PENUTUP Pembelajaran Produktif yang Menyenangkan di Jurusan Teknik Listrik Pemakaian SMK Negeri 1 Miri Sragen Tahun 2010/2011.

129
BAB VI
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan fokus dan pembahasan penelitian, dukungan guru
dalam memfasilitasi pembelajaran

mampu membantu siswa dalam

menempatkan diri sebagai sentral atau pelaku pembelajaran. Selain itu di
Jurusan Teknik Listrik Pemakaian SMK Negeri 1 Miri Sragen memberikan
kebebasan dalam berkreasi, mengungkapkan pendapat, memberikan tantangan
kepada siswa untuk

meningkatkan untuk lebih menumbuhkembangkan

kreatifitas siswa. Di Jurusan Teknik Listrik Pemakaian SMK Negeri 1 Miri
Sragen memberikan penghargaan atas prestasi yang dicapai oleh siswa sebagai
bentuk pengakuan kemampuan siswa sehingga siswa merasa dihargai dalam
menuangkan hasil pemikirannya.

Pembelajaran yang dilaksanakan di Jurusan Teknik Listrik
Pemakaian SMK Negeri 1 Miri Sragen menerapkan system team teaching
(mengajar 1 kelas oleh 2 guru) sehingga memberikan kemudahan guru dalam,
memberikan optimalisasi dalam pengelolaan kelas dan peningkatan ketuntasan
belajar siswa. Dalam proses pembelajaran di Jurusan Teknik Listrik
Pemakaian SMK Negeri 1 Miri Sragen guru diwajibkan untuk menggunakan
fasilitas TIK dan job sheet. Dengan adanya penggunaan job sheet ini ternyata
guru mampu mengetahui kemajuan siswa, karena guru hanya mengampu
separo kelas. Dengan adanya penggunaan job sheet

129

ini siswa mampu

130
menunjukkan persaingan yang positif dalam prakteknya. Selain hal itu anak
juga didorong untuk mampu menuangkan ide-idenya dalam praktek. Oleh
sebab itulah anak merasa senang dalam mengikuti pembelajaran. Sebagai
upaya dalam meningkatkan kemampuan serta untuk mengaplikasikan dari
keseluruhan pengetahuan yang telah dimiliki siswa tersebut, maka jurusan

diakhir semester mewajibkan kepada siswa untuk mengerjakan tugas akhir.
Dalam hal sarana dan prasarana, pemeliharaan dan perbaikan sarana
dan prasarana ruang kelas dilakukan secara terencana oleh Jurusan Teknik
Listrik Pemakaian SMK Negeri 1 Miri Sragen untuk mencegah kerusakan
peralatan dan memaksimalkan fungsi sarana dan prasarana kelas. Selain hal itu
penataan tempat duduk siswa selama pembelajaran juga akan memberikan
keleluasaan pandangan guru dan siswa, kemudahan guru dan siswa
menjangkau alat dan bahan yang diperlukan, kemudahan mobilitas guru dan
siswa serta kemudahan penggunaan ruangan oleh guru dan siswa. Kebersihan
dan penataan ruang kelas di Jurusan Teknik Listrik Pemakaian SMK Negeri 1
Miri Sragen akan memberikan rasa nyaman siswa selama pembelajaran.

B. Implikasi
Interaksi merupakan bagian dalam pembelajaran yang melibatkan
guru dan siswa. Dengan adanya interaksi pembelajaran tersebut, akan terjadi
komunikasi timbal-balik antara guru dan siswa, sehingga akan menempatkan
siswa sebagai pelaku pembelajaran. Interaksi antara guru dan siswa akan
muncul jika guru menempatkan diri sebagai motivator dan fasilitator,

131

memberikan penghargaan kepada siswa, melaksanakan pembelajaran yang
demokratis dan mengelola pembelajaran yang kondusif.
Selain desain ruang pembelajaran dan interaksi pembelajaran,
pengelolaan materi pembelajaran juga mempunyai peranan terhadap
penyelenggaraan pembelajaran. Pelaksanaan pengelolaan materi pembelajaran
akan dapat berjalan optimal jika terdapat kerja sama antara guru, jurusan dan
sekolah yang saling mendukung.
Kenyamanan merupakan titik awal ketertarikan siswa dalam kegiatan
pembelajaran yang akan diikuti. Dalam pembelajaran, kenyamanan yang
dirasakan oleh guru akan mampu memberikan dorongan untuk melaksanakan
kegiatan mengajar dengan baik. Begitu juga kenyamanan yang dirasakan
siswa pada saat memasuki ruang pembelajaran akan memberikan dorongan
siswa, untuk mengikuti pembelajaran tersebut dengan senang hati.
Kenyamanan tersebut akan dirasakan siswa jika penataan ruang kelas,
pengaturan tempat duduk dan pemeliharaan sarana dan prasarana ruang kelas
dapat

dilakukan oleh siswa, guru, ketua jurusan maupun sekolah secara

optimal.


C. Saran
Dari hasil penelitian ini, maka ada beberapa saran yang dapat dicermati oleh
beberapa pihak.
1. Guru sebagai ujung tombak dalam pendidikan pada umumnya dan
pembelajaran

khususnya

diharapkan

mampu

terus

merencanakan

132
peningkatan pembelajaran


yang menyenangkan, misalkan melalui

penggunaan media internet atau pembuatan blog guru sehingga siswa
dapat menggunakan fasilitas tersebut untuk mendapatkan materi
pembelajaran yang dapat dipergunakan setiap saat.
2. Ketua jurusan sebagai penanggungjawab di jurusan perlu merencanakan
pemenuhan kebutuhan peralatan praktek siswa secara berangsur, sehingga
intensitas praktek di industri dapat dikurangi sedikit demi sedikit dengan
tersedianya peralatan di sekolah.
3. Kepala sekolah sebagai pemegang peranan kebijakan manajerial di
sekolah perlu menindaklanjuti rencana pemenuhan kebutuhan yang telah
disusun oleh jurusan untuk dapat mengoptimalkan pembelajaran di
sekolah.
4. Peneliti berikutnya penulis harapkan melanjutkan penelitian tentang
pembelajaran yang menyenangkan ini dari sudut pandang yang berbeda
sehingga

akan

pembelajaran.


mampu

memberikan

kesempurnaan

karakteristik

133
DAFTAR PUSTAKA

Arcaro, Jerome S. 2007. Quality in Education : An Implementation Handbook.
Florida : St. Lucie Press. Terjemahan. Oleh Yosal Iriantara. Tahun
2007. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Asokhia, MO. 2009. “Improvisation / Teaching Aids : Aid to Effective Teaching
of English Language”. Int J Edu Sci, Volume 1 Nomor 2.
Aunurrahman, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Beutel, Denise. 2010. “The Nature of Pedagogic Teacher-student Interactions : A
Phenomenographic Study”. The Australian Educational Researcher.

Volume 37, Nomer 2.
Cinar, Kram. 2006. “The Scale for Student Arrangement in Traditional
Classrooms : Validity and Reliability Study (SSATC)” Humanity &
Social Sciences Journal. Volume 1 Nomer 1.
Cragg, C.E. (Betty). Dunning, Jean dan Ellis, Jaqueline. 2008. “Teacher and
Student Behaviors in Face-to-Face and On-Line Courses : Dealing with
Complex Concepts”. Journal of Distance Education. Volume 22 Nomer
3, 115 – 128.
Creswell, John W. 1998. Qualitative Inquiry and Reseach Design : Choosing
Among Five Traditions. California : Sage Publications, Inc.
Fraenkel, R, Jack & Wallen, E, Norman. 1993. How to Design and Evaluate
Research in Education. Singapore : McGraw-Hill Inc.
Fuady, Anwar. 2008. “Paradigma Baru dalam Pendidikan dan Pembelajaran”.
http://istpi.wordpress.com/. Diakses jam 11.27 Wib tanggal 24 Maret
2011.
Hamalik, Oemar. 2001. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Bandung.
Harefa, Andrias. 2005. Menjadi Manusia Pembelajar (On Becoming a Learning) :
Pemberdayaan Diri, Transformasi Organisasi dan Masyarakat Lewat
Proses Pembelajaran. Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara.

Harsono. 2008. Model-model Pengelolaan Perguruan Tinggi (Perspektif
Sosiopolitik). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Harsono. 2011. Etnografi Pendidikan Sebagai Desain Penelitian Kualitatif.
Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hayati, Sri. 2007. “Pendekatan Joyful Learning dalam Pembelajaran Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH)”. http://pakguruonline.pendidikan.net.
Diakses jam 12.15 Wib tanggal 12 Agustus 2010.

133

134
Hirschy, Amy S. 2002. “The Sociology of the Classroom and Its Influence on
Student Learning”. Peabody Journal of Education. Volume 77 Nomer 3,
85–100.
Husodo,

Sri.
2010.
“Joyful
Learning,

Saatnya
diterapkan”.
http://majalahmerahputih.wordpress.com/. Diakses jam 11.39 Wib
tanggal 13 Agustus 2010.

Indrawati, dkk. 2009. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan .
Jakarta : Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA).
Johnson, Elaine B. 2002. Contextual Teaching and Learning. California : Corwin
Press, Inc. Terjemahan. Oleh Ibnu Setiawan. Tahun 2008. Bandung :
Mizan Media Utama.
Jumali dkk, 2004. Landasan Pendidikan. Surakarta : Muhammadiyah University
Press.
Junaidi, Arif. 2008. “Konsep Pakem”. http://edu-articles.com/pakem-2/. Diakses
jam 08.30 Wib tanggal 15 Agustus 2010.
Karsidi, Ravik. 2007. Sosiologi Pendidikan. Surakarta : UNS Press.
Mahmud. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : CV. Pustaka Setia.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Pustaka Setia.
Maliki, Zainuddin. 2008. Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.

Mayer, Richard E. 2001. Multimedia Learning. New York : Cambridge University
Press. Terjemahan. Oleh Teguh Wahyu Utomo. Tahun 2009.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar dan ITS Press.
Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Morse, Janice, M. 1994. Critical Issues in Qualitative Reseach Methods.
California : Sage Publications, Inc.
Munthe, Bernawi.
Madani.

2009. Desain Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Intan

Paay, Jeni dan O’Brien, Leah. 2000. “Learning by Interacting : Comparing the
Effectiveness of an Interactive Tutorial with a Standard Electronic
Book Interface” ASCILITE 2000.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Menengah
Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan(SMK/MAK).


135
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Wajib
Belajar.
Purnomo, Dwi. 27 Mei 2010. “Obyek, Subyek dan Populasi Penelitian”.
http://www.wipurnomoikipbu.files.wordpress.com. Diakses 21.13 Wib
tanggal 07 September 2010.
Rasyid. Joyful, “The Joyful Learning”. http://fikrirasyid.com. Diakses jam 11.48
Wib tanggal 12 Agustus 2010.
Sa’ud, Saefudin. 2008. Inovasi Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Smith, Mark K. 2009. Teori Pembelajaran dan Pengajaran : Mengukur
Kesuksesan Anda dalam Proses Belajar dan Mengajar Bersama
Psikolog Pendidikan Dunia . Jakarta : Mirza Media Pustaka.
Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Supriyanto, Eko dkk. 2007. Inovasi Pendidikan : Isu-isu Baru Pembelajaran,
Manajemen dan Sistem Pendidikan di Indonesia . Surakarta :
Muhammadiyah University Press.
Sutama. 2010. Metode Penelitian Pendidikan : Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D .
: Surakarta : Fairuz Media.
Sutikno, Sobry. 2007. Menggagas Pembelajaran Efektif dan Bermakna . Mataram
: NTP Press.
Sutopo, HB. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta : Universitas Sebelas
Maret.
Triyanto.

2007.
Model-model
Pembelajaran
Inovatif
Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.

Berorientasi

Yamin, Martinis. 2011. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada
Press.