DOCRPIJM 1479802852Bab 4 Profil kab Banjar Lap Akhir RPI2JM Banjar

  Kabupaten Banjar terletak di bagian selatan Provinsi Kalimantan Selatan, berada pada 114° 30' 20" dan 115° 33' 37" Bujur Timur serta 2° 49' 55" dan 3° 43' 38 Lintang Selatan. Luas wilayahnya 4.668,50 Km² atau sekitar 12,20 % dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

  9 Martapura Barat 13 149,38 3,20

  BAB PROFIL KABUPATEN BANJAR

  Jumlah 290 4.668,50 100 Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013 Ket : *Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013

  20 Cintapuri Darussalam* 11 230,71 4,94

  19 Telaga Bauntung 4 158,00 3,38

  18 Simpang Empat 15 243,34 5,21

  17 Mataraman 15 148,40 3,18

  16 Sambung Makmur 7 134,65 2,88

  15 Pengaron 12 433,25 9,28

  14 Paramasan 4 560,85 12,01

  13 Sungai Pinang 11 458,65 9,82

  12 Aranio 12 1166,35 24,98

  11 Karang Intan 26 215,35 4,61

  10 Astambul 22 216,50 4,64

  8 Martapura Timur 20 29,99 0,64

  Secara administrasi batas-batas Kabupaten Banjar adalah :

  7 Martapura 26 42,03 0,90

  6 Sungai Tabuk 21 147,30 3,16

  5 Tatah Makmur 13 35,47 0,76

  4 Kertak Hanyar 13 45,83 0,98

  3 Gambut 14 129,30 2,77

  2 Beruntung Baru 12 61,42 1,32

  1 Aluh-Aluh 19 82,48 1,77

  2 ) Persentase Luas Wilayah (%)

Tabel 4.1. Luas Wilayah Kabupaten Banjar Menurut Kecamatan Tahun 2013 No Kecamatan Jumlah Desa/Kelurahan Luas Wilayah (Km

  : Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar Kabupaten Banjar terbagi ke dalam 20 wilayah Kecamatan, 290 Desa dan 13 Kelurahan dengan kecamatan terluas adalah Kecamatan Aranio yaitu 1.166,35 Km² (24,98 %), dan yang terkecil adalah Kecamatan Martapura Timur yaitu 29,99 Km² (0,64 %).

   Sebelah Selatan : Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru  Sebelah Barat

  : Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu

   Sebelah Utara : Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan  Sebelah Timur

LAPORAN AKHIR 4.1. ADMINISTRASI DAN GEOGRAFIS

  

Grafik 4.1. Luas Wilayah Kabupaten Banjar

4.2.

KONDISI FISIK

  Fisik dasar yang terdiri dari batas administrasi dan letak geografis, topografi dan kemiringan, suhu dan iklim, ketinggian dan kelerengan, geologis dan jenis tanah, kedalaman efektif tanah, erosi tanah dan sumber air.

4.2.1. Topografi Dan Kemiringan

  Topografi wilayah Kabupaten Banjar berkisar antara 0-1.878 meter dari permukaan laut (dpl). Ketinggian ini merupakan salah satu faktor yang menentukan letak kegiatan penduduk sehingga ketinggian juga dipakai sebagai penentuan batas wilayah usaha dimana 35% berada di ketinggian 0-7 m dpl, 55,54 % terdapat pada ketinggian 50-300 m dpl dan sisanya yaitu sebanyak 9,45% berada pada ketinggian lebih dari 300 m dpl.

  Rendahnya letak Kabupaten Banjar dari permukaan laut menyebabkan aliran air pada permukaan tanah menjadi kurang lancar. Akibatnya sebagian wilayah selalu tergenang (29,93 %) sebagian lagi (0,58 %) tergenang secara periodik. Sedangkan dilihat dari segi kemiringan lereng, Kabupaten Banjar cukup bervariatif. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi morfologi wilayah Kabupaten Banjar yang terdiri dataran yang landai, bergelombang, berbukit, sehingga ke bentuk morfologi pergunungan. Dari kondisi morfologi tersebut, kemiringan lereng di wilayah Kabupaten Banjar dapat dikategorikan ke dalam 5 (lima) kelas kemiringan, yaitu sebagai berikut : 0 – 2 %, kelas kemiringan ini pada umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang landai

   dengan nilai kemampuan lahan yang baik.

LAPORAN AKHIR

LAPORAN ANTARA

  /Profil Kabupaten Banjar

   IV-3

LAPORAN ANTARA

  /Profil Kabupaten Banjar

   IV-4

   bergelombang dengan nilai kemampuan lahan yang cukup baik.

  2 – 8 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang landai hingga

   hingga berbukit dengan nilai kemampuan lahan yang cukup baik.

  8 – 15 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang bergelombang

   hingga pegunungan dengan nilai kemampuan lahan yang kurang baik.

  15 – 25 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang berbukit

   dataran yang curam dengan nilai kemampuan lahan yang kurang baik.

  25 – 40 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran pegunungan hingga

  4.2.2. Hidrologi

  Kabupaten Banjar memiliki sumberdaya air yang melimpah, berasal dari sungai dan anjir/kanal. Sungai yang ada mempunyai tangkapan air di kaki Pegunungan Meratus dan semuanya mengalir ke barat menyatu membentuk Sungai Alalak, Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam Kiwa. Ketiga sungai itu berair sepanjang tahun dan membentuk daerah aliran sungai (DAS).

  4.2.3. Klimatologi

  Suhu udara disuatu tempat ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Suhu udara di daerah Kabupaten Banjar rata-rata berkisar antara 18,1° C sampai 33,3° C. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Mei (33,3° C) dan suhu minimum terjadi pada bulan November (18,1° C). Selain itu sebagai, sebagai daerah tropis maka kelembaban udara relatif tinggi dengan rata-rata sekitar 72,0 % sampai 94,0 %, dengan kelembaban maksimum pada bulan Februari, sedangkan kelembaban minimum terjadi pada bulan April.

  Curah hujan disuatu tempat dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan topografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Curah hujan yang disajikan menunjukkan bahwa rata-rata curah hujan tercatat rata-rata 207,8 mm, dengan jumlah terendah terjadi pada Bulan Agustus (14,9 mm) dan tertinggi terjadi pada Bulan Desember (570,3 mm). Rata-rata jumlah hari hujan sebanyak 16 dengan jumlah hari hujan terbanyak pada bulan Desember (28 hari), sebaliknya jumlah hari hujan terendah pada bulan Juli (3 hari).Pada musim kemarau angin timur bertiup dari benua Australia, keadaan angin pada saat itu bisa juga kencang, kecepatan angin yang terjadi rata-rata sebesar 3,4 knots per bulan.

  

Tabel 4.2.

Curah Hujan dan Hari Hujan dirinci Setiap Bulan

Di Kabupaten Banjar Tahun 2012

  Curah Hujan Hari Hujan Bulan (mm) (Hari)

  1. Januari 276,7

  19

  2. Februari 304,8

  13

  3. Maret 304,4

  19

  4. April 215,2

  16

  5. Mei 89,1

  4 LAPORAN ANTARA

  Curah Hujan Hari Hujan Bulan (mm) (Hari)

  6. Juni 8,2

  4

  7. Juli 133,2

  10

  8. Agustus 35,8

  4

  9. September 17,7

  3

  10. Oktober 163,6

  9

  11. November 130

  12

  12. Desember 491,4

  19 Rata-rata 207,8

  11 Sumber : BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka, 2013 4.2.4. Geologi

  Secara geologis wilayah Kabupaten Banjar terbentuk dari batuan endapan alluvial, gambut, delta sungai dan rawa yang menyebar hampir disemua kecamatan, kecuali Kecamatan Aranio, Pengaron, Sungai Pinang, Paramasan dan Karang Intan. Disebelah timur dari utara sampai ke selatan membentang kaki Pegunungan Meratus yang berbatasan dengan Kecamatan Pengaron, Sungai Pinang, Paramasan, Aranio, dan Karang Intan. Khusus Kecamatan Sungai Pinang dan Paramasan struktur geologinya juga dibentuk batuan Maesozoikum dan batuan kapur.

  Dari segi jenis tanahnya, Kabupaten Banjar 29,25 % wilayahnya merupakan jenis tanah Podsolik Merah Kuning Lateritik dengan luas wilayah 135.932,41 Ha.

  

Tabel 4.3.

Jenis Tanah Di Kabupaten Banjar

Luas wilayah Prosentase

  No. Jenis tanah (Ha) (%)

  1. Organosol 79.684,50 17,40

  2. Alluvial 105.074,05 22,95

  3. Podsolik Merah Kuning Lateritik 135.932,41 29,25

  4. Latosol 10.009,24 2,19

  5. Podsolik Merah Kuning 25.058,81 5,47

  6. Podsolik Merah Kuning dengan 94.881,31 20,72 litosol

  7. Litosol 9.233,88 2,02

  Sumber : BPS Kabupaten Banjar 4.2.5.

   Pola Penggunaan Lahan

  Pola pengunaan lahan di kawasan perencanaan, terbagi atas kawasan terbangun seperti permukiman, pertanian, perkebunan, jaringan jalan, dan kawasan tak terbangun seperti tanah kosong, tegalan, semak belukar, hutan dan Daerah Aliran Sungai. Penggunaan ruang lahan di wilayah Kabupaten Banjar berdasarkan jenis penggunaannya terdiri dari 14 jenis, yaitu :

  = 71.076 Ha  Luas Lahan Sawah = 36.735 Ha  Tegalan/Kebun Rakyat = 18.857 Ha  Ladang/ Huma

LAPORAN ANTARA

  = 55.294 Ha  Perkebunan = 16.759 Ha  Lahan Ditanami Kayu-kayuan/ Hutan Rakyat =

  44 Ha  Tambak = 1.732 Ha  Kolam/Tebat/Empang

  = 45.320 Ha  Padang Rumput = 35.334 Ha  Sementara Tidak Diusahakan = 20.518 Ha  Pekarangan Yang Ditanami Pertanian dll

  = 16.227 Ha  Rumah, Bangunan dan Halaman Sekitarnya = 86.579 Ha  Hutan Negara = 11.714 Ha  Rawa Yang Ditanami = 50.661 Ha  Lain-lain 4.3.

KEPENDUDUKAN 4.3.1. JUMLAH DAN PENYEBARAN PENDUDUK

  Berdasarkan data BPS tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2012 sebanyak 527.997 jiwa, dengan penyebaran terbanyak dari 20 kecamatan di Kabupaten Banjar terdapat di Kecamatan Martapura sebanyak 106.962 jiwa (20,32 %) dan Kecamatan Sungai Tabuk sebanyak 59.739 jiwa (11,27 %).

  

Grafik 4.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar 2013

LAPORAN ANTARA

LAPORAN ANTARA

  /Profil Kabupaten Banjar

   IV-8

  • – Aluh 28.033

  17 Mataraman 24.417

  1.62

  13 Sungai Pinang 15.027

  2.84

  14 Paramasan 4.443

  0.83

  15 Pengaron 16.252

  3.08

  16 Sambung Makmur 11.057

  2.09

  4.62

  6.01

  18 Simpang Empat 22.586

  4.28

  19 Telaga Bauntung 3.210

  0.61

  20 Cintapuri Darussalam* 10.758

  2.04 Jumlah 527.997 100.00

  Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013

   Kepadatan Penduduk

  Kepadatan penduduk di Kabupaten Banjar adalah 113 jiwa/km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 527.997 jiwa dan luas wilayah 4.668,50 Km2. Untuk Kecamatan terpadat di Kabupaten Banjar adalah Kecamatan Martapura dengan kepadatan penduduk 2.545 jiwa/km2, selanjutnya Kecamatan Martapura Timur dengan kepadatan 998 jiwa/km2. Sedangkan kecamatan yang memiliki kepadatan terendah terdapat di Kecamatan Aranio dengan kepadatan 7 jiwa/km2.

  12 Aranio 8.545

  11 Karang Intan 31.724

  5 Tatah Makmur 11.297

  6.41

  1 Aluh

  5.31

  2 Beruntung Baru 13.504

  2.55

  3 Gambut 37.775

  7.14

  4 Kertak Hanyar 41.476

  7.81

  2.14

  Kecamatan Martapura merupakan ibukota Kabupaten Banjar sebagai pusat pengembangan wilayah, sementara Kecamatan Sungai Tabuk merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah Kota Banjarmasin. Sementara itu untuk kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit terdapat di Kecamatan Telaga Bauntung sebanyak 3.210 jiwa (0,61 %) dan Kecamatan Paramasan sebanyak 4.443 jiwa (0,83 %). Kedua kecamatan tersebut merupakan kecamatan baru dan terletak didaerah pegunungan.

  6 Sungai Tabuk 59.739

  11.27

  7 Martapura 106.962

  20.32

  8 Martapura Timur 29.931

  5.73

  9 Martapura Barat 17.375

  3.31

  10 Astambul 33.886

  

Tabel 4.4.

Jumlah dan Penyebaran Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2013

No Kecamatan Penduduk Prosentase Penyebaran (%)

  • *Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013 4.3.2.

LAPORAN ANTARA

  

Tabel 4.5.

Kepadatan Penduduk Di Kabupaten Banjar Tahun 2013

Luas Rumah Kepadatan

  No Kecamatan Penduduk (Km²) Tangga Penduduk

  1 Aluh 82,48 7.280 28.033 340

  • – Aluh

  2 Beruntung Baru 61,42 3.526 13.504 220

  3 Gambut 129,30 9.623 37.775 292

  4 Kertak Hanyar 45,83 10.277 41.476 905

  5 Tatah Makmur 35,47 2.840 11.297 318

  6 Sungai Tabuk 147,30 15.311 59.739 406

  7 Martapura 42,03 26.482 106.962 2.545

  8 Martapura Timur 29,99 7.836 29.931 998

  9 Martapura Barat 149,38 4.541 17.375 116

  10 Astambul 216,50 8.709 33.886 157

  11 Karang Intan 215,35 8.643 31.724 147

  12 Aranio 1166,35 2.219 8.545

  7

  13 Sungai Pinang 458,65 4.121 15.027

  33

  14 Paramasan 560,85 1.139 4.443

  8

  15 Pengaron 433,25 4.255 16.252

  38

  16 Sambung Makmur 134,65 2.612 11.057

  82

  17 Mataraman 148,40 6.790 24.417 165

  18 Simpang Empat 243.34 5.925 22.586 92,82

  19 Telaga Bauntung 158,00 890 3.210

  20

  20 Cintapuri 10.758 46,63

  230.71 2716 Darussalam*

  Jumlah 4.668,50 136.041 527.997 113 Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013

  • *Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013

  Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Banjar tahun 2013 sebanyak 136.041 Rumah Tangga dengan rata-rata jumlah jiwa dalam setiap KK sebanyak 3,8 jiwa/RT atau dibulatkan menjadi 4 jiwa/RT, dengan penyebaran terbesar sama dengan penyebaran jumlah penduduk, yaitu terbanyak terdapat di Kecamatan Martapura dan Sungai Tabuk, serta paling sedikit terdapat di Kecamatan Telaga Bauntung dan Paramasan.

4.3.3. Perkembangan Penduduk

  Berdasarkan data BPS tahun 2012 jumlah penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2011 sebanyak 516.663 jiwa. Jumlah tersebut bertambah dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2010 berjumlah 506.839 jiwa dan tahun 2009 berjumlah 498.088 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan penduduk di Kabupaten Banjar sekitar 1,7% pertahun. Distribusi jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Martapura sebanyak 104.973 jiwa, sedangkan untuk kecamatan- kecamatan lainnya relatif memiliki populasi penduduk dibawah 60.000 jiwa. Kecamatan yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah Kecamatan Telaga Bauntung dengan jumlah penduduk 3.136 jiwa.

LAPORAN ANTARA

  • – Aluh 29.018 29.554 27.285 27.446 28.033

  Jumlah penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Banjar pada pertengahan tahun 2012 yaitu untuk jumlah penduduk laki

  17 Mataraman 23.056 23.482 23.662 23.867 24.417

  18 Simpang Empat 20.342 20.284 21.466 21.823 22.586

  19 Telaga Bauntung 2.780 2.831 3.112 3.136 3.210

  20 Cintapuri Darussalam* 12.046 11.383 10.786 10.681 10.758

  Jumlah 489.056 498.088 506.839 516.663 527.997 Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013

   Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin

  

Tabel 4.7.

Jumlah Penduduk Menurut Jenis KelaminKabupaten Banjar Tahun 2012

  15 Pengaron 15.438 15.724 15.764 15.904 16.252

  No Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Rasio Jenis Kelamin Laki - Laki Perempuan

  1 Aluh

  2 Beruntung Baru 6.667 6.837 13.504 97,51

  3 Gambut 18.892 18.883 37.775 100,05

  4 Kertak Hanyar 20.902 20.574 41.476 101,59

  5 Tatah Makmur 5.698 5.599 11.297 101,77

  16 Sambung Makmur 10.097 10.283 10.562 10.813 11.057

  14 Paramasan 3.738 3.807 4.214 4.313 4.443

  6 Sungai Tabuk 30.136 29.603 59.739 101,80

  5 Tatah Makmur 10.927 11.129 10.974 11.076 11.297

  LAPORAN ANTARA

Tabel 4.6.

  

Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2009 - 2012

No Kecamatan Jumlah Penduduk 2008 2009 2010 2011 2012

  1 Aluh

  2 Beruntung Baru 14.577 14.846 13.181 13.194 13.504

  3 Gambut 31.364 31.943 35.956 36.883 37.775

  4 Kertak Hanyar 39.872 40.612 38.909 40.359 41.476

  6 Sungai Tabuk 53.257 54.243 56.869 58.227 59.739

  13 Sungai Pinang 13.648 13.899 14.511 14.665 15.027

  7 Martapura 87.319 88.935 101.482 104.973 106.962

  8 Martapura Timur 28.025 28.539 29.200 29.623 29.931

  9 Martapura Barat 20.693 21.074 16.972 17.093 17.375

  10 Astambul 34.414 35.047 33.009 33.134 33.886

  11 Karang Intan 29.741 30.291 30.679 31.067 31.724

  12 Aranio 8.304 8.457 8.246 8.386 8.545

  • *Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013 4.3.4.
    • – laki sebanyak 267.889 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan yaitu sebanyak 260.168 jiwa. Jumlah penduduk laki
    • – laki yang paling sedikit terdapat di kecamatan Telaga Bauntung dengan jumlah 1.624 jiwa dan jumlah yang terbanyak pada Kecamatan Martapura dengan jumlah 54.698 jiwa. Pada jumlah penduduk perempuan, jumlah terkecil terdapat di kecamatan Telaga Bauntung dengan jumlah 1.586 jiwa dan jumlah yang terbanyak pada Kecamatan Martapura dengan jumlah 52.264 jiwa dengan jumlah rasio jenis kelamin keseluruhan yaitu 102,97.
    • – Aluh 14.042 13.991 28.033 100,36

  Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013

  

Jumlah/Total 267.889 260.168 516.663 102,97

Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013

  527.997

  Jumlah/ Total 267.889 260.108

  2.346 3.183 5.529 75 + 1.930 3.437 5.367

  70

  8.103 17.056 60 - 64 5.768 5.892 11.660 65 - 69 3.725 4.443 8.168

  50 - 54 12.789 12.140 24.929 59 - 59 8.953

  35 - 39 22.431 22.109 44.540 40 - 44 19.714 19.134 38.848 45 - 49 15.939 15.461 31.400

  15 - 19 25.097 23.001 48.098 20 - 24 24.632 23.040 47.672 25 - 29 24.308 23.884 48.192 30 - 34 23.614 23.663 47.277

  00 - 04 25.479 24.387 49.866 05 - 09 25.571 24.426 49.997 10 - 14 25.593 23.805 49.398

  Kelompok Umur Laki

  

Tabel 4.8.

Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Kabupaten Banjar Tahun 2012

  Struktur kelompok umur penduduk Kabupaten Banjar untuk usia produktif sebanyak 282.858 jiwa atau sekitar 53,57 % dari penduduk kabupaten, yaitu untuk penduduk dengan kategori usia antara 20 tahun hingga 54 tahun.

   Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur

  20 Cintapuri Darussalam* 5.449 5.232 10.758

  LAPORAN ANTARA No Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Rasio Jenis Kelamin Laki - Laki Perempuan

  19 Telaga Bauntung 1.624 1.586 3.210 102,40

  18 Simpang Empat 11.023 10.800 22.588 102,55

  17 Mataraman 12.232 12.185 24.417 100,39

  16 Sambung Makmur 5.585 5.472 11.057 102,07

  15 Pengaron 8.162 8.090 16.252 100,89

  14 Paramasan 2.300 2.143 4.443 107,33

  13 Sungai Pinang 7.857 7.170 15.027 109,58

  12 Aranio 4.370 4.175 8.545 104,67

  11 Karang Intan 15.964 15.760 31.724 101,29

  10 Astambul 16.958 16.928 33.886 100,18

  9 Martapura Barat 8.887 8.488 17.375 104,70

  8 Martapura Timur 16.033 13.898 29.931 115,36

  7 Martapura 54.698 52.264 106.962 104,66

  • *Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013 4.3.5.
    • –Laki

      Perempuan Jumlah
    • – 74

4.4. TRANSPORTASI

  Sistim transportasi yang terdapat di Kabupaten Banjar lebih banyak ditunjang oleh sistem transportasi darat dan transportasi sungai.Secara keseluruhan sistim transportasi di Kabupaten Banjar masih didominasi oleh angkutan jalan raya, prasarana dan sarana transportasi yang ada pada prinsipnya telah menjangkau daerah-daerah penting di Kabupaten Banjar termasuk wilayah perdesaan. Dalam perkembangannya sampai saat ini, sarana dan prasarana transportasi semakin ditingkatkan.

  Panjang Jalan Propinsi yang melintas di wilayah Kabupaten Banjar sepanjang 109,52 Km, sedang panjang jalan Kabupaten 727,33 Km. Permukaan jalan pada tahun 2011 yang sudah beraspal sepanjang 625,41 Km, kerikil sepanjang 210,22 Km dan jalan tanah sepanjang 70,70 Km. Jalan dengan kondisi baik hanya 411,27 Km.

  

Tabel 4.9.

Panjang Jalan Menurut Jenis PermukaanKabupaten Banjar Tahun 2012

  

No Jenis Permukaan Negara Provinsi Kabupaten Jumlah

  1 Aspal 69,48 93,52 464,53 627,53

  2 Kerikil - 207,05 207,05 -

  • 3 Tanah 16,00 54,70 70,70

  Jumlah 69,48 109,52 726,28 905,28 Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2013

Tabel 4.10.

  

Panjang Jalan Menurut Perkerasan di Kabupaten Banjar Tahun 2011

No Jenis Permukaan Negara Provinsi Kabupaten Jumlah

  1 Baik 69,48 93,52 286,54 449,54

  • 2 Sedang 16,00 80,59 96,59

  3

  • Rusak

  285,30 - 285,30

  4 73,85 - 73,85 - Rusak Berat

  Jumlah 69,48 109,52 726,28 905,28 Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2013

  Jumlah kendaraan yang ada di Kabupaten Banjar terdiri dari kendaraan roda dua sebanyak 131.087 buah, kendaraan roda empat sebanyak 11.171 buah, kendaraan mobil barang berjumlah 4.920 buah dan kendaraan mobil penumpang berjumlah 3.679 buah.

  Trayek angkutan umum yang melayani maupun melintasi wilayah Kabupaten Banjar terdiri dari Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) serta Angkutan Kota dan Angkutan Perdesaan. Untuk angkutan umum AKDP maupun AKAP yang melintasi Kabupaten Banjar terdiri dari :

  1) Trayek Banjarmasin-Balikpapan-Samarinda dengan menggunakan bus

  2) Trayek Banjarmasin-Buntok/Muara Teweh dengan menggunakan bus

  3) Trayek Banjarmasin-Batulicin/Kotabaru dengan menggunakan bus dan mini bus

  4) Trayek Banjarmasin-Pelaihari dengan menggunakan mini bus

LAPORAN ANTARA

  5) Trayek Banjarmasin-Hulu Sungai (Rantau/Kandangan/Barabai/Amuntai/Paringin/

  Tanjung) dengan menggunakan mini bus 6)

  Trayek Banjarmasin-Martapura dengan menggunakan mini bus Sementara itu untuk angkutan kota dan perdesaan di Kabupaten Banjar terdapat 15 trayek dengan jumlah kendaraan sebanyak 725 unit, terdiri dari :

  1.

  = 215 Martapura - Simpang Tiga Liang Anggang 2.

  =

  5 Martapura - Cempaka 3. =

  41 Martapura - Riam Kanan 4. = 135

  Martapura - Simpang Tiga Mataraman 5.

  =

  46 Martapura - Sungai Tabuk Lok Baintan 6. =

  19 Martapura - Kalampayan 7. =

  56 Martapura - Pengaron 8. =

  30 Martapura - Kahelaan 9. =

  10 Martapura - Dalam Pagar 10. =

  48 Martapura - Tungkap 11. =

  20 Martapura - Pulau Nyiur 12. =

  20 Martapura - Karang Intan 13. =

  10 Martapura - Galam Rabah 14. =

  20 Martapura - Kalampayan Hilir 15. =

  70 Gambut - Aluh-Aluh

Tabel 4.11.

  

Kondisi dan Konstruksi Jembatan di Kabupaten Banjar Tahun 2012

No Kondisi Jembatan Jembatan Beton Jembatan Kayu Ulin Jumlah

  1 Baik 103 3 106

  2 Sedang

  3 Rusak

  • 328 328

  4 Rusak Berat 190 190 -

  Jumlah 103 521 624 Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2013 4.5.

   PEREKONOMIAN

  Perkembangan makro ekonomi Kabupaten Banjar tahun 2007-2011 dapat dilihat pada perkembangan PDRB atas harga berlaku dan atas dasar harga konstan. Gambaran dari PDRB Kabupaten banjar tahun 2008 – 2012 dapat dilihat pada Tabel 4.12. dan Tabel 4.13.

LAPORAN ANTARA

LAPORAN ANTARA

  /Profil Kabupaten Banjar

   IV-15

  05. Bangunan 6.33% 6.17% 6.18% 6.15% 6,02%

  03. Industri Pengolahan 192,616,581 209,747,957 228,530,477 245,632,667 247,106,795

  04. Listrik, Gas & Air 0.65% 0.73% 0.78% 0.83% 0,73%

  03. Industri Pengolahan 5.38% 5.53% 5.71% 5.84% 5,80%

  02. Pertambangan & Penggalian 20.34% 20.99% 20.96% 20.90% 19,74%

  01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan 24.19% 22.39% 21.91% 21.48% 22,41%

  Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012

  Struktur Ekonomi Kabupaten Banjar, 2008-2012

  Berdasarkan data PDRB sebagaimana diatas, maka dapat dilihat besarnya struktur ekonomi Kabupaten Banjar dari tahun 2008

  Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2009 - 2013

  09. Jasa-jasa 286,813,826 311,679,481 336,381,802 362,574,339 396,237,985 Jumlah 3,007,649,974 3,193,543,959 3,350,429,901 3,529,217,238 3,776,841,988

  08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan 127,167,110 137,488,004 147,142,543 155,823,561 154,311,276

  07. Pengangkutan & Komunikasi 152,006,614 165,888,045 179,128,641 192,390,502 202,131,866

  06. Perdagangan, Hotel, & Restoran 684,081,093 742,984,870 779,237,943 827,577,591 895,418,625

  05. Bangunan 176,046,364 196,757,937 209,550,779 224,988,837 235,046,095

  04. Listrik, Gas & Air 18,817,175 20,033,208 21,354,777 22,792,639 24,084,254

  02. Pertambangan & Penggalian 546,837,436 562,998,937 565,772,693 577,291,258 631,843,152

  LAPORAN ANTARA

Tabel 4.12.

  05. Bangunan 334,945,336 379,395,193 431,674,604 478,906,751 516,650,698

  Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha, 2008-2012

  Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012

  01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan 1,280,652,418 1,376,527,089 1,530,752,044 1,672,414,856 1,923,927,731

  02. Pertambangan & Penggalian 1,076,915,912 1,290,740,112 1,464,113,614 1,627,378,412 1,694,823,134

  03. Industri Pengolahan 284,973,930 339,886,511 398,880,291 454,833,274 498,176,309

  04. Listrik, Gas & Air 34,403,925 45,143,648 54,340,799 64,463,089 62,703,552

  06. Perdagangan,Hotel &Restoran 1,265,516,474 1,442,978,974 1,629,391,375 1,832,768,052 2,084,442,297

  01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan 823,263,775 845,965,520 883,330,246 920,145,844 990,661,941

  07. Pengangkutan & Komunikasi 240,776,892 338,007,161 391,942,992 449,971,215 481,042,730

  08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan 251,965,982 294,878,815 333,440,860 366,572,441 354,719,379

  09. Jasa-jasa 523,502,690 641,254,128 752,344,448 840,022,340 994,283,975 Jumlah 5,293,653,559 6,148,811,631 6,986,881,027 7,787,330,430 8,610,814,805

  Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2009 – 2013

Tabel 4.13.

  Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 menurut Lapangan Usaha, 2008-2012

  

Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012

  • – 2012 sebagaimana tabel 6.13. berikut :

    Tabel 4.14.

  Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012

  06. Perdagangan, Hotel, & Restoran 23.91% 23.47% 23.32% 23.54% 23,97%

  07. Pengangkutan & Komunikasi 4.55% 5.50% 5.61% 5.78% 5,60%

  08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan 4.76% 4.80% 4.77% 4.71% 4,13%

  09. Jasa-jasa 9.89% 10.43% 10.77% 10.79% 11,58% Jumlah 100% 100% 100% 100% 100%

  Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2009

  • – 2013, hasil perhitungan konsultan

  Struktur perekonomian daerah sampai tahun 2008-2012 masih didominasi oleh empat sektor utama yaitu sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan, sektor Pertambangan & Penggalian, sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran serta sektor jasa-jasa dengan kontribusi dari sektor-sektor tersebut pada tahun 2011 melebihi 75 % atau tepatnya 77,70 % dari total PDRB, dimana peranan sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan dalam tahun 2012 sebesar 22,41 %, sektor Pertambangan & Penggalian 19,74 %, sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran 23,97 % dan sektor jasa-jasa sebesar 11,58 %.

  Dari perkembangan tersebut menunjukan sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan, setor Pertambangan & Penggalian, sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran semakin dominan dan masih tetap menjadi penggerak perekonomian untuk beberapa tahun ke depan.

  Oleh sebab itu pembangunan ke 3 (tiga) sektor ini pada tahun 2018 tetap menjadi prioritas pembangunan dalam kerangka pengembangan perekonomian Kabupaten Banjar dan diharapkan peningkatan pendapatan penduduk yang sebahagian besar masih mengandalkan lapangan kerja pada sektor ini.

  Sektor Pertambangan & Penggalian dan sektor jasa yang menjadi ciri khas pembangunan per Kabupatenan merupakan penyumbang ketiga dan keempat terbesar dalam pembentukan PDRB diupayakan terus peningkatan. Sedangkan sektor pertanian yang merupakan sektor yang tetap sangat potensial baru memberikan sumbangan terhadap pembentukan PDRB.

  

Tabel 4.15.

  Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banjar, 2008-2012

  Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012 Rata-rata

  01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan 5.87% 2.76% 4.42% 4.17% 6.68% 4.78%

  02. Pertambangan & Penggalian 4.78% 2.96% 0.49% 2.04% 4.23% 3.59%

  03. Industri Pengolahan 6.30% 8.89% 8.95% 7.48% 5.08% 14.68%

  04. Listrik, Gas & Air 3.77% 6.46% 6.60% 6.73% 6.21% 5.95%

  05. Bangunan 14.94% 11.76% 6.50% 7.37% 6.43% 9.4%

  06. Perdagangan, Hotel, & Restoran 6.97% 8.61% 4.88% 6.20% 7.36% 6.80%

  07. Pengangkutan & Komunikasi 7.66% 9.13% 7.98% 7.40% 6.24% 7.68%

  08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan 9.55% 8.12% 7.02% 5.90% 6.03% 7.32%

  09. Jasa-jasa 8.76% 8.67% 7.93% 7.79% 7.55% 8.14% Pertumbuhan Ekonomi Rata-Rata 7.62% 7.48% 6.09% 6.12% 6.33% 7.59%

  Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2008

  • – 2013, hasil perhitungan konsultan

LAPORAN ANTARA

  Pada tahun 2008 pertumbuhan ekonomi mencapai 7,62% dan menurun sekitar 0,14 % pada tahun 2009, sehingga mencapai 7,48% per tahun dan pada tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 1,39 % sehingga pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 6.09 %, dan pada tahun 2011 terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi sekitar 0.3 %, sehingga pertumbuhan ekonomi ditahun 2011 hanya mencapai 6,12 %. Dan pada tahun 2012 terjadi kenaikan kembali pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,33 %, dengan demikian terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi tertinggi pada periode tahun 2007

  • – 2011 adalah pada tahun 2008 dengan besaran pertumbuhan ekonomi sebesar 7,59 %. Dari pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun terakhir tersebut, rata-rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banjar mencapai 7 %.

  Dengan perubahan pertumbuhan ekonomi sebagaimana diatas, pada jumlah PDRB tahun 2008 berdasarkan harga konstan mencapai Rp. 3.007,65 milyard sedangkan pada tahun 2009 adalah Rp. 3.193,54 milyard di tahun 2010 mencapai Rp. 3.350,42 milyard. Di tahun 2011 mencapai Rp. 3.529,18 milyard dan pada tahun 2012 mencapai Rp. 3.776,85 milyard. Sedangkan pada tahun 2007 PDRB berdasarkan harga berlaku Kabupaten Banjar mencapai Rp. 4.540,70 milyard, ditahun 2008 mencapai Rp. 5.293,65 milyard, ditahun 2009 mencapai Rp. 6.148,,82 milyard, pada tahun 2010 mencapai Rp. 6.986,88 milyard dan pada tahun 2012 mencapai Rp. 8,610,82 milyard. Selanjutnya, PDRB tahun bersangkutan dibagi dengan jumlah penduduk tahun yang sama didapatkan pendapatan per kapita tahun bersangkutan.

  Dari tabel tersebut terlihat bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara pendapatan per kapita menurut harga berlaku dengan pendapatan per kapita menurut harga konstan. Perbedaan tersebut disebabkan perkembangan tingkat harga umum (inflasi) selama periode perhitungan berjalan. Pada tahun 2012 jumlah pendapatan per kapita masyarakat berdasarkan harga berlaku sebesar Rp., 16,308,454, sedang pendapatan riel (berdasarkan harga konstan tahun 2000) sebesar Rp. 7,153,150,

  

Tabel 4.16.

  Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten Banjar, 2007-2011

  PDRB PDRB Pendapatan per Kapita Jumlah Tahun Harga Berlaku Harga Konstan Harga Berlaku Harga Konstan Penduduk (Rp. Ribu) (Rp. Ribu) (Rp. Ribu) (Rp. Ribu)

  2008 5,293,653,559 3,007,649,974 489,056 9,846,860 5,593,799 2009 6,148,811,631 3,193,543,959 498,088 11,202,406 5,828,343 2010 6,986,881,027 3,350,429,901 506,839 12,502,862 6,004,342 2011 7,787,330,430 3,529,217,238 516,663 13,666,739 6,200,740 2012 8,610,814,805 3,776,841,988 527,997 16,308,454 7,153,150

  Sumber : Data diolah berdasarkan Angka BPS Tahun 2008

  • – 2013

LAPORAN ANTARA

  4.5.1. Potensi Ekonomi a. Kondisi saat ini

  Berdasarkan perkembangan ekonomi Kabupaten Banjar mulai tahun 2007 s/d 2011 terlihat bahwa ekonomi Kabupaten Banjar mengalami pertumbuhan rata-rata 7.59 %. Apabila dilihat dari sektor-sektor pembentukan PDRB maka terjadi konjungtur terhadap pertumbuhannya, khususnya terlihat pada tahun 2012 dimana terjadi perubahan pada setiap sektor usaha yaitu Sektor Pertambangan & Penggalian, Sektor Listrik, Gas & Air, Sektor Bangunan, dan Sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran. Sedangakan 5 sektor yang mengalami penurunan yaitu sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan. Sektor Industri Pengolahan, Sektor Pengangkutan & Komunikasi, Sektor Keuangan, Persewaan, dan Sektor Jasa Perusahaan Secara lengkap pertumbuhan PDRB pertahun sebagaimana tabel 6.14. diatas b.

   Perkiraan Kedepan

  Dengan demikian, berdasarkan rata-rata pertumbuhan ekonomi dalam penyusunan perkiraan 5 tahun kedepan dalam hal ini di pergunakan model pertumbuhan sederhana yaitu :

  Yt = Y0 ( r+1)n

  Yt = Perkiraan PDRB Tahun ke n Yo= PDRB Tahun dasar (Tahun 2008) r = Rata

  • – Rata Pertumbuhan n = Jumlah Tahun Untuk mencapai target pertumbuhan tahun 2018 sekitar 7,00 % per tahun dengan upaya-upaya sebagai berikut : a.

  Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Kabupatenan, b.

  Mengurangi angka pengangguran dan penduduk miskin, c. Meningkatkan pelayanan publik, dan mengembangkan sektor-sektor dominan, yang menjadi ciri khas perekonomian Kabupaten.

  d.

  Meningkatan ketertiban dan ketentraman kehidupan masyarakat perKabupatenan serta menciptakan kehidupan masyarakat yang berkualitas bagi warga Kabupaten.

  4.5.2. Kondisi Keuangan Daerah

  Sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Komponen Keuangan Daerah terdiri dari : a.

  Pendapatan Daerah b.

  Belanja Daerah c. Pembiayaan Daerah

LAPORAN ANTARA

  

Tabel 4.17.

  erkiraan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha, 2012-2017 (Rp. Milyard) P

  Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

  01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan 1,530.75 1,672.41 1,673.59 1,674.76 1,675.93 1,677.10 1,678.28 1,679.45

  02. Pertambangan & Penggalian 1,464.11 1,627.38 1,628.52 1,629.66 1,630.80 1,631.94 1,633.08 1,634.23

  03. Industri Pengolahan 398.88 454.83 455.15 455.47 455.79 456.11 456.43 456.75

  04. Listrik, Gas & Air

  54.34

  64.46

  64.51

  64.55

  64.60

  64.64

  64.69

  64.73

  05. Bangunan 431.67 478.91 479.24 479.58 479.91 480.25 480.59 480.92

  06. Perdagangan, Hotel, & Restoran 1,629.39 1,832.77 1,834.05 1,835.33 1,836.62 1,837.90 1,839.19 1,840.48

  07. Pengangkutan & Komunikasi 391.94 449.97 450.29 450.60 450.92 451.23 451.55 451.86

  08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan 333.44 366.57 366.83 367.09 367.34 367.60 367.86 368.11

  09. Jasa-jasa 752.34 840.02 840.61 841.20 841.79 842.38 842.97 843.56

  Jumlah 6,986.88 7,787.33 7,792.78 7,798.24 7,803.69 7,809.16 7,814.62 7,820.09 Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2011

  • – 2012, hasil perhitungan konsultan

LAPORAN ANTARA

   IV-20 /Profil Kabupaten Banjar

  22.82

  22.81

  06. Perdagangan, Hotel, & Restoran 779.24 827.58 828.16 828.74 829.32 829.90 830.48 831.06

  05. Bangunan 209.55 224.99 225.15 225.30 225.46 225.62 225.78 225.94

  22.89

  22.87

  22.86

  22.84

  09. Jasa-jasa 336.38 362.57 362.83 363.08 363.34 363.59 363.85 364.10

  22.79

  08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan 147.14 155.82 155.93 156.04 156.15 156.26 156.37 156.48

  21.35

  04. Listrik, Gas & Air

  03. Industri Pengolahan 228.53 245.63 245.80 245.98 246.15 246.32 246.49 246.67

  02. Pertambangan & Penggalian 565.77 577.29 577.70 578.10 578.50 578.91 579.31 579.72

  01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan 883.33 920.15 920.79 921.43 922.08 922.72 923.37 924.02

  Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

  Jumlah 3,318.44 3,492.65 3,495.10 3,497.54 3,499.99 3,502.44 3,504.89 3,507.34 Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2011

  07. Pengangkutan & Komunikasi 147.14 155.82 155.93 156.04 156.15 156.26 156.37 156.48

  • – 2012, hasil perhitungan konsultan

LAPORAN ANTARA

  /Profil Kabupaten Banjar

   IV-21

Tabel 4.18.

Perkiraan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas DasarHarga Konstan menurut Lapangan Usaha, 2012-2017 (Rp. Milyard)

  • – 2012 adalah :

    Tabel 4.19.

  Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2007

  • – 2012

  Dalam Rp. X 1.000.000.000,-

  KomponenPendapatan Daerah terdiri dari : a.

   Pendapatan Asli Daerah, yang terdiri dari :

   Hasil Pajak Daerah  Hasil Retribusi Daerah  Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan  Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah b.

   Dana Perimbangan, yang terdiri dari :

   Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak  Dana Alokasi Umum  Dana Alokasi Khusus c.

   Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, yang terdiri dari :

   Pendapatan Hibah  Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya  Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus  Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya

  Realisasi Penerimaan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar, dari tahun 2007

NO URAIAN APBDP TA 2007 APBDP TA 2008 APBDP TA 2009 APBDP TA 2010 APBDP TA 2011 APBDP TA 2012

  LAPORAN AKHIR 1. Pendapatan Daerah

  11.50

  18.86

  1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya

  18.00

  29.00

  24.50

  13.00

  1.3.1 Pendapatan Hibah -

  59.92

  37.87 96.78 171.14 167.68 180.31

  

23.86

  1.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah yg Sah

  54.07

  43.20

  52.15

  62.87

  24.00

  59.92

  53.52

  1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

  19.17 608.78 721.66 825.33 924.51 1,071.91 Sumber : Kab. Banjar Dalam Angka tahun 2008

  10.00 Jumlah Pendapatan

  2.30

  1.55

  0.50

  4.33

  70.01

  58.00

  80.68

  86.72

  23.86

  2.37

  5.00

  1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

  92.30

  64.03

  1.2.3 Dana Alokasi Khusus

  1 PENDAPATAN DAERAH 519.17 608.78 721.66 825.33 924.51 1,071.91

  5.57

  12.07

  8.38

  1.1.2 Hasil Retribusi Daerah

  18.62

  13.86

  5.86

  4.74

  11.07

  4.51

  1.1.1 Hasil Pajak Daerah

  36.86 96.30 105.12

  35.12

  31.09

  

36.75

  1.1. Pendapatan Asli Daerah

  12.87

  9.46

  1.2.2. Dana Alokasi Umum 339.30 371.22 378.15 374.54 429.33 535.60

  17.00

  1.2.1. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 61.40 104.07 147.20 190.64 185.71 186.80

  1.2 Dana Perimbangan 454.22 539.32 588.22 617.33 658.24 776.47

  48.34

  18.16

  8.97

  6.38

  1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yg Sah

  8.36

  29.81

  54.82

  10.96

  9.12

  7.91

  6.86

  1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

  7.56

  • – 2012, BKKD dan hasil perhitungan konsultan

2. Belanja Daerah

  Belanja Daerah terdiri dari :

  a. Belanja Tidak Langsung

   Belanja Pegawai  Belanja Bunga  Belanja Subsidi  Belanja Hibah  Belanja Bantuan Sosial  Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa  Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa  Belanja Tidak Terduga

   b. Belanja Langsung

   Belanja Pegawai  Belanja Barang dan Jasa  Belanja Modal Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Banjar, dari tahun 2007

  • – 2012 adalah sebagai berikut : Tabel 4.20.

  Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2007