Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Pekutatan - Kecamatan Pekutatan - Kabupaten Jekutatan.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM
KULIAH KERJA NYATAPEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
Desa : Pekutatan
Kecamatan : Pekutatan
Kabupaten : Jembrana
Provinsi : Bali
Disusun Oleh :
No. Nama Mahasiswa NIM.
1. I Kadek Raditya Wiguna 1304505021
2. I Wayan Yus Arsadi 1304505017
3. Dewa Gede Suarjaya 1305105028
4. Luh Putu Budiarti 1303005270
5. Felsia Kumala Dewi 1206205106
6. Kadek Agus Yogi Arta 1306305223
7. I Putu Indra Setiawan 1306205084
8. I Putu Agus Indra Gunawan 1309005143
9. Dewa Ayu Lydia Citra Dewi 1302105089
10. Kadek Krisna Yuna 1302305045
11. Yohanes Julian Robert 1321005017
12. Muhammad Zaerofi Ramadhani Adam 1321205015
13. Eighty Risa Octarini 1301105016
14. Melva Santi Sihaloho 1301505012
15. I Putu Agung Surya Negara 1311305028
16. Hanan 1308205027
PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(2)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN Tematik Infrastruktur Permukiman SPAM-2 di Desa Pekutatan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan “Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik Infrastruktur Permukiman SPAM-2”,laporan ini disusun dengan harapan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan KKN. Sehubungan dengan telah terselesaikannya laporan ini maka diucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu, antara lain:
1. Ibu Ida Ayu Rai Widhiawati, ST., MT. selaku dosen pembimbing lapangan karena dengan rendah hati telah memberikan dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan sebaik mungkin.
2. Bapak I Gede Silagunada selaku Kepala Desa Pekutatan yang membantu penulis dalam pelaksanaan kegiatan KKN di Desa Pekutatan
3. Bapak Komang Yunik Suwarbhawa selaku Kepala Dusun Dangin Pangkung, Pekutatan yang banyak membantu pelaksanaan kegiatan KKN di Desa Pekutatan
4. Bapak Nyoman Badra Diputra selaku pemilik rumah yang bersedia rumahnya kami jadikan Posko KKN di Desa Pekutatan
5. Teman-teman Mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIII di Desa Pekutatan yang
memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis. Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca karena keterbatasan dan kurangnya referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan sekaligus mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk penyempurnaan pada penulisan yang lain kedepannya.
Pekutatan, 27 Agustus 2016
Penulis
(3)
(4)
Kata Pengantar ... i
Halaman Pengesahan ... ii
Daftar Isi ... iii
Bab I Pendahuluan ... 1
1.1 Analisis Situasi ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Tujuan ... 5
1.4 Manfaat ... 7
1.5 Pogram Bantu... 8
Bab II Hasil Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi ... 9
2.1 Data Umum ... 9
2.2 Data Akses Umum ... 9
2.3 Data Identifikasi Masalah dan Potensi SPAM Perdesaan ... 9
2.4 Jumlah Penduduk dan Akses Awal Terhadap Sarana Air Minum ………..…... ... …13
2.5 Fasilitas Kesehatan yang Terdapat di Wilayah Desa/Kelurahan ... 13
2.6 Fasilitas Pendidikan yang Terdapat di Wilayah Desa/Kelurahan ... 14
2.7 Identifikasi Masalah Dan Analisis Potensi ... 16
2.8 Peta Sosial dan Kondisi Eksisting Infrastruktur ... 17
Bab III Rencana Kerja Masyarakat ... 18
3.1 Kegiatan Tematik SPAM-2 ... 18
Bab IV Rekapitulasi Kegiatan dan Biaya RKM ... 20
Bab V Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik ... 23
Bab VI Rencana Kegiatan Pengoperasian dan Pemeliharaan Sarana ... 25
Lampiran ... 27
(5)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor:
156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana, kegiatan ini merupakan pola penyelenggaraan seluruh Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa di Universitas Udayana. KKN-PPM bersifat wajib bagi mahasiswa Universitas Udayana dengan bobot tiga Satuan Kredit Semester (SKS), yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh kuliah dan praktikum minimum 100 SKS dan dilakukan dalam waktu minimum 1 bulan atau setara dengan 288 kerja efektif di lapangan untuk setiap mahasiswa.
Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilaksanakan di beberapa wilayah atau desa di Provinsi Bali dengan harapan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menggali dan menganalisis potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia. Langkah selanjutnya berupa penetapan bidang strategis yang dapat dikembangkan di wilayah bersangkutan sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah tersebut dalam bentuk program pemberdayaan. Salah satu wilayah yang menjadi lokasi KKN-PPM periode XIII yaitu pada Bulan Juli - Agustus 2016 ini adalah di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.
Desa Pekutatan terdiri dari 4 dusun yaitu Dusun Yeh Kuning, Dusun Dangin Pangkung, Dusun Dauh Pangkung, dan Dusun Pasar. Jarak Desa Pekutatan menuju ke pusat Kota Negara kurang lebih 29 km dengan waktu tempuh 45 menit dengan kendaraan bermotor. Iklim di Desa Pekutatan tropis dan cocok untuk tanaman kakao, kelapa, pisang, pepaya dan lain-lain. Di samping itu, sektor peternakan juga merupakan mata pencaharian sampingan penduduk setempat seperti berternak sapi, babi dan ayam.
(6)
2 Untuk pendidikan berdasarkan pernyataan dari kepala desa dinas setempat bahwa terdapat lima SD, dua SMP, satu SMA dan satu SMK. Terdapat fasilitas kesehatan berupa satu unit puskesmas. Desa Pekutatan merupakan desa yang padat penduduk dimana Desa Pekutatan terdiri dari 4 Banjar dengan jumlah penduduk sebanyak 5.521 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 2.764 dan jumlah perempuan sebanyak 2.800 orang.
Desa Pekutatan selain memiliki potensi pada bidang perkebunan juga memiliki potensi pada bidang pertanian dan perikanan karena sebagian besar warga masyarakat Desa Pekutatan berprofesi sebagai petani dan buruh tani. Pada bidang pertanian yang paling mendominasi adalah tanaman kelapa, kakao, pisang dan karet. Hal ini dapat diketahui dari kebun-kebun petani yang sebagian besar memang menanam kakao, kelapa, pisang dan karet. Pemasaran hasil kakao, kelapa, pisang dan karet di Desa Pekutatan, hampir sebagian besar dipasarkan kedaerah lain sekitar Pekutatan.
Sebagai desa tujuan KKN PPM Tematik Infrastruktur Permukiman SPAM-2 maka salah satu hal yang penting adalah mengenai infrastruktur dan air. Infrastrukur merupakan salah satu hal yang sangat mendasar yang dibutuhkan sebuah desa sehingga tingkat taraf kehidupan masyarakat desa setempat dapat berkembang sebagaimana yang diharapkan. Sebagai Desa tujuan KKN PPM Universitas Udayana, dengan tema Infrastruktur Pemukiman, yang menekankan pada SPAMDES (Sistem Penyaluran Air Minum Desa) dapat kita peroleh gambaran bahwa masih terdapat kendala terkait dengan infrastruktur penyaluran air minum di desa ini. Berdasarkan pengamatan singkat yang kami lakukan bersamaan dengan kegiatan survey, penguatan kinerja badan kelembagaan pengelola SPAM Desa di Desa Pekutatan, pendataan mengenai kepemilikan jamban sehat di sekolah, mereview AD/ART, pembuatan pemetaan SPAM Desa, serta melakukan pembersihan waduk di pipa utama SPAM Desa. Penduduk memanfaatkan sumber-sumber air seperti sumur bor. Sebagian masyarakat biasanya mengolah air yang tersedia dengan dimasak sebelum dikonsumsi. Namun, sebagian lagi bahkan langsung mengonsumsi air tersebut secara langsung baik untuk kebutuhan mandi, mencuci dan minum. Kurangnya ketersediaan infrastruktur yang
(7)
3 mendukung dalam hal kualitas air konsumsi ini berpengaruh pada timbulnya masalah kesehatan.
Masalah kesehatan yang terjadi pada Desa Pekutatan pada umumnya bersumber dari rendahnya kualitas air yang dapat konsumsi dan diperoleh warga setempat. Oleh karena itu, dirasakan sangat perlu pembangunan infrastruktur terkait dengan pengadaan air yang kualitasnya lebih baik dari sebelumnya. Pada Desa Pekutatan juga belum terdapat fasilitas penyaringan air sebelum dikonsumsi. Program yang sudah berjalan sebelumnya terbagi menjadi dua jenis yaitu pelaksanaan program pemerintah dan program swadaya masyarakat desa setempat. Program pemerintah yang sudah berjalan sebelumnya berupa pembangunan pipa air di beberapa titik program ini sudah berjalan seperti yang diharapkan, namun penampungan air yang ada masih kurang. Sedangkan, program swadaya yang sudah berjalan adalah pemasangan pipa untuk mendistribusikan air dari waduk utama ke titik-titik tertentu. Selain menggunakan air yang bersumber dari mata air beberapa masyarakat memanfaatkan fasilitas sumur bor. Meskipun sejumlah masyarakat sudah mengolah air dengan cara dimasak, air ini belum terjamin baik kualitasnya. Sehingga perlu disediakan system pengolahan air yang lebih baik. Salah satu hal yang memungkinkan untuk dilakukan adalah dengan membuat penyaringan air dengan metode sederhana yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
Seperti yang sudah diketahui masyarakat Desa Pekutatan sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian bertani. Adapun tanaman yang dibudidayakan oleh masyarakat Desa Pekutatan yaitu tanaman kakao, pisang dan kelapa. Sistem Budidaya yang diterapkan oleh penduduk di Desa Pekutatan bersifat monokultur dengan jenis tanaman yang sama pada lahan yang luas dan penanaman yang cenderung serempak. Hal tersebut menyebabkan penyebaran serangan hama dan penyakit kerap kali terjadi di desa ini terutama pada tanaman kakao yang terserang penyakit PBK. Untuk menanggulangi masalah tersebut dari pihak desa sudah sering mengundang penyuluh dari berbagai instansi namun hasilnya nihil. Sehingga masyarakat mulai beralih ke tanaman lain yang juga memiliki nilai ekonomi tinggi seperti penanaman papaya California yang baru-baru ini mulai diterapkan. Namun
(8)
4 muncul permasalahan baru yaitu berupa masih minimnya pengetahuan mengenai proses budidaya tanaman papaya California yang baik dan benar. Selain itu masyarakat hanya menggunakan pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tnah sedangkan disisi lain banyaknya sampah organik yang tidak dikelola oleh masyarakat. Oleh karena itu sosialisasi mengenai budidaya tanaman papaya California dan pelatihan pembuatan kompos sangat dianjurkan guna meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Pekutatan.
Masalah kesehatan juga sering terjadi di Desa Pekutatan ini, seperti diketahui bahwa kondisi lingkungan dari desa ini masih buruk karena kurangnya pengelolaan sampah yang baik dari masyarakat maupun kepala dinas desa setempat. Masih banyak dijumpai sampah-sampah yang tidak dikelola pada masing-masing rumah tangga. Sehingga muncul penyakit di masyarakat yang sulit ditanggulangi salah satunya penyakit Demam Berdarah. Penyebaran penyakit Demam Berdarah ini sangat mudah sekali menyebar terutama ketika lingkungan hidup dan tempat perkembangbiakannya ada seperti sampah-sampah yang berisi air tempat hidupnya jentik-jentik nyamuk. Menimbang berbahayanya penyakit demam berdarah tersebut maka perlu adanya kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemberiaan pengetahuan dini mengenai penyakit demam berdarah guna menekan penyebaran penyakit tersebut.
1.2. Identifikasi Masalah
Berbasis pada data dan fakta yang dilihat secara langsung dari Desa Pekutatan, terdapat beberapa pokok permasalahan yang menjadi prioritas untuk membantu mengolah dan mencoba mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.
Pertama, permasalahan SPAM Desa di Desa Pekutatan yaitu mengenai penguatan kinerja badan kelembagaan pengelola SPAM Desa di Desa Pekutatan, pendataan mengenai kepemilikan jamban sehat di sekolah, mereview AD/ART, pembuatan pemetaan SPAM Desa, serta melakukan pembersihan waduk di pipa utama SPAM Desa.
Kedua, untuk program pokok tema, kami mengangkat tentang renovasi tapal batas desa di Desa Pekutatan, melakukan penyuluhan tentang 3R (reduce, reuse, recycle) kepada masyarakat, penyuluhan budidaya tanaman pepaya California,
(9)
5 pelatihan pembuatan kompos dan tricoderma, sosialisasi tentang pendidikan karakter dan integritas yang baik, sosialisasi tentang berbahasa Indonesia yang baik dan benar, mengajar les dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris, serta melakukan penyuluhan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan pemberatasan sarang nyamuk dengan 3M Plus.
Sedangkan, untuk program non tema, kami akan memasukan program pendampingan keluarga. Kemudian masalah-masalah diluar tema tersebut, kami masukkan kedalam program bantu seperti gotong royong kebersihan desa serta peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71.
Permasalahan-permasalahan diatas dapat dicarikan solusi dengan cara meningkatkan Sumber Daya Manusia dan memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada. Mengajak masyarakat disekitar untuk mau ikut serta dalam mengembangkan desanya.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari diadakannya KKN PPM Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Pekutatan adalah untuk memberdayakan masyarakat desa tersebut dalam mengelola potensi daerahnya. Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan KKN-PPM dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1.3.1. Tujuan umum
Adapun tujuan umum dari diadakannya KKN-PPM Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Pekutatan adalah untuk memberdayakan masyarakat di Desa Pekutatan dalam mengelola potensi daerahnya, sekaligus dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalaui optimalisasi pengembangan sumber daya manusia sebagai langkah menuju desa yang mandiri. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.
(10)
6 b. Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis ke
dalam penerapan praktis di masyarakat.
c. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksploratif dan analis dalam bidang interdisipliner dan lintas sektoral.
d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk melaksanakan program-program pembangunan.
e. Masyarakat Desa Pekutatan dapat memeroleh bantuan pikiran dan tenaga
dalam melaksanakan program pembangunan terutama dalam
mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah tersebut.
f. Sumber daya manusia di Desa Pekutatan dapat diberdayakan untuk melaksanakan pembaharuan-pembaharuan guna mendukung desa mandiri.
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan Penguatan kinerja badan kelembagaan pengelola SPAM Desa
di Desa Pekutatan
b. Meningkatkan Pembersihan waduk di pipa utama SPAM Desa
c. Melakukan Review AD/ART
d. Membantu pembuatan pemetaan SPAM Desa
e. Melakukan pendataan mengenai kepemilikan jamban sehat di sekolah f. Melakukan renovasi Tapal Batas Desa di Desa Pekutatan
g. Mengadakan Sosialisasi Keberadaan Bank Sampah
h. Mengadakan Penyuluhan Budidaya Tanaman Pepaya California
i. Mengadakan Pelatihan Pembuatan Kompos + Tricoderma
j. Mengadakan Sosialisasi tentang Pendidikan Karakter dan Integritas yang Baik
k. Mengadakan Sosialisasi tentang Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar l. Mengadakan Mengajar Les Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika,
(11)
7 m.Mengadakan Penyuluhan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan
pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M PLUS
n. Mengadakan Pendataan Form Suspect di Desa Pekutatan
1.4. Manfaat
NO BIDANG MANFAAT
a. Bidang Peningkatan Produksi
Diharapkan mampu menerapkan budidaya tanaman papaya California
b. Bidang Prasarana
Fisik
Diharapkan mampu mempermudah mengetahui nama dan letak Tapal Batas Desa Pekutatan
d. Bidang Peningkatan Produksi
Diharapkan mampu menerapkan tata cara pembuatan kompos dan tricoderma
e. Bidang Prasarana
Fisik
Diharapkan mampu meningkatkan kepedulian dan pengetahuan masyarakat mengenai sampah, bank sampah dan cara mengelola dan memilah sampah
f. Bidang Sosial
Budaya
Diharapkan mampu meningkatan pendidikan karakter dan integritas yang baik bagi siswa-siswi Sekolah Dasar
g. Bidang Sosial
Budaya
Diharapkan mampu meningkatan tata cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan sekolah, rumah maupun dilingkungan lainnya bagi siswa-siswi Sekolah Dasar
h. Bidang Kesehatan
Masyarakat
Diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat mengenai bahaya penyakit Demam
Berdarah Dengue serta mengetahui cara untuk
(12)
8
i. Bidang Kesehatan
Masyarakat
Diharapkan mampu untuk ditindaklanjuti bagi masyarakat yang mempunyai penyakit seperti katarak, bibir sumbing dan terpasung di Desa Pekutatan
1.5. Program Bantu
a) Gotong royong perbaikan jembatan dan pembersihan sungai di Duausn Dangin Pangkung
b) Bersih-bersih di Pura Dalem Desa Pekutatan
c) Persiapan dan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71 di Dusun Dangin Pangkung
d) Penanaman pohon di sepanjang Jalan Pelabuhan Banjar Pasar, Desa Pekutatan
(13)
9
BAB II
HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI
2.1 Data Umum
Jumlah penduduk di Desa Pekutatan adalah 5.564 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 1.521 KK. Mata pencaharian penduduk di Desa Pekutatan sebagian besar sebagai pegawai negeri sipil, petani, buruh tani, wiraswasta, buruh dan pedagang.
2.2 Data Akses Umum
Terdapat 5 Sekolah Dasar, 2 Sekolah Menengah Pertama, 1 Sekolah Menengah Atas dan 1 Sekolah Menengah Kejuruan di Desa Pekutatan.
2.3 Data Identifikasi Masalah dan Potensi SPAM Perdesaan
Setelah mengidentifikasisalah dan potensi SPAM Perdesaan, berikut tabel untuk mengidentifikasinya:
Tabel 2.1
A. Kondisi Eksisting SPAM
Pertanyaan Jawaban
DATA UMUM DESA
1. Jumlah penduduk desa 5564 Jiwa
2. Jumlah KK/rumah 1521 Unit
3. Jumlah dusun 4 Dusun
4. Jumlah dusun yang terlayani dari proyek SPAM Perdesaan 2 Dusun
DATA EKSISTING SPAM TERBANGUN
1. Tahun proyek dibangun dan bulan selesai dibangun Mulai
:
Selesai:
(14)
10
3. Jumlah KK yang akan dilayani sesuai rencana proyek 117 KK
4. Jumlah KK yang telah mendapatkan layanan - KK
5. Jumlah KK yang belum mendapatkan layanan - KK
6. Panjang pipa transmisi terpasang 7 KM
7. Panjang pipa distribusi terpasah 3 KM
8. Jumlah HU terbangun 1 Unit
9. Jumlah kran umum terpasang - Buah
10.Jumlah KK yang melakukan sambungan rumah 117 Rumah
11.Jenis pipa terpasang ( 1. Galvanis, 2. PPC, 3. HDPE) 1 2 3 KELEMBAGAAN
12.Sudah dibentuk Badan Pengelola ya tdk
13.Jika YA SK Badan Pengelola sudah ada ya tdk
14.Jika YA Jumlah anggota pengurus ya 6 tdk
15.Apakah pembentukan badan pengelola dilakukan melalui pertemuan warga
ya tdk
16.Jika YA apakah ada berita acara hasil pembentukan badan pengurus
ya tdk
KEUANGAN
17.Apakah ada sistim iuran/pembayaran layanan ya tdk
18.Jika YA berapa jumlah iuran rata-rata per KK penerima manfaat
ya tdk
19.Apakah sistim iuran telah berjalan? ya tdk
20.Jika YA berapa saldo akhir hasil pengumpulan iuran Rp 500.000
/Bulan PERMASALAHAN
21.Apakah ada masalah yang menyebabkan sarana/air tidak berjalan dengan lancar
Ya tdk
(15)
11
Gangguan pada sumber air Ya tdk
Masalah pada bak penampungan Ya tdk
Masalah pada pipa Ya tdk
Masalah pada Hidran Umum Ya tdk
Masalah pada kran umum Ya tdk
B. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
Pertanyaan Jawaban
Kekuatan Internal
1. Apakah masyarakat secara umum mendukung dan merasa
butuh dengan SPAM
ya tdk
2. Apakah ada kemauan yang kuat untuk mau membayar layanan
(iuran)
ya tdk
3. Apakah kepala desa dan perangkat serta BPD secara umum merasa memiliki terhadap proyek
ya tdk
4. Apakah desa memiliki kader pembangunan desa untuk dilibatkan dalam pengelolaan SPAM
ya tdk
5. Apakah ada orang yang secara khusus dilatih untuk pengelolaan SPAM
ya tdk
Kelemahan/keterbatasan Internal
Apakah faktor penyebab masalah dibawah ini terjadi:
1. Tidak ada pemeliharaan sarana secara rutin ya tdk
2. Tidak ada dana operasional ya tdk
(16)
12
4. Ada pengurus tetapi tidak aktif ya tdk
5. Tidak ada pengendalian atau mengingatkan kepada pengguna ya tdk
6. Belum ada orang yang dilatih secara khusus untuk penanganan SPAM
ya tdk
7. Masyarakat tidak tahu apa yang harus dilakukan ya tdk
Lainnya (sebutkan)
Peluang Eksternal ya tdk
1. Apakah ada koperasi yang potensial sebagai mitra dalam pengelolaan SPAM
ya tdk
2. Apakah ada proyek pemberdayaan masyarakat (misal PNPM) ya tdk
3. Apakah ada LSM yang melakukan program pemberdayaan
masyarakat di desa ini
ya tdk
4. Apakah ada program KKN dari universitas lain di desa ini ya tdk
5. Apakah ada potensi sumber air untuk menambah kekurangan air baku
ya tdk
6. Apakah sistem SPAM ini masih bisa dikembangkan
layanannya untuk dusun lain atau desa lain
ya tdk
Ancaman Eksternal
1. Apakah status hak atas tanah untuk bangunan SPAM sudah dilengkapi dengan dokumen legal
ya tdk
2. Apakah sumber air diambil dari desa lain ya tdk
3. Apakah ada kemungkinan konflik atas pemanfaatan sumber dengan pihak lain
ya tdk
4. Apakah lokasi bangunan sumber berpotensi ada ancaman bencana
(17)
13 5. Apakah tukang atau ahli tersedia di sekitar desa dan gampang
dihubungi jika terjadi kerusakan yang membutuhkan peralatan atau keahlian khusus
ya tdk
6. Apakah ada ancaman pencemaran air baku yang diakibatkan oleh aktivitas pertanian dengan pestisida
ya tdk
C. Daftar Permasalahan SPAM Desa (apa, dimana, kapan, bagaimana?) Daftar Masalah Faktor Penyebab
Fungsi Sarana (teknis)
Kekurangan sumber mata air, masih
kurang mencukupinya kebutuhan
masyarakat di Desa Pekutatan
Karena sumber mata air masih ada 1
Peranserta Masyarakat
Tidak Ada Tidak Ada
Kelembagaan/Pengelolaan
Belum jelasnya AD/ART organisasi SPAM Desa
Karena pergantian kepengurusan yang baru
Keuangan
Tidak Ada Tidak Ada
Lingkungan
Kerusakan pada pipa apabila musim penghujan
Faktor alam (terutama pada musim hujan) yang mengakibatkan tanah longsor
(18)
14
Potensi/kekuatan Internal yang Bisa Dioptimalkan dalam rangka pengelolaan SPAM
Kelemahan/Kekurangan Internal Yang Perlu Diatasi dalam rangka pengelolaan SPAM
- Belum jelasnya AD/ART
E. Prioritas Kegiatan Pendampingan KKN Tematik Masalah yang akan
diselesaikan
Target hasil yang ingin dicapai
Bentuk
dukungan/bantuan teknis yang diperlukan
Review AD/ART Pengurus spamdes
mengetahui
kekurangan-kekurangan yang ada
dalam AD/ART
AD/ART
2.4Jumlah Penduduk dan Akses Awal Terhadap Sarana Air Minum
Tidak ada, Karena di Desa Pekutatan belum terdapat Spamdes dan masih mengandalkan PDAM
2.5 Fasilitas Kesehatan yang Terdapat di Wilayah Desa/Kelurahan
Fasilitas kesehatan Jumlah Lokasi
Puskesmas 1 Desa Pekutatan
Pos Bersalin 2 Desa Pekutatan
Posyandu 8 Desa Pekutatan
Praktik dokter umum 3 Desa Pekutatan
2.6 Fasilitas Pendidikan yang Terdapat di Wilayah Desa/Kelurahan
(19)
15
Laki-laki
Perempu an
Jumla
h Jamban
Tempat Cuci
Tangan Tempat Sampah
Jumla h Sarana
Air Minu
m
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
SD N 1
Pekutatan 22 38 60 3 1 1
-
SD N 2
Pekutatan 33 52 85 4 5 9
1
SD N 3
Pekutatan 27 23 50 5 2 7
-
SD N 4
Pekutatan 6 3 151 6 5 8
1
SD N 5
Pekutatan
52 57 109 4 - 3 -
SMP HARAPAN MASSA PEKUTATAN
- - - -
SMP NEGERI 1
PEKUTATAN
266 216 482 11 16 16 -
SMAN 1
PEKUTATAN
(20)
16
2.7 Identifikasi Masalah Dan Analisis Potensi
NO. MASALAH
KELOMPOK MASYARAKAT MENGHADAPI MASALAH LOKASI TERJADI MASALAH
FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA MASALAH
UPAYA YANG
INGIN MASYARAKAT LAKUKAN UNTUK PENINGKATAN POTENSI MASYARAKAT UNTUK UPAYA PERBAIKAN/ PENINGKATAN
1
Kurangnya penguatan kinerja badan kelembagaan pengelola SPAM Desa di Desa Pekutatan
Badan Kelembagaan Pengelola SPAM Desa Desa Pekutatan Pergantian kepengurusan Dengan mengadakan penguatana kinerja badan kelembagaan SPAM Desa
Bekerjasama
dengan Badan
Kelembagaan SPAM Desa agar penguatan kinerja ini bias berjalan sesuai dengan harapan
2
Tidak adanya pendataan mengenai keberadaan jamban sehat di sekolah
Badan Kelembagaan Pengelola SPAM Desa
Desa Pekutatan
Karena belum
adanya pendataan dari Pihak Sekolah dan Pihak Kaur Pendidikan
Melakukan
pendataan dan
survey mengenai keberadaan jamban sehat di sekolah
Bekerjasama
dengan Pihak
Sekolah dan Pihak Kaur Pendidikan,
agar dapat
melakukan pendataan secara akurat dan benar
3 Kurangnya review AD/ART Badan Kelembagaan Pengelola SPAM Desa
Desa Pekutatan
Pengurus Badan
Kelembagaan SPAM Desa belum membuat AD/ART
Melakukan review
AD/ART Badan
Kelembagaan SPAM Desa
Bekerjasama
dengan Pihak
Badan Kelembagaan SPAM Desa, UPT Kecataman Pekutatan serta Kepala Desa Desa Pekutatan
4
Belum adanya pemetaan SPAM Desa
Badan Kelembagaan Pengelola SPAM Desa
Desa Pekutatan
Pengurus Badan
Kelembagaan SPAM Desa
Melakukan
pemetaan SPAM
Desa
Bekerjasama
dengan Pihak
Badan Kelembagaan SPAM Desa, UPT Kecataman Pekutatan serta
(21)
17 Kepala Desa Desa Pekutatan
5
Kurangnya pembersihan waduk di pipa utama SPAM Desa dan bak penampungan
Badan Kelembagaan Pengelola SPAM Desa
Desa Pekutatan
Belum adanya
pembersihan waduk
di pipa utama
SPAM Desa dan bak penampungan
Diadakannya pembersihan waduk
di pipa utama
SPAM Desa dan bak penampungan
Bekerjasama
dengan Pihak
Badan Kelembagaan SPAM Desa untuk mengadakan pembersihan waduk di pipa utama SPAM Desa
dan bak
penampungan
2.8 Peta Sosial dan Kondisi Eksisting Infrastruktur
Peta Sosial dan Kondisi Eksiting Infrastruktur yang telah disusun dapat dilihat pada Lampiran.
(22)
18
BAB III
RENCANA KERJA MASYARAKAT
3.1. KEGIATAN TEMATIK SPAM-2
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Tematik SPAM Desa
Jenis
pelatihan Tujuan
Total Pesert a Peserta Pelaksana/ Narasumber
Waktu Tempat Keter angan Kaya Menengah Miskin
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5
) (6) (7) (8) (10
) (11) (12) (13) (14)
Penguatan Kinerja Badan Kelembagaan Pengelola SPAM Desa Untuk meningkatka n kinerja Badan Kelembagaan Pengelola SPAM Desa 75 orang
75 Ketua
Pengelola
Air “Tirta Amerta” 4 Agustu s 2016 Desa Pekutat an Re-view AD/ART Untuk memberikan kejelasan mengenai struktur organisasi, visi & misi organisasi erta hak dan kewajiban setiap anggota SPAM Desa 75 orang
75 Semua
masyarakat Banjar Pasar, Desa Pekutatan 4 Agustu s 2016 Desa Pekutat an
(23)
19 Pembersihan
waduk di pipa utama SPAM Desa dan bak penampungan
Untuk meningkatka n kebersihan saluran pipa air di pipa utama dan bak
penampungan
50 50 Semua
masyarakat Banjar Pasar, Desa Pekutatan 7 Agustu s 2016 Desa Pekutat an Pembuatan pemetaan SPAM Desa Untuk mengetahui jalur pipa air serta alur penggunaan SPAM Desa Mahasiswa KKN-PPM serta anggota Pengelola SPAM Desa
25 s/d 26 Agustu s 2016 Desa Pekutat an Pendataan mengenai kepemilikan jamban sehat di Sekolah
Untuk mengetahui jumlah kepemilikan jamban sehat di masing-masing Sekolah
Sekolah 25 Juli 2016
Desa Pekutat an
3.1.1. Rencana Biaya
Rencana anggaran biaya dapat dilihat pada Lampiran
3.1.2. Rencana Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan mengumpulkan masyarakat dalam satu waktu dan melaksanakan program yang direncanakan. Jadwal kegiatan dapat dilihat pada BAB V. Jadwal kegiatan disesuaikan dengan hasil musyawarah dari masyarakat sendiri sehingga tidak mengganggu kegiatan dari masyarakat itu sendiri.
(24)
20
BAB IV
REKAPITULASI KEGIATAN DAN BIAYA RKM
1.1 Rekapitulasi Kegiatan
Tabel 4.1 Rekapitulasi Kegiatan
No. Kegiatan Jumlah Biaya
Sumber dana Bantuan Langsung
Masyarakat APBD
Kontribusi Masyarakat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
RKM I
1
Penguatan Kinerja Badan Kelembagaan Pengelola
SPAM Desa
Rp. 415.000 - - -
2 Re-view AD/ART Rp. 460.000 - - -
RKM II
1
Pembersihan waduk di pipa utama SPAM Desa
dan bak penampungan
Rp. 330.000 Rp. 30.000 - -
2
Pembuatan pemetaan
SPAM Desa Rp. 280.000 - - -
RKM III
1
Pendataan mengenai kepemilikan jamban
sehat di sekolah
Rp. 20.000 - - -
(25)
21
1.2 Prioritas Kegiatan Pendampingan Kkn Tematik
Masalah yang akan diselesaikan
Target hasil yang ingin dicapai
Bentuk
dukungan/bantuan teknis yang diperlukan
Penguatan kinerja badan kelembagaan pengelola SPAM Desa di Desa Pekutatan
Agar Badan Kelembagaan Pengelolaa SPAM Desa bisa menjalankan visi dan misi-nya dengan baik Pembersihan waduk di
pipa utama SPAM Desa
Agar waduk di pipa utama SPAM Desa bersih dan bisa menampung air lebih banyak
Review AD/ART
Agar pengurus Kelompok Air, mampu menjalankan
visi dan misi serta
melaksanakan hak dan kewajiban dengan adil dan berkesinambungan
Pembuatan pemetaan
SPAM Desa
Agar mengetahui jalur pipa saluran air dari
penampungan pertama
hingga ke rumah-rumah warga
Pendataan mengenai kepemilikan jamban sehat di sekolah
Untuk mengetahui jumlah
jamban yang ada di
masing-masing sekolah
1.3 Rencana Kerja Pendampingan KKN Tematik yang Disepakati
(26)
22 M1 M2 M3 M4 M5 Desa Mahasiswa
Penguatan kinerja
badan kelembagaan
pengelola SPAM
Desa di Desa
Pekutatan
Desa Pekutatan
Seluruh Mahasiswa
Pembersihan waduk di pia utama SPAM Desa
Desa Pekutatan
Seluruh mahasiswa KKN PPM XIII UNUD di Desa Pekutatan
Review AD/ART Desa
Pekutatan
Seluruh mahasiswa KKN PPM XIII UNUD di Desa Pekutatan. Pembuatan pemetaan
SPAM Desa
Desa Pekutatan
Seluruh mahasiswa KKN PPM XIII UNUD di Desa Pekutatan.
Pendataan mengenai kepemilikan jamban sehat di Sekolah
Desa Pekutatan
Seluruh mahasiswa KKN PPM XIII UNUD di Desa Pekutatan.
(27)
23
BAB V
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
N O
KEGIATAN TEMATIK
SPAM-2
JULI AGUSTUS
2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0 3
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 1 Penguatan kinerja badan kelembagaan pengelola SPAM Desa di Desa Pekutatan
2
Pembersihan waduk di pipa utama SPAM Desa
3 Review AD/ART
4 Pembuatan pemetaan SPAM Desa 5 Pendataan mengenai kepemilikan jamban sehat di Sekolah
6
Renovasi Tapal Batas di Desa Pekutatan 7 Sosialisasi Pengelolaan Sampah 8 Penyuluhan Budidaya Tanaman Pepaya California
(28)
24 9
Pelatihan Pembuatan Kompos + Tricoderma
10
Sosialisasi tentang Pendidikan Karakter dan Integritas yang Baik
11
Sosialisasi tentang Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar
12
Mengajar Les Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris
13
Pendataan Form Suspect di Desa Pekutatan
14
Penyuluhan Penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) dan
Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M PLUS
(29)
25
BAB VI
RENCANA KEGIATAN PENGOPERASIAN DAN
PEMELIHARAAN SARANA
Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII yang berada di Desa Pekutatan dikarenakan lokasi KKN Desa Pekutatan termasuk dalam program KKN Tematik (Bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum). Penduduk Desa Pekutatan berjumlah 5.564 jiwa. Oleh karena itu untuk memenuhi konsumsi air di Desa Pekutatan diperlukan sumber air yang mengalir secara kontinyu sehingga debit air yang dihasilkan cukup untuk memenuhi konsumsi air untuk sehari-hari. Pihak yang mengambil alih dalam memenuhi konsumsi air di Desa Pekutatan adalah PDAM.
1. Data dan Hasil Lapangan
Adapun data yang didapatkan dari hasil survey diatas adalah :
a. Setelah kami melakukan survey, kami mendapatkan hasil bahwa sebagian besar pelayanan air dari pihak PDAM kurang memuaskan pelanggan/warga. Karena warga telah melakukan pembayaran iuran setiap bulannya tetapi air yang didapatkan pelanggan/warga tidak sesuai dengan apa diharapkan.
2. Permasalahan
Dari hasil dan data yang kami mendapatkan ada beberapa permasalahan yang kami temukan di lapangan yaitu:
a. Akses menuju sumber air yang sangat bebas memungkinkan masuknya
binatang ke sumber air dan bisa mencemari air dan merusak pipa yang ada di sumber tersebut.
b. Kondisi sumber air yang mengandalkan aliran sungai tidak/kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air untuk warga Desa Pekutatan yang berpenduduk 117 jiwa yang bertempat tiggal di Dusun Pasar, Desa
(30)
26 Pekutatan. Inilah penyebab kurang baiknya pelayan dari PDAM dikarenakan sumber air yang tidak menjamin mengalir secara kontinyu. c. Kondisi penampungan utama yang kurang terawat jelas terlihat dari
banyaknya rumput liar yang tumbuh bebas di sekitar reservoir.
3. Saran
Dari permasalahan diatas kami memiliki beberapa saran :
a. Kami menyarankan untuk membuat bak penampungan/penyaringan di
sumber air yang berfungsi untuk beberapa hal :
- Perlunya membuat penampungan air tambahan, agar nantinya mampu
menampung air lebih banyak.
- Menjaga air tetap bersih dan terhindar dari binatang dan
(31)
27
LAMPIRAN
GAMBARAN UMUM DESA
1. Kondisi Geografis a) Letak Wiayah
PETA WILAYAH DESA PEKUTATAN LUAS WILAYAH :
Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Asahduren Sebelah Timur : Desa Pangyangan Sebelah Selatan : Samudera Indonesia Sebelah Barat : Desa Pulukan
b) Luas Wilayah
Desa Pekutatan adalah salah satu tempat dilaksanakannya KKN-PPM periode XIII. Desa Pekutatan terletak di Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Desa Pekutatan memiliki luas 1.662 Ha/m2 dan penduduk mencapai 5.564 jiwa. Wilayah Desa Pekutatan terdiri dari 4 dusun, yaitu Dusun Pasar, Dusun Dauh Pangkung, Dusun Dangin Pangkung, dan Dusun Yeh Kuning.
2. Kondisi Demografis
Berdasarkan registrasi penduduk menunjukkan bahwa jumlah penduduk desa Pekutatan terus mengalami peningkatan dan pada tahun 2016 ini telah mencapai sebanyak 5.521 jiwa. Untuk lebih jelasnya gambaran umum demografis Desa Yehembang dapat dilihat pada tabel – tabel dibawah ini :
(32)
28
NO TINGKATAN PENDUDUK JUMLAH (JIWA)
1 Jumlah Penduduk Desa Pekutatan 5.521
2 Jumlah Menurut Jenis Kelamin
Laki-laki 2.764
Perempuan 2.800
Tabel 1
Jumlah Penduduk Desa Pekutatan menurut Jenis Kelamin
Jumlah penduduk Desa Pekutatan menurut Jenis Pekerjaan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
1. Petani
614 orang
2. Pegawai negeri sipil
133 orang
3. Buruh tani
293 orang 4. Nelayan 37 orang 5. Wiraswasta 6 orang 6. pensiunan 38 orang 7. TNI/POLRI 25 orang
8. Karyawan Perusahaan Swasta
114 orang
9. Sopir
41 orang
10. Pembantu Rumah Tangga
5 orang
11. Tidak mempunyai mata pencaharian tetap
23 orang
12. Buruh Usaha Peternakan
12 orang
13. Karyawan Perusaan Perkebunan
103 orang
14. Pemilik usaha hotel dan penginapan lainnya
2 orang
15. Buruh usaha hotel dan penginapan lainnya
54 orang
16. Buruh usaha jasa transportasi dan perhubungan
9 orang
17. Pengusaha perdagangan hasil bumi
2 orang
18. Buruh jasa perdagangan hasil bumi
20 orang
19. Pengrajin industry rumah tangga
(33)
29
20. Pedagang keliling
10 orang
21. Montir
19 orang
22. Pengusaha kecil
137 orang
23. Seniman
1 orang
24. Karyawan perusahaan swasta
198 orang
25. Karyawan perusahaan pemerintah
11 orang
Tabel 2
Jumlah Penduduk Desa Pekutatan menurut Jenis Pekerjaan
3. Kondisi Ekonomi
Penduduk desa Pekutatan sebagian besar memiliki mata pencaharian yang berhubungan dengan pertanian. Ada 614 orang yang bekerja sebagai petani dan 293 orang yang bekerja sebagai buruh tani. Warga yang memiliki mata pencaharian petani banyak yang memiliki perkebunan dari pada sawah. Perkebunan yang banyak dimiliki oleh warga Pekutatan adalah kebun yang ditanami oleh kakao, kelapa, dan pisang. Selain petani warga pekutatan banyak memiliki mata pencaharian sebagai PNS dan karyawan swasta.
Beberapa program kerja yang sudah direncakan oleh desa Pekutatan yaitu :
NO BIDANG KEGIATAN TH. 2016
a. Bidang
Peningkatan Produksi
Penyuluhan Budidaya
Tanaman Pepaya California
Diharapkan mampu menerapkan
budidaya tanaman papaya
California
b. Bidang
Prasarana Fisik
Renovasi Tapal
Batas
Diharapkan mampu mempermudah mengetahui nama dan letak Tapal Batas Desa Pekutatan
d. Bidang
Peningkatan Produksi
Pelatihan Pembuatan
Diharapkan mampu menerapkan tata cara pembuatan kompos dan tricoderma
(34)
30
Kompos +
Tricoderma
e. Bidang
Prasarana Fisik
Sosialisasi Pengelolaan Sampah
Diharapkan mampu meningkatkan
kepedulian dan pengetahuan
masyarakat mengenai sampah, bank sampah dan cara mengelola dan memilah sampah
f. Bidang Sosial
Budaya
Sosialisasi Pendidikan
Karakter yang
Baik dan
Berintegritas
Diharapkan mampu meningkatan pendidikan karakter dan integritas yang baik bagi siswa-siswi Sekolah Dasar
g. Bidang Sosial
Budaya
Sosialisasi Bahasa
Indonesia yang
Baik dan Benar
Diharapkan mampu meningkatan tata cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan
sekolah, rumah maupun
dilingkungan lainnya bagi siswa-siswi Sekolah Dasar
h. Bidang
Kesehatan Masyarakat
Penyuluha DBD
dan PSN dengan 3M PLUS
Diharapkan mampu meningkatkan
pengetahuan dan kepedulian
masyarakat mengenai bahaya
penyakit Demam Berdarah Dengue
serta mengetahui cara untuk
memberantas sarang nyamuk
i. Bidang
Kesehatan Masyarakat
Pendaan Form
Suspect di Desa Pekutatan
Diharapkan mampu untuk
ditindaklanjuti bagi masyarakat yang mempunyai penyakit seperti
katarak, bibir sumbing dan
(35)
31
Lampiran 1 :
RENCANA ANGGARAN BIAYA
(RAB)
RAB Program Pokok KKN Tematik
RAB Penguatan kinerja badan kelembagaan pengelola SPAM Desa di Desa Pekutatan
NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA
SATUAN
TOTAL
1 Kertas HVS A4 5.000
2 Konsumsi ( Snack ) 20 5.000 100.000
Subtotal 105.000
RAB Pembersihan waduk di pipa utama SPAM Desa
NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA
SATUAN
TOTAL
1 Konsumsi 30 10.000 300.000
2 Polibag 5 5.000 25.000
Subtotal 325.000
RAB Review AD/ART
NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA
SATUAN
TOTAL
1 Kertas HVS A4 5.000
2 Pulpen 5.000
Subtotal 10.000
RAB Pembuatan pemetaan SPAM Desa
NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA
SATUAN
TOTAL
1 kertas HVS A4 5.000
2 Pulpen 5.000
3 Kertas Manila 2 2.500 5.000
4 Pulpen 5.000
Subtotal 20.000
(36)
32
NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA
SATUAN
TOTAL
1 Konsumsi (air minum) 1 dus 20.000 20.000
Subtotal 20.000
TOTAL PENGELUARAN 480.000
Program Tema
RAB Kegiatan Prasarana Fisik
RAB Renovasi Tapal Batas Desa di Desa Pekutatan
NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL
1 Cat (catylac) 3 100.000 300.000
2 Semen` 1 sak 85.000 85.000
3 Kuas 5 10.000 50.000
4 Centong 5 15.000 75.000
5 Konsumsi 30 10.000 300.000
Subtotal 810.000
RAB Sosialisasi Keberadaan Bank Sampah
NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL
1 Kertas HVS A4 5.000
2 Konsumsi Peserta 150 5.000 750.000
3 Konsumsi Pembicara 5 15.000 75.000
Total 830.000
TOTAL PENGELUARAN 1.640.000
RAB Kegiatan Peningkatan Produksi
RAB Penyuluhan Budidaya Tanaman Pepaya California
NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL
1 Konsumsi 30 5.000 150.000
2 Konsumsi Pembicara 1 15.000 15.000
3 Fee Pembicara 1 200.000 200.000
(37)
33
Total 370.000
RAB Pelatihan Pembuatan Kompos + Tricoderma
NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL
1 Mol 1 5L 30.000 30.000
2 Dedak 1 kg 8.000 8.000
3 Tricoderma 3 kg 10.000 30.000
4 Konsumsi 30 5.000 150.000
Total 218.000
TOTAL PENGELUARAN 588.000
RAB Kegiatan Sosial Budaya
RAB Sosialisasi tentang Pendidikan Karakter dan Integritas yang Baik
NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL
1 kertas HVS A4 5.000
2 Hadiah 10 10.000 100.000
3 Konsumsi 50 5.000 250.000
Total 355.000
RAB Sosialisasi tentang Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar
NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL
1 Kertas HVS A4 5.000
2 Hadiah 10 10.000 10.000
3 Konsumsi 70 5.000 350.000
Total 365.000
RAB Mengajar Les Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris
NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL
1 kertas HVS A4 5.000
2 Papan tulis 3 100.000 300.000
Total 305.000
(38)
34 RAB Kegiatan Kesehaan Masyarakat
RAB Penyuluhan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M PLUS
NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL
1 Kertas HVS 5.000
2 Poster 15 5.000 75.000
3 Senter 3 30.000 90.000
4 Form 10.000
5 PSN 300.000
6 Pulpen 5.000
7 Cipboard 5 20.000 100.000
Total 585.000
RAB Pendataan Form Suspect di Desa Pekutatan
1 Kertas HVS A4 5.000
Total 5.000
TOTAL PENGELUARAN 590.000
Program Non Tema
RAB Program Pendampingan Keluarga
1 Bibit tanaman jeruk nipis 16 20.000 320.000
Total 320.000
TOTAL PENGELUARAN 320.000
RAB Program Bantu
RAB Kegiatan Gotong Royong Kebersihan Desa
NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL
1 Konsumsi (air) 20.000
2 Poli bag 10 5.000 50.000
Total 70.000
RAB Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71
NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL
(39)
35
2 Hadiah 20 15.000 300.000
3 Peralatan lomba 300.000
Total 640.000
(40)
36
RENCANA ANGGARAN BIAYA
(RAB)
No Program Total
1 Program Pokok KKN Tematik 480.000
2 Program Kegiatan Prasarana Fisik 1.640.000
3 Program Kegiatan Peningkatan Produksi 588.000
4 Program Kegiatan Sosial Budaya 1.025.000
5 Program Kegiatan Kesehaan Masyarakat 590.000
6 Program Non Tema 320.000
7 Program Bantu 710.000
8 Dana Cadangan 1.000.000
(41)
37
Lampiran 2
FOTO KEGIATAN
Gambar 1. Foto Kegiatan Rivew AD-ART dan Penguatan Kelembagaan SPAM-Des
Gambar 2. Foto Kegiatan Survei Sumber Mata Air
(42)
38 Gambar 4. Mengecat Tapal Batas dan Patung KB
Gambar 5. Sosialisasi Budidaya Tanaman Pepaya California
(43)
39 Gambar 7. Sosialisasi Pendidikan Karakter dan Integritas
(44)
40 Gambar 9. Mengajar Les
(45)
41 Gambar 11. Gotong Royong Memperbaiki Jembatan dan Saluran Drainase
(46)
42
LAMPIRAN 3
ANGGARAN DASAR- ANGGARAN RUMAH TANGGA KELOMPOK AIR TIRTA AMERTA
BANJAR PASAR DESA PEKUTATAN
Latar Belakang AD-ART
Alam mengatur rumah tangganya, suatu organisasi maupun sistem keorganisasian senantiasa memiliki sebuah pedoman sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan seluruh kegiatan yang ada di dalamnya. AD-ART merupakan undang-undnag dasar dalam setiap organisasi. Dalam AD-ART ini memuat semua peraturan-peraturan yang harus dillaksanakan dan di patuhi oleh suatu organisasi. AD-ART dibuat dan ditentukan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam organisasi tersebut.
Pengertian anggaran dasar adalah sebuah aturan dasar yang mengatur masalah-masalah vital yang harus ada pada awal organisasi tersebut dibentuk, seperti landasan organisasi, perangkat-perangkat organisasi, peran dan fungsi organisasi, tujuan organisasi, dan keuangan organisasi. Intinya pada anggaran dasar akan dikupas tuntas tentang segala permasalahan terkait definisidan hal-hal mendasar yang menjadi acuan dalam sebuah organisasi. Anggaran rumah tangga maksudnya adalah sebuah peraturan yang digunakan pada saat pelaksanaan atau dapat juga disebut juga anggaran rumah tangga lebih mengarah kepada teknis maupun tata cara pelaksanaan kegiatan dasarpada sebuah organisasi, seperti wewenang,pembubaran, syarat-syarat keanggotaan, atribut dan lain sebagainya, mudahnya anggaran dasar adalah peraturan-peraturan dasar yang masih umum dalam sebuah organisasidan pada anggaran rumah tangga dijelaskan lagi secara terperinci. Jadi dapat disimpulkan AD-ART adalah aturan tertulis organisasi yang dibuat dan diepakati bersama oleh seluruh anggota yang berfungsi sebagai pedoman organisasi dalam menggambil kebijakan serta menjalankan aktifitas dalam rangka mencapai tujuan anggota telah ditetapkan bersama. Sifat dari AD-ART adalah mengikat bagi setiap komponen organisasi dan bersifat melindungi kepentingan bersama. Mengetahui betapa perlunya AD-ART dalam sebuah organisasi sehingga menuntut kami untuk membuat suatu rencana AD-ART tentang pengelola sarana air
(47)
43 bersih, sanitasi dan kesehatan yang mudah-mudahan nantinya dapat bermanfaat di desa tempat kami melaksanakan KKN-PPM TEMATIK SPAM-2 yaitu di Desa Pekutatan, Jembrana.
Tujuan dan manfaat pembuatan AD-ART yaitu :
1. Untuk menjaga agar organisasi atau kelompok pelaku utama berjalan dengan baik, maka perlu adanya kesepakatan aturan organisasi yang mengikat semua anggota baik untuk keperluan kedalam maupun keluar organisasi. Oleh sebab itu perlu dibuat anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) yang dibuat bersama-sama dengan anggota dan dikukuhkan oleh kepala desa
2. AD-ART dapat digunakan sebgai alat untuk memecahkan masalah yang muncul dalam organisasi. Dengan adanya AD-ART yang jelas dan tegas, maka penyimpangan-penyimpangan yang terjadi akan mudah dihindari, sehingga kelompok dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Sebagai alat untuk mengetahui keadaan harta kekayaan lembaga setiap saat, termasuk keadaan keuanggannya.
4. Sebagai dasar dalam menggambil suatu keputusan dalam organisasi 5. Sebagai alat pemersatu antar komponen kelembagaan
6. Sebagai alat kontrol bagi komponen kelembagaan (anggota dan pengurus) dalam menjalankan kegiatan dan pengendalian organisasi.
(48)
44
ANGGARAN DASAR
LEMBAGA BADAN PENGELOLA
NAMA, TEMPAT, KEDUDUKAN, JANGKA WAKTU DAN LINGKUP KERJA
Pasal 1
1. Kelompok ini bernama Kelompok Air Tirta Merta, Desa Pekutatan,Kecamatan Pekutatan Jembrana
2. Lembaga ini berkedudukan di :
Banjar : Pasar
Desa : Pekutatan
Kecamatan : Pekutatan
Kabupaten : Jembrana
3. Lembaga ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas terhitung mulai disahkan
4. Lingkup kerja lembaga ini masih meliputi Banjar Pasar, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.
STATUS, ASAS DAN TUJUAN Pasal 2
1. Lembaga ini berstatus Otonomi dan Non Formal
2. Lembaga ini berdasarkan atas Pancasila dan Undang-undang Dasar NRI Tahun 1945
3. Organisasi sosial ini bertujuan menghimpun potensi yang ada bersama-sama
mengupayakan kesejahtraan anggota menunjang pemerintah dalam
(49)
45
PERAN, TUJUAN DAN USAHA Pasal 3
1. Lembaga ini berperan :
a. Secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
b. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan ketahanan perekonomian Nasional
c. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh lembaga
2. Lembaga ini bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan air bersih dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Desa Pekutatan dengaan :
a. Mempelajari bersama serta menanamkan pengertian dan tatalaksana mengenai pemanfaatan dan pemeliharaan sarana air bersih.
b. Mengembangkan sikap produktif diantara para anggota agar lebih sadar diri dan bertanggung jawab terhadap kelompoknya
3. Untuk mencapai tujuannya, maka lembaga menyelenggarakan usaha-usaha sebagai berikut :
a. Menerima dana dari anggota dalam bentuk iuran operasional dan pemeliharaan dan iuran lainnya.
b. Mengusahakan upaya-upaya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan bagi calon anggota, anggota dan penerus secara terus menerus dan teratur sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan c. Memobilisasi swadaya anggota secara teratur dan terarah
d. Mengembangkan tatalaksana iuran pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih
e. Bekerjasama dalam kegiatan kemasyarakatan berdasarkan
kesetiakawanan yang menjunjung pertumbuhan dan pengembangan lembaga
(50)
46
KEANGOTAAN Pasal 4
1. Yang dapat menjadi anggota lembaga ini adalah seluruh masyarakat yang memanfaatkan sarana yang berada pada wadah setempat yang:
a. Telah mampu melaksanakan tindakan hukum
b. Setuju dan bersedia melaksanakan pedoman-pedoman lembaga
c. Sanggup memenuhi kewajiban sebagai anggota lembaga
d. Tidak menjadi anggota lembaga sejenis.
2. Setiap anggota mempunyai hak :
a. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam pertemuan anggota
b. Memilih dan/ atau dipilih menjadi Pengurus/Badan Penasehat
c. Meminta diadakan pertemuan anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar
d. Mendapat pelayanan dan pembinaan yang sama
e. Melakukan pengawasan atas jalannya lembaga
f. Menikmati hasil-hasil usaha seperti yang diatur sebelumnya 3. Setiap anggota mempunyai kewajiban :
a. Mentaati dan melaksanakn AD-ART
b. Membela kepentingan dan nama baik lembaga
c. Ikut hadir dan aktif mengambil peranan dalam pembuatan AD-ART serta mentaati keputusan keputusannya
d. Menabung dan membayar iuran secara teratur
e. Ikut menanggung resiko usaha-usaha lembaga seperti diatur dalam AD-ART
4. Keanggotaan berakhir bilamana anggota : a. Meninggal dunia
(51)
47 c. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi syarat
keanggotaan
d. Pindah ke daerah lain sehingga tidak mampu lagi memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai anggota sebgaimana mestinya
e. Dipecat pada saat rapat anggota
5. Seseorang yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pertimbangan dalam rapat anggota berikutnya.
6. Penerimaan anggota baru dipertimbangkan dan diputuskan oleh rapat anggota atau penggurus sebagai kuasanya.
PENGURUS Pasal 5
Untuk mengatur dan menyelenggarakan program lembaga perlu diadakan organisasi pengurus yang menjalankan tata laksana lembaga masyarakat :
1. Pengurus lembaga ini terpilih dari, oleh dan dalam rapat anggota (rapat pleno masyarakat).
2. Yang dapat dipilih menjadi pengurus lembaga ini adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Memiliki sifat jujur, aktif, trampil bekerja, dan berdedikasi terhadap lembaga ini
b. Mempunyai pengertian dan wawasan yang cukup terhadap kelompok dan tata laksana lembaga ini.
Pasal 6
1. Masa jabatan pengurus yaitu selama 3 (tiga) tahun dan tidak dapat dipilih kembali.
2. Bilamana seorang pengurus berhenti sebelum masa jabatannya, maka jabatannya dapat ditempati oleh anggota lain atas dasar musyawarah anggota lembaga.
(52)
48
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS Pasal 7
1. Pengurus bertugas untuk :
a. Mengelola organisasi dan usaha lembaga ini
b. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama lembaga ini c. Mewakili kelompok diluar dan dihadapan pengadilan
2. Pengurus wajib mempertanggungjawabkan kegiatannya
3. Setiap anggota pengurus diwajibkan menanggung segala kerugian yang diderita oleh kelompok yang diakibatkan kelalainnya dalam melaksanakan tugasnya.
Pasal 8
Dengan persetujuan rapat anggota, pengurus selama memegang jabatannya bisa mendapatkan honor yang sesuai dengan beban tugasnya.
RAPAT ANGGOTA Pasal 9
1. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi di dalam lembaga ini, dimana setiap anggota wajib menghadirinya.
2. Rapat anggota pertama bertujuan untuk membentuk lembaga ini, agar mempunyai kekuatan yang sama tingginya dengan rapat anggota selanjutnya.
3. Rapat anggota dilakukan secara teratur pada setiap bulan
4. Setiap keputusan yang diambil dalam rapat anggota sejauh mungkin diambil secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak dapat diambil secara mufakat, maka keputusan diambil melalui suara terbanyak dari anggota yang hadir dalam rapat.
(53)
49
Pasal 10
1. Rapat anggota sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh anggota yang memiliki hak suara
2. Jika rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi kourum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, maka rapat anggota ditunda untuk paling lama 10 hari kedepan
3. Anggota yang tidak hadir dalam rapat anggota suaranya tidak dapat diwakilkan kepada anggota lain.
MODAL USAHA Pasal 11
Modal usaha lembaga ini bersumber dari : a. Iuran operasional dan pemeliharaan
b. Hasil usaha yang dilakukan oleh kelompok
c. Bantuan/ hibah dari pemerintah atau lembaga dana secara sah (PNPM)
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 12
1. Perubahan terhadap anggaran dasar ini hanya dapat dilakukan apabila mendapat setidak-setidaknya 2/3 (dua pertiga) suara dari jumlah anggota yang hadir dan memiliki suara dalam rapat anggota
2. Bilamana terjadi perubahan-perubahan terhadap anggaran dasar ini maka perlu dibuat catatan perubahan anggaran dasar dan disampaikan kepada seluruh anggota selambat-lambatanya satu minggu setelah terjadinya perubahan.
ATURAN TAMBAHAN Pasal 13
Apabila ada keputusan-keputusan baru yang disepakati oleh rapat anggota maka keputusan-keputusan tersebut dapat dimasukkan sebagai aturan tambahan yang juga harus dipatuhi oleh seluruh anggota badan pengelola.
(54)
50
PENUTUP Pasal 14
1. Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar ini berlaku sejak di tetapkan oleh rapat anggota
2. Hal-hal yang lebih operasional akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Badan Pengelola.
DITETAPKAN DI : BANJAR PASAR, DESA PEKUTATAN,
KECAMATAN PEKUTATAN, KABUPATEN
JEMBRANA, BALI. PADA TANGGAL : 4 AGUSTUS 2016
ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA BADAN PENGELOLA
Banjar : Pasar
Desa : Pekutatan
Kecamatan : Pekutatan
Kabupaten : Jembrana
KEANGGOTAAN Pasal 1
1. Permohonan untuk menjadi anggota kelompok diajukan oleh calon anggota kepada pengurus secara tertulis dengan menggunakan formulir yang sudah disediakan. Dalam selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya permohonan calon anggota, penggurus harus memberi jawaban tentang penerimaan atau penolakan permohonan tersebut, sebagaimana dimaksud dalam anggaran dasar
2. Seorang anggota baru bisa dianggap menjadi anggota penuh, dengan segala hak dan kewajibannya
(55)
51
PENGURUS Pasal 2
Pengurus lembaga yang dimaksud dalam anggaran dasar yaitu :
1. Pengurus berjumlah 3 (tiga) sampai 6 (enam) orang dan badan penasehat berjumlah sebanyak-banyaknya 1 (satu) orang. Badan Penasehat merupakan pemimpin lingkungan.
2. Pengunduran diri anggota pengurus setiap tahun adalah berdasarkan yang sudah dan paling lama memegang jabatan, tetapi bila diantara mereka ada yang diangkat menjadi anggota pengurus pada hari yang sama maka pengunduran diri akan dilakukan dengan undian, kecuali ada kesepakatan diantara mereka sendiri
3. Rapat anggota tahunan lembaga akan mengisi lowongan jabatan anggota pengurus yang mengundurkan diri tersebut dengan memilih diantara para anggota lainnya.
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS Pasal 3
1. Setiap anggota pengurus yang secara berturut-turut tidak hadir dalam 3 (tiga) kali rapat rutin penggurus tanpa memberikan alasan yang dapat diterima, maka pengurus yang bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatannya.
2. Setiap lowongan dalam keanggotaannya pengurus akan diisi oleh anggota pengurus baru dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya lowongan tersebut, dimana anggota-anggota baru dipilih dengan jumlah suara lebih dari separuh anggota penggurus yang masih ada, untuk selanjutnya disahkan oleh rapat anggota. Apabila pengangkatan dilakukan bukan untuk tujuan pengisian lowongan sementara, maka anggota pengurus itu berhenti pada saat jabatan anggota pengurus yang di gantikannya itu selesai.
(56)
52 Pasal 4
Pengurus berkewajiban menyusun dan menggariskan pola kebijakan umum lembaga. Secara khusus pengurus bertindak atas nama dan bertanggung jawab kepada kelompok atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah digariskannya.
Pasal 5
Pendidikan bagi para anggota kelompok dilakukan oleh pengurus. Bentuk-bentuk pendidikan yang harus diberikan meliputi :
1. Memberikan pendidikan dan penyuluhan bagi calon-calon anggota kelompok
2. Memberikan pendidikan dan penyuluhan bagi anggota-anggota
kelompok
3. Mengusahakan bahan-bahan bacaan dan pendidikan bagi para anggota dan pengurus kelompok
4. Memberikan penerangan kepada khalayak ramai
5. Meningkatkan jumlah anggota kelompok
6. Meningkatkan atraksi-atraksi edukatif bagi para anggota kelompok dan masyarakat di lingkungan wilayah kerja kelompok
PEMILIHAN PENGURUS Pasal 6
1. Penggurus membentuk sebuah panitia pencalonan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum rapat anggota diadakan. Panitia pencalonan terdiri atas 3 (tiga) anggota, dalam mana tidak boleh duduk lebih dari satu orang anggota pengurus.
Tugas panitia pencalonan adalah mengajukan calon-calon untuk setiap lowongan pengurus yang perlu diisi dengan jalan pemilihan dalam rapat anggota.
(57)
53 2. Sesudah nama-nama calon diumumkan oleh panitia pencalonan, pemimpin rapat anggota meminta tambahan calon-calon dari anggota yang hadir dan mempunyai hak suara. Kemudian pimpinan dapat mengesahkan pencalonan. 3. Rapat anggota melakukan pemilihan pengurus dari calon-calon yang telah
disahkan, tanpa menentukan jabatan masing-masing calon. Pemilihan dilakukan dengan pemungutan suara yang menggunakan surat suara. Hanya anggota yang mempunyai hak suara yang dapat memilih secara bebas dan rahasia.
4. Tiap-tiap pemilihan diputuskan berdasarkan suara terbanyak. Apabila dua calon atau lebih mendapat suara sama, pemungutan suara diulangi, kecuali diantara mereka mengundurkan diri sebagai calon.
5. Pencalonan maupun pemilihan dilakukan untuk lembaga berikut : 1. Jumlah ganjil 3(tiga) sampai dengan 6 (enam) untuk pengurus
2. Jumlah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang untuk badan pemeriksa dengan ketentuan bahwa jumlah calon bagi tiap-tiap kelompok harus setidak-tidaknya lebih dari satu orang daripada jumlah yang akan dipilih.
JABATAN DALAM KEPENGURUSAN Pasal 7
1. Jabatan dan kewajiban para pengurus adalah sebagai berikut:
Ketua
Menjalankan tugas-tugas memimpin rapat anggota dan rapat pengurus, ikut menandatangani surat-surat berharga serta surat-surat lain yang bertalian dengan penyelenggaraan keuangan badan pengelola, menjalankan tugas-tugas lain yang lazim dikerjakan oleh seorang ketua dan atau tugas-tugas, menurut ketentuan AD/ART.
(58)
54 Bertugas membuat serta memelihara berita acara/ notulen rapat yang asli dan lengkap dari rapat-rapat anggota dan rapat pengurus. Bertanggung jawab atas pemberitahuan/undangan kepada anggota sebelum rapat diadakan, sesuai dengan ketentuan di dalam AD/ART. Menjalankan tugas-tugas yang dibebakan kepadanya denggan keputusan pengurus yang tidak menyimpang dari ketentuan AD/ART.
Bendahara
Bertugas sebagai pelaksana sehari-hari lembaga di bawah bimbingan dan pengawasan pengurus. Tanpa mengurangi pembatasan dan pengawasan yang ditetapkan oleh pengurus, bendahara berkewajiban melakukan tugas-tugas sebagai berikut :
1. Memelihara semua bukti keuangan, barang-barang/jaminan, surat-surat berharga.
2. Bersama ketua menandatangani surat-surat berharga yang dapat
diperjualbelikan dan dipindahtangankan.
3. Menyimpan dan memelihara semua arsip yang lengkap mengenai segala transaksi keuangan.
4. Membuat laporan keuangan selambat-lambatnya dalam waktu 10 (sepuluh) hari setiap bulan
5. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan dan statistik dalam waktu selambat-lambatnya 15 hari
6. Menerima semua pembayaran atas nama lembaga, dan menyimpannya di
tempat yang aman yang ditentukan penggurus, selambat-lambatnya 28 jam setelah menerimanya.
(59)
55
DEWAN PENASEHAT Pasal 8
Penunjukan dewan penasehat serta anggotanya disampaikan kepada yang bersangkutan dengan surat pengangkatan yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris pengurus lembaga. Demikian pula dengan pembubaran dewan penasehat dan atau penghentiandewan penasehat, disampaikan secara tertulis kepada yang bersangkutan.
(60)
56
Lampiran 4
(61)
57
Lampiran 5
(1)
52 Pasal 4
Pengurus berkewajiban menyusun dan menggariskan pola kebijakan umum lembaga. Secara khusus pengurus bertindak atas nama dan bertanggung jawab kepada kelompok atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah digariskannya.
Pasal 5
Pendidikan bagi para anggota kelompok dilakukan oleh pengurus. Bentuk-bentuk pendidikan yang harus diberikan meliputi :
1. Memberikan pendidikan dan penyuluhan bagi calon-calon anggota kelompok
2. Memberikan pendidikan dan penyuluhan bagi anggota-anggota kelompok
3. Mengusahakan bahan-bahan bacaan dan pendidikan bagi para anggota dan pengurus kelompok
4. Memberikan penerangan kepada khalayak ramai 5. Meningkatkan jumlah anggota kelompok
6. Meningkatkan atraksi-atraksi edukatif bagi para anggota kelompok dan masyarakat di lingkungan wilayah kerja kelompok
PEMILIHAN PENGURUS Pasal 6
1. Penggurus membentuk sebuah panitia pencalonan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum rapat anggota diadakan. Panitia pencalonan terdiri atas 3 (tiga) anggota, dalam mana tidak boleh duduk lebih dari satu orang anggota pengurus.
Tugas panitia pencalonan adalah mengajukan calon-calon untuk setiap lowongan pengurus yang perlu diisi dengan jalan pemilihan dalam rapat anggota.
(2)
53 2. Sesudah nama-nama calon diumumkan oleh panitia pencalonan, pemimpin rapat anggota meminta tambahan calon-calon dari anggota yang hadir dan mempunyai hak suara. Kemudian pimpinan dapat mengesahkan pencalonan. 3. Rapat anggota melakukan pemilihan pengurus dari calon-calon yang telah
disahkan, tanpa menentukan jabatan masing-masing calon. Pemilihan dilakukan dengan pemungutan suara yang menggunakan surat suara. Hanya anggota yang mempunyai hak suara yang dapat memilih secara bebas dan rahasia.
4. Tiap-tiap pemilihan diputuskan berdasarkan suara terbanyak. Apabila dua calon atau lebih mendapat suara sama, pemungutan suara diulangi, kecuali diantara mereka mengundurkan diri sebagai calon.
5. Pencalonan maupun pemilihan dilakukan untuk lembaga berikut : 1. Jumlah ganjil 3(tiga) sampai dengan 6 (enam) untuk pengurus
2. Jumlah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang untuk badan pemeriksa dengan ketentuan bahwa jumlah calon bagi tiap-tiap kelompok harus setidak-tidaknya lebih dari satu orang daripada jumlah yang akan dipilih.
JABATAN DALAM KEPENGURUSAN Pasal 7
1. Jabatan dan kewajiban para pengurus adalah sebagai berikut:
Ketua
Menjalankan tugas-tugas memimpin rapat anggota dan rapat pengurus, ikut menandatangani surat-surat berharga serta surat-surat lain yang bertalian dengan penyelenggaraan keuangan badan pengelola, menjalankan tugas-tugas lain yang lazim dikerjakan oleh seorang ketua dan atau tugas-tugas, menurut ketentuan AD/ART.
(3)
54 Bertugas membuat serta memelihara berita acara/ notulen rapat yang asli dan lengkap dari rapat-rapat anggota dan rapat pengurus. Bertanggung jawab atas pemberitahuan/undangan kepada anggota sebelum rapat diadakan, sesuai dengan ketentuan di dalam AD/ART. Menjalankan tugas-tugas yang dibebakan kepadanya denggan keputusan pengurus yang tidak menyimpang dari ketentuan AD/ART.
Bendahara
Bertugas sebagai pelaksana sehari-hari lembaga di bawah bimbingan dan pengawasan pengurus. Tanpa mengurangi pembatasan dan pengawasan yang ditetapkan oleh pengurus, bendahara berkewajiban melakukan tugas-tugas sebagai berikut :
1. Memelihara semua bukti keuangan, barang-barang/jaminan, surat-surat berharga.
2. Bersama ketua menandatangani surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan dan dipindahtangankan.
3. Menyimpan dan memelihara semua arsip yang lengkap mengenai segala transaksi keuangan.
4. Membuat laporan keuangan selambat-lambatnya dalam waktu 10 (sepuluh) hari setiap bulan
5. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan dan statistik dalam waktu selambat-lambatnya 15 hari
6. Menerima semua pembayaran atas nama lembaga, dan menyimpannya di tempat yang aman yang ditentukan penggurus, selambat-lambatnya 28 jam setelah menerimanya.
(4)
55 DEWAN PENASEHAT
Pasal 8
Penunjukan dewan penasehat serta anggotanya disampaikan kepada yang bersangkutan dengan surat pengangkatan yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris pengurus lembaga. Demikian pula dengan pembubaran dewan penasehat dan atau penghentiandewan penasehat, disampaikan secara tertulis kepada yang bersangkutan.
(5)
56 Lampiran 4
(6)
57 Lampiran 5