BAB I V (1)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, penggunaan tomat (Lycopersicum esculentum) baik sebagai bahan
masakan, buah segar maupun saos semakin digemari. Cita rasa masakan seolah kurang
sempurna tanpa kehadiran tomat. Demikian juga tomat sebagai minuman, jus tomat semakin
digemari orang. Bahkan, tanpa susah payah pun sebenarnya tomat sudah bisa dinikmati
dengan lezat sebab tomat enak dimakan segar. Bentuk buahnya yang bulat dengan warna
merah serta rasanya yang manis-manis asam merupakan daya tarik tersendiri yang tidak
dimiliki oleh buah yang lainnya.
Selain mempunyai rasa yang lezat ternyata tomat juga memiliki komposisi zat yang
cukup lengkap dan baik. Yang cukup menonjol dari komposisi tersebut adalah vitamin A dan
C. Karena kandungan vitamin ini, buah tomat dapat digunakan untuk membantu proses
penyembuhan penyakit sariawan, gusi dan rabun ayam.
Bunga sungsang (Gloriosa superba), merupakan tanaman yang termasuk genus
gloriosa. Tanaman ini memiliki mahkota bunga berwarna hijau kemerahan dan sering
dimanfaatkan sebagai tanaman hias pekarangan. Tanaman ini juga dapat dimanfaatkan
sebagai obat beberapa penyakit antara lain, sakit pada persendian, bengkak, lumpuh, kram,
panas tinggi, dan kencing nanah.
Bunga sungsang mengandung kolkisin. Kolkisin merupakan senyawa alkaloik toksik
dan karsinogenik yang larut dalam air, alkohol dan kloroform. Senyawa ini dapat digunakan

untuk menginduksi tanaman poliploid.
Dengan pertimbangan tersebut, penulis mencoba melakukan penelitian terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat dengan menggunakan tanaman sungsang
(Gloriosa superba) khususnya pada bagian daun, umbi dan bunga sungsang (Gloriosa
superba). Selain itu, penelitian ini juga disusun untuk memenuhi tugas Biologi. Penelitian ini
merupakan penelitian deskripsi yaitu menceritakan perbedaan pertumbuhan tanaman tomat
(Lycopersicum esculentum) yang diberi ekstrak daun, umbi, dan bunga sungsang (Gloriosa
superba).

1

1.2 Rumusan Masalah
1) Bagaimanakah pengaruh pemberian ekstrak tanaman sungsang (Gloriosa superba)
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat?
2) Adakah perbedaan pertumbuhan pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum) yang
diberi perlakuan berbeda-beda?
3) Pada perlakuan yang mana pertumbuhan tanaman tomat yang paling baik?

1.3 Tujuan Penelitian
1)


Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian ekstrak tanaman sungsang
(Gloriosa superba) terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat
(Lycopersicum esculentum).

2) Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan pada tanaman tomat (Lycopersicum
esculentum) yang diberi perlakuan berbeda-beda.
3) Untuk mengetahui pada perlakuan mana pertumbuhan dan perkembangan tanaman
tomat yang paling baik.

1.4 Manfaat
A. Bagi penulis
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam pembuatan laporan penelitian.
2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak tanaman sungsang (Gloriosa
superba) terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat (Lycopersicum
esculentum).
3. Untuk memenuhi tugas Biologi.

2


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Budidaya Tanaman
Dalam pertanian, budi daya merupakan kegiatan terencana pemeliharaan sumber daya
hayati yang dilakukan pada suatu areal untuk diambil manfaat/hasil panennya. Usaha budi
daya tanaman mengandalkan pengggunaan tanah atau media lainnya di suatu lahan untuk
membesarkan tanaman dan lalu memanen bagiannya yang bernilai ekonomis. Bagian ini,
dapat berupa biji, bah/bulir, daun, bunga, batang, tunas serta semua bagian lain yang bernilai
ekonomi. Kegiatan budi daya tanaman yang dilakukan dengan media tanah dikenal pula
sebagai bercocok tanam.
Budi daya tanaman pada sayuran adalah salah satu budi daya yang paling populer saat
ini. Mengingat sayuran merupakan bahan pangan yang berasal dari tumbuhan dengan kadar
air dan serat yang tinggi, selain itu, sayuran juga banyak mengandung vitamin dan mineral
yang dibutuhkan tubuh. Di Indonesia sendiri, budi daya sayuran lebih digemari karena iklim
tropis yang dimiliki Indonesia sangat potensial untuk daerah budi daya sayuran.
Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang dibudidayakan secara intensif. Hampir
setiap bagian dari sayuran dapat dimakan. Sayuran dikelompokkan berdasarkan bagian yang
dapat dimakan atau dimanfaatkan yaitu sebagai berikut:
1. Daun. Contohnya pakcoy
2. Umbi. Contohnya wortel

3. Tangkai daun. Contohnya seledri
4. Bunga. Contohnya kembang kol
5. Umbi lapis. Contohnya bawang merah
6. Buah. Contohnya tomat
7. Biji. Contohnya kacang merah
8. Batang. Contohnya asparagus
Teknik budidaya sayuran dikelompokkan dalam 6 tahapan yaitu pembibitan, pengolahan
tanah, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen.
2.2 Tomat (Lycopersicum esculentum)
Tomat merupakan tanaman asli dari benua Amerika, tepatnya tomat berasal dari Amerika
Tengah, Amerika Selatan, Meksiko, sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup
singkat, dapat tumbuh setinggi 1-3 meter. Tumbuhan ini memiliki buah berwarna hijau,

3

kuning, dan merah yang biasa dipakai sebagai sayur dalam masakan atau dimakan secara
langsung tanpa diproses.
Terdapat buah tomat dengan kisaran warna dari hijau ketika masak, kuning, merah, ungu
(hitam), serta belang-belang. Dari ukuran dan bentuknya, tomat dikelompokkan sebagai
berikut:



granola yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup



yang biasanya dikenal sebagai tomat buah (karena dapat dimakan langsung)
gondol yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya yang
ditanam di Indonesia adalah kultival ‘Gondol Hijau’ dan ‘Gondol Putih’, da



keturunan dari kultivar impor ‘Roma’) dan termasuk pula tomat buah,
sayur adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam



masakan.
Ceri (tomat ranti) yang berukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai
buah yang panjang.


Orang mengenal tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan. Berdasarkan hal ini,
fungsi tomat merupakan klasifikasi dari buah maupun sayuran, walaupun struktur tomat
adalah struktur buah.
Akibat perkembangan pengetahuan dan teknologi, sekarang tomat tidak hanya
digunakan sebagai pelengkap untuk makanan melainkan juga sudah dikenal luas untuk
kecantikan. Manfaat tomat untuk kecantikan kecantikan antara lain adalah untuk mengecilkan
pori-pori dan mencerahkan kulit karena tomat kaya dengan kandungan vitamin C.
Tabel 2.1 Kandungan gizi buah tomat per 100 gr penyajian

Gizi Dasar
Air
Energi
Protein
Karbohidrat
Serat
Gula

Nilai Gizi
93.00

23
1.29
5.1
1.1
4.00

Satuan
g
kcal
g
g
g
g

Akg (Satuan)
2500(ml)
2725(kcal)
62(g)
375(g)
38(g)

36(g)

Tabel 2.2 Kandungan mineral pada buah tomat
4

Mineral
Kalsium
Besi
Magnesium
Fosfor
Kalium
Sodium
Seng

Nilai Gizi
13
0.51
10
28
204

13
0.07

Satuan
mg
mg
mg
mg
mg
mg
mg

Akg(Satuan)
1100(mg)
13(mg)
350(mg)
700(mg)
4700(mg)
150(mg)
13(mg)


Tabel 2.3 Kandungan lemak pada buah tomat

Lemak

Nilai
Gizi
Lemak
0.20
Asam lemak : Jenuh 0.028
Asam lemak : tak 0.030
jenuh tunggal
Asam lemak : tak 0.081
jenuh ganda

Satuan Akg(Satuan
)
g
91(g)
g

g
g

2.3

Tanaman

sungsang

(Gloriosa superba)
Tanaman sungsang atau yang lebih dikenal dengan kembang (bunga) sungsang adalah
tumbuhan yag merupakan salah satu dari enam jenis dalam genus Gloriosa (suku
Colchicaceae). Tumbuhan ini umum dijumpai di Kepulauan Nusantara, merambat dengan
umbi yang dapat bertahan pada keadaan kering. Umbi kembang sungsang beracun sekaligus
berkhasiat untuk pengobatan. Tumbuhan ini biasa dijadikan tanaman hias pekarangan karena
bunganya yang berwarna terang dan berbentuk khas.
Seluruh bagian tumbuhan ini mengandung kolkisina dann beberapa turunannya, tetapi
akar umbinya memiliki konsentrasi paling besar. Bersentuhan dengan cairan tumbuhan ini
dapat menyebabkan iritasi kulit. Sepersepuluh akar kembang sungsang dapat mematikan
orang dewasa.
Ciri morfologi dari tumbuhan ini adalah tingginya mencapai 2,5 cm, bercabang
melebar, batangnya lunak, memanjat dengan sulur yang terdapat di ujung daun. Daunnya

5

tunggal, berbentuk lanset, ujungnya runcing, pangkal memeluk batang, tepi rata, panjang 825 cm, lebar 1-4 cm warnanya hijau. Sedang bunganya kuncup, bentuknya bulat memanjang,
bertangkai panjang, ujungnya runcing menghadap ke bawah, bila mekar bunganya akan
membalik ke atas, mahkota bunganya berjumlah 6 yang bentuknya keriting, bagian atas
warnanya merah, pangkalnya berwarna kuning kehijauan. Warna bunganya lama kelamaan
akan merah keseluruhan dan tidak cepat layu. Buahnya memiliki panjang 4-5 cm, bijinya
banyak, warnanya merah orange, dan akarnya mempunyai rimpang yang horizontal dan
besar.

6

BAB III
METODE PENELITIAN

Untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang telah dikemukakan di depan, maka
diperlukan pembuktian untuk mendapatkan kebenarannya. Dari hal tersebut penulis
merancang jalannya penelitian sebagai berikut :
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang di lakukan adalah penelitian deskriptif dipilih jenis penelitian
deskriptif, karena tujuan penelitian hanya akan mendeskripsikan pengaruh pemberian ekstrak
sungsang (Gloriosa superba) pada tanaman bunga matahari (Helianthus annuus).
3.2 Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Data diperoleh dengan cara observasi dan eksperimen. Observasi dilakukan terhadap
perubahan keadaan fisik tanaman bunga matahari (Helianthus annuus) setelah disirami secara
berkala dengan ekstrak bunga sungsang (Gloriosa superba) dan air mineral sebagai
kontrolnya. Sedangkan eksperimen dilakukan dengan menyemprot tanaman bunga matahari
(Helianthus annuus) dengan ekstrak tanaman sungsang dan air mineral.
3.2.1 Analisis Data
Data yang terkumpul kemudian dianalisis sacara deskriptif yaitu dengan cara
mendeskripsikan data berdasarkan fakta hasil observasi dari eksperimen yang telah
dilakukan.
3.3 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian, alat yang dibutuhkan berupa penyemprot untuk menyemprotkan
ekstrak bunga sungsang (Gloriosa superba) pada tanaman bunga matahari (Helianthus
7

annuus dan blender untuk membuat ekstrak bunga sungsang (Gloriosa superba).Sedangkan
bahan yang diperlukan adalah ekstrak bunga sungsang (Gloriosa superba)dan dua tanaman
bunga matahari (Helianthus annuus).
3.4 Langkah-langkah Pelaksanaan Eksperimen
3.4.1 Persiapan Penelitian
o Siapkan alat dan bahan
o Buatlah ekstrak bunga sungsang (Gloriosa superba) dengan alat blender
o Masukkan ekstrak bunga sungsang (Gloriosa superba) yang telah dibuat ke
dalam penyemprot
o Semprotkan ekstrak bunga sungsang pada tanaman bunga matahari
(Helianthus annuus) dan catat hasilnya secara berkala
o Sirami bunga matahari (Helianthus annuus) dengan air mineral sebagai
kontrol dan catat hasilnya secara berkala
3.4.2 Prosedur Penelitian
A. Dalam pelaksanaan penelitian, penelitian dilakukan dengan eksperimen.
B. Pengamatan tanaman bunga matahari (Helianthus annuus) yang telah
disemprot

dengan

ekstrak

bunga

sungsang

(Gloriosa

superba).

Pengamatan dilakukan dengan metode deskripsi dan dilakukan secara berkala.
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 14 Februari 2016 sampai 26 Februari 2016.
Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 SUTOJAYAN.
3.6 Diagram Alir Penelitian
Diagram alir penelitian ini adalah sebagai berikut :
8

bunga sungsang
Disortir
Diambil ekstraknya
disemprotkan
Tanaman bunga matahari
Pengamatan

9

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Data Observasi dan Eksperimen
Dari pengamatan selama 12 hari terhadap pengaruh tanaman sungsang (Gloriosa
superba) terhadap tanaman bunga matahari (Helianthus annuus) diperoleh data pengamatan
sebagai berikut.
Tabel 4.1 Hasil Observasi
No
.
1.

2.

3.

4.

5,

6.

Hari, tanggal
Minggu, 14 Februari 2016

Senin, 15 Februari 2016

Selasa, 16 Februari 2016

Rabu, 17 Februari 2016

Kamis, 18 Februari 2016

Jum’at, 19 Februari 2016

Disiram dengan

Keterangan



Air





Ekstrak sungsang





Air





Ekstrak sungsang





Air





Ekstrak sungsang





Air





Ekstrak sungsang





Air





Ekstrak sungsang





Air



Bunga matahari
mulai
berkuncup
Bunga matahari
mulai
berkuncup
Bunga matahari
mulai
berkuncup
Bunga matahari
mulai
berkuncup
Di dalam pot
tumbuh
tanaman liar
Di dalam pot
tidak tumbuh
tanaman liar
Di dalam pot
tumbuh
tanaman liar
Di dalam pot
tidak tumbuh
tanaman liar
Bunga matahari
mulai mekar
Bunga matahari
tetap kuncup
Mulai tumbuh
kuncup bunga
kedua
10

7.

8.

9.

10

11.

12.



Ekstrak sungsang





Air





Ekstrak sungsang





Air





Ekstrak sungsang





Air





Ekstrak sungsang





Air





Ekstrak sungsang



Rabu, 24 Februari 2016



Air



Kamis, 25 ebruari 2016




Ekstrak sungsang
Air






Ekstrak sungsang



Sabtu., 20 Februari 2016

Minggu, 21 Februari 2016

Senin, 22 Februari 2016

Selasa, 23 Februari 2016

Tetap kuncup
dan tidak
tumbuh bunga
kedua
Bunga kedua
mulai mekar
Tetap kuncup
dan tidak
tumbuh bunga
kedua
Bunga kedua
mekar
Tetap kuncup
dan tidak
tumbuh bunga
kedua
Bunga kedua
mekar
Tetap kuncup
dan tidak
tumbuh bunga
kedua
Tanaman
tampak segar
dan bunga
mekar
Kelopak bunga
mulai gugur
Tanaman
tampak segar
dan bunga
mekar
Bunga gugur
Tanaman
tampak segar
dan bunga
mekar
Tanaman
tampak layu

4.2 Pembahasan Tabel Hasil Observasi 4.1
Eksperimen dilakukan dengan menyiramkan ekstrak bunga sungsang (Gloriosa superba) dan
air mineral pada tanaman bunga matahari (Helianthus annuus). Pembahasan hasil
pengamatan difokuskan pada kedua variabel tersebut.

11

4.2.1 Penyiraman dengan air mineral
Tanaman bunga matahari (Helianthus annuus) yang disirami dengan air mineral
menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang lebih subur daripada tanaman bunga
matahari (Helianthus annuus) yang disirami dengan ekstrak bunga sungsang (Gloriosa
superba). Dari pengamatan yang dilakukan seama 12 hari, tanaman bunga matahari
(Helianthus annuus) yang disirami dengan air mineral mampu menghasilkan dua kali fase
berbunga, perkembangannya juga lebih cepat. Dilihat dari kondisi lingkungan tanamnya,
tanaman bunga matahari (Helianthus annuus) hidup dengan tanaman liar mengelilingi di
sekitar lahan tanamnya. Hal ini menunjukkan hama masih bisa menyerang tanaman, namun
tanaman masih bisa tumbuh subur.
4.1.2 Penyiraman dengan ekstrak bunga sungsang (Gloriosa superba)
Dari hasil pengamatan, tanaman bunga matahari (Helianthus annuus) yang disirami secara
berkala dengan ekstrak bunga sungsang (Gloriosa superba) kurang menunjukkan
pertumbuhan dan perkembangan secara signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan lambatnya
perkembangan bunga matahari yang memerlukan waktu 2 kali lebih lama daripada tanaman
bunga matahari (Helianthus annuus) yang hanya disirami dengan air mineral. Pertumbuhan
dan perkembangan tanaman bunga matahari (Helianthus annuus) pada hari ke-sepuluh justru
menunjukkan penurunan, sebab kelopak bunga yang belum berkembang secara sempurna
sudah mulai gugur. Pada hari ke-dua belas, bunga matahari (Helianthus annuus) sudah
tampak layu.
Hal-hal tersebut terjadi karena kandungan ekstrak sungsang (Gloriosa superba)
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman bunga matahari (Helianthus
annuus). Kandungan utama yang ada dalam bunga sungsang (Gloriosa superba) adalah
kolkisin yang dapat menimbulkan mutasi pada tanaman. Kolkisin dapat menimbulkan gagal
berpisah pada proses meiosis sehingga kromosom yang dihasilkan hanya separuh dari
kromosom seharusnya. Inilah yang memungkinkan dibuatnya buah tanpa biji.

12

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Pemberian ekstrak tanaman sungsang (Gloriosa superba) tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman tomat ke arah lebih cepat (dibandingkan dengan kelompok kontrol)
2. Ada perbedaan tingkat pertumbuhan tanaman yang diberi perlakuan berbeda-beda yaitu,
pada perlakuan kontrol, pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicum esculentum)lebih
cepat daripada ketiga kelompok perlakuan lainnya. Urutan tingkat kecepatan pertumbuhan
tanaman tomat (Lycopersicum esculentum)adalah sebagai berikut:
Kelompok kotrol—ekstrak umbi tanaman Sungsang—ekstrak bunga tanaman Sungsang—
ekstrak daun tanaman Sungsang
3. Pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicum esculentum) yang paling baik terjadi pada
kelompok kontrol (penyiraman dengan air mineral)
5. 2 Saran

13

DAFTAR PUSTAKA
1. www.id.m.wikipedia.org/wiki/tomat
2.
https://id.wikipedia.org/wiki/Budi_daya
3. http://www.ipapedia.web.id/2015/04/budidaya-tanaman-sayuran.html
4. http://daun2001.blogspot.co.id/2013/05 .

14