S IND 1000592 Bibliography

DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, B. (2007). Pisang: Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta:
Kanisius.
Chaer, A. (2007). Leksikologi dan Leksikografi Indonesia . Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. (2008). Morfologi Bahasa Indonesia . Jakarta: Rineka Cipta.
Chambers, S.M, et al. (1979). Reading: Skilled Reading. Melbourne: Deaking
University.
Damaianti, V.S. dan Sitaresmi, N. (2005). Sintaksis Bahasa Indonesia . Bandung:
Pusat Studi Literasi.
Darhaeni, N. (2010). “Leksikon Aktivitas Mata dalam Toponim di Jawa Barat:
Kajian Etnosemantik” dalam Jurnal Linguistik Indonesia, Tahun ke-28, No.
1, Februari 2010, hal. 55-67.
Djajasudarma, T.F.(2006). Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan
Kajian. Bandung: Refika Aditama.
Duranti, A. (1997). Linguistic Anthropology. Cambridge: Cambridge University
Press.
Foley, W.A. (2001). Anthropological Linguistics. Massachusetts: Blackwell
Publisher Inc.
Garna, J.K. (2008). Budaya Sunda: Melintasi Waktu Menantang Masa Depan.
Bandung: Lembaga Penelitian Unpad dan Judistira Garna Foundation.
Hidayatullah, R dan Fasya, M. (2012). “Konsep Nasi dalam Bahasa Sunda: Studi

Antropolinguistik di Kampung Naga, Kecamatan Salawu, Kabupaten
Tasikmalaya” dalam Jurnal Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya.
Tahun ke-10, hal 73-77.
http:/sastra.um.ac.id/wp.content/uploads/2009/11/001-Relativitas-Bahasa-danBudaya.dc1.pdf.

Huda, I.N. (2013). “Leksikon Keramik Plered di Desa Anjun, Kecamatan Plered,
Kabupaten Purwakarta (Kajian Etnolinguistik)”. Skripsi pada Fakultas
Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung:
tidak diterbitkan.

145
Gina Giftia Fadilah Nursani, 2015
KONSEP CAU DALAM MASYARAKAT SUNDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

146

Hymes, D. (1980). Foundations in Sosiolinguistics: An ethnographics Approach.
Philadelpia: University of Pennsylvania Press.
Idris, N.S. (2012). “Handout Perkuliahan Metode Penelitian Linguistik”.

Bandung: tidak diterbitkan.
Jaenudin, dkk. (2011). “Konsep Padi dalam bahasa Sunda (Kajian
Antropolinguistik)”. Jurnal Kelas Linguistik, Vol. 2, No. 2, pp. 1-17.
Keraf, G. (1984). Tata Bahasa Indonesia . Ende-Flores: Nusa Indah
Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Koentjaraningrat. (2002). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia . Jakarta:
Djambatan.
Koentjaraningrat. (2008). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Koentjaraningrat.(1967). Pengantar Teori Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kridalaksana, H. (2007). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia . Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Kridalaksana, H. (1983). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia
Kuswarno, E. (2008). Etnografi Komunikasi: Suatu Pengantar dan Contoh
Penelitiannya . Bandung: Widya Padjajaran.
Mahsun. (2012). Metode Penelitian Bahasa . Jakarta: Rajawali Press.
Muriel, S. (1986). The Ethnograpy of Communication: An Introduction.
Southampton: The Camelot Press.
Parera, J.D. (1992). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
Pateda, M. (1990). Linguistik (Sebuah Pengantar). Bandung: Angkasa.

Patimah, R.S. (2012). “Nama Jajanan Tradisional Khas Sunda (Suatu Kajian
Etnosemantik)”. Skripsi pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.
Pusat Bahasa. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta: Balai Pustaka.

Gina Giftia Fadilah Nursani, 2015
KONSEP CAU DALAM MASYARAKAT SUNDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

147

Ramlan, M. (1983). Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: UP
Karyono
Ramlan, M. (2001). Ilmu Bahasa Indonesia: Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.
Retno, dkk. (2011). “Leksikon Makanan Tradisional (Kajian Etnolinguistik)”.
Jurnal elas Linguistik, Vol. 2, No. 2, pp. 97-115.
Rohaedi, A, (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Dunia
Pustaka Jaya.
Rosidi, A. (2010). Mencari Sosok Manusia Sunda . Jakarta: Pustaka Jaya.
Rosidi, A. (2011). Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Sunda . Bandung:

Kiblat.
Rukamana, R. (2006). Usaha Tani Pisang. Yogyakarta: Kanisius
Sapir, E. (1921). Language. NewYork: Harcourt, Brace & World, Inc.
Sari, D.P, dkk. (2011), Ensiklopedia Jawa Barat 2. Jakarta: Lentera Abadi
Sibarani, R. (2004). Antropolinguistik: Antropologi Linguistik, Linguistik
Antropologi. Medan: Poda.
Sitaresmi, N. dan Fasya, M. (2011). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia .
Bandung: UPI Press.
Sudana, D. dkk. (2012). “Eksplorasi Nilai Pendidikan Lingkungan Hidup dalam
Leksikon Etnobotani: Kajian Etnopedagogi di Kampung Naga, Kabupaten
Tasikmalaya. (Proposal Penelitian). Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung.
Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar
Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Duta
Wacana University Press.
Sudaryat, Y, dkk. (2003). Tata Bahasa Kiwari. Bandung: Penerbit Yrama Widya.
Warnaen, S. dkk. (1987). Pandangan Hidup Orang Sunda: Seperti Tercermin
dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda . Bandung: Bagian Proyek Penelitian
dan Pengkajian Kebudayaan Sunda (Sundanologi), Ditrektorat Jendral
Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.


Gina Giftia Fadilah Nursani, 2015
KONSEP CAU DALAM MASYARAKAT SUNDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

148

Widiatmoko, S. (2011). “Leksikon Kemaritiman di Tanjung Pakis Kabupaten
Karawang.” Skripsi pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.

Gina Giftia Fadilah Nursani, 2015
KONSEP CAU DALAM MASYARAKAT SUNDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu