BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang - Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa Yang Berstatus Menikah Dengan Yang Belum Menikah Di Fakultas Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak

66

Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa Yang Berstatus Menikah Dengan Yang Belum Menikah
Di Fakultas Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak
M ahasisw a
Dedi Budiyanto

Pembimbing I
Wahdah

Pembimbing II
Nilw ani

ABSTRAK
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di bagian pendahuluan serta
hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa. Hasil prestasi
mahasiswa yang sudah menikah diFakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Pontianak berada pada kategori baik yakni dengan rata-rata (mean) 3,43. Hasil prestasi
mahasiswa yang belum menikah diFakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Pontianak berada pada kategori baik yakni dengan rata-rata (mean) 3,48. Tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil prestasi mahasiswa yang sudah menikah maupun yang

belum, karena setelah dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji perbandingan,
ternyata thitung lebih kecil dari pada ttabel, yakni 0,23 untuk thitung dan 2,09 untuk ttabel dan itu
artinya Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga tidak terdapat perbedaan.
Kata Kunci; Menikah
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sejak manusia melakukan usaha mendidik anak-anaknya pastilah mereka telah
pula melakukan usaha menilai hasil-hasil usaha mereka dalam mendidik anak-anak
mereka itu, kendatipun dalam bentuk dan cara yang sangat sederhana sekali. Memang
tindakan tersebut adalah wajar dan tidak dapat tidak pasti dijalankan, karena sebenarnya
penilaian hasil-hasil pendidikan itu tak dapat dipisah-pisahkan dari usaha pendidikan itu
sendiri, penilaian merupakan salah satu aspek yang hakiki daripada usaha itu sendiri.
Jika kita pandang dewasa ini semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, menuntut pula kemajuan dibidang pendidikan. Secara tidak langsung
melibatkan orang tua untuk berperan aktif dalam mengupayakan peningkatan
pendidikan melalui putra-putrinya, karena peran orang tua lebih besar dibandingkan
dengan peran dari sekolah maupun kampus.
Pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung secara
kontinyu dalam situasi dan lingkungan yang berbeda. Perbedaan itu pada akhirnya akan
mempengaruhi pada tingkah laku dan perkembangan pemikiran seseorang. Sesuai

dengan pendapat Syah (2004: 24) yang mengatakan bahwa: “proses perkembangan diri
dan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh situasi dan kondisi atau lingkungan
pendidikan yang ada disekitarnya”. Belajar akan memberikan hasil yang sebaik-baiknya
bila didasarkan pada pengalaman sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini adalah
“Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa Yang Berstatus Menikah Dengan Yang Belum
Menikah Di Fakultas Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Pontianak”. Sehubungan dengan masalah yang di kemukakan di atas dapat di ambil sub
masalah dalam penelitian ini antara lain :

67

1. Bagaimana hasil belajar mahasiswa yang berstatus menikah di Fakultas Agama
Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak?
2. Bagaimana hasil belajar mahasiswa yang belum menikah di Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Pontianak?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar mahasiswa yang berstatus menikah dengan
mahasiswa yang belum menikah di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Pontianak?

C. Tujuan Penelitian
Setiap langkah yang dilakukan tentunya mempunyai tujuan. Adapun tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Hasil belajar mahasiswa yang berstatus menikah di
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Pontianak
2. Hasil belajar mahasiswa yang belum menikah di Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Pontianak
3. Perbedaan hasil belajar mahasiswa yang berstatus menikah dengan yang belum
menikah di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan baru bagi peneliti, khususnya
dalam prestasi belajar.
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan umum dan bermanfaat bagi
pembaca.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Memberikan motivasi bagi peneliti, agar lebih giat lagi untuk belajar dan meraih

prestasi yang lebih baik, serta untuk mengetahui tingkat signifikan perbedaan
prestasi yang dihasilkan oleh mahasiswa yang berstatus menikah dengan
mahasiswa yang belum menikah.
b. Bagi Fakultas
Sebagai acuan dan pertimbangan bagi dosen untuk melaksanakan kedisiplinan
dalam meningkatkan mutu pembelajaran bagi peserta didiknya.
BAB II Landasan Teori
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan segala sesuatu yang diperoleh setelah melalui proses atau
usaha tertentu. Menurut Syah (2004: 68) bahwa: “secara umum belajar dapat dipahami
sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai
hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”.
Sehubungan dengan hal tersebut, tim kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa
(1984: 64) mengatakan bahwa: “hasil belajar merupakan penguasaan kemampuan dan
keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai
tes atau nilai yang diberikan guru”. Selanjutnya hal tersebut juga diperkuat dengan
pendapat Soedijarto (1989: 49) yang mengartikan hasil belajar sebagai “tingkat
penguasaan yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti program belajar sesuai dengan
tujuan pendidikan yang ditetapkan”.


68

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

a. Faktor Internal
Menurut pendapat Nana Sudjana (1993:39) yang dikutip dari Clark mengatakan
bahwa “ Hasil belajar siswa disekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan yang ada
pada diri siswa. Sedangkan yang 30% dipengaruhi oleh lingkungannya. Faktor yang
berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu :
1) Faktor Fisik
Faktor fisik yaitu faktor dimana keseluruhan anggota badan yang bersifat
jasmaniah dapat mendukung terhadap berlangsungnya kegiatan belajar siswa, dan
faktor fisik ini dibagi menjadi dua yaitu :
a. Faktor kesehatan
Sehat dalam arti seluruh keadaan badan tidak terkena penyakit, hal ini
tentunya akan mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa yang bersangkutan,
dimana apabila siswa yang belajar dalam keadaan lemah, pusing, mengantuk, maka
belajar siswa akan terganggu.
b. Cacat Tubuh

Cacat tubuh sebagian dimana anggota tubuh mengalami ketidak sempurnaan
sehingga menyebabkan hasil belajar siswa kurang baik, cacat tubuh bisa berupa :
Mata kurang jelas, Pendengarannya kurang, Patah tangan.
2) Faktor Psikologis
Faktor psikologis merupakan suatu keadaan dimana psikis siswa mempunyai
peranan yang sangat penting terhadap keberhasilan belajar siswa. Faktor kejiwaan
ini terdiri dari :
a. Perhatian
Perhatian menurut Al Ghazali (Abdai Rathomi, 1986:72) adalah keaktifan
jiwa yang dipertinggi yang tertuju pada suatu objek. Untuk menjamin hasil yang
belajar baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap apa yang dipelajari,
maka tidak akan timbul perasaan yang membosankan, bahkan malas masuk sekolah.
Menurut pendapat diatas perhatian merupakan hal yang penting dalam usaha
mencapai keberhasilan belajar khususnya dalam Fakultas Agama Islam.
b. Minat
Hilgard (Slameto, 1991 : 55) menyatakan bahwa minat adalah kecendrungan
yang tetap serta untuk mengenang beberapa kegiatan. Minat sangat besar
pengaruhnya terhadap belajar, karena bila materi yang dipelajari tidak sesuai
dengan minat siswa maka siswa sulit untuk belajar dengan baik sehingga ia merasa
jemu terhadap pelajaran.

Hal tersebut terjadi karena minatlah yang mendorong siswa untuk melakukan
segala sesuatu baik minat yang mendorong siswa untuk berbuat sesuatu yang positif
maupun sebaliknya. Dengan kata lain minat dapat diartikan sebagai kemampuan
yang timbul dari dalam diri siswa untuk berbuat.
Dengan demikian, minat yang ada pada diri siswa terhadap materi yang akan
disajikan oleh guru adalah suatu kemampuan yang timbul pada diri siswa untuk
menerima materi yang disampaikan oleh guru untuk mencapai keberhasilan dalam
belajar. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, jika dalam belajar anak tidak
berminat meskipun sarana dan prasarana yang diperlukan lengkap, maka hasilnya
akan cenderung tidak memuaskan.
3. Pengertian Pernikahan
Pernikahan adalah suatu ikatan lahir antara dua orang, yaitu laki-laki dan
perempuan, untuk hidup bersama dalam satu rumah tangga dan untuk mendapatkan
ketururnan yang di langsungkan menurut ketentuan-ketentuan syariat islam. Nikah

69

merupakan sunnatullah, bahkan tidak hanya manusia, tetapi binatang, tumbuhtumbuhan dan juga benda-benda tidak bernyawa pun senantiasa berpasangpasangan.
Kata lain dalam bahasa arab disebut nikah yang berarti mengumpulkan,
menjadikan, atau bersetubuh. Menurut istilah dalam fiqih nikah adalah, “ Suatu akad

yang menghalalkan pergaulan antara seorang laki-laki dan perempuan yang bukan
mahram dan menimbulkan hak dan kewajiban antara keduanya”.
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teoritik, asumsi-asumsi dan pola pikir di atas, maka diduga
hasil prestasi yang dicapai oleh mahasiswa belum menikah lebih baik bila
dibandingkan dengan yang sudah menikah, untuk lebih jelasnya terkait mengenai
perbedaan prestasi tersebut maka dapat peneliti gambarkan sebagai berikut.

X

<

Y

Berdasarkan gambar diatas tampak jelas bahwa hasil prestasi yang dicapai oleh
mahasiswa yang belum menikah (Variabel Y) lebih baik bila dibandingkan dengan
mahasiswa sudah menikah (Variabel X), hal ini bisa saja terjadi karena pengaturan
waktu yang berbeda antara dua variabel.
E. Hipotesis Penelitian
Menurut Saifuddin Azwar (2001: 49) Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap pertanyaan penelitian. Perumusan hipotesis yang benar harus
memenuhi ciri-ciri: (1) Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat
pernyataan, bukan kalimat pertanyaan; (2) Hipotesis berisi pernyataan mengenai
hubungan antara paling sedikit dua variabel; (3) Hipotesis harus dapat diuji.
Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari Hipotesis Alternatif (Ha) dan
Hipotesis Nol (Ho) sebagai
1. Hipotesis Alternatif (Ha)
Terdapat Perbedaan Hasil Belajar Antara Mahasiswa Yang Berstatus Menikah
dengan Yang Belum Menikah di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Pontianak.
2. Hipotesis Nol (Ho)
Tidak Terdapat Perbedaan Hasil Belajar Antara Mahasiswa Yang Berstatus
Menikah dengan Yang Belum Menikah di Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Pontianak.
Bunyi hipotesis ini akan diuji kebenarannya pada akhir analisis data nanti;
apakah pernyataan Hipotesis diatas diterima atau ditolak. Bila Hipotesis Alternatif
(Ha) diterima dan Hipotesis Nol (Ho) ditolak berarti terdapat Perbedaan Hasil
Belajar Antara Mahasiswa Yang Berstatus Menikah dengan Yang Belum Menikah
di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak.


70

BAB III Metodologi Penelitian
A. Metode, Bentuk dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bermaksud untuk mengungkapkan atau menyesuaikan masalah
pada saat penelitian dilakukan. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan “strategi pencarian kebenaran
teoritis maupun empirik yang dilakukan penguji berdasarkan data positif atau
pengalaman indrawi” (Harun Rasyid, 2000: 71). Pendekatan kuantitatif ini lebih
menekankan kepada cara berpikir yang lebih positivistis yang bertitik tolak dari fakta
sosial yang ditarik dari realitas obyektif disamping asumsi teoritis lainnya.
Pendekatan penelitan ini dipilih karena data-data yang akan dianalisis menggunakan
angka-angka untuk mengumpulkan data-data tersebut, sehingga diperlukan sebuah
metode penelitian.
Ada tiga metode yang dapat dipergunakan dalam suatu penelitian, diantaranya:
1. Metode deskriptif
2. Metode komparatif
3. Metode asosiatif (Sugiyono, 2004: 11)
Dari ketiga metode di atas, maka peneliti menggunakan metode komparatif. “Metode
penelitian komparatif adalah suatu metode penelitian yang bersifat membandingkan”.

(Sugiyono, 2004: 11)
B.
Ruang Lingkup Penelitian
1. Variabel
Yang dimaksud Variabel penelitian ialah “Segala sesuatu yang menjadi
objek pengamatan penelitian, sering pula dinyatakan variabel penelitian sebagai
faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan di teliti”. (Sumadi
Suryabrata, 1989 : 79). Sedangkan menurut Muchtarudin (1987:5) Variabel
penelitian adalah “ Gejala-gejala sesuatu yang menjadi objek penelitian dimana
gejala-gejala yang ditunjukkan didalamnya akan menunjukkan variabel baik jenis
maupun tingkataannya”.
2. Devinisi operasional Variabel
Agar penelitian ini lebih jelas arahnya, maka perlu membuat definisi yang
operasional tentang variabel yang diteliti. Menurut Babbie dalam Harun Rasyid
(2000: 60) menyatakan bahwa: “Definisi operasional adalah pemaknaan khusus atau
spesifik terhadap suatu konsep-konsep atau variabel yang akan diteliti secara tegas
dan teratur.”
Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah:
a. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh oleh mahasiswa setelah
mengikuti semua pembelajaran diFakultas Agama Islam. Adapun hasil belajar
dalam penelitian ini meliputi:
1) Hasil prestasi mahasiswa belum menikah yang diambil setelah
menyelesaikan semua mata kuliah.
2) Hasil prestasi mahasiswa yang sudah menikah diFakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Pontianak.
C. Populasi
Secara umum populasi adalah semua individu atau unit atau peristiwa yang
ditetapkan sebagai objektif penelitian. Secara teknis populasi tidak lain adalah
kumpulan dari unit-unit elementer yang memiliki sifat-sifat atau cirri-ciri terntentu.

71

Menurut Suharsini Arikunto (1991:102) populasi adalah keseluruhan subjeksubjek penelitian dan sampel adalah bagian dari populasi. Sejalan dengan itu, menurut
Hadari Nawawi (1983:141) populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti baik
berupa manusia, hewan, benda-benda, nilai tes, peristiwa atau kejadian yang
dijadikaan sumber data sampel adalah bagian darinya.
D. Hipotesis
Menurut Saifuddin Azwar (2001: 49) Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap pertanyaan penelitian. Perumusan hipotesis yang benar harus
memenuhi ciri-ciri: (1) Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat
pernyataan, bukan kalimat pertanyaan; (2) Hipotesis berisi pernyataan mengenai
hubungan antara paling sedikit dua variable; (3) Hipotesis harus dapat diuji.
Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari Hipotesis Alternatif (Ha) dan
Hipotesis Nol (Ho) sebagai berikut :
1. Hipotesis Alternatif (Ha)
Terdapat Perbedaan Hasil Prestasi Mahasiswa Belum Menikah dengan yang
Sudah diFakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak.
2. Hipotesis Nol (Ho)
Tidak Terdapat Perbedaan Hasil Prestasi Mahasiswa Belum Menikah dengan
yang Sudah diFakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak.
E. Teknik dan Alat Pengumpul Data
Teknik Studi Dokumenter
Teknik studi dokumenter ialah : “cara pengumpulan data melalui peninggalan
tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang teori,
pendapat, dalil/ hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah
penyelidikan”. (Hadari Nawawi, 1990 :133). Teknik studi dokumenter ini
dipergunakan untuk pengambilan nilai IPK melalui arsip-arsip nilai dari Fakultas
Pendidikan Agama Islam.
F. Teknik Analisis Data
Untuk memperoleh informasi yang jelas tentang bagaimana hasil prestasi yang
di capai, maka digunakan perhitungan statistik untuk memperoleh data yang
terkumpul melalui hasil nilai IPK setelah menyelesaikan kuliah sebagai tolak ukur
atau pembanding hasil Prestasi yang telah dicapai selama kuliah berlangsung.
Perhitungan yang dipergunakan penulis untuk mengukur Perbedaan Prestasi
Belajar Antara Mahasiswa Yang Berstatus Menikah Dengan Yang Belum Menikah
Di Fakultas Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak adalah
dengan menggunakan Uji “ t”.
1.

Untuk menjawab permasalahan 1 dan 2 dicari rata-rata (mean) nilai IPK yang akan
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
X=
Keterangan: X
n

2.

= Rata-rata
= Banyak jumlah data setelah dihitung
= Jumlah data (Riduwan, 101, 2008)

Untuk mencari variansi (σ)2 dengan rumus sebagai berikut:

72

a.

Untuk mencari variansi kelompok pertama
berikut:

dipergunakan rumus sebagai

(σ1)2 =
b.

Untuk mencari variansi kelompok kedua dipergunakan rumus sebagai berikut:
(σ 2)2 =
Keterangan:
(σ 1)2 = Variansi kelompok 1
(σ 2)2 = Variansi kelompok 2
X1 = Rata-rata sampel kelompok 1
X2 = Rata-rata sampel kelompok 2
n1
= Jumlah sampel kelompok 1
n2
= Jumlah sampel kelompok 2 (Riduwan, 150, 2008)

3. Untuk menjawab permasalahan 3, digunakan rumus uji “t”
sebagai berikut:

dengan rumus

t =
Keterangan:

t
X1
X2
S12
S22
n1
n2

=
=
=
=
=
=
=

Koefisien perbedaan rata-rata
Rata-rata sampel kelompok 1
Rata-rata sampel kelompok 2
Variansi kelompok 1
Variansi kelompok 2
Jumlah sampel kelompok 1
Jumlah sampel kelompok 2 (Riduwan, 150, 2008)

BAB IV Analisis Data
A.

B.

Deskripsi Data
Deskripsi data merupakan penggambaran data dari hasil penelitian yang telah
diperoleh dari sumber data. Pada penelitian ini, deskripsi data hasil penelitian yang
peneliti peroleh yakni dari nilai IPK setelah mahasiswa menyelesaikan kuliahnya.
Sedangkan hasil pengolahan datanya yaitu berupa pengujian statistik dengan
menggunakan uji perbandingan (uji “t”). Adapun data yang dibandingkan yakni nilai
IPK setelah menyelesaikan kuliah antara mahasiswa yang sudah menikah dengan yang
belum menikah di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Analisis Deskriptif
1. Mencari rata-rata (mean) nilai hasil belajar mahasiswa yang sudah menikah dengan
yang belum menikah. Sebelum dilakukan perhitungan rata-rata (mean), maka perlu
peneliti paparkan tabel persiapan perhitungan sebagai berikut:

73

TABEL 4.1
Nilai IPK Mahasiswa Sudah Menikah

NO
X1
1
3,47
2
3,60
3
3,34
4
3,36
5
3,45
6
3,45
7
3,36
8
3,45
9
3,40
10
3,50
Jumlah 34,38
Dengan menggunakan rumus rata-rata

X1 2
12,04
12,96
11,15
11,28
11,90
11,90
11,28
11,90
11,56
12,25
118,22
yang dipaparkan X1 =

maka hasil yang

diperoleh dari nilai IPK setelah mahasiswa yang sudah menikah setelah menyelesaikan
kuliahnya hasil rata-ratanya adalah 3,43 setelah dijumlahkan, sedangkan nilai rata-rata setelah
dikuadratkan maka hasil yang diperoleh 118,22.
TABEL 4.2
Nilai IPK Mahasiswa Belum Menikah

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jumlah

X2
3,60
3,60
3,45
3,35
3,40
3,59
3,45
3,45
3,56
3,46
3,34
38,25

X2 2
12,96
12,96
11,90
11,22
11,56
12,88
11,90
11,90
12,67
11,97
11,15
133,07

Dengan menggunakan rumus rata-rata yang dipaparkan X1 =

maka hasil yang

diperoleh dari nilai IPK setelah mahasiswa yang belum menikah setelah menyelesaikan
kuliahnya hasil rata-ratanya adalah 3,48 setelah dijumlahkan, sedangkan nilai rata-rata setelah
dikuadratkan maka 133,07.
Keterangan :
ΣX1 = 34,38
ΣX12 = 118,22

ΣX2 = 38,25
ΣX22 = 133,07

74

2.

Mencari Variansi
a. Mencari variansi mahasiswa sudah menikah
(σ 1)2 =
(σ 1)2 =
(σ 1)2 =
(σ 1)2 =
(σ 1)2 =
(σ 1)2 = 106,4
b.

Mencari Variansi mahasiswa belum menikah
(σ 2)2 =
(σ 2)2 =
(σ 1)2 =
(σ 1)2 =
(σ 1)2 =
(σ 1)2 = 120.98

3.

Dari hasil perhitungan diatas, diperoleh standar deviasi yang dikuadratkan
(varian) dari mahasiswa yang sudah menikah lebih rendah bila dibandingkan
dengan mahasiswa yang belum menikah, hal ini dapat dilihat pada keterangan
berikut:
(σ 1)2 Untuk mahasiswa yang sudah menikah = 106,4
(σ 2)2 Untuk mahasiswa yang belum menikah = 120.98
Melakukan uji perbadingan ( uji “t” )
Setelah diketahui hasil dari variansi tiap kelompok, maka langkah
selanjutnya yakni membandingkan nilai hasil belajar antara kedua kelompok,
apakah terdapat pebedaan yang signifikan atau tidak, dan apakah Ha diterima atau
Ho yang diterima. Untuk lebih jelasnya, maka dapat dilihat dari perhitungan
dibawah ini.
t =

t =
t =
t =

75

t =
t = 0,23
Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung dari penelitian ini yaitu 0,23.
4. Membandingkan antara t hitung dan t tabel
Setelah diketahui hasil dari variansi tiap kelompok dan mean dari tiap
kelompok, maka langkah selanjutnya yakni membandingkan nilai hasil belajar
antar kedua kelompok, apakah terdapat pebedaan yang signifikan atau tidak, dan
apakah Ha diterima atau Ho yang diterima. Untuk lebih jelasnya, maka dapat
dilihat dari perhitungan dibawah ini.
dk = (
dk = ( 10 + 11 ) – 2
dk = (21) – 2
dk = 19
t tabel (
) = 2,09
t hitung
= 0,23
t hitung = 0,23
t tabel = 2,09.
5. Kesimpulan
Dari pengujian hipotesis di atas diketahui bahwa thitung lebih kecil bila
dibandingkan dengan ttabel. Hal ini berarti bahwa Hipotesis Alternatif (Ha) ditolak
dan Hipotesis Nol (Ho) diterima.. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan hasil belajar yang signifikan antara mahasiswa yang sudah menikah
dengan yang belum menikah di Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Pontianak.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari data yang telah dianalisis peneliti dengan menggunakan rumus uji
perbandingan (uji “t”), maka dapat diketahui bahwa ternyata tidak terdapat
perbedaan hasil belajar yang signifikan antara mahasiswa yang sudah menikah
dengan yang belum menikah di Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Pontianak.
Pada hasil perhitungan statistik tersebut, rata-rata nilai hasil belajar (IPK)
sama bila dibandingkan dengan mahasiswa yang belum menikah yakni 3,43 untuk
rata-rata mahasiswa yang belum menikah dan 3,48. Namun perbandingan rata-rata
nilai tersebut tidaklah terlalu jauh selisihnya. Hal ini disebabkan karena aktivitas
yang dilakukan berbeda dan motivasi yang cukup namun waktu untuk belajar
sangat minim.
Jika dilihat pada hasil rata-rata hasil belajar antar kedua kelompok tersebut
di atas, ternyata nilai rata-rata yang diperoleh mahasiswa yang sudah menikah dan
yang belum menikah sama-sama berada pada kategori baik, yang mana berarti
kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa baik dari yang sudah menikah maupun
yang belum menikah hampir sama, hal ini sesuai dengan pendapat Sunaryo (TT :
TH) yang mengatakan bahwa “kemampuan sesorang tidaklah jauh berbeda,
semua tergantung pada kemauan dan bakat yang dimiliki seseorang untuk
berhasil”.
Berdasarkan pendapat tersebut ternyata baik mahasiswa yang sudah
menikah dengan yang belum menikah kemampuan yang dimilikinya oleh dua

76

kelompok tersebut tidak terlalu berbeda, semua tergantung pada individu masingmasing.
BAB V Penutup
A. Kesimpulan
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di bagian pendahuluan serta
hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil prestasi mahasiswa yang sudah menikah diFakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Pontianak berada pada kategori baik yakni dengan rata-rata (mean)
3,43
2. Hasil prestasi mahasiswa yang belum menikah diFakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Pontianak berada pada kategori baik yakni dengan rata-rata (mean)
3,48
3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil prestasi mahasiswa yang sudah
menikah maupun yang belum, karena setelah dilakukan pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji perbandingan, ternyata t hitung lebih kecil dari pada ttabel, yakni 0,23
untuk thitung dan 2,09 untuk ttabel dan itu artinya Ho diterima dan Ha ditolak,
sehingga tidak terdapat perbedaan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka dapat dijabarkan saran-saran
sebagai berikut:
1. Untuk para mahasiswa baik yang sudah menikah maupun mahasiswa yang belum
menikah agar bisa lebih meningkatkan hasil belajarnya agar lebih baik lagi.
2. Untuk Fakultas Agama Islam baik dosen dan pelayanan mengajarnya agar lebih
meningkatkan kualitas pengajarannya, sehingga peserta didik ( mahasiswa ) lebih
bersemangat untuk belajar dan memperoleh nilai yang lebih baik lagi dari tahun ke
tahun.
3. Dengan adanya penelitian ini, semoga para mahasiswa agar tidak selalu membandingbandingkan mahasiswa yang sudah menikah lebih bagus hasil belajarnya
dibandingkan maupun belum menikah, karena pada dasarnya semua materi, dosen,
motivasi dan fasilitas yang diberi sama, yang membedakan hanyalah status sudah
menikah dan belum menikah. Hasil belajar yang diperoleh semua tergantung pada
setiap individu karena setiap individu tentunya mempunyai kelebihan masingmasing, sehingga kita tidak perlu membanding-bandingkan dan menganggap bahwa
mahasiswa yang sudah menikah ini yang paling baik tapi kita sebagai mahasiswa
semua sama, baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (1991). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
Edisi Revisi III, Rineka Cipta, Jakarta,.
Azwar, Saifuddin. 2001. Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta,.
Candra, Budiman. 2010. Belajar dan Evaluasi Belajar, Rineka Cipta Jakarta,.
Drajat, Zakiyah. 1995. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

77

----------. 1995. Belajar dan Evaluasi Belajar, Rineka Cipta Jakarta,.
Dimyati & Mudjono, 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hadna, Musthafa. 2008, Mengkaji Fiqih untuk MA jilid 2, Erlangga,.
Hadi Sutrisno, 1982, Metodologi Researc III, Fakultas Psikologi UGM,
Yogyakarta,.
----------, 1984, Metodologi Researc III, Fakultas Psikologi UGM,
Yogyakarta,.
Muhammad Ahmad Kan’an, Titian menuju mahligai rumah tangga bahagia.
Jakarta: Kalam Mulia
Muchtarudin, 1987, Prosedur penelitian suatu pendekatan praktis. Jakarta: Bina
Aksara

Nawawi, Hadari, 1991. Metode penelitian bidang sosial, Jakarta: UGM Press
----------, 1990, Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah University Press,
Yogyakarta,.
-----------, 1983, Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada
UniversityPress, Yogyakarta,.
Nasution, Noehi. 1991. Buku Materi Pokok Psikologi Pendidikan 1-6. Jakarta:
Dirjen Bimbingan/Bimbingan Islam Departemen Agama.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Purwanto, Ngalim. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Riduwan,Drs.,M.B.A.2008.Dasar-Dasar Statistika, Alfabeta, Bandung.
Ruslan, Rosady. 2006. Metode penelitian public relations dan komunikasi.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Rathomi A, 1986, Terjemah Maw Idzat Almu’minin Ihya Ulum Ad Din, CV
Penogoro Bandung.
Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sati Pakih, 2011. Panduan lengkap pernikahan, Bening, Bangutapan Jogjakarta.
Soedijarto, 1989, Belajar dan Aspek-Aspek Hasil Belajar, Rineka Cipta,
Jakarta,.
Sudjana Nana, 1998, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru

78

Algensindo, Jakarta,.
Suryabrta, Sumadi. 1984. Belajar dan Aspek-Aspek yang Mempengaruhinya,
Rineka Cipta Jakarta.
--------,-------- 1983. Belajar dan Aspek-Aspek yang Mempengaruhinya,
Rineka Cipta Jakarta.
--------,--------, 1989. Belajar dan Aspek-Aspek yang Mempengaruhinya,
Rineka Cipta Jakarta.
Sudjana Nana, 1998, Proses Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta,.
----------,-----. 1993. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Rosdakarya.
Slameto, 1991, Belajar dan Aspek-Aspek Hasil Belajar, Rineka Cipta, Jakarta,.
Slameto, 1995, Belajar dan Aspek-Aspek Hasil Belajar, Rineka Cipta, Jakarta,.
Surachmad, 1980. Cara Belajar di Uiversitas. Bandung : Jemmars
Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
----------,---------. 1997. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tim Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1984. Kamus
um Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta
Tuckm an, 1978, Belajar dan Evaluasi Belajar, Rineka Cipta Jakarta,.

Winkel. 1993. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta:Media Abadi.
Zein. M. 1995, Belajar dan Aspek-Aspek Hasil Belajar, Rineka Cipta, Jakarta,.

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5