Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Konsep Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga

Verbatim Partisipan
Wawancara Partisipan 1
9 Desember 2014

S
P
P1
P

P1
P
P1
P
P1

P
P1

P
P1


P
P1
P

Isi Percakapan
Selamat pagi pak
Iya mari
Perkenalkan saya mahasiswa FIK UKSW nama saya lana, maksud
saya kesini untuk melakukan penelitian sebagai tugas akhir saya,
apakah bapak bersedia tidak menjadi subjek penelitian saya,
sebelumnya ini ada lembar persetujuan boleh ditandatangani pak ?
Oh siap
Mungkin dalam proses wawancara boleh saya merekam suaranya
pak?
Oh iya silahkan
Saya mulai yah pak, apa sih yang bapak ketahui tentang diabetes?
Awalnya itu pada tahun 2004, saya itu merasakan haus terus,mau
makan terus mau minum terus, lalu saya ke Rumah sakit ternyata
diabetes saya itu meningkat, kadar gulanya tinggi, setelah itu saya
diobatin rutin tiap hari, minum obat 3x sampai ini pun masih konsumsi

obat,karna diabet itu penyakit selamanya, seumur hidup tidak bisa
sembuh dengan obat apapun, kalau tidak sadar diri sendiri
Kemudian pak, bagaimana sih perasaan bapak saat pertama kali tau
menderita diabetes mellitus?
Saya tidak merasa minder, tidak merasa apa-apa, karna saya itu
semua saya serahkan pada Tuhan, mau penyakit,kesehatan,jodoh,
mati itu semua sudah ada yang atur jadi saya terima dengan sukarela
dengan sukacita, pokoknya nda ada mengeluh, seperti nda ada apaapa lah, pokoknya damai aja, nda pernah merasakan “wah saya kok
kena penyakit sendirian, saya kok begini,pokoknya nggak”
Seberapa besar pengaruh diabetes ini dalam hidup bapak?
Kalau menurut dokter itu katanya diabet itu bisa menjalar kemanamana, kena jantung, ginjalnya, Cuma pengaruhnya di pola makan
saja, saya konsumsi buah-buahan, minum putih saya lancar, manis
saya hindari, makan nasi saya kurangi, itu istilahnya kalau orang jawa
itu poloijo,itu penghasilan dari petani itu loh, karna apa saya takut
kalau luka membesar.
Oh, iya pak, gejala berat apa yang bapak alami akibat dari diabet ini?
Terlalu banyak sering kencing ini, kemudian kuatir kalau-kalau ada
lagi luka yang lain.
Bapak kuatir terhadap penyakit bapak tidak?
84


Kode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

P1

P
P1
P
P1

P
P1

P
P1
P
P1
P
P1

P
P1

P
P1


P

P1

Tidak, ngapain kuatir semua itu wong namanya itu orang jatuh dari
tangga sedikit aja meninggal, jadi gak usah kuatir.
Jadi bapak paham ya mengenai penyakit bapak.
Iya, saya kan bisa baca buku, ada juga dokter keluarga yang tiap
bulan saya kontrol.
Boleh nggak pak, menjelaskan sedikit mengenai keadaan fisik bapak,
barangkali penampilan bapak seperti itu?
Yah, mau gimana mau bilang penampilan saya sehat tapi
kenyataannya gak dalam keadaan sehat, menurut istri dulu menarik ,
yah pokoknya begitulah seperti yang mbak liat sendiri, namanya juga
orang sakit”
Trus keseharian bapak dalam memperhatikan penampilan fisik bapak
gimana?
Ooh saya PD (percaya diri) aja gak minder, merasa tidak punya
penyakit apa-apa, karna saya di keluarga juga bisa memberikan

nafkah lahir dan batin,saya pastikan saya bisa beribadah taat 5 waktu,
yang penting itu kita harus berdoa dan ikhtiar jadi bekerja tanpa
berdoa akan sia-sia.
Penampilan bapak sehari2 mungkin rapi atau gimana?

37
38
39
40
41
42
43
44
45

Oh itu mbak, penampilan saya rapi,sepatu saya bagus,pokoknya saya
gak kalah lah sama yang lain itu, hahaha.
Ada gak dampak dari lawan jenis terhadap penampilan fisik bapak”?
Oh ada dong jelas.
Banyak yang suka dong pak?

Karna begini mbak kalau yah, satu kondisi umur kan sudah tua, kalau
masih muda kan biasanya 1 minggu bisa 4 sampai 5 kali, kalau sudah
tua kan paling 1 kali 2 kali lah sama isteri dong yang tertarik.
Kalau sekarang bagaimana dengan kondisi kesehatan bapak? Apa
yang bapak rasakan”.
Kalau kondisi skarang yah gak enak, makan gak enak, tidur gak
enak,yah dengan kondisi gini yah tidak nyaman lah bagi saya, tapi
saya mau cari ruangan yang flamboyan dan paviliun tapi gak ada yang
kosong.
Dampak dari DM yang berkaitan dengan keadaan fisik bapak apa aja
?
Kalau saya kebetulan kaki saya gak enak, dikaki yang sebelah juga
muncul bintik-bintik seperti penyakit kulit, tapi karna pengobatan terus
yah lukanya perlahan cepat kering, saya positif saja pikirnya mbak.
Bagaimana pandangan bapak terhadap perilaku-perilaku sekitar yang
sesuai dengan prinsip bapak, dan tujuannya memberi arti dan arah
yang baik bagi kehidupan bapak di masa yang datang?
Oh kalau saya positif mbak, saya di desa menjadi orang panutan jadi
saya memberikan sesuatu yang terbaik, kalau orang islam istilahnya
(...),saya tiap hari ngaji, tiap hari memberikan penceramahan, itu yang


56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70

85

48

49
50
51
52
53
54
55

71
72
73
74
75
76
77
78
79

P
P1


P
P1
P
P1
P
P1

P
P1

P
P1
P
P1

P
P1

namanya sakit,penyakit, semua dari allah tapi kita memberikan
motivasi pada masyarakat biar masyarakat gak akan merasakan
penyakit itu momok atau apalah.
Baik pak, menurut bapak bagaimana proses perngambilan keputusan
yang baik dan benar itu seperti bagaimana.
Kalau keputusan yang baik dan benar itu matang-matang mbak, kalau
misalnya dalam bekerja bagaimana bawahan saya atasan
saya,bagaimana kita koordinasikan,kalau di keluarga dikoordinasikan
dengan istri dan anak saya karna anak bagian dari keluarga, kalau di
masyarakat sejak saya menjadi orang diabet, setiap kumpulan di
masyarakat itu saya tidak ikut karna menambah beban pikiran saya, di
RT saya itu orangnya tidak begitu pintar tapi kemau pintar, ndak
banyak yang pintar tapi pengen tau, jadi saya ndak ikut ahh daripada
menambah beban pikiran saya, dan kumat lagi.
Pak saya lanjut ke pertanyaan berikut yah pak?

80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94

Iya ndak papa
Bisa gak bapak mendeskripsikan bagaimana sifat bapak sekarang ini?
Kalau sifat seseorang ya yang bisa menilai kan orang lain, hahaha.
Mungkin bapak bisa cerita sedikit ke saya gitu pak sifat bapak yang
sekarang?
Menurut diri saya sendiri, saya hidup di desa yang begitu agamis dan
religius sehingga saya taat pada ajaran dan pedoman yang saya anut
Islam, sejak kecil sampai sekarang belum pernah melakukan tindakan
yang melawan hukum dunia maupun hukup allah, insya
Allah gak pernah yang macam.
Nah, kalau di rumah bapak orangnya seperti apa? Ceria,atau mungkin
baik ke sesama bisa bapak ceritakan sedikit?
Oh di rumah saya ceria sekali apalagi kalau ada cucu saya, makanya
disini gak tahan mau pulang, ceria di rumah tuh saya senang, ke
tetangga pun saya baik ke tetangga-tetangga pokoknya bisa kontrol
diri, kalau merasa ada salah ke sesama juga saya minta maav begitu
lah.
Berarti bapak orangnya mudah bergaul dengan sekitar yah pak?.
Bergaul dengan sekitar walau udah sakit gini, iya jelas itu mbak.
Apa yang bapak lakukan kalau misalnya mengalami suatu masalah?
Masalah itu yang mana dulu masalah pribadi atau masalah yang lain,
kalau masalah pribadi yah saya sudah tua jadi bisa mengendalikan
nafsu jadi kalau seandainya masalah lingkungan saya bisa
mengendalikan nafsu, kalau itu masalah lingkungan sudah terlalu
berat yah itu kita berdoa, entah lewat tahajud kita berdoa untuk
dihindarkan dari masalah-masalah yang tidak baik.
Seandainya masalah yang bapak hadapi itu terlalu rumit, apakah
bapak mudah untuk menyerah.?
Malah kalau saya menghadapi masalah yang rumit malah itu

95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123

86

P
P1

P
P1

P
P1
P
P1

P
P1
P

P1

P
P1

tantangan, segera saya selesaikan, meskipun ekonomi apa saja yang
bisa untuk diuangkan yah silahkan asalkan masalahnya terselesaikan,
karena itu membebani hidup saya.
Kalau misalnya yang melakukan kesalahan itu bapak sendiri gimana?
Kalau itu menurut orang lain yang melakukan dari saya sendiri, yah
saya akan evaluasi diri, saya mengakui saya salah ,saya ndak akan
marah,dan evaluasi diri saya sendiri lah.
Kemudian pak, apa pendapat bapak mengenai keluarga bapak?.
Keluarga saya aman dan nyaman, anak saya 3 mbak,punya suami
dan istri semua, sudah bekerja semua,yang saya agak kecewakan
Cuma saya sudah buat rumah besar-besar Cuma ndak ada yang
nempati, sehingga saya menjadi tuan rumah yang banyak rumah,
sehingga saya harus ngepel tiap hari, bersih-bersih tiap hari, dulunya
orangtua itu memikirkan bagaimana anak saya bisa hidup, saya buat
rumah berjejer-jejeran tapi nda ada yang mau, malah beli perumahan,
malah buat sendiri, tapi kan akhirnya cucu yang nerima sendiri.
Perasaan bapak mengenai keluarga sendiri gimana.
Saya sayang sekali sama keluarga,sangat sayang.
Dalam keluarga sering ada perselisihan gak pak ?
Yang namanya keluarga itu perselisihan itu ada, tapi sepanjang ini
perselisihan itu bisa diselesaikan, kalau sama anak itu ndak pernah
sama skali, dulu seandainya ada masalah pas sebelum tidur itu yah
diselesaikan, mbak juga harus gitu mbak, kalau berkeluarga kalau ada
masalah jangan sampe keluarga yang lain mengetahui,kalau bisa
diselesaikan di kamar tidur agar aman tidak diketahui,meskipun itu
mbak lana, masalah ekonomi saya pecahkan di kamar tidur dengan
istri, mbak kan kuliah kalau minta uang yah orangtua Cuma nanya
kapan jatuh temponya,tapi kan ndak tau dapat uangnya darimana”.
Kalau sikap keluarga terhadap bapak?
Baik , mendukung mbak, anak-anak saya baik, isteri bagus.
Dukungan seperti apa yang diberikan oleh keluarga yang

124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154

membuat bapak tetap bertahan dengan keadaan bapak seperti ini?
Anak-anak saya sering bilang “wah pah, gak usah dipikirin” yah anak
saya itu kasih motivasi terus kan dulu kemarin itu saya masuk juga
disini lama, dan anak-anak saya yang bayarin”.
Trus pak, keseharian bapak bersosialisasi di lingkungan rumah
maupun di tempat kerja itu gimana?
Oh gitu yah mbak, kalau saya di rumah maupun ditempat kerja itu
saya menganggap semua adalah rekan bukan anak buah bukan
atasan tapi rekan kerja, seandainya saya memerintah biasa meminta
tolong, “tolong yah ini dikerjakan”, kalau di rumah keluarga juga
mengetahui.

155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165

87

P

P1

P
P1

P
P2
P
P2
P
P1

P
P1

P

P1
P

Bapak kan bekerja aktif di kantor juga di lingkungan, ada gak
pengaruh diabetes melitus terhadap pergaulan dengan kelompok
teman sebaya?
Oh nggak ada, saya nggak malu saya pede (Percaya diri) mbak,
walau ada bekas luka, bekas koreng, bahkan luka yang baru ini pun
saya pede aja, hanya kalau tugas-tugas jaga malam itu teman-teman
sudah pada tahu makanya saya di rumah saja, yah mungkin itu aja
mbak.
Seberapa jauh kelompok teman sebaya membantu bapak
menghadapi diabetes melittus ini?
Biasa kalau orang tua kita kan ada juga kelompok pengajian,
pokoknya mereka mendoakan biar cepat sembuh, biar beraktivitas
lagi.
Pandangan bapak terhadap lingkungan kerja, gimana sih pak?
Seperti yang sudah saya jelaskan tadi mba, nda ada yang bedabedakan semua itu rekan kerja
Kalau bapak di suruh lakukan pekerjaan apapun bapa mau?
Selama itu baik, positif akan saya lakukan dengan baik juga
Pertanyaan selanjutnya ya pak, sikap dan pandangan bapak tentang
kegagalan?
Namanya gagal itu adalah kesuksesan yang tertunda, kita tidak boleh
menganggap kegagalan itu yang terakhir, kita harus berjuang
lagi,seandainya saya sakit tidak bisa sembuh yah saya harus
semangat lagi, dan percaya besok harus sembuh, pokoknya kalau
nggak sukses skarang sukses berikutnya.
Apa harapan bapak ke depannya?
Yang terakhir apa harapan saya, cepat pulih agar bisa kumpul
dengan keluarga, kemudian keluarga saya bahagia dan sama-sama
tetap saling menyayangi satu dengan yang lain itu aja mbak.
Makasih yah pak, untuk kesediaan waktu yang sudah bapak berikan,
kalau ada pertanyaan yang kurang menyenangkan saya mohon maav,
dan juga kalau misalnya ada yang kurang jelas apa boleh saya
ketemu bapak lagi.
Oh boleh mbak, saya senang bisa cerita-cerita.
Makasih yah pak, semoga cepat sembuh, saya permisi bapak dan
ibu.

88

166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201

Wawancara Partisipan 2
9 Desember 2014

89

S
P
P2
P

P2
P

P2
P
P2

P
P2

P
P2

P
P2

P

Isi percakapan
Selamat pagi pak, boleh minta waktunya sebentar ?
Boleh, dengan siapa?
Perkenalkan pak nama saya Senda Lana, saya
mahasiswa keperawatan, maksud dan tujuan saya
menemui bapak, untuk meminta kesediaan bapak
untuk menjadi partisipan dalam wawancara yang
akan saya lakukan, apakah bapak bersedia?
Oh, boleh-boleh
Ini ada lembar persetujuannya pak, boleh di baca
pak, dalam proses wawancara nanti boleh saya
merekam?
Oh iya
Saya mulai yah pak, pak S, apa sih yang bapak
ketahui tentang diabetes?
Diabetes itu sebetulnya, sistem pankreasnya sudah
ada yang kerja ada yang sudah gak kerja,itu yang
namanya sakit diabetes.
Kemudian pak, apa sih yang bapak rasakan saat
mengetahui pertama kali sakit diabetes?
Yah gimana yah, sudah terlanjur, sudah tau, waktu
itu kan saya tidak memperhatikan tubuh saya, tautau kencing saya kok baunya kayak gini gak enak,
yah itu dari pertama itu baunya kalau kencing itu
warnanya aneh bukan seperti biasa, nanti kalau
kencingnya itu jatuh di tanah itu bisa warna hitam
campur kekuning-kuningan.”
Perasaan bapak gimana saat pertama kali
mengetahui bapak terkena diabetes”?
Yah gimana lagi udah gak kuat gak bisa kerja, tapi
perasaan wah kok saya bisa kerja eh tau-tau udah
enggak, yaudah sedih”
Seberapa besar sih penyakit diabetes ini
mempengaruhi hidup bapak?”
Aduh,kalau orang diabetes itu gak bisa berkata lagi,
gak kuat apa-apa, trus larinya kemana-mana, bisa
ke ginjal, ini saya larinya ke ginjal, ke ginjal itu sudah
mulai terasa itu, kemudian ke liver, gatal itu nggak
sembuh-sembuh, mbak bisa lihat sendiri kaki saya
busuk seperti ini, trus di tempel kapas banyak tiap
hari, kan saya malu di lihat banyak orang yang kalau
berkunjung ke pasien sebelah.
Menurut bapak berapa lah Diabetes Melitus ini akan
berkelanjutan?
90

Kode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

P2

P
P2

P
P2

P
P2
P
P2

P
P2
P
P2

P
P2

Selamanya, karna nggak bisa ditentukan kalo udah
diabetes itu, kecuali bisa di jaga makannya itu bisa
sembuh, tapi kalau saya yang sudah seperti ini mau
gimana lagi, kan dokter juga sudah mengatakan
kalau nggak bisa sembuh, tapi kan banyak juga kan
yang masih bisa sembuh”.
Trus pak, bapak kuatir gak?

41
42
43
44
45

Kuatir pasti mau gimana toh mbak, udah gak
kerja seperti saya ini, udah gak kuat apa-apa,
berjalan aja udah gak kuat, kaki udah busuk
sebelah, turun aja nggak kuat, trus mau gimana lagi
yah pasrah saja sama yang kuasa banyak berdoa
saya, yah syukur-syukur yang kuasa masih mau
sembuhkan”.
Bapak ini memahami kondisi penyakit bapak
nggak”?
Yah kalo penyakit itu saya paham, Cuma karna
entah ekonomi lemah,pikir kemana-mana jadi kurang
tau sebelumnya tentang penyakit ini.
Bapak boleh nggak menjelaskan mengenai keadaan
fisik bapak”?
Maksudnya bagimana?”
Misalnya contohnya saya pak, saya ini rapi,
menarik,dan sebagainya”, yah seperti itu pak.
Yah, saya rapi di rumah apalagi kalau mau
kondangan, saya lumayan di sukai para gadis dulu
waktu muda di desa, saya pekerja keras,tapi untuk
sekarang yah mau gimana lagi sakit seperti ini fisik
sudah gak kayak dulu lagi, nah begitu saja mbak.
Bagaimana keseharian bapak dalam memperhatikan
penampilan diri bapak?”
Yah rapi, mandi, menjaga kebersihan lah”
Dampak dari lawan jenis terhadap penampilan fisik
bapak gimana?”
Yah gimana yah mbak, udah ditinggal sama istri
sekarang jadi hidup sendiri sama ini ibu saya, anak
juga cuma satu itupun jauh, mana ada juga yang
tertarik dengan keadaan saya sekarang sudah tidak
bisa apa-apa lagi.
Dampak dari diabetes melitus terhadap kondisi fisik
atau tubuh bapak gimana?”
Yah mbak bisa lihat sendiri, kaki udah busuk sebelah
di tutup pake kapas-kapas, berjalan aja udah nggak
kuat, yah begitulah mbak”.

47
48
49
50
51
52

91

46

53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80

P

P2

P

P2
P

P2
P
P2

P
P2
P
P2

Okeh pak, bagaimana pandangan bapak mengenai
perilaku-perilaku serta tindakan moral jaman
sekarang?”
Wah, anak-anak sekarang ya bandel-bandel juga
tapi semua tergantung didikan orangtua, kalau
diajarkan taat pada agama sama tau mana yang
bagus mana yang nggak yah pasti dy mengerti, tapi
berdoa saja mudah-mudahan perilaku yang tidak
sesuai dengan ajaran agama saat ini dapat secara
perlahan di ubah.
Menurut bapak proses pengambilan keputusan yang
baik dan benar itu seperti apa”?

81
82

Di bicarakan bersama-sama, baru diputuskan”.
Bapak S, tadi kan saya sudah tanya mengenai fisik
bapak, sekarang boleh nggak bapak ceritakan ke
saya bagaimana sifat bapak.”
Kalau fisik sama sifat kan orang yang menilai”.
Boleh tidak bapak cerita sedikit saja sifat bapak,
misalnya bapak orangnya pemarah mungkin?”
Oh tidak kalau saya ini semenjak sakit ini kok mudah
marah, kadang minta tolong, yang saya minta tolong
itu kadang lambat tapi saya udah nggak tahan jadi
yah kadang emosi saya, seharusnya tidak, tapi saya
sendiri nggak bisa
tahan, trus kalau udah emosi saya menyesal dengan
diri saya, seharusnya saya tadi tidak marah, apalagi
yang jaga saya kan ibu saya udah tua seperti yang
mbak lihat sendiri kondisinya juga.”
Kalau sebelum bapak sakit gimana sifat bapak”?
Kadang marah tapi tergantung, trus baik sama
tetangga sering bantu-bantu.
Trus pak, bapak orang yang mudah bergaul dengan
orang sekitar ?”
Wah, kalau dulu iya sering kumpul sama kawankawan, ke mesjid sama-sama, ronda malam samasama yah biasa kumpul-kumpul bahkan sejak
diabetes pun kumpul cuma sekarang susah jalan
gimana mau kumpul ada luka saya kan malu jadi
sekarang hidupnya di kamar terus jadi nggak bisa
keluar.

91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101

92

83
84
85
86
87
88
89
90

102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116

P
P2
P
P2
P
P2
P

P2
P
P2

P
P2

P
P2

P
P2
P
P2

P

Maav sebelumnya pak, sudah berapa lama bapak
seperti ini”?
Sudah 2 tahun saya di kamar terus susah kemanamana”.
Jika bapak punya masalah apa yang akan bapak
lakukan?”
Berusaha untuk menyelesaikannya dengan baik”.
Kalau masalahnya rumit, apa bapak akan
menyerah?”
Yah, tergantung saya itu pasrah sama yang
kuasa,tapi kan dicoba dulu sebelumnya”.
Jika yang melakukan kesalahan tersebut adalah
bapak, apa bapak akan mengakui tanpa rasa
marah?”
Oh iya saya akan mengakui dan nda marah”
Trus pak, apa pendapat bapak mengenai keluarga?”
Keluarga itu segalanya buat saya, kalau bukan
keluarga yang menjaga dan merawat kita siapa lagi
yang bantu kita nantinya.
Bagaimana perasaan bapak terhadap keluarga ?
Saya sayang sama keluarga tapi yah mau gimana
istri saya sudah minggat dari rumah, anak saya juga
jauh, saya tinggal sama ibu saya untung ada
keluarga lainnya yang biasa liat saya, meskipun
kadang istri saya juga datang jenguk dan ngurus
bpjs di rumah sakit, kadang sedih aja dengan kondisi
saya dan rumah tangga saya”.
Dalam keluarga sering ada perselisihan gak pak?”
Yah itu, karna sering perselisihan istri saya jadinya
minggat, atau gimana nggak nyaman dengan
keadaan saya sekarang, atau mungkin sifat saya
yang sering marah”.
Kalau dengan keluarga yang lainnya pak”?
Kalau sama yang lainnya yah biasa saja, nggak ada
apa-apa”.
Selanjutnya dengan begitu bagaimana sikap
keluarga dengan anda?”
Yah sekarang kan istri minggat yang jaga cuma ibu
saja, jadi yah berdua, kadang kalau ada keperluan
yang penting misalnya keuangan di rumah sakit baru
istri sering datang untuk bantu, kadang juga nggak
datang”.
Bagaimana dengan sanak saudara bapak yang
lainnya”?
93

117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152

P2

P
P2

P
P2

P
P2

P
P2

P
P2

P
P2

P

P2
P

Oh, kalau itu kadang mereka membantu, baik lah
tapi kan yang penting anak sama istri yah mbak, yah
tapi mau gimana udah begitu”.
Dukungan dari keluarga bapak seperti apa sih untuk
membantu bapak bertahan hingga sekarang”?
Mereka mendoakan saya biar cepat sembuh, trus
bisa beraktifitas, kadang-kadang membantu
secukupnya”.
Trus pak, pengaruh diabetes yang bapak alami
terhadap pergaulan dengan kawan bapak apa”?
Udah tidak bisa kumpul lagi kayak dulu, ke mesjid
bareng juga udah nggak lagi, pokoknya sangat
berpengaruh dalam hidup saya ini”.
Kawan-kawan bapak membantu bapak tidak dalam
menghadapi diabetes?
Paling di doakan, dikasih dukungan yah gitu-gitu aja
mbak, ada juga pernah datang ramai-ramai ke
rumah sakit tapi saya nggak enak loh mbak
malu,kalau mereka datang jenguk, yah mbak bisa
lihat sendiri keadaan saya gimana, tapi yah mau
gimana lagi masa mereka datang saya ngusir kan
nggak bagus jadi dibiarin saja.
Bagaimana sih pandangan bapak terhadap
lingkungan kerja bapak?
Saya kan kerjanya jadi buruh mbak, jadi yah mau
nggak mau harus dijalani demi untuk makan, tapi
dengan keadaan sekarang sudah tidak bisa lagi
bekerja, sudah dikamar saja tidur-tiduran.
Kemudian, menurut bapak S apa itu kegagalan
untuk bapak sendiri.
Gagal itu berarti sudah tidak bisa berbuat apa-apa
lagi, namun kalau dengan usaha semuanya bisa
berhasil.
Yang terakhir pak, harapan bapak ke depannya
seperti apa sih?
Ya, biar keluarga dapat sama-sama dan cepat
pulang dari sini, tapi kalau untuk kesembuhan saya
rasa keadaan sekarang susah mudah-mudahan ada
mujizat dari yang kuasa aja
Oke pak, terima kasih sudah meluangkan waktunya
untuk saya, jika dalam wawancara ini ada yang
kurang boleh kembali lagi pak?
Oh boleh-boleh.
Semoga cepat sembuh yah pak, saya pamit.

94

153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193

P2

Iya mari.

194

Wawancara Partisipan 3
18 Desember 2014

S
P
P3
P
P3
P

P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3

P
P3
P
P3

Isi percakapan
Selamat siang Ny. T, apa kabar
Siang mba, kabarnya baik ada apa ya
Ibu saya minta waktunya sebentar untuk wawancara boleh
Wawancara tentang konsep diri pada pasien diabetes
Oh, iya mba boleh.
Ini ada lembar persetujuan juga, boleh dibaca dulu. Kalau
bersedia untuk diwawancara, Ny. T boleh menandatangani
surat persetujuannya.”
Oh iya
Iya terima kasih sebelumnya karena Ny. T bersedia untuk
diwawancara.”
Iya mba”
Mungkin sebelum wawancara, saya minta izin untuk merekam
pembicaraan selama wawancara nanti.”
Oh iya boleh”
Ok Ny. T, kita mulai yah.”
Iya mba”
Bu, apa sih yang ibu ketahui tentang diabetes ?”
Awalnya saya darah tinggi dulu terus berapa bulan ya, terus ini
keluar mimisan, trus dibawah anak saya ke rumah sakit, di
periksa darahnya kata dokter diabetes, yang saya tahu itu sakit
manis”
Bagaimana perasaan ibu pertama kali mengetahui kalau ibu
mengidap diabetes?”
Yah saya takut dan sedih , tapi ya sekarang gak, tapi mau
gimana dulu ibu saya juga begitu, keturunan ini”
Seberapa besar sih diabetes ini mempengaruhi hidup ibu?”
Oh iya, tangan sama kaki kaku, susah gerak , kaki juga ada
95

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3

P
P3
P
P3
P
P3

P
P3
P
P3

lukanya bau gak enak sama yang lain”
Menurut ibu, berapa lama penyakit diabetes ini akan
berkelanjutan?”
Saya sih gak tau mba”
Kok gak tau bu, apa tidak diberitahu oleh dokter sebelumnya
bu?
Gak, mau tanya juga mba
Kenapa memangnya bu?
Takut jawabannya tidak sesuai harapan saya.
Memangnya harapan ibu apa?
Cepat sembuh, biar bisa pulang kumpul dengan keluarga.

28
29

Gejala yang paling berat yang pernah ibu alami akibat dari
sakit ini, apa sih bu?
Yah itu awalnya darah tinggi trus mimisan pusing,muntah,
sampai di bawah ke rumah sakit.
Ibu khawatir gak?
Yah, khawatir, berdoa terus itu takut ada apa-apa kan
Apa yang membuat ibu khawatir?
Takut itu pas nanti kalau saya meninggal atau apa saya kan
juga nda mau merepotkan anak, juga sudah tua, anak juga
sudah berkeluarga pada sibuk semuanya, tapi yah saya
berdoa saja.
Menurut ibu sekarang paham gak dengan penyakit ibu?
Menghindari-menghindari gitu? Oh iya kalo penyakit gula itu
gak boleh makan sembarang harus jaga cara makannya.
Boleh tidak ibu menggambarkan sedikit tentang keadaan fisik
ibu?
Contohnya kayak apa ya mba?
Seperti contohnya, saya memiliki tubuh yang sehat, saya
cantik, tubuh saya ramping, yah seperti itu contohnya”
Oh iya, saya sudah tua jadi sering sakit-sakit, saya ramping
(tertawa, dan bertanya ke keponakannya) eh nok, ini kurus apa
ramping yah, saya susah tidur, skarang sering gatal-gatal juga.
Bagaimana ibu sehari-harinya dalam memperhatikan keadaan
fisik ibu?”
Mandi tiap hari, bersih-bersih yah seperti itu mba”
Dampak dari penyakit ibu sekarang ini terhadap keadaan fisik
ibu bagaimana? ”
Yah gimana mba, ada luka juga jadinya gak enak sama yang
lain, malu mba

37
38
39
40
41
42
43
44
45
46

96

30
31
32
33
34
35
36
36

47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63

P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3

P
P3
P
P3
P
P3

P
P3
P
P3

P

Iya bu sabar dan berdoa saja ”
Iya mba..”
Nah bu, apa pendapat ibu mengenai perilaku-perilaku sekitar
serta tindakan moral?
Yah, di beri pelajaran juga pengarahan agar tidak terulang
perbuatannya, dekat terhadap agamanya.
Pengarahan seperti apa kira-kira yang bisa diberikan?”
Yah, diberitahu kalau tindakannya itu salah”
Kemudian bu, menurut ibu, proses pengambilan keputusan
yang baik dan benar itu seperti apa?”
Mungkin di bicarakan bersama dulu yah, baru di putuskan
jangan ambil keputusan sendiri.
Bisa ibu menggambarkan sifat ibu yang sekarang?”
Saya bagus kok mbak, baik sama tetangga, nggak
pemarah,keponakan-keponakan ikut sama saya kok?”
Jadi ibu ini mudah bergaul yah sama tetangga?
Oh, iya he’em, bagus semua tetanggaku mba,aku disini rame
terus,kalau orangnya gak baik kan nggak didatangi gitu”
Apa yang ibu lakukan kalau punya masalah?”
Sama orang?”
Sama orang atau yang lainnya?”
Yah, bagimana yah, yah kalau bisa jangan sampai lah mba,
kalau ada yah, saya mengalah aja gitu.”
Trus bu, kalau misalnya masalah yang dihadapi terlalu rumit,
ibu mudah menyerah?”
Yah ,gak menyerah,bagaimana caranya yah, apa saya yang
minta ampun atau gimana, tapi saya gak nyerah, gak usah
dilawan pokoknya dah”
Kalaupun yang melakukan kesalahan itu ibu juga, ibu akan
mengakui tanpa marah?”
Mau,kalau punya masalah mau aja minta maav dan gakmarah”
Kemudian bu, apa pendapat ibu mengenai keluarga”
Keluargaku bagus aja mbak”
Bagus bagaimana bu, boleh ibu ceritakan sedikit?
Yah, pada datang nemenin saya, peduli sama saya, pokoknya
sayanglah, begitu.

64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99

Perasaan ibu tentang keluarga bagaimana bu?
Pada anak-anak ibu?”
Pada anak-anak maupun sanak saudara yang lain”
Anak-anakku baik semua, aku juga sebaliknya tiap malam
yang laki-laki tidur disini sering gantian juga sama yang
lainnya, makanya sayang sama keluarga”
Didalam keluarga punya perselisihan gak bu?”

100
101
102
103
104
105
106

97

P3
P
P3

P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3

P
P3
P
P3
P
P3
P

Gak ada mungkin hanya masalah-masalah kecil, tapi masih
bisa diselesaikan
Dukungan yang diberikan oleh keluarga dalam keadaan ibu
sakit gimana bu?”
Anak saya bagus semua, mau pergi ntar dibilang,besok mau
dibelikan apa, kalau mau kesini juga ditanya mau titip apa,
kalau yang larangan saya gak minta, banyak larangannya loh
mba, kalau sakit gula itu mbak.
Iya, bu, trus ibu nurut gak sama larangan-larangan makanan
itu?
Yah iya”
Trus bu, bagaimana cara ibu bersosialisasi di lingkungan
rumah?”
Kalau tetangga punya apa-apa gitu biasa di kasih, saya juga
sebaliknya jadi bergantian gitu,biar jaga kerukunan lah mbak”
Ada pengaruh diabetes yang ibu alami dengan pergaulan ibu
dengan lingkungan sekitar gak bu?”
Gak”
Teman-teman menjauh gitu gak bu?”
Oh gak,malah kasian dan sayang sama saya mbak
Rasa sayang teman ibu ke ibu gimana?”
Suka beri doa, beri dukungan biar cepat sembuh gitu.

107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128

Teman-teman sebaya ibu membantu ibu gak, menghadapi
penyakit diabetes ini?”
Pokoknya saling membantu, mendengar saya kumat gitu, udah
pada datang nanyain keadaan, pokoknya peduli”
Bagaimana pendapat ibu mengenai llingkungan kerja ibu
sendiri?
Saya kan dulu juga ibu rumah tangga, jadi kerjanya di situ-situ
saja, sekarang kan sakit jadi nggak bisa apa-apa, semua anak
yang bantuin jadi saya senang-senang saja
Menurut ibu, kegagalan itu seperti apa?
Yah, gagal aja, tidak bisa dilanjutkan”
Terakhir bu, apa harapan ibu ke depannya sih ?
Harapannya, dapat segera keluar dari rumah sakit, kumpul lagi
dengan anak cucu, kedepannya biar lebih baik saja.
Tidak bisa dilanjutkan gimana maksudnya bu?
Yah, udah mentok, gak bisa buat apa-apa lagi.

129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144

Ok baik terima kasih banyak buat waktu dan kesediaan dari
Ny. W untuk diwawancara. Hasil dari wawancara ini, akan
dijaga kerahasiaannya, dan akan digunakan untuk
kepentingan dalam membuat skripsi. Misalnya kalau ada hal-

145
146
147
148

98

hal lain yang mungkin kurang jelas dan butuh informasi lebih
lanjut dari Ny. W, maka saya akan kembali lagi.”

149
150

P3

Ohh iya boleh-boleh..”

151

P

Iya terima kasih banyak.Tuhan berkati bu..

152

99

Verbatim Triangulasi
Wawancara Partisipan Triangulasi 1
S
P
Pt 1
P
Pt 1
P
Pt 1
P
Pt 1
P
Pt 1
P
Pt 1
P
Pt 1
P
Pt 1

P
Pt 1
P
Pt 1
P
Pt 1

P

Isi Percakapan
Selamat pagi ibu
Iya, selamat pagi mbak
Boleh tau ini dengan ibu siapa?
Saya ibu M, isteri bapak S
Oh iya bu, perkenalkan nama saya Senda Lana, boleh saya
tanya-tanya sedikit bu?
Oh iya silahkan.
Bagaimana sih keseharian bapak S dalam memperhatikan
penampilannya?
Bapak tuh, suka rapi walau sakit tapi rajin mandi walau di
tempat tidur saja.
Bagaimana dengan kondisi dan dampak kesehatan bapak
sekarang bu?
Yah, kondisinya kayak gini toh mbak, masih dampaknya pun di
kaki tapi lama-lama kalo diobati insya allah pasti sembuh.
Bapak di lingkungan sering ikut kegiatan agama bu?
Iya sering sekali ke mesjid, ngasih ceramah, mengaji.
Kalau menurut ibu bagaimana dengan keputusan-keputusan
yang diberikan oleh bapak?
Kita itu kalo ada sesuatu pasti diputuskan bersama-sama biar
sama-sama enak juga toh mbak.
Iya bu hehehe, boleh nggak ibu cerita sedikit ke saya
bagaimana sifat bapak?
Kalau bapak itu lebih ke agama terus suka main sama
cucunya jadikan di sini kurang betah, katanya lebih enak kalau
di rumah, lebih rame katanya.
Kalau dengan lingkungan gitu bapak mudah bergaul nggak
bu?
Iya, sering sama teman-temannya itu ngaji, kumpul samasama, di kantor pun begitu , pokoknya baik orangnya.
Kalau ada masalah gitu bagaimana sikap bapak, bu?
Kalau ada masalah di kantor maupun di lingkungan dan di
rumah, sebisa mungkin di selesaikan secepatnya.
Bagaimana sih bu, sikap bapak ke keluarga ?
Bapak itu gimana yah, baik dan sayang sama keluarganya,
kerja banting tulang buat ngurus keluarga sampai anakanaknya sukses, sebaliknya juga gitu mbak anak-anak tuh
sayang sama bapaknya sampai-sampai mau patungan buat
bayar uang rumah sakit bapaknya.
Sering terjadi perselisihan di rumah nggak bu?
100

Kode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Pt 1
P
Pt 1

P
Pt 1

Jarang, kalau pun ada masalah kecil masih bisa di atasi
Teman –teman sebaya beri dukungan dengan kondisi bapak
yang sekarang ini nggak bu ?
Oh iya, didoakan biar cepat sembuh, trus sering di jengukin
teman-temannya di kantor maupun di lingkungan rumah,
karena gini bapak itu kalau di kantor atau di mana saja nggak
pernah ngganggap bawah orang di anggapnya semuanya itu
sama saja di mata allah.
Makasih yah bu, sudah dikasih kesempatan buat ngobrol,kalau
misalnya ada yang kurang boleh nanti saya kembali ?
Iya mbak sama-sama, silahkan saja.

Verbatim Triangulasi Partisipan 2
S
P
Pt 2
P
Pt 2
P
Pt 2
P
Pt 2
P
Pt 2
P
Pt 2
P
Pt 2
P

Pt 2

Isi Percakapan
Selamat siang ibu.
Iya
Bagaimana kabarnya hari ini bu?
Baik
Perkenalkan nama saya senda lana, boleh tau
nama ibu siapa?
Saya ibu S
Kalau boleh tahu hubungan ibu dan bapak S ini
apa?
Saya ibunya.
Oh iya, ibu boleh minta waktunya sebentar kita
cerita-cerita sedikit?
Oh iya boleh
Bagaimana dengan kondisi bapak s sekarang
bu?
Wah, kondisinya gitu-gitu aja mbak, tidurtiduran saja, nggak bisa buat apa-apa.
Akibatnya dari diabetes terhadap kondisi bapak
s seperti apa bu?
Tuh mba bisa liat kakinya sendiri terus tidurtiduran, susah bergerak, sakit juga.
Bu, kalau bapak liat hal-hal yang nggak sesuai
dengan perilaku moral pada lingkungan sekitar
biasa di marahin nggak bu?
Pernah ada anak kecil smp ngerokok di dekat
rumah tuh di tegur sama anak saya.
101

Kode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51

P
Pt 2
P
Pt 2

P

Pt 2

P
Pt 2

P

Pt 2

P
Pt 2
P
Pt 2
P
Pt 2
P
Pt 2
P

Bu ,gimana cara bapak s mengambil keputusan
di rumah bu?
Sering ngomong dulu baru sama di putuskan.
Sifat bapak S gimana sih bu, apa suka marahmarah bu?
Kalau anak saya itu baik orangnya cuma sering
marah-marah kalau kesakitan atau minta tolong
saya lama, tapi dulu juga mbak sering
berantem sama istrinya, saya kan tinggal
sama-sama mereka, saya sakit kuping kalau
dengar mereka berantem.
Bapak S sering sedih nggak sih bu dengan
keadaan rumah tangganya kemudian sakitnya,
pernah cerita nggak ke ibu?
Kalau sedih sih iya, orang biasa kerja trus sakit
tidur-tiduran, kadang kalau udah nggak kuat
nahan sakit badan sering nangis terus banya
ngeluh ke saya, saya Cuma bisa bilang sabar
aja.
Oh, iya bu kalau dengan orang sekitar misalnya
tetangga-tetangga gitu gimana sifat bapak S ?
Kalau dengan sekitar rumah biasa saja, sering
bantu-bantu, ngaji sama teman-teman yang
lain tapi kalau sekarang nggak bisa Cuma
tiduran aja.
Kalau bapak S punya masalah gitu gimana
tanggapannya bu,
Apalagi kalau yang buat masalah itu bapak S
sendiri ?
Setau saya dia akan selesaikan, kalau susah
paling cerita sama keluarga lain minta
pendapat, kalau buat salah yah minta maav.
Yang penting harus di selesaikan masalahnya.
Bapak S itu sayang nggak dengan keluarga?
Oh sayang, kalau nggak dulu nggak kerja.
Trus sering ada perselisihan nggak bu ?
Yah itu dengan istrinya itu.
Kalau keluarga sayang nggak sama bapak S?
Sayang mbak, kalau tidak, tidak di jenguk, di
jaga, di doakan juga.
Keluarga membantu apa sih bu selain itu ?
Paling ngasih sembako, ngasih uang
secukupnya juga.
Bu, dengan kondisi bapak S yang sekarang
bagaimana dengan teman-temannya bu, apa
102

25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59

ada pengaruh bu ?
Pt 2

P
Pt 2
P

Pt 2

Nda, ada sering di besuk teman-temannya itu,
cuma mungkin anaknya malu dengan lukanya
sekarang tuh, di tutup dengan ini (menunjuk
kapas).
Kalau dengan anggota lain bapak S baik yah
bu ?
Oh iya baik.
Makasih
banyak
yah
bu
sudah
memperbolehkan saya cerita-cerita dengan ibu,
saya pamit yah bu.
Iya mari.

60
61
62
63
64
65
66
67

Verbatim Triangulasi Partisipan 3
S
P
Pt 3
P
Pt 3
P
Pt 3
P
Pt 3
P
Pt 3

P

Pt 3
P

Isi Percakapan
Selamat siang mbak, kenalan nama saya
senda lana boleh tau nama mbak siapa?
Siang juga mba nama saya N.
Boleh tau hubungan mbak dengan ibu T
apa?
Oh saya ponakannya, tapi udah tinggal
dengan ibu udah dari kecil, kayak anaknya.
Oh iya mbak, boleh saya wawancara
sebentar dengan mbak?
Oh iya boleh silahkan.
Saya mau tanya tentang bagaimana keadaan
ibu T sekarang sih mbak?
Gini aja mbak, istirahat aja nggak ngapangapain
Kondisi kesehatannya gimana, semakin baik
atau buruk?
Semakin membaik mbak dari sebelumnya,
walau sekarang tuh sering gatal-gatal karna
juga kan ada luka itu, trus susah tidur.
Mbak, ibu T itu sering memperhatikan
penampilannya nggak sih, seperti rapi atau
gimana mbak?
Ibu itu orangnya suka yang bersih, juga rapi
orangnya.
Kalau tiap ada keputusan gitu biasanya ibu
gimana? Apa ngambil keputusan sendiri ?

103

K
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Pt 3

P
Pt 3

P
Pt 3
P
Pt 3

P
Pt 3

P
Pt 3

P
Pt 3
P
Pt 3

P
Pt 3

Oh nggak mbak, kalau ada masalah gitu
sering ngobrol trus cerita ke yang lainnya
baru sama-sama ambil keputusan yang
baik tuh gimana.
Kalau ada sifat-sifat dari orang sekitar yang
salah gitu ibu T berani negur nggak?
Iya, kalau salah kan di tegur sama ibu, saya
juga gitu kok kalau salah pasti di tegur tapi
baik-baik sama ibu.
Boleh nggak mbak cerita bagaimana sifat ibu
itu?
Ibu itu orangnya ramah, baik sama yang
lainnya juga gitu nggak di beda-bedakan.
Kalau sama lingkungan rumah ibu orangnya
gimana?
Kalau ibu itu sering ikut pengajian sama ibuibu tetangga rumah, kalo masak gitu yang
berlebih sering di bagi-bagi ke tetangga,
begitu juga sebaliknya.
Misalnya kalau ada masalah yang rumit nih,
ibu T mudah nyerah nggak?
Kalau masalah yang sulit ndak tahu yah
mbak, sampai skarang juga nggak ada
masalah yang besar gitu, tapi pasti ibu nggak
akan nyerah.
Kalau ibu itu sayang nggak sama keluarga?
Semua sayang lah mbak, kalau nggak saya
mana betah saya tinggal sama ibu T, gitu
juga sebaliknya kita keluarga juga sayang
sama ibu, sering gonta-ganti giliran jaga ibu,
terus pada datang jenguk biar ibu nggak
bosan ada di rumah sakit.
Iya yah mbak bagus itu, oh iya kalau di
keluarga sering ada perselisihan nggak?
Mungkin ada perselisihan kecil tapi bisa di
selesaikan.
Dukungan dari keluarga untuk ibu apa sih?
Kalau dukungan itu kita sering kasih
kekuatan ngomong ke ibu biar nggak pikiran,
terus sering di jaga dan dijengukin biar ibu
nggak bosan aja.
Kalau ibu bersosialisasi di rumah gimana
mbak ?
Ibu itu sering ngaji sama ibu-ibu di sekitar
rumah, terus baik sama tetangga.
104

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
39
39
40
41
42
43

44
45
46
47
48
49
50
51
52
53

P
Pt 3
P
Pt 3

P

Pt 3
P
Pt 3

Para teman ibu sering datang jenguk atau
bantu ibu T nggak mbak?
Sering di jengukin sama tetangga.
Ibu T di rumah sebagai ibu rumah tangga, ibu
T biasa bersih-bersih gitu nggak mbak?
Dulu sih iya, tapi sejak ibu sakit udah nggak
di bolehin lagi sama kita semua, jadinya ibu
hanya istirahat saja.
Oh iya mbak, makasih yah mbak udah
meluangkan waktu untuk saya ngobrolngobrol, saya pamit yah mbak.
Iya mbak semoga sukses kerjanya.
Makasih mbak, mari
Iya, mari

105

54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65

106

107

108

Dokumen yang terkait

Studi Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh

15 165 69

Karakteristik Pasien Katarak Akibat Diabetes Melitus Tipe 2 di Poliklinik Mata RSUP Haji Adam Malik Medan Pada tahun 2012

3 65 62

KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun.

0 1 17

PENDAHULUAN Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun.

0 2 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Konsep Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga T1 462010018 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Konsep Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga T1 462010018 BAB II

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Konsep Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga T1 462010018 BAB IV

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Konsep Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga T1 462010018 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Konsep Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga

0 0 16

KONSEP DIRI PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II DI KECAMATAN GETASAN TUGAS AKHIR - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsep Diri pada Pasien dengan Diabetes Melitus Tipe II di Kecamatan Getasan

0 1 33