HUBUNGAN PERAN ORANGTUA TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA SMP N 1 BUAYAN - Elib Repository

  

HUBUNGAN PERAN ORANGTUA TERHADAP PERILAKU MEROKOK

SISWA SMP N 1 BUAYAN

Skripsi

Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1

  

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh:

Budi Prayugo

NIM: A11200761

  

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

PERNYATAAN ORISINALITAS

HALAMAN PERSETUJUAN

  Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa Skripsi Yang Berjudul:

  

HUBUNGAN PERAN ORANGTUA TERHADAP PERILAKU MEROKOK

SISWA SMP N 1 BUAYAN

  Disusun Oleh:

  

Budi Prayugo

NIM: A11200761

  Telah disetujui dan dinyatakan Pembimbing I Pembimbing II (Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep) (Putra Agina W.S., S.Kep.Ns)

  Mengetahui, Ketua Program Studi S1 Keperawatan

  (Isma Yuniar, M.Kep)

  

HALAMAN PENGESAHAN

  Skripsi Dengan Judul

  

HUBUNGAN PERAN ORANGTUA TERHADAP PERILAKU MEROKOK

SISWA SMP N 1 BUAYAN

  Disusun Oleh:

  

Budi Prayugo

NIM: A11200761

  Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 25 Juli 2016

  

MOTTO

1.

  Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri Cina.

  2. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama untuk menyelesaikannya.

  3. Berangkat dengan penuh keyakinan, berjalan dengan penuh keikhlasan, istiqomah dalam menghadapi cobaan.

  4. Apa yang diperintahkan Rasul kepadaMu maka laksanakan dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah.

  

PERSEMBAHAN

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan karunianya, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

  Persembahan skripsi ini dan rasa terima kasih ini saya ucapkan kepada:

  1. Ayah dan Ibu yang telah memberikan doa, semangat dan motivasinya demi keberhasilan anaknya.

  2. Keluarga besar yang tidak lupa telah memberikan dukungannya kepada saya.

  3. Teman-teman semua yang ikut mendoakan dan memberikan inspirasi hingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan peran orangtua terhadap perilaku merokok siswa SMP N 1 Buayan”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.

  2. Isma Yuniar, M. Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.

  3. Bambang Utoyo, S.Kep. Ns, M. Kep, selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

  4. Putra Agina W.S., S. Kep. Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

  5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

  Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

  Gombong, Juli 2016 Penulis

  PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi, Juli 2016

HUBUNGAN PERAN ORANGTUA TERHADAP PERILAKU MEROKOK

SISWA SMP N 1 BUAYAN

  1) 2) 3) Budi Prayugo Bambang Utoyo Putra Agina W.S.

  

ABSTRAK

Latar Belakang: Merokok masih menjadi penyebab utama morbiditas dan

  mortalitas di Indonesia. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan merokok telah dimulai sejak remaja. Keluarga memegang peranan penting dalam promosi kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit pada anggota keluarganya. Keluarga perokok sangat berperan terhadap perilaku merokok anak-anaknya dibandingkan keluarga non perokok. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan peran orangtua terhadap perilaku merokok siswa SMP N 1 Buayan.

  

Metode: Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan

cross sectional. Sampel berjumlah 100 anak yang diambil secara total sampling.

  Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan korelasi menggunakan uji chi square.

  

Hasil: Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa peran orangtua di SMP N 1

  Buayan dalam kategori cukup. Sebagian besar siswa SMP N 1 Buayan tidak merokok.

  

Kesimpulan: Ada hubungan peran orangtua terhadap perilaku merokok siswa

SMP N 1 Buayan. Kata Kunci: peran orangtua, perilaku merokok siswa SMP

  Bachelor of Nursing Program Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Research, July 2016 THE CORRELATION BETWEEN PARENTS’ ROLE AND SMOKING ATTITUDE OD STUDENTS IN BUAYAN I JUNIOR HIGH SCHOOL.

  1) 2) 3) Budi Prayugo BambangUtoyo Putra Agina W.S.

  

ABSTRACT

Background: smoking still becomes one of the leading causes of morbidity and

  mortality in Indonesia. Some researches indicate that smoking has been started in adolescence period. Family plays an important role in the promotion of health and prevention of disease in family members. Family plays important role in influencing the smoking behavior in the family if it is compared to children of non-smokers families. The purpose of this study was to determine the correlation between parents’ role and smoking attitude of students in Buayan I Junior High School

Methods: this study used correlation method with cross sectional approach.

Samples consisted of 100 respondents that were taken by total sampling technique. Data were analyzed by using descriptive and correlation analyses using chi square test.

  

Results: the findings show that the role of parents was in the medium category.

  Most of the students did not smoke.

  Conclusion: there is a t

  he correlation between parents’ role and smoking attitude od students in Buayan I Junior High School.

  Keywords: parenthood, elementary school students, smoking behavior

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv KATA PENGANTAR .................................................................................... v MOTTO............................................................................................................ vi PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

  1 A. Latar Belakang ............................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ........................................................................

  3 C. Tujuan Penelitian ........................................................................

  3 D. Manfaat Penelitian .......................................................................

  4 E. Keaslian Penelitian ......................................................................

  4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................

  6 A. Landasan Teori ...........................................................................

  6 1.

  6 Rokok .....................................................................................

  2. Perilaku Merokok ................................................................... 17 3.

  Peranan Orang Tua ................................................................ 22 4. Remaja ................................................................................... 24

  B. Kerangka Teori ........................................................................... 28

  C. Kerangka Konsep......................................................................... 29

  D. Hipotesis ...................................................................................... 29

  A. Metode Penelitian ....................................................................... 30

  B. Populasi dan Sampel ................................................................... 30

  C. Variabel Penelitian ....................................................................... 31

  D. Definisi Operasional .................................................................... 32

  E. Instrumen Penelitian .................................................................. 32

  F. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 33

  G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 34

  H. Teknik Analisis Data ................................................................... 35

  I. Etika Penelitian ......................................................................... 36

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 39 A. Hasil Penelitian ........................................................................... 39 B. Pembahasan ................................................................................ 40 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 45 A. Kesimpulan ................................................................................ 45 B. Saran ............................................................................................ 45 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 28Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 29

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 32Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Peran orangtua ........................................... 33Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Peran Orangtua di SMP N 1 Buayan ........ 39Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Perilaku Merokok Siswa di SMP N 1 Buayan

  .................................................................................................... 39

Tabel 4.3 Hubungan Peran Orangtua Terhadap Perilaku Merokok Siswa di

  SMP N 1 Buayan ....................................................................... 39

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 2. Lembar Kuesioner Lampiran 3. Lembar Uji Statistik Lampiran 4. Tabulasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Merokok masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Indonesia. Dengan jumlah perokok di Indonesia saat ini mencapai 57 persen

  penduduk atau kurang lebih 100 juta orang, artinya kini Indonesia menduduki peringkat ke-7 dalam urutan negara yang jumlah perokoknya paling banyak. Jumlah perokok di seluruh dunia saat ini mencapai 1,1 miliar orang. Sebanyak 800 juta orang diantaranya di negara-negara berkembang termasuk Indonesia (Bayir, 2011).

  Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan merokok telah dimulai sejak remaja, bahkan dari tahun ke tahun menunjukkan usia awal merokok semakin muda. Hasil riset Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3) dilaporkan bahwa anak-anak di Indonesia sudah ada yang mulai merokok pada usia 9 tahun (Komalasari & Helmi, 2006). Berdasarkan analisis data Susenas tahun 2011 diperoleh data umur mulai merokok kurang dari 20 tahun cenderung meningkat dan lebih dari separuh perokok mengkonsumsi lebih dari 10 batang per hari, bahkan yang berumur 10

  • – 14 tahun pun sudah didapat sebesar 30,5% yang mengkonsumsi lebih dari 10 batang per hari diantaranya 2,6% yang mengkonsumsi lebih dari 20 batang per hari. Hal ini dapat menjadi bom waktu pada 25 tahun yang akan datang, mengingat timbulnya penyakit seperti kanker berhubungan dengan lamanya merokok dan banyaknya rokok yang dikonsumsi (Sirait, 2012).

  Peraturan Pemerintah (PP) No 81/1999 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan telah direvisi untuk melindungi masyarakat dari bahaya kesehatan akibat merokok dimana revisi tersebut mengharuskan penulisan jumlah kandungan tar dan nikotin dalam setiap batang rokok. Setiap bungkus rokok kini harus ditulis bahaya merokok terhadap kesehatan, misalnya, sakit jantung, paru-paru dan gangguan kehamilan (Health Today dalam Wiliana,

  Dunia kesehatan menyatakan bahwa merokok memberi dampak negatif yang luas bagi kesehatan dan diduga sebagai salah satu penyebab utama timbulnya penyakit kanker paru, penyakit jantung koroner, impotensi, bahkan gangguan kehamilan dan janin. Menurut data WHO satu juta manusia pertahun di dunia meninggal karena merokok dan 95 % diantaranya adalah kanker paru-paru. Data statistik WHO yang dipublikasikan tanggal 28 Mei 2010 menyebutkan bahwa aktivitas merokok telah membunuh satu dari sepuluh orang dewasa di dunia tiap tahun dan itu setara dengan empat juta kematian perokok. Bahkan jika trennya tidak berubah, tahun 2030 kematian akan meningkat menjadi satu dari enam perokok.

  Berdasarkan data Riskesdas (2013), perilaku merokok penduduk 15 tahun keatas masih belum terjadi penurunan dari 2007 ke 2013, cenderung meningkat dari 34,2 persen tahun 2007 menjadi 36,3 persen tahun 2013. 64,9 persen laki-laki dan 2,1 persen perempuan masih menghisap rokok tahun 2013. Berdasarkan penelitian ditemukan 1,4 persen perokok umur 10-14 tahun, 9,9 persen perokok pada kelompok tidak bekerja, dan 32,3 persen pada kelompok kuintil indeks kepemilikan terendah. Sedangkan rerata jumlah batang rokok yang dihisap adalah sekitar 12,3 batang, bervariasi dari yang terendah 10 batang di DI Yogyakarta dan tertinggi di Bangka Belitung (18,3 batang), sedangkan rerata proporsi perokok setiap hari di Provinsi Jawa Tengah sebesar 22,9% dan perokok kadang-kadang sebesar 5,3%, sedangkan untuk Kabupaten Kebumen rerata proporsi perokok setiap hari 21.2 % dan perokok kadang-kadang sebesar 4.9%.

  Keluarga merupakan bagian terkecil dalam masyarakat. Keluarga memegang peranan penting dalam promosi kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit pada anggota keluarganya. Nilai yang dianut keluarga dan latar belakang etnik atau kulturnya berasal dari nenek moyang akan memengaruhi interpretasi keluarga terhadap suatu masalah kesehatan. Masalah kesehatan suatu keluarga dapat memengaruhi anggota keluarga lain kerena keluarga merupakan suatu kesatuan. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap perilaku merokok anak-anaknya dibandingkan keluarga non perokok.

  Menurut Hasil Penelitian Wils, Resko, Ainette & Mendoza (2010), merokok pada umumnya dimulai di usia remaja. Faktor psikososial yang berhubungan dengan perilaku merokok di usia remaja antara lain stress dan efek negatif, teman sebaya, proses coping, dan keluarga.

  Orang tua adalah contoh dan model bagi remaja, namun bagi orangtua yang kurang tahu tentang kesehatan secara tidak langsung mereka telah mengajarkan perilaku atau pola hidup yang kurang sehat. Banyaknya remaja yang merokok salah satu pendorongnya adalah dari pola asuh orang tua mereka yang kurang baik, contohnya saja perilaku orang tua yang merokok dan perilaku tersebut dicontoh oleh anak-anaknya secara turun-temurun (Susanto, 2013).

  Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMP N 1 Buayan diperoleh bahwa terdapat sekitar 3 siswa dari sekitar 15 siswa yang yang diwawancarai merupakan perokok. Peran keluarga dalam pembentukan perilaku, termasuk perilaku merokok sangat besar, maka, penulis melakukan penelitian mengenai hubungan peran orangtua terhadap perilaku merokok siswa SMP N 1 Buayan.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitia n ini adalah “Apakah ada hubungan peran orangtua terhadap perilaku merokok siswa SMP N 1 Buayan

  ?” C.

   Tujuan Penelitian 1.

  Tujuan Umum Mengetahui hubungan peran orangtua terhadap perilaku merokok siswa SMP N 1 Buayan.

2. Tujuan Khusus a.

  Mengetahui peran orangtua dalam pencegahan perilaku merokok siswa b.

  Mengetahui perilaku merokok siswa SMP N 1 Buayan.

  c.

  Mengetahui hubungan peran orangtua terhadap perilaku merokok siswa SMP N 1 Buayan.

D. Manfaat Penelitian 1.

  Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan dan menambah pengetahuan yang telah ada mengenai perilaku merokok pada remaja awal.

2. Secara Praktis a.

  Bagi dinas pendidikan Sebagai bahan masukan kepada dinas pendidikan, untuk menentukan dan merencanakan program baru dalam pendidikan kesehatan dan bahaya rokok.

  b.

  Bagi SMP N 1 Buayan Sebagai masukan kepada pihak SMP N 1 Buayan untuk memotivasi siswanya agar mengurangi kebiasaan merokok.

  c.

  Bagi penelitian selanjutnya Bagi peneliti lain berguna sebagai bahan masukan atau tambahan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan menyelesaikan penelitian selanjutnya.

D. Keaslinan Penelitian 1.

  Salawati (2010) melakukan penelitian dengan judul “Perilaku merokok di kalangan mahasiswa Univer sitas Muhammadiyah Semarang“. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran perilaku merokok antara mahasiswa

  Fakultas Kesehatan dan Non Kesehatan di Unimus. Jenis penelitian ini Kualitatif. Sumber data penelitian ialah mahasiswa Unimus aktif, memiliki kebiasaan merokok, berjenis kelamin laki-laki yang layak dan bersedia menjadi informan penelitian ini. Data diambil melalui FGD dan wawancara penelitian. Hasil : pengetahuan, sikap, keyakinan, motivasi dan praktik merokok di kalangan informan dari Fakultas kesehatan maupun non kesehatan tidak terlalu jauh berbeda, walaupun pada pertanyaan tertentu informan dari Fakultas kesehatan bisa memberi penjelasan sedikit lebih banyak.

2. Bagus (2012) melakukan penelitian dengan judul “Analisis tingkat pengetahuan remaja tentang perilaku merokok di Kota Denpasar“.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang perilaku merokok di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan di SMPN 10 Denpasar, SMP Santo Yoseph Denpasar, SMAN 6 Denpasar dan SMAK Santo Yoseph Denpasar. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer denganmetodesurvei, yaitu dengan menyebar kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan remaja di kota Denpasar. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia 11-18 tahun yang bersekolah di SMPN 10 Denpasar, SMP Santo Yoseph Denpasar, SMAN 6 Denpasar dan SMAK Santo Yoseph Denpasar. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang perilaku merokok adalah variable X1 (usia), X2 (tingkat pendidikan orang tua), X3 (status merokok orang tua), X4 (komunikasi dengan ayah), X6 (teman sepergaulan) dan X 8 (intensitas melihat iklan rokok). Dapat dilihat juga variabel yang paling dominan memengaruhi tingkat pengetahuan remaja tentang perilaku merokoka dalah variable X3 (status merokok orang tua).

  DAFTAR PUSTAKA Ali, M. & Asrori, M. (2011). Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta: Bumi Aksara

  Arikunto, S. (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Basyir, A. (2011). Mengapa Ragu Tinggalkan Rokok. Jakarta: Pustaka at-Tazkia.

  Berry, D. (2014). Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

  BKKBN. (2012). Pegangan Kader Tentang Pembinaan Anak Remaja. Jakarta : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Direktorat Bina Kesehatan Remaja.

  Depkes RI. (2010). Riskesdas. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI.(2010). Modul Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Departemen

  Kesehatan RI Ginting, T. (2011). Pengaruh Iklan Rokok di Televisi Terhadap Perilaku Merokok

  Tesis. Pasca Siswa SMP di SMP Swasta Dharma Bakti Medan Tahun 2011. Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat USU. Medan Universitas Sumatera Utara

  Hidayat, A. (2009). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba Medika Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2012). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

  J D Sargent, J Gibson, and T. F. Heatherton. (2009) Comparing the effect of Entertainment Media and Tobacco Marketing on Youth Smoking. Tob control Tob.

  Miami dalam Zaldy, M. (2010). Orang Tua. Bandung. PT Refika Aditama Notoatmodjo. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan pedoman skripsi, tesis dan instrument penelitian keperawatan.

  Jakarta : Salemba Medika Riwidikdo, H. (2007). Statistika Kesehatan. Mitra Cendekia Press : Yogyakarta Saktyowati, D. (2012). Bahaya Merokok. Jakarta: Erlangga.

  Saryono, (2008), Metodologi Penelitian Kesehatan, Mitra Cendikia, Yogyakarta Santoso, E. (2012). Faktor Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Perilaku

  Merokok Remaja di Desa Godegan Tamantirto Kasihan Bantul. Program

  Stidi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Santrock, W. J. (2011). Adolecent, Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga Suhendi, H dan Ramdani, W. (2011). Pengantar Studi Sosiologi Keluarga, Bandung: Pustaka Setia. Sirait, A. M. (2012). Perilaku Merokok di Indonesia. Jurnal Penelitian Kesehatan.

  Vol.30,No.3: 139-152. Soekanto, S. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers. Jakarta. Soeharto (2014). Upaya Menuju Generasi Tanpa Rokok. Surabaya. Pustaka

  Pembangunan Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution, (2011). Peran Orang Tua dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Anak , Jakarta: BPK Agung Mulia.

  Theodorus. (2014). Ciri Perokok Di Kalangan Mahasiswa/I Unversitas Sriwijaya. Wiliana, V. (2010). Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pelajar SMA Negeri dan

  Swasta Tentang Rokok Sebagai Faktor Resiko Terjadinya Kanker Paru di Kota Medan Tahun 2010. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran

  Universitas Sumatera Utara: Medan Wauran (2014). Merokok dan Kesehatan. Surabaya. Pustaka Pembangunan

  

Lampiran

  

HUBUNGAN PERAN ORANGTUA TERHADAP PERILAKU MEROKOK

SISWA SMP N 1 BUAYAN

KUESIONER

A.

   Peran Orangtua

  Saudara dimohon untuk memberi tanggapan pernyataan di bawah ini sesuai pendapat saudara dengan cara memberikan tanda (√) No Pertanyaan

  Ya Tidak

  Peran Sebagai Pendidik

  1 Orang tua menanamkan pada saya bahwa merokok merupakan sesuatu yang bahaya

  2 Orang tua menanamkan pada saya untuk tidak ikut ikutan ketika melihat teman merokok

  3 Orang tua menanamkan pada saya untuk berkata jujur ketika ditanya apakah saya merokok atau tidak

  4 Orang tua menaamkan pada saya bahwa merokok merupakan sesuatu yang sia-sia dalam agama

  Peran sebagai pendorong

  5 Orangtua memotivasi saya untuk tidak merokok

  6 Orangtua memotivasi saya untuk menolak secara halus ketika teman menawari saya rokok

  7 Orangtua memotivasi saya untuk tidak menjadikan rokok sebagai pelarian ketika saya menghadapi suatu masalah

  8 Orangtua memotivasi saya untuk tetap percaya diri tanpa merokok

  Peran sebagai panutan

  9 Orangtua tidak pernah merokok di depan saya

  10 Orangtua tidak pernah menawarkan rokok pada saya

  11 Orangtua tidak menyediakan asbak di rumah

  Peran sebagai teman

  12 Saya menceritakan perilaku merokok saya atau teman-teman kepada orangtua

  13 Orangtua menjadi teman berbincang bincang ketika saya menghadapi masalah dengan teman berkaitan dengan perilaku merokok

  Peran sebagai pengawas

  14 Orangtua melarang saya untuk merokok

  15 Orangtua memberikan sanksi ketika mengetahui saya merokok

  16 Orangtua protes jika melihat saya merokok

  17 Orangtua marah ketika melihat saya merokok

  Peran sebagai konselor

  18 Ketika mengetahui ada anggota keluarga merokok, orangtua menasihati untuk berhenti merokok

  19 Orangtua memberitahu saya tentang bahaya merokok

  20 Orangtua (bapak) menasehati saya ketika memberikan uang saku untuk tidak membeli rokok

B. Perilaku Merokok

  Apakah kamu merokok ? ฀ Ya ฀ Tidak

  \

Dokumen yang terkait

1 DETERMINAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMP KRISTEN BUKIT KASIH GIRIAN PERMAI KOTA BITUNG

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMP NEGERI 1 LOA JANAN

0 1 11

HUBUNGAN PERAN ORANGTUA DENGAN PERSEPSI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 WONOSOBO TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PERAN ORANGTUA DENGAN PERSEPSI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 WONOSOBO

0 1 9

HUBUNGAN PERAN ORANGTUA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL ANAK REMAJA DI DUSUN PASEKAN KIDUL BALECATUR GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PERAN ORANGTUA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL ANAK REMAJA DI DUSUN PASEKAN KIDUL BALECATUR GAMPING SLEMAN YOGYA

0 0 10

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BAHAYA MEROKOK TERHADAP MINAT BERHENTI MEROKOK PADA SISWA SMP N 2 TEMPEL NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BAHAYA MEROKOK TERHADAP MINAT BERHENTI MEROKOK PADA SISWA SMP N 2 TEMPEL - DIGILIB UNIS

0 1 13

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI SMP N 3 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA

0 0 14

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMP NEGERI 16 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMP NEGERI 16 YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA PERAN AYAH DAN KEPRIBADIAN DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA KELAS XI SMK KARYA TEKNOLOGI JATILAWANG

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN ORANG TUA MEROKOK DENGAN PERILAKU REMAJA MEROKOK DI KELAS X1 SMK MA’ARIF 9 KLIRONG KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 48

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANGTUA DALAM PRAKTIK TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI DESA SUKOMULYO KECAMATAN ROWOKELE - Elib Repository

0 2 33