RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Musi Rawas Utara 2015-2019

  Kabupaten Musi Rawas Utara

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA

5.1. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

  Perumusan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara ini meliputi:

  1. Perumusan Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kabupaten,

  2. Rencana penataan ruang, yaitu peruntukan lahan/ pemanfaatan ruang,

  3. Rencana struktur wilayah Kabupaten yang meliputi sistem perkotaan di wilayahnya yang terkait dengan kawasan pedesaan dan sistem jaringan prasarana wilayah Kabupaten,

  4. Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten yang meliputi kawasan lindung dan kawasan budidaya Kabupaten,

  5. Penetapan Kawasan Strategis Kawasan Kabupaten,

  6. Rencana Pengembangan prasarana, meliputi jaringan jalan, prasarana air bersih, persampahan, drainase, kelistrikan, fasilitas umum,

  7. Rencana Pengembangan Kawasan Prioritas,

  8. Rencana Kawasan budidaya dan lindung,

  9. Rencana kawasan perdesaan, perkotaan dan kawasan tertentu,

  10. Rencana distribusi dan kepadatan penduduk,

  11. Rencana pengembangan sumber daya alam, kegiatan sektor ekonomi unggulan dan pengembangan kawasan strategis,

  12. Indikasi Program Pembangunan Jangka 5 Tahunan, meliputi:

  a. Program pengembangan permukiman, perkantoran, industri, perdagangan dan pariwisata.

  b. Program pengembangan sarana dan prasarana : angkutan umum, terminal, air bersih, kelistrikan, persampahan, jalan raya.

  c. Program Investasi pembangun an kabupaten jangka menengah (5 tahun) : daftar rencana investasi & skala prioritasnya, dan tahapan pembangunan.

  V-1 Kabupaten Musi Rawas Utara

  13. Ketentuan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Kabupaten yang berisi ketentuan umum peraturan zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi.

  

5.1.1 Perumusan Pengembangan Wilayah Kabupaten Musi Rawas

Utara

  Perumusan konsep rencana dan strategi pengembangan merupakan langkah lebih lanjut yang didasari hasil kajian pada tahap III diatas. Strategi dan konsep rencana merupakan kerangka dasar perencanaan/ framework atau rekomendasi bentuk kelayakan pengembangan dari setiap aspek ruang untuk mengarahkan rencana pada konsep yang diinginkan. Konsep dan strategi perencanaan akan meliputi :

  1. Perumusan Konsep Dasar Pengembangan Kabupaten,

  2. Alokasi peruntukan lahan/ pemanfaatan ruang,

  3. Perumusan Struktur dasar wilayah kabupaten yang dibentuk oleh jaringan jalan dan pusat-pusat kegiatan,

  4. Penentuan sistem kota dalam wilayah Kabupaten,

  5. Konsep dan strategi pengembangan transportasi dan jaringan jalan wilayah kabupaten yang mendasarkan pada fungsi sosial ekonominya didalam wilayah kabupaten,

  6. Strategi dan konsep pengembangan sarana dan prasarana yang terkait dengan besaran fungsi ruang (penduduk, penggunaan lahan), serta

  7. Strategi dan konsep pengembangan kegiatan ekonomi berdasarkan potensi ekonomi yang ada.

  Pada tahap ini melalui Pembahasan Laporan Antara di daerah Instansi terkait dan Tim teknis Daerah terlibat aktif dalam menyusun konsep pemecahan masalah sektoral, pengayaan substansi, pengambilan keputusan-keputusan strategis dan arahan substansial, terutama berkaitan dengan hal-hal yang bersifat khusus di daerah.

  V-2

  V-3 Kabupaten Musi Rawas Utara

  Konsultan juga menyelenggarakan konsultasi publik dengan seluruh stake holder dan masyarakat dalam bentuk public hearing maupun Focus Group Discussion dengan mengundang perwakilan dari stakeholder terkait. Konsultasi publik ini diharapkan agar penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara ini dapat mengakomodasi setiap kepentingan, ide, gagasan, dan harapan masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara selain dalam rangka untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan di sekitarnya terutama tata ruangnya.

  

5.1.2 Perumusan Skenario Pengembangan Wilayah Kabupaten

Musi Rawas Utara

  Perumusan sken ario pengembangan wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara meliputi:

  Skenario pengembangan ekonomi, yaitu penetapan kegiatan-kegiatan 1. usaha berbasis masyarakat dan swasta, permodalan untuk investasi masyarakat dan swasta, kerjasama operasi, dan usulan sarana – prasarana pendukung yang dibutuhkan untuk pengembangan ekonomi wilayah kabupaten.

  Skenario Pengembangan fisik/ruang, yaitu kerangka pengembangan fisik 2. ruang dan elemen-elemen ruang didalamnya yang merupakan perwujudan dari rencana pengembangan fungsi ekonom i, sosial dan budaya wilayah kabupaten. Skenario pengembangan wilayah untuk menetapkan sektor dan atau 3. komoditi unggulan sebagai pendorong ekonomi wilayah yang didukung dengan rencana sistem pusat permukiman dan sistem prasarana wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Skenario pengembangan wilayah tersebut disusun di dalam teks dan peta.

  

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

5.2.

  Proses penyusunan rencana pembangunan jangka menengah dilakukan melalui pendekatan politik yang dideskrips ikan dalam visi, misi dan program kepala daerah terpilih langsung dan secara politis diakui sebagai program prioritas

  Kabupaten Musi Rawas Utara

  pembangunan jangka menengah daerah. Sehingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Utara ini merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Wali Kabupaten yang terpilih secara langsung dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Musi Rawas Utara.

  Dalam rangka mendukung perencanaan pembangunan nasional, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara juga memperhatikan kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan struktur tata pemerintahan. Oleh karena itu RPJMD Kabupaten Musi Rawas Utara juga memperhatikan permasalahan yang menjadi lingkup nasional maupun amanat pembangunan ya ng diberikan oleh pemerintah pusat. Sumber daya daerah yang dialokasi selain untuk mengatasi permasalahan- permasalahan internal di Kabupaten Musi Rawas Utara juga diupayakan mendukung penyelesaian masalah yang menjadi agenda nasional dengan memperhatikan RPJM Nasional.

  RPJMD Kabupaten Musi Rawas Utara merupakan acuan dan pedoman dasar pembangunan yang ingin dicapai Kabupaten Musi Rawas Utara dan juga merupakan pedoman manajerial bagi Kepala Daerah beserta perangkatnya dalam penyelenggaraan pemerintahan, p elaksanaan pembangunan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat. RPJMD Kabupaten Musi Rawas Utara berisikan informasi tentang sumber daya yang diperlukan dimana dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Musi Rawas Utara dilakukan dengan berbagai bentuk pendekatan, diantaranya pendekatan politis, akademis, teoritis dan historis, serta sosial kemasyarakatan. Keluaran dan dampak yang tercantum dalam dokumen RPJMD Kabupaten Musi Rawas Utara ini berupa indikasi yang hendak dicapai dan bersifat tidak kaku, yaitu berupa s trategi pembangunan; arah kebijakan keuangan; arah kebijakan umum; serta program pembangunan Kabupaten Musi Rawas Utara untuk kurun waktu lima tahun; peran dan fungsi daerah sebagaimana telah disepakati, pandangan kepala daerah tentang pembangunan periode sebelumnya, serta posisi dan muatan Daerah yang disusun guna mencapai visi dan misi Wali Kabupaten terpilih.

  V-4 Kabupaten Musi Rawas Utara

  5.3. Rencana Induk Sistem PAM (RISPAM)

  Berdasarkan Permen PU No. 18 Tahun 2007, Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum adalah suatu r encana jangka panjang (15-20 tahun) yang merupakan bagian atau tahap awal dari perencanaan air minum jaringan perpipaan. dan bukan jaringan perpipaan berdasarkan proyeksi kebutuhan air minum pada satu periode yang dibagi dalam beberapa tahapan dan memuat k omponen utama system beserta dimensi-dimensinya. RI-SPAM dapat berupa RI-SPAM dalam satu wilayah administrasi maupun lintas kabupaten/kota/provinsi. Penyusunan rencana induk pengembangan SPAM memperhatikan aspek keterpaduan dengan prasarana dan sarana sani tasi sejak dari sumber air hingga unit pelayanan dalam rangka perlindungan dan pelestarian air.

  5.4. Strategi Sanitasi Kabupaten(SSK)

  Strategi Sanitasi Kabupaten adalah dokumen rencana strategis berjangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan s ektor sanitasi suatu Kota/Kabupaten, yang berisi potret kondisi sanitasi Kabupatensaat ini, rencana strategi dan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah. SSK disusun oleh Pokja Sanitasi Kabupaten Musi Rawas Utara didukung fasilitasi dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Dalam menyusun SSK, Pokja Sanitasi Kabupaten Musi Rawas Utara berpedoman pada prinsip :

  a. Berdasarkan data aktual (Buku Putih Sanitasi);

  b. Berskala Kabupatendan lintas sektor (air limbah, drainase, persampahan);

  c. Disusun sendiri oleh Kabupatendan untuk kota; dan

  d. Menggabungkan pendekatan ‘top down’ dengan ‘bottom up’

  5.5. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

  Berdasarkan Permen PU No. 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, RTBL didefinisikan sebagai panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan, serta memuat materi

  V-5 Kabupaten Musi Rawas Utara

  pokok ketentuan program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, renc ana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan/kawasan. Materi pokok dalam Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan meliputi :

  a. Program Bangunan dan Lingkungan;

  b. Rencana Umum dan Panduan Rancangan;

  c. Rencana Investasi;

  d. Ketentuan Pengendalian Rencana; dan

  e. Pedoman Pengendalian Pelaksanaan RTBL dapat berupa rencana aksi/kegiatan komunitas, rencana penataan lingkungan, atau panduan rancang kota.

  

5.6. Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan

(SPPIP)

  Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan merupakan suatu dokumen strategi operasional dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang sinergi dengan arah pengembangan kota, sehingga dapat menjadi acuan yang jelas bagi penerapan program-program pembangunan infrastruktur Cipta Karya. SPPIP memuat arahan kebijakan dan strategi pembangunan infrastruktur permukiman makro pada skala kabupaten/Kabupatenyang berbasis pada rencana tata ruang (RTRW) dan rencana pembangunan (RPJMD). SPPIP memiliki beberapa fungsi, yaitu : a. sebagai acuan bagi implementasi program-program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, sehingga dapat terintegrasi dengan program-program pembangunan lainnya yang telah ada.

  b. Sebagai dokumen induk dari semua dokumen perencanaan program sektoral bidang Cipta Karya di daerah; c. Sebagai salah satu acuan bagi penyusunan RPI2JM;

  d. Sebagai sarana untuk integrasi semua kebijakan dan strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang tertuang di berbagai dokumen; dan Sebagai dokumen acuan bagi penyusunan kebijakan yang terkait dengan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan.

  V-6 Kabupaten Musi Rawas Utara

5.7. Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP)

5.7.1 Matriks Rencana Aksi Program

  Rencana aksi program pen anganan dan pembangunan permukiman ini dilakukan dengan model pembangunan berbasis kawasan dan pendekatan perencanaan partisipasif dalam bentuk Community Action Plan (CAP). Rencana aksi program ini meliputi infrastruktur keciptakaryaan maupun sektor terkai t lainnya dan disusun sampai dengan tingkat kedalaman yang bersifat operasional.

  V-7