Pemberian pembelajaran pralahir dengan m

Pemberian pembelajaran
pralahir dengan musik klasik
untuk menunjang sarana
pendidikan dalam
mencerdaskan anak Indonesia
Oleh : Indah Ilmiyatul
Mufda

Latar belakang


Banyak orang tua beranggapan bahwa pendidikan yang sebenarnya
terutama mulai sewaktu anak masuk sekolah dasar. Mereka juga
beranggapan bahwa kecerdasan merupakan kemampuan bawaan, dan
kemampuan otak hanya bisa dikembangkan oleh tenaga profesional
didalam lembaga-lembaga tertentu yang disebut “sekolah”. Ini tidaklah
benar! Penelitian paling mutakhir telah membuktikan bahwa otak anak
bisa dilatih belajar sejak dini, sehingga kemampuannya bisa
berkembang secara optimal. Lagipula terbukti bahwa pendidikan dini ini
dapat dilakukan oleh semua orang tua atau siapa saja yang mengetahui
bagaimana caranya.




Persambungan antar sel-sel otak yang disebut “neuron” sangat penting
bagi perkembangan mental seseorang. Karena luas dan banyaknya,
persambungan antar sel neuron itu merupakan kekuatan dasar utama
dari terkjaminnya pengembangan proses belajar dan pengembangan
potensi mental seluruh hidup pemiliknya. Neuron-neuron adalah sel-sel
otak utama dalam otak yang mengelola kegiatan mental otak. Makin
banyak serta luas neuron-neuron ini saling berhubungan, semakin
banyak asosiasi yang dapat terbentuk, dan semakin banyak yang dapat
dikombinasikan di dalam otak. Ini menyebabkan anak itu semakin
cerdas dan kreatif. Itulah sebabnya, pendidikan anak hendaknya dimulai
sejak dini, jauh sebelum ia masuk sekolah dasar, karena informasi yang

Latar belakang
Menurut doktor Seto Mulyadi, ahli psikologi anak
yang kenamaan, kemampuan sosialisasi mulai
bisa dikembangkan sejak janin masih berada
didalam kandungan ibunya! Berdasarnya cinta

murni antar suami dan istri, anak yang masih
dalam perkembangan ini membutuhhkan
rrangsanagn sebagai dorongan. Sejak dini,
dengan dorongan-dorongan stimulasi ini,
tterjadilah proses penyambungan neuron. Akan
memunculkan pengalaman yang lebih luas dan
kecerdasan yang meningkat. (Setiabudhi Ph.D
Tony , 2002)
 Menurut pernyataan diatas lah yang menjadi
dasatr untuk mengmbil topik atau mengusung
program yang berjudul Pemberian pembelajaran


Tujuan Program
Membuat salah satu program
penunjang pendidikan bagi anak
pada usia dini
 Memaksimalkan perkembangan
otak pada saat pralahir
 Mendorong ibu hamil untuk

memperhatikan perkembangan
anak dimasa depan


Rumusan permasalahan
Masih banyak orang yang belum
mengetahui secara betul tentang
keunggulan pengaruh musik bagi
perkembangan janin dan
perkembangan otak pada saat
pralahir.
 Salah satu cara untuk
menunjuang sarana pendidikan di
Indonesia agar menciptakan
generasi yang cerdas dan sehat.


Rahim: Sebuah negeri musik
yang ajaib
Dunia tempat tinggal orang dewasa adalah sebuah dunia yang

menggetarkan hati, dipenuhi oleh rangkaian nada-nada yang
mempesona dari bunyi-bunyian yang luar biasa. Juga dunia saat bayi
dalam kandungan menghabiskan waktu selama sembilan bulan
pertama dalam hidupnya dengan benar-benar mengasyikkan. Di
dalam rahim, janin dirangsang oleh simfoni bunyi-bunyi yang berbeda
dengan bunyi yang kita dengar diluar. Selain bermacam-macam bunyi
normal seperti yang kita kenal, janin juga mendengar debaran, ritme
detak jantung ibu,, bunyi keroncong dan isi perut ibu.. Perihnya perut
ibu karena lapar.. Bunyi dengungan aliran darah yang menyembur
melalui vena ibu.. deguk alat-alat pencernaan ibu.. dan tentu saja
suara ibu.
 Janin mendengar setiap kata yang ibu ucapkan, setiap nada yang ibu
senandungkan dan menangkap setiap emosi yang ibu rasakan.
Sekalipun nada usia dini, janin memiliki kapasitas untuk merespon
beribu-ribu rangsangan yang dia dengar. Dia akan mengambang tenag
saat keadaan tentram, menarik-narik tali pusat atau menendang
kesana-kemari saat gembira dan bersikap tenang pada saat ibu
berbicara kepadanya.





Kemampuan janin untuk
mendengar sangat
mengagumkan karena melalui
mendengar, ia bisa belajar, dan
menghubungkannya dengan
dunia luar. Kemampuan ini
sangat kuat dipengaruhi oleh
ibunya, yang akan terus terbawa
hingga akhir hidupnya.

Hubungan antara musik dan
pendidikan pralahir
 Sejak

pembuahan terjadi, bayi dapat merasakan detak jantung ibunya. Bahkan
sebelum organ pendengaran berkembang, bayi tumbuh dengan merasakan denyut
jantung ibunya. Bayi pun dapat diperkenalkan pada irama-irama diluar tubuh ibunya
melalui latihan-latihan pendidikan pralahir. Pada bulan-bulan pertama kelahiran ia

tidak secara fsik mendengar irama-irama tersebut, tetapi hanya dapat merasakan
getaran-getarannya saja. Tetapi pada minggu ke-18 kehamilan, temuan-temuan para
peneliti menunjukkan bahwa bayi dapat dalam rahim dapat mendengar suara-suara
dari luar tubuh ibunya
 Van de Carr menemukan pertama kali bahwa bayi dalam rahim dapat bereaksi
terhadap irama yang memasuki lingkungannya pada tingkat kesadaran yang lebih
canggih dari pada yang diyakini sebelumnya,
 Banyak ahli musik meyakini bahwa irama dan tempo pada kebanyakan musik
mengikuti kecepatan detak jantung manusia sekitar 60 detak per menit. Karena itu,
bayi-bayi sering ditenangkan dengan musik klasik dari Chopin, Mozart, dan Vivaldi
yang secara konsisten menggunakan tempo yang mengingatkan pada detak jantung
manusia
 Menurut penelitian yang telah dilakukan Hermanto TJ, dokter kandungan dari Rumah
Sakit Dr. Soetomo, stimulasi terbaik adalah melalui suara. Dimana musik klasik yang
memiliki konmbinasi suara yang paling harmonis. Belliau menjelaskan bahwa
frekuensi musik ini adalah 3000-8000 Hz, tidak ada nada mayor, sederhana,
dimainkan sebagian besar oleh alat musik biola yang menghasilkan nada murni
terbaik.

Menurut Hermanto (2009) musik klasik yang

mendukung pertumbuhan sel otak secara optimal,
dimiliki musik klasik Mozart, “ Otak menerima musik
Mozart, luar biasa. Tidak semua lagu mozart bagus, ada
14 lagu yang memenuhi syarat, sehingga dikenal
sebagai urutan Mozart”.
 Selain itu menurut Donald Shelter, seorang musisi jazz
dan juga profesor Eastman School of music di university
of Rochester, Ney York, telah meneliti pengaruh seleksi
musik simfoni pada bayi pralahir. Sebagian besar
obyeknya (anak-anak usia dua tahun dan lebih muda)
dapat menggunakan satu jari dalam memainkan not
pada piano dan tidak sekedar memukul-mukul keyboard
seperti diklakukan kebanyakn anak-anak. Anak-anak ini
juga cukup baik menirukan pola melodi sederhana.


jenis musik yang mempengaruhi
kecerdasan
Musik klasik
Kompleksitas musik klasik merangsang

kompleksitas bagian otak. Seperti musik karya Mozart.
 Musik Barok
Musik-musik periode Barok (seperti akarnya Bach,
Handel, dan Paachebel) dianggap sebagai goothing
musik atau musik yang memberikan belaian,
menimbulkan rasa tenag, nyaman.
 Nature Sound Music
Nature Sound Music merupakan bentuk integratif
musik klasik dengan latar belakang suara ombak lautan
atau gemerisik pepohonan.
 Ayat suci
Pembacaan doa dan ayat suci banyak dilakukan
secara musikal.


Menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kiri
anak dengan musik


Mendengarkan musik klasik sebenarnya merupakan bagian dari

beberapa stimulasi yang biasanya diberikan oleh ibu hamil kepada janin
di dalam kandungannya. Demikian kata Prof. Dr. Utami Munandar dalam
seminar “Pengaruh Mendengarkan Musik Klasik terhadap Janin dan
Kehamilan”, di Jakarta



Pada janin, musik akan merangsang perkembangan sel-sel otak.
Perangsangan ini sangat penting karena masa tumbuh kembang otak
yang paling pesat terjadi sejak awal kehamilan hingga bayi berusia tiga
tahun



Namun, menurut dr. Jimmy Passat, ahli saraf dari FKUI-RSCM, dan Isye
Widodo, S.Psi, koordinator Parent Education Program RSAB Harapan
Kita, Jakarta, intervensi ini haruslah seimbang. Orang tua sebaiknya
tidak hanya menstimulasi kemampuan otak kiri, tetapi juga otak
kanannya. Oleh para pakar, organ pengontrol pikiran, ucapan, dan
emosi ini memang dibedakan atas dua belahan, kiri dan kanan, dengan

fungsi berbeda. Otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistik
dan kreatif, perasaan, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, lamunan,
warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, serta pengembangan
kepribadian. Sementara otak kiri merupakan tempat untuk melakukan
fungsi akademik seperti baca-tulis-hitung, daya ingat (nama, waktu,
dan peristiwa), logika, dan analisis. Oleh karena itu, bila stimulasi



Sementara itu bagi ibu hamil, musik – terutama yang klasik –
bisa membebaskannya dari stres akibat kehamilan. Ini sangat
baik sebab, menurut dr. Suharwan Hadisudarmo Sp.OG. MMR,
stres yang tidak dikelola dengan baik, akan berdampak buruk
bagi ibu yang bersangkutan dan perkembangan janin di
rahimnya. Stres pada wanita hamil akan meningkatkan kadar
renin angiotensin, yang memang sudah meningkat pada
wanita hamil sehingga akan mengurangi sirkulasi rahimplasenta-janin. Penurunan sirkulasi ini menyebabkan pasokan
nutrisi dan oksigen kepada janin berkurang. Perkembangan
janin pun terhambat. Hambatan macam ini bisa dihilangkan
atau dikurangi bila si ibu mendengarkan musik klasik,

terutama karya Mozart. Memang, tidak setiapibu hamil
menyukai musik klasik. Namun, kalau didengarkan secara
berulang-ulang hingga hafal, akan terasa letak indahnya musik
klasik ini. Keindahan dan ketenangan inilah yang membuat
musik klasik itu istimewa.

Pengaplikasian program
1. Program ini bisa dilaksanakan ketika
para ibu hamil sedang mengontrol
kesehatan kandungan ke dokter atau
posyandu terdekat
Para ibu diberi informasi tentang
pentingnya pendidikan pada anak pralahir
dengan di beri buku petunjuk dan diberi
lagu musik klasik dalam bentuk VCD/DVD
maupun kaset agar dapat di mainkan di
rumah ataupun dimanapun untuk
merileksan ibu dan janinnya.

Pengaplikasian program
2. Lewat sarana ibu-ibu PKK pada
tiap-tiap daerah atau wilayah
yang menyebar ke tiap-tiap desa,
bentuk kegiatan bisa dengan
diberi penyuluhan-penyuluhan
tentang bagaimana
mengaplikasikannya, manfaat
dan keunggulan dari proses
pendidikan pralahir tersebut

Contoh pengaplikasian program

Waktu Pelaksanaan
Janin pada usia 10 minggu sudah bisa mendengar suara-suara dari tubuh
ibunya, seperti detak jantung, desir aliran darah, dan bahkan belaian
pada perut ibu.
 Sekitar usia 16 minggu, janin mulai bisa mendengar suara-suara dari luar
tubuh ibu. Hal ini bisa dibuktikandengan mengajak janin bicara ataupun
memperdengarkan musik jenis apa saja. Sebagai reaksi, ia akan bergerakgerak yang menandakan otaknya dapat menerima rangsangan dari luar.
Hal ini tentu saja membuat ibu bahagia karena itulah tanda kehidupan di
dalam rahimnya berjalan baik, dan bayi kecilnya kini sudah bisa diajak
"berkomunikasi".
 Selain suara ibu, ayah, atau kakak si bayi, musik adalah bentuk
rangsangan yang paling disarankan untuk memicu pertumbuhan sel otak
janin. Seluruh anggota keluarga dapat menyanyi bersama atau rajinrajinlah ibu memperdengarkan musik bagi janinnya
 Waktu memperdengarkan musik itupun bisa tergantung ibu hamil, bisa
pada saat keadaan rileks, bisa pada saat ibu hamil sedang mengalami
capek ataupun stress sehingga dapat diobati Tentu saja dengan pilihan
lagu dan musik yang bernada riang serta menenangkan, karena nuansa
ini mampu menciptakan emosi yang seimbang, baik bagi janin maupun
ibu.


Cukup 30 menit sehari


Mungkin semua jenis musik, dari yang tradisional hingga
modern, bisa pula dimanfaatkan untuk hal yang sama. Namun,
hingga saat ini yang sudah diteliti dan menunjukkan hasil
positif baru musik klasik, terutama karya Mozart. Jenis musik
ini terbukti efektif dalam menstimulasi perkembangan otak
belahan kanan dari janin. Menurut Suzuki (1987), seperti
dikutip Utami, bila anak dibesarkan dalam suasana musik
Mozart sejak dini, jiwa Mozart yang penuh kasih sayang akan
tumbuh juga dalam dirinya. Mendengar alunan musik yang
tenang, jantung si janin berdenyut dengan tenang pula.
Bahkan, setelah dilahirkan mendengarkan musik klasik juga
memberi pengaruh baik bagi si bayi. Sekadar contoh, seperti
diberikan Utami, seorang bayi berusia tiga bulan, yang sejak
lahir sering diputarkan musik klasik, mampu menggerakkan
badannya sesuai dengan iramanya. Jika irama makin cepat
menuju klimaks, gerakan bayi lebih cepat dan aktif, dan ketika
musik berhenti dia menunjukkan ketidaksenangan.

Efek Lagu Mozart
Dengan memperdengarkan Mozart secara teratur semenjak masa
kehamilan, akan banyak efek positif yang bisa didapat. Di antaranya:
* Orang tua dapat berkomunikasi dan bersambung rasa dengan anak
bahkan s
sebelum ia dilahirkan.
* Musik ini dapat merangsang pertumbuhan otak selama masih dalam
rahim dan pada awal masa kanak-kanak.
* Memberikan efek positif dalam hal persepsi emosi dan sikap sejak
sebelum dilahirkan.
* Mengurangi tingkat ketegangan emosi atau nyeri fsik.
* Meningkatkan perkembangan motoriknya, termasuk lancar dan
mudahnya anak merangkak, berjalan, melompat dan berlari.
* Meningkatkan kemampuan berbahasa, perbendaharaan kata,
kemampuan berekspresi, dan kelancaran berkomunikasi.
* Meningkatkan kemampuan sosialnya.
* Meningkatkan keterampilan membaca, menulis, matematika, dan
kemampuan untuk mengingat serta menghapal.
* Membantu anak membangun rasa percaya dirinya.

Efektif sampai usia 3
tahun
Otak janin sudah bekerja di usia kehamilan 16 minggu. Setelah
melalui proses pembentukan, kesempurnaannya terjadi di usia
kandungan 18-20 minggu. "Di usia inilah," menurut Iesye, "terapi
musik paling baik mulai dilakukan, karena perlengkapan
pendengaran janin sudah semakin sempurna." Namun, sejak di
trimester pertama pun ibu sudah boleh melakukannya, meski
janin belum dapat bereaksi. Terapi ini lebih ditujukan kepada ibu
untuk mengurangi kadar stres saat menjalani masa mualmuntah."
 Untuk anak, terapi musik paling efektif diterapkan sejak di dalam
kandungan hingga usianya 3 tahun. Mengapa demikian? Karena
selama periode itu, otak anak mengalami pertumbuhan dan
kemudian perkembangan yang amat pesat. Namun, bukan berarti
di usia selanjutnya terapi musik tidak akan membawa manfaat,
hanya saja potensi rangsangannya semakin berkurang dari tahun
ke tahun. Jadi, sampai usia berapa pun musik tetap bermanfaat.
Namun, jika tujuannya untuk merangsang kecerdasan sebaiknya
jangan sampai lewat dari usia 8 tahun.


Program pendukung
Kemampuan sosialisasi mulai bisa dikembangkan
sejak janin masih dalam kandungan
 Berbicaralah sebanyak mungkin kepada si kecil
yang sedang berkembang
 Masa balita sangat strategis dalam
pengembangan anak
 Persiapkan kemampuan berfkir sedini mungkin
 Lingkungan sangat mempengaruhi
perkembangan dan proses belajar anak
 Kreativitas perlu diatur dan dibina melalui proses
yang bijak
 Orang tua adalah guru yang paling penting


DAFTAR PUSTAKA
Goleman, D, 1997, Emotional
Intelligence, Bantam Books, New York
 Lee Angeline, 2005, Developing
Intelligence in Babies & Toddlers , TC
Publishing SDN BHD, Malaysia
 Setiabudhi Ph.D Tony dan Hardywinoto.
SKM, 2002, Anak Unggul Berotak Prima,
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
 Setiadarma,M.P,2002, Terapi Musik,
Milenis Populer, Jakarta