AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI BELAH I Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di SD Negeri Belah I Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan.

(1)

1

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA BANTUAN

OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI BELAH I

KECAM ATAN DONOROJO KABUPATEN PACITAN

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada

Program Studi M anajemen Pendidikan

Program Pascasarjana Universitas M uhammadiyah Surakarta untuk M emenuhi Salah Satu Syarat Guna M emperoleh

Gelar M agister dalam Ilmu M anajemen Pendidikan

Oleh

GIYANTO

NIM : Q 100 110 210

PROGRAM STUDI M AGISTER M ANAJEM EN PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA

2013


(2)

2

NASKAH PUBLIKASI

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA BANTUAN

OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI BELAH I

KECAM ATAN DONOROJO KABUPATEN PACITAN

Disusun :

GIYANTO

NIM : Q 100 110 210

Telah disetujui oleh :

PROGRAM STUDI M AGISTER M ANAJEM EN PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA

2013


(3)

3

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA BANTUAN

OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI BELAH I

KECAM ATAN DONOROJO KABUPATEN PACITAN

Giyanto , Yetty Sarjono dan Budi Sutrisno SD Negeri Gendaran II, Donorojo , Pacitan , Jawa Timur

ABSTRACT

School operat ional funds (BOS) to manage t hese needs t o be done properly, t his is done because t he BOS is t he only source of funding school act ivities . Hence, t he aut hors define t he t it le : " Accountabilit y Fund M anagement School Operat ional Assist ance ( BOS ) Belah I Element ary St at e School in Dist rict Donorojo Pacit an " . The purpose of t he study was : (1) to describe the level of t ransparency in t he management of BOS funds , (2) describe part icipat ion of school commit t ees and t eachers t o t he managem ent of BOS. To achieve t he t w o goals , implement at ion decomposed int o four component s: ( a) budget planning , (b) t he implem ent at ion of t he budget ; (c) M onit oring and Evaluat ion ,and (d) report ing.

To explore t he concept s and fact s using descriptive qualit at ive met hod et hnographic approach . Research collect s t he fact s and develop t he concept but does not t est t he hypot hesis . Subject s w ere principals, BOS t reasurer , t eacher , st udent school commit t ee and parent s .

The findings in the field show s that the budget preparat ion in t ransparent cat egory , grouping t he data so t hat t here are no poor st udent s t here are st ill som e st udent s w ho received help from several sources . BOS fund dist ribution , t here are st ill delays in t he first quart er . The implement at ion is done in a t ransparent manner , is in conformit y with the t echnical guidelines BOS ; procurement t eam not w orking opt imally . Transparent and appropriat e use of funds RKAS , . M onit oring carried out by t he Supervisory kindergart en and elem ent ary school , and once a year from t he Inspect orat e , report ing is done in a t ransparent and account able . Evaluation by t he Depart ment of Educat ion conduct ed simult aneously t echnical guidance BOS . Part icipation of t he school commit t ee / communit y on t he managem ent of BOS funds show ed a very good relat ionship . So generally BOS management account abilit y and participation of school commit t ees / com munit ies in public primary schools Belah I implement ed and w ell est ablished, t ransparent , and account able.


(4)

4 Pendahuluan

Pembiayaan pendidikan m erupakan salah sat u kom ponen m asukan inst rumental (inst rument al input) yang sangat pent ing dalam penyelenggaraan pendidikan (di sekolah). Biaya (cost) pendidikan t idak hanya dalam bent uk uang, barang m aupun t enaga (yang dapat dihargakan dengan nilai uang). Penelitian Suhardan, Riduw an, Enas, ( 2012 : 12 ) dalam bukunya yang berjudul Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan , bahw a sumber-sumber biaya pendidikan ant ara lain dari (1) pemerint ah sepert i APBN dan APBD; (2) sekolah (iuran sisw a); (3) masyarakat (sumbangan); (4) dunia bisnis (perusahaan) ; dan (5) berasal dari hibah. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) m ulai t ahun 2011 m engalami perubahan dari dana APBN m enjadi dana perimbangan yang dilakukan m elalui mekanisme t ransfer ke daerah dalam bentuk Dana Penyesuaian unt uk Bant uan Operasional Sekolah (BOS) sebagaim ana dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 t ent ang APBN. M ardiasm o (dalam Idhar Yahya, 2006 : 28), akunt abilit as publik keuangan daerah adalah pemberian inform asi dan pengungkapan (disclosure) at as akt ivit as dan kinerja keuangan daerah kepada semua pihak yang berkepent ingan (st akeholder) sehingga hak-hak public, yaitu hak untuk t au (right t o know ), hak untuk diberi inform asi (right t o be kept informat ion), dan hak unt uk didengar aspirasinya (right t o be heard and t o be list ened t o) dapat t erpenuhi.

Susanto, Widodo, Widyaningsih, ( 2011) dalam jurnalnya t ent ang Akunt abilit as Pelaksanaan Bant uan Operasional Sekolah (Bos) Di Sekolah Dasar Negeri Kot a Semarang, m engat akan bahwa hasil penggunaan dana BOS di SDN di Kot a Sem arang sudah sesuai dengan pet unjuk t eknis pengelolaan, namun ket ent uan m engenai komponen yang boleh dan t idak boleh didanai oleh BOS t idak bisa dilaksanakan secara konsist en oleh sekolah. Hal senada diperkuat penelitian yang dilakukan Wijaya, (2009) dalam jurnal penelitianya yang berjudul Implikasi M anajemen Keuangan Sekolah Terhadap Kualit as Pendidikan, st udi ini


(5)

5

memberi kan penjelasan bahwa, pada dasarnya set iap sekolah sudah menyelenggarakan sist em pengelolaan keuangan yang baik, t et api kadar subst ansi pelaksanaannya beragam ant ara sekolah yang sat u dengan sekolah yang lainnya. ICW. (dalam Aliyudin Sofyan, 2012). M engat akan prakt ik korupsi sekolah ditutupi m elalui rekayasa at au m anipulasi laporan keuangan , dari pengalam an ICW, dit emukan banyak SPJ fikt if yang dim iliki oleh sekolah guna menutupi pengeluaran ilegal sekolah.

Helkis ( 2009 ) dalam jurnalnya yang berjudul Efekt ifit as Penggunaan Dana Di M t s Negeri Lipat kain Kecamat an Kampar Kiri Kabupat en Kampar menyebut kan bahw a sedikitnya ada empat hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan dana BOS yaitu, efisien, efekt ifit as, t ransparansi dan akunt abilit as.

Kat z dalam Idhar Yahya (2006 : 28), t ransparansi m erupakan proses demokrasi yang esensial dim ana set iap warga Negara dapat m elihat secara t erbuka dan jelas at as akt ivit as dari pem erint ah m ereka daripada mem biarkan akt ivit as t ersebut dirahasiakan. Transparansi mem berikan inform asi keuangan yang t erbuka dan jujur kepada m asyarakat berdasarkan pert im bangan bahw a masyarakat mem iliki hak unt uk menget ahui secara t erbuka dan m enyeluruh at as pert anggungjaw aban pem erint ah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ket aat annya pada perat uran perundang-undangan, KK, SAP (dalam Abdul Hafiz Tanjung, hal.3). Transparansi m enjamin bahw a dat a sekolah yang dilaporkan m encerm inkan realit as. Jika t erdapat perubahan pada st at us dat a dalam laporan suat au sekolah, t ransparansi penuh mensyarat kan bahw a perubahan itu harus diungkapkan secara sebenarnya dan dengan segera kepada semua pihak yang t erkait .

(ht t p:/ / serbarabari.blogspot.com/ 2011/ 09/ t ransparansi-dalam-prinsip-prinsip- t at a-kelola-yang-baik-pada-pelaksanaan-BS.ht ml).

Penelit ian dilakukan di SD Negeri Belah I, Kecam at an Donorojo Kabupat en Pacit an dengan dua sub fokus m asalah adalah a) Bagaim ana t ransparansi pengelolaan dana Bos di SD Negeri Belah I , b ) Bagaimana part isipasi komit e


(6)

6

sekolah / masyarakat t erhadap pengelolaan dana BOS di SD Negeri Belah I. Tujuan penelit ian adalah (1) M endiskripsikan t ingkat t ransparansi pengelolaan dana BOS di SD Negeri Belah I Kecamat an Donorojo Kabupat en Pacit an. (2) M endeskripsikan partisipasi komit e sekolah / masyarakat dalam pengelolaan dana BOS.

M etode Penelitian

Penelit ian m enggunakan m et ode deskript if kualit at if dengan pendekat an et nografi . Penelit i menghimpun fakt a-fakt a dan mengem bangkan konsep, t et api t idak melakukan pengujian hipot esis . Berbagai dat a deskript if berupa kat a-kat a, t ulisan, hasil w awancara lisan dan perilaku yang diamat i dit uliskan sebagai alat ut ama riset .

Sumber dat a t erbagi m enjadi dua hal yaitu sumber dat a akt if dan sumber dat a pasif. Dalam langkah pengumpulan dat a inst rum en yang ut am a adalah peneliti, karena hubungan ant ara penelit i dengan inform an diharapkan dapat memperoleh inform asi yang dapat m engungkap permasalahan di lapangan secara lengkap dan menyeluruh.

Teknik analisa dat a m enganut model M iles dan Huberman (dalam t erjem ahan Rohidi, 2007:16) . Analilis t erdiri t iga unsur yait u reduksi dat a, penyajian dat a, penarikan kesim pulan / verifikasi. Pem eriksaan keabsahan dat a menggunakan member chek dengan t eknik t riangulasi. Penelit i m endiskripsikan dan mem int a dosen pem bimbing untuk m enilai dan m engoreksi sert a memberi kan saran unt uk perbaikan . Dari hasil penelit ian yang didapat , dilakukan audit t rail, kem udian melakukan t riangulasi dat a dan member check yang bert ujuan unt uk mengukur validit as dat a.

Pengecekan dat a (member check) yang diperoleh, dilakukan dengan anggot a yang t erlibat di dalam proses pengumpulan dat a, untuk m enget ahui derajat kepercayaan. Agar kesim pulan akhir penelit ian ini benar-benar dapat dipert anggungjaw abkan, sehingga t idak t erjadi penafsiran sepihak t erhadap


(7)

7

suatu inform asi hal ini dimaksudkan unt uk m em peroleh kesepakat an diant ara peneliti dan informan t ent ang hasil penelit ian.

Hasil Penelitian

1. Transparansi Pengelolaan Dana BOS

Akunt abilit as pengelolaan keuangan sangat diperlukan karena m erupakan hal yang sangat pent ing , keberhasilan suatu organisasi t erm asuk di lembaga pendidikan dapat diukur bagaimana lembaga t ersebut m engelola keuangan dan sumber daya m anusianya. Pengelolaan dana BOS di SD Negeri Belah I Kecam at an Donorojo Kabupat en Pacit an t ahun 2012 dilakukan untuk m enget a-hui sejauh mana tingkat akunt abilit as dan part isipasi m asyarakat / kom it e sekolah t erhadap pengelolaan dana BOS . SD Negeri Belah I mempunyai 120 sisw a laki-laki dan perempuan. M em punyai t enaga pendidik dan kependidikan berjumlah 13 orang. Sedangkan dana BOS yang dit erima pada t ahun 2012 berjumlah Rp 69.600.000 ( enam puluh sem bilan jut a enam rat us ribu ripiah). Asum si pem erint ah pengucuran dana BOS dirasa cukup untuk mendanai sem ua kegiat an operasional sekolah, sehingga pem erint ah melarang pihak sekolah unt uk m em ungut biaya pendidikan dari orang t ua sedikitpun , oleh karena itu penelit ian dilakukan untuk m enget ahui t ingkat t ransparansi pengelolaan dan t ingkat parst isipasi m asyarakat dalam m engelola dana BOS. Hasil penelitian m enunjukkan : a) Aspek penggunaan dana BOS ant ara kom ponen t em uan yang dicapai, aspek seharusnya, dan kom ponen keberhasilan m enunjukkan dua krit eria t ransparan dan satu krit eria t idak t ransparan. Sepert i t ercant um pada di baw ah ini.


(8)

8

Tabel Penggunaan Dana BOS SD Negeri Belah I

b) Tingkat ket erbukaan sekolah dalam m em berikan informasi dana BOS yang dit erima dan barang-barang yang dibeli sudah sesuai spesifikasi barang ,w alaupun informasi mengenai dana BOS t idak diumumkan set iap bulan t et api hanya set iap t riw ulan, sem est er, dan set iap set ahun sekali yang di t empel dipapan pengumum an. Sepert i yang disampaikan oleh guru C yaitu:

N O

Kom ponen/ S ub Kom ponen

Krit eria Tem uan yang dicapai

Seharusnya Keberhasilan

-Penggunaan dana BOS -Didasarkan at as keput usan bersama

-Keput usan melibat kan kepala sekolah ,bendahar a dan orang t ua m urid

-Keput usan melibat kan kepala sekolah ,bendahara dan orang t ua murid -Transparan -Kesesuaian penggunaa n dengan hasil rapat

-Penggunaan dana idasarkan hasil keput usan rapat penyusunan dana BOS

-Penggunaan dana didasarkan hasil keput usan rapat penyusunan dana BOS

- Transpar an

-Kecukupan dana BOS dalam program kegiat an

-Dana dikelola dengan baik t et api kurang mencukupi t erbukt i dalam pelaksanaan program masih didanai dengan dana DOP.

-Dana dikelola dengan baik sehingga kebut uhan

operasional sekolah dapat dicukupi dari dana BOS

sedangkan dana DOP unt uk mem biayai kegiat an lainya.

-Tidak t ransparan


(9)

9

“ inform asi dana BOS diumumkan di papan pengumum an t et api t idak set iap bulan sekali, hanya set iap t riwulan at au sem est er Keb eradaan wadah pengaduan , kot ak saran dan pengaduan masyarakat sert a sekolah mem asang inform asi m aupun spanduk sekolah bebas pungut an. Saat dikonfirm asi , kepala sekolah m ejaw ab:

“ mem ang sekolah tidak secara langsung m engum um kan sekolah grat is pada m asyarakat t et api dari sosialisasi kepada orang t ua ,sekolah sudah m enunjukkan bahwa sekolah ini sudah t idak memungut biaya operasional pendidikan kepada orang t ua,hal ini sam ahalnya sekolah menyelenggarakan pendidikan grat is” .

Hasil penelitian pada aspek ket erbukaan dapat diamat i sepert i pada t abel di baw ah ini .

Tabel Ket erbukaan Penerimaan dan Pengeluaran Dana BOS

N O.

Kom ponen / Sub Kom ponen

Krit eria Tem uan yang dicapai

Seharusnya Keberhasilan

-Ket erbuka an

-Keberadaan sekolah grat is

-Sekolah memasang spanduk t erkait sekolah bebas pungut an

-Sekolah m emasang spanduk t erkait sekolah bebas pungut an

-Transparan

-Keberadaan informasi dana BOS yang dit erima

-M engum umkan dana BOS di papan pengum uman t iap t iga bulan sekali/ 1 t ahun sekali

-M engum umkan dana BOS di papan pengum uman t iap t iga bulan sekali/ 1 t ahun sekali


(10)

10 -Keberadaan

informasi barang yang di beli

-M engum umkan pengeluaran / pem belanjaan bar ang yang di beli t iap tiga bulan sekali di papan pengum uman

-M engum umkan pengeluaran / pem belanjaan barang yang di beli t iap t iga bulan sekali di papan pengum uman.

-Transparan

-Kebera aan w adah pengaduan

-M enyediakan kot ak

pengaduan dan kot ak saran

-M enyediakan kot ak pengaduan dan kot ak saran

- Transpar an

-Tindak lanjut pengaduan

-Tdak ada pengaduan dar i masyarakat

-Sekolah menindaklanjut i pengaduan dan saran dari masyarakat -Transparan

c) Aspek m onit oring Berdasarkan hasil waw ancara dengan kepala sekolah, kom it e dan guru sert a bukt i dokumen SPJ BOS, monitoring dilakukan secara baik oleh kepala sekolah dan dinas t erkait . Sepert i yang diungkapkan oleh kepala sekolah berikut ini.

“ Set iap belanja saya m em bubuhkan t anda t angan pada kuitansi sebagai bentuk pert anggungjaw aban dan pem belian itu syah, set iap akhir bulan bendahara m enyerahkan laporan keuangan baik SPJ BOS m aupun DOP ,kem udia saya m engecek anggaran dan barang yang dibeli sert a bukt i pembelianya” .

M onitoring dilakukan oleh Pengaw as TK dan SD dan Inspekt orat kabupat en dalam bent uk pemeriksaan / evaluasi keuangan dengan m em eriksa RKAS, dukum en-dokumen keuangan, sum ber keuangan, sert a pert anggungjaw abannya.

Kom ponen hasil monitoring dapat diamati t abel di baw ah ini. Tabel lanjut an 1


(11)

11

Tabel Komponen M onit oring dan Pengaw asan

N O . Kom pon en/ Sub Kom pon en

Krit eria Hasil yang dicapai Seharusnya Keberhasilan

A .

- M onit o ring

-Wakt u dan Pihak yang monit oring anggot a t im manajem en sekolah

-M onit oringkeuan gan dilakukan t iap bulan sekali , t iga bulan dan sat u t ahun sekali

-M onit or ing keuangan dilakukan minimal t iap bulan sekali ,tiga bulan sekali dan sat u t ahun sekali

-Transparan

-Wakt u monit oringan oleh Dinas t erkait

-M onit oring keuangan dilakukan sat u t ahun sekali oleh pengaw as.

-M onit or ing keuangan dilakukan minimal 2 kali dalam sat u t ahun

-Tidak Transparan

-Verifikasi besar dana dengan dat a sisw a

-Sekolah melakukan verifikasi dat a sisw a

-Sekolah m elakukan verifikasi dat a sisw a

-Transparan

2. Partisipasi

Hasil w aw ancara dengan kepala sekolah, guru, orangt ua dan kom it e sekolah, sert a bukt i observasi, dapat diambil kesim pulan bahw a tingkat part isipasi guru, orangtu, komit e sekolah sangat baik . Hal ini sesuai yang disampaikan kepala sekolah bahw a:

“ t ingkat part isipasi komit e sekolah, para guru dan orang tua sangat bagus t erbukt i set iap bendahara menyusun laporan ,para guru yang t erlibat dalam kegiat an sekolah sangat m endukung dan mem berikan bantuan dengan baik . dit unjang dengan komit e dan orang t ua selalu membantu sehingga hubungan ant ara sekolah, komit e sert a dengan orang t ua/ wali sangat baik” .


(12)

12

Berikut hasil penelit ian dari kom ponen partisipasi pengelolaan dan pelaporan dana BOS sepert i pada t abel di baw ah ini.

N O.

Kom ponen/ Sub Kom ponen

Krit eria Hasil yang dicapai

Seharusnya Keberhasilan

A. Part isipasi Pengelolaan dana BOS Part isipasi Guru/ dan Komit e Sekolah / masyarakat d alam Pengelolaan dana BOS Adanya part isipasi gur u dan Komit e sekolah dalam pengelolaan dana Bos

Adanya part isipasi gur u dan Komit e sekolah dalam pengelolaan dana Bos.

Transparan

B Part isipasi Pelaporan Dana BOS -Part isipasi Komit e Sekolah / masyarakat dalam pelaporan dana BOS -Part isipasi komit e t erhadap pelaporan dana BOS sangat baik

-Adanya part isipasi komit e sekolah/ orang t ua dalam pelaporan dana BOS

Transparan

- Part isipasi gur u dalam Pelaporan dana BOS kurang baik

Kurang adanya part isipasi gur u dalam pelaporan dana BOS -Tidak Transparan Pembahasan

Lin, Zhang, and Shi dalam penelit ianya yang berjudul St udy on the Int ramunicipal Inequalit y in Financing Basic Education in Shanghai ,(2009) menyat akan (t erjemahan) .

“ Pengem bangan pendidikan, pendanaan fiscal untuk pendidikan dasar dan, khususnya,wajib belajar di negara-negara paling maju di dunia umumnya dit anggung bersama oleh semua t ingkat pem eri nt ahan, dimana pemerint ah


(13)

13

pusat -pem erint ah dan, khususnya, pem erint ah daerah t ingkat provinsi sering m enanggung t anggung jaw ab lebih besar.

M akna dari penelit ian diat as adalah pengembangan pendidikan dasar khususnya untuk menunt askan w ajib belajar di m asing-m asing negara, pembiayaannya dit anggung bersam a pemerint ah pusat dan daerah. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerint ah Indonesia. Dengan adanya dana bantuan operasional sekolah ( BOS) berart i pem erint ah t elah mensukseskan kew ajiban ut amanya di bidang pendidikan.

Kaut z (2007) dalam Const ant Okello-Obura and I.M .N. Kigongon-Bukenya (2008) dalam jurnal penelit ianya “ Financial management and budget ing st rat egies for programmes” . m enyat akan m anajem en keuangan adalah proses pengelolaan sumber daya keuangan, t ermasuk penganggaran / biaya, akunt ansi dan pelaporan keuangan dan m anajem en risiko.

Gronberg, Jansen, dan Taylor, ( 2011 ) dalam jurnalnya yang berjudul The Impact Of Facilit ies On The Cost Of Education. (t erjemahan) m enyat akan bahwa , Peningkat an kualit as pert anggungjaw aban (account abilit y) mendorong peningkat an kualit as kinerja sekolah secara umum, pentingnya m em ahami hubungan ant ara biaya pendidikan, kualit as, kuantit as, dan peningkat an penerimaan.

Slavin, Hopkins (2009), dalam penelitiannya yang berjudul Can Financial Incent ives Enhance Educat ional Outcomes Evidence from Int ernat ional Experim ent s, (t erjemahan) berpendapat bahw a penelitian di negara-negara berkembang t elah m enem ukan bahw a m em berikan keluarga dengan insent if keuangan yang signifikan sederhana m eningkat kan kehadiran sisw a sekolah menengah'.efek pada t ingkat kelulusan dan pem belajaran.

Dayt on M . Lambert , Christ opher D. Clark,M ichael D. Wilcox, And William

M . Park (2009) dalam jurnalnya : Public Educat ion Financing Trends and t he Gray


(14)

14

“ M asyarakat m enarik senior secara alami prihatin t ent ang kesediaan pendat ang baru ini untuk berkont ribusi dalam belanja pelayanan publik . Sebuah subst ansial badan penelitian m enunjukkan bahwa senior dalam migrasi dam pak posit if pem erint ahan lokal keuangan ernm ent dalam jangka pendek , t et api kurang jelas m engenai dampak jangka panjang pada penyediaan pelayanan publik . Pendidikan biasanya membentuk bagian terbesar dari lokal belanja” .

Suib,Wahyudi, (2012) dalam jurnalnya yang berjudul Pengelolaan Dana Bant uan Operasional Sekolah (Bos) m enyat akan bahw a Evaluasi pengelolaan dana BOS dapat dilaksanakan oleh int ernal m aupun ekst ernal sekolah. Evaluasi int ernal dilaksanakan oleh evaluator sekolah yait u Tim M anajem en BOS sekolah dan lebih bersifat pembinaan dan evaluasi diri . Sedangkan evaluasi ekst ernal dilakukan oleh pihak luar sekolah yang t elah diberikan mandat oleh pem erint ah untuk m em eriksa at aupun m elakukan monitoring t erhadap pelaksanaan program BOS.

Wijaya, ( 2009 ) dalam jurnal penelitianya yang berjudul Implikasi M anajemen Keuangan Sekolah Terhadap Kualit as Pendidikan tudi ini memberi kan penjelasan bahwa pada dasarnya, set iap sekolah sudah menyelenggarakan sist em pengelolaan keuangan yang baik, t et api kadar subst ansi pelaksanaannya beragam ant ara sekolah yang satu dengan sekolah lainnya.

Fenomena di negara-negara berkem bang pem berian insentif keuangan kepada keluarga dapat m eningkat kan kehadiran siswa. Pem biayaan pendidikan yang mam adahi dapat m endorong peningkat an kualit as kinerja sekolah secara umum , Sebagaimana t ercant um dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alenia IV, m engam anat kan bahw a pem erint ah berkew ajiban mencerdaskan kehidupan bangsanya melalui pem biayaan pendidikan. Pem erint ah memberikan Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) untuk m em biayai kegiat an sekolah yang bersifat non personal.

Berdasarkan fakt a , dokum en , w aw ancara sert a observasi, hasil penelit ian ini adalah sebagai berikut : 1) Akunt abilit as pengelolaan dana BOS di SD Negeri Belah I m ununjukkan bahw a : a)dari sisi perencanaan, penyusunan RKAS , t elah


(15)

15

dilakukan dengan t ransparan, dat a sisw a miskin t idak ada pengelompokan (tidak t ransparan) , b) dari sisi pelaksanaan , penyaluran dana BOS masih t erdapat ket erlam bat an (tidak t ransparan) , pengam bilan dana dilakukan dengan t ransparan , penggunaan sum ber dana BOS dalam pembelanjaan sangat realist is , sesuai spesifikasi harga barang dan didukung dengan bukt i-bukt i kuit ansi dan not a pem belian. Sumber dana sudah t ercukupi nam un m asih ditunjang dengan dana DOP (t idak t ransparan), pem bukuan dilakukan dengan baik, proses pembelajaan dilakukan dengan sangat t erbuka nam un t erdapat sat u hal yait u t im belanja barang belum bekerja secara m aksim al ( t idak t ransparan), ket erbukaan t erhadap dana BOS dilakukan sangat t ransparan t erbukt i adanya pem asangan spanduk bebas pungut an sert a pem ajangan RKAS dan penggunaan dana di papan pengumuman. c) dari aspek monit oring dan evaluasi, monitoring t erdapat sat u aspek yang t idak t ransparan karena m onitoring hanya dilakukan hanya satu kali dalam set ahun. Sedangkan evaluasi dari em pat krit eria t erdapat sat u krit eria yang kurang t ransparan adalah evaluasi hanya dilakukan bersamaan bint ek BOS. d) Dari segi pelaporan baik int ern maupun ekst ern , enam krit eria sem uanya dilakukan dengan t ransparan. 2) Terdapat ket erkait an dengan penelitian t erdahulu yang dilakukan oleh Siskandar (2008), bahw a Komit e Sekolah sebagai suatu inst itusi yang dapat menjadi mit ra sekolah di dalam m enjembat ani berbagai keperluan dalam penyelenggaraan pendidikan pada sat uan pendidikan agar berkualit as, dan tingkat part isipasi komit e sekolah m asih cukup rendah. 3) Part isipasi kom it e sekolah / m asyarakat dalam pengelolaan dana BOS di SD Negeri Belah I diw ujudkan dalam bentuk ide, gagasan t indakan yang konst rukt if , baik dari perencanaan program sampai pelaporan . Penelit ian ini juga menunjukkan bahw a tingkat part isipasi komit e sekolah / msyarakat dalam hal pengelolaan dan pelaporan dana BOS sangat baik dan t ransparan. Oleh sebab it u part isipasi kom it e sekolah/ m asyarakat sangat dibutuhkan demi t ercapainya visi dan misi sekolah .


(16)

16 Kesimpulan

Penelit ian yang berjudul : Akunt abilit as Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah di SD Negeri Belah I , bert ujuan (1) mendiskripsikan t ingkat t ransparansi pengelolaan dana BOS dan; (2) m endiskripsikan part isipasi komit e sekolah / masyarakat dalam pengelolaan dana BOS. Penelit ian ini menggunakan met ode deskript if kualit at if dengan pendekat an et nografi . Penelit ian dilakukan di SD Negeri Belah I Kecamat an Donorojo Kabupat en Pacit an. Teknik pengumpulan dat a m enggunakan w awancara, observasi pengumpulan doku- ment asi. Dalam pengum pulan dat a menggunakan inst rum en penelitian yang dibagi menjadi beberapa kom ponen. Sedangkan analisa dat a menggunakan komponen t ransparan dan tidak transparan, untuk mengukur derajad keabsahan dat a m enggunakan met ode t riangulasi sumber dan t riangulasi m et ode,review informan, dan pengecekan data (member cheks).

Untuk menguji mencipt akan kredibilit as melalui: Ket eralihan (Transferability), Ket ergant ungan (Dependabilit y), Ket egasan (Confirmability), dan t ahapan audit t rail. Dengan m emperhat ikan hasil penelit ian dan uraian di at as dapat disimpulkan bahwa (1) Perencanaan dana BOS di SD Negeri Belah I dilaksanakan secara t ransparan dilihat dari aspek orient asi t ujuan, proses penyusunan dan ket erlibat an guru, komit e sekolah dan orang t ua siswa. Kondisi SDM dalam mengelola keuangan BOS dilakukan oleh bendahara dibant u kepala sekolah, part isipasi para guru, dan partisipasi kom it e sekolah. Tem uan dilapangan m enunjukkan (1) penyusunan dan perencanaan dana BOS dikelola dengan baik. (2) Pelaksanaan pengelolaan dana sudah t ransparan sesuai dengan t ujuan, pem bukuan sesuai ket ent uan, namun perlu dibent uk t im belanja barang, pemajangan penggunaan dana BOS selalu dilakukan sebagai bentuk ket erbukaan dan sosialisasi kepada komit e/ m asyarakat . Perlu pengangkat an t enaga t at a usaha sehingga bendahara t idak t ersita w akt unya dalam m engajar. Pelat ihan bendahara BOS sudah dilakukan namun hanya sat u t ahun sekali oleh Tim


(17)

17

manajemen BOS Kabupat en pada evaluasi BOS di akhir t ahun. Transparansi dan ket erbukaan sekolah dalam pengelolaan dana BOS sudah cukup baik (t ransparan); (3) M onit oring t idak dilakukan oleh Tim M anajem en BOS Kabupat en namun hanya dilakukan oleh Pengaw as TK dan SD Kecam at an, monitoring/ pengawasan juga dilakukan oleh Inspekt orat Kabupat en sekali dalam set ahun. Sedangkan monit oring dari kepala sekolah dilakukan set iap tiga bulan sekali , sekaligus pemeriksaan kas. (4) Evaluasi dilakukan oleh Tim M anajem en BOS Kabupat en dilakukan set ahun sekali bersam aan dengan bint ek BOS , penyusunan RKAS t ahun berikut nya. (5) Pelaporan dilakaukan secara int ern dan ekst ern m ulai dari laporan t riw ulan , sem est er dan t ahunan masuk dalam kat egori t ransparan sesuai ket ent uan ; (6) Part isipasi m asyarakat ,m elalui kom it e sekolah t erhadap perencanaan , penyaluran, dan penggunaan dana sampai ke pelaporan sangat baik dan t ransparan. Oleh karena itu dari uraian hasil t emuan diat as dapat di simpulkan bahwa dalam m ew ujudkan t ransparansi, pengelolaan dana BOS dilakukan dengan jelas realist is t ransparan dan akunt abel.


(18)

18

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas.2008. Buku Panduan BOS Buku untuk Penyediaan Buku M urah di Sekolah dalam Rangka Penunt asan Wajib Belajar 9 Tahun yang Bermut u. Jakart a : Depdiknas.

Kemdikbud.2012. Perat uran M ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2012 : Pet unjuk Teknis Penggunaan dan Pert anggungjaw aban Keuangan Dana bant uan Operasional Sekolah Tahun 2013. Jakart a : Kem dikbud.

Kemdikbud.2011. Perat uran M ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2011 : Pet unjuk Teknis Penggunaan Dana Bant uan Operasional Sekolah (BOS) dan Laporan Keuangan Bant uan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2012. Jakart a : Kem dikbud.

DeNardis Lesley A. , 2010 . From Equit y to Adequacy:Evolving Legal Theories in School Finance Litigation: The Case of Connect icut . Journal Int ernat ional. Kemdiknas. 2011. M at eri Pelat ihan : Peningkat an M anajemen M elalui Penguat an Tat a Kelola dan Akunt abilit as di Sekolah M adrasah. Jakart a : Dirjen Dikdas.

Dayt on M . Lam berT, Christ opher D. Clark,M ichael D. Wilcox, and William M .

Park, 2009. Public Education Financing Trends and t heGray Peril

Hypot hesis,Int ernational Journal.

Gronberg Tim othy J., Jansen Dennis W. , and Taylor Lori L., ( 2011 ) The Impact Of Facilities On The Cost Of Education. Int ernat ional Journal .

Ghony M .Djunaidi, Alm anshur Fauzan. 2012. M et odologi Penelit ian Kualit atif. Jogjakart a: AM M edia.

Harsono. 2008. M odel-model Pengelolaan Perguruan Tinggi : Perspekt if Sosio Polit ik. Yogyakart a : Pust aka Pelajar.

Helkis, 2009. Efekt ifit as Penggunaan Dana Bos Tahun 2009 Di M t s Negeri Lipat kain Kecamat an Kampar Kiri Kabupat en Kampar.Jurnal Pendidikan. ICW , Sofyan Aliyudin , 2012. Ajukan Permohonan Eksekusi Dana Bos. Ant ara

ht tp:/ / w ww .jurnas.com / halaman/ 3/ 2012-09-05/ 220204/ diakses Sabtu, 4 M ei 2013 22.30,WIB.


(19)

19

Kaut z, 2007. Const ant Okello-Obura and I.M .N. Kigongon-Bukenya. ( 2008 ) Financial managem ent and budget ing st rat egies for programm es. Int ernational Journal.

Kem endiknas, 2011. Peningkatan M anajemen M elalui Penguat an Tat a Kelola dan Akunt abilitas di Sekolah/ M adrasah.

Kusna,Suib M asluyah ,W ahyudi, 2012. Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Di Sekolah Dasar Negeri.

ht tp:/ / w ww .google.com/ search?q=Jurnal+Nasional+Pengelolaan+dana+ BOS& ie=ut f-8& oe=ut f-8& aq=t & rls=org.m

ozilla:en-US:official& client =firefox-a#q=Jurnal+Nasi diakses 22.35 WIB. Email: kusno.ap10@yahoo.co.id

Lin Tingjin , Zhang Shujian , and Shi Shuai , 2009. St udy on t he Int ramunicipal Inequalit y in Financing Basic Education in Shanghai (2001–2006).

M iles M at t ew B., dan Huberman A.M echael. 2007. Analisis Data Kualit atif. Jakart a : Universit as Indonesia.

M ust ari M uhamad. 2012. Pengant ar M et ode Penelit ian. Yogyakart a : LaksBang PRESSindo.

Sarosa Sam iaji. 2012. Penelit ian Kualit atif : Dasar-Dasar. Jakart a Barat : Permat a Puri M edia, indeks@indeks.

Siskandar. 2008. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 073 Tahun Ke-14 (Juli 2008) ,Jakart a : Depdiknas RI.

Sugiyono.2010. M et ode Penelit ian Pendidikan. Bandung Alfabet a.

Sut am a. 2012. M et ode Penelit ian Pendidikan : Kuant it at if, Kualit at if, PTK, R & D. Surakart a : Fairuz M edia.

Susanto Dias Andris, Widodo Suwarno, Widyaningsih Rahm i , 2011, Akunt abilit as Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Di Sekolah Dasar Negeri Kot a Semarang, Jurnal Pendidikan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 008 Tent ang Ket erbukaan Informasi Publik.


(1)

14

“ M asyarakat m enarik senior secara alami prihatin t ent ang kesediaan pendat ang baru ini untuk berkont ribusi dalam belanja pelayanan publik . Sebuah subst ansial badan penelitian m enunjukkan bahwa senior dalam migrasi dam pak posit if pem erint ahan lokal keuangan ernm ent dalam jangka pendek , t et api kurang jelas m engenai dampak jangka panjang pada penyediaan pelayanan publik . Pendidikan biasanya membentuk bagian terbesar dari lokal belanja” .

Suib,Wahyudi, (2012) dalam jurnalnya yang berjudul Pengelolaan Dana Bant uan Operasional Sekolah (Bos) m enyat akan bahw a Evaluasi pengelolaan dana BOS dapat dilaksanakan oleh int ernal m aupun ekst ernal sekolah. Evaluasi int ernal dilaksanakan oleh evaluator sekolah yait u Tim M anajem en BOS sekolah dan lebih bersifat pembinaan dan evaluasi diri . Sedangkan evaluasi ekst ernal dilakukan oleh pihak luar sekolah yang t elah diberikan mandat oleh pem erint ah untuk m em eriksa at aupun m elakukan monitoring t erhadap pelaksanaan program BOS.

Wijaya, ( 2009 ) dalam jurnal penelitianya yang berjudul Implikasi M anajemen Keuangan Sekolah Terhadap Kualit as Pendidikan tudi ini memberi kan penjelasan bahwa pada dasarnya, set iap sekolah sudah menyelenggarakan sist em pengelolaan keuangan yang baik, t et api kadar subst ansi pelaksanaannya beragam ant ara sekolah yang satu dengan sekolah lainnya.

Fenomena di negara-negara berkem bang pem berian insentif keuangan kepada keluarga dapat m eningkat kan kehadiran siswa. Pem biayaan pendidikan yang mam adahi dapat m endorong peningkat an kualit as kinerja sekolah secara umum , Sebagaimana t ercant um dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alenia IV, m engam anat kan bahw a pem erint ah berkew ajiban mencerdaskan kehidupan bangsanya melalui pem biayaan pendidikan. Pem erint ah memberikan Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) untuk m em biayai kegiat an sekolah yang bersifat non personal.

Berdasarkan fakt a , dokum en , w aw ancara sert a observasi, hasil penelit ian ini adalah sebagai berikut : 1) Akunt abilit as pengelolaan dana BOS di SD Negeri Belah I m ununjukkan bahw a : a)dari sisi perencanaan, penyusunan RKAS , t elah


(2)

15

dilakukan dengan t ransparan, dat a sisw a miskin t idak ada pengelompokan (tidak t ransparan) , b) dari sisi pelaksanaan , penyaluran dana BOS masih t erdapat ket erlam bat an (tidak t ransparan) , pengam bilan dana dilakukan dengan t ransparan , penggunaan sum ber dana BOS dalam pembelanjaan sangat realist is , sesuai spesifikasi harga barang dan didukung dengan bukt i-bukt i kuit ansi dan not a pem belian. Sumber dana sudah t ercukupi nam un m asih ditunjang dengan dana DOP (t idak t ransparan), pem bukuan dilakukan dengan baik, proses pembelajaan dilakukan dengan sangat t erbuka nam un t erdapat sat u hal yait u t im belanja barang belum bekerja secara m aksim al ( t idak t ransparan), ket erbukaan t erhadap dana BOS dilakukan sangat t ransparan t erbukt i adanya pem asangan spanduk bebas pungut an sert a pem ajangan RKAS dan penggunaan dana di papan pengumuman. c) dari aspek monit oring dan evaluasi, monitoring t erdapat sat u aspek yang t idak t ransparan karena m onitoring hanya dilakukan hanya satu kali dalam set ahun. Sedangkan evaluasi dari em pat krit eria t erdapat sat u krit eria yang kurang t ransparan adalah evaluasi hanya dilakukan bersamaan bint ek BOS. d) Dari segi pelaporan baik int ern maupun ekst ern , enam krit eria sem uanya dilakukan dengan t ransparan. 2) Terdapat ket erkait an dengan penelitian t erdahulu yang dilakukan oleh Siskandar (2008), bahw a Komit e Sekolah sebagai suatu inst itusi yang dapat menjadi mit ra sekolah di dalam m enjembat ani berbagai keperluan dalam penyelenggaraan pendidikan pada sat uan pendidikan agar berkualit as, dan tingkat part isipasi komit e sekolah m asih cukup rendah. 3) Part isipasi kom it e sekolah / m asyarakat dalam pengelolaan dana BOS di SD Negeri Belah I diw ujudkan dalam bentuk ide, gagasan t indakan yang konst rukt if , baik dari perencanaan program sampai pelaporan . Penelit ian ini juga menunjukkan bahw a tingkat part isipasi komit e sekolah / msyarakat dalam hal pengelolaan dan pelaporan dana BOS sangat baik dan t ransparan. Oleh sebab it u part isipasi kom it e sekolah/ m asyarakat sangat dibutuhkan demi t ercapainya visi dan misi sekolah .


(3)

16 Kesimpulan

Penelit ian yang berjudul : Akunt abilit as Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah di SD Negeri Belah I , bert ujuan (1) mendiskripsikan t ingkat t ransparansi pengelolaan dana BOS dan; (2) m endiskripsikan part isipasi komit e sekolah / masyarakat dalam pengelolaan dana BOS. Penelit ian ini menggunakan met ode deskript if kualit at if dengan pendekat an et nografi . Penelit ian dilakukan di SD Negeri Belah I Kecamat an Donorojo Kabupat en Pacit an. Teknik pengumpulan dat a m enggunakan w awancara, observasi pengumpulan doku- ment asi. Dalam pengum pulan dat a menggunakan inst rum en penelitian yang dibagi menjadi beberapa kom ponen. Sedangkan analisa dat a menggunakan komponen t ransparan dan tidak transparan, untuk mengukur derajad keabsahan dat a m enggunakan met ode t riangulasi sumber dan t riangulasi m et ode,review informan, dan pengecekan data (member cheks).

Untuk menguji mencipt akan kredibilit as melalui: Ket eralihan (Transferability), Ket ergant ungan (Dependabilit y), Ket egasan (Confirmability), dan t ahapan audit t rail. Dengan m emperhat ikan hasil penelit ian dan uraian di at as dapat disimpulkan bahwa (1) Perencanaan dana BOS di SD Negeri Belah I dilaksanakan secara t ransparan dilihat dari aspek orient asi t ujuan, proses penyusunan dan ket erlibat an guru, komit e sekolah dan orang t ua siswa. Kondisi SDM dalam mengelola keuangan BOS dilakukan oleh bendahara dibant u kepala sekolah, part isipasi para guru, dan partisipasi kom it e sekolah. Tem uan dilapangan m enunjukkan (1) penyusunan dan perencanaan dana BOS dikelola dengan baik. (2) Pelaksanaan pengelolaan dana sudah t ransparan sesuai dengan t ujuan, pem bukuan sesuai ket ent uan, namun perlu dibent uk t im belanja barang, pemajangan penggunaan dana BOS selalu dilakukan sebagai bentuk ket erbukaan dan sosialisasi kepada komit e/ m asyarakat . Perlu pengangkat an t enaga t at a usaha sehingga bendahara t idak t ersita w akt unya dalam m engajar. Pelat ihan bendahara BOS sudah dilakukan namun hanya sat u t ahun sekali oleh Tim


(4)

17

manajemen BOS Kabupat en pada evaluasi BOS di akhir t ahun. Transparansi dan ket erbukaan sekolah dalam pengelolaan dana BOS sudah cukup baik (t ransparan); (3) M onit oring t idak dilakukan oleh Tim M anajem en BOS Kabupat en namun hanya dilakukan oleh Pengaw as TK dan SD Kecam at an, monitoring/ pengawasan juga dilakukan oleh Inspekt orat Kabupat en sekali dalam set ahun. Sedangkan monit oring dari kepala sekolah dilakukan set iap tiga bulan sekali , sekaligus pemeriksaan kas. (4) Evaluasi dilakukan oleh Tim M anajem en BOS Kabupat en dilakukan set ahun sekali bersam aan dengan bint ek BOS , penyusunan RKAS t ahun berikut nya. (5) Pelaporan dilakaukan secara int ern dan ekst ern m ulai dari laporan t riw ulan , sem est er dan t ahunan masuk dalam kat egori t ransparan sesuai ket ent uan ; (6) Part isipasi m asyarakat ,m elalui kom it e sekolah t erhadap perencanaan , penyaluran, dan penggunaan dana sampai ke pelaporan sangat baik dan t ransparan. Oleh karena itu dari uraian hasil t emuan diat as dapat di simpulkan bahwa dalam m ew ujudkan t ransparansi, pengelolaan dana BOS dilakukan dengan jelas realist is t ransparan dan akunt abel.


(5)

18

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas.2008. Buku Panduan BOS Buku untuk Penyediaan Buku M urah di Sekolah dalam Rangka Penunt asan Wajib Belajar 9 Tahun yang Bermut u. Jakart a : Depdiknas.

Kemdikbud.2012. Perat uran M ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2012 : Pet unjuk Teknis Penggunaan dan Pert anggungjaw aban Keuangan Dana bant uan Operasional Sekolah Tahun 2013. Jakart a : Kem dikbud.

Kemdikbud.2011. Perat uran M ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2011 : Pet unjuk Teknis Penggunaan Dana Bant uan Operasional Sekolah (BOS) dan Laporan Keuangan Bant uan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2012. Jakart a : Kem dikbud.

DeNardis Lesley A. , 2010 . From Equit y to Adequacy:Evolving Legal Theories in School Finance Litigation: The Case of Connect icut . Journal Int ernat ional. Kemdiknas. 2011. M at eri Pelat ihan : Peningkat an M anajemen M elalui Penguat an Tat a Kelola dan Akunt abilit as di Sekolah M adrasah. Jakart a : Dirjen Dikdas.

Dayt on M . Lam berT, Christ opher D. Clark,M ichael D. Wilcox, and William M . Park, 2009. Public Education Financing Trends and t heGray Peril Hypot hesis,Int ernational Journal.

Gronberg Tim othy J., Jansen Dennis W. , and Taylor Lori L., ( 2011 ) The Impact Of Facilities On The Cost Of Education. Int ernat ional Journal .

Ghony M .Djunaidi, Alm anshur Fauzan. 2012. M et odologi Penelit ian Kualit atif. Jogjakart a: AM M edia.

Harsono. 2008. M odel-model Pengelolaan Perguruan Tinggi : Perspekt if Sosio Polit ik. Yogyakart a : Pust aka Pelajar.

Helkis, 2009. Efekt ifit as Penggunaan Dana Bos Tahun 2009 Di M t s Negeri Lipat kain Kecamat an Kampar Kiri Kabupat en Kampar.Jurnal Pendidikan. ICW , Sofyan Aliyudin , 2012. Ajukan Permohonan Eksekusi Dana Bos. Ant ara

ht tp:/ / w ww .jurnas.com / halaman/ 3/ 2012-09-05/ 220204/ diakses Sabtu, 4 M ei 2013 22.30,WIB.


(6)

19

Kaut z, 2007. Const ant Okello-Obura and I.M .N. Kigongon-Bukenya. ( 2008 ) Financial managem ent and budget ing st rat egies for programm es. Int ernational Journal.

Kem endiknas, 2011. Peningkatan M anajemen M elalui Penguat an Tat a Kelola dan Akunt abilitas di Sekolah/ M adrasah.

Kusna,Suib M asluyah ,W ahyudi, 2012. Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Di Sekolah Dasar Negeri.

ht tp:/ / w ww .google.com/ search?q=Jurnal+Nasional+Pengelolaan+dana+ BOS& ie=ut f-8& oe=ut f-8& aq=t & rls=org.m

ozilla:en-US:official& client =firefox-a#q=Jurnal+Nasi diakses 22.35 WIB. Email: kusno.ap10@yahoo.co.id

Lin Tingjin , Zhang Shujian , and Shi Shuai , 2009. St udy on t he Int ramunicipal Inequalit y in Financing Basic Education in Shanghai (2001–2006).

M iles M at t ew B., dan Huberman A.M echael. 2007. Analisis Data Kualit atif. Jakart a : Universit as Indonesia.

M ust ari M uhamad. 2012. Pengant ar M et ode Penelit ian. Yogyakart a : LaksBang PRESSindo.

Sarosa Sam iaji. 2012. Penelit ian Kualit atif : Dasar-Dasar. Jakart a Barat : Permat a Puri M edia, indeks@indeks.

Siskandar. 2008. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 073 Tahun Ke-14 (Juli 2008) ,Jakart a : Depdiknas RI.

Sugiyono.2010. M et ode Penelit ian Pendidikan. Bandung Alfabet a.

Sut am a. 2012. M et ode Penelit ian Pendidikan : Kuant it at if, Kualit at if, PTK, R & D. Surakart a : Fairuz M edia.

Susanto Dias Andris, Widodo Suwarno, Widyaningsih Rahm i , 2011, Akunt abilit as Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Di Sekolah Dasar Negeri Kot a Semarang, Jurnal Pendidikan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 008 Tent ang Ket erbukaan Informasi Publik.