NASKAH PUBLIKASI Analisis Sikap Dan Perilaku Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Teh Gardu.

NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN
DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN
TEH GARDU

Diajukan Guna Memenuhi dan Melengkapi Syarat
Gelar Sarjana Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh:
SIGIT BUDHI HARTONO
D 600 050059

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat pendapat atau karya
yang pernah ditulis orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah
ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, Juli 2013

Sigit Budhi Hartono

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tak akan pernah lupa kusampaikan rasa
syukurku yang paling dalam pada Allah
SWT

atas

terselesaikan

karunia-Nya


Tugas

hingga

Akhir

ini.

Kupersembahkan karya kecil ini untuk :
 Ayahanda dan Ibunda tercinta yang
senantiasa memberikan dukungan,
senangat

serta Do’anya dalam

setiap perjalanan dan langkah
hidupku. Pengorbananmu sangat
begitu berarti


demi keberhasilan

anakmu.
 Kakakku tersayang yang selalu
sabar

dan

tak

memberikan motivasi.
 Almamater

pernah

lelah

MOTTO

“Mengakui kekurangan diri sendiri adalah tangga untuk mecapai citacita, berusaha mengisi kekurangan adalah keberanian luar biasa ”

(Hamka)
“Do’a adalah nyanyian hati yang selalu dapat membuka jalan terbang
menuju singgasana Tuhan meski terhimpit didalam tangisan seribu
jiwa”
(Kahlil Gibran)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya, serta dengan usaha yang sungguh-sungguh
akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini untuk melengkapi
dan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
tulus dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu baik secara
langsung maupun tidak langsung hingga selesainya laporan ini. Untuk itu pada
kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayahNya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

2. Bapak Much Djunaidi, ST, MT selaku dosen pembimbing I dan Bapak
Hafidh Munawir, ST, M.Eng selaku dosen pembimbing II yang dengan
arif dan bijak telah memberikan pengarahan, bimbingan dan saran hingga
terselesainya tugas akhir ini
3. Bapak Hafidh Munawir, ST, M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Industri
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4. Pimpinan dan Karyawan,pelanggan PT.Gunung Subur Jaten Karanganyar,
Surakarta, terima kasih atas bantuan dan waktunya yang telah diberikan
yang sangat penulis butuhkan dalam penulisan tugas akhir ini.
5. Bapak Ir. Agus Riyanto, MT selaku Dekan Fakultas Teknik UMS
6. Sayangku ”Febrina Yashinta Carolina” yang penuh perhatian memberikan
dukungan dan motivasi agar terselesainya tugas akhir ini. ( Thank’s for
everything)
7. Teman-teman seperjuangan TI angkatan 2005. I’ll remember all beautiful
things we did together.

8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penyelesaian laporan ini.

Penulis sangat mengharapkan sumbangan kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan laporan ini supaya lebih sempurna dan sesuai dengan
harapan. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaaat bagi penulis khususnya
dan pembaca umumnya. Amien
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Surakarta,

April 2013

(Penulis)

ABSTRAKSI

Teh gardu merupakan salah satu produk utama PT. Gunung Subur. Teh
gardu memiliki rasa teh asli dari kebun teh yang dimiliki perusahaan. Teh gardu
dikemas dalam berbagai kemasan yakni kemasan kecil dan besar. Tingkat
penjualan teh gardu kemasan kecil lebih tinggi dibanding kemasan besar.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap dan perilaku konsumen terhadap
atribut dan pengaruh orang lain dalam membeli teh gardu.
Penelitian dilakukan di PT. Gunung Subur Jaten Karanganyar. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Populasi dalam penelitian
adalah semua konsumen yang melakukan pembelian teh yang terdiri dari ibu
rumah tangga, wanita karir, mahasiswa, kaum pria/bapak. Sampel dari penelitian
ini sebesar 9% dari jumlah penjualan teh untuk 1 tahun pada periode Januari –
Desember 2011 adalah 278 bal (10 pak /bal) maka jumlah sampel sebanyak 250
orang sebagai responden.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa Sikap dan perilaku konsumen
terhadap semua atribut yang ada mempengaruhi sikap konsumen dalam membeli
teh. Hal ini dibuktikan dengan nilai sikap konsumen (AB) sebesar 17,415 yang
menunjukkan nilai yang positif (>0) maka dapat dinyatakan bahwa sikap
konsumen terhadap teh gardu adalah baik atau positif. Sikap dan perilaku
konsumen terhadap pengaruh orang lain dalam membeli teh khususnya teh gardu
banyak dipengaruhi oleh faktor orang lain dari pada pengaruh dari diri sendiri.
Indikator pengaruh orang lain dalam melakukan pembelian teh terbesar adalah
pengaruh suami/istri.
Kata Kunci : sikap, perilaku, fishbein, teh.

ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN
DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN TEH
GARDU


Oleh
Much. Djunaedi, Hafidh Munawir, Sigit Budhi Hartono

ABSTRAKSI

Teh gardu merupakan salah satu produk utama PT. Gunung Subur. Teh
gardu memiliki rasa teh asli dari kebun teh yang dimiliki perusahaan. Teh gardu
dikemas dalam berbagai kemasan yakni kemasan kecil dan besar. Tingkat
penjualan teh gardu kemasan kecil lebih tinggi dibanding kemasan besar.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap dan perilaku konsumen terhadap
atribut dan pengaruh orang lain dalam membeli teh gardu.
Penelitian dilakukan di PT. Gunung Subur Jaten Karanganyar. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Populasi dalam penelitian
adalah semua konsumen yang melakukan pembelian teh yang terdiri dari ibu
rumah tangga, wanita karir, mahasiswa, kaum pria/bapak. Sampel dari penelitian
ini sebesar 9% dari jumlah penjualan teh untuk 1 tahun pada periode Januari –
Desember 2011 adalah 278 bal (10 pak /bal) maka jumlah sampel sebanyak 250
orang sebagai responden.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa Sikap dan perilaku konsumen

terhadap semua atribut yang ada mempengaruhi sikap konsumen dalam membeli
teh. Hal ini dibuktikan dengan nilai sikap konsumen (AB) sebesar 17,415 yang
menunjukkan nilai yang positif (>0) maka dapat dinyatakan bahwa sikap
konsumen terhadap teh gardu adalah baik atau positif. Sikap dan perilaku
konsumen terhadap pengaruh orang lain dalam membeli teh khususnya teh gardu
banyak dipengaruhi oleh faktor orang lain dari pada pengaruh dari diri sendiri.
Indikator pengaruh orang lain dalam melakukan pembelian teh terbesar adalah
pengaruh suami/istri.
Kata Kunci : sikap, perilaku, fishbein, teh.

PENDAHULUAN
Sebelum membeli suatu produk, tentunya konsumen perlu memperoleh
informasi tentang produk yang dibeli, agar nantinya produk yang dibeli benarbenar dapat memuaskan kebutuhan. Setelah memperoleh informasi yang

dibutuhkan maka konsumen akan mempunyai persepsi dan sikap tersendiri dalam
menilai suatu

produk sebelum melakukan pembelian. Persepsi dan sikap

konsumen akan terus mengalami perubahan sejalan adanya perubahan lingkungan

seperti perubahan pendapatan, perubahan frekuensi pembelian, perubahan selera
pembeli, perkembangan teknologi, kemajuan tingkat pendidikan serta meluasnya
pergaulan seseorang dalam membeli suatu barang dan jasa yang diinginkan.
PT. Gunung Subur merupaka sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
produksi khususya produksi teh. Mengingat banyaknya pesaing di pasaran maka
PT. Gunung Subur berupaya untuk meningkatkan tingkat penjualan. Hal ini
dikarenakan tingkat penjualan teh, khususnya teh gardu berfluktuasi tidak
mengalami peningkatan yang cukup tajam.
Dengan mempertimbangkan begitu pentingnya sikap dan perilaku
konsumen dalam menilai suatu produk dalam melakukan pembelian suatu produk
termasuk atribut-atribut yang

melekat dalam produk teh tersebut, maka penulis

mengambil judul Tugas Akhir mengenai “ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU
KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN TEH GARDU“.

LANDASAN TEORI
Sikap dan Persepsi Konsumen
Philip Kotler (1993 : 270) mengemukakan bahwa sikap konsumen itu lahir

berdasarkan pada pandangan mereka terhadap produk dan proses belajar mereka
baik yang berasal dari pengalamannya atau penilaian kognitif yang baik atau tidak
baik yang terus menerus, perasaan emosional, dan kecenderungan tindakan kearah
atau obyek atau gagasan tertentu.
Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut James F. Engel dalam Bilson Simamora, (2001: 80) perilaku
konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.

David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta dalam Bilson Simamora (2001:
80), lebih menekankan prilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan
keputusan. Mereka mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses
pengambilan keputusan dan mengajak aktivitas individu dalam mengevaluasi,
memperoleh, menggunakan atau mengatur barang dan jasa.

Model Fishbein
Model ini digunakan dengan maksud agar diperoleh konsistensi antara sikap
dan perilakunya, sehingga model Fishbein ni memiliki dua komponen sikap dan
komponen norma subyektif. Komponen Sikap bersifat individu, komponen ini
berkaitan langsung dengan obyek penelitian dan atribut-atribut langsungnya yang
memiliki peranan penting dalam pengukuran perilaku karena akan menentukan
tindakan apa yang akan dilakukan dengan tidak dipengaruhi faktor eksternal.
Komponen Norma Subyektif bersifat eksternal individu yang mempunyai
pengaruh terhadap perilaku individu. Komponen ini dapat dihitung dengan
perilakunya, cara mengalikan antar nilai kepercayaan normatif individu terhadap
atribut dengan motivasi yang sama dengan atribut tersebut. Kepercayaan normatif
mempunyai arti sebagai kuatnya keyakinan normatif seseorang terhadap atribut
yang ditawarkan dalam mempengaruhi perilaku terhadap obyek. Sedangkan
motivasi merupakan motivasi seseorang untuk menyesuaikan dengan atribut yang
ditawarkan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap perilakunya.

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada perusahaan teh yakni PT. Gunung Subur Jaten
Karanganyar, dan yang menjadi subyek adalah sekelompok individu yang
melakukan pembelian produk teh. Adapun data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang didapat langsung dari
sumber penelitian seperti hasil dari wawancara atau pengisian kuesioner yang bisa
dilakukan oleh peneliti (Umar dan Husein, 1997).
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua konsumen yang
melakukan pembelian teh yang terdiri dari ibu rumah tangga, wanita karir,

mahasiswa, kaum pria/bapak. Dari data yang diperoleh dari perusahaan penjualan
teh untuk 1 tahun pada periode Januari – Desember 2011 adalah 278 bal (10 pak
/bal), maka dalam penelitian ini penulis menetapkan sampel penelitian sebesar 9%
(berdasarkan tingkat fluktuasi peningkatan selama 1 tahun) dari 2780 pembeli
(asumsi 1 pak tiap pembeli) adalah 250 responden.
Dalam Husein Umar (2000) Tanggapan Konsumen terhadap keyakinan
membeli diukur dengan menggunakan skala likert dengan menggunakan
klasifikasi angka 3 sampai –2 ketentuan sebagai berikut:
Sangat setuju (SS)

3

Setuju

2

(S)

Agak setuju

(AS)

1

Tidak setuju

(TS)

-1

Sangat tidak setuju

(STS)

-2

Adapun langkah pengolahan data dengan model sikap Fishbein
a. Perhitungan Model Sikap Fishbein
AB =
b. Perhitungan Skor Maksimum untuk Sikap
c. Perhitungan Model Norma Subyektif
SN =
d. Model maksud Perilaku Fishbein
B ≈ BI = W1 ( AB ) + W2 ( SN )
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun uraian hasil pengolahan data pada masing-masing variabel dapat
dilihat pada deskripsi berikut.
1. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keyakinan Membeli (bi)
Perhitungan masing-masing indikator untuk mendapatkan nilai rata-rata
tertimbang, maka diperoleh jawaban responden dan nilai rata-rata tertimbang
sebagai hasil penelitian yang dijelaskan melalui tabel berikut.

Tabel 1
Nilai Atribut dan Variabel Keyakinan Membeli (bi)
Sangat Jumlah
Sangat
Agak Tidak
Jumlah Rata-rata
Setuju
Tidak Bobot
Setuju Setuju
Sampel Tertimbang
Atribut Setuju
Setuju
Nilai
3
2
1
-1
-2
a
b
a/b
59
121
47
15
8
435
250
1,740
1
123
61
39
21
6
497
250
1,988
2
62
32
90
39
27
247
250
0,988
3
117
65
41
18
9
486
250
1,944
4
56
135
38
15
6
449
250
1,796
5
28
108
25
59
30
206
250
0,824
6
445
522
280
167
86
2320
9,280
Jumlah
Sumber : data yang diolah
Nilai rata-rata tertimbang pada semua atribut menunjukkan nilai yang
positif artinya bahwa atribut-atribut yang ada pada produk teh diterima dan
disukai oleh masyarakat sehingga menjadi salah satu alasan bagi masyarakat
untuk membeli produk teh tersebut.
2. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Evaluasi Membeli (ei)
Tabel 2
Nilai Atribut dan Variabel Evaluasi Membeli (ei)
Sangat Jumlah
Sangat
Agak Tidak
Jumlah Rata-rata
Setuju
Tidak Bobot
Setuju Setuju
Sampel Tertimbang
Atribut Setuju
Setuju Nilai
3
2
1
1
68
106
48
2
127
67
50
3
105
64
57
4
117
84
36
5
38
160
20
6
76
62
46
Jumlah 531 543 257
Sumber : data yang diolah

-1
23
3
15
3
28
40
112

-2
5
3
9
10
4
26
57

a
431
556
467
532
418
306
2710

b
250
250
250
250
250
250

a/b
1,724
2,224
1,868
2,128
1,672
1,224
10,840

Nilai rata-rata tertimbang pada semua atribut menunjukkan nilai yang
positif artinya bahwa masyarakat merespon baik terhadap pembuktian atas
atribut-atribut yang melekat pada teh gardu setelah mereka melakukan
pembelian produk teh.

3. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keyakinan Normatif (NBj)
Tabel 3
Nilai Atribut dan Variabel Keyakinan Normatif (NBj)
Sangat Jumlah
Sangat
Agak Tidak
Jumlah Rata-rata
Tidak Bobot
Setuju
Setuju Setuju
Sampel Tertimbang
Atribut Setuju
Setuju Nilai
3
2
1
115
74
2
26
64
3
18
23
4
61
34
5
44
33
6
55
65
Jumlah
319
293
Sumber : data yang diolah
Dari

hasil

1
46
39
61
88
67
47
348

perhitungan

-1
12
64
81
34
57
43
291

-2
3
57
67
33
49
40
249

a
521
67
-54
239
110
219
1102

menunjukkan

hanya

b
250
250
250
250
250
250

satu

a/b
2,084
0,268
-0,216
0,956
0,440
0,876
4,408

atribut

yang

menunjukkan nilai negatif yakni atribut pengaruh rekan kerja dan atribut
lainnya bernilai positif (pengaruh suami/istri, anak, tetangga, teman,
sales/tenaga penjual). Hal ini menunjukkan bahwa keputusan membeli dari
masyarakat lebih dipengaruhi oleh suami/istri, anak, tetangga, teman dan sales.
Sedangkan rekan kerja tidak mempengaruhi.
4. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Motivasi (MCj)
Adapun hasil jawaban responden dan nilai rata-rata tertimbang sebagai
hasil penelitian yang dijelaskan melalui tabel 4.9 berikut.
Tabel 4
Nilai Atribut dan Variabel Motivasi (MCj)
Sangat Jumlah
Sangat
Agak Tidak
Jumlah Rata-rata
Setuju
Tidak Bobot
Setuju Setuju
Sampel Tertimbang
Atribut Setuju
Setuju Nilai
1
2
3
4
5
6
Jumlah

3
62
18
11
6
22
5
124

2
59
32
13
12
16
19
151

1
44
51
68
55
59
69
346

-1
59
87
79
86
93
111
515

-2
26
62
79
91
60
46
364

a
237
-42
-110
-171
-56
-81
-223

b
250
250
250
250
250
250

a/b
0,948
-0,168
-0,440
-0,684
-0,224
-0,324
-0,892

Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa dari keenam atribut hanya
satu atribut yang menunjukkan nilai positif yakni atribut pengaruh suami/istri
dan kelima atribut lainnya bernilai negatif (pengaruh anak, tetangga, rekan
kerja, teman, sales/tenaga penjual). Hal ini menunjukkan bahwa keputusan
membeli dari masyarakat lebih ditermotivasi oleh pengaruh suami/istri.
Sedangkan pengaruh anak, tetangga, rekan kerja, teman dan sales tidak
mempengaruhi motivasi keputusan dalam membeli produk teh.

Model Fishbein
1. Nilai Sikap Konsumen Model Fishbein
Adapun perhitungan nilai sikap konsumen akan di sajikan pada tabel 5 di
bawah ini.
Tabel 5
Nilai Sikap Konsumen
Keyakinan
Evaluasi
Total
Atribut
(bi)
(ei)
AB = (bi)x(ei)
1
1,740
1,724
3,000
2
1,988
2,224
4,421
3
0,988
1,868
1,846
4
1,944
2,128
4,137
5
1,796
1,672
3,003
6
0,824
1,224
1,009
Jumlah
9,280
10,840
17,415
Sumber : data primer yang diolah
Tabel 6
Skor Maksimum Nilai Sikap Konsumen
Keyakinan Ideal Evaluasi
Atribut
(1)
(2)
1
3
1,724
2
3
2,224
3
3
1,868
4
3
2,128
5
3
1,672
6
3
1,224
Jumlah
10,840
Sumber : data primer yang diolah

Total
(1) x (2)
5,172
6,672
5,604
6,384
5,016
3,672
32,520

Karena rentang skor +3 sebagai pernyataan sangat setuju dan -2 sebagai
pernyataan sangat tidak setuju, maka rentang nilai maksimum adalah +32,520
dan minimum -21,941. Adapun bentuk diagram rentang tersebut disajikan
pada gambar berikut.
-21,680

-10,840

0

+10,840

+21,680

+32,520

X

X

X

X

X

X

-2

-1

0

1

2

3

Berdasarkan data diatas, maka sikap konsumen dalam melakukan
pembelian teh berada antara 0 – 10,840 atau 0 - 1 sehingga sikap konsumen teh
mendekati agak setuju. Dari keterangan diatas memberikan indikasi bahwa
tanggapan konsumen terhadap atribut teh mendekati agak setuju. Dengan kata
lain hasil tersebut menunjukkan bahwa masyarakat relatif cukup menerima
atau merespon cukup baik atas adanya produk teh gardu di pasaran sehingga
melakukan pembelian produk teh.
2. Nilai Norma Subyektif Model Fishbein
Hasil perhitungan nilai norma subyektif disajikan pada tabel 7 berikut.
Tabel 7
Norma Subyektif Nilai Sikap Konsumen
Keyakinan normatif
Motivasi
Atribut
(NBj)
(MCj)
1
2,084
0,948
2
0,268
-0,168
3
-0,216
-0,440
4
0,956
-0,684
5
0,440
-0,224
6
0,876
-0,324
Jumlah
4,408
-0,892
Sumber : data primer yang diolah

Total
(SN)
1,976
-0,045
0,095
-0,654
-0,099
-0,284
0,989

Berdasarkan perhitungan diatas, maka nilai norma subyektif atau nilai
tanggapan konsumen terhadap pengaruh orang lain dalam melakukan
pembelian teh sebesar 0,989. Nilai tersebut menunjukkan nilai yang positif
artinya bahwa masyarakat menerima dan merespon baik adanya teh gardu di
pasaran sehingga mempunyai keinginan untuk membeli.

3. Nilai Maksud Perilaku Model Fishbein
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas diketahui bahwa
besarnya Nilai sikap konsumen (AB) adalah 17,415. Nilai Norma Subyektif
(SN) adalah 0,803. W1+W2 = 1 berdasarkan model Fishbein dalam Husein
Umar (2007 : 226).
Berdasarkan rumus diatas maka nilai dihitung masing-masing nilai
adalah sebagai berikut:
Total b i Total ei
2 x Jumlah atribut
9,280 10,840
=
2 x6

GM AB =

GM SN

=

Total NB j

Total MC j

2 x Jumlah atribut
4,408 0,892
=
2 x6

= 1,677
= 0,293
Berdasarkan data di atas maka dapat digunakan untuk menghitung nilai
W1 dan W2 sebagai berikut :
W1

GM AB
GM AB GM SN
1,677
=
1,677 0,293
= 0,851

=

W2

GM SN
GM AB GM SN
0,293
=
1,677 0,293
= 0,149

=

Selanjutnya dengan hasil perhitungan di atas maka dapat digunakan
untuk mencari nilai B ~ B1 nilai perilaku konsumen dalam membeli teh
gardu adalah:
B ≈ BI = W1 ( AB ) + W2 ( SN )
B ≈ BI = (0,851 x 17,415) + (0,149 x 0,989)
B ≈ BI = 14,824 + 0,147
B ≈ BI = 14,972
Karena nilai B ≈ BI sebesar 14,972 dengan tanda positif sehingga
lebih besar dari 0 maka perilaku konsumen terhadap produk teh gardu
pada PT. Gunung Subur adalah baik atau positif. Sementara itu nilai sikap
(AB) pada tabel 4.10 sebesar 17,415 sebagaimana dinyatakan perhitungan
sebelumnya menunjukkan nilai yang positif (>0) maka dapat dinyatakan
bahwa sikap konsumen terhadap teh gardu adalah baik atau positif.

Karena nilai sikap yang positif juga diikuti dengan hasil nilai
perilaku yang positif
konsistensi antara

pula maka hipotesis menyatakan bahwa ada

sikap konsumen dengan perilaku konsumen dapat

diterima dan terbukti kebenarannya. Hal ini berarti sesuai dengan apa yang
dikemukakan oleh Fishbein dalam model sikap dan perilaku yang
dikemukakannya dimana ada konsistensi antara sikap dengan perilaku
konsumen.
Sikap konsumen yang bernilai positif diikuti dengan nilai perilaku
yang positif pula menunjukkan bahwa sikap konsumen sejalan dengan
perilaku konsumen. Hasil penelitian diatas memperlihatkan bahwa sikap
dan perilaku konsumen positif atau baik. Artinya bahwa masyarakat
menerima atau merespon baik terhadap produk teh. Respon positif/baik
dari masyarakat tersebut memberikan dampak yang positif pula bagi
perusahaan.
Dengan respon masyarakat yang baik maka diharapkan tingkat
pembelian masyarakat akan tinggi sehingga tingkat penjualan produk teh
dapat meningkat. Untuk menjaga respon baik dari masyarakat maka
perusahaan harus tetap menjaga kualitas dari indikator-indikator pada
atribut yang menjadi pertimbangan bagi masyarakat untuk melakukan
pembelian. Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga ukuran kemasan yang
mini sehingga praktis dan mudah dibawa, kualitas teh murni tanpa
campuran.

KESIMPULAN
Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data mengenai sikap dan
perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian teh produk PT. Gunung Subur,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.

Sikap dan perilaku konsumen terhadap semua atribut yang ada mempengaruhi
sikap konsumen dalam membeli teh. Hal ini dibuktikan dengan nilai sikap
konsumen (AB) sebesar 17,415 yang menunjukkan nilai yang positif (>0)

maka dapat dinyatakan bahwa sikap konsumen terhadap teh gardu adalah
baik atau positif.
2.

Sikap dan perilaku konsumen terhadap pengaruh orang lain dalam membeli
teh khususnya teh gardu banyak dipengaruhi oleh faktor orang lain dari pada
pengaruh dari diri sendiri. Indikator pengaruh orang lain dalam melakukan
pembelian teh terbesar adalah pengaruh suami/istri.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Asri, Marwan. 1991. Marketing. Jilid II. Edisi Kedua. Yogyakarta: AMP.YKPN.
Hidayat, Cecep. 1998. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Badan Penerbit IPWI.
Kotler, Phillip. 1993.
Erlangga.

Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Ketiga. Jakarta:

Mowen, JC dan Minor M. 2002. Perilaku Konsumen. Edisi Kelima. Jakarta:
Erlangga.
Nasution, S. 2001. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi aksara.
Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi Untuk
Stategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media.
Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan
Profitabel. Jakarta: Gramedia.
Stanton, WJ. 1996. Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga.
Swastha, Basu dan Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
BPFE.
Swastha, Basu dan T. Hani Handoko. 1997. Manajemen Pemasaran. Edisi
kedua.Cetakan Keempat. Yogyakarta: BPFE.
Tunggal, Amin W. 2002. Perilaku Konsumen dan Pemasaran Strategik. Jakarta:
Harvarindo.
Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta:
Gramedia.