S SDT 1106610 Chapter3

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Candi khusunya di RT 005 RW 003 Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Mengapa peneliti memilih lokasi ini untuk dijadikan tempat peneliti, karena di lingkungan dan desa candi inilah kesenian Tari Nyabok tumbuh dan berkembang.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas yang dikembangkan oleh bapak Ardaya. Penelitian ini berfokus pada latar belakang Tari Nyabok, struktur gerak dan bentuk penyajian Tari Nyabok.

B.Metode Penelitian

Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan objek apa dan kedalam analisis akan diteliti. Penggunaan metode merupakan cara untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan penelitian agar dapat memecahkan masalah yang menjadi tujuan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriftif analisis yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan masalah-masalah yang berkaitan dengan latar belakang, struktur gerak dan bentuk penyajian tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah kegiatan penelitian kreatif yang sangat mementingkan proses, karenanya desain penelitian bersifat sementara sesuai kondisi dan perkembangan


(2)

di lapangan. Dalam penelitian kualitatif instrumennya yaitu orang atau peneliti itu sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiono (2013, hlm 15) bahwa :

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawanya adalah eksperimen) dimana penelitian ini adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data yang dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil pendekatan kualitatif lebih menekankan makna dari generaralisasi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu salah satu metode penelitian untuk memecahkan masalah, yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan suatu kejadian atau peristiwa kemudian menganalisis dan memahami hasil dari penelitian, setelah itu peneliti menjelaskan seluruh hasil penelitian sesuai fakta dan kondisi yang ada di lapangan. Seperti yang diungkapkan oleh Arikuntum (1996, hlm. 243) bahwa :

Penelitian deskriptif bertuju pada pemecahan masalah yang ada masa sekarang serta menggunakan berbagai teknik deskriptif yang diantaranya ialah penyelidikan dengan teknik survei, interview, angket, observasi, analisa kuantitatif, studi kooperatif dan operasional.

Penelitian dalam kajiannya tentu memerlukan sebuah metode yang dalam kaidahnya mampu memberikan sebuah data yang objektif, faktual, dan dapat dipercaya atas kebenarannya. Data yang ditemukan di lapangan harus asli dan sesuai pemaparan sumber agar data yang ditemukan mampu dibuktikan kebenarannya bahkan mampu dikembangkan kembali oleh penelitian-penelitian selanjutnya. Data yang didapat harus dipahami isinya terlebih dahulu kemudian dianalisis bagaimana kaitannya dengan penelitian dan yang terakhir adalah bagaimana data tersebut mampu membantu penelitian dalam memecahkan masalah dari penelitian yang dilakukan.

Pada penelitan yang peneliti lakukan bermaksud untuk memperoleh data dan gambaran berbagai hal yang terdapat pada tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Permasalahan yang ingin diketahui yaitu latar belakang, struktur penyajian dan struktur gerak tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Metode deskriptif


(3)

analisis dalam penelitian yang diteliti bertujuan untuk mendapatkan hasil analisis yang akurat dan bisa dipercaya kebenaranya berdasarkan objek yang diteliti.

C.Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan mengenai istilah yang digunakan untuk menghindari kesalah pahaman atau penafsiran dari judul penelitian yang diusung

yakni “Tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas”. maka perlu ada penjelasan tersendiri tentang arti dan makna judul tersebut. Maka peneliti bermaksud untuk membatasi ruang lingkup yang akan dibahas. Dengan beberapa istilah sebagai berikut, tari menurut Hadi (2005, hlm 13) menyatakan bahwa :

Seni tari sebagai ekspresi kehadiranya tidak bersifat independen. Dilihat secara tekstual, tari dapat dipahami dari bentuk dan teknik yang berkaitan dengan komposisinya (analisis bentuk atau penataan koreografi) atau teknik penarianya (analisis cara melakukan atau keterampilan). Sementara dilihat secara kontekstual yang berhubungan dengan ilmu sosiologi maupun antropoligi , tari adalah bagian imanent dan integral dari dinamika sosial-kultural masyarakat.

Sementara Sedyawati (1986 : 73) mengungkapkan bahwa tari “ gerak-gerak ritmis, baik sebagian atau seluruhnya, dari anggota badan yang terdiri dari pola individual atau berkelompok disertai ekspresi atau sesuatu ide tertentu.

Kata nyabok yang berarti nama salah satu pulau yang terdapat di Kecamatan palmatak. Pulau Nyabok merupakan pulau bersejarah bagi terciptanya tari Nyabok. Tari Nyabok dalam adat perkawinan suku melayu merupakan keharusan yang mesti dilaksanakan oleh kedua mempelai sebagai tarian sakral dalam menempuh hidup baru. Tari Nyabok dilaksanakan sebelum kedua mempelai bersanding, yang dilakukan pada malam hari sesuai dengan tradisi melayu sebagai malam menolak bala dan melindungi pasangan pengantin dari marabahaya serta memunculkan aura maupun cahaya pengantin.

Tari Nyabok merupakan tarian sakral yang mulanya diangkat dari cerita zaman dahulu yang menggambarkan pengantin diibaratkan seorang Raja dan Ratu yang harus dihormati dan diperlakukan dengan baik sesuai dengan tradisi setempat. Dalam menarikan tari Nyabok ada yang namanya mencecah inai dalam


(4)

artianya cecah inai sebagai simbol dari rumah tangga dan watak dari manusia itu sendiri terlihat dari warna merah atau tidaknya inai yang dicecah ke telapak tangan pengantin. Tari Nyabok awal mulanya ditarikan oleh kaum laki-laki namun pada saat sekarang boleh ditarikan oleh kaum perempuan, saat pertunjukan tari Nyabok tetap berazas pada ajaran agama islam karena dari syair dan pantun-pantun yang dinyayikan merupakan pantun-pantu nasehat. Pada saat pertunjukan tari Nyabok adanya tepung tawar atau sesaji, bahan-bahan yang digunakan dalam tepung tawar (Beras kunyit , beras basuh, beretih, air tepung tawar, perenjis, embat-embat).

1. Beras kunyit yaitu beras yang diaduk denga kunyit yang sudah dihaluskan 2. Beras basuh yaitu beras yang direndam dan atau dicuci dengan air beras

3. Beretih yaitu padi yang didugonseng (digoreng tanpa menggunakan minyak goreng)

4. Air tepung tawar yaitu air yang diadu dengan beras giling

5. Perenjis (alat untuk merenjis) merepukan gabungan atau ikatan dari beberapa jenis daun yang berjumlah ganjil (5-7) helai.

6. Embat-embat yang berisikan air wewangian.

D.Instrumen Penelitian

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Dalam penelitian ini instrument penelitian yang utama adalah peneliti sendiri, namun setelah fokus penelitian menjadi jelas maka dikembangkan instrument penelitian sederhana berupa intervieuw guide (pedoman wawancara terlampir), sehingga dapat mengungkap sedalam mungkin informasi tentang latar belakang tari Nyabok, bentuk penyajian dan struktur gerak yang dipergunakan pada tari Nyabok di desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Pedoman wawancara digunakan untuk Ardaya dan Wan Rumadi. Dalam penelitian ini ada beberapa instrumen yang digunakan sebagai berikut :


(5)

1. Pedoman Observasi

Observasi yang dilakukan dalam penelitian merupakan pengamatan

langsung ke lapangan untuk meneliti dan mencatat fenomena atau objek yang akan diteliti. Adapun objek yang diteliti mengenai latar belakang terciptanya Tari Nyabok, bentuk gerak dan penyajian tari Nyabok Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas dan struktur penyajiannya.

a) Latar belakang Tari Nyabok

Observasi mengenai latar belakang tari Nyabok bermaksud untuk mengetahui terciptanya tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.

b) Struktur Gerak Tari Nyabok

Observasi mengenai struktur gerak tari Nyabok yang dimaksud untuk mengetahui gerakan yang ada di dalam tarian Nyabok.

c) Struktur Penyajian Tari Nyabok

Observasi struktur penyajian yang dimaksud adalah untuk mengetahui struktur penyajian tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.

2. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan suatu informasi yang akurat dan bisa dipercaya kebenarannya dari narasumber yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Narasumber yang benar-benar mengetahui tentang latar belakang, penyajian dan bentuk gerak dari Tari Nyabok. Dalam wawancara peneliti menggunakan lembar pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui data secara kualitatif.

3. Pedoman Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk mencari dokumen-dokumen sebagai bukti atau fakta yang sangat penting untuk dikaji dan sangat bermanfaat untuk memecahkan suatu masalah yang terdapat dalam proses penelitian. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto-foto penari selama mempelajari tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.


(6)

4. Pedoman Pustaka

Pedoman pustaka dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan teori-teori yang berkaitan dengan apa yang diteliti oleh peneliti dan dapat dijadikan acuan bagi penelitian. Pedoman pustaka bertujuan untuk memperkuat hasil data dari observasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data di dalam penelitian sangat penting, untuk menentukkan keberhasilan seseorang dalam penelitian dilihat dari cara penulisan dan tergantung pada keseriusan serta kelengkapan pada saat di lapangan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai sesuai dengan keinginan.

Adapun teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Survei

Survei lapangan sangat diperlukan dalam penelitian ke lapangan, terutama dalam mencari informasi masyarakat tentang tari Nyabok.

a) Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung mengenai fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Untuk mendapatkan informasi dan fakta yang jelas, peneliti melakukan observasi di Desa Candi, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas sebanyak 4 kali, dimana pada penelitian pertama dilakukan kegiatan pengecekan lokasi dan sasaran yang akan diteliti. Pada observasi kedua dan keempat masuk pada observasi inti dimana pada observasi ini mencari bahan dan data-data yang penting dalam permasalahan yang diteliti.

b) Wawancara

Merupakan bentuk komunikasi bertujuan memperoleh data dan


(7)

diteliti.Wawancara merupakan proses tanya jawab secara langsung kepada narasumber dan tokoh masyarakat yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Hal ini juga sama seperti yang dikatakan oleh Maleong (1988:135)

“Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (intervierwer) yang mengajukan pertanyaan dan yang di wawancarai (interview) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu” wawancara yang dilakukan untuk memenuhi data kualitatif. Peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan data akurat mengenai objek yang diteliti, yaitu mengenai latar belakang, penyajian dan bentuk gerak Tari Nyabok di Desa Candi, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas. Untuk menggali informasi yang mendalam, peneliti melakukan wawancara terhadap beberapa narasumber. Narasumber ini yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah narasumber yang langsung memberikan informasi dan terlibat langsung dalam kesenian,

sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung

memberikan informasi dan tidak terlibat langsung baik sebagai pengamat maupun masyarakat pendukung yang mengetahui kehidupan kesenian yang tengah diteliti. Wawancara dilakukan kepada pelaku seni dan yang melestarikan Tari Nyabok yaitu Bapak Ardaya dan Wan Rumadi sebagai narasumber yang mengetahui sebagian Tari Nyabok. Dari hasil wawancara bertujuan untuk melengkapi dan meperkuat hasil observasi yang diteliti.

c) Studi Dokumentasi

Dalam penelitian ini diperlukan teknik dokumentasi dimana peneliti mencari dokumen-dokumen penting yang dilakukan dalam penelitian seperti, audio visual dan deskriptif tertulis mengenai Tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Dokumen-dokumen tersebut sebagai bukti atau fakta yang sangat penting untuk dikaji dan sangat bermanfaat sekali untuk memecahkan suatu masalah yang terdapat dalam proses penelitian. Teknik dokumentasi ini juga sangat penting untuk mendapatkan informasi tentang Tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan


(8)

Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas, merupakan sember penting dalam setiap penelitian.

Dalam penelitian ini, dokumentasi yang digunakan adalah foto karena denga foto bisa menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan dalam penelitian kualitatif, serta merupakan sumber yang akurat dan bisa dipercaya kebenarannya.

d) Studi Pustaka

Masalah penelitian dapat ditemukan dari beberapa sumber, yaitu dari pengalaman pribadi dan bahan-bahan pustaka. Setelah masalah penelitian ditemukan, seorang peneliti perlu melakukan kegiatan yang menyangkut pengkajian bahan-bahan sebagai acuan dalam penelitian. Kegiatan ini disebut studi pustaka yaitu suatu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh seorang peneliti, baik sebelum maupun selama penelitian ini berlangsung. Studi pustaka adalah segala sesuatu yang yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik permasalah yang akan atau sedang diteliti.

Melalui teknik ini, data-data penelitian dapat dilengkapi dengan melalui referensi dan sumber pustaka seperti : buku-buku, skripsi, artikel dan sumber media lainnya yang membahas mengenai tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.

2. Tahap-tahap Penelitian

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, dibutuhkan beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk kelancaran penelitian sebagai berikut :

1. Pra penelitian a) Survei

Survei kelapangan dilakukan bertujuan untuk mendapatkan dan

memperoleh informasi masyarakat. Survei awal dilakukan untuk menentukan objek yang akan diteliti dan menentukan judul yang akan diajukan kepada


(9)

dewan skripsi. Penelitian ini dilakukan di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.

b) Pengajuan Judul

Peneliti mengajukan beberapa judul dan dijelaskan satu persatu dari judul yang diajukan kepada dewan skripsi seni tari, hal ini dilakukan untuk mendapatkan judul yang tepat untuk dijadikan penelitian.

c) Penyusunan Proposal

Setelah judul penelitian disetujui oleh dewan skripsi, maka langkah selanjutnya penyusunan proposal untuk mengetahui latar belakang dan rumusan masalah yang akan diteliti.

d) Revisi Proposal

Setelah peneliti menyelesaikan proposal, peneliti melakukan bimbingan terlebih dahulu kepada pembimbing I dan pembimbing II, agar penelitian yang diteliti mendapat masukan dan menampilkan yang terbaik.

e) Sidang proposal

Sidang proposal dilakukan pada tanggal 4 november 2014. Pada tahap ini dewan skripsi memberikan masukan mengenai fokus permasalahan penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.

2. Pelaksanaan Penelitian

Ada beberapa tahap dalam pelaksaan penelitian yaitu : a) Observasi

Peneliti melakukan observasi di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai data awal untuk mendapatkan gambaran secara umum mengenai Tari Nyabok.

b) Pengolahan data

Pengumpulan data dengan menggunakan beberapa cara dilakukan peneliti pada bulan April sampai Juli 2015.


(10)

c) Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan untuk melengkapi data dan untuk

menyakinkan peneliti dalam penyusunan skripsi.

d) Penulisan hasil penelitian

Pada tahap ini ini peneliti menuangkan semua data-data yang telah diperoleh dari lapangan yang sudah dianalisis dalam sebuah deskripsi berupa skripsi. Hasil penelitian akan dipertanggung jawabkan kepada dewan skripsi melalui sidang skripsi guna mengesahkan hasil penelitian tersebut.


(1)

1. Pedoman Observasi

Observasi yang dilakukan dalam penelitian merupakan pengamatan langsung ke lapangan untuk meneliti dan mencatat fenomena atau objek yang akan diteliti. Adapun objek yang diteliti mengenai latar belakang terciptanya Tari Nyabok, bentuk gerak dan penyajian tari Nyabok Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas dan struktur penyajiannya.

a) Latar belakang Tari Nyabok

Observasi mengenai latar belakang tari Nyabok bermaksud untuk mengetahui terciptanya tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.

b) Struktur Gerak Tari Nyabok

Observasi mengenai struktur gerak tari Nyabok yang dimaksud untuk mengetahui gerakan yang ada di dalam tarian Nyabok.

c) Struktur Penyajian Tari Nyabok

Observasi struktur penyajian yang dimaksud adalah untuk mengetahui struktur penyajian tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.

2. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan suatu informasi yang akurat dan bisa dipercaya kebenarannya dari narasumber yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Narasumber yang benar-benar mengetahui tentang latar belakang, penyajian dan bentuk gerak dari Tari Nyabok. Dalam wawancara peneliti menggunakan lembar pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui data secara kualitatif.

3. Pedoman Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk mencari dokumen-dokumen sebagai bukti atau fakta yang sangat penting untuk dikaji dan sangat bermanfaat untuk memecahkan suatu masalah yang terdapat dalam proses penelitian. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto-foto penari selama mempelajari tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.


(2)

4. Pedoman Pustaka

Pedoman pustaka dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan teori-teori yang berkaitan dengan apa yang diteliti oleh peneliti dan dapat dijadikan acuan bagi penelitian. Pedoman pustaka bertujuan untuk memperkuat hasil data dari observasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data di dalam penelitian sangat penting, untuk menentukkan keberhasilan seseorang dalam penelitian dilihat dari cara penulisan dan tergantung pada keseriusan serta kelengkapan pada saat di lapangan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai sesuai dengan keinginan.

Adapun teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Survei

Survei lapangan sangat diperlukan dalam penelitian ke lapangan, terutama dalam mencari informasi masyarakat tentang tari Nyabok.

a) Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung mengenai fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Untuk mendapatkan informasi dan fakta yang jelas, peneliti melakukan observasi di Desa Candi, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas sebanyak 4 kali, dimana pada penelitian pertama dilakukan kegiatan pengecekan lokasi dan sasaran yang akan diteliti. Pada observasi kedua dan keempat masuk pada observasi inti dimana pada observasi ini mencari bahan dan data-data yang penting dalam permasalahan yang diteliti.

b) Wawancara

Merupakan bentuk komunikasi bertujuan memperoleh data dan informasi-informasi yang lebih jelas mengenai masalah yang akan


(3)

diteliti.Wawancara merupakan proses tanya jawab secara langsung kepada narasumber dan tokoh masyarakat yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Hal ini juga sama seperti yang dikatakan oleh Maleong (1988:135)

“Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (intervierwer) yang mengajukan pertanyaan dan yang di wawancarai (interview) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu” wawancara yang dilakukan untuk memenuhi data kualitatif. Peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan data akurat mengenai objek yang diteliti, yaitu mengenai latar belakang, penyajian dan bentuk gerak Tari Nyabok di Desa Candi, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas. Untuk menggali informasi yang mendalam, peneliti melakukan wawancara terhadap beberapa narasumber. Narasumber ini yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah narasumber yang langsung memberikan informasi dan terlibat langsung dalam kesenian, sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan informasi dan tidak terlibat langsung baik sebagai pengamat maupun masyarakat pendukung yang mengetahui kehidupan kesenian yang tengah diteliti. Wawancara dilakukan kepada pelaku seni dan yang melestarikan Tari Nyabok yaitu Bapak Ardaya dan Wan Rumadi sebagai narasumber yang mengetahui sebagian Tari Nyabok. Dari hasil wawancara bertujuan untuk melengkapi dan meperkuat hasil observasi yang diteliti.

c) Studi Dokumentasi

Dalam penelitian ini diperlukan teknik dokumentasi dimana peneliti mencari dokumen-dokumen penting yang dilakukan dalam penelitian seperti, audio visual dan deskriptif tertulis mengenai Tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Dokumen-dokumen tersebut sebagai bukti atau fakta yang sangat penting untuk dikaji dan sangat bermanfaat sekali untuk memecahkan suatu masalah yang terdapat dalam proses penelitian. Teknik dokumentasi ini juga sangat penting untuk mendapatkan informasi tentang Tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan


(4)

Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas, merupakan sember penting dalam setiap penelitian.

Dalam penelitian ini, dokumentasi yang digunakan adalah foto karena denga foto bisa menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan dalam penelitian kualitatif, serta merupakan sumber yang akurat dan bisa dipercaya kebenarannya.

d) Studi Pustaka

Masalah penelitian dapat ditemukan dari beberapa sumber, yaitu dari pengalaman pribadi dan bahan-bahan pustaka. Setelah masalah penelitian ditemukan, seorang peneliti perlu melakukan kegiatan yang menyangkut pengkajian bahan-bahan sebagai acuan dalam penelitian. Kegiatan ini disebut studi pustaka yaitu suatu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh seorang peneliti, baik sebelum maupun selama penelitian ini berlangsung. Studi pustaka adalah segala sesuatu yang yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik permasalah yang akan atau sedang diteliti.

Melalui teknik ini, data-data penelitian dapat dilengkapi dengan melalui referensi dan sumber pustaka seperti : buku-buku, skripsi, artikel dan sumber media lainnya yang membahas mengenai tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.

2. Tahap-tahap Penelitian

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, dibutuhkan beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk kelancaran penelitian sebagai berikut :

1. Pra penelitian a) Survei

Survei kelapangan dilakukan bertujuan untuk mendapatkan dan memperoleh informasi masyarakat. Survei awal dilakukan untuk menentukan objek yang akan diteliti dan menentukan judul yang akan diajukan kepada


(5)

dewan skripsi. Penelitian ini dilakukan di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.

b) Pengajuan Judul

Peneliti mengajukan beberapa judul dan dijelaskan satu persatu dari judul yang diajukan kepada dewan skripsi seni tari, hal ini dilakukan untuk mendapatkan judul yang tepat untuk dijadikan penelitian.

c) Penyusunan Proposal

Setelah judul penelitian disetujui oleh dewan skripsi, maka langkah selanjutnya penyusunan proposal untuk mengetahui latar belakang dan rumusan masalah yang akan diteliti.

d) Revisi Proposal

Setelah peneliti menyelesaikan proposal, peneliti melakukan bimbingan terlebih dahulu kepada pembimbing I dan pembimbing II, agar penelitian yang diteliti mendapat masukan dan menampilkan yang terbaik.

e) Sidang proposal

Sidang proposal dilakukan pada tanggal 4 november 2014. Pada tahap ini dewan skripsi memberikan masukan mengenai fokus permasalahan penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.

2. Pelaksanaan Penelitian

Ada beberapa tahap dalam pelaksaan penelitian yaitu : a) Observasi

Peneliti melakukan observasi di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai data awal untuk mendapatkan gambaran secara umum mengenai Tari Nyabok.

b) Pengolahan data

Pengumpulan data dengan menggunakan beberapa cara dilakukan peneliti pada bulan April sampai Juli 2015.


(6)

c) Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan untuk melengkapi data dan untuk menyakinkan peneliti dalam penyusunan skripsi.

d) Penulisan hasil penelitian

Pada tahap ini ini peneliti menuangkan semua data-data yang telah diperoleh dari lapangan yang sudah dianalisis dalam sebuah deskripsi berupa skripsi. Hasil penelitian akan dipertanggung jawabkan kepada dewan skripsi melalui sidang skripsi guna mengesahkan hasil penelitian tersebut.