Sensasi = Penginderaan (mata, telinga hidung, kulit)

Sensasi & Persepsi
4 Materi Psikologi

Anna. Psi – KesMasy 2015

Pengertian & Proses
Sensasi = Penginderaan (mata, telinga hidung, kulit)
Persepsi = Pengamatan yang disertai Pemaknaan
Unsur-unsur:
a. Objek/stimulus (sesuatu yang mengenai reseptor)
 proses fsik.
b. Reseptor dan syaraf sensoris  proses fsiologik.
c. Perhatian/ kesadaran  proses psikologik


L–S–O–R–L

(L= Lingk; S= Stimulus; O= Organisme; R= Respons)
Anna. Psi – KesMasy 2015

Stimulus

Ambang Stimulus
 Ambang Stimulus (Lower Threshold): batas minimum

suatu stimulus sehingga dapat dirasakan
 Ambang Terminal (Upper Threshold): batas maksimum
suatu stimulus sehingga bila ditam-bah tidak dapat
dirasakan lagi pertambahannya.

Kepekaan merasakan stimulus (di antara AS dan
AT) berbeda antar individu
Ambang Perbedaan/ Diference Threshold sifat
Subyektif
Anna. Psi – KesMasy 2015

Organisme
 Daya Tarik Stimulus:
 Intensitas atau kekuatan
 Ukuran
 Perubahan
 Pengulangan

 Kontras

 Organisme bersikap selektif thd stimulus,

tergantung :
 Sifat struktural individu  permanen (minat,
kepribadian, dsb)
 Sifat temporer individu  tidak permanen
(kondisi fsik/psikologis)
 Aktivitas yang sedang berjalan pada individu.
Anna. Psi – KesMasy 2015

Perhatian ….. pd Organisme
 Dari timbulnya:
 Perhatian spontan
 Perhatian tidak
spontan
 Dari banyaknya objek:
 Perhatian sempit
 Perhatian luas

Anna. Psi – KesMasy 2015

 Dari

konsentrasi/keterpusat
an:
 Perhatian terpusat
 Perhatian terbagibagi
 Dari Fluktuasi:
 Perhatian statik
 Perhatian dinamik

Alat Indera …..pd
Organisme
 Indera penglihatan
 Warna pokok:



Hering: merah, kuning, hijau, biru; Putih-hitam

Young & Helmholtz: merah, hijau, biru

 Buta warna: Merupakan kelainan, bukan penyakit
 Buta warna total (semua terlihat kelabu)
 Buta warna sebagian (merah-hijau; atau biru kuning)
 Alat tes buta warna: Holmgren’s Wool Test,

Jensen Test, Spectral Analysis, Ishihara Test
Anna. Psi – KesMasy 2015

Persepsi
 PERSEPSI adalah proses menyeleksi,

mengorganisasikan & menginterpretasikan input
(info) dari receptor- receptor sensoris
 INFORMASI yg diberikan indra konstan, tetapi
interpretasi dari input sensoris berubah-ubah 
proses aktif & kompleks
 Skema Proses Persepsi :
OBYEK INPUT PROSES  PERSEPSI

Sensoris
di Otak
(Pengalaman)

Anna. Psi – KesMasy 2015

Ilusi
 Adalah kesalahan dalam mengartikan stimulus
 Ilusi merupakan contoh proses kerja persepsi
 Ilusi adalah:
 Bukan tipuan/ trick
 Bukan kesalahan persepsi/ misperception
 Ilusi terjadi karena data/ info/ input sensoris tidak
diterjemahkan sebagaimana adanya, tetapi
ditambahkan hasil pengolahan otak atas dasar
pengalaman masa lalu
Anna. Psi – KesMasy 2015

Faktor Penyebab Ilusi
Faktor alam/ fsik (mis. kaca, gema, dsb.)

 Faktor stimulus:
 Ambiguous
Contoh: Pot bunga Rubin
 Tidak dianalisis lebih lanjut (menipu)
Contoh: Ilusi Zoellner, etc.
 Faktor individu:
 Kebiasaan
 Mental set
Anna. Psi – KesMasy 2015

Perhatian - Atensi
 Perhatian adalah proses persepsi menyeleksi input2







ttt untuk dimasukkan ke dalam “fokus” pengalaman yg

disadari/ dikenal kehadirannya pada saat ttt.
Setiap alat sensoris yg “dirangsang” sejumlah
stimulus, hanya beberapa yg dipersepsi dengan jelas.
Proses kerja perhatian terbagi dalam 2 (dua) bagian
yaitu
Fokus & Margin.
Fokus pengalaman: Peristiwa yg dipersepsi scr jelas
Margin pengalaman : Peristiwa yg kita sadari
kehadirannya tapi
dipersepsi scr samar-samar
Pengalaman berubah-ubah, semula menjadi Fokus,
pada saat lain dapat menjadi Margin atau sebaliknya
Anna. Psi – KesMasy 2015

Teori Atensi
Teori Bekerjanya Perhatian dlm menyaring input sensoris:
 BROADBENT (1958)
Filter info terjadi pada tahap awal pengolahan info
DISARING


DIPERSEPSI
 SHIFFRIN & SCHEINER (1977)

Filter info terjadi pada tahap yg lebih lanjut dlm
pemrosesan info
DISARING
 DIANALISA  DIPERSEPSI
 KAHNEMAN (1973)

Adanya keterbatasan kapasitas mental menyebabkan
info tdk dapat diolah scr serentak pusat pd ”fokus
perhatian”
Anna. Psi – KesMasy 2015

Cara Perhatian Mengolah
Info
 Fungsi perhatian adalah “fltering” yaitu menyaring

info yg tdk terpilih utk memberi kesempatan pd
input yg diingin- kan utk diolah lbh lanjut.

 Perhatian tdk dpt ditujukan pada banyak hal
sekaligus, tetapi input2 sensoris diproses scr serial
processing atau paralel processing
 Ciri-ciri obyek yg dapat mengubah margin menjadi
fokus adalah yg memiliki “attention getting
features” (ciri-ciri yg menarik perhatian) yaitu,
dalam hal:
 ukuran,
 intensitas,
 keunikannya.
Anna. Psi – KesMasy 2015

Perbedaan Individual
dalam Proses Persepsi
 Perbedaan individual terjadi karena:
 Set,
 Motives/ Need,
 Perceptual Cognitive Style

Anna. Psi – KesMasy 2015


Set
 Kesiapan mental sehingga individu menjadi lebih

peka atau lebih siap menangkap input sensoris
 Misal : suami lbh peka pada dering telpon di
malam hari daripada suara tangis bayi (karena
suami sedang menunggu telp dari seseorang).
 Set sangat penting dlm penyeleksian input
sensoris ke dalam fokus perhatian

Anna. Psi – KesMasy 2015

Motive & Need
 Motive & need mempengaruhi persepsi

dan fokus perhatian serta organisasi info
akan disesuaikan dengan need individu.
 Misal : Saat lapar, maka perhatian lebih
pada hal-hal yg dapat memenuhi

kebutuhan lapar tsb

Anna. Psi – KesMasy 2015

Perceptual Cognitive
Style
 Strategi memproses info yang biasa

digunakan oleh seseorang.
 Cara memproses info berbeda antara satu
orang dg orang lain (khas/unik)
tergantung pada ‘style’ masing – masing.

Anna. Psi – KesMasy 2015

Dimensi Perceptual Cognitive Style
 Dimensi Flexible >< Constricted (Klein,

1973)
 Flexible  wawasan lbh luas, external, mdh

terpengaruh
 Constricted  wawasan lbh sempit,
internal,tdk mdh terpengaruh

 Field Dependence >< Field Independence

(Witkin & Goodenough,1981)
 Field Dependence  lbh ‘whole’
 Field Independence  lbh detil
Anna. Psi – KesMasy 2015

Perceptual Learning
 “Meningkatnya kemampuan untuk

mengekstrasikan informasi dari lingkungan
sebagai hasil pengalaman/ latihan dengan
rangsangan yg datang dari lingkungan”
 Jadi Persepsi dapat dibentuk melalui BELAJAR atau

LATIHAN
 Pengalaman masa lalu + latihan khusus  BELAJAR
untuk menekankan pada info2 sensoris ttt dan
mengabaikan yg lainnya.
 Mis :Orang Buta belajar mengekstrasikan info
lingkungan yg tidak digunakan oleh orang yg tdk buta
JADI bukan karena lebih sensitive terhadap stimulus
“non visual” atau karena “sense” lain
Anna. Psi – KesMasy 2015

Hal-Hal Yg Dipersepsi Dlm
Pengalaman
 Persepsi Bentuk
 Persepsi Gerak
 Persepsi Kedalaman

Anna. Psi – KesMasy 2015

Persepsi Bentuk
 Dunia disekitar kita dipersepsi dalam bentuk dan arti






tertentu. Misal : pohon, meja, kursi, bunyi klakson, bunyi
Proses utama dalam persepsi bentuk adalah mengenal
FIGURE & GROUND.
FIGURE
 obyek yg menonjol didalam pengalaman,
GROUND  obyek lain yg menjadi latar belakang
Persepsi Bentuk terjadi karena kita dapat menangkap
contours (outline) dan contours terbentuk bila terdapat
perbedaan yg tajam dalam brightness dari latar
belakang.
Bila variasi brightness kontinu, maka contours
dipersepsi tanpa perbedaan energi  Contours
Subyektif
Anna. Psi – KesMasy 2015

….. Lanjutan
Kamufase:
 Usaha merusak contours agar obyek yg

sebenarnya tidak dikenali.
 Contoh : tentara baju loreng2 diatas rerumputan &

daun hijau

Organisasi dalam Persepsi Bentuk
 Kita cenderung mempersepsi obyek disekeliling
kita secara terorganisasi dalam pola/kelompok
 Pengorganisasian dalam persepsi =
penjumlahan unsur-unsurnya
 PSI GESTALT = Keseluruhan adalah lebih dari
sekedar penjumlahan bagian
Anna. Psi – KesMasy 2015

Persepsi Gerak
Real Motion
Pengamatan gerakan obyek yg disebabkan oleh obyek tsb memang pada kenyataanya
bergerak.
Apparent Motion
Pengamatan gerakan tanpa adanya gerakan nyata dari obyek yg diamati maupun
gerakan fsik tubuh si pengamat
Stroboscopic motion, yt beberapa stimulus/gambar yg terpisah, bila disatukan
secara berurutan dalam suatu kecepatan tertentu akan dipersepsi sebagai suatu
gerakan.
Contoh : FILM, TV, dll
Autokinetic Efect, Pengamatan 1 titik cahaya di R.Gelap, cahaya yg diam/ tidak
bergerak tsb dapat dipersepsi bergerak (maju mundur).Bisa dipengaruhi oleh
sugesti
Contoh : Bintang di langit
Induced Movement, Pengamatan gerakan obyek karena latar belakangnya bergerak
Contoh : Bulan melintasi awan
Anna. Psi – KesMasy 2015

.

Persepsi Kedalaman
 Persepsi mengenai jarak suatu obyek dari pengamat

atau jarak depan belakang suatu benda padat (Hilgard)
 Pengolahan informasi 2 demensi menjadi 3 demensi
 Kesan tentang kedalaman diperoleh melalui
pengamatan
 1 mata : monocular cues (cues = isyarat)

 2 mata : binocular cues

Anna. Psi – KesMasy 2015

Binocular Cues – Pengamatan 2 Mata
 Lingkup pandang lebih luas lebih banyak yg dapat

dilihat pd waktu yg bersamaan/ sekaligus
 Kerjasama kedua mata membuat kita bisa
mendapatkan pengalaman kedalaman & jarak secara
tepat yg disebut Stereoscopic Vision.
 Perbedaan bayangan obyek di kedua retina (retina
disparity) terjadi karena posisi mata yg berbeda 
Perbedaan sudut pandang (apa yg diterima mata
kanan tidak sama persis dengan bayangan yg
diterima mata kiri). Dari perbedaan yang ada
dikombinasikan sehingga diperoleh efek stereoscopic
Anna. Psi – KesMasy 2015

Monocular Cues – Isyarat 1 Mata
Kesan kedalaman dapat diperoleh melalui isyarat-isyarat :







SUPERPOSITION /INTERPOSITION
RELATIVE SIZE
CLEARNESS
SHADOWS
GRADIENTS OF TEXTURE
MOVEMENT
1. SUPERPOSITION /INTERPOSITION
Suatu obyek terlihat terpotong oleh obyek lain, maka obyek tsb
akan diamati lebih jauh.
Anna. Psi – KesMasy 2015

Contoh: Superposition

A

B
B
B

B

Contoh : Linier Perspective

….. LANJUTAN
2.RELATIVE SIZE :
Benda yg paralel, semakin jauh jaraknya, tampak
seperti akan bertemu di satu titik. Contoh : Rel
Kereta Api

Benda yg lebih tinggi posisinya akan diamati lebih
jauh.
Contoh : Height in place
Height in Place

….. Lanjutan
3. CLEARNESS
Semakin jelas suatu obyek, maka terlihat semakin dekat
detail dari karakteristik obyek, semakin tampak jelas &
tajam. Semakin jauh  semakin kabur & suram
4. SHADOWS
Arsiran pada obyek yg menunjukan bayangan,memberi
kesan kuat tentang kedalaman. Gelap  jarak jauh /dalam,
terang  jarak dekat
5. GRADIENTS OF TEXTURE
Derajat perubahan tekstur/susunan obyek semakin jauh,
tekstur semakin luas
6. MOVEMENT
Kepala bergerak, obyek yg berada dekat kita bergerak
berlawanan arah dng gerakan kepala sedangkan obyek yg
berada lbh jauh bergerak searah
Anna. Psi – KesMasy 2015

Terbentuknya Persepsi
 PLASTICITY (Nature >