RENCANA PEMBANGUNAN WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA

  BAB RENCAN A PEMBANGUNAN WILAYAH

KABUPATEN PURBALINGGA

  3

3.1 Strategi/ Skenario Pengem bangan W ilayah Kabupaten Purbalingga

  .Dalam rangka melaksanakan pembangunan daerah, t elah diupayakan adanya ket erpaduan pem bangunan sekt oral dan w ilayah/ daerah. Wujud operasional secara t erpadu melalui pendekat an w ilayah t ert uang dalam Rencana Tat a Ruang Wilayah (RTRW) yang komprehensif dan berhirarki dari t ingkat Nasional, Provinsi sampai Kabupat en/ Kot a. Skenario Pengembangan Wilayah Kabupat en Purbalingga menguraikan arah dan strategi pengembangan Kabupaten Purbalingga dalam kurun waktu 20 (dua puluh) t ahun sesuai dengan RTRW Kabupaten Purbalingga dengan memperhatikan hasil revisi lima t ahunan RTRW t ersebut .

  Sesuai dengan perubahan paradigma baru bahw a St rat egi pengembangan w ilayah merupakan suat u alat yang dapat mengurangi kesenjangan pert umbuhan ant ar w ilayah, ment erpadukan ant ar sekt or dan m ensinkronisasikan program pembangunan yang berw aw asan lingkungan dan berkelanjut an. M aka penyusunan st rat egi pengembangan w ilayah yang m eliput i rencana pemanf aat an dan st rukt ur t at a ruang dalam lingkup Kabupat en Purbalingga m enjadi pent ing art inya unt uk m ew ujudkan keserasian pemanfaat an ruang sesuai dengan kebut uhan daerah dan kemampuan daya dukung lingkungannya

3.3.1 Tinjauan Kebijakan RTRW Nasional

  Kebijakan pembangunan nasional dalam RTRWN m emuat arahan pengembangan w ilayah yang dilkakukan unt uk memperkuat pembangunan daerah, m engingat pembangunan daerah merupakan bagian int egral dari pembangunan nasional yang t erpadu dengan pem bangunan sekt oral dalam rangka mengupayakan pemerat aan pembangunan ant ar daerah. Secara umum, pem erat aan pem bangunan ant ar daerah merupakan arahan unt uk menyeimbangkan pembangunan ant ar w ilayah melalui upaya penyebaran kegiat an ekonomi, sosial budaya, penduduk dan pusat -pusat kegiat an. Arahan pengembangan w ilayah ini juga sangat t erkait dengan kebijakan pengembangan polit ik dan pert ahanan keamanan. Perlunya arahan pengembangan w ilayah unt uk m erumuskan

Bab 3 | 1

  st rat egi pemanfaat an ruang dan st rukt ur ruang nasional didasarkan pada aspek-aspek efisiensi dan ef ekt if it as penggunaan invest asi dan sumber daya dalam mew ujudkan t ujuan pembangunan.

  Arahan pokok yang t ert uang dalam RTRWN m engenai beberapa pokok kebijakan pengembangan w ilayah sebagai berikut : a. Pembangunan diarahkan unt uk m eningkat kan kesejaht eraan masyarakat dengan t et ap memperkokoh kesat uan dan ket ahanan nasional sert a mew ujut kan w aw asan nusant ara.

  b. Pembangunan sekt oral dilakukan unt uk meningkat kan pert umbuhan, pem erat aan dan kesat uan w ilayah nasional dan pembangunan berkelanjut an.

  c. Pembangunan dit it ik berat akan pada pembangunan ekonomi dan penekanan pada pem bangunan indust ri yang kuat dan maju sert a pert anian yang t angguh yang didukung oleh kualit as sumber daya manusia.

  d. Pembangunan w ilayah diupayakan saling t erkait dan menguat kan sesuai dengan pot ensi w ilayah dan dalam penggunaan pot ensi sumber daya alam dilakukan :

   Secara berencana,rasional,opt imal,dan bert anggung jaw ab.  Sesuai kemam puan daya dukung .  M emperhat ikan kelest arian, fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup bagi

  pem bangunan yang berkelanjut an Berkait an dengan pemanf aat an sumber daya alam,pola t at a ruang nasional yang berw aw asan nusant ara dijadikan pedoman dalam perencanaan pembangunan.

  Kebijakan RTRWN yang t erkait langsung dengan Kabupat en Purbalingga adalah dit et apkannya Kabupat en Purbalingga sebagai salah sat u Kot a yang memiliki t ingkat pelayanan lokal yang t ergabung dalam Kaw asan BARLINGM ASCAKEB dengan Kot a Purw okert o dan Cilacap sebagai pusat nya. Implikasi dari kebijakan t ersebut , maka dalam pengembangan st rukt ur dan pola pemanfaat an ruang Kabupat en Purbalingga harus m empert imbangkan t ingkat pelayanan t ersebut , baik ruang dalam pengert ian spasial maupun jaringan infra st rukt ur pendukungnya, misalnya jaringan jalan, jaringan keret a api, jaringan penerbangan dan sebagainya.

  Kegiat an-kegiat an yang ada di Kabupat en Purbalingga yang memiliki jangkauan pelayanan regional saat sekarang ini meliput i :

a. Pariw isata

  Kabupat en Purbalingga memiliki obyek w isat a yang cukup beragam. Baik obyek w isat a alam, w isat a sejarah maupun w isat a buat an. Adapaun obyek w isat a yang m enjadi andalan Kabupat en Purbalingga yang memiliki jangkauan lokal, regional, bahkan Nasional yait u obyek Wisat a Air Bojongsari (Ow abong) berada di Kecamat an Bojongsari, M onumen Tempat Lahir (M TL) Jenderal Soedirman berada di Kecamat an Rembang, Wisat a Bat u M enhir berada di Kecamat an Karanganyar, Pendakian Gunung Slamet . Dari beberapa obyek

Bab 3 | 2

  w isat a t ersebut , Kabupat en Purbalingga dipandang mampu sebagai hom e base dari rangkaian kunjungan w isat a t ersebut .

  b. Pertanian

  Sekt or pert anian merupakan sekt or yang pent ing sebagai penggerak perkembangan perekonomian di Kabupat en Purbalingga. Berdasarkan st rukt ur perekonomian di w ilayah Kabupat en Purbalingga, sekt or pert anian memberikan kont ribusi t erbesar yait u 33,44%.

  c. Kaw asan Perlindungan Lereng Gunung Slamet

  Secara geografis, Kabupat en Purbalingga t erl et ak di Lereng Gunung Slam et . Kaw asan perlindungan gunung Slam et t erlet ak di bagian ut ara Kabupat en Purbalingga. Bersama dengan Kabupat en lainnya yang berada di lereng Gunung Slam et , Kabupat en Purbalingga memiliki peran dalam upaya m elest arikan sumber daya alam yang t erkait dengan prot eksi kaw asan resapan dan kaw asan perlindungan. Unt uk menunjang kegiat an-kegiat an t ersebut , maka diperlukan sarana dan prasarana yang memadai yang m enjadi bagian dari analisis sarana dan prasarana selanjut nya.

3.3.2 Tinjauan Kebijakan RTRW Provinsi

  Secara garis besar, konsep pengembangan ruang w ilayah Provinsi Jaw a Tengah dalam rangka mencapai pert umbuhan pem erat aan pembangunan ant ar w ilayah, ket erkait an ant ar sekt or dan ant ar kaw asan dalam pulau, sert a kelest arian lingkungan adalah sebagai berikut :

   M empert ahankan dan memperkuat pert umbuhan ekonomi.

   M elindungi at au konservasi sumber daya dalam art i luas, yang mencakup pemulihan dan pengkayaan.

   M enyeimbangkan pert umbuhan ant ar w ilayah dalam Pulau Jaw a dan Bali, baik keseim bangan kegiat an ekonomi maupun keseimbangan perkembangan penduduk.

   M engurangi konflik pemanfaat an ruang ant ar kegiat an fungsional.

  Ident if ikasi kegiat an-kegiat an sosial ekonomi dan alt ernat if-alt ernat if yang berciri berkelanjut an, yait u hemat energi, hemat ruang, hem at buangan, bersih dan berpot ensi daur ulang Sesuai dengan arahan pembangunan menurut RTRW Provinsi Jaw a Tengah, Kabupat en

  Purbalingga dit et apkan sebagai Wilayah Pembangunan VI (W P VI) t erdiri dari Kabupat en Banyumas, Kabupat en Banjarnegara dan Kabupaten Purbalingga dengan pusat pengembangan di Kot a Purw okert o.

Bab 3 | 3

Gambar 3.1 Pembagian W ilayah Pembangunan Di Jawa Tengah

3.3.3.1 Kedudukan Kabupaten Purbalingga Dalam Perw ilayahan Provinsi Jaw a Tengah

  Konsep pengembangan w ilayah unt uk mempert ahankan dan mempercepat pert umbuhan ekonomi, melindungi/ konservasi dan m emulihkan dengan mem perkaya sumber daya alam. M enyeimbangkan pert umbuhan int ra-w ilayah Jaw a Tengah dengan keseimbangan persebaran penduduk yang sesuai dengan daya dukung lingkungan. Berdasarkan skenario pengembangan Propinsi Jaw a Tengah unt uk m engembangkan w ilayah yang cepat berkembang sert a memiliki ket erkait an dengan kaw asan yang diunggulkan guna m emacu pert umbuhan w ilayah melalui pert umbuhan sekt or dominan-unggulan.

  Kabupat en Purbalingga adalah salah sat u kabupat en di Provinsi Jaw a Tengah yang t erlet ak di bagian t engah dan m emiliki ket erkait an kuat dengan Kot a Purw okert o sebagai Pusat Kegiat an Wilayah (PKW) yang mampu m elayani kabupat en/ kot a yang ada di sekit arnya t ermasuk Kabupat en Purbalingga. Kabupat en Purbalingga sendiri t ermasuk dalam kat egori Pusat Kegiat an Lokal (PKL) yang mampu menjadi pusat kegiat an di wilayah kabupat en sendiri dan hint erlandnya.

  Let ak Kabupat en Purbalingga di berada di jalur t engah Provinsi Jaw a Tengah m emang secara konst elasi regional kurang st rat egis karena t idak dilew at i jalan nasional yang menghubungkan w ilayan ut ara dan w ilayah selat an Jaw a Tengah, namun perkembangan kegiat an di w ilayah Kabupat en Purbalingga t ermasuk cukup pesat t erut ama di bidang indust ri dan perdagangan, sert a perm ukiman. Kondisi inilah yang menyebabkan Kabupat en Purbalingga m enjadi salah sat u w ilayah yang cukup layak unt uk dit ingkat kan kegiat annya m enjadi Pusat Kegiat an Wilayah bagi Provinsi Jaw a Tengah, karena Kabupat en Purbalingga m emiliki kaw asan st rat egis pert ahanan dan keamanan.

Bab 3 | 4

  Wilayah dalam Propinsi Jaw a Tengah yang memiliki ket erkait an pusat -pusat pembangunan w ilayah Kabupat en Purbalingga, ant ara lain: Kebum en, Cilacap, dan Purw okert o sebagai bagian yang akan berpengaruh langsung pada arah persebaran pengembangan w ilayah Kabupat en Purbalingga. Sebagai generat or pert umbuhan sekt or ekonomi khususnya indust ri masih bersandar pada daerah Purw okert o-Cilacap, Semarang, Kudus dan Tegal. St rat egi pengembangan w ilayah Propinsi Jaw a Tengah m elalui pembangunan sekt or pert anian di Kabupat en Purbalingga sangat diandalkan bagi pengembangan agro-indust ri dan pert anian.

3.3.3.2 Sistem Kerjasama Regional dalam Pengembangan W ilayah

  Sebagai konsekuensi pelaksanaan ot onomi daerah t elah m enumbuhkan kompet isi ant ar w ilayah kabupat en/ kot a sert a t umpang t indihnya pembangunan ant ar w ilayah. Oleh karena it u diperlukan adanya kerjasama ant ar w ilayah kabupat en/ kot a guna m enyikapi dan mem ecahkan permasalahan yang t erjadi di daerah khususnya di daerah-daerah perbat asan w ilayah ant ar kabupat en. Dalam hal ini dibut uhkan kebijakan pem bangunan w ilayah yang t idak saja mengarah kepada pem enuhan kebut uhan dasar penduduk (basic need approach) t et api juga m engarah kepada pengembangan ekonomi w ilayah secara lebih luas (regional) sert a kelest arian lingkungan (development approach).

  Sist em kerjasama dalam pembangunan w ilayah menjadi suat u konsep dalam merencanakan sist em ket erpaduan sert a m encipt akan sinergi ant ar w ilayah kabupat en/ kot a. Unt uk m erealisasi konsep t ersebut diperlukan adanya koordinasi dalam m erencanakan t at a ruang dan pemanfaat an ruang dalam lingkup yang lebih makro (regional).

Gambar 3.2 Konstelasi Regional W ilayah BARLINGM ASCAKEB

Bab 3 | 5

  Kabupat en Purbalingga dapat melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dalam hal pengembangan dan pemanfaat an w ilayahnya bersam a dengan kabupat en-kabupat en sekit ar, sesuai dengan pola perw ilayahan dalam lingkup Propinsi Jaw a Tengah, ant ara lain: pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Pekacangan dengan Kabupat en Banjarnegara dan Kabupat en Pemalang, pengelolaan DAS Klaw ing dengan Kabupat en Pemalang, pengelolaan DAS Serayu dan DAS Banjaran dengan Kabupat en Banyumas, DAS Gint ung dengan Kabupat en Banjarnegara, sekt or per t anian, dan sekt or agro indust ri dsb. Termasuk dalam hal ini adalah upaya-upaya dalam mengat asi masalah banjir dan t anah longsor.

  Dalam era globalisasi, pola kerjasama regional bahkan int ernasional m erupakan hal yang w ajar dikarenakan dalam era ini persaingan pasar dal am kegiat an perdagangan akan semakin t ajam, khususnya penyediaan t erhadap barang dan jasa. Kondisi sepert i ini merupakan t ant angan yang perlu dicari solusinya dalam sist em pem bangunan w ilayah bagi Kabupat en Purbalingga yang m emiliki berbagai fasilit as st rat egis baik ekonomi maupun sosial budaya, sepert i t erminal, M asjid Agung Darusalam, dan jaringan jalan regional yang merupakan jalur ekonomi pot ensial di Pulau Jaw a, seharusnya dapat m engambil manfaat dan peluang t ersebut guna meningkat kan kesejaht eraan masyarakat nya.

  Terkait dengan kebijaksanaan ot onomi daerah, maka Pemerint ah Kabupat en Purbalingga harus dapat mengolah pot ensi dan aset pembangunan sebaik-baiknya dalam mew ujudkan sist em pem bangunan yang mandiri dan berkelanjut an. Kecenderungan yang berkembang m engarah pada pemanfaat an secara opt imal pot ensi lokal, t erut ama sekt or agraris dan sekt or pariw isat a yang t elah lama menjadi basis perekonomian w ilayah.

  Pengelolaan indust ri juga diarahkan pada indust ri besar m eliput i: PT. Boyang Indust rial, Best Lady, PT. Cipt a Kreasi M egah, PT. Int ernasional Eye Lash, PT. Hanmi Hair Int ernasional, PT. Hast a Pusaka Sent osa, PT. Hyup Sung, PT. Indokores Sahabat , PT. Int erw ork, PT. Kesan Baru Sejaht era, PT.

  M idas Indonesia, PT. M ilan Indonesia, PT. Royal Korindah, PT. Sun St arindo Wirahusada, PT. Sun Chang Indonesia, PT. Sun Shim Int ernasional, PT. Tigaput ra Abadiperkasa, PT. Yuro M ust ika, PT. NYP dan PT. Wana M akmur Sejaht era. Sedangkan indust ri kecil dengan skala rumah t angga, padat karya, dengan dukungan t eknologi t epat guna, yang mampu m engolah dan m emanfaat kan pot ensi lokal. Produk pemanfaat an pot ensi lokal bukan hanya dimanfaat kan unt uk m encukupi kebut uhan di daerah saja, namun perkem bangannya harus pula mampu m encapai pasar yang l ebih luas, baik regional, nasional, maupun int ernasional.

Bab 3 | 6

3.3.3 Arah Pengembangan W ilayah Kabupaten Purbalingga

  Set iap w ilayah yang ada di Kabupat en Purbalingga memiliki pot ensi sumberdaya alam, sumberdaya binaan dan kegiat an sosial ekonomi yang beragam. Dalam rangka m engurangi kesenjangan perkembangan t iap w ilayah, maka diperlukan adanya int ervensi yang dapat memberikan fungsi dan peran yang jelas unt uk set iap w ilayah sesuai dengan pot ensi, hambat an dan t ant angannya dalam bent uk suat u rencana st rukt ur yang m empunyai hirarki keruangan. Rencana st rukt ur yang dikembangkan t ersebut akan mengopt imalkan masing-masing w ilayah sehingga t ercipt a pemenuhan kebut uhan ant ara w ilayah sat u t erhadap w ilayah yang lainnya.

3.3.3.1 Rencana St rukt ur Kota

  Rencana st rukt ur t at a ruang m ew ujudkan hirarki pusat pelayanan w ilayah meliput i sist em pusat -pusat perkot aan dan perdesaan, pusat -pusat permukiman, hirarki sarana dan prasarana, sert a sist em jaringan jalan. Rencana st rukt ur t at a ruang yang dit et apkan adalah st rukt ur ruang yang mampu mencapai t ujuan :

  1. M ew ujudkan Visi dan M isi Pembangunan Kabupat en Purbalingga;

  2. M enyelaraskan ant ara perkembangan penduduk dan kebut uhan kelengkapan sarana dan prasarana pada set iap w ilayah;

  3. M engopt imalkan ket erbat asan ket ersediaan sumberdaya yang ada, baik sumberdaya manusia, alam, sumberdaya binaan, dan sumberdaya pem biayaan;

  4. Pem ecahan persoalan pengembangan w ilayah; 5. M ew ujudkan aspirasi masyarakat .

  Rencana st rukt ur ruang w ilayah kabupat en m erupakan kerangka t at a ruang w ilayah Kabupat en Purbalingga yang t ersusun at as konst elasi pusat -pusat kegiat an yang berhirarki sat u sama lain yang dihubungkan oleh sist em jaringan prasarana w ilayah t erut ama jaringan t ransport asi. Pusat kegiat an w ilayah Kabupat en Purbalingga m erupakan simpul pelayanan sosial, budaya, ekonomi, dan/ at au administ rasi masyarakat di wilayah kabupat en, yang t erdiri at as PKL, PKLp, PPK dan PPLn.

  St rukt ur Tat a Ruang Kabupat en Purbalingga dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Pusat Kegiat an Lokal (PKL) yait u kaw asan yang dikembangkan m enjadi hirarki pert ama dan memiliki skala pelayanan unt uk kegiat an t ingkat regional Kabupat en Purbalingga.

   Kaw asan Perkot aan Purbalingga 

  Kaw asan Perkot aan Bobot sari

  2. Pusat Kegiat an Lokal Prom osi (PKLp) yait u Pusat Pelayanan Kaw asan (PPK) yang diprediksi dan dipromosikan t umbuh sebagai PKL baru dengan skala pelayanan unt uk beberapa w ilayah kecamat an

   Kaw asan Perkot aan Bukat eja  Kaw asan Perkot aan Rembang.

Bab 3 | 7

  3. Pusat Pelayanan Kaw asan (PKK) yait u Kaw asan perkot aan yang berfungsi unt uk melayani kegiat an skala kecamat an at au beberapa desa

  4. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yait u Pusat perm ukiman yang berfungsi unt uk melayani kegiat an skala ant ar desa

   Kecamat an Purbalingga

  1. Kaw asan Pusat Pert umbuhan, kaw asan t ersebut dipriorit askan karena kegiat an perkot aan yang semakin berkembang. Kaw asan pusat pert umbuhan di wilayah Kabupat en Purbalingga ant ara lain:

  Wilayah Kabupat en Purbalingga yang akan dikembangkan maupun m emerlukan penanganan khusus akan dibagi per kaw asan. Pembagian kaw asan yang dipriorit askan di Wilayah Kabupat en Purbalingga m eliput i:

   PPL Bedagas Kecamat an Pengadegan  PPL Bandingan Kecamat an Kejobong

   PPL Tunjungmuli Kecamat an Karangmoncol

   PPL Kut aw is di Kecamat an Bukat eja  PPL M akam di Kecamat an Rembang  PPL Kut abaw a Kecamat an Karangreja  PPL Purbayasa Kecamat an Padamara  PPL Picung, Desa Krangean Kecamat an Kert anegara

   Kaw asan IKK Karangjambu,  Kaw asan IKK Kalimanah.

   Kaw asan IKK Kert anegara,

   Kaw asan IKK Pengadegan,

   Kaw asan IKK M rebet ,

   Kaw asan IKK Kejobong,  Kaw asan IKK Kut asari,  Kaw asan IKK Padamara,

   Kaw asan IKK Kemangkon,

   Kaw asan IKK Karangreja,

   Kaw asan IKK Karangmoncol,

   Kaw asan IKK Kaligondang,  Kaw asan IKK Bojongsari,  Kaw asan IKK Karanganyar,

3.3.3.2 Pembagian W ilayah Kabupaten Purbalingga

Bab 3 | 8

   Kecamat an Bobot sari  Kecamat an Bukat eja  Kecamat an Rembang

  2. Kaw asan Lindung dan Kaw asan Budidaya

  a. Kaw asan lindung di w ilayah Kabupat en Purbalingga t erdiri dari kaw asan hut an lindung, kaw asan sekit ar mat a air, kaw asan daerah sempadan sungai dan kaw asan rencana longsor dan kekeringan. Kaw asan lindung meliput i:

   Kaw asan Hut an Lindung, kaw asan yang dipriorit askan penanganannya t erl et ak di

  Kecamat an Karangreja. Adapun sesuai SK M enhut No. 359/ M enhut -II/ 2004, luas hut an lindung di Kabupat en Purbalingga adalah 9.236 ha, m eliput i Kecamat an Bobot sari 104 ha; Kecamat an Bojongsari 777 ha; Kecamat an Karangjambu 1391 ha; Kecamat an Karangmoncol 3642 ha; Kecamat an Kut asari 637 ha; Kecamat an M rebet 56 ha; Kecamat an Rembang 2.214 ha; dan Kecamat an Karangreja 409 ha.

   Kaw asan Sekit ar M at a Air, semua sumber mat a air yang digunakan sebagai air baku PDAM maupun yang berfungsi sebagai pengairan dipriorit askan penanganannya.

  Kaw asan sekit ar mat a air, meliput i: M at a Air Sit u Tirt omart o Desa Karangcegak, M at a Air Walik Desa Kut asari, Tuk Gunung Desa Limbangan, M at a Air Bandaw ayu Desa Karangduren, M at a Air M udal Desa Dagan, M at a Air Tuk Arus Desa Serayu Larangan, M at a Air Kali Talun, M at a Air Supit urang dan M at a Air Kali Pulus Desa Karangambas

   Kaw asan Daerah Sempadan Sungai, kaw asan sempadan sungai yang m endapat kan priorit as penanganannya adalah Aliran DAS Serayu-Luk Ulo dan Klaw ing.

   Kaw asan Raw an Bencana Longsor dan Kekeringan, Kaw asan raw an bencana t anah longsor yang t erdapat di Kabupat en Purbalingga, t erdiri at as zona kerent anan t ingkat menengah yang m emiliki kelerengan 30 – 50 %, sedangkan zona t ingkat kerent anan t inggi m emiliki kelerengan sekit ar 50 - 70 % sampai > 70 %. Berdasarkan kondisi eksist ing, lahan di daerah t ersebut um umnya digunakan sebagai hut an sejenis, hut an het erogen, t egalan dan masih ada permukiman. Terdapat nya permukiman di daerah raw an bencana gerakan t anah, dapat membahayakan keselamat an masyarakat yang t inggal di w ilayah t ersebut . Pemerint ah perlu m elakukan relokasi w arga yang t inggal di daerah raw an bencana gerakan t anah guna m engant isipasi dan meminimalisasi bahaya yang dit imbulkan. Kaw asan raw an bencana kekeringan m erupakan kaw asan yang sering/ berpot ensi t inggi mengalami bencana alam kekeringan at au t empat -t empat yang secara rut in set iap musim kemarau m engalami kekeringan dan t idak mendapat kan suplay air bersih.

Bab 3 | 9

  Penanganan kaw asan raw an longsor ini dipriorit askan di Kecamat an Rembang. Sedangkan kaw asan kekeringan di Kecamat an Kejobong dan Kecamat an Kut asari.

  b. Kaw asan Budidaya, m erupakan kaw asan yang diperunt ukkan bagi berbagai jenis hasil produksi yang meliput i kaw asan hut an produksi dan kaw asan pert anian. Kaw asan budidaya meliput i:

   Kaw asan hut an produksi, priorit as penanganan yang dipusat kan di Kecamat an Karangmoncol, Kecamat an Karangreja dan Kecamat an Rembang.

   Kaw asan pert anian, priorit as penanganan dipusat kan di Kecamat an Bukat eja,

  Kemangkon, Purbalingga dan Kalimanah unt uk lahan basah. Sedangkan Kecamat an Rembang dan Kecamat an Karangm oncol unt uk t anaman t ahunan, Kecamat an M rebet unt uk perdagangan dan Kecamat an Kejobong unt uk t anaman pangan lahan kering.

3.3.3.3 Rencana Penggunaan Lahan

  Berdasarkan Kepm enkimprasw il Nomor : 327/ KPTS/ M / 2002 t ent ang Pedoman Penyusunan Rencana Tat a Ruang Wilayah (RTRW) Kabupat en, pengert ian dari rencana pola pemanfaat an ruang adalah rencana yang menggambarkan let ak, ukuran dan fungsi dari kegiat an-kegiat an lindung dan budidaya. Subst ansi dari rencana pola pemanf aat an ruang meliput i bat as-bat as kegiat an sosial, ekonomi, budaya dan kaw asan-kaw asan lainnya (kawasan lindung dan kaw asan budidaya). Rencana pemanfaat an ruang di Kabupat en Purbalingga dirinci m enurut krit eria j enis kaw asan, yang secara garis besar t erdiri dari kaw asan lindung dan kaw asan budidaya. Sedangkan kebijaksanaan yang dit erapkan dalam pemanfaat an lahan Kabupat en Purbalingga adalah :

  1. M engendalikan int ensit as dan penyebaran set iap jenis penggunaan lahan, dengan menet apkan kaw asan ruang t erbangun sebesar 65% dengan penyebaran int ensit as yang berbeda-beda pada set iap unit pengembangan sesuai dengan karakt erist ik set empat .

  2. M engembangkan j enis penggunaan lahan sesuai dengan pot ensi dan perkembangan fungsi sert a perannya dengan m empert ahankan penggunaan lahan unt uk kegiat an agraris maupun lainnya dengan memperhat ikan aspek fisik, sosial dan ekonomi baik unt uk skala kabupat en maupun yang lebih luas.

  3. M engurangi at au m enyebarkan konsent rasi kegiat an di pusat w ilayah pengembangan dengan mengembangkan lahan-lahan di bagian ut ara dan t imur Kabupat en Purbalingga.

  4. M empert egas lokasi lahan-lahan unt uk penggunaan yang m empunyai pelayanan t ingkat kaw asan, kot a maupun regional unt uk m endukung t ercipt anya efisiensi dan efekt ifit as t ransport asi baik pada jaringan kot a maupun regional.

Bab 3 | 10

  R encana Program I nvestasi J angka M enengah K abupaten Purbalingga Tahun 2012

Bab 3 | 11

3.3.3.4 Penet apan Kaw asan Strategis Kabupaten Purbalingga

  Kaw asan St rat egis adalah kaw asan yang penat aan ruangnya dipriorit askan karena mempunyai pengaruh sangat pent ing dalam pembangunan w ilayah 20 t ahun ke depan, dan/ at au dengan pert imbangan – pert imbangan sepert i :

  1. M emiliki kegiat an-kegiat an ekonomi yang sangat besar kont ribusinya t erhadap perekonomian w ilayah secara keseluruhan, at au

  2. M emiliki nilai hist oris budaya yang harus dilest arikan, at au

  3. M emiliki nilai-nilai ekologis yang sangat besar pengaruhnya t erhadap keseluruhan w ilayah w ilayah sehingga harus dipert ahankan & dijaga kelest ariannya, at au

  4. M emiliki nilai kepent ingan pert ahanan & keamanan yang harus dijaga, at au

  5. Sangat t ert inggal perkembangannya sehingga harus diberi perlakuan khusus agar dapat sejajar dengan bagian w ilayah lainnya, at au

6. M emiliki kekhususan lainnya

  Berikut arahan penet apan kaw asan st rat egis di Kabupat en Purbalingga berdasarkan arahan dari RTRW kabupat en Purbalingga Tahun 2011 – 2031.

1. Kaw asan Strategis Dari Sudut Kepentingan Pertum buhan Ekonomi

  Kaw asan st rat egis pert umbuhan ekonomi adalah w ilayah yang pert umbuhannya cepat dit injau dari indikat or perkembangan akt ivit as besert a sarana prasarana penunjang. Kaw asan pert umbuhan cepat di Kabupat en Purbalingga diindikasikan oleh t ingginya perkembangan kaw asan perm ukiman, perubahan fungsi sert a kecenderungan pergeseran pusat -pusat akt ivit as penduduk bercirikan perkot aan. Beberapa segm en kaw asan pert umbuhan cepat di Kabupat en Purbalingga ant ara lain: a. kaw asan PKL;

  b. kaw asan PKLp;

  c. kaw asan agropolit an Bungakondang;

  d. kaw asan agropolit an Lereng Gunung Slamet ; dan e. kaw asan minapolit an. Karakt erist ik perkembangan kaw asan st art egis t ersebut diuraikan sebagai berikut :

  a. Kaw asan PKL m eliput i Perkot aan Purbalingga dan Perkot aan Bobot sari. Perkot aan Purbalingga sebagai Ibukot a Kabupat en m engalami pert umbuhan skala pelayanan fasilit as perkot aan dengan skala pelayanan regional. Beberapa segmen cepat berkembang di Perkot aan Purbalingga ant ara lain:

  • Koridor Jalan Sudirman sampai t aman alun alun Kot a dan Jalan M ayong Kia Kia yang

  t umbuh sebagai jalur pejalan kaki kot a (cit y w alk);

  • Koridor Jalan Sukarno Hat t a yang m enghubungkan t erminal kot a sampai perempat an
  • Jalan Kalikabong m enuju Sirongge yang menghubungkan t erminal hingga RSU Kabupat en
  • Kaw asan SEGAM AS (segit iga emas) yang berkembang sebagai pusat perdagangan dan jasa Kabupat en Purbalingga.
  • Kaw asan Perkot aan Bobot sari yang t umbuh sebagai pusat kegiat an perdagangan dan jasa.

  Kedung M enjangan sebagai jalur lingkar kot a mengalami alih fungsi lahan secara cepat ;

  Purbalingga t umbuh sebagai kaw asan sent ra kuliner;

  b. Kaw asan PKLp meliput i Perkot aan Bukat eja dan Perkot aan Rembang. Kaw asan ini m emiliki pot ensi yang cukup berkembang dan diperkirakan pada akhir t ahun perencanaan akan menjadi PKL sepert i Perkot aan Purbalingga dan Perkot aan Bobot sari.

  c. Kaw asan st rat egis agropolit an BUNGAKONDANG meliput i w ilayah Kecamat an Bukat eja, Kecamat an Pengadegan, Kecamat an Kejobong dan Kecamat an Kaligondang.

  d. Kaw asan agopolit an lereng Gunung Slam et meliput i w ilayah Kecamat an Karangreja, Kecamat an M rebet , Kecamat an Bojongsari dan Kecam at an Kut asari.

  e. kaw asan minapolit an meliput i sent ra pengembanga perikanan di lokasi berikut :

  • Kelurahan Kembaran Kulon berada di Kecamat an Purbalingga;
  • Desa M anduraga berada di Kecamat an Kalimanah;
  • Desa Kalit inggar Kidul dan Desa Gemuruh berada di Kecamat an Padamara;
  • Desa Kut asari berada di Kecamat an Kut asari;
  • Desa Kajonan berada di Kecamat an Bojongsari; dan - Desa M angunegara berada di Kecamat an M rebet .

2. Kaw asan Strategis Dari Sudut Kepentingan Sosial Budaya

  Kaw asan st rat egis sosio kult ural merupakan kaw asan perlindungan benda-benda purbakala yang perlu dilakukan pembat asan pengembangan unt uk menjaga kelest arian kaw asan. Kaw asan st rat egis sosio kult ural di Kabupat en Purbalingga m eliput i w ilayah :

  a. Pet ilasan Ardi Law et Desa Panusupan berada di Kecam at an Rembang;

  b. Sit us Bandagai berada di Kecamat an Karangjambu;

  c. Sit us M ujan berada di Kecamat an Bobot sari;

  d. Sit us Bat u M enhier berada di Kecamat an Karanganyar;

  e. Sit us Bat u gelang berada di Kecamat an Kert anegara; dan f. Sit us Bat u Put in, Sit us Onje, dan Sit us Bat u Tulis Cipaku berada di Kecamat an M rebet.

  Pada kaw asan zona int i diperlukan pengat uran yang ket at unt uk m engendalian kerusakan lapisan t anah yang dimungkinkan dit em ukan sebaran fosil. Termasuk kat egori kaw asan st rat egis sosio kult ural adalah kaw asan Ardi Law et , Sit us Onje, Sit us M ujan, Sit us Bandagai, Sit us Bat u

  M enhier, Sit us Bat u Gilang, Sit us Bat u Put in dan Sit us Bat u Tulis Cipaku, yang perlu dilest arikan kualit as bangunan, sit us dan aktivit as budaya set empat .

3. Kaw asan Strategis Dari Sudut Kepentingan Fungsi Dan Daya Dukung Lingkungan Hidup

  Kaw asan st rat egis Kabupat en dari sudut kepent ingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup berupa kaw asan Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu-Bogow ont o yang ada di w ilayah Kabupat en Purbalingga. Kaw asan ini t erdiri at as 3 sub DAS, ant ara lain: Sub DAS Klaw ing, Sub DAS Pekacangan; dan Sub DAS Serayu Hilir.

  3.3.4 Identifikasi W ilayah Yang Dikendalikan

  I  Purbalingga  Kalimanah  Padamara 

  2,38 5,32

   Karangjambu  Karanganyar L a ju P e rtu m b u h a n P D R B

  Kut asari

  II  Pengadegan 

  kaligondang

  IV  Kejobong 

   Rembang

  Karangreja

   Bobot sari  Kert anegara  Karangmoncol

  Ident ifikasi wilayah yang dikendalikan merupakan w ilayah Kabupat en Purbalingga yang perlu dikendalikan perkembangannya berkait an dengan t ingkat pelayanan prasarana sarana dasar dan adanya permasalahan yang disebabkan oleh perubahan kondisi fisik kaw asan. Kaw asan yang harus dikendalikan karena kegiat an perkot aan yang semakin berkembang ant ara lain:

  M rebet

  III  Kemangkon  Bukat eja  Bojongsari 

Gambar 3.5 Dimensi Tipologi Klasen 18 Kecamat an di Kabupaten Purbalingga

  Analisis regional (t ipologi klasen) digunakan unt uk mengident ifikasi daerah yang perlu mendapat priorit as unt uk dikembangkan. Pendapat an perkapit a suat u daerah dikat egorikan t inggi apabila nilai PDRB per kapit a rat a-rat a kecamat an t ersebut lebih besar at au sama dengan PDRB perkapit a rat a-rat a kecamat an di Kabupat en Purbalingga dan sebaliknya jika PDRB per kapit a rat a- rat a kecamat an t ersebut lebih rendah dengan PDRB perkapit a rat a-rat a kecamat an di Kabupat en Purbalingga di kat egorikan rendah.

  Ident ifikasi w ilayah yang didorong pert umbuhannya menjelaskan w ilayah Kabupat en Purbalingga yang diarahkan sebagai lokasi baru bagi pengembangan kegiat an-kegiat an perkot aan yang mendukung st rat egi dan skenario pengembangan perkot aan. Kaw asan yang harus didukung pert umbuhan karena m erupakan kaw asan t erbelakang, krit is dan minus.

  3.3.5 Identifikasi W ilayah Yang Didorong Pertum buhannya

   Kecamat an Bobot sari  Kecamat an Bukat eja  Kecamat an Kemangkon

   Kecamat an Purbalingga

  Laju Pendapatan Perkapita

  Berdasarkan t ipologi t ersebut ,maka t erdapat kesenjangan perolehan PDRB kecamat an, yait u adanya kecamat an yang sangat pesat pert umbuhan ekonominya dan pendapat an perkapit anya t inggi yait u Kecamat an Purbalingga, Kalimanah, Padamara, Karangreja dan Rembang. Ini menunjukkan 5 kecamat an t ersebut m erupakan pusat pem erint ahan dan sebagian akt ivit as perekonomian di 5 kecamat an t ersebut .

  Sedangkan kecamat an Pengadegan, Kut asari, Karangjambu dan Karanganyar m erupakan kecamat an dengan laju pendapat an perkapit a yang t inggi. Hal ini diduga berkait an dengan invest asi regional dan lokal yang berkembang di Kabupat en Purbalingga sebagian besar berkembangan di kecamat an t ersebut demikian juga kecenderungan arah perkembangan kot anya. Kemudian kecamat an Kemangkon, Bukat eja, Bojongsari, M rebet , Bobot sari, Kert anegara dan Karangmoncol merupakan kecamat an dengan laju pert umbuhan ekonomi yang t inggi t et api pendapat an perkapit a yang lebih rendah dari Kabupat en Purbalingga, ini mengindikasikan t erjadinya kejenuhan pengembangan di daerah t ersebut . Dan Kecamat an yang t ert inggal adalah kecamat an di t ipologi IV yait u Kecamat an Kejobong dan Kaligondang.

  Sesuai dengan arahan pengembangan w ilayah Kabupat en Purbalingga yait u m empercepat pert umbuhan kaw asan perdesaan, dit et apkan sat uan kaw asan st rat egis dalam bent uk Kaw asan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D). Kaw asan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D) merupakan salah sat u pendekat an pembangunan kaw asan perdesaan m elalui penyediaan prasarana dan sarana yang dapat m enunjang t umbuh dan berkembangnya usaha ekonomi perdesaan. Dari pengert ian t ersebut , maka dalam sat u w ilayah kabupat en akan t erbent uk sat uan-sat uan KTP2D dengan sat u Desa Pusat Pert umbuhan (DPP). DPP adalah desa yang mempunyai pot ensi/ kemampuan cepat berkembang yang dipilih berdasarkan adanya ket erkait an dengan beberapa desa yang ada di sekit arnya dan mempunyai pelayanan yang lebih t inggi dibandingkan dengan desa-desa sekit arnya. Dengan adanya kemampuan pelayanan yang t inggi t ersebut , DPP yang bersangkut an layak disebut dengan “ Desa Pusat ” , dan desa-desa sekit arnya disebut dengan “ Daerah Belakangnya (Hint erland). Desa-desa yang t ermasuk dalam KTP2D dapat dilihat pada t abel 3.6 berikut

Tabel 3.1 Rencana Kawasan Terpadu Pusat Pengem bangan Desa

  Desa Pusat Jml No. Kecamatan Pertumbuhan Desa Hinterland Desa (DPP)

  Desa Karanggedang, Kebut uh, KTP2D Kut aw is

  1

  5 Desa Kut aw is Karangcengis dan Desa Kecamat an Bukat eja

  Karangnangka Desa Panusupan,

  KTP2D M akam

  2

  5 Desa M akam Bodaskarangjat i, Wanogara Kecamat an Rem bang

  Wet an dan Wanogara Kulon KTP2D Kut abaw a Desa Serang, Siw arak, dan

  3

  4 Desa Kut abaw a Kecamat an Karangreja Karangreja

  Desa Pusat Jml No. Kecamatan Pertumbuhan Desa Hinterland Desa (DPP)

  Desa Padamar a, Prigi, KTP2D Purbayasa

  4

  5 Desa Pur bayasa Kalit inggar Kidul, dan Kecamat an Padamara

  Karanggam bas

  Sumber : RTRW Kab. Purbalingga, 2011  Priorit as I : Kecamat an Kejobong

  Kecamat an Kejobong merupakan kecamat an yang raw an t erhadap kekeringan. Kekurangan air di masa mendat ang akan m enghambat perkembangan Kecamat an Kejobong. Perlu dikembangkan menjadi kaw asan budidaya at au dapat difungsikan perunt ukan lahan lain.

   Priorit as II : Kecamat an Kut asari

  Kecamat an Kut asari sangat minim akan fasilit as dit injau dari jumlah jenis fasilit asnya. Perlu adanya t indakan penyediaan pelayanan sarana prasarana yang dapat m enjangkau masyarakat .

   Priorit as III : Kecamat an Karangreja Kecamat an Karangreja m erupakan daerah yang m enampung perdagangan hasil bumi dari daerah sekit arnya yang akan dipasarkan ke Kabupat en Pemalang. Penyediaan sarana dan fasilit as lain yang dapat m enunjang kemajuan Kecam at an Karangreja harus dipacu t erut ama segi perekonomian mengingat Kecamat an Karangreja dapat dikat egorikan sebagai daerah t erbelakang karena t ingkat put us sekolah yang t inggi dan kurangnya sumber air bersih.

   Priorit as IV : Kecamat an M rebet Kecamat an M rebet t erlet ak diant ara Kecamat an Purbalingga dan Kecamat an Bobot sari. Pergerakan penduduknya lebih banyak m engarah ke Kecamat an Purbalingga dan Kecamat an Bobot sari. Fakt or ket erbat asan sarana dan prasarana menjadi pendorong t erjadinya mobilit as t ersebut .

3.3.6 Arahan Pengem bangan Penduduk dan Permukiman

  Dalam pengembangan w ilayah sangat t erkait dengan pert umbuhan penduduk dan pengembangan permukiman. Sebagai subjek pembangunan, penduduk m enent ukan kebut uhan prasarana sarana w ilayah. Pada dasarnya perkembangan lingkungan perumahan berhubungan erat dengan rencana persebaran penduduk. Oleh karenanya perlu pengat uran dan penyesuaian ant ara kebut uhan fasilit as permukiman dengan pengarahan pengalokasian jumlah penduduk

  Kawasan permukiman yaitu kawasan selain kawasan lindung sebagai tempat aktivitas manusia, sedangkan perumahan yaitu kawasan yang terdiri dari rumah-rumah dan merupakan permukiman yang sudah mempunyai fasilitas. Kaw asan permukiman dibedakan menjadi 2, yait u kaw asan permukiman perkot aan dan kaw asan permukiman perdesaan.

  Kaw asan perunt ukan permukiman dit et apkan dengan krit eria sebagai berikut :

   Berada di luar kaw asan yang dit et apkan sebagai kaw asan raw an bencana;

   M emiliki akses menuju pusat kegiat an masyarakat di luar kaw asan;  M emiliki kelengkapan prasarana, sarana, dan ut ilit as pendukung.

  Kaw asan permukiman di Kabupat en Purbalingga selain memanfaat kan permukiman eksist ing dalam pengembangannya perlu m enghindari pemakaian t anah pert anian subur dan at au beririgasi t eknis.

  Kaw asan permukiman kot a m eliput i bat as fisik Kot a Purbalingga dan Ibukot a Kecamat an (IKK) di Kabupat en Purbalingga. Lingkup lokasi Kot a Purbalingga meliput i seluruh w ilayah Kecamat an Kot a, seluruh Kecamat an Purbalingga, sebagian Kecamat an Kalimanah, sebagian Kecamat an Pengadegan, dan sebagian Kecamat an Padamara. Sedangkan lingkup lokasi IKK m eliput i permukiman yang t ermasuk dalam delineasi IKK Kemangkon, IKK Bukat ej a, IKK Kejobong, IKK Kaligondang, IKK Kut asari,

  IKK Bojongsari, IKK M rebet , IKK Bobot sari, IKK Karangreja, IKK Karanganyar, IKK Karangmoncol, dan IKK Rembang dengan luas kurang lebih 4.897 Ha.

  Sedangkan kaw asan permukiman perdesaan meliput i bat as fisik permukiman di luar Kot a Purbalingga dan 3 IKK yang ada (IKK Kalimanah, IKK Padamara, dan IKK Kaligondang) sert a perm ukiman di luar masing-masing IKK di Kabupat en Purbalingga dengan luas kurang lebih 10.350 Ha.

  . Perkiraan dan proyeksi pert umbuhan penduduk, kepadat an penduduk, penyebaran penduduk. Sebagai dasar arahan pengembangan penduduk harus memperhat ikan proyeksi jumlah penduduk dari t ahun 2013-2017. Proyeksi penduduk dapat dilihat pada t abel berikut ini:

  R encana Program I nvestasi J angka M enengah K abupaten Purbalingga Tahun 2012

Bab 3 | 19

  R encana Program I nvestasi J angka M enengah K abupaten Purbalingga Tahun 2012

  10 Bojongsari 0,007 56955 11391 57354 11471 57755 11551 58160 11632 58567 11713

  18 Rem bang 0,007 58674 11735 59085 11817 59498 11900 59915 11983 60334 12067 Jumlah 876525 175307 883180 176636 889894 177982 896675 179335 903513 180701

  17 Karangmoncol 0,005 50844 10169 51098 10220 51353 10271 51610 10322 51868 10374

  16 Kert anegara 0,004 30624 6125 30746 6149 30869 6174 30992 6198 31116 6223

  15 Karanganyar 0,004 34780 6956 34919 6984 35058 7012 35199 7040 35339 7068

  14 Karangjam bu 0,004 23911 4782 24007 4801 24103 4821 24199 4840 24296 4859

  13 Karangreja 0,007 40414 8083 40697 8139 40982 8196 41269 8254 41557 8311

  12 Bobot sari 0,009 48134 9627 48567 9713 49004 9801 49445 9889 49890 9978

  11 M rebet 0,006 67125 13425 67528 13506 67933 13587 68341 13668 68751 13750

  9 Kut asari 0,008 56573 11315 57026 11405 57482 11496 57942 11588 58406 11681

  Bab 3 | 20 Tabel 3.1 Proyeksi Penduduk Per Kecamatan dan Kebutuhan Permukiman di Kabupaten Purbalingga Tahun 2013-2017 No Kecamatan Pertumbuhan 2013 2014 2015 2016 2017 Jml Pddk Keb Rumah Jml Pddk Keb Rumah Jml Pddk Keb Rumah Jml Pddk Keb Rumah Jml Pddk Keb Rumah

  8 Padamara 0,006 40475 8095 40718 8144 40963 8193 41208 8242 41456 8291

  7 Kalimanah 0,016 52244 10449 53079 10616 53929 10786 54792 10958 55668 11134

  6 Pur balingga 0,005 56949 11390 57234 11447 57520 11504 57808 11562 58097 11619

  5 Kaligondang 0,008 57160 11432 57617 11523 58078 11616 58543 11709 59011 11802

  4 Pengadegan 0,018 36995 7399 37661 7532 38338 7668 39029 7806 39731 7946

  3 Kejobong 0,006 43347 8669 43607 8721 43868 8774 44131 8826 44396 8879

  2 Bukat eja 0,008 67498 13500 68038 13608 68582 13716 69131 13826 69684 13937

  1 Kemangkon 0,007 53823 10765 54199 10840 54579 10916 54961 10992 55346 11069

  Sumber: RTRW Kabupat en Purbalingga (Hasil Perhit ungan Proyeksi)

  Berdasarkan t abel t ersebut dapat diket ahui bahw a jumlah penduduk Kabupat en Purbalingga pada t ahun 2012 sebesar 876525 jiw a. Sedangkan proyeksi jumlah penduduk pada t ahun 2017 sebesar 903.513 jiw a. Arahan penduduk Kabupat en Purbalingga sangat t erkait dengan proyeksi penduduk yang m enimbulkan kepadat an penduduk. Arahan penduduk akan meni mbulkan kepadat an penduduk pada t ahun 2017 dapat dilihat pada t abel berikut ini:

  10 Bojongsari 29,25 58567 2002 11713

   Sumber: Analisis RPIJM Kabupat en Purbalingga

  1162 180701

  18 Rem bang 91,59 60334 659 12067 Jumlah 777,63 903513

  17 Karangmoncol 60,28 51868 860 10374

  16 Kert anegara 38,01 31116 819 6223

  15 Karanganyar 30,55 35339 1157 7068

  14 Karangjam bu 46,08 24296 527 4859

  13 Karangreja 74,51 41557 558 8311

  12 Bobot sari 32,28 49890 1546 9978

  11 M rebet 47,89 68751 1436 13750

  9 Kut asari 52,9 58406 1104 11681

Tabel 3.2 Rencana Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk , Persebaran Penduduk dan Kebut uhan

  8 Padamara 17,26 41456 2402 8291

  7 Kalimanah 22,51 55668 2473 11134

  6 Pur balingga 14,73 58097 3944 11619

  5 Kaligondang 50,53 59011 1168 11802

  4 Pengadegan 41,74 39731 952 7946

  3 Kejobong 39,99 44396 1110 8879

  2 Bukat eja 42,4 69684 1643 13937

  1 Kemangkon 45,13 55346 1226 11069

  Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan (Jiw a/ Km 2 ) Kebutuhan Permukiman

  

Permukiman Kabupaten Purbalingga Tahun 2017

No Kecamatan Luas W ilayah ( Km 2 ) Tahun 2017

  Berdasarkan proyeksi penduduk sampai dengan t ahun 2017 berjumlah 903.513 jiw a apabila diasumsikan t iap keluarga at au rumah t angga t erdiri dari maksimal 5 jiw a diperkirakan bahw a jumlah perm ukiman pada t ahun 2017 akan mencapai 180.701 unit rumah. Arahan pengembangan penduduk dan permukiman dengan penggunaan lahan produkt if dan ket ersediaan lahan yang belum t erbangun khususnya pada w ilayah bagian t imur-ut ara. Pada w ilayah t ersebut dapat diarahkan perkembangannya.

  Luas lahan yang digunakan unt uk menampung kebut uhan perumahan dan fasilit as pelayanan sosial ekonomi pada masa m endat ang diperkirakan t idak banyak m engalami pergeseran, m elihat pot ensi lahan kering yang dipergunakan unt uk bangunan cukup besar dari seluruh luas Kabupat en Purbalingga. Perencanaan t at a ruang Kabupat en Purbalingga secara keseluruhan m embahas pengat uran pembangunan dan pengembangan lingkungan.

3.2 Skenario Pengembangan Sekt or/ Bidang PU/ Cipta Karya

  Skenario pembangunan infrast rukt ur Kabupat en Purbalingga menguraikan gambaran kebut uhan pembangunan prasarana dan sarana dasar (PSD) unt uk kurun w akt u 20 t ahun dengan cakupan mat eri kegiat an skenario pembangunan perkot aan ini meliput i:

3.2.1 Rencana Induk Sistem (RIS)/ M asterplan Infrast rukt ur

  Rencana Induk Sist em (RIS)/ M ast erplan Inf rast rukt ur diharapkan dapat m endorong Pem erint ah Daerah, baik Propinsi Jaw a Tengah maupun Kabupat en Purbalingga unt uk melaksanakan pem bangunan infrast rukt ur secara t erarah dan t erencana dalam kurun w akt u 10-20 t ahun. Selain it u, M ast erplan Infrast rukt ur dapat digunakan dalam menyusun Rencana Tat a Ruang Kabupat en Purbalingga yang m empert imbangkan keadilan, demokrat is dan keberlanjut an bagi kehidupan masyarakat luas, sehingga pembangunan infrast rukt ur dapat mendorong daerah mengopt imalkan sumberdaya yang ada unt uk m eningkat kan kesejaht eraan masyarakat . Dengan demikian, M ast erplan Infrast rukt ur dapat dijadikan dasar dalam menyusun Rencana Invest asi Prasarana dan Sarana Perkot aan.

  Selain it u, mendorong daerah unt uk m enyiapkan Rencana Program Invest asi Jangka M enengah Bidang PU/ Cipt a Karya yang m engacu pada RTRW dan RPJM D Kabupat en Purbalingga sert a memperhat ikan Kebijakan dan St rat egi Nasional Pembangunan Perkot aan dengan proses yang