BAB III : ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas - Institut Seni Tari di Kota Semarang - Unika Repository
BAB III : ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur
3.1.1 Studi Aktivitas
A. Pengelompokan Aktivitas Tabel 3.Pengelompakan Aktivitas
No Pelaku Kegiatan
Ruang Sifat .
1 Rektor Datang/Pulan
Area Parkir Publik g Datang/Pulan
Area Drop Publik g Off
Bekerja Ruang Private Rektor
Rapat Ruang Rapat Private
Mengikuti Lapangan Publik Kegiatan Outdoor Makan
Kantin Publik Sholat Mushola Servic e Keperluan
Toilet Servic Pribadi e
2 Sekretaris Datang/Pulan Area Parkir Publik
Rektor g Datang/Pulan
Area Drop Publik g Off
Bekerja Ruang Private Sekretaris Rektor
Makan Kantin Publik
Keperluan Toilet Servic
Pribadi e Sholat
Mushola Servic e
3 Wakil Rektor Datang/Pulan
Area Parkir Publik I g
Datang/Pulan Area Drop Publik g Off
Bekerja Ruang Wakil Private Rektor I
Rapat Ruang Rapat Private
Makan Kantin Publik
Sholat Mushola Servic e Keperluan Toilet Servic Pribadi e
4 Wakil Rektor Datang/Pulan
Area Parkir Publik
II g Datang/Pulan
Area Drop Publik g Off
Bekerja Ruang Wakil Private Rektor II
Rapat Ruang Rapat Private Makan Kantin Publik Sholat Mushola Servic e Keperluan
Toilet Servic Pribadi e
5 Kepala Datang/Pulan
Area Parkir Publik Perpustakaa g n
Datang/Pulan Area Drop Publik g Off
Bekerja Kantor Private Kepala
Melihat Perpustakaa Publik Perpustakaan n Mengikuti Ruang Rapat Private Rapat Mengikuti Lapangan Publik acara Outdoor Makan
Kantin Publik Keperluan
Toilet Servic Pribadi e Sholat
Mushola Servic e
6 Kepala Datang/Pulan
Area Parkir Publik Bagian g Studio Tari
Datang/Pulan Area Drop Publik g Off
Bekerja Kantor Private Kepala
Mengontrol Studio Tari Private
Studio Tari Mengikuti Ruang Rapat Private Rapat Mengikuti Lapangan Publik acara Outdoor Makan Kantin Publik Keperluan Toilet Servic Pribadi e Sholat
Mushola Servic e
7 Kepala Datang/Pulan
Area Parkir Publik Progdi Seni g Tari Datang/Pulan
Area Drop Publik g Off
Bekerja Kantor Progdi Private Seni Tari
Mengikuti Ruang Rapat Private Rapat Mengajar Ruang Kelas Private Kelas
Teori Studio Tari Private
Asistensi Ruang Dosen Private
Makan Kantin Publik
Keperluan Toilet Servic Pribadi e Sholat
Mushola Servic e
8 Sekretaris Datang/Pulan Area Parkir Publik
Progdi Seni g Tari Datang/Pulan
Area Drop Publik g Off
Bekerja Kantor Progdi Private Seni Tari
Mengikuti Ruang Rapat Private Rapat Mengajar Ruang Kelas Private Kelas
Teori Studio Tari Private
Asistensi Ruang Dosen Private
Makan Kantin Publik
Keperluan Toilet Servic
Pribadi e Sholat
Mushola Servic e
9 Kepala BAU Datang/Pulan
Area Parkir Publik & BAK g
Datang/Pulan Area Drop Publik g Off
Bekerja Kantor Private Kepala
Mengontrol Ruang BAU Private BAU & BAK
& BAK Mengikuti Ruang Rapat Private Rapat Makan
Kantin Publik Mengikuti
Lapangan Publik acara Outdoor Keperluan
Toilet Servic Pribadi e Sholat
Mushola Servic e
10 Senat Datang/Pulan
Area Parkir Publik Mahasiswa g
Datang/Pulan Area Drop Publik g Off
Kegiatan Ruang Senat Private Senat Mengikuti Ruang Rapat Private rapat Mengikuti Lapangan Publik acara Outdoor Makan
Kantin Publik Sholat
Mushola Servic e Keperluan Toilet Servic Pribadi e
Tabel 4.Pengelompokan Aktivitas Dosen dan Staff
No Nama Aktvitas Area Sifat
Pelaku1 Dosen Datang/Pulang Area Parkir Publik
Datang/Pulang Area Drop Off Publik Bekerja Ruang Dosen Private Mengikuti Ruang Rapat Private rapat Mengajar Ruang Kelas Private Teori Studio Tari Private
Asistensi Ruang Dosen Private
3 Administrasi Datang/Pulang Area Parkir
Bekerja Perpustakaan Semi Private
Publik Perpustakaan Datang/Pulang Area Drop Off Publik
4 Petugas Datang/Pulang Area Parkir
Mushola Service
Toilet Service Pribadi Sholat
Kantin Publik Keperluan
Mengikuti Ruang rapat Private rapat Makan
Program Program Studi Studi
Mengurus Ruang Private Keperluan
Publik Program Datang/Pulang Area Drop Off Publik Studi
Pribadi
Mengikuti Lapangan Publik kegiatan Outdoor Makan
Mushola Service Keperluan Toilet Service
Kantin Publik Sholat
Outdoor Makan
Rapat Mengikuti Lapangan Publik kegiatan
Sarana Mengikuti Ruang BAU Private
Administrasi Menginventaris Ruang BAU Private
Publik dan BAAK Datang/Pulang Area Drop Off Publik Mengurus Ruang BAAK Private
2 Staff BAU Datang/Pulang Area Parkir
Kantin Service Pribadi
Mushola Service Keperluan
Kantin Publik Sholat
Mengikuti Ruang Rapat Private rapat
Mengikuti Lapangan Publik kegiatan Outdoor Makan Kantin Publik Keperluan Toilet Service Pribadi Sholat Mushola Service Datang/Pulang Area Parkir Publik Datang/Pulang Area Drop Off Publik Membersihkan Seluruh Service ruangan ruang Menyimpan Gudang Service
5 Cleaning
peralatan Service
Makan Kantin Publik Keperluan Toilet Service Pribadi Sholat Mushola Service
6 Satpam
Datang/Pulang Area Parkir Publik Datang/Pulang Area Drop Off Publik Mengecek Ruang CCTV Private CCTV Menjaga Seluruh Service Keamanan ruang Makan Kantin Publik Keperluan Toilet Service Pribadi Sholat Mushola Service
Tabel 5.Pengelompokan Aktivitas Mahasiswa dan Pengunjung
No
Pelaku Kegiatan Area Sifat
1 Mahasiswa Datang/Pulang Area Parkir Publik
Datang/Pulang Area Drop Off Publik Belajar ( teori ) Ruang Kelas Private
Teori Belajar ( Studio Tari Private praktik) Asistensi Ruang Dosen Private
Mencari Perpustakaan Private referensi buku Mengikuti Lapangan Publik kegiatan Outdoor Makan Kantin Publik Seminar Auditorium Publik
Menonton Auditorium Publik Pertunjukan Keperluan Kooperasi Semi kampus Private
Keperluan Toilet Service Pribadi Sholat Mushola Service
2 Pengunjung Datang/Pulang Area Parkir Publik
/ tamu Datang/Pulang Area Drop Off Publik Berkunjung Institut Seni Private
Tari Makan Kantin Publik Bertanya- Ruang Semi tanya Informasi Private
Publik Keperluan Toilet Service Pribadi Sholat Mushola Service B. Pola Aktivitas
MAIN ENTRANCE
INSTITUT BERJALAN KAKI MOTOR MOBIL MAIN DOOR
BANGUNAN
Skema 5 : Skema Pola Aktivitas Datang Sumber : Analisis Pribadi
BANGUNAN MAIN DOOR
BERJALAN KAKI
MOTOR MOBILTAPAK
Skema 6 : Skema Pola Aktivitas Keluar Sumber : Analisis Pribadi
REKTOR \\
DATANG BEKERJA WAKIL REKTOR MAKAN AREA PARKIR DROP OFF BEKERJA KEPALA PERPUSTAKAAN PULANG KEPALA STUDIO TARI AREA PARKIR DROP OFF KETUA DAN SEKRETARIS PROGDI SENI TARI EXIT AREA KEPALA BAU KEPALA BAAK SENAT
Skema 7 : Pola Aktivitas Pimpinan Institusi Sumber : Analisis Pribadi
BEKERJA DOSEN DATANG MAKAN KOORDINATOR AREA PARKIR STUDIO TARI DROP OFF BEKERJA STAFF BAU PULANG STAFF BAAK STAFF ADMINISTRASI AREA PARKIR DROP OFF PROGDI CLEANING SERVICE PETUGAS EXIT AREA PERPUSTAKAAN SATPAM PETUGAS KLINIK PETUGAS KANTIN
Skema 8 : Pola Aktivitas Pengelola Institusi Sumber : Analisis Pribadi
DATANG KULIAH AREA PARKIR MAKAN DROP OFF KULIAH PULANG AREA PARKIR DROP OFF EXIT AREA
Skema 9 : Pola Aktivitas Mahasiswa Sumber : Analisis Pribadi
KELAS TEORI KELAS PRAKTEK KEGIATAN ORGANISASI BERLATIH TARI BELAJAR BERSAMA MEMBACA BUKU DATANG AREA PARKIR BERKUNJUNG PULANG DROP OFF
MAKAN
AREA PARKIR DROP OFF EXIT AREASkema 10 : Pola Aktivitas Pengunjung Sumber : Analisis Pribadi
Perhitungan Jumlah Pelaku pada Institut Seni Tari Tabel 6. Jumlah pelaku dalam Institut Seni Tari
no pelaku jumlah
1 rektor
1 2 sekretaris rektor 1 3 wakil rektor I 1 4 wakil rektor II 1 5 kepala studio tari 1 6 kepala perpustakaan 1 7 kepala BAU 1 8 kepala BAAK 1 9 ketua progdi S! Seni tari 1 sekretaris progdi S1 Seni
10 Tari
1
11 Staff BAAK
4
12 Staff BAU
4
13 Petugas Perpustakaan
2
14 Dosen
10
15 Security
30 Musik Tari
3
20 Tekhnik Tari Modern
3
20 Tari Aceh
3
20 Teori Budaya
2
35 Tari Modern
3
35 Tari Kontemporer
3
35 Sosiologi Tari
2
2
3
30 Produksi Tari
3
25 Tari Yogyakarta Kelompok
3
20 Koreografi Kelompok
3
25 Literatur Tari
3
35 Semiotika
3
25 Etnokoreologi
3
20 Kritik Tari
3
20 Tari Surakarta Duet dan Kelompok
35 Tari Yogyakarta Duet
3
2
16 Cleaning Service
8
17 Pegawai Kantin
3 Tabel 7.Jumlah Peserta dalam Mata Kuliah di Institut Seni Tari
Jumlah Mata kuliah SKS Peserta
Kewarganegaraan
2
35 Agama
2
35 Bahasa Inggris
2
35 Seni Pertunjukan Indonesia
2
35 Olah Tubuh I
35 Kreativitas Gerak
3
3
20 Musik Tradisi I
3
20 Tari Yogyakarta Tunggal
3
20 Tari Bali Tunggal
2
35 Filsafat Seni
2
35 Sejarah Tari
2
35 Tata Cahaya
2
35 Dasar – dasar Koreografi
25 Proposal Tugas Akhir
2
20 Koreografi Mandiri
3
20 Tari Bali Duet dan Kelompok
3
30 Seminar
2
30 Struktur Organisasi Institut
REKTOR SEKRETARIS REKTOR WAKIL ALUMNI REKTOR i SENAT
WAKIL REKTOR ii BEM KEPALA KEPALA KEPALA KEPALA KEPALA PROGDI BAU BAAK STUDIO PERPUSTA TARI KAAN
Skema 11 : Struktur Organisasi Institut Sumber : Analisis Pribadi berdasarkan Struktur Organisasi UNIKA Pola Hubungan Ruang.
Pola Hubungan Mikro Unit Service
SHAFT TOILET GUDANG MEKANIKAL ELEKTRIKAL Skema 12 : Skema Unit Service
Sumber : Analisis Pribadi Unit Kesehatan ( Klinik )
RUANG RUANG PERIKSA TUNGGU KLINIK RUANG OBAT Skema 13 : Skema Hubungan ruang Unit Kesehatan
Sumber : Analisis Pribadi Unit Pengelola
RUANG SEKRETARIS RUANG RUANG REKTOR REKTOR RAPAT VIP RUANG WAKIL RUANG WAKIL REKTOR l REKTOR lI
Skema 14 : Skema Hubungan Ruang Mikro Unit Pengelola Sumber : Analisis Pribadi
Unit Aktivitas
RUANG KELAS STUDIO TARI TEORI KOMPUTER LAB AUDITORIUM PERPUSTAKAAN RUANG BACA RUANG PENYIMPANAN BUKU
Skema 15 : Hubungan Ruang Mikro Unit Aktivitas Sumber : Analisis Pribadi Pola Hubungan Makro
PARKIR DROP OFF LOBBY UNIT
KESEHATAN
UNIT PENGELOLA KANTIN LAPANGAN UNIT PERPUSTAKAAN SERVICE UNIT KEGIATANSkema 16 : Pola Hubungan Makro Sumber : Analisis Pribadi
3.1.2 Studi Fasilitas
Tabel 7.Kebutuhan Ruang dan Studi Ruang No Nama Ruang Keterangan Layout Denah
80
1 Ruang Kelas Meja Belajar berukuran 0.8 M x Teori Kecil
0.8 M x 20 buah = 12,8 m2 Meja Dosen berukuran 1,6 m x
0,8 m x 1 buah = 1,28 m2 Kursi dosen berukuran 0,5 x 0,5 x 1 = 0,25 m2 Kursi berukuran 0.4 m x 0.4 m x 20 buah = 3,2 m2 Lemari berukuran 2 m x 0,5 m x 1 buah = 1 m2 Total Luasan Perabot = 18,62 m2 Sirkulas 200 % = 37,24 m2 +
18,62 m2 = 55,86 m2
700 Gambar 14: Ruang Kelas Teori Kecil
8
81
7x 8 m Sumber : Analisis Pribadi Kapasitas 20 orang
2 Ruang Kelas Meja Belajar berukuran 1,8 m x
800
Teori Sedang 0,6 m x 12 buah = 12,96 m2 Kursi berukuran 0,4 x 0,4 x 36 buah = 5,76 m2
8 Lemari berukuran 2 m x 0,5 m x
1 buah = 1 m2 Meja Dosen berukuran 1,6 m x
0,8 m x 1 buah = 1,28 m2 Kursi dosen berukuran 0,5 m x
0,5 m x 1 buah = 0,25 m2 Gambar 15 : Ruang Kelas Teori Sedang
Total Luasan Perabot = 21,25 m2 Sumber : Analisis Pribadi
82 Sirkulasi 200 % = 21,25 + 42,5 = 63,75 m2 8 x 8 m Kapasitas 36 orang
3 Ruang Kelas Meja Berukuran 0,6 x 0,6 x 45
1400
Teori Besar buah = 45,36 m2 Meja Dosen berukuran 1,2 m x
0,6 m x 1 buah = 0,72 m2
1 Kursi berukuran 0,4 m x 0,4 m x
2
45 buah = 7,2 m2 Kursi Dosen berukuran 0,5 x 0,5 x 1 buah = 0,25 m2
83 Gambar 16 : Ruang Kelas Besar
Lemari berukuran 2 m x 0,5 x Sumber : Analisis Pribadi 1 buah = 1 m2
Luasan Perabot = 54,53 m2 Sirkulasi 200 % = 54,53 + 109,06 = 163,59 m2 14 x 12 m
Kapasitas 45 orang
84
4 Ruang Studio Sofa untuk 3 orang berukuran
2300
Tari 1,4 m x 0,6 m x 2 buah = 1,68 m2
9 Sofa untuk 4 orang berukuran
1,8 m x 0,6 m x 1 buah = 1,08 m2 Meja berukuran 0,6 m x 0,6 m x 1 buah = 0,36 m2
Gambar 17 : Studio Tari Area Kontrol berukuran 2 m x 1,5
Sumber : Analisis Pribadi m x 1 = 3 m2 Luas Perabot Ruang Tunggu =
6,36 m2 Sirkulasi Ruang Tunggu = 100%
=6,36+6,36 = 12,72 m2
85 Area Tari = 1,6 m x 1,6 m ( 1 orang ) x 25 orang = 64 m2 Sirkulasi area tari = 200 % =
128+64 = 192 m2 Total = 192 + 12,72 = 204,72 m2 23 x 9 Kapasitas 25 orang penari dan 10 orang menunggu di ruang tunggu
5 Ruang BAU Lemari berukuran 2m x 0,5 x 1 buah ( Kepala BAU ) = 1 m2 Meja Kepala BAU berukuran 1,6 m x 0,6 m x 1 buah = 0,96 m2
86 Kursi Kepala BAU berukuran 0,5
300
x 0 ,5 x 1 = 0,25 m2 Kursi Tamu Kepala BAU = 0,4 m
2 x 0,4 m x1 buah = 0,16 m2
5 Total Luasan Perabot Kepala 200
5 BAU = 2,37 m2 + sirkulasi 200
5
% = 7,11 m2
3 Ruang Kepala BAU = 3 x 2.5 m Lemari Ruang Staff BAU = 2 m x
0,5 m x 3 buah = 3 m2
500
Meja Staff BAU = 0,6 m x 0,6 m Gambar 18 : Ruang BAU x 3 = 1,08 m2 Sumber : Analisis Pribadi
Meja Panjang berukuran 1,8 m x 0,6 m x 1 buah = 1,08 m2
87 Total Luasan Perabot staff BAU = 5,16 m2
Sirkulasi 200 % = 5,16 m2 + 10,32 m2 = 15,48 m2
Luasan staff BAU = 3 x 5 m Kapasitas 3 staff BAU dan 1 kepala BAU beserta 2 tamu
6 Ruang BAAK Lemari berukuran 2m x 0,5 x 1 buah ( Kepala BAAK ) = 1 m2 Meja Kepala BAAK berukuran 1,6 m x 0,6 m x 1 buah = 0,96 m2 Kursi Kepala BAAK berukuran
0,5 x 0 ,5 x 1 = 0,25 m2
88 Kursi Tamu Kepala BAAK = 0,4 300 m x 0,4 m x1 buah = 0,16 m2
Total Luasan Perabot Kepala
2 BAAK = 2,37 m2 + sirkulasi
5
200 % = 7,11 m2
200
5 Ruang Kepala BAAK = 3 x 2.5 m
5 Lemari Ruang Staff BAAK = 2 m
3
x 0,5 m x 3 buah = 3 m2 Meja Staff BAAK = 0,6 m x 0,6 m x 3 = 1,08 m2
500
Meja Panjang berukuran 1,8 m Gambar 20 : Ruang Kepala BAAK x 0,6 m x 1 buah = 1,08 m2 Sumber : Analisis Pribadi
Total Luasan Perabot staff BAAK = 5,16 m2
89 Sirkulasi 200 % = 5,16 m2
- 10,32 m2 = 15,48 m2
Luasan staff BAAK = 3 x 5 m Kapasitas 3 staff BAAK dan 1 kepala BAAK beserta 2 tamu
7 Kantin Meja untuk 4 orang berukuran 0,6 m x 0,6 m x 20 buah = 7,2 m2
Meja untuk 6 orang berukuran 0,8 x 1,2 m x 25 buah = 25,96 m2 Kursi berukuran 0,4 x 0,4 m x 230
= 36,8 m2
90 Total luasan Perabot area makan
2000
= 69,96 m2 + sirkulasi 200 % = 209,88 m2
1
10 tenant dengan ukuran 3 x 3 =
5
90 m2 Total Luasan 299,88 m2
Luasan 20 x 15 m Kapasitas 230 orang
Gambar 20 : Kantin Sumber : Analisis Pribadi
8 Ruang Rektor, Lemari berukuran 2 m x 0,5 m x 5 Wakil Rektor, ( ruang rektor ) = 5 m2
250
Kursi berukuran 0,5 m x 0,5 m x1 buah = 0,25 m2
91 dan Sekretaris Meja rektor berukuran 1,6 m x 0,6 Rektor m x 1 buah = 0,96 m2
Kursi tamu rektor berukuran 0,4 m x0,4 m x 2 = 0,32 m2 Total Luasan perabot ruang rektor = 6,53 m2 + sirkulasi 300
% = 26, 12 m2 Total Luasan ruang rektor = 6 x 4 Lemari berukuran 2 m x 0,5 m x 2
( sekretaris rektor ) = 2 m2 Meja Sekretaris rektor berukuran 1 x 0,6 m x 1 buah = 0,6 m
2 Gambar 21 : Ruang Rektor dan Sekretaris Rektor
Sumber : Analisis Pribadi
92 Luasan perabot ruang sekretaris
250 250
rektor = 2,6 m2 + sirkulasi 200 % = 7,8 m2 > 4 x 2 m
Meja wakil rektor = 1 m x 0,6 x 1 = 0,6 m2 Kursi Wakil rektor = 0,4 x 0,4 x 3 buah = 0,48 m2
250 250
Lemari berukuran 2 m x 0,5 m x Gambar 23 : Ruang Wakil Rektor 2 buah = 2 m2 Sumber : Analisis Pribadi
Total Luasan Perabot Wakil Rektor = 2,48 m2 + 300% = 9,92 m2 > 2,5 m x 4 m
93
9 Ruang Dosen Lemari Rak berukuran 2 m x 0,5 x 2 = 2 m2 Kursi berukuran 0,4 m x 0,4 m x 3 = 0,48 m2 Meja Dosen berukuran 1,2 x 0,6 m = 0,72 m2 Total Luasan Perabot = 3,18 m2
- sirkulasi 200 % = 9,54 m2 x 10 ruangan = 95,4 m2
Luas ruang dosen = 2 x 5 Kapasitas 1 Dosen dan 2 orang mahasiswa
Gambar 23 : Ruang Dosen
Sumber : Analisis Pribadi
94
10 Ruang Lemari karyawan berukuran 1m x Karyawan 1m x 20 buah = 20 m2
Meja Karyawan berukuran 2 m x 0,8 m x 1 buah = 1,6 m2
Kursi karyawang berukuran 2 m x 0,4 m x 2 buah = 1,6 m2 Total Luasan = 23,2 m2 + 100% sirkulasi = 46,4 m2 > 9 x 5
5 Gambar 24 : Ruang Karyawan
Sumber : Analisis Pribadi
95
11 Ruang Ka Lemari berukuran 2 m x 0,5 x 1 Progdi buah = 1m2
Kursi berukuran 0,4 m x 0,4 m x 3 buah = 0,48 m2 Meja Berukuran 1m x 0,6 m x 1 buah = 0,6 m2 Total Luasan Perabot = 2,08m2
300
2 Gambar 25 : Ruang Ka Progdi
- sirkulasi 200 % = 6,24 m2
Sumber : Analisis Pribadi
96
12 Lab Komputer Meja Komputer = 0,8 x 0,8 x 10 =
1000
6,4 m2 Kursi = 0,4 x 0,4 x 11 = 1,76 m2
3
3
8
8 Lemari = 2 m x 0,5 m x 4 = 4 m2
Meja Pengawas = 0,8 x 0,6 x 1 buah = 0,48 m2
1000
Total Luasan = 12,64 m2 + Gambar 26 : Lab Komputer sirkulasi 200 % = 37,92 m2 Sumber : Analisis Pribadi 10 m x 3,8 m
Kapasitas = 10 orang dan 1 orang pengawas
13 Ruang Senat Meja Komputer = 0,8 x 0,8 x 1 = 0,64 m2
97 Lemari = 2 m x 0,5 x 3 buah = 3 m2
Gambar 27 : Ruang Senat
Kursi = 0,4 m x 0,4 m x 10 Sumber : Analisis Pribadi buah = 1,6 m2
Total Luasan Perabot = 5,24 m2
- sirkulasi 200 % = 15,72 m2 Luasan = 3 x 5 m
98
14Ruang BEM Area rapat = 1,2 m x 1,2 m x 20 orang = 28,8 m2 Lemari = 2 m x 0,5 m x 3 = 3 m2 Meja Panjang = 2,8 m x 0,5 x 1 buah = 1,4 m2 Total luasan = 33,2 m2 + 200 % sirkulasi = 99,6 m2
Gambar 28 : Ruang BEM Sumber : Analisis Pribadi
15 Ruang UKMLemari berukuran 2 m x 0,5 m x 2 = 2 m2
Kursi 0,4 m x 0,4 m x 3 = 0,48 m2 Meja berukuran 1,4 m x 0,5 = 0,7
m2
99 Total Luasan perabot = 3,18 m2 + Gambar 29
400
: Ruang 200 % sirkulasi = 9,54 m2 UKM 4 m x 2,5 m Sumber :
2 Analisis
Pribadi
5
16Ruang Tata Lemari berukuran 2 m x 0,5 m x 3
500
Usaha buah = 3 m2 Meja berukuran 0,8 m x 0,6 m x 4 buah = 1,92 m2 Kursi berukuran 0,4 m x 0,4 m x 4 buah = 0,64 m2
Gambar 30 : Ruang Tata Usaha Sumber : Analisis Pribadi
100 Total Luasan Perabot = 5,56 m2 + 200 % sirkulasi = 16,68 m2 5 m x 3 m Kapasitas 4 orang staff
17 Perpustakaan Rak Buku berukuran 6 m x 0,4 m x
1050
6 buah = 14,4 m2 Meja berukuran 1 x 0,5 m2 x 21 buah = 10,5 m2
8 Kursi berukuran 0,4 x 0,4 x 21 =
3,36 m2 Total Luasan Perabot = 28,26 m2
Gambar 31 : Perpustakaan
- sirkulasi 200 % = 84,78 m2
Sumber : Analisis Pribadi 10,5 m x 8 m
101
18 Ruang Informasi Meja berukuran 1,6 x 0,6 m x 1 Publik buah = 0.96 m2
Kursi berukuran 0,4 m x 0,4 m x 3 buah = 0,48 m2 Lemari berukuran 2 m x 0,5 m x 2 buah = 2 m2 Total Luasan Perabot = 3,44 m2 + 200 % sirkulasi = 10,32 m2 3,5 m x 3 m
350
3
3 350
Gambar 32 : Ruang Informasi Publik Sumber : Analisis Pribadi
102
19 Klinik Lemari berukuran 2 m x 0,5 m x 1 buah = 1 m2 Meja dokter berukuran 1,2 m x 0,5 m x 1 buah = 0,6 m2 Tempat tidur pasien berukuran 2,1 m x 0,9 m x 1 buah = 1,89 m2 Kursi tunggu berukuran 0,4 m x
0,4 m x 10 buah = 1,6 m2 Gambar 33 : Klinik
Meja pengambilan obat berukuran Sumber : Analisis Pribadi
2m x 0,5 x 1 buah = 1 m2 Kursi berukuran 0,5 m x 0,5 m x 3 buah = 0,75 m2 Total luasan perabot = 5,24 m2+
200% sirkulasi = 15,72 m2
103 Besaran : 3 x 6 M
20 ATM Centre ATM Machine 0,9 x 0,9 x6 = 4,86
300
m2 Sirkulasi 200 % = 14,58 m2
5 3 x 5 m2 Kapasitas = 6 mesin dengan 4 orang antri tiap mesin
Gambar 34 : ATM Centre Sumber : Analisis Pribadi
104
21 Dancing Hall10 pasang dengan perhitungan setiap pasang 1,8 m x 1,8 m x 10 = 32,4 m2 Sirkulas 200 % = 97,2 m2 Total Luasan = 9,5 x 9,5 m Kapasitas 10 pasang penari
Gambar 35 : Dancing Hall Sumber : Analisis Pribadi
22 Pendopo Area pertemuan kapasitas 40 orang = 1 m x
1 m x 40 = 40 m2 105 Sirkulasi 200 % = 120 m2 Gambar 36 : 3D Pendopo Sumber : Analisis Pribadi
Gambar 37 : Layout denah Pendopo
Sumber : Analisis Pribadi
106
24Area Penari berjumlah 20 orang dengan
1900
Pertunjukan standar 1,8 m x 1,8 m x 20 : 64,8
1
m Sirkulasi : 200 % = 194,4 m2
19 M x 10 M Gambar 38 : Area Pertunjukan Tari Modern Sumber : Analisa Pribadi
107 Persyaratan Ruang Tabel 8. Persyaratan Ruang
No Nama Ruang Akustik Pencahayaan Stabil Tenang Alami Buatan
Ruang Kelas Teori
1 Kecil ● ●
Ruang Kelas Teori
2 Sedang ● ●
Ruang Kelas Teori
3 Besar ● ●
4 Studio Tari Kecil ● ●
5 Studio Tari Sedang ● ●
6 Lobby ● ●
7 Lab Komputer ● ●
8 Ruang BAU ● ●
9 Ruang BAAK ● ●
10 Ruang Rapat VIP ● ●
11 Ruang Rapat ● ●
12 Ruang Progdi ● ●
13 Ruang Dosen ● ●
14 Ruang Senat ● ●
108
15 Ruang BEM ● ●
26 Kantin ● ●
33 Pendopo ● ●
32 Modern ● ●
Area Pertunjukan
31 Dancing Hall ● ●
30 ATM Centre ● ●
29 Genset,Pompa,AHU ● ●
Ruang
28 Gudang ● ●
27 Klinik ● ●
25 Ruang Pengajaran ● ●
16 Ruang UKM ● ● Ruang Rektor dan
24 Musholla ● ●
23 Cleaning Service) ● ●
Ruang Karyawan (
22 Toilet ● ●
21 Publik ● ●
Ruang Informasi
20 Ruang Perpustakaan ● ●
19 Ruang Tata Usaha ● ●
18 Ruang Wakil Rektor ● ●
17 Sekretaris Rektor ● ●
109 Tabel 9. Persyaratan Ruang No Nama Ruang Penghawaan Keamanan
Alami Buatan Kebakaran Kecelakaan Ruang Kelas
9 Ruang BAAK ● ●
16 Ruang UKM ● ●
15 Ruang BEM ● ●
14 Ruang Senat ● ●
13 Ruang Dosen ● ●
12 Ruang Progdi ● ●
11 Ruang Rapat ● ●
10 VIP ● ●
Ruang Rapat
8 Ruang BAU ● ●
1 Teori Kecil ● ●
7 Lab Komputer ● ●
6 Lobby ● ●
5 Sedang ● ●
Studio Tari
4 Studio Tari Kecil ● ●
3 Teori Besar ● ●
Ruang Kelas
2 Teori Sedang ● ●
Ruang Kelas
110 Ruang Rektor dan Sekretaris
17 Rektor ● ●
24 Musholla ● ● ● Ruang
31 Dancing Hall ● ●
30 ATM Centre ● ●
29 Elektrikal ● ●
Ruang Mekanikal
28 Gudang ● ●
27 Klinik ● ●
26 Kantin ● ● ● ●
25 Pengajaran ● ● ●
23 Service) ● ● ●
Ruang Wakil
22 Toilet ● ● ● Ruang Karyawan ( Cleaning
21 Publik ● ●
Ruang Informasi
20 Perpustakaan ● ●
Ruang
19 Usaha ● ●
Ruang Tata
18 Rektor ● ●
111 Area Pertunjukan
32 Modern ● ●
33 Pendopo ● ●
Tabel 10. Persyaratan Ruang No Nama Ruang Kesehatan
Radiasi Kelembapan Ruang Kelas Teori
1 Kecil ●
Ruang Kelas Teori
2 Sedang ●
Ruang Kelas Teori
3 Besar ●
4 Studio Tari Kecil ●
5 Studio Tari Besar ●
6 Lobby ●
7 Lab Komputer ●
8 Ruang BAU ●
9 Ruang BAAK ●
10 Ruang Rapat VIP ●
11 Ruang Rapat ●
12 Ruang Ka’Progdi ●
112
13 Ruang Dosen ●
14 Ruang Senat ●
15 Ruang BEM ●
16 Ruang UKM ● Ruang Rektor dan
17 Sekretaris Rektor ●
18 Ruang Wakil Rektor ●
19 Ruang Tata Usaha ●
20 Ruang Perpustakaan ●
Ruang Informasi
21 Publik ●
22 Toilet ●
Ruang Karyawan (
23 Cleaning Service) ●
24 Musholla ●
25 Ruang Pengajaran ●
26 Kantin ●
27 Klinik ●
28 Gudang Ruang
29 Genset,Pompa,AHU ●
30 ATM Centre ●
31 Dancing Hall ● Area Pertunjukan
32 ●
Modern
33 ●
Pendopo
113
3.1.3 Studi Ruang Khusus
Beberapa ruang membutuhkan perhatian khusus dalam sebuah bangunan terutama sebuah Institut dibutuhkan penanganan khusus untuk berbagai ruang dan penataan ruang harus disesuaikan dengan fungsi dan jenis kegiatan yang dilakukan antara lain adalah :
Studio tari Ditinjau dari fungsi dari ruangan tersebut maka ruangan ini difungsikan sebagai tempat latian tari dan secara tidak langsung harus memiliki akustik yang baik agar suara tidak memberikan efek pemantulan dan memiliki lantai yang tidak licin.
Studio Tari Tradisional Untuk perancangan studio tari tradisional akan menggunakan pendopo dikarenakan pada tari tradisional membutuhkan space yang cukup besar sehingga dibutuhkan pendopo untuk mencakup semua kebutuhan tersebut tetapi tetap disediakan studio indoor untuk yang membutuhkan orang yang tidak terlalu banyak.
Gambar 39 : 3D Pendopo Sumber : Analisis Pribadi Untuk tari tradisional lebih fleksibel dari tari modern dikarenakan pada tari tradisional sendiri tidak membutuhkan alas kaki untuk menari sedangkan pada tari modern membutuhkan alas kaki untuk menari ( Sumber : wawancara dengan salah satu penari tradisional di Kota Semarang ) dan banyak yang menggunakan pendopo dikarenakan pendopo memiliki luasan yang cukup besar dibanding dengan sanggar tari.
Studio Tari Modern
Untuk studio tari modern disediakan berbagai macam ukuran dan disesuaikan dengan kebutuhan dalam tari modern itu sendiri maka hal itu ada 3 macam ukuran dalam studio tari itu sendiri ada yang kecil, sedang, dan besar dan semua disesuaikan kebutuhan dari seni tari itu sendiri.
Gambar 40 : 3 D Studio Tari Sumber : Analisis Pribadi Untuk studio tari modern sendiri akan menggunakan bentuk tata ruang seperti sanggar tari pada umumnya dengan menggunakan space ruang yang cukup besar untuk mengakomodasi gerakan tari di dalamnya dan untuk desain terhadap studio tari modern adalah menggunakan :
1. Lantai parket kayu agar tidak licin dan memberikan kesan hangat dan elegan
2. Kaca pada satu sisi yaitu di bagian depan
3. Bentuk ruangan yang memanjang untuk lebih
mengakomodasi banyak orang untuk berlatih
4. Pemberian dinding diberi lapisan karpet dan kedap suara untuk penanganan terhadap akustik sehingga suara tidak memantul
Auditorium Ditinjau dari fungsi dari ruangan tersebut maka ruangan ini difungsikan untuk tempat performance sebuah tarian dan tentu saja jika sebuah tempat performance dibutuhkan penanganan akustik yang lebih karena setiap orang yang duduk harus bisa menerima kualitas suara yang sama dan ruangan juga harus memiliki persyaratan yaitu kedap suara agar kualitas suara tetap terjaga dan ada penataan terhadap kualitas pencahayaan agar setiap orang bisa menonton pertunjukan dengan baik.
Area Pertunjukan tradisional Untuk area pertunjukan tradisional adalah tergantung dari jenis tarian yang dilakukan dan dimana tarian itu ditarikan; dan jika tarian yang di tarikan adalah tarian klasik seperti tari keraton surakarta dan Yogyakarta memiliki peraturan khusus seperti saat ditarikan di pendopo tidak boleh melewati 4 pilar utama ( saka guru ) dan harus menari di dalam pilar tersebut tetapi jika menari di tempat selain pendopo aturan yang harus dipegang adalah tidak boleh menyalahi filosofi dan gerakan dari tarian klasik tersebut ( Sumber : wawancara dengan Didi Nini Thowok) Gambar 41 : Soko Guru Sumber : Google Image Area Pertunjukan Modern Dalam area pertunjukan modern tidak diperlukan penanganan khusus hanya saja terdapa pada lantai yang digunakan dalam area pertunjukan modern haruslah yang nyaman dalam artian tidak terlalu licin sehingga memudahkan untuk bergerak dalam menarikan tarian modern.
Dalam panggung yang digunakan dalam area pertunjukan tari modern hal utama yang paling dibutuhkan adalah lantai yang tidak terlalu licin agar terhindar dari kecelakaan saat melakukan tarian modern dan itu berlaku untuk segala jenis tarian modern.
3.1.4 Studi Besaran Bangunan dan Lahan Parkir
Tabel 11. Studi Besaran Bangunan Total Besaran Ruang
Total no Nama Ruang Besaran Ruang Jumlah
1 Ruang Kelas Teori Kecil 76,23 4 304,92
2 Ruang Kelas Teori Sedang 125 2 250
3 Ruang Kelas Teori Besar 191,1 1 191,1
4 Studio Tari Besar 120 4 824
5 Lobby
84
1
84
6 Ruang Rektor
80
1
80
7 Ruang Sekretaris Rektor
12
1
12
7 Ruang Program Studi
30
1
30
8 Ruang BAU
30
1
30
9 Ruang BAAK
30
1
30
10 Perpustakaan 168 1 168
11 Musholla 68,9 2 137,8
12 Toilet 25,2 12 302,4
13 Auditorium 375 1 375
14 Ruang Karyawan
27 4 108
15 Kantin 660 1 660
16 ATM Centre
22
1
22
17 Ruang Senat
15
1
15
18 Ruang BEM
50
1
50
19 Ruang UKM 13,5
6
81
20 Ruang Ka'Progdi
12
1
12
21 Lab Komputer
40
1
40
22 Ruang Tata Usaha / Pengajaran
21
1
21
23 Ruang Informasi Publik
14
1
14
24 Klinik 17,12 1 17,12
25 Ruang Genset 24,2 1 24,2
26 Ruang Dosen 57,5 1 57,5
27 Lobby 432 1 432
28 Dancing Hall 86,4 1 86,4
30 Pendopo 120 1 120
31 Area Pertunjukan Modern 132 1 132 Total luasan 5022
Sirkulasi 15 % 753 Total Luasan + Sirkulasi 15 % 5776
Kebutuhan Lahan Parkir Pengelola dan staff institut berjumlah 44 orang Tamu berjumlah kurang lebih 106 orang
Total : 500 orang dari jumlah tamu yang datang dengan pengelola dan staff yang dihitung berdasarkan rasio yaitu 1 : 15 pada bangunan Institut ini sendiri sedangkan mahasiswa dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa yang masuk adalah 75 anak tiap semesternya dan diakumulasi selama 4 tahun sehingga berjumlah 350 mahasiswa dengan pola pertumbuhan sebanyak
10
% setiap tahunnya Asumsi parkir adalah 70 % motor dan 30 % mobil
70% x 500 = 350 parkir motor dengan luasan 2 m2 per motor ( 1 x 2 m ) dengan total = 700 m2 30 % x 500 = 150 parkir mobil dengan luas 15 m2 per mobil ( 3 x 5 m ) dengan total = 2250 m2
Parkir bus dengan asumsi 40 % total pengunjung dengan asumsi bus membutuhkan 45 m2 ( 5x9 ) dengan total = 90 m2 Total = 700 + 2250 + 90 = 3040 m2 didapat dari parkiran motor berjumlah 700 m2 dengan total adalah 350 motor dan 2.250 m2 untuk parkiran mobil dengan total adalah 150 parkiran mobil ditambah 90 m2 untuk bus dengan total adalah 2 bus sehingga menghasilkan kebutuhan luasan parkir sebesar 3040 m2 yang akan dibagi parkiran outdoor dan indoor 40 % Outdoor 60 % Indoor o o Outdoor 1216 m2
Indoor 1824 m2
3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan
3.2.1 Studi Sistem Struktur
Tabel 12. Tabel Studi Sistem Struktur Sumber : Analisis Pribadi
N Sistem Struktur Karakteristik
oBeban disalurkan
1 Struktur Rangka
secara vertikal dan horisontal pada kolom struktur dan balok penopang plat
Gambar 42 : Struktur Rangka
lantai
Sumber :
http://citrakarismautama.co.id/2017/02/0 Penggunaan
8/struktur-bangunan/
Material : beton bertulang, baja, bambu, dan kayu ( untuk bangunan yang tidak berat ) Membutuhkan ketelitian dalam mendesain struktur rangka
Bukaan bisa lebar
Dinding pengisi dapat berupa kaca,beton,batu bata, dan lain- lain Sebagai penerima panas disesuaikan penggunaan material elemen pengisi bangunan
2 Plat Dinding sejajar Pembagian
ruang lebih efisien Bentang tidak terbatas jika menggunakan struktur plat
Gambar 43 : Plat Dinding Sejajar dinding sejajar Sumber : Bukaan hanya http://blogs.upnjatim.ac.id/strukturbangu nan/files/2007/02/blok1.jpg diperbolehkan 30
% Lemah terhadap gaya horizontal yang melawan arah dinding sejajar Penyusunan 1 arah
3 Mampu menahan
Struktur Dinding Masif panas yang datan dan memiliki ketabalan minimal 20 cm dengan beton dan 30 cm dengan batu bata
Gambar 44 : Struktur Dinding Masif Penyaluran
Sumber : Buku PTSB I beban merata pada seluruh bagian Bukaan hanya dibolehkan mencapai 30 %
Susunan ruang membentuk ruang
Struktur Primer Setelah melihat struktur yang akan digunakan; maka akan dipikirkan struktur dari bawah sampai atas dari pondasi, plat lantai sampai struktur atap Tabel 13. Studi Sistem Pondasi Sumber : Analisis Pribadi
No Sistem Pondasi Karakteristik
Secara ekonomis biaya murah
1 Pondasi Footplate
Bangunan 2 – 3 lantai direkomendasi
Gambar 45 : Pondasi Footplat menggunakan Sumber : http://duniatekniksipil.web.id/ pondasi ini
Gakuab tabah hanya pada tempat meletakkan pondasi Perbandingan pengisian adalah 1 PC :
3 PS : 5 kerikil
2 Pondasi Mini Pile Pondasi mini
pile adalah pondasi tiang yang berukuran kecil dan untuk bangunan rendah Dapat menahan beban dari 25
- – 50 ton tergantung bentuk
- – 12 Meter Uk 20x20x2
3 Pondasi
Pondasi Sumuran sumuran adalah peralihan antara pondasi dangkal dan tiang Pondasi digunakaan
Gambar 46 : Pondasi Sumuran saat tanah Sumber : dasar terletak http://belajarsipil.blogspot.co.id/2012/06/jenis- jenis-pondasi.html pada kedalaman yang relatif dalam
Menggunakan batu belah dan beton sebagai pengisinya
Tabel 14. Studi Konstruksi Plat Lantai
No Konstruksi Plat Lantai Karakteristik
1 Konstruksi Plat Beton Bertulang Material terbuat dari beton bertulang dengan bidang horisontal dan beban tegak lurus Berfungsi
Gambar 47 : Struktur Plat Beton Bertulang Sumber : rebanas.com sebagai unsur pengaku horizontal yang bermanfaat untuk mendukung balok Digunakan untuk lantai bangunan, lnatai atap, lantai jembatan.
2 Konstruksi Plat Lantai Beton Full Precast
Fabrikasi berasal dari pabrik Kontrol kualitas baik Mutu terjamin
Gambar 48 : Lantai Beton Full Precast Cepat
Sumber : Ramah lingkungan Butuh biaya tambahan untuk tansportasi Ada biaya tak terduga Tabel 15. Studi Sistem Atap Bangunan
No Studi Sistem Atap Karakteristik
1 Dak Beton Sifatnya fleksibel dibentuk sesuai kebutuhan Permukaan datar
Gambar 49 : Atap Dak Beton dapat dimanfaatkan Sumber : rumahidolaku.com untuk hal lain
Perawatan mudah Mampu meredam panas
Studi Sistem Enclosure Bangunan
No Elemen Pengisi Kolom Karakteristik
1 Bersifat
Dinding Batu Bata Natural dan alami dan dapat diekspose sesuai kebutuhan
Gambar 50 : Dinding Batu Bata desain Sumbe : http://www.bangunrumah.name/tips-jitu-
Penyelesaian membuat-pasangan-batu-bata-rapi-indah/ dapat difinishing dengan cat Tebal 15 cm Murah
2 Pelaksanaan
Dinding Beton cepat Begesting lebih sedikit Ramah lingkungan Tahan api
Gambar 51 : Dinding Beton Mutu terjamin Sumber : https://www.indonetwork.co.id/product/panel- dinding-beton-34precast-ringan34-5287988
3 Partisi Kayu
Kesan elegan dan mewah Fleksibel Ringan Pelaksanaan cepat
Gambar 52 : Partisi Kayu Sumber : http://maxximagrosir.blogspot.co.id/2014/02/sekat- ruangan-partisi-pelapis-plafon.html
3 Partisi Gypsum Kesan Mewah
Menyesuaikan aktivitas ruangan Perawatan mudah Model
Gambar 53 : Partisi Gypsum bervariasi Sumber :
Tidak tahan http://www.distributorgypsum.com/partisi- gypsum/partisi-gypsum-2/ air Tabel 16. Studi Sistem penutup lantai Sumber : Analisis Pribadi
N Studi Sistem Penutup Lantai Karakteristik o
1 Lantai keramik Motif menyesuaikan desain dan layout denah dari bangunan Pemasangan
Gambar 54 : Lantai Keramik mudah dan Sumber : http://mafiaharga.com/620-harga- keramik-lantai-terbaru/ cepat dan ada berbagai macam ukuran Licin jika basah Perawatan mudah Cukup murah
2 Lantai Parquet Kayu
Segi biaya cukup mahal Bagus untuk seni Kesan mewah
Gambar 55 : Lantai Parket Kayu dan elegan Sumber : http://www.blogrumahminimalis.web.id/2015/12/la Tidak ntai-kayu.html menimbulkan rasa dingin Tidak licin
3 Lantai Kaca
Memberi kesan expose pada lantai Memberi kesan artistik pada ruangan Mengurangi privacy pada
Gambar 56 : Lantai Kaca sebuah Sumber : merdeka.com ruangan Tabel 17.Studi Sistem Penutup Plafond
No Studi Sistem Plafond Karakteristik
1 Plafond Gypsum Kesan mewah
Perawatan mudah Model vervariasi Pemasangan cepat dan rapi Tidak tahan air
Gambar 57 : Plafond Gypsum Sumber : http://www.kontraktorproperty.com/category/jasa- pemasangan-plafon-gypsum/
2 Mewah dan
Plafond Kayu elegan Natural Rentan terhadap rayap
Lebih mahal Gambar 58 : Plafon Kayu
Sumber : http://pediskus.blogspot.co.id/2015/02/40-desain- plafon-kayu-minimalis-modern.html
3 Beton Expose Cukup murah
Kesan kontemporer Penggunaan semen agar tidak lembab
Gambar 59 : Plafon Beton Expose Sumber : http://www.jasasipil.com/2015/10/cara- membuat-plafon-ekspos-dengan-mudah.html
3.2.2 Studi Sistem Pencahayaan dan Penghawaan
Tabel 18.Studi Sistem Pencahayaan Alami dan Buatan
No Studi Sistem Pencahayaan Alami dan Karakteristik Buatan Sistem Pencahayaan Alami
1 Penggunaan Skylight Penerangan
alami pada siang hari dan interior terlihat lebih segar dan alami Alternatif penghematan listrik Menurut penelitian dari facilitiesnet.com
Gambar 60 : Skylight
sinar matahari Sumber : archdaily.com akan membuat produktivitas meningkat Perawatan harus sering dilakukan Perhitungan dan pemasangan harus dirancang dengan baik
PENCAHAYAAN BUATAN
1 Direct Lighting Direct Lighting
digunakan pada ruangan dengan aktivitas yang tinggi maka diperlukan direct
lighting
2 Lampu TL
Hemat energi Untuk menerangi ruangan kelas Daya tahan cukup lama mencapai 15.000 jam Relatif lebih terang dari lampu pijar
Gambar 61 : Lampu TL LED Sumber : bukalapak.com
3 Lampu Pijar Lampu pijar
digunakan untuk ruangan yang tidak membutuhkan penerangan yang tinggi Memiliki durability
Gambar 62 : Lampu pijar cukup lama Sumber : tokopedia.com
Cove Lighting Cove Lighting
4 digunakan pada ruang – ruang private seperti ruang rapat vip, ruang rektor dan ruang dimana pencahayaan tidak secara langsung dan tidak terpancar ke mata
Gambar 63 : Cove Lighting Sumber : pinterest.com
5Lampu Taman Lampu taman