PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 : Pemerintah Kabupaten Ngawi PK KAB.NGAWI 2015
PENETAPAN KINERJA
PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1 Meningkatnya taraf hidup keluarga miskin
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Persentase
penduduk
diatas garis kemiskinan
90 %
Jumlah Sarana sosial
seperti panti asuhan, panti
jompo dan panti
rehabilitasi
9
Persentase panti sosial
skala kabupaten/kota yang
menyediakan sarana
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial.
99.99 %
Persentase wahana
kesejahteraan sosial
berbasis masyarakat
(WKBSM) yang
menyediakan sarana
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial.
60 %
Persentase (%) korban
bencana skala kabupaten
yang menerima bantuan
sosial selama masa
tanggap darurat
80 %
Persentase ) korban
bencana skala
kabupaten/kota yang
dievakuasi dengan
menggunakan sarana
prasarana tanggap darurat
lengkap
80 %
Presentase penyandang
cacat fisik dan
mental,serta lanjut usia
tidak potensial yang telah
menerima jaminan sosial
40 %
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Persentase Penanganan
penyandang masalah
kesejahteraan sosial
11 %
Persentase PMKS
yg
memperoleh
bantuan
sosial untuk pemenuhan
kebutuhan dasar
Persentase (%) PMKS
skala
kab/kota
yang
menerima
program
pemberdayaan
sosial
melalui Kelompok Usaha
Bersama
(KUB)
atau
kelompok sosial ekonomi
sejenis lainnya
Persentase rumah layak
huni untuk Gakin
terbangun
80 %
Persentase jumlah
transmigran yang
ditempatkan
Persentase Maskin
memperoleh jamkesmas
dan jamkesda
80 %
15 %
6%
100%
Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
100%
Persentase balita gizi
buruk
Cakupan Layanan Dasar
Pendidikan bagi Gakin
0%
Cakupan Layanan Dasar
Kesehatan bagi Gakin
Angka Kelangsungan
Hidup Bayi
Cakupan Pelayanan anak
balita
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
100%
100%
0
90%
100%
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Persentase Anak Gakin
dapat mengakses
pendidikan sesuai jenjang
pendidikannya
Partisipasi masyarakat
sekitar hutan
Transmigran swakarsa
2 Meningkatnya secara nyata aksesbilitas
TARGET
100%
42.793 Orang
50%
Angka melek huruf
100%
Angka rata-rata lama sekolah
(tahun)
Angka partisipasi sekolah
18
114%
Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
Angka Partisipasi Kasar
SD/Mi/Paket A
Angka Partisipasi Kasar
SMP/MTs/Paket B
Angka Partisipasi Kasar
SMA/SMK/MA/Paket C
Angka Partisipasi Murni
SD/Mi/Paket A
Angka Partisipasi Murni
SMP/MTs/Paket B
Angka Partisipasi Murni
SMA/SMK/MA/Paket C
Angka Kelulusan SD/MI
Angka Putus Sekolah
Sekolah (APS) SD/MI
Angka Putus Sekolah
Sekolah (APS) SMP/MTS
Angka Putus Sekolah
Sekolah (APS)
SMA/SMK/MA
Angka Kelulusan (AL) SD/
MI
Angka Kelulusan SMP/MTs
Angka Kelulusan
SMA/SMK/MA
46,53%
100%
100%
86%
100%
100%
79%
100%
0%
0%
0%
100%
100%
100%
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Angka melanjutkan dari
SD/MI ke SMP/MTs
Angka melanjutkan dari
SMP/MTs ke SMA/SMK/
MA
Guru yg memenuhi
kualifikasi S1/DIV
Rasio ketersediaan
Sekolah/penduduk usia
Rasio Guru/murid
TARGET
100%
85%
81%
1
155.000,00
1
10
Rasio Guru/murid per kelas
rata-rata
3 Meningkatnya akses dan mutu pelayanan
kesehatan ibu, bayi, anak, remaja dan lanjut
usia serta kesehatan reproduksi
Angka melanjutkan
SMP/MTs ke
SMA/SMK/MA
Cakupan kunjungan Ibu
hamil
1
12
85%
100%
Cakupan Komplikasi
Kebidanan yg ditangani
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yg memiliki komp
Cakupan pelayanan nifas
Cakupan neonatus dg
komplikasi yang ditangani
Cakupan kunjungan bayi
Cakupan desa/kel.Universal
Child Immunization
Cakupan pemberian
makanan pendamping ASI
Cakupan Penjaringan
kesehatan siswa SD dan
setingkat
Cakupan peserta KB aktif
Rata-rata jumlah anak per
keluarga
Rasio akseptor KB
Keluarga Pra Sejahtera dan
Keluarga Sejahtera I
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
75%
1,92
69,73%
64,99%
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Prevalensi peserta KB aktif
69,73%
Penemuan dan penanganan
penderita pneumia balita
100%
Penemuan penderita AFP
Penemuan dan penanganan
penderita pneumonia balita
100%
100%
Penemuan dan penanganan
penderita pasien baru TBC
BTA positif
85%
Penemuan dan Penanganan
DBD
100%
Penanganan penderita
diare
100%
Cakupan pelayanan gawat
darurat level 1 yg harus
100%
Cakupan desa/kel.
mengalami KLB yg
dilakukan penyelidikan
epidemiologi
PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
1 Meningkatnya taraf hidup keluarga miskin
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Persentase
penduduk
diatas garis kemiskinan
90 %
Jumlah Sarana sosial
seperti panti asuhan, panti
jompo dan panti
rehabilitasi
9
Persentase panti sosial
skala kabupaten/kota yang
menyediakan sarana
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial.
99.99 %
Persentase wahana
kesejahteraan sosial
berbasis masyarakat
(WKBSM) yang
menyediakan sarana
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial.
60 %
Persentase (%) korban
bencana skala kabupaten
yang menerima bantuan
sosial selama masa
tanggap darurat
80 %
Persentase ) korban
bencana skala
kabupaten/kota yang
dievakuasi dengan
menggunakan sarana
prasarana tanggap darurat
lengkap
80 %
Presentase penyandang
cacat fisik dan
mental,serta lanjut usia
tidak potensial yang telah
menerima jaminan sosial
40 %
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Persentase Penanganan
penyandang masalah
kesejahteraan sosial
11 %
Persentase PMKS
yg
memperoleh
bantuan
sosial untuk pemenuhan
kebutuhan dasar
Persentase (%) PMKS
skala
kab/kota
yang
menerima
program
pemberdayaan
sosial
melalui Kelompok Usaha
Bersama
(KUB)
atau
kelompok sosial ekonomi
sejenis lainnya
Persentase rumah layak
huni untuk Gakin
terbangun
80 %
Persentase jumlah
transmigran yang
ditempatkan
Persentase Maskin
memperoleh jamkesmas
dan jamkesda
80 %
15 %
6%
100%
Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
100%
Persentase balita gizi
buruk
Cakupan Layanan Dasar
Pendidikan bagi Gakin
0%
Cakupan Layanan Dasar
Kesehatan bagi Gakin
Angka Kelangsungan
Hidup Bayi
Cakupan Pelayanan anak
balita
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
100%
100%
0
90%
100%
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Persentase Anak Gakin
dapat mengakses
pendidikan sesuai jenjang
pendidikannya
Partisipasi masyarakat
sekitar hutan
Transmigran swakarsa
2 Meningkatnya secara nyata aksesbilitas
TARGET
100%
42.793 Orang
50%
Angka melek huruf
100%
Angka rata-rata lama sekolah
(tahun)
Angka partisipasi sekolah
18
114%
Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
Angka Partisipasi Kasar
SD/Mi/Paket A
Angka Partisipasi Kasar
SMP/MTs/Paket B
Angka Partisipasi Kasar
SMA/SMK/MA/Paket C
Angka Partisipasi Murni
SD/Mi/Paket A
Angka Partisipasi Murni
SMP/MTs/Paket B
Angka Partisipasi Murni
SMA/SMK/MA/Paket C
Angka Kelulusan SD/MI
Angka Putus Sekolah
Sekolah (APS) SD/MI
Angka Putus Sekolah
Sekolah (APS) SMP/MTS
Angka Putus Sekolah
Sekolah (APS)
SMA/SMK/MA
Angka Kelulusan (AL) SD/
MI
Angka Kelulusan SMP/MTs
Angka Kelulusan
SMA/SMK/MA
46,53%
100%
100%
86%
100%
100%
79%
100%
0%
0%
0%
100%
100%
100%
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Angka melanjutkan dari
SD/MI ke SMP/MTs
Angka melanjutkan dari
SMP/MTs ke SMA/SMK/
MA
Guru yg memenuhi
kualifikasi S1/DIV
Rasio ketersediaan
Sekolah/penduduk usia
Rasio Guru/murid
TARGET
100%
85%
81%
1
155.000,00
1
10
Rasio Guru/murid per kelas
rata-rata
3 Meningkatnya akses dan mutu pelayanan
kesehatan ibu, bayi, anak, remaja dan lanjut
usia serta kesehatan reproduksi
Angka melanjutkan
SMP/MTs ke
SMA/SMK/MA
Cakupan kunjungan Ibu
hamil
1
12
85%
100%
Cakupan Komplikasi
Kebidanan yg ditangani
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yg memiliki komp
Cakupan pelayanan nifas
Cakupan neonatus dg
komplikasi yang ditangani
Cakupan kunjungan bayi
Cakupan desa/kel.Universal
Child Immunization
Cakupan pemberian
makanan pendamping ASI
Cakupan Penjaringan
kesehatan siswa SD dan
setingkat
Cakupan peserta KB aktif
Rata-rata jumlah anak per
keluarga
Rasio akseptor KB
Keluarga Pra Sejahtera dan
Keluarga Sejahtera I
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
75%
1,92
69,73%
64,99%
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Prevalensi peserta KB aktif
69,73%
Penemuan dan penanganan
penderita pneumia balita
100%
Penemuan penderita AFP
Penemuan dan penanganan
penderita pneumonia balita
100%
100%
Penemuan dan penanganan
penderita pasien baru TBC
BTA positif
85%
Penemuan dan Penanganan
DBD
100%
Penanganan penderita
diare
100%
Cakupan pelayanan gawat
darurat level 1 yg harus
100%
Cakupan desa/kel.
mengalami KLB yg
dilakukan penyelidikan
epidemiologi