabilitas.

  62

  1 Regression .733 5 .147 4.301 .002 a Residual 1.943 57 .034 Total 2.675

  

ANOVA

b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

  63 Tabel C.2. Hasil uji simultan (uji-F)

  63 .333 1.000 .72487 .207733 Valid N (listwise)

  Profitabilitas 63 -.197 .407 .09410 .096192 Umur 63 -1.000 27.000 14.14286 6.278116 pengungkapan social

  

Tabel C.1. Statistik deskriptif

Descriptive Statistics

  e.

  kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Semakin tinggi profitabilitas, maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu dan Semakin rendah profitabilitas, maka semakin rendah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu. semakin tinggi profitabilitas perusahaan, maka semakin besar pengungkapan sosial perusahaan.

  Return On Asset (ROA) adalah

  Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan total aktiva untuk menilai ukuran perusahaan melalui logaritma dari total aktiva. Total aktiva dipilih sebagai proxy dikarenakan nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar ukuran perusahaan semakin luas pengungkapan sosial perusahaan.

  Variabel independen terdiri dari kepemilikan manajemen, tingkat leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas dan umur perusahaan. Variabel independen diasumsikan berpengaruh positif terhadap variabel dependen yakni pengungkapan sosial. Debt to asset ratio (DAR) adalah rasio leverage yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menggunakan pinjaman atau hutang untuk membeli aktiva. Semakin besar, maka semakin besar total hutang yang digunakan untuk membeli aktiva. Semakin kecil, maka semakin kecil total hutang yang digunakan untuk membeli aktiva. semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar juga pengungkapan sosial perusahaan.

  2011.

  Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang berjumlah 152 perusahaan. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 21 perusahaan.

  METODE PENELITIAN Data penelitian

  Usia perusahaan Umur perusahaan diperkirakan memiliki hubungan positif dengan kualitas pengungkapan sosial perusahaan. Alasan yang mendasari adalah bahwa perusahaan yang berumur lebih tua memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam mempublikasikan laporan keuangan perusahaan.

  b. Dependent Variable: pengungkapan sosial

  0,33 dan nilai tertinggi 1,00 dengan nilai rata-rata yaitu 0,72.

  α > 0,05, maka H 1 ditolak Uji simultan dilakukan untuk menguji apakah variabel independen secara bersama -sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

  Uji Regresi Parsial (Uji t) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Nilai dari uji t dapat dilihat dengan membandingkan t-hitung dan t-tabel.

  a.

   Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012 Analisis data penelitian 1.

  Analisis deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan memberikan gambaran fenomena atau karakteristik dari data (Jogiyanto 2004).

  Melalui tabel deskriptif diatas, dapat diberi kesimpulan yaitu: a.

  Variabel independen kepemilikan manajemen diukur melalui persentase jumlah saham yang dimiliki perusahaan. Kepemilikan manajemen memiliki nilai terendah 2,180 dan nilai tertinggi 82,13 dengan nilai rata-rata yaitu 27,66 b. Variabel independen leverage diukur melalui debt to asset ratio. DAR memiliki nilai terendah 0,19 dan nilai tertinggi 0,81 dengan nilai rata-rata yaitu 0,49 c. Variabel independen dengan ukuran perusahaan diukur melalui logarirma natural dari total aktiva. Ukuran perusahaan memiliki nilai terendah 15,95 dan nilai tertinggi 35,03 dengan nilai rata-rata yaitu 27,65 d.

  • jika F-hitung > F-tabel pada α < 0,05, maka H 1 diterima
  • jika F-hitung < F-tabel pada

  Variabel independen profitabilitas diukur melalui Return On Asset, ROA memiliki nilai terendah

  , ukuran perusahaan, profitabilitas dan umur perusahaan mempengaruhi pengungkapan sosial.

  leverage

  Dari hasil uji diatas, dapat dilihat bahwa F-hitung sebesar 4,301 dengan nilai signifikansi 0,02. Hasil uji tersebut tabel (4,301 > 2,38), sedangkan nilai signifikansi < dari 0,05 (0,002 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel kepemilikan manajemen, tingkat

  2. Uji regresi simultan (Uji f) Uji f untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen. Berikut kriteria uji F yang digunakan

  • – 0,20 dan nilai tertinggi 0,41 dengan nilai rata- rata yaitu 0,09.
  • – 1,00 dan nilai tertinggi 27,00 dengan nilai rata- rata yaitu 14,14 f.

  Variabel dependen pengungkapan sosial diukur melalui indeks pengungkapan sosial g. dalam laporan tahunan. Indeks pengungkapan sosial memiliki nilai terendah h.

  Variabel independen usia perusahaan diukur melalui selisih umur perusahaan dengan tahun first issue. memiliki nilai terendah

  e.

  Kriteria uji t yang digunakan :

  • jika t hitung > t tabel pada α < 0,05 maka H i

  diterima

  • jika t hitung < t tabel pada α > 0,05, maka H i ditolak Table C.3.

  t-test Coefficients a Model Unstandardized Coefficients

  Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .524 .180 2.909 .005 saham .005 .001 .392 3.436 .001 lev .188 .159 .151 1.180 .243 size -.005 .006 -.100 -.828 .411 profit .651 .279 .302 2.331 .023 umur .004 .004 .112 .891 .377

a. Dependent Variable: index

  Nilai t-hitung untuk variabel umur perusahaan adalah sebesar 0,891. Nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel (0,891 < 2,00247) dan nilai signifikansi sebesar 0,377 (> 0,05) artinya H 1 ditolak, bahwa profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95%.

  • – 0,005X + 0,651X
  • 4 + 0,004X 5 + e

      e) Koefisien regresi b 4 sebesar 0,651 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu kali variabel tingkat profitabilitas, maka akan menambah indeks pengungkapan sosial sebesar 0,651 dengan asumsi variabel lain tetap.

      d) Koefisien regresi b 3 sebesar - 0,005 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu kali variabel ukuran perusahaan, maka akan menambah indeks pengungkapan sosial sebesar 0,005 dengan asumsi variabel lain tetap.

      pengungkapan sosial sebesar 0,188 dengan asumsi variabel lain tetap.

      leverage , maka akan menambah indeks

      c) Koefisien regresi b 2 sebesar 0,188 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu kali variabel

      b) Koefisien regresi b 1 sebesar 0,005 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu kali variabel kepemilikan manajemen, maka akan menambah indeks pengungkapan sosial sebesar 0,005 dengan asumsi variabel lain tetap.

      a) Koefisien konstanta adalah 0,524 menyatakan jika X 1 , X 2 , X 3 , X 4 dan X 5 adalah 0, maka indeks pengungkapan sosial adalah 0524.

      Berdasarkan uji t dapat disimpulkan bahwa pengungkapan sosial dipengaruhi oleh variabel kepemilikan manajemen, tingkat leverage , ukuran perusahaan, profitabilitas dan umur perusahaan yang dimasukkan kedalam persamaan matematis:

      5) Pengaruh umur perusahaan terhadap pengungkapan sosial

      Nana Trisna Hayati dan Hotmal Jaafar: Analisis Faktor yang Mempengaruhi Praktek

      Pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan sosial Nilai t-hitung untuk variabel profitabilitas adalah sebesar 2,311 Nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (2,331 > 2,00247) dan nilai signifikansi sebesar 0,023 (< 0,05) artinya H 1 diterima, bahwa profitabilitas secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95%.

      Nilai t-hitung untuk variabel ukuran perusahaan adalah sebesar - 0,828 Nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel (- 0,828 < 2,00247) dan nilai signifikansi sebesar 0,411 (> 0,05) artinya H 1 ditolak, bahwa ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95%. 4)

      3) Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan sosial

      2,00247) dan nilai signifikansi sebesar 0,243 (> 0,05) artinya H 1 ditolak, bahwa ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95%.

      leverage adalah sebesar 1,180. Nilai t-

      Pengaruh tingkat leverage terhadap pengungkapan sosial Nilai t-hitung untuk variabel tingkat

      Pengaruh kepemilikan manajemen terhadap pengungkapan sosial Nilai t-hitung untuk variabel kepemilikan manajemen adalah sebesar 3,436. Nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (3,436 > 2,00247) dan nilai signifikan sebesar 0,01 (< 0,05) artinya H 1 diterima, bahwa ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95%. 2)

      Berikut ini adalah penjelasan hasil pengujian statistik t pada tabel : 1)

      f) Koefisien regresi b 5 sebesar 0,004 menunjukkan bahwa setiap

    PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

      leverage dengan pengungkapan

      penambahan satu kali variabel tingkat umur perusahaan, maka akan menambah indeks pengungkapan sosial sebesar 0,004 dengan asumsi variabel lain tetap.

      Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa secara simultan, variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, kepemilikan manajemen dan tingkat leverage memiliki pengaruh terhadap pengungkapan sosial perusahaan sebesar 27% (adjusted R Square = 0,274), sisanya sebesar 73% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan. Berdasarkan F-tabel dapat dilihat signifikansinya, dimana secara simultan variabel yang digunakan memiliki hitung yang lebih besar dari F-tabel (4,301 > 2,38 ), dan α = 0,002 (α < 0,05).

      Dalam pengujian secara parsial ditemukan hanya variabel kepemilikan manajemen dan profitabilitas yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan, sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh secara signifikan. Pembahasan terhadap masing

      (< 2,00247) dan α = 0,411 (α > 0,05). Hasil penelitian yang menghubungkan antara ukuran perusahaan dengan pengungkapan sosial ini berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh rosmasita (2007) dan sitepu (2008) yang menemukan adanya pengaruh signifikan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan sosial perusahaan.

      3. Ukuran perusahaan Melalui analisis uji-t, ukuran kedalam total aktiva tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan dengan nilai t = - 0,828

      sosial ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh rosmasita (2007), sitepu (2008), sianturi (2009) dan sandra (2011) yang tidak menemukan adanya pengaruh signifikan tingkat leverage terhadap pengungkapan sosial perusahaan.

       Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012

      DAR tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan dengan nilai t = 1,180 (< 2,00247) dan α = 0,243 (α > 0,05). Hasil penelitian yang menghubungkan antara tingkat

    • – masing variabel dalam pengujian secara parsial akan dibahas berikut ini :

      2. Tingkat leverage Melalui analisis uji-t, tingkat

      Hasil penelitian yang menghubungkan antara kepemilikan manajemen dengan pengungkapan sosial ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh rosmasita (2007) yang menemukan adanya pengaruh signifikan kepemilikan manajemen terhadap pengungkapan sosial perusahaan.

      1. Kepemilikan manajemen Melalui analisis uji-t, ukuran perusahaan yang diproksikan kedalam persentase saham yang dimiliki perusahaan menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan dengan nilai t = 3,436 (> 2,00247) dan α = 0,01 (α > 0,05).

      4. Profitabilitas Melalui analisis uji-t, profitabilitas yang diproksikan kedalam ROA tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan dengan nilai t = 2,331

      (< 2,00247) dan α = 0,023 (α > 0,05). Hasil penelitian yang menghubungkan antara profitabilitas dengan pengungkapan sosial ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh sitepu (2008) dan sianturi (2009) yang menemukan adanya pengaruh signifikan ukuran profitabilitas terhadap pengungkapan sosial perusahaan.

      leverage yang diproksikan kedalam

      kedalam DAR tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan dengan nilai t = 1,180 (< 2,00247) dan α = 0,243 (α > 0,05), c. Ukuran perusahaan

    • 0,828 (< 2,00247) dan α = 0,411 (α > 0,05), d.
      • – masing variabel, yaitu: a.

      Berdasarkan keterbatasan penelitian diatas, peneliti memberikan beberapa saran, yaitu 1.

      SARAN

      Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam pengujian secara parsial ditemukan hanya variabel kepemilikan manajemen dan profitabilitas yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan, sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh secara signifikan.

      pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan dengan nilai t = 0,891 (< 2,00247) dan α = 0,377 (α > 0,05),

      first issue tidak menunjukkan

      Melalui analisis uji-t, umur yang diproksikan kedalam selisih antara umur perusahaan dengan

      Profitabilitas Melalui analisis uji-t, profitabilitas yang diproksikan kedalam ROA menunjukkan terhadap pengungkapan sosial perusahaan dengan nilai t = 2,331 (> 2,00247) dan α = 0,023 (α < 0,05), e. Umur Perusahaan

      Melalui analisis uji-t, ukuran perusahaan yang diproksikan kedalam total aktiva tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan dengan nilai t=

      leverage yang diproksikan

      Nana Trisna Hayati dan Hotmal Jaafar: Analisis Faktor yang Mempengaruhi Praktek

      Melalui analisis uji-t, tingkat

      Kepemilikan manajemen Melalui analisis uji-t, ukuran perusahaan yang diproksikan kedalam perbandingan saham perusahaan menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan dengan nilai t = 3,436 (> 2,00247) dan α= 0,01 (α < 0,05), b. Tingkat leverage

      profitabilitas, dan umur perusahaan hanya berpengaruh terhadap sebesar 27% (adjusted R Square = 0,274), sisanya sebesar 73% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel kepemilikan manajemen, tingkat leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan. Namun, Berdasarkan F-tabel dapat dilihat signifikansinya, dimana secara simultan variabel yang digunakan memiliki pengaruh terhadap dilihat dari F-hitung yang lebih besar dari F- tabel (4,301 > 2,38), dan α = 0,002 (α < 0,05) 2. Dari hasil penelitian ini dengan menggunakan data yang ada yang dilakukan yang menggunakan uji parsial (uji t) ditemukan hasil dari masing

      leverage , ukuran perusahaan,

      Dari hasil penelitian ini dengan menggunakan data yang ada yang dilakukan yang menggunakan uji determinasi (uji R 2 ), variabel kepemilikan manajemen, tingkat

      KESIMPULAN 1.

      (< 2,00247) dan α = 0,377 (α > 0,05).

      5. Umur Perusahaan Melalui analisis uji-t, umur yang diproksikan kedalam selisih antara umur perusahaan dengan first issue tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan dengan nilai t = 0,891

      Peneliti selanjutnya menambah periode penelitian sehingga dapat memperjelas keakuratan hasil penelitian, 2. Peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan jumlah sampel yang lebih besar,

       Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012

      Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”.

      Responsibility : What is and Benefit for Corporate. http://www.policy.hu/suharto. Diakses tanggal 10 April 2011 Diakses tanggal 10 April 2011

      Rosmasita, Hardhina, 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) dalam Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Akuntansi, Universitas Islam Indonesia. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung. Suharto, Edi. 2007. Corporate Social

      Responsibility ”, Media Akuntansi, Edisi 53, Jakarta.

      Tambah Melalui Corporate Social

      Akuntansi, Universitas Sumatera Utara. Murtanto, 2006. “Menciptakan Nilai

      Skripsi

      Keuangan Tahunan ”.

      Disclosure ) dalam Laporan

      Marpaung, Anggita Zoraya, 2009. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social

      Skripsi Akuntansi, Universitas Diponegoro.

      Moderating (Studi Empiris pada

      3. Peneliti selanjutnya sebaiknya menambah atau menggunakan variabel independen yang berbeda.

    DAFTAR PUSTAKA

      terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel

      Corporate Social Responsibility

      Kusumadilaga, Rimba, 2010. “Pengaruh

      Akuntansi , Penerbit AK Group, Yogyakarta.

      p. 77-100. Hendriksen, Eldon S., 1996. Teori

      Accounting, Auditing and Accountability Journal , Vol. 9 No. 1,

      Hackston, David and Markus J. Milne, and Environmental Disclosure in New Zealand Companies”,

      Auditing and Accountability Journal, Vol. 2 No. 1, p. 36-51.

      Belkaoui, Ahmed and Philip G. Karpik, 1989. “Determinants of the Corporate Decision to Disclose Social Information”, Accounting,

      B., 2008. Konteks Sosiologis Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Implementasinya di Indonesia. Diakses tanggal 10 April 2011

      Achda, Tamam