Sensasi = Penginderaan (mata, telinga hidung, kulit)
Sensasi & Persepsi
4 Materi Psikologi
Anna. Psi – KesMasy 2015
Pengertian & Proses
Sensasi = Penginderaan (mata, telinga hidung, kulit)
Persepsi = Pengamatan yang disertai Pemaknaan
Unsur-unsur:
a. Objek/stimulus (sesuatu yang mengenai reseptor)
proses fsik.
b. Reseptor dan syaraf sensoris proses fsiologik.
c. Perhatian/ kesadaran proses psikologik
L–S–O–R–L
(L= Lingk; S= Stimulus; O= Organisme; R= Respons)
Anna. Psi – KesMasy 2015
Stimulus
Ambang Stimulus
Ambang Stimulus (Lower Threshold): batas minimum
suatu stimulus sehingga dapat dirasakan
Ambang Terminal (Upper Threshold): batas maksimum
suatu stimulus sehingga bila ditam-bah tidak dapat
dirasakan lagi pertambahannya.
Kepekaan merasakan stimulus (di antara AS dan
AT) berbeda antar individu
Ambang Perbedaan/ Diference Threshold sifat
Subyektif
Anna. Psi – KesMasy 2015
Organisme
Daya Tarik Stimulus:
Intensitas atau kekuatan
Ukuran
Perubahan
Pengulangan
Kontras
Organisme bersikap selektif thd stimulus,
tergantung :
Sifat struktural individu permanen (minat,
kepribadian, dsb)
Sifat temporer individu tidak permanen
(kondisi fsik/psikologis)
Aktivitas yang sedang berjalan pada individu.
Anna. Psi – KesMasy 2015
Perhatian ….. pd Organisme
Dari timbulnya:
Perhatian spontan
Perhatian tidak
spontan
Dari banyaknya objek:
Perhatian sempit
Perhatian luas
Anna. Psi – KesMasy 2015
Dari
konsentrasi/keterpusat
an:
Perhatian terpusat
Perhatian terbagibagi
Dari Fluktuasi:
Perhatian statik
Perhatian dinamik
Alat Indera …..pd
Organisme
Indera penglihatan
Warna pokok:
Hering: merah, kuning, hijau, biru; Putih-hitam
Young & Helmholtz: merah, hijau, biru
Buta warna: Merupakan kelainan, bukan penyakit
Buta warna total (semua terlihat kelabu)
Buta warna sebagian (merah-hijau; atau biru kuning)
Alat tes buta warna: Holmgren’s Wool Test,
Jensen Test, Spectral Analysis, Ishihara Test
Anna. Psi – KesMasy 2015
Persepsi
PERSEPSI adalah proses menyeleksi,
mengorganisasikan & menginterpretasikan input
(info) dari receptor- receptor sensoris
INFORMASI yg diberikan indra konstan, tetapi
interpretasi dari input sensoris berubah-ubah
proses aktif & kompleks
Skema Proses Persepsi :
OBYEK INPUT PROSES PERSEPSI
Sensoris
di Otak
(Pengalaman)
Anna. Psi – KesMasy 2015
Ilusi
Adalah kesalahan dalam mengartikan stimulus
Ilusi merupakan contoh proses kerja persepsi
Ilusi adalah:
Bukan tipuan/ trick
Bukan kesalahan persepsi/ misperception
Ilusi terjadi karena data/ info/ input sensoris tidak
diterjemahkan sebagaimana adanya, tetapi
ditambahkan hasil pengolahan otak atas dasar
pengalaman masa lalu
Anna. Psi – KesMasy 2015
Faktor Penyebab Ilusi
Faktor alam/ fsik (mis. kaca, gema, dsb.)
Faktor stimulus:
Ambiguous
Contoh: Pot bunga Rubin
Tidak dianalisis lebih lanjut (menipu)
Contoh: Ilusi Zoellner, etc.
Faktor individu:
Kebiasaan
Mental set
Anna. Psi – KesMasy 2015
Perhatian - Atensi
Perhatian adalah proses persepsi menyeleksi input2
ttt untuk dimasukkan ke dalam “fokus” pengalaman yg
disadari/ dikenal kehadirannya pada saat ttt.
Setiap alat sensoris yg “dirangsang” sejumlah
stimulus, hanya beberapa yg dipersepsi dengan jelas.
Proses kerja perhatian terbagi dalam 2 (dua) bagian
yaitu
Fokus & Margin.
Fokus pengalaman: Peristiwa yg dipersepsi scr jelas
Margin pengalaman : Peristiwa yg kita sadari
kehadirannya tapi
dipersepsi scr samar-samar
Pengalaman berubah-ubah, semula menjadi Fokus,
pada saat lain dapat menjadi Margin atau sebaliknya
Anna. Psi – KesMasy 2015
Teori Atensi
Teori Bekerjanya Perhatian dlm menyaring input sensoris:
BROADBENT (1958)
Filter info terjadi pada tahap awal pengolahan info
DISARING
DIPERSEPSI
SHIFFRIN & SCHEINER (1977)
Filter info terjadi pada tahap yg lebih lanjut dlm
pemrosesan info
DISARING
DIANALISA DIPERSEPSI
KAHNEMAN (1973)
Adanya keterbatasan kapasitas mental menyebabkan
info tdk dapat diolah scr serentak pusat pd ”fokus
perhatian”
Anna. Psi – KesMasy 2015
Cara Perhatian Mengolah
Info
Fungsi perhatian adalah “fltering” yaitu menyaring
info yg tdk terpilih utk memberi kesempatan pd
input yg diingin- kan utk diolah lbh lanjut.
Perhatian tdk dpt ditujukan pada banyak hal
sekaligus, tetapi input2 sensoris diproses scr serial
processing atau paralel processing
Ciri-ciri obyek yg dapat mengubah margin menjadi
fokus adalah yg memiliki “attention getting
features” (ciri-ciri yg menarik perhatian) yaitu,
dalam hal:
ukuran,
intensitas,
keunikannya.
Anna. Psi – KesMasy 2015
Perbedaan Individual
dalam Proses Persepsi
Perbedaan individual terjadi karena:
Set,
Motives/ Need,
Perceptual Cognitive Style
Anna. Psi – KesMasy 2015
Set
Kesiapan mental sehingga individu menjadi lebih
peka atau lebih siap menangkap input sensoris
Misal : suami lbh peka pada dering telpon di
malam hari daripada suara tangis bayi (karena
suami sedang menunggu telp dari seseorang).
Set sangat penting dlm penyeleksian input
sensoris ke dalam fokus perhatian
Anna. Psi – KesMasy 2015
Motive & Need
Motive & need mempengaruhi persepsi
dan fokus perhatian serta organisasi info
akan disesuaikan dengan need individu.
Misal : Saat lapar, maka perhatian lebih
pada hal-hal yg dapat memenuhi
kebutuhan lapar tsb
Anna. Psi – KesMasy 2015
Perceptual Cognitive
Style
Strategi memproses info yang biasa
digunakan oleh seseorang.
Cara memproses info berbeda antara satu
orang dg orang lain (khas/unik)
tergantung pada ‘style’ masing – masing.
Anna. Psi – KesMasy 2015
Dimensi Perceptual Cognitive Style
Dimensi Flexible >< Constricted (Klein,
1973)
Flexible wawasan lbh luas, external, mdh
terpengaruh
Constricted wawasan lbh sempit,
internal,tdk mdh terpengaruh
Field Dependence >< Field Independence
(Witkin & Goodenough,1981)
Field Dependence lbh ‘whole’
Field Independence lbh detil
Anna. Psi – KesMasy 2015
Perceptual Learning
“Meningkatnya kemampuan untuk
mengekstrasikan informasi dari lingkungan
sebagai hasil pengalaman/ latihan dengan
rangsangan yg datang dari lingkungan”
Jadi Persepsi dapat dibentuk melalui BELAJAR atau
LATIHAN
Pengalaman masa lalu + latihan khusus BELAJAR
untuk menekankan pada info2 sensoris ttt dan
mengabaikan yg lainnya.
Mis :Orang Buta belajar mengekstrasikan info
lingkungan yg tidak digunakan oleh orang yg tdk buta
JADI bukan karena lebih sensitive terhadap stimulus
“non visual” atau karena “sense” lain
Anna. Psi – KesMasy 2015
Hal-Hal Yg Dipersepsi Dlm
Pengalaman
Persepsi Bentuk
Persepsi Gerak
Persepsi Kedalaman
Anna. Psi – KesMasy 2015
Persepsi Bentuk
Dunia disekitar kita dipersepsi dalam bentuk dan arti
tertentu. Misal : pohon, meja, kursi, bunyi klakson, bunyi
Proses utama dalam persepsi bentuk adalah mengenal
FIGURE & GROUND.
FIGURE
obyek yg menonjol didalam pengalaman,
GROUND obyek lain yg menjadi latar belakang
Persepsi Bentuk terjadi karena kita dapat menangkap
contours (outline) dan contours terbentuk bila terdapat
perbedaan yg tajam dalam brightness dari latar
belakang.
Bila variasi brightness kontinu, maka contours
dipersepsi tanpa perbedaan energi Contours
Subyektif
Anna. Psi – KesMasy 2015
….. Lanjutan
Kamufase:
Usaha merusak contours agar obyek yg
sebenarnya tidak dikenali.
Contoh : tentara baju loreng2 diatas rerumputan &
daun hijau
Organisasi dalam Persepsi Bentuk
Kita cenderung mempersepsi obyek disekeliling
kita secara terorganisasi dalam pola/kelompok
Pengorganisasian dalam persepsi =
penjumlahan unsur-unsurnya
PSI GESTALT = Keseluruhan adalah lebih dari
sekedar penjumlahan bagian
Anna. Psi – KesMasy 2015
Persepsi Gerak
Real Motion
Pengamatan gerakan obyek yg disebabkan oleh obyek tsb memang pada kenyataanya
bergerak.
Apparent Motion
Pengamatan gerakan tanpa adanya gerakan nyata dari obyek yg diamati maupun
gerakan fsik tubuh si pengamat
Stroboscopic motion, yt beberapa stimulus/gambar yg terpisah, bila disatukan
secara berurutan dalam suatu kecepatan tertentu akan dipersepsi sebagai suatu
gerakan.
Contoh : FILM, TV, dll
Autokinetic Efect, Pengamatan 1 titik cahaya di R.Gelap, cahaya yg diam/ tidak
bergerak tsb dapat dipersepsi bergerak (maju mundur).Bisa dipengaruhi oleh
sugesti
Contoh : Bintang di langit
Induced Movement, Pengamatan gerakan obyek karena latar belakangnya bergerak
Contoh : Bulan melintasi awan
Anna. Psi – KesMasy 2015
.
Persepsi Kedalaman
Persepsi mengenai jarak suatu obyek dari pengamat
atau jarak depan belakang suatu benda padat (Hilgard)
Pengolahan informasi 2 demensi menjadi 3 demensi
Kesan tentang kedalaman diperoleh melalui
pengamatan
1 mata : monocular cues (cues = isyarat)
2 mata : binocular cues
Anna. Psi – KesMasy 2015
Binocular Cues – Pengamatan 2 Mata
Lingkup pandang lebih luas lebih banyak yg dapat
dilihat pd waktu yg bersamaan/ sekaligus
Kerjasama kedua mata membuat kita bisa
mendapatkan pengalaman kedalaman & jarak secara
tepat yg disebut Stereoscopic Vision.
Perbedaan bayangan obyek di kedua retina (retina
disparity) terjadi karena posisi mata yg berbeda
Perbedaan sudut pandang (apa yg diterima mata
kanan tidak sama persis dengan bayangan yg
diterima mata kiri). Dari perbedaan yang ada
dikombinasikan sehingga diperoleh efek stereoscopic
Anna. Psi – KesMasy 2015
Monocular Cues – Isyarat 1 Mata
Kesan kedalaman dapat diperoleh melalui isyarat-isyarat :
SUPERPOSITION /INTERPOSITION
RELATIVE SIZE
CLEARNESS
SHADOWS
GRADIENTS OF TEXTURE
MOVEMENT
1. SUPERPOSITION /INTERPOSITION
Suatu obyek terlihat terpotong oleh obyek lain, maka obyek tsb
akan diamati lebih jauh.
Anna. Psi – KesMasy 2015
Contoh: Superposition
A
B
B
B
B
Contoh : Linier Perspective
….. LANJUTAN
2.RELATIVE SIZE :
Benda yg paralel, semakin jauh jaraknya, tampak
seperti akan bertemu di satu titik. Contoh : Rel
Kereta Api
Benda yg lebih tinggi posisinya akan diamati lebih
jauh.
Contoh : Height in place
Height in Place
….. Lanjutan
3. CLEARNESS
Semakin jelas suatu obyek, maka terlihat semakin dekat
detail dari karakteristik obyek, semakin tampak jelas &
tajam. Semakin jauh semakin kabur & suram
4. SHADOWS
Arsiran pada obyek yg menunjukan bayangan,memberi
kesan kuat tentang kedalaman. Gelap jarak jauh /dalam,
terang jarak dekat
5. GRADIENTS OF TEXTURE
Derajat perubahan tekstur/susunan obyek semakin jauh,
tekstur semakin luas
6. MOVEMENT
Kepala bergerak, obyek yg berada dekat kita bergerak
berlawanan arah dng gerakan kepala sedangkan obyek yg
berada lbh jauh bergerak searah
Anna. Psi – KesMasy 2015
Terbentuknya Persepsi
PLASTICITY (Nature >
4 Materi Psikologi
Anna. Psi – KesMasy 2015
Pengertian & Proses
Sensasi = Penginderaan (mata, telinga hidung, kulit)
Persepsi = Pengamatan yang disertai Pemaknaan
Unsur-unsur:
a. Objek/stimulus (sesuatu yang mengenai reseptor)
proses fsik.
b. Reseptor dan syaraf sensoris proses fsiologik.
c. Perhatian/ kesadaran proses psikologik
L–S–O–R–L
(L= Lingk; S= Stimulus; O= Organisme; R= Respons)
Anna. Psi – KesMasy 2015
Stimulus
Ambang Stimulus
Ambang Stimulus (Lower Threshold): batas minimum
suatu stimulus sehingga dapat dirasakan
Ambang Terminal (Upper Threshold): batas maksimum
suatu stimulus sehingga bila ditam-bah tidak dapat
dirasakan lagi pertambahannya.
Kepekaan merasakan stimulus (di antara AS dan
AT) berbeda antar individu
Ambang Perbedaan/ Diference Threshold sifat
Subyektif
Anna. Psi – KesMasy 2015
Organisme
Daya Tarik Stimulus:
Intensitas atau kekuatan
Ukuran
Perubahan
Pengulangan
Kontras
Organisme bersikap selektif thd stimulus,
tergantung :
Sifat struktural individu permanen (minat,
kepribadian, dsb)
Sifat temporer individu tidak permanen
(kondisi fsik/psikologis)
Aktivitas yang sedang berjalan pada individu.
Anna. Psi – KesMasy 2015
Perhatian ….. pd Organisme
Dari timbulnya:
Perhatian spontan
Perhatian tidak
spontan
Dari banyaknya objek:
Perhatian sempit
Perhatian luas
Anna. Psi – KesMasy 2015
Dari
konsentrasi/keterpusat
an:
Perhatian terpusat
Perhatian terbagibagi
Dari Fluktuasi:
Perhatian statik
Perhatian dinamik
Alat Indera …..pd
Organisme
Indera penglihatan
Warna pokok:
Hering: merah, kuning, hijau, biru; Putih-hitam
Young & Helmholtz: merah, hijau, biru
Buta warna: Merupakan kelainan, bukan penyakit
Buta warna total (semua terlihat kelabu)
Buta warna sebagian (merah-hijau; atau biru kuning)
Alat tes buta warna: Holmgren’s Wool Test,
Jensen Test, Spectral Analysis, Ishihara Test
Anna. Psi – KesMasy 2015
Persepsi
PERSEPSI adalah proses menyeleksi,
mengorganisasikan & menginterpretasikan input
(info) dari receptor- receptor sensoris
INFORMASI yg diberikan indra konstan, tetapi
interpretasi dari input sensoris berubah-ubah
proses aktif & kompleks
Skema Proses Persepsi :
OBYEK INPUT PROSES PERSEPSI
Sensoris
di Otak
(Pengalaman)
Anna. Psi – KesMasy 2015
Ilusi
Adalah kesalahan dalam mengartikan stimulus
Ilusi merupakan contoh proses kerja persepsi
Ilusi adalah:
Bukan tipuan/ trick
Bukan kesalahan persepsi/ misperception
Ilusi terjadi karena data/ info/ input sensoris tidak
diterjemahkan sebagaimana adanya, tetapi
ditambahkan hasil pengolahan otak atas dasar
pengalaman masa lalu
Anna. Psi – KesMasy 2015
Faktor Penyebab Ilusi
Faktor alam/ fsik (mis. kaca, gema, dsb.)
Faktor stimulus:
Ambiguous
Contoh: Pot bunga Rubin
Tidak dianalisis lebih lanjut (menipu)
Contoh: Ilusi Zoellner, etc.
Faktor individu:
Kebiasaan
Mental set
Anna. Psi – KesMasy 2015
Perhatian - Atensi
Perhatian adalah proses persepsi menyeleksi input2
ttt untuk dimasukkan ke dalam “fokus” pengalaman yg
disadari/ dikenal kehadirannya pada saat ttt.
Setiap alat sensoris yg “dirangsang” sejumlah
stimulus, hanya beberapa yg dipersepsi dengan jelas.
Proses kerja perhatian terbagi dalam 2 (dua) bagian
yaitu
Fokus & Margin.
Fokus pengalaman: Peristiwa yg dipersepsi scr jelas
Margin pengalaman : Peristiwa yg kita sadari
kehadirannya tapi
dipersepsi scr samar-samar
Pengalaman berubah-ubah, semula menjadi Fokus,
pada saat lain dapat menjadi Margin atau sebaliknya
Anna. Psi – KesMasy 2015
Teori Atensi
Teori Bekerjanya Perhatian dlm menyaring input sensoris:
BROADBENT (1958)
Filter info terjadi pada tahap awal pengolahan info
DISARING
DIPERSEPSI
SHIFFRIN & SCHEINER (1977)
Filter info terjadi pada tahap yg lebih lanjut dlm
pemrosesan info
DISARING
DIANALISA DIPERSEPSI
KAHNEMAN (1973)
Adanya keterbatasan kapasitas mental menyebabkan
info tdk dapat diolah scr serentak pusat pd ”fokus
perhatian”
Anna. Psi – KesMasy 2015
Cara Perhatian Mengolah
Info
Fungsi perhatian adalah “fltering” yaitu menyaring
info yg tdk terpilih utk memberi kesempatan pd
input yg diingin- kan utk diolah lbh lanjut.
Perhatian tdk dpt ditujukan pada banyak hal
sekaligus, tetapi input2 sensoris diproses scr serial
processing atau paralel processing
Ciri-ciri obyek yg dapat mengubah margin menjadi
fokus adalah yg memiliki “attention getting
features” (ciri-ciri yg menarik perhatian) yaitu,
dalam hal:
ukuran,
intensitas,
keunikannya.
Anna. Psi – KesMasy 2015
Perbedaan Individual
dalam Proses Persepsi
Perbedaan individual terjadi karena:
Set,
Motives/ Need,
Perceptual Cognitive Style
Anna. Psi – KesMasy 2015
Set
Kesiapan mental sehingga individu menjadi lebih
peka atau lebih siap menangkap input sensoris
Misal : suami lbh peka pada dering telpon di
malam hari daripada suara tangis bayi (karena
suami sedang menunggu telp dari seseorang).
Set sangat penting dlm penyeleksian input
sensoris ke dalam fokus perhatian
Anna. Psi – KesMasy 2015
Motive & Need
Motive & need mempengaruhi persepsi
dan fokus perhatian serta organisasi info
akan disesuaikan dengan need individu.
Misal : Saat lapar, maka perhatian lebih
pada hal-hal yg dapat memenuhi
kebutuhan lapar tsb
Anna. Psi – KesMasy 2015
Perceptual Cognitive
Style
Strategi memproses info yang biasa
digunakan oleh seseorang.
Cara memproses info berbeda antara satu
orang dg orang lain (khas/unik)
tergantung pada ‘style’ masing – masing.
Anna. Psi – KesMasy 2015
Dimensi Perceptual Cognitive Style
Dimensi Flexible >< Constricted (Klein,
1973)
Flexible wawasan lbh luas, external, mdh
terpengaruh
Constricted wawasan lbh sempit,
internal,tdk mdh terpengaruh
Field Dependence >< Field Independence
(Witkin & Goodenough,1981)
Field Dependence lbh ‘whole’
Field Independence lbh detil
Anna. Psi – KesMasy 2015
Perceptual Learning
“Meningkatnya kemampuan untuk
mengekstrasikan informasi dari lingkungan
sebagai hasil pengalaman/ latihan dengan
rangsangan yg datang dari lingkungan”
Jadi Persepsi dapat dibentuk melalui BELAJAR atau
LATIHAN
Pengalaman masa lalu + latihan khusus BELAJAR
untuk menekankan pada info2 sensoris ttt dan
mengabaikan yg lainnya.
Mis :Orang Buta belajar mengekstrasikan info
lingkungan yg tidak digunakan oleh orang yg tdk buta
JADI bukan karena lebih sensitive terhadap stimulus
“non visual” atau karena “sense” lain
Anna. Psi – KesMasy 2015
Hal-Hal Yg Dipersepsi Dlm
Pengalaman
Persepsi Bentuk
Persepsi Gerak
Persepsi Kedalaman
Anna. Psi – KesMasy 2015
Persepsi Bentuk
Dunia disekitar kita dipersepsi dalam bentuk dan arti
tertentu. Misal : pohon, meja, kursi, bunyi klakson, bunyi
Proses utama dalam persepsi bentuk adalah mengenal
FIGURE & GROUND.
FIGURE
obyek yg menonjol didalam pengalaman,
GROUND obyek lain yg menjadi latar belakang
Persepsi Bentuk terjadi karena kita dapat menangkap
contours (outline) dan contours terbentuk bila terdapat
perbedaan yg tajam dalam brightness dari latar
belakang.
Bila variasi brightness kontinu, maka contours
dipersepsi tanpa perbedaan energi Contours
Subyektif
Anna. Psi – KesMasy 2015
….. Lanjutan
Kamufase:
Usaha merusak contours agar obyek yg
sebenarnya tidak dikenali.
Contoh : tentara baju loreng2 diatas rerumputan &
daun hijau
Organisasi dalam Persepsi Bentuk
Kita cenderung mempersepsi obyek disekeliling
kita secara terorganisasi dalam pola/kelompok
Pengorganisasian dalam persepsi =
penjumlahan unsur-unsurnya
PSI GESTALT = Keseluruhan adalah lebih dari
sekedar penjumlahan bagian
Anna. Psi – KesMasy 2015
Persepsi Gerak
Real Motion
Pengamatan gerakan obyek yg disebabkan oleh obyek tsb memang pada kenyataanya
bergerak.
Apparent Motion
Pengamatan gerakan tanpa adanya gerakan nyata dari obyek yg diamati maupun
gerakan fsik tubuh si pengamat
Stroboscopic motion, yt beberapa stimulus/gambar yg terpisah, bila disatukan
secara berurutan dalam suatu kecepatan tertentu akan dipersepsi sebagai suatu
gerakan.
Contoh : FILM, TV, dll
Autokinetic Efect, Pengamatan 1 titik cahaya di R.Gelap, cahaya yg diam/ tidak
bergerak tsb dapat dipersepsi bergerak (maju mundur).Bisa dipengaruhi oleh
sugesti
Contoh : Bintang di langit
Induced Movement, Pengamatan gerakan obyek karena latar belakangnya bergerak
Contoh : Bulan melintasi awan
Anna. Psi – KesMasy 2015
.
Persepsi Kedalaman
Persepsi mengenai jarak suatu obyek dari pengamat
atau jarak depan belakang suatu benda padat (Hilgard)
Pengolahan informasi 2 demensi menjadi 3 demensi
Kesan tentang kedalaman diperoleh melalui
pengamatan
1 mata : monocular cues (cues = isyarat)
2 mata : binocular cues
Anna. Psi – KesMasy 2015
Binocular Cues – Pengamatan 2 Mata
Lingkup pandang lebih luas lebih banyak yg dapat
dilihat pd waktu yg bersamaan/ sekaligus
Kerjasama kedua mata membuat kita bisa
mendapatkan pengalaman kedalaman & jarak secara
tepat yg disebut Stereoscopic Vision.
Perbedaan bayangan obyek di kedua retina (retina
disparity) terjadi karena posisi mata yg berbeda
Perbedaan sudut pandang (apa yg diterima mata
kanan tidak sama persis dengan bayangan yg
diterima mata kiri). Dari perbedaan yang ada
dikombinasikan sehingga diperoleh efek stereoscopic
Anna. Psi – KesMasy 2015
Monocular Cues – Isyarat 1 Mata
Kesan kedalaman dapat diperoleh melalui isyarat-isyarat :
SUPERPOSITION /INTERPOSITION
RELATIVE SIZE
CLEARNESS
SHADOWS
GRADIENTS OF TEXTURE
MOVEMENT
1. SUPERPOSITION /INTERPOSITION
Suatu obyek terlihat terpotong oleh obyek lain, maka obyek tsb
akan diamati lebih jauh.
Anna. Psi – KesMasy 2015
Contoh: Superposition
A
B
B
B
B
Contoh : Linier Perspective
….. LANJUTAN
2.RELATIVE SIZE :
Benda yg paralel, semakin jauh jaraknya, tampak
seperti akan bertemu di satu titik. Contoh : Rel
Kereta Api
Benda yg lebih tinggi posisinya akan diamati lebih
jauh.
Contoh : Height in place
Height in Place
….. Lanjutan
3. CLEARNESS
Semakin jelas suatu obyek, maka terlihat semakin dekat
detail dari karakteristik obyek, semakin tampak jelas &
tajam. Semakin jauh semakin kabur & suram
4. SHADOWS
Arsiran pada obyek yg menunjukan bayangan,memberi
kesan kuat tentang kedalaman. Gelap jarak jauh /dalam,
terang jarak dekat
5. GRADIENTS OF TEXTURE
Derajat perubahan tekstur/susunan obyek semakin jauh,
tekstur semakin luas
6. MOVEMENT
Kepala bergerak, obyek yg berada dekat kita bergerak
berlawanan arah dng gerakan kepala sedangkan obyek yg
berada lbh jauh bergerak searah
Anna. Psi – KesMasy 2015
Terbentuknya Persepsi
PLASTICITY (Nature >