SPKD BAB IV PENUTUP SPKD
BAB IV
PENUTUP
A. BAGAIMANA MENGGUNAKAN STRATEGI INI
Strategi penanggulangan kemiskinan ini dapat digunakan oleh semua
Dinas/instansi dan Pemerintahan Desa di lingkup Pemerintahan Kabupaten Ngawi
dengan ketentuan:
1.
Menjabarkan secara detail kegiatan-kegiatan yang ada dalam bentuk langkahlangkah kegiatan.
2.
Kegiatan yang dilakukan tidak menyangkut relokasi penduduk.
3.
Setiap perencanaan kegiatan harus dilengkapi dokumen UKL/UPL atau
AMDAL bagi Kegiatan yang berdampak penting terhadap perubahan
lingkungan Hidup.
4.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Satker terkait harus memperahatikan prinsip
KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergis)
5.
Setiap penjabaran langkah kegiatan harus memperhatikan permasalahan
mendasar yang ada dan indikator tujuan,sehingga hasil akhir dari kegiatan
tersebut dapat menjawab permasalahan mendasar yang ada.
6.
Dilakukan review setiap tahun terhadap strategi Penanggulangan kemiskinan
ini, berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan.
Pelaksanaan semua kegiatan dalam strategi Penanggulangan kemiskinan ini,
bukan berarti akan menyelesaikan semua permasalahan kemiskinan yang ada di
Kabupaten Ngawi. Karena permasalahan kemiskinan, bukan permasalahan sederhana
tetapi permasalahan yang multi kompleks yang harus ditangani secara holistik dan
simultan serta terus menerus.
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Ngawi
43
B. UPAYA PERCEPATAN KINERJA PENGANGGULANGGAN KEMISKINAN
Dalam rangka upaya percepatan kinerja penanggulangan kemiskinan di
Kabupaten Ngawi baik untuk Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kinerja
penanggulangan kemiskinan pelaksana program dan kegiatan bagi Dinas Instasi terkait
untuk memperhatikan hal- hal sebagai berikut :
1. Sebagai acuan Titik Nol menggunakan Data dari BPS hasil PPLS’08 yang sudah
dalam bentuk By Name Bay Addres ;
2. Jumlah KK Miskin Kabupaten Ngawi 90.118 KK
atau 244.543 jiwa yang
dikelompokkan :
a. Sangat Miskin : 16.409 KK
b. Miskin
: 33.209 KK
c. Hampir Miskin: 40.500 KK
3. Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan sebagai berikut :
a. Kelompok Program Bantuan dan Perlindungan Sosial dengan Sasaran kategori
Sangat Miskin
b. Kelompok Program Pemberdayaan Masyarakat dengan sasaran kategori Miskin
c. Kelompok Program Pemberdayaan UMKM dengan sasaran kategori hampir
miskin
4. Lokasi Kecamatan
sasaran Program/Kegiatan untuk memperhatikan dan
mempertimbangkan ranking kemiskinan berdasarkan prosentase jumlah KK
Miskin per Kecamatan sebagaimana table 4.1.1 dibawah ini
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Ngawi
44
Tabel 4.1.1
RANKING KEMISKINAN BERDASARKAN PROSENTASE JULAH KK MISKIN
PER KECAMATAN
KODE
35.21
KAB/KOTA
NGAWI
35.21.09
JML. KK
KECAMATAN
267,884
SANGAT MISKIN,
MISKIN, HAMPIR
MISKIN
90,118
%
33.64%
9,891
Bringin
5,716
57.79%
35.21.17
9,110
Karanganyar
4,225
46.38%
35.21.15
20,010
Widodaren
8,738
43.67%
7,712
Kasreman
3,364
43.62%
35.21.101
35.21.10
11,302
Padas
4,923
43.56%
35.21.12
28,208
Paron
10,706
37.95%
35.21.051
11,119
Gerih
4,033
36.27%
35.21.02
12,687
Ngrambe
4,546
35.83%
35.21.04
15,178
Kendal
5,148
33.92%
35.21.06
8,813
Kwadungan
2,972
33.72%
35.21.16
11,982
Mantingan
3,982
33.23%
35.21.01
12,595
Sine
4,091
32.48%
35.21.03
12,466
Jogorogo
3,717
29.82%
35.21.07
10,358
Pangkur
2,951
28.49%
35.21.13
21,110
Kedunggalar
5,888
27.89%
Pitu
2,276
25.90%
35.21.14
8,787
35.21.08
15,985
Karangjati
3,822
23.91%
35.21.11
23,901
Ngawi
5,338
22.33%
35.21.05
16,670
Geneng
3,682
22.09%
Sumber Data BPS hasil PPLS’08 setelah diolah
Dari Tabel 4.1.1 diatas terlihat bahwa ranking atau urutan jumlah KK miskin
berdasar prosentase tertinggi berada di Kecamatan Bringin sebesar 57,79 % dan urutan
selengkapnya sebagaimana Tabel 4.1.1 diatas. Hal ini yang harus dijadikan
pertimbangan dalam penentuan lokasi penanggulangan Kemiskinan.
C. BEBERAPA CATATAN PENTING
Dari proses pelaksanaan penyusunan Strategi penanggulangan Kemiskinan
Daerah ini, ada beberapa poin yang menjadi catatan penting, yaitu :
1)
Menjadikan Dokumen SPKD sebagai Acuan untuk Perencanaan Pembangunan
secara reguler di Kabupaten Ngawi.
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Ngawi
45
2)
Merivisi secara periodik Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan
Daerah Kabupaten Ngawi
3)
Peningkatan Operasional Balai Informasi dan Latihan kerja, yang dirasakan
sangat penting
keberadaannya
untuk
mengurangi
pengangguran
dan
pelimpahan tenaga kerja dari sektor pertanian yang telah stagnan
perkembangannya.
Hal ini perlu ditangani oleh Pemerintah pusat, karena
menyangkut dana yang relatif besar dan kebutuhan tenaga pelatih yang
memadai.
4)
Reboisasi Hutan di lingkungan Wilayah Ngawi, juga perlu penanganan dari
pemerintah Pusat, karena luasnya lahan yang gundul/rusak.
5)
Pembuatan Sumur Resapan dijadikan suatu gerakan masal yang diawali dari
lokasi Gedung Pemerintah, Komplek Perumahan, Gudang dan Prabrik.
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Ngawi
46
PENUTUP
A. BAGAIMANA MENGGUNAKAN STRATEGI INI
Strategi penanggulangan kemiskinan ini dapat digunakan oleh semua
Dinas/instansi dan Pemerintahan Desa di lingkup Pemerintahan Kabupaten Ngawi
dengan ketentuan:
1.
Menjabarkan secara detail kegiatan-kegiatan yang ada dalam bentuk langkahlangkah kegiatan.
2.
Kegiatan yang dilakukan tidak menyangkut relokasi penduduk.
3.
Setiap perencanaan kegiatan harus dilengkapi dokumen UKL/UPL atau
AMDAL bagi Kegiatan yang berdampak penting terhadap perubahan
lingkungan Hidup.
4.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Satker terkait harus memperahatikan prinsip
KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergis)
5.
Setiap penjabaran langkah kegiatan harus memperhatikan permasalahan
mendasar yang ada dan indikator tujuan,sehingga hasil akhir dari kegiatan
tersebut dapat menjawab permasalahan mendasar yang ada.
6.
Dilakukan review setiap tahun terhadap strategi Penanggulangan kemiskinan
ini, berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan.
Pelaksanaan semua kegiatan dalam strategi Penanggulangan kemiskinan ini,
bukan berarti akan menyelesaikan semua permasalahan kemiskinan yang ada di
Kabupaten Ngawi. Karena permasalahan kemiskinan, bukan permasalahan sederhana
tetapi permasalahan yang multi kompleks yang harus ditangani secara holistik dan
simultan serta terus menerus.
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Ngawi
43
B. UPAYA PERCEPATAN KINERJA PENGANGGULANGGAN KEMISKINAN
Dalam rangka upaya percepatan kinerja penanggulangan kemiskinan di
Kabupaten Ngawi baik untuk Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kinerja
penanggulangan kemiskinan pelaksana program dan kegiatan bagi Dinas Instasi terkait
untuk memperhatikan hal- hal sebagai berikut :
1. Sebagai acuan Titik Nol menggunakan Data dari BPS hasil PPLS’08 yang sudah
dalam bentuk By Name Bay Addres ;
2. Jumlah KK Miskin Kabupaten Ngawi 90.118 KK
atau 244.543 jiwa yang
dikelompokkan :
a. Sangat Miskin : 16.409 KK
b. Miskin
: 33.209 KK
c. Hampir Miskin: 40.500 KK
3. Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan sebagai berikut :
a. Kelompok Program Bantuan dan Perlindungan Sosial dengan Sasaran kategori
Sangat Miskin
b. Kelompok Program Pemberdayaan Masyarakat dengan sasaran kategori Miskin
c. Kelompok Program Pemberdayaan UMKM dengan sasaran kategori hampir
miskin
4. Lokasi Kecamatan
sasaran Program/Kegiatan untuk memperhatikan dan
mempertimbangkan ranking kemiskinan berdasarkan prosentase jumlah KK
Miskin per Kecamatan sebagaimana table 4.1.1 dibawah ini
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Ngawi
44
Tabel 4.1.1
RANKING KEMISKINAN BERDASARKAN PROSENTASE JULAH KK MISKIN
PER KECAMATAN
KODE
35.21
KAB/KOTA
NGAWI
35.21.09
JML. KK
KECAMATAN
267,884
SANGAT MISKIN,
MISKIN, HAMPIR
MISKIN
90,118
%
33.64%
9,891
Bringin
5,716
57.79%
35.21.17
9,110
Karanganyar
4,225
46.38%
35.21.15
20,010
Widodaren
8,738
43.67%
7,712
Kasreman
3,364
43.62%
35.21.101
35.21.10
11,302
Padas
4,923
43.56%
35.21.12
28,208
Paron
10,706
37.95%
35.21.051
11,119
Gerih
4,033
36.27%
35.21.02
12,687
Ngrambe
4,546
35.83%
35.21.04
15,178
Kendal
5,148
33.92%
35.21.06
8,813
Kwadungan
2,972
33.72%
35.21.16
11,982
Mantingan
3,982
33.23%
35.21.01
12,595
Sine
4,091
32.48%
35.21.03
12,466
Jogorogo
3,717
29.82%
35.21.07
10,358
Pangkur
2,951
28.49%
35.21.13
21,110
Kedunggalar
5,888
27.89%
Pitu
2,276
25.90%
35.21.14
8,787
35.21.08
15,985
Karangjati
3,822
23.91%
35.21.11
23,901
Ngawi
5,338
22.33%
35.21.05
16,670
Geneng
3,682
22.09%
Sumber Data BPS hasil PPLS’08 setelah diolah
Dari Tabel 4.1.1 diatas terlihat bahwa ranking atau urutan jumlah KK miskin
berdasar prosentase tertinggi berada di Kecamatan Bringin sebesar 57,79 % dan urutan
selengkapnya sebagaimana Tabel 4.1.1 diatas. Hal ini yang harus dijadikan
pertimbangan dalam penentuan lokasi penanggulangan Kemiskinan.
C. BEBERAPA CATATAN PENTING
Dari proses pelaksanaan penyusunan Strategi penanggulangan Kemiskinan
Daerah ini, ada beberapa poin yang menjadi catatan penting, yaitu :
1)
Menjadikan Dokumen SPKD sebagai Acuan untuk Perencanaan Pembangunan
secara reguler di Kabupaten Ngawi.
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Ngawi
45
2)
Merivisi secara periodik Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan
Daerah Kabupaten Ngawi
3)
Peningkatan Operasional Balai Informasi dan Latihan kerja, yang dirasakan
sangat penting
keberadaannya
untuk
mengurangi
pengangguran
dan
pelimpahan tenaga kerja dari sektor pertanian yang telah stagnan
perkembangannya.
Hal ini perlu ditangani oleh Pemerintah pusat, karena
menyangkut dana yang relatif besar dan kebutuhan tenaga pelatih yang
memadai.
4)
Reboisasi Hutan di lingkungan Wilayah Ngawi, juga perlu penanganan dari
pemerintah Pusat, karena luasnya lahan yang gundul/rusak.
5)
Pembuatan Sumur Resapan dijadikan suatu gerakan masal yang diawali dari
lokasi Gedung Pemerintah, Komplek Perumahan, Gudang dan Prabrik.
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Ngawi
46