Manajemen kakubutek hakekat buku teks

NAMA

: AFRILIYANTI ISMEI

NIM

: 110231100052

JURUSAN : EKONOMI PEMBANGUNAN

MANAJEMEN WAKTU
A. Pengertian
Manajemen

waktu

merupakan

perencanaan,

pengorganisasian,


Penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu
sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan
efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dan efisien tidak lain mengandung dua makna,yaitu:
makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu
menggunakan waktu yang ada.

B. Karakteristik Dan Hak Waktu
Berikut adalah Karakteristik dan Hak Waktu :


Karakteristik Waktu

1. Cepat berlalunya QS 79 :46 “Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu,
mereka merasa seakan-akan tidak tinggal di dunia melainkan hanya
sebentar saja di waktu sore atau pagi hari”.
2. Waktu yang telah berlalu tidak dapat kembali dan tidak dapat diganti.

3. Waktu adalah sesuatu yang termahal yang dimiliki manusia, Ustad Hasan

Al Banna mengatakan “Waktu adalah kehidupan”.


Kewajiban Muslim Terhadap Waktu

1. Menjaga manfaat waktu, Umar bin Abdul Aziz mengatakan sesungguhnya
siang itu berbuat atas dirimu maka beramallah pada keduanya. Ulama
mengatakan “Waktu adalah pedang, bila kamu tidak memakainya dengan
baik dan benar ia akan memotong dirimu”. Ada juga yang mengatakan
“Barang siapa yang hari ini seperti hari kemarin, ia adalah orang yang
tertipu dan barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin is
adalah orang yang tercela”.
2. Tidak menyia-nyiakan waktu
3. Mengisi kekosongan. Kekosongan atau waktu luang adalah saat sunyi dari
kesibukan dunia yang menghambat seseorang untuk melaksanakan urusan
akhiratnya. Dalam sebuah hadits, disebutkan “Pergunakan waktu luangmu
sebelum waktu kerjamu”. Seorang ulama berpendapat “Kekosongan bagi
laku-laki adalah kelalian sedangkan bagi wanita adalah timbulnya
syahwat”.
4. Berlomba-lomba dalam kebaikan. QS 83 :26 “Dan untuk yang demikian itu

hendaknya mereka berlomba-lomba.
5. Belajar dari perjalanan hari demi hari QS 3 :190 “Sesungguhnya dalam
menciptakan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal”.
6. Mengatur waktu. Seorang mukmin harus dapat mengatur dan membagi
waktunya untuk kewajiban dan pekerjaan yang beragam, sehingga tidak

terjadi saling tindih antara yang penting dan tidak penting, antara yang
telah tertentu waktunya dengan yang belum ditentukan. Termasuk untuk
isitrahat seperti Ali bin Abi Thalib pernah menasehatkan “Berilah hatimu
waktu sekadar untuk istirahat, karena hati itu kalau dipaksakan menjadi
buta”. Sabda Rasullulah SAW “Sesungguhnya agama itu mudah, agama
sekali-kali

tidak

akan

membbani


seseorang

kecuali

ia

mampu

mengerjakannya, maka kerjakanlah dengan baik sedapat kamu kerjakan dan
beribadahlah sekadarnya yang dapat mendekatkanmu kepada Allah serta
bergembiralah dengan pahala atas pekerjaan yang berkelanjutan walau
sedikit”. (Riwayat Bukhori dan Nasa’i)
7. Bagi tiap-tiap waktu ada aktifitas tertentu. Abu Bakar Ra. Berwasiat kepada
Umar bin Khattab “Ketahuilah! Bagi Allah perbuatan di siang hari, Dia
tidak akan menerimanya di malam hari. Dan bagi-Nya perbuatan di malam
hari, Dia tidak akan menerimanya di siang hari”. Ada empat waktu bagi
seorang hamba yang harus diperhatikan yaitu: Waktu kenikmatan, Waktu
Sesengseraan, Waktu ketaatan, Waktu Kemaksiatan.
8. Memilih


waktu-waktu

yang

istimewa.

Rasul

menginformasikan

“Sesungguhnya pada waktumu ada pemberian-pemberian dari Rab-mu,
maka berusahalah untuk mendapatkannya “ (Riwayat Thabrani) Hadits lain
“Sedekat-dekat Allah dengan hamba-Nya adalah di waktu akhir malam,
maka apabila kamu dapat menjadi orang yang selalu berdzikir kepada-Nya
saat tersebut, maka kerjakanlah”. (Riwayat Thabrani).

C. Tujuan

Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output
dengan input. Tampak dan dirasakan seperti membuang-buang waktu dengan

mengikuti fungsi manajemen dalam mengelola waktu. Merencanakan terlebih
dahulu penggunaan waktu bukanlah suatu pemborosan melainkan memberikan
pedoman dan arah bahkan pengawasan terhadap waktu. Dari tinjauan secara
komprehensif pekerjaan yang hendak dikerjakan dan rumusan tertulis sebuah
rencana dapat diketahui prioritas hubungan antar aktifitas yang akan dikerjakan
sendiri serta didelegasikan.
Jebakan yang sering muncul disini adalah rasa percaya diri dapat cepat bila
dikerjakan

sendiri

dimana

itu

perasaan

yang

kurang


tepat.

Setelah

pengorganisasian terjadi maka penggerakan pun dilakukan yang mencakup
pelaksanaan sendiri dan pemberian motivasi kepada pemegang delegasi. Satu hal
yang penting ialah komitmen kuat untuk konsisten pada rencana dan
mengeliminasi gangguan-gangguan termasuk permintaan bantuian dari atasan
maupun bawahan dengan cara berani mengatakan “TIDAK”.
Akhirnya

setelah

selesai

tuntas

pekerjaan


dilakukan

pengawasan

berdasarkan rencana, yang tidak lupa memberikan reward terhadap keberhasilan.
Dalam situasi waktu sesuai rencana belum habis sedangkan pekerjaan telah tuntas
seyogyanya dipergunakan untuk menambah kuantitas, merencanakan pekerjaan
selanjutnya dan atau investasi waktu.
Pendek kata, kualitas manajamen waktu berpedoman kepada empat
indikator,yaitu:

tetap

merencanakan,

tetap

mengorganisasikan,

tetap


menggerakkan, dan tetap melakukan pengawasan. Empat prinsip tersebut,
applikabel dalam semua pekerjaan. Variasi terjadi dalam kerumitan dan kecepatan

setiap tahap dilakukan. Perencaaan jangka panjang jelas lebih rumit dan relatif
lama dari perencanaan jangka pendek, bahkan karena begitu pendeknya
dimungkinkan perencanaan begitu singkat yang berlangsung dalam hitungan detik.

D. Metode dan Strategi
Dalam buku manajemen waktu karya Marion E. Haynes Edisi Ketiga
(2010), dituliskan lima tips manajemen waktu yang efektif. Buku yang diterbitkan
oleh PT Indeks ini sangat menarik, dan sangat bagus dibaca oleh para netter agar
mampu memanaje waktu dengan baik. Dengan memanaje waktu dengan baik,
maka cita-cita kita menjadi terwujud. Kelima hal itulah yang omjay gunakan
sehingga dapat tepat waktu menyelesaikan belajar S2 di pascasarjana UNJ.
KeLima Tips Manajemen waktu itu adalah:
1.

Buatlah daftar dan tentukan prioritas sasaran mingguan


2.

Buatlah daftar “to do” harian, dan tentukan prioritas

3.

Curahlan perhatian utama pada prioritas A

4.

Tangani setiap tugas sekali

5.

Terus menerus bertanya, “Bagaimana cara terbaik menggunakan waktu
saya sekarang? dan KERJAKAN !
Intinya adalah “kerjakan apa yang kamu tuliskan, dan tuliskan apa yang

kamu kerjakan”. Semua itu dikerjakan menggunakan cara. Cara terbaik untuk
memulai adalah memulainya (Marie Edmund Jones).

Sebenarnya strategi ini bukan hanya untuk mahasiswa tetapi bisa juga
diterapkan untuk para pelajar atau bahkan buat para pekerja tentunya perlu ada
penyesuain sedikit. Menjadi mahasiswa kegiatannya pun bertambah selain

menuntut ilmu, juga mengikuti berbagai aktifitas seperti kegiatan tambahan,
organisasi kemahasiswaan, atau aktifitas yang lainnya. Interaksi sosial pun
semakin bertambah juga seiring bertambah umurnya, mungkin sudah mulai
memikirkan calon pasangan hidup, atau mencari peluang bisnis.
Dengan berbagai aktifitas tersebut, tentu seorang mahasiswa harus pandai
mengatur waktu, merencanakan kegiatan-kegiatan, dan bahkan banyak aktifitas
yang menyita waktu sehingga target belajar pun gagal. Di artikel ini kita
mengetahui strategi sukses manajemen waktu untuk mahasiswa agar mengatasi
permasalahan tersebut.
1. Belajar dimulai dari subyek yang membosankan atau sulit terlebih dahulu.
Alasannya adalah ketika kita dalam keadaan segar, informasi-informasi yang
diperoleh akan cepat diproses sehingga kita bisa menghemat waktu. Selain itu
akan lebih mudah mendapatkan semangat atau motivasi untuk mempelajari hal
yang menyenangkan ketika keadaan kita sedang lelah daripada harus
mempelajari hal / subyek yang membosankan.
2. Tentukan dan identifikasi waktu yang terbaik untuk kita, setiap hari.
Apakah anda merasa termasuk seseorang yang “night person” atau “morning
person”? Coba gunakan waktu terbaik yang anda miliki itu untuk belajar. Tentu
saja belajar pada waktu terbaik itu setiap harinya, sehingga memungkinkan anda
dapat menyelesaikan tugas didalam waktu yang lebih singkat.
3. Cukup dan Berkualitas, itulah kunci untuk tidur

dan

makan.

Adakalanya ketika ada tugas membutuhkan waktu dan energi yang cukup
banyak, kita melupakan atau mengabaikan makan atau tidur. Bahkan tidur pun
kadang kala bisa dianggap sebagai “bank” didalam manajemen waktu, ketika
harus selesaikan tugas yang belum selesai, waktu tidur pun diambil untuk

menyelesaikan tugas. Hal seperti itu tidak efektif karena tubuh akan lebih
membutuhkan energi yang lebih banyak untuk menyelesaikan tugas-tugas
tersebut agar tidak kelelahan dan konsentrasi tetap terjaga.
4. Tempat atau lingkungan belajar yang kondusif
Pastikan anda mendapatkan tempat belajar yang kondusif yang jauh dari
gangguan, mungkin bisa di perpustakaan karena perpustakaan merupakan
tempat baik untuk belajar tetapi perpustakaan jam operasinya terbatas.
5. Gunakan waktu menunggu
Ketika menunggu kendaraan atau transpotasi umum untuk pulang pergi kampus,
waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk membaca atau ketika menunggu teman,
selalu bawa catatan kecil atau ringkasan subyek kuliah, meskipun hanya satu
paragraf.
6. Jangan lupa dan jangan tinggalkan rekreasi
Kuliah, bukan berarti harus belajar sepanjang masa, tetap harus mempunyai
kehidupan sosial yang baik. Misal berkunjung ke teman atau mengerjakan hobi
yang anda sukai.