S PAUD 1009378 Chapter5
62
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan
hasil
analisis
dan
observasi
terhadap
pelaksanaan
kegiatanpembelajaran dapat disimpulkan sebagai berikut :
Kondisi awal Kemampuan motorik halus di PAUD Al-Mahmudiah Desa
Tanjungjaya Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garutmasih rendah.Hal ini
disebabkan karena kemampuan motorik halus anak belum maksimal.Oleh karena
itu peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan
Kelas (PTK).
Pelaksanan kemampuan motorik halus melalui kegiatan melipat di PAUD
Al-Mahmudiah Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut dilakukan dalam dua
siklus yang dalam setiap siklusnya masing-masing tiga pertemuan. Dalam siklus
pertama kemampuan anak dalam melipat belum maksimal, sehingga peneliti
melakukan perbaikan dalam siklus kedua.Dalam siklus kedua peneliti lebih
memfokuskan
kemampuan
motorik
halus
dengan
hasil
yang
sangat
meningkat.Kegiatan pengembangan melipat dedaunan pada kelompok B dengan
pemberian tugas telah berhasil dan meningkat. Peningkatan kemampuan motorik
halus melalui kegiatan melipat dedaunan terlihat pada siklus II.
Evi Mahyadani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT
DENGAN MEDIA DEDAUNAN DI ALAM SEKITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
63
Peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan melipat di
PAUD Al-Mahmudiah Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut dapat berhasil
karena penyediaan media yang tepat serta peneliti menggunakan beberapa tahapan
yaitu : merencanakan, melaksanakan, observasi dan merefleksi selama kegiatan
pembelajaran dilaksanakan.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian kemampuan motorik halus anak melalui media
dedaunan di alam sekitar Kelompok B Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut, maka
direkomendasikan:
1. Bagi anak mampu menumbuhkan semangat belajar anak dengan kegiatan
pembelajaran motorik halus melalui melipat dedaunan di lingkungan sekitar.
Hal ini terlihat dari minat, perhatian, dan semangat anak dalam menggunakan
media tersebut.
2. Bagi pendidik diharapkan selalu membuka wawasan serta mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kreativitas sebagai
pendidik.
3. Bagi Lembaga hendaknya menyediakan media yang berhubungan dengan
kegiatan motorik halus.
Evi Mahyadani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT
DENGAN MEDIA DEDAUNAN DI ALAM SEKITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
64
Evi Mahyadani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT
DENGAN MEDIA DEDAUNAN DI ALAM SEKITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan
hasil
analisis
dan
observasi
terhadap
pelaksanaan
kegiatanpembelajaran dapat disimpulkan sebagai berikut :
Kondisi awal Kemampuan motorik halus di PAUD Al-Mahmudiah Desa
Tanjungjaya Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garutmasih rendah.Hal ini
disebabkan karena kemampuan motorik halus anak belum maksimal.Oleh karena
itu peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan
Kelas (PTK).
Pelaksanan kemampuan motorik halus melalui kegiatan melipat di PAUD
Al-Mahmudiah Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut dilakukan dalam dua
siklus yang dalam setiap siklusnya masing-masing tiga pertemuan. Dalam siklus
pertama kemampuan anak dalam melipat belum maksimal, sehingga peneliti
melakukan perbaikan dalam siklus kedua.Dalam siklus kedua peneliti lebih
memfokuskan
kemampuan
motorik
halus
dengan
hasil
yang
sangat
meningkat.Kegiatan pengembangan melipat dedaunan pada kelompok B dengan
pemberian tugas telah berhasil dan meningkat. Peningkatan kemampuan motorik
halus melalui kegiatan melipat dedaunan terlihat pada siklus II.
Evi Mahyadani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT
DENGAN MEDIA DEDAUNAN DI ALAM SEKITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
63
Peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan melipat di
PAUD Al-Mahmudiah Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut dapat berhasil
karena penyediaan media yang tepat serta peneliti menggunakan beberapa tahapan
yaitu : merencanakan, melaksanakan, observasi dan merefleksi selama kegiatan
pembelajaran dilaksanakan.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian kemampuan motorik halus anak melalui media
dedaunan di alam sekitar Kelompok B Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut, maka
direkomendasikan:
1. Bagi anak mampu menumbuhkan semangat belajar anak dengan kegiatan
pembelajaran motorik halus melalui melipat dedaunan di lingkungan sekitar.
Hal ini terlihat dari minat, perhatian, dan semangat anak dalam menggunakan
media tersebut.
2. Bagi pendidik diharapkan selalu membuka wawasan serta mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kreativitas sebagai
pendidik.
3. Bagi Lembaga hendaknya menyediakan media yang berhubungan dengan
kegiatan motorik halus.
Evi Mahyadani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT
DENGAN MEDIA DEDAUNAN DI ALAM SEKITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
64
Evi Mahyadani, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT
DENGAN MEDIA DEDAUNAN DI ALAM SEKITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu