Analisis Pengendalian Kualitas Guna Mengurangi Tingkat Kegagalan Produk Kulit Grade Super pada UD. Mitra Usaha.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perusahaan-perusahaan di Indonesia dihadapkan dengan persaingan global, dimana semua perusahaan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Untuk memenangkan persaingan ini, semua perusahaan harus memperhatikan salah satu kinerjanya yaitu dengan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

UD. Mitra Usaha bergerak dalam bidang penyamakan kulit yang menggunakan bahan baku utama adalah kulit sapi dan kambing. Produk yang dihasilkan digunakan sebagai bahan baku untuk membuat sepatu, jaket, sandal dan berbagai produk berbahan baku kulit. UD. Mitra Usaha melakukan pengendalian kualitas dengan melakukan inspeksi pada saat kedatangan bahan baku kulit mentah dan pada saat akhir proses pembuatan kulit. Dalam kegiatan produksi sering terjadi permasalahan, salah satunya adalah terdapat produk cacat yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis-jenis cacat yang ada dan mengurangi jumlah cacat tersebut.

Pada penelitian ini digunakan metode deskriptif, metode deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik fenomena-fenomena tertentu yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari wawancara, observasi, dan pengumpulan data tertulis.

Hasil analisis peta kendali u menunjukan bahwa proses masih berada dalam keadaan terkendali dengan rata-rata center line (CL) sebesar 3%. Namun target yang ditetapkan oleh perusahaan mengenai kecacatan kulit sebesar 2 %, maka dari itu penulis ingin mengetahui jenis cacat yang terjadi dan penyebab-penyebab cacat tersebut agar dapat mengurangi jumlah cacat yang ada dan mencapai target yang ditetapkan perusahaan. Berdasarkan diagram pareto, prioritas perbaikan yang perlu dilakukan adalah jenis kerusakan dominan yaitu Beda Warna (41.5%), Insect (19.7%) dan Loose Material (17.9%). Dari analisis diagram sebab akibat dapat diketahui faktor penyebab cacat berasal dari faktor manusia, metode, mesin dan bahan baku, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan serta perbaikan untuk menekan tingkat cacat dan meningkatkan kualitas produk.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Companies in Indonesia besided at globalization, where all companies compete become the best. For win this competition, all companies must observe one of performance that is to increase their quality that can be survive and compete with the others companies.

UD. Mitra Usaha engaged in the tanning of leather that uses the main raw material is the skin of cows and goats. The resulting product is used as a raw material for making shoes, jacket, slippers and a wide range of products made from leather. UD. Mitra Usaha to control the quality by performing inspections on arrival rawhide raw materials and at the end of the manufacturing process of the skin. In the course of the production of common problems, one of which is found defective products that do not conform to the specifications set by the company. This study aims to determine the types of defects that exist and reduce the number of defects.

This research used descriptive method, descriptive method is used to determine the characteristics of certain phenomena that exist. Data collection techniques used consisted of interviews, observation, and written data collection.

U control chart analysis results indicate that the process is still in a state controlled by an average center line (CL) of 3%. However, the target set by the company regarding the skin defect of 2%, then the authors would like to know the type of defect that occurs and causes of these defects in order to reduce the number of defects and achieve the targets set by the company. Based on the Pareto diagram, priority repairs that need to be done is the dominant type of damage, namely Different Color (41.5%), Insect (19.7%) and Loose Material (17.9%). From the analysis of causal diagram can be seen the factors causing the defects originating from human factors, methods, machinery and raw materials, so that the company can take preventive and corrective measures to reduce the level of defects and improve product quality. Keywords : Quality control, u chart, pareto diagram, cause and effect diagram, leather


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN ...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 6

2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 6


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.3 Pengendalian Kualitas...8

2.3.1 Pengertian Pengendalian...8

2.3.2 Pengertian Kualitas...9

2.3.3 Pengertian Pengendalian Kualitas...9

2.4 Tujuan Pengendalian Kualitas...10

2.5 Biaya Kualitas...11

2.6 Dimensi Kualitas...11

2.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas...12

2.8 Tahap-tahap Pengendalian Kualitas...14

2.9 Proses Pengendalian Kualitas...15

2.10 Proses Pengendalian Kualitas Statistika...17

2.11Alat Bantu dalam Pengendalian Kualitas...18

2.11.1Check Sheet...19

2.11.2Pareto Diagram...20

2.11.3Cause and Effect Diagram...20

2.11.4Histogram...21

2.11.5Scatter Diagram...22

2.11.6Flow Chart...22

2.11.7Control Chart...22


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 30

3.1 Metode Penelitian...30

3.1.1 Jenis Penelitian...30

3.1.2 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data...31

3.1.3 Uji Keseragaman Data dan Uji Kecukupan Data...32

3.2 Objek Penelitian...33

3.2.1 Sejarah Organisasi...33

3.2.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas...34

3.2.3 Proses Produksi Kulit...36

BAB IV Analisis Pembahasan ... 46

4.1 Kegiatan Pengendalian Kualitas UD.Mitra Usaha Saat Ini...46

4.2 Penggunaan Statistical Quality Control di UD.Mitra Usaha...47

4.3 Analisis dengan Menggunakan Peta Kendali u...48

4.3.a Uji Keseragaman Data ...53

4.3.b Uji Kecukupan Data...60

4.4 Analisis Peta Kendali ... 60

4.5 Diagram Pareto...61

4.6 Faktor-faktor dalam Pengendalian Kualitas...64


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...69

5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Siklus PDCA ... 16

Gambar 2.2 Tujuh Alat Bantu Pengendalian Kualitas... 19

Gambar 2.3 Peta Kendali Under Control... 24

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran ... 29

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 35

Gambar 3.2 Peta Proses Operasi Untuk Proses Persiapan Penyamakan Kulit...42

Gambar 3.3 Peta Proses Operasi Untuk Proses Tanning Penyamakan Kulit ... 43

Gambar 3.4 Peta Proses Operasi Untuk Proses Retanning Penyamkan Kulit ... 44

Gambar 3.5 Peta Proses Operasi Untuk Proses Crusting Penyamakan Kulit ... 45

Gambar 4.1 Peta Kendali u ... 52

Gambar 4.2 Peta Kendali u Setelah Penyesuaian Pertama ... 56

Gambar 4.3 Peta Kendali u Setelah Penyesuaian Kedua ... 60

Gambar 4.4 Diagram Pareto Febuari 2015 ... 63

Gambar 4.5 Diagram Sebab-Akibat Jenis Cacat Beda Warna ... 65

Gambar 4.6 Diagram Sebab-Akibat Jenis Cacat Insect ... 66


(8)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Total Produksi dan Kulit Jadi yang Dihasilkan Bulan Juli 2014 Sampai

dengan Desember 2014...3

Tabel 1.2 Persentase Produk Cacat yang Terjadi Bulan Juli 2014 Sampai dengan Desember 2014 ... 4 Tabel 4.1 Jumlah dan Jenis Cacat Kulit Grade Super Bulan Febuari 2015... 48 Tabel 4.2 Peta Kendali u Kulit Grade Super Bulan Febuari 2015...51 Tabel 4.3 Perhitungan Batas Kendali Setelah Penyesuaian Bulan Febuari 2015 .. 55 Tabel 4.4 Perhitungan Batas Kendali Setelah Penyesuaian Kedua Bulan

Febuari 2015...59 Tabel 4.5 Jumlah Produk Cacat Bulan Febuari 2015... 62 Tabel 4.6 Jumlah dan Persentase Produk Cacat Bulan Febuari 2015...62


(9)

BAB I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Memasuki era globalisasi, persaingan antar perusahaan baik global maupun domestik mengalami peningkatan. Hal tersebut memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Setiap perusahaan dalam persaingan tinggi dituntut untuk selalu berkompetisi dengan perusahaan lain di dalam industri yang sejenis.

Saat ini keadaan industri di Indonesia khususnya industri penyamakan kulit mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan baku. Hal tersebut mengakibatkan kinerja industri penyamakan kulit mengalami penurunan. Kebijakan pembatasan impor bahan baku, inovasi desain, dan ketersediaan pasar merupakan kendala yang dihadapi industri penyamakan kulit di Indonesia (www.kemenperin.go.id). Hal-hal tersebut menuntut perusahaan untuk bekerja secara efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang baik dan dapat memenuhi permintaan akan kebutuhan - kebutuhan tersebut.(Assauri 2008;1).

Dalam proses produksi, untuk menghasilkan output dibutuhkan input yang bermacam-macam. Agar proses dapat berjalan dengan lancar, perlu adanya suatu koordinasi yang baik dari pihak manajemen. Oleh karena itu manajemen operasi dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dengan efektif dan efisien. Salah satu keputusan penting yang diambil dalam manajemen operasi adalah kualitas. Kualitas merupakan suatu karakteristik yang penting dari suatu produk atau jasa. Konsumen akan memperhatikan kualitas dari barang atau jasa yang akan digunakan. Kualitas yang baik akan dijadikan faktor utama bagi konsumen untuk menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan oleh


(10)

BAB I Pendahuluan

2 Universitas Kristen Maranatha

perusahaan. Kualitas suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus dapat memenuhi standar, baik yang ditetapkan oleh perusahaan maupun dari keinginan pelanggan. Untuk mendapatkan kualitas yang baik maka perusahaan harus memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan dengan melakukan pengawasan, pencegahan, dan perbaikan bila terjadi kesalahan dalam proses produksi. Hal tersebut memerlukan pengendalian kualitas (Quality Control).

Pengendalian kualitas dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan yang digunakan untuk memastikan bahwa produk dan jasa memenuhi persyaratan dan ditingkatkan terus-menerus secara mendasar.(Montgomery 2012;17). Pengendalian dilakukan untuk memastikan aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengendalian dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan dan melakukan perbaikan sesegera mungkin untuk memperbaikinya. Pengendalian yang efektif merupakan hal penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya.

UD. Mitra Usaha merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang penyamakan kulit. Produk yang dihasilkan berupa lembaran-lembaran kulit yang digunakan untuk bahan baku pembuatan berbagai macam keperluan produk yang menggunakan bahan dasar kulit sebagai bahan baku utamanya seperti pakaian, tas, sepatu, dan makanan. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kulit jadi adalah kulit sapi dan kulit kambing. Produksi yang dilakukan oleh UD.Mitra Usaha dilakukan berdasarkan pesanan (makeorder), yang mana UD.Mitra Usaha melakukan produksi barang sesuai pesanan dari konsumen atau pelanggan.Hasil produksi UD.Mitra usaha ditujukan untuk pasar dalam negeri dan pasar luar negeri. Dalam melakukan proses produksi UD.Mitra Usaha selalu mengontrol proses produksi. Tetapi terkadang walaupun proses produksinya telah dilaksanakan dengan baik, namun pada kenyataan masih sering ditemukan terjadinya kesalahan-kesalahan berupa timbulnya cacat pada kulit yang dihasilkan. Hal tersebut dapat menyebabkan UD.Mitra


(11)

BAB I Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha

Usaha mengalami kerugian dan bahkan dapat kehilangan kepercayaan dari pelanggan karena produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan keinginan pelanggan.

Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian pada perusahaan tersebut dan menyajikannya dalam bentuk skripsi dengan judul

“Analisis Pengendalian Kualitas Guna Mengurangi Tingkat Kegagalan Produk Kulit

Grade Super pada UD.Mitra Usaha”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari hasil observasi dan pengumpulan data di UD. Mitra Usaha memperlihatkan adanya produk cacat pada produksi kulit seperti yang diperoleh pada tabel berikut :

Tabel 1.1

Total Produksi dan Kulit Jadi yang Dihasilkan Bulan Juli 2014 sampai dengan Desember 2014

(feet)

Bulan Grade Super Grade 2 Grade 3 Grade 4 Total Produksi

Juli 10698 3411 2177 1970 18256

Agustus 12036 3195 2498 1635 19364

September 11350 4717 2196 1918 20181

Oktober 13238 3604 2870 1950 21662

November 10980 3116 2150 1820 18066

Desember 13547 4930 3180 1780 23437

TOTAL 71849 22973 15071 11073 120966


(12)

BAB I Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.2

Persentase Produk Cacat yang Terjadi Bulan Juli 2014 sampai dengan Desember 2014

(feet)

Bulan Grade Super (Square feet) lembar(15 feet per lembar) %

Juli 359 24 3,36

Agustus 378 25 3,14

September 321 21 2,83

Oktober 385 26 2,91

November 423 28 3,85

Desember 398 27 3,14

Sumber : Data Perusahaan yang diolah

Kriteria produk yang digolongkan berkualitas baik di UD. Mitra Usaha adalah kulit yang diklasifikasikan ke dalam grade super, sedangkan kulit yang diklasifikasikan ke dalam grade 2, 3, dan 4 adalah kulit-kulit yang memiliki kualitas di bawah grade super dan dijual dengan harga yang lebih rendah. UD.Mitra Usaha menetapkan kerusakan maksimum pada grade Super adalah sebesar 2%. Pada penelitian ini difokuskan pada grade super karena kulit yang diklasifikasian pada grade super menghasilkan peluang keuntungan yang tinggi dibandingkan dengan grade lainnya. Tabel 1.1 menunjukkan jumlah produksi masing-masing grade dan jumlah total produksi per bulan dari bulan Juli sampai Desember 2014. Tabel 1.2 menunjukkan jumlah produk cacat untuk grade super dari bulan Juli sampai Desember 2014 yang belum sesuai dengan standar maksimum kecacatan pada grade super.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yakni :


(13)

BAB I Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha

1) Bagaimana penerapan pengendalian kualitas yang diterapkan di UD.Mitra Usaha saat ini ?

2) Bagaimana penggunaan peta kendali u dapat membantu dalam upaya mengurangi produk cacat?

3) Jenis kecacatan apa saja yang terjadi UD. Mitra Usaha dalam proses produksinya ? 4) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya produk cacat ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian mengacu pada perumusan masalah yaitu:

1. Memberi gambaran pengendalian kualitas yang diterapkan UD.Mitra Usaha. 2. Menjelaskani penggunaan peta kendali u dalam upaya mengurangi produk cacat. 3. Mengidentifikasikan jenis cacat yang terjadi dalam proses produksi di UD. Mitra

Usaha.

4. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya kecacatan produk.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan berupa kegunaan praktis dan teoritis.

a) Kegunaan praktis Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai penyebab terjadinya cacat produksi dan variansi yang terjadi serta memberikan langkah-langkah perbaikan yang dapat diterapkan untuk dapat meminimalisir produk cacat.

b) Kegunaan Teoritis

Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi acuan mengenai penerapan pengendalian kualitas dalam menganalisis penyebab produk cacat dan menghasilkan langkah-langkah perbaikan dengan metode ini guna meminimalisir cacat.


(14)

BAB V Kesimpulan dan Saran

69 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran sehubungan dengan uraian mengenai pengendalian kualitas terhadapa kualitas produk kulit pada UD.Mitra Usaha.

5.1 Kesimpulan

Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil, yaitu:

1. Kegiatan pengendalian kualitas yang diterapkan pada UD.Mitra Usaha selama ini adalah dengan melakukan inspeksi pada saat awal produksi yaitu inspeksi terhadap bahan baku yang diterima oleh supplier dan produk jadi. Masih ditemukan adanya penyimpangan pada saat proses produksi dan produk cacat pada produk akhir.

2. Berdasarkan pengendalian kualitas dengan menggunakan peta kendali u, maka dapat dilihat tidak ada jumlah produk cacat yang melebihi dari batas kendali bawah dan batas kendali atas, sehingga disimpulkan bahwa cacat-cacat produksi tersebut masih bisa ditoleransi atau dapat dikatakan proses produksi tidak menunjukkan gejala penyimpangan.

3. Dari hasil analisi dengan Diagram Pareto, maka dapat diketahui bahwa 79.2% kecacatan pada produksi kulit yang terjadi di UD. Mitra Usaha didominasi oleh 3 jenis cacat yaitu Beda warna 41.5 %, Insect 19.7% dan Loose material 17.9%.

4. Dari hasil analisis dengan Diagram Sebab-Akibat (Cause-and-Effect diagram) dengan meninjau faktor manusia (man), mesin (machine), metode(methods), dan bahan baku (material), maka faktor yang dominan penyebab terjadinya cacat pada produk kulit grade super adalah faktor manusia, metode, mesin dan bahan baku.


(15)

BAB V Kesimpulan dan Saran

70 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan analisis pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas , penulis berusaha untuk memberikan saran yang dianggap perlu dan diharapkan menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk mengurangi jumlah produk cacat dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan disarankan menggunakan metode pengendalian kualitas seperti control chart, pareto diagram, dan fishbone diagram agar perusahaan dapat memantau kestabilan proses produksi dan melihat penyimpangan-penyimpangan yang ada. Perusahan juga dapat mengetahui cacat yang sering terjadi beserta faktor-faktor penyebabnya. Dengan demikian maka perusahaaan dapat segera melakukan tindakan pencengahan dan perbaikan untuk mengurangi terjadinya produk cacat.

2. Dalam upaya mengurangi cacat pada kulit berupa cacat beda warna dan insect dengan meninjau faktor manusia, metode, mesin dan bahan baku, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

 Memberikan pelatihan dan keterampilan tambahan yang lebih intensif bagi karyawan yang melaksanakan proses produksi.

 Untuk menghindari kesalahan pada metode kerja, maka perusahaan disarankan untuk menetapkan standar yang jelas seperti adanya standar operasi prosedur yang baku.

 Melakukan perawatan dan pemeriksaan sebelum dan sesudah pemakaian mesin produksi agar kinerja mesin dapat berjalan secara optimal yang dapat berpengaruh terhadap umur mesin dan kualitas produk hasil dari kerja mesin tersebut.

Pemilihan bahan baku dari supplier yang berkualitas baik agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik


(16)

71 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. (2008). “Manajemen Produksi dan Operasi”. Edisi Revisi. Penerbit. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Besterfield, D.H. (1998). Edisi 5. “Quality Control”. Upper Saddle River, New Jersey:Prentice Hall, Inc.

Feigenbaum, A.V. (2002). Edisi 5. “Quality Control”. New Jersey : Prentice Hall, Inc. Gasperz, Vincent. (2005). "Total Quality Management". Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gasperz, Vincent. (1998).Edisi 5. "Statistical Process Control : Penerapan Teknik- teknik Statistikal Dalam Manajemen Bisnis Total". Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Heizer, Jay. & Render, Barry. (2006). Edisi 8. “Operations Management”.Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc.

Heizer, Jay. & Render, Barry. (2009). “Operations Management”, Ninth Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Herjanto, E (2010). ”Manajemen Operasi”. Grasindo, Jakarta

John S. Oakland. (2004). “Oakland on Quality Management”. London: Routledge

Montgomery, Douglas C. (2012). “Introduction to Statistical Quality Control”. New York : John Wiley & Sons, Inc.

Oakland, J.S. (2004). Edisi 4. “Total Quality Management : Text with Cases.” Oxford : Butterworth Heinemann.

Prawirosentono, S (2007).Edisi 4. “Manajemen Operasi : Analisis Dan Studi Kasus”. Bumi Aksara, Jakarta.

Russel, R. S. And Bernard W. Taylor II. (2003). Edisi 4. “Operation Management”. New Jersey : Pearson Education, Inc.


(17)

72 Universitas Kristen Maranatha

Stevenson, W.J. (2005). “production Operation Management”. USA : Mc Graw-Hill Companies, Inc.

Sugiyano. (2012). ”Metode Penelitian Kombinasi”. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2009). “Metode Riset Bisnis”. Yogyakarya: Andi. www.kemenperin.go.id

Umar, Husein. (2001). Edisi 4. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. , Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.


(1)

BAB I Pendahuluan

Tabel 1.2

Persentase Produk Cacat yang Terjadi Bulan Juli 2014 sampai dengan Desember 2014

(feet)

Bulan Grade Super (Square feet) lembar(15 feet per lembar) %

Juli 359 24 3,36

Agustus 378 25 3,14

September 321 21 2,83

Oktober 385 26 2,91

November 423 28 3,85

Desember 398 27 3,14

Sumber : Data Perusahaan yang diolah

Kriteria produk yang digolongkan berkualitas baik di UD. Mitra Usaha adalah kulit yang diklasifikasikan ke dalam grade super, sedangkan kulit yang diklasifikasikan ke dalam grade 2, 3, dan 4 adalah kulit-kulit yang memiliki kualitas di bawah grade super dan dijual dengan harga yang lebih rendah. UD.Mitra Usaha menetapkan kerusakan maksimum pada grade Super adalah sebesar 2%. Pada penelitian ini difokuskan pada grade super karena kulit yang diklasifikasian pada grade super menghasilkan peluang keuntungan yang tinggi dibandingkan dengan grade lainnya. Tabel 1.1 menunjukkan jumlah produksi masing-masing grade dan jumlah total produksi per bulan dari bulan Juli sampai Desember 2014. Tabel 1.2 menunjukkan jumlah produk cacat untuk grade super dari bulan Juli sampai Desember 2014 yang belum sesuai dengan standar maksimum kecacatan pada grade super.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yakni :


(2)

BAB I Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha

1) Bagaimana penerapan pengendalian kualitas yang diterapkan di UD.Mitra Usaha saat

ini ?

2) Bagaimana penggunaan peta kendali u dapat membantu dalam upaya mengurangi

produk cacat?

3) Jenis kecacatan apa saja yang terjadi UD. Mitra Usaha dalam proses produksinya ?

4) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya produk cacat ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian mengacu pada perumusan masalah yaitu:

1. Memberi gambaran pengendalian kualitas yang diterapkan UD.Mitra Usaha.

2. Menjelaskani penggunaan peta kendali u dalam upaya mengurangi produk cacat.

3. Mengidentifikasikan jenis cacat yang terjadi dalam proses produksi di UD. Mitra

Usaha.

4. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya kecacatan produk.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan berupa kegunaan praktis dan teoritis.

a) Kegunaan praktis

Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai penyebab terjadinya cacat produksi dan variansi yang terjadi serta memberikan langkah-langkah perbaikan yang dapat diterapkan untuk dapat meminimalisir produk cacat.

b) Kegunaan Teoritis

Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi acuan mengenai penerapan pengendalian kualitas dalam menganalisis penyebab produk cacat dan menghasilkan langkah-langkah perbaikan dengan metode ini guna meminimalisir cacat.


(3)

BAB V Kesimpulan dan Saran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran sehubungan dengan uraian mengenai pengendalian kualitas terhadapa kualitas produk kulit pada UD.Mitra Usaha.

5.1 Kesimpulan

Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil, yaitu:

1. Kegiatan pengendalian kualitas yang diterapkan pada UD.Mitra Usaha selama ini

adalah dengan melakukan inspeksi pada saat awal produksi yaitu inspeksi terhadap bahan baku yang diterima oleh supplier dan produk jadi. Masih ditemukan adanya penyimpangan pada saat proses produksi dan produk cacat pada produk akhir.

2. Berdasarkan pengendalian kualitas dengan menggunakan peta kendali u, maka dapat

dilihat tidak ada jumlah produk cacat yang melebihi dari batas kendali bawah dan batas kendali atas, sehingga disimpulkan bahwa cacat-cacat produksi tersebut masih bisa ditoleransi atau dapat dikatakan proses produksi tidak menunjukkan gejala penyimpangan.

3. Dari hasil analisi dengan Diagram Pareto, maka dapat diketahui bahwa 79.2%

kecacatan pada produksi kulit yang terjadi di UD. Mitra Usaha didominasi oleh 3 jenis cacat yaitu Beda warna 41.5 %, Insect 19.7% dan Loose material 17.9%.

4. Dari hasil analisis dengan Diagram Sebab-Akibat (Cause-and-Effect diagram) dengan

meninjau faktor manusia (man), mesin (machine), metode(methods), dan bahan baku (material), maka faktor yang dominan penyebab terjadinya cacat pada produk kulit grade super adalah faktor manusia, metode, mesin dan bahan baku.


(4)

BAB V Kesimpulan dan Saran

70 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan analisis pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas , penulis berusaha untuk memberikan saran yang dianggap perlu dan diharapkan menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk mengurangi jumlah produk cacat dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan disarankan menggunakan metode pengendalian kualitas seperti control

chart, pareto diagram, dan fishbone diagram agar perusahaan dapat memantau kestabilan proses produksi dan melihat penyimpangan-penyimpangan yang ada. Perusahan juga dapat mengetahui cacat yang sering terjadi beserta faktor-faktor penyebabnya. Dengan demikian maka perusahaaan dapat segera melakukan tindakan pencengahan dan perbaikan untuk mengurangi terjadinya produk cacat.

2. Dalam upaya mengurangi cacat pada kulit berupa cacat beda warna dan insect dengan

meninjau faktor manusia, metode, mesin dan bahan baku, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

 Memberikan pelatihan dan keterampilan tambahan yang lebih intensif bagi

karyawan yang melaksanakan proses produksi.

 Untuk menghindari kesalahan pada metode kerja, maka perusahaan disarankan

untuk menetapkan standar yang jelas seperti adanya standar operasi prosedur yang baku.

 Melakukan perawatan dan pemeriksaan sebelum dan sesudah pemakaian mesin

produksi agar kinerja mesin dapat berjalan secara optimal yang dapat berpengaruh terhadap umur mesin dan kualitas produk hasil dari kerja mesin tersebut.

Pemilihan bahan baku dari supplier yang berkualitas baik agar dapat


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. (2008). “Manajemen Produksi dan Operasi”. Edisi Revisi. Penerbit.

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Besterfield, D.H. (1998). Edisi 5. “Quality Control”. Upper Saddle River, New

Jersey:Prentice Hall, Inc.

Feigenbaum, A.V. (2002). Edisi 5. “Quality Control”. New Jersey : Prentice Hall, Inc. Gasperz, Vincent. (2005). "Total Quality Management". Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gasperz, Vincent. (1998).Edisi 5. "Statistical Process Control : Penerapan Teknik- teknik Statistikal Dalam Manajemen Bisnis Total". Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Heizer, Jay. & Render, Barry. (2006). Edisi 8. “Operations Management”.Upper Saddle

River, New Jersey: Pearson Education, Inc.

Heizer, Jay. & Render, Barry. (2009). “Operations Management”, Ninth Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Herjanto, E (2010). ”Manajemen Operasi”. Grasindo, Jakarta

John S. Oakland. (2004). “Oakland on Quality Management”. London: Routledge

Montgomery, Douglas C. (2012). “Introduction to Statistical Quality Control”. New York : John Wiley & Sons, Inc.

Oakland, J.S. (2004). Edisi 4. “Total Quality Management : Text with Cases.” Oxford : Butterworth Heinemann.

Prawirosentono, S (2007).Edisi 4. “Manajemen Operasi : Analisis Dan Studi Kasus”. Bumi Aksara, Jakarta.


(6)

72 Universitas Kristen Maranatha Stevenson, W.J. (2005). “production Operation Management”. USA : Mc Graw-Hill

Companies, Inc.

Sugiyano. (2012). ”Metode Penelitian Kombinasi”. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. (2009). “Metode Riset Bisnis”. Yogyakarya: Andi.

www.kemenperin.go.id

Umar, Husein. (2001). Edisi 4. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. , Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.