PENDAHULUAN Kontribusi Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kelengkapan Fasilitas Belajar Dan Jarak Tempat Tinggal Siswa SMK 1 Muhammadiyah Sukoharjo.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting.
Dengan matematika anak dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis
dan ketrampilan kognitif yang lebih tinggi. Matematika juga mempunyai
peranan penting disejumlah bidang ilmiah lain seperti statistika, fisika dan
teknik. Menguasai matematika akan lebih mudah mengikuti perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Oleh karena itu, matematika
sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi
kemajuan IPTEK. Dengan demikian hasil belajar matematika harus baik.
Hasil belajar matematika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih
sangat bervariasi. Dilihat dari hasil nilai ulangan harian siswa 27,5% sudah
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 72,5% siswa belum
memenuhi atau nilai dibawah KKM. Bervariasinya hasil belajar matematika
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu bersumber dari siswa, guru, fasilitas
dan lingkungan.
Salah satu faktor yang bersumber dari siswa adalah kemandirian.
Kemandirian belajar merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan hasil
belajar yang dimulai dari kemauan, keinginan dan usaha dari siswa. Dengan
belajar mandiri siswa dapat bertindak dengan rasa percaya diri dan tidak selalu
mengandalkan orang lain. Ketekunan, ketelitian dan kesabaran akan
membentuk sikap mandiri, artinya siswa perlu memiliki kesadaran, kemauan
1
2
dan motivasi dari dalam diri untuk melakukan usaha belajar. Adanya sikap
mandiri dalam diri siswa maka tujuan belajar akan berhasil dicapai
sebagaimana yang diharapkan. Oleh karena itu, kemandirian salah satu unsur
penting yang dimiliki siswa karena jelas akan memperbaiki mutu dan inisiatif
siswa.
Faktor yang bersumber dari guru. Dalam kegiatan belajar mengajar
guru cenderung masih mendominasi. Kecenderungan strategi yang digunakan
masih konvensional dan kurang bervariasi. Pada kenyataannya siswa
mempunyai gaya belajar yang bervariasi. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut guru harus menerapakan berbagai metode pembelajaran yang
bervariasi agar siswa lebih tertarik.
Faktor yang berasal dari fasilitas belajar. Kelengkapan fasilitas belajar
mempengaruhi hasil belajar siswa. Semakin lengkap fasilitas yang diberikan,
semakin besar tingkat keberhasilan siswa. Kelengkapan
fasilitas dapat
memudahkan siswa menentukan pilihan dalam belajar. Siswa yang bertipe
auditif akan lebih mudah melalui pendengaran. Berbeda pula dengan siswa
tipe visual akan lebih mudah belajar melalui penglihatan. Fasilitas yang
lengkap juga dapat menumbuhkan gairah dan motivasi guru dalam mengajar.
Ketersediaan sarana yang lengkap memungkinkan guru memiliki berbagai
pilihan strategi yang digunakan. Kelengkapan fasilitas sekolah meliputi
gedung, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, area hotspot dan lain- lain.
Sedangkan fasilitas dari orang tua merupakan sebagai fasilitas penunjang
3
untuk mempermudah pembelajaran seperti alat tulis, komputer / notebook dan
sebagainya.
Faktor lingkungan adalah jarak tempat tinggal. Jarak tempat tinggal
siswa ke sekolah merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar
matematika. Siswa SMK 1 Muhammadiyah Sukoharjo berasal dari berbagai
wilayah sekitar Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Wonogiri. Semakin jauh
jarak yang ditempuh siswa dari tempat tinggal ke sekolah maka semakin
banyak waktu dan tenaga yang dikeluarkan. Sehingga waktu yang digunakan
dalam belajar semakin berkurang.
B. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang berkaitan dengan hasil belajar matematika dapat
dipengaruhi oleh siswa, guru, fasilitas dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut
dapat diidentifikasi sebagai berikut.
a. Siswa
1) Rendahnya hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran
matematika
2) Siswa cenderung kurang aktif dalam pembelajaran
3) Kurangnya kemandirian belajar siswa yang bergantung pada
guru/teman
4) Kurangnya kesadaran siswa dalam memanfaatkan fasilitas belajar
dengan baik
4
b. Guru
1) Kecenderungan strategi konvensional
2) Kurang optimalnya interaksi pembelajaran
3) Kurang optimalnya dalam penggunaan media dalam penyampaian
materi
c. Fasilitas
1) Keterbatasan sumber belajar seperti buku-buku di perpustakaan,
dan alat peraga
2) Keterbatasan fasilitas yang diberikan orang tua
d. Lingkungan
1) Jauhnya jarak tempat tinggal siswa ke sekolah
2) Kurang optimalnya interaksi antara siswa dan guru maupun siswa
dengan siswa
3) Kurangnya perhatian orang tua kepada anak
4) Bervariasinya ekonomi keluarga
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada hasil belajar matematika. Faktor yang
mempengaruhi
hasil
belajar
matematika
dibatasi
kelengkapan fasilitas belajar dan jarak tempat tinggal.
pada
kemandirian,
5
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan
masalah yang telah dijabarkan, permasalahan ini dapat dirumuskan menjadi
dua.
a. Adakah kontribusi kemandirian, kelengkapan fasilitas belajar dan
jarak tempat tinggal terhadap hasil belajar matematika?
b. Adakah perbedaan hasil belajar matematika ditinjau dari
kelengkapan fasilitas belajar dan jarak tempat tinggal? rumusan
masalah ini dapat dirinci menjadi empat.
1) Adakah perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas lengkap dan jarak tempat tinggal dekat?
2) Adakah perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas lengkap dan jarak tempat tinggal jauh?
3) Adakah perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas tidak lengkap dan jarak tempat tinggal dekat?
4) Adakah perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas tidak lengkap dan jarak tempat tinggal jauh ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini ada dua.
a. Menguji kontribusi kemandirian terhadap hasil belajar matematika
ditinjau dari kelengkapan fasilitas belajar dan jarak tempat tinggal
6
b. Menguji
perbedaan
hasil
belajar
matematika
ditinjau
dari
kelengkapan fasilitas belajar dan jarak tempat tinggal. Tujuan ini
dapat dirinci menjadi empat.
1) Menguji perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas lengkap dan jarak tempat tinggal dekat
2) Menguji perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas lengkap dan jarak tempat tinggal jauh
3) Menguji perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas tidak lengkap dan jarak tempat tinggal dekat
4) Menguji perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas tidak lengkap dan jarak tempat tinggal jauh
F. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Memberikan
gambaran
mengenai kontribusi kemandirian
terhadap hasil belajar matematika yang ditinjau dari kelengkapan
fasilitas belajar dan jarak tempat tinggal siswa.
b. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat dimanfaatkan baik sekolah,
guru maupun siswa. Bagi sekolah dimanfaatkan untuk pembinaan
tentang peningkatan hasil belajar matematika. Bagi guru sebagai
layanan dalam menggunakan fasilitas belajar untuk mencapai hasil
belajar matematika yang maksimal. Bagi siswa dimanfaatkan untuk
7
mengelola sikap kemandirian dan pemanfaatan fasilitas belajar dengan
baik.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting.
Dengan matematika anak dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis
dan ketrampilan kognitif yang lebih tinggi. Matematika juga mempunyai
peranan penting disejumlah bidang ilmiah lain seperti statistika, fisika dan
teknik. Menguasai matematika akan lebih mudah mengikuti perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Oleh karena itu, matematika
sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi
kemajuan IPTEK. Dengan demikian hasil belajar matematika harus baik.
Hasil belajar matematika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih
sangat bervariasi. Dilihat dari hasil nilai ulangan harian siswa 27,5% sudah
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 72,5% siswa belum
memenuhi atau nilai dibawah KKM. Bervariasinya hasil belajar matematika
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu bersumber dari siswa, guru, fasilitas
dan lingkungan.
Salah satu faktor yang bersumber dari siswa adalah kemandirian.
Kemandirian belajar merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan hasil
belajar yang dimulai dari kemauan, keinginan dan usaha dari siswa. Dengan
belajar mandiri siswa dapat bertindak dengan rasa percaya diri dan tidak selalu
mengandalkan orang lain. Ketekunan, ketelitian dan kesabaran akan
membentuk sikap mandiri, artinya siswa perlu memiliki kesadaran, kemauan
1
2
dan motivasi dari dalam diri untuk melakukan usaha belajar. Adanya sikap
mandiri dalam diri siswa maka tujuan belajar akan berhasil dicapai
sebagaimana yang diharapkan. Oleh karena itu, kemandirian salah satu unsur
penting yang dimiliki siswa karena jelas akan memperbaiki mutu dan inisiatif
siswa.
Faktor yang bersumber dari guru. Dalam kegiatan belajar mengajar
guru cenderung masih mendominasi. Kecenderungan strategi yang digunakan
masih konvensional dan kurang bervariasi. Pada kenyataannya siswa
mempunyai gaya belajar yang bervariasi. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut guru harus menerapakan berbagai metode pembelajaran yang
bervariasi agar siswa lebih tertarik.
Faktor yang berasal dari fasilitas belajar. Kelengkapan fasilitas belajar
mempengaruhi hasil belajar siswa. Semakin lengkap fasilitas yang diberikan,
semakin besar tingkat keberhasilan siswa. Kelengkapan
fasilitas dapat
memudahkan siswa menentukan pilihan dalam belajar. Siswa yang bertipe
auditif akan lebih mudah melalui pendengaran. Berbeda pula dengan siswa
tipe visual akan lebih mudah belajar melalui penglihatan. Fasilitas yang
lengkap juga dapat menumbuhkan gairah dan motivasi guru dalam mengajar.
Ketersediaan sarana yang lengkap memungkinkan guru memiliki berbagai
pilihan strategi yang digunakan. Kelengkapan fasilitas sekolah meliputi
gedung, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, area hotspot dan lain- lain.
Sedangkan fasilitas dari orang tua merupakan sebagai fasilitas penunjang
3
untuk mempermudah pembelajaran seperti alat tulis, komputer / notebook dan
sebagainya.
Faktor lingkungan adalah jarak tempat tinggal. Jarak tempat tinggal
siswa ke sekolah merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar
matematika. Siswa SMK 1 Muhammadiyah Sukoharjo berasal dari berbagai
wilayah sekitar Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Wonogiri. Semakin jauh
jarak yang ditempuh siswa dari tempat tinggal ke sekolah maka semakin
banyak waktu dan tenaga yang dikeluarkan. Sehingga waktu yang digunakan
dalam belajar semakin berkurang.
B. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang berkaitan dengan hasil belajar matematika dapat
dipengaruhi oleh siswa, guru, fasilitas dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut
dapat diidentifikasi sebagai berikut.
a. Siswa
1) Rendahnya hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran
matematika
2) Siswa cenderung kurang aktif dalam pembelajaran
3) Kurangnya kemandirian belajar siswa yang bergantung pada
guru/teman
4) Kurangnya kesadaran siswa dalam memanfaatkan fasilitas belajar
dengan baik
4
b. Guru
1) Kecenderungan strategi konvensional
2) Kurang optimalnya interaksi pembelajaran
3) Kurang optimalnya dalam penggunaan media dalam penyampaian
materi
c. Fasilitas
1) Keterbatasan sumber belajar seperti buku-buku di perpustakaan,
dan alat peraga
2) Keterbatasan fasilitas yang diberikan orang tua
d. Lingkungan
1) Jauhnya jarak tempat tinggal siswa ke sekolah
2) Kurang optimalnya interaksi antara siswa dan guru maupun siswa
dengan siswa
3) Kurangnya perhatian orang tua kepada anak
4) Bervariasinya ekonomi keluarga
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada hasil belajar matematika. Faktor yang
mempengaruhi
hasil
belajar
matematika
dibatasi
kelengkapan fasilitas belajar dan jarak tempat tinggal.
pada
kemandirian,
5
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan
masalah yang telah dijabarkan, permasalahan ini dapat dirumuskan menjadi
dua.
a. Adakah kontribusi kemandirian, kelengkapan fasilitas belajar dan
jarak tempat tinggal terhadap hasil belajar matematika?
b. Adakah perbedaan hasil belajar matematika ditinjau dari
kelengkapan fasilitas belajar dan jarak tempat tinggal? rumusan
masalah ini dapat dirinci menjadi empat.
1) Adakah perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas lengkap dan jarak tempat tinggal dekat?
2) Adakah perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas lengkap dan jarak tempat tinggal jauh?
3) Adakah perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas tidak lengkap dan jarak tempat tinggal dekat?
4) Adakah perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas tidak lengkap dan jarak tempat tinggal jauh ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini ada dua.
a. Menguji kontribusi kemandirian terhadap hasil belajar matematika
ditinjau dari kelengkapan fasilitas belajar dan jarak tempat tinggal
6
b. Menguji
perbedaan
hasil
belajar
matematika
ditinjau
dari
kelengkapan fasilitas belajar dan jarak tempat tinggal. Tujuan ini
dapat dirinci menjadi empat.
1) Menguji perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas lengkap dan jarak tempat tinggal dekat
2) Menguji perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas lengkap dan jarak tempat tinggal jauh
3) Menguji perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas tidak lengkap dan jarak tempat tinggal dekat
4) Menguji perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan
fasilitas tidak lengkap dan jarak tempat tinggal jauh
F. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Memberikan
gambaran
mengenai kontribusi kemandirian
terhadap hasil belajar matematika yang ditinjau dari kelengkapan
fasilitas belajar dan jarak tempat tinggal siswa.
b. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat dimanfaatkan baik sekolah,
guru maupun siswa. Bagi sekolah dimanfaatkan untuk pembinaan
tentang peningkatan hasil belajar matematika. Bagi guru sebagai
layanan dalam menggunakan fasilitas belajar untuk mencapai hasil
belajar matematika yang maksimal. Bagi siswa dimanfaatkan untuk
7
mengelola sikap kemandirian dan pemanfaatan fasilitas belajar dengan
baik.