Perancangan Book Desain Cara Cermat Berbusana bagi Wanita.

(1)

Perancangan Desain Buku Cara Cermat Berbusana

Bagi Wanita

Abstrak

Saat ini menjadi cantik bukan sesuatu yang sulit atau tidak mungkin, berbagai cara, wanita dapat membuat dirinya menjadi cantik dengan mempedulikan busana yang dipakainya. Namun seiring dengan perkembangan zaman, berbusana menjadi media untuk menunjukkan eksistensi seseorang dalam komunitasnya (Adlien Fadlia & Taruna Kusmayadi, 2012:7), diperkuat dengan adanya teori Maslow yang menyatakan bila kebutuhan utama sudah terpenuhi baru memenuhi kebutuhan di level berikutnya, yaitu dengan beradaptasi dengan lingkungannya melalui busana yang dipakai. Dengan memakai gaya busana tertentu, seseorang bisa menunjukkan jati dirinya (Dianata Eka Putra, 2012: 9). Banyak wanita yang masih tidak percaya diri untuk tampil fashionable, namun tidak sedikit juga wanita yang merasa dirinya fashionable karena memiliki kadar percaya diri yang begitu tinggi membuat penampilan mereka menjadi overdressed.‘Sadar Fashion’ berarti juga harus sadar diri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, seberapa jauh seseorang mengenal tubuhnya sendiri. Dengan adanya pengetahuan diri sendiri mengenai bentuk tubuhnya, warna kulit maka adanya sensor yang lebih peka dalam pemilihan berbusana (Tunggadewi, Isyanti, 2004: 8). Dengan menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats), kuesioner kepada 100 responden wanita, studi literatur, serta wawancara maka dibuat sebuah buku panduan yang menggunakan gaya ilustrasi cat air menjadi media utama dalam penyampaian informasi berbusana berdasarkan bentuk tubuh dan warna kulit serta informasi perkembangan sejarah mode, dan kamus mode di dalamnya. Perancangan buku ini bertujuan untuk mendorong para pembaca atau target sasaran agar memiliki pengetahuan yang baik dalam berbusana, sehingga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan menambah wawasan mengenai mode.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

The Book Design of Ways For Women To Dress

Abstract

In this period of time, it is not impossible or difficult for ladies to be attractive. Every woman can be beautiful on how the way they dressed and the style they used. Today, clothing is become one of the media that used for people in expressing their community (Adlien Fadlia & Taruna Kusmayadi, 2012:7), with Maslow’s theory as an additional that shows people will try to fulfill their primary needs before they attempt to meet their secondary needs, in this case, woman will try to adapt with the environment around them. People could express their identity on how the way they dressed (Dianata Eka Putra, 2012: 9). There are many women that is not confidence enough to be fashionable in public, on the other hand, there are also many confidence woman that is too fashionable and makes them look overdressed in

public’s eye. ‘Fashion awareness’ means people also have to know how to take care their

own fashion. There are a couple of things that people have to know about their own body. With knowing their own bodies and their skin color, would be easy for people in choosing their own style (Tunggadewi, Isyanti, 2004: 8). By using SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat) analysis, giving questioners to 100 women, literature study, and face-to-face interview that is collected, thus the guidance book with the watercolor illustration can be made. And it becomes the main media in order to give information about clothing to public, based on the shape of the body and the skin color. The book also has information about the mode history and dictionary in it. The book is intended to help people to dress better, improve the confidence level of people, and also to give a superior knowledge about fashion.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR ISTILAH ... xiii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1Latar Belakang Masalah...1

1.2Rumusan Masalah...3

1.3Ruang Lingkup...3

1.4Tujuan Perancangan...3

1.5Teknik Pengumpulan Data...4

1.6Skema Perancangan...5

1.7Sistematika Penulisan...6

BAB II LANDASAN TEORI...8

2.1 Desain Buku...8

2.2 Tata Letak...10

2.3 Grid...13

2.4 Tipografi...13

2.5 Ilustrasi...15

2.6 Promosi...16


(4)

viii

Universitas Kristen Maranatha

2.7.1 Sejarah Fashion di Dunia...18

2.7.2 Sejarah Fashion di Indonesia...19

2.7.3 Tinjauan Perkembangan Mode Dulu Terhadap Mode Sekarang...21

2.8 Warna Pada Busana...22

2.9 Bentuk Tubuh...23

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH...25

3.1 Data dan Fakta...25

3.1.1 APPMI...25

3.1.2 Gramedia...27

3.1.3 Hasil wawancara...28

3.1.4 Hasil Kuesioner...29

3.1.5 Data Proyek Sejenis...35

3.2 Analisis terhadap permasalahan berdasarkan data dan fakta...36

3.2.1 SWOT...36

3.2.2 STP...37

BAB IV PEMECAHAN MASALAH...38

4.1 Konsep Komunikasi...38

4.2 Konsep Kreatif...39

4.2.1 Gambar...40

4.2.2 Layout dan Desain...41

4.2.3 Tipografi...42

4.2.4 Warna...44

4.2.5 Struktur dan Elemen Grafis...45

4.3 Konsep Media...46

4.4 Hasil Karya...50

4.5 Budgeting...60


(5)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...62 5.1 Kesimpulan...62 5.2 Saran...63

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR ISTILAH

UCAPAN TERIMAKASIH DATA DIRI LAMPIRAN


(6)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Paris Fashion History...18

Gambar 2.2 Indonesia Fashion Week...19

Gambar 2.3 Bentuk Tubuh Wanita...23

Gambar 3.1 Logo APPMI...25

Gambar 3.2 Logo Gramedia...27

Gambar 3.3 Diagram Batang Usia...30

Gambar 3.4 Diagram Batang Pendapatan...30

Gambar 3.5 Diagram Batang Fashionable...31

Gambar 3.6 Diagram Batang Bentuk Tubuh...31

Gambar 3.7 Diagram Batang Kebingungan Dalam Memilih Busana...32

Gambar 3.8 Diagram Batang Dasar Memilih Busana...32

Gambar 3.9 Diagram Batang Informasi Mode...33

Gambar 3.10 Diagram Batang Kepuasan daru Media Sebelumnya...33

Gambar 3.11 Diagram Batang Pembelian Buku...34

Gambar 3.12 Diagram Batang Pemilihan Unsur Grafis...31

Gambar 3.13 Cloth Talks Things You Need...35

Gambar 4.1 Gaya Gambar Ilustrasi 1...40

Gambar 4.2 Gaya Gambar Ilustrasi 2...41

Gambar 4.3 Gaya Grid System 1...41

Gambar 4.4 Gaya Grid System 2...41

Gambar 4.5 Gaya Grid System 3...42

Gambar 4.6 Gaya Grid System 4...42

Gambar 4.7 Gaya Grid System 5...42

Gambar 4.8 Gaya Grid System 6...42

Gambar 4.9 Jenis Huruf Neou...43

Gambar 4.10 Jenis Huruf Century Gothic...43

Gambar 4.11 Jenis Huruf Dancing Script...43

Gambar 4.12 Sapuan cat air...46


(7)

Gambar 4.14 Desain Sampul Luar Book Design...47

Gambar 4.15 Sampul Depan dan Belakang Book Design...48

Gambar 4.16 Sampul Depan Book Design...50

Gambar 4.17 Sampul Belakang Book Design...51

Gambar 4.18 Sampul Dalam Depan Book Desain...51

Gambar 4.19 Gambar Daftar Isi dan Kata Pengantar...51

Gambar 4.20 Bentuk Tubuh dan Pakaian Terbaik yang Disarankan... 52

Gambar 4.21 Bentuk Tubuh Lebih Perinci...52

Gambar 4.22 Warna Kulit dan Fashion Timeline...52

Gambar 4.23 Sampul Dalam Belakang Book Desiain...53

Gambar 4.24 Poster Event...53

Gambar 4.25 X-banner Event...54

Gambar 4.26 Flyer...54

Gambar 4.27 Umbul-Umbul Event...55

Gambar 4.28 ID Card Event...55

Gambar 4.29 Web Banner...56

Gambar 4.30 Iklan Majalah...56

Gambar 4.31 Roll Pembersih Baju...57

Gambar 4.32 Mug...57

Gambar 4.33 Tote Bag...57

Gambar 4.34 Pin...58

Gambar 4.35 Kamper...58

Gambar 4.36 Meteran...58

Gambar 4.37 Pembatas Buku...59

Gambar 4.38 Polo Shirt...59


(8)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Budgeting...60 Tabel Timeline...61


(9)

DAFTAR ISTILAH

 Fashion : Suatu ragam cara atau bentuk terbaru pada suatu waktu tertentu

 Timeline : Perencanaan waktu suatu kegiatan atau urutan kejadian berdasarkan waktu

 Event : Acara

 Awareness : Kesadaran bawah sadar akan sesuatu


(10)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

‘Cantik’ adalah kata yang tidak pernah lepas dari seorang wanita, memberikan pesona agar menjadi cantik dan menarik bagi orang yang melihatnya. Saat ini menjadi cantik bukan sesuatu yang sulit atau tidak mungkin. Dari banyaknya cara, wanita dapat membuat dirinya menjadi cantik dengan memedulikan busana yang dipakainya. (Elle, 2011:38)

Awalnya busana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat tinggal. Manusia membutuhkan pakaian untuk menutup tubuh dan melindungi dirinya. Namun seiring dengan berkembangnya dunia industri, hiburan, informasi dan teknologi, berbusana menjadi media untuk menunjukkan eksistensi seseorang dalam komunitasnya (Adlien Fadlia & Taruna Kusmayadi, 2012:7), diperkuat dengan adanya teori Maslow yang menyatakan bila kebutuhan utama sudah terpenuhi baru memenuhi kebutuhan di level berikutnya, yaitu dengan beradaptasi dengan lingkungannya melalui busana yang dipakai. Dengan memakai gaya busana tertentu, seseorang bisa menunjukkan jati dirinya (Dianata Eka Putra, 2012: 9).

Hal ini menunjukan bahwa saat ini gaya berbusana sudah menjadi bagian dari gaya hidup seseorang. Gaya berbusana dalam penjelasannya, selalu mengalami perubahan, menurut Ted Polhemus, seorang antropolog mode, mode selalu ditandai oleh ‘gaya baru’ (Femina 39/XXXV, 2007:44). Perubahan yang terjadi tersebut berlangsung lebih pesat dari aspek - aspek lain seperti bidang lain dalam aktifitas manusia (seperti bahasa, pemikiran dan lain-lain). Fashion mungkin saja berbeda dalam satu kelompok masyarakat tergantung pada usia, kelas sosial, generasi, pekerjaan dan letak geografis juga bergantung pada waktu. Contohnya bila seseorang yang sudah berusia lebih tua berpakaian layaknya orang yang lebih muda, orang tersebut akan terlihat aneh dimata


(11)

kelompok usia tua maupun muda. Dari fashion juga menggambarkan sebuah simbolik bagi setiap golongan individu. Menunjukan beberapa kalangan, seperti golongan anak – anak, remaja, dewasa dan orang tua. Busana menjadi kebanggaan seseorang jika bisa masuk ke dalam apa yang sedang menjadi kecenderungan umum, karena berarti ia termasuk fashionable alias modern karena selalu mengikuti mode (Cosmopolitan, 2010: 228).

Banyak wanita yang masih tidak percaya diri untuk tampil fashionable, namun tidak sedikit juga wanita yang merasa dirinya fashionable karena memiliki kadar percaya diri yang begitu tinggi membuat penampilan menjadi overdressed, padahal adanya pepatah yang menyatakan ‘you are what you wear’ masih tetap berlaku hingga sekarang. (Dewi 10/XIII, 2004: 38). Namun kenyataan yang ada sekarang adanya kecenderungan wanita untuk berbusana yang selalu mengikuti mode, seringkali tidak sesuai dengan tubuhnya sendiri. Seorang ibu muda datang ke sebuah acara dengan memakai longdress hitam ketat berbahan satin, dengan perut yang menonjol terlihat di balik pakaiannya, seorang gadis cantik memakai kemeja berlengan pendek, dengan ukuran lengan yang cukup besar menunjukan masih banyak wanita yang kurang memahami bentuk dirinya dalam berbusana (Dewi 39/XXV, 2006:74). Pemilihan busana mengambil porsi terbesar dalam menentukan suksesnya sebuah penampilan (Fifi Buntaran 2009:147). Tampil fashionable bukan selalu harus menghambur-hamburkan uang menghabiskan separuh gaji, jatah belanja, memaksakan diri supaya terlihat keren dengan pakaian yang sedang mode saat ini. ‘Sadar Fashion’ berarti juga harus sadar diri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, seberapa jauh seseorang mengenal tubuhnya sendiri. Dengan adanya pengetahuan diri sendiri mengenai bentuk tubuhnya, warna kulit maka adanya sensor yang lebih peka dalam pemilihan berbusana (Tunggadewi, Isyanti, 2004 : 8).

Oleh karena itu dibutuhkan informasi pengetahuan bentuk tubuh dan warna kulit wanita dalam pemilihan busana yang tepat. Namun adanya kendala informasi media tentang hal yang dibahas sebelumnya masih kurang, data yang


(12)

Universitas Kristen Maranatha 3 kurang meyakinkan dari nara sumbernya, cara penyampaian informasi yang tidak mudah dimengerti dan tidak menarik, serta informasi media di Indonesia berupa buku belum ada yang membahas secara khusus, lengkap, dan menarik. Maka dari itu yang menjadi latar belakang penulis untuk mengangkat topik ini sebagai bahan penelitian, karena penulis merasa bahwa saat ini pemahaman dan kesadaran wanita dalam berbusana masih kurang ideal. Melalui penelitian ini penulis membuat buku panduan pemilihan busana yang tepat agar wanita Indonesia dapat memilih busana yang sesuai dengan dirinya serta menyiasati bagian-bagian tubuh yang kurang sempurna. Berdasarkan latar belakang dan aspek-aspek yang sudah dijelaskan, penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul Perancangan Book Design Cara Cermat Berbusana Bagi Wanita.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menyampaikan informasi untuk wanita dalam berbusana yang tepat berdasarkan aspek-aspek seperti bentuk tubuh dan warna kulit? 2. Bagaimana cara menyampaikan informasi pemilihan busana yang tepat

bagi wanita melalui media buku dengan unsur grafis yang menarik? 1.3 Ruang Lingkup

Perancangan berupa buku desain yang berisikan mengenai model busana, warna, dan bahan berdasarkan bentuk tubuh dan warna kulit saja diperuntuk wanita Indonesia dewasa aktif karena mereka akan lebih memperhatikan penampilannya disebabkan tuntutan sosial dimana penampilan merupakan hal pertama dalam penilaian terhadap diri seseorang dan sekaligus memperlihatkan jati diri seseorang.

1.4 Tujuan perancangan

1. Untuk memberikan pengetahuan tentang cara berbusana yang tepat bagi


(13)

2. Untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan tentang berbusana bagi wanita dengan menggunakan media buku dengan unsur grafis yang menarik.

1.5 Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data didapatkan antara lain :  Studi Literatur

Studi literatur ini didapat melalui internet, buku cetak, artikel atau media lainnya mengenai ilmu psikologi perkembangan dalam mengenali target yang dituju, berbagai informasi tentang bentuk tubuh dan warna kulit wanita, informasi busana seperti dari majalah Dewi, Cosmopolitan, Elle, Femina, In Style, buku 100 Dresses: Seratus Kreasi Gaun Terusan Casual, Office, Cocktail Dresses, Membaca Pikiran Orang Lewat Penampilan, Jagat Fesyen, Menjadi Desainer Mode, dan lain-lain.

Observasi

Observasi yang dilakukan adalah datang langsung ke APPMI untuk mendapatkan pendapat dari ahli mode dan dukungan terhadap penelitian ini, serta melihat langsung secara langsung bagaimana wanita Indonesia dalam berbusana dalam segala kegiatan / acara seperti, pesta, mall, bekerja, dan lain-lain.

Wawancara

Wawancara yang dilakukan adalah mewawancarai kepada salah satu dosen psikologi di Universitas Maranatha untuk mengetahui psikologi target dan pengaruh secara psikologi dalam berbusana, penjahit profesional, Shinta Sutanto, perancang busana sekaligus salah satu anggota APPMI, Harry Ibrahim.

Kuesioner

Kuesioner yang dibagikan kepada 100 wanita di Indonesia untuk mengetahui cara berbusana dengan tepat berdasarkan pengetahuan bentuk tubuh serta warna kulit, serta dalam penentuan media informasi yang tepat.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 5 1.6 Skema Perancangan

Gimmick Pin Kamper Meteran Totebag Roll pembersih Pembatas buku Gelas Media Internet Iklan internet Media Cetak Buku Event Poster Flyer Kartu Panitia Umbul-umbul Iklan majalah x-banner

Latar Belakang Masalah

Banyak wanita kurang cermat dalam berbusana dikarenakan kurangnya pemahaman bentuk tubuh dan warna kulitnya, perkembangan mode yang terus-menerus tanpa melihat aspek dasar berbusana,

serta kurangnya informasi berbusana berdasarkan bentuk tubuh dan warna kulit

Permasalahan

1.Bagaimana menyampaikan informasi untuk wanita dalam berbusana yang tepat berdasarkan aspek-aspek seperti bentuk tubuh dan warna kulit?

2.Bagaimana cara menyampaikan informasi pemilihan busana yang tepat bagi wanita melalui media buku dengan unsur grafis yang menarik?

Teknik Pengumpulan Data

1. Studi Litelatur 2. Observasi 3.Wawancara 4.Kuesioner

Strategi

Merancang buku panduan cara cermat berbusana bagi wanita berdasarkan bentuk tubuh dan warna kulit melalui teknik ilustrasi cat air agar mudah dipahami dan menarik

Media Perancangan

Tujuan

1. Untuk memberikan pengetahuan tentang cara berbusana yang tepat bagi wanita Indonesia berdasarkan aspek bentuk tubuh dan warna kulit.

2. Untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan tentang berbusana bagi wanita dengan menggunakan media buku dengan unsur grafis yang menarik.

Hasil Akhir

Wanita Indonesia dapat memperlihatkan jati dirinya dan meningkatkan rasa percaya diri dengan berbusana yang tepat melalui pengetahuan bentuk tubuh dan warna kulit yang sesuai dengan dirinya


(15)

1.7 Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan

Pada bab ini diceritakan tentang latar belakang mengenai banyaknya wanita Indonesia yang belum mengerti bentuk tubuh dan warna kulitnya sehingga berbusana kurang tepat yang biasanya hanya dipengaruhi oleh perkembangan mode saja, dan kurangnya informasi media berupa buku dengan unsur grafis yang menarik dan mudah dimengerti padahal cara berbusana menentukan cara orang menilai yang dapat diartikan busana sebagai identitas diri serta meningkatkan rasa percaya diri. Dimana informasi pengetahuan tersebut didapatkan dari buku cetak, majalah, internet, wawancara, observasi, dan kuesioner.

Bab II Landasan teori

Dalam bab ini dituliskan landasan-landasan teori yang digunakan sebagai pedoman pembuatan tugas, seperti teori kebutuhan hidup, desain buku, tata letak, grid, tipografi, warna, ilustrasi, fotografi, promosi, busana, bentuk tubuh, warna kulit

Bab III Data dan Analisis

Seluruh data hasil wawancara, kuesioner, dan observasi busana yang tepat berdasarkan bentuk tubuh dan warna kulit menjadi satu dan disusun dalam bab ini. Selain itu, dicantumkan pula tinjauan proyek sejenis dan adanya SWOT dan STP

Bab IV Pemecahan Masalah

Dalam bab ini, hasil akhir pemecahan masalah dikemukakan melalui konsep media buku desain yang mengenalkan bentuk tubuh dan warna kulit dalam penyesuaian busana yang tepat melalui model, warna serta bahannya dalam media informasi berupa buku dengan unsur grafis yang menarik dan mudah dimengerti, hal ini didukung oleh konsep kreatif menggunakan warna yang terkesan elegant namun simpel yang tepat pada wanita. Bab ini juga merupakan jawaban dari rumusan masalah.


(16)

Universitas Kristen Maranatha 7 Bab V Kesimpulan dan Saran

Dalam bab ini, kesimpulan akhir dan saran dapat diberikan penulis kepada mengenai perancangan buku desain ini akan disertai dengan kata penutup dari penulis.


(17)

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Banyak cara untuk menilai seseorang atau memperlihatkan karakter yang ingin disampaikan ke masyarakat demi dapat bersosialisasi dengan baik. Dimana cara seseorang berpenampilan merupakan citra diri seseorang, cara bertingkah-laku, berbicara, termasuk cara kita berbusana dimana pentingnya memperhatikan penampilan yang dikenakan bukan saja berbusana mengikuti trend mode yang berkembang namun harus disesuaikan dengan bentuk tubuh dan warna kulit masing-masing. Kenyataan yang ada masih banyak wanita yang melupakan cara cermat dalam berbusana, mulai dari kesulitan dalam memilih busana yang ada dikarenakan tidak yakin dalam menentukan bentuk tubuhnya atau tidak tahu cara menyiasati kelemahan daripada bentuk tubuhnya.

Berdasarkan hasil daripada pengumpulan data, observasi, studi literatur, wawancara, dan melakukan analisis, maka penulis menarik kesimpulan bahwa buku Femme Style In Shape ini dapat menjadi media utama dalam permasalahan yang ada yaitu menjadi buku panduan, refrensi, dan koleksi bagi pencinta mode khususnya wanita. Dimana buku ini menjadi acuan dasar dalam berbusana yang didalamnya diterangkan 12 bentuk tubuh disertai saran penggunaan busana yang dikenakan, solusi berbusana bagi wanita yang memiliki kelemahan pada bagian tubuh tertentu, seperti pinggul besar, lengan besar, payudara kecil, dan masih banyak lagi, selain itu juga disertakan pengetahuan secara garis besar perkembangan mode dari tahun ke tahun yang menjadi simbolik pada tahun – tahun perkembangan dunia mode, dan memberikan kamus mode.


(18)

Universitas Kristen Maranatha

63 Untuk menyampaikan buku ini kepada targetting maka dibuatlah promosi yang menarik perhatian para wanita yaitu dengan membuat sebuah talkshow dan fashion show dimana pembicara berasal dari perancang busana ternama serta motivator wanita dimana motivator ini dapat membuat perubahan ke arah yang lebih baik dalam berpenampilan, serta peluncuran buku Femme sehingga penulis memiliki keyakinan besar dalam kesuksesan penjualan buku ini. Dengan suksesnya penjualan buku ini maka secara tidak langsung tujuan daripada pembuatan buku ini dapat tersampaikan dengan baik kepada targetting yang dituju. Dalam acara ini juga akan dibagikan gimmick, dimana gimmick-gimmick ini berhubungan dengan busana dan wanita.

5.2 Saran

5.2.1 Saran Untuk Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha

Teruslah belajar dan menggali setiap informasi karena informasi yang sudah ada maupun baru dapat membuat hidup kita lebih berarti

5.2.2 Saran Untuk Masyarakat Umum

Jangan pernah puas dalam memilih busana yang sudah tepat namun cobalah terus berkreatif dalam berbusana dari pemilihan warna pakaian, perpaduan busana, serta mengikuti perkembangan mode namun tidak melupakan dasar daripada berbusana yaitu berdasarkan bentuk tubuh dan warna kulit. Jika mengalami kesulitan dalam berbusana, jangan berkecil hati, belilah buku Femme karena buku ini bisa menjadi solusi bagi permasalah berbusana. 5.2.3 Saran Untuk Desainer Grafis

Teruslah berkarya membuat sesuatu yang berguna untuk masyarakat demi kemajuan bangsa ini, namun tidak melupakan hal terpenting dalam mendesain sebuah karya khususnya buku seperti layout dan tipografi sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat dimengerti dengan mudah dan menarik sehingga para pembaca ingin mengerti lebih dalam lagi isi dalam sebuah buku yang dibuat.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Nursetyawathie, Yulia, (2013), Jagat Fesyen, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Bestari, Afif Ghurub, (2011), Menggambar Busana dengan Teknik Kering, PT Intan Sejati Klaten, Sleman

Zaman dan Spencer, Traves, (2008), The Fashion Designer’s Directory of Shape and Style. Singapura: Page One Publishing Pte Ltd

Riyanto, Dra Arifah A. M.PD, (2003), Teori Busana, Yapemdo, Bandung

Fadlia, Adlien, Taruna Kusmayadi, (2012), Menjadi Designer Mode, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo

Putra, Dianita Eka, (2012), Membaca Pikiran Orang Lewat Penampilan, Kreatif Publishing, Jakarta

Atika, (2009), Branded Forever, Kartini edisi 2009, 147

Kusumo, Dianing, (2009), Para Perancang yang Mendunia, Kartini, edisi 2009, 107

Dawber, Martin, (2007), Big Book of Fashion Ilustration, Batsford, London

Head, Edith, (2009), How To Dress For Success, V&A Publishing, London

Tunggadewi Isyanti, (2004), Check Your Body and Make it Chic, Gramedia, Jakarta

Susannah, Trinny, (2000), The Body Shape Bible, Singapura: Page One Publishing Pte Ltd


(20)

Universitas Kristen Maranatha http://female.kompas.com

http://www.gadis.co.id

http://pekanbaru.tribunnews.com


(1)

1.7 Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan

Pada bab ini diceritakan tentang latar belakang mengenai banyaknya wanita Indonesia yang belum mengerti bentuk tubuh dan warna kulitnya sehingga berbusana kurang tepat yang biasanya hanya dipengaruhi oleh perkembangan mode saja, dan kurangnya informasi media berupa buku dengan unsur grafis yang menarik dan mudah dimengerti padahal cara berbusana menentukan cara orang menilai yang dapat diartikan busana sebagai identitas diri serta meningkatkan rasa percaya diri. Dimana informasi pengetahuan tersebut didapatkan dari buku cetak, majalah, internet, wawancara, observasi, dan kuesioner.

Bab II Landasan teori

Dalam bab ini dituliskan landasan-landasan teori yang digunakan sebagai pedoman pembuatan tugas, seperti teori kebutuhan hidup, desain buku, tata letak, grid, tipografi, warna, ilustrasi, fotografi, promosi, busana, bentuk tubuh, warna kulit

Bab III Data dan Analisis

Seluruh data hasil wawancara, kuesioner, dan observasi busana yang tepat berdasarkan bentuk tubuh dan warna kulit menjadi satu dan disusun dalam bab ini. Selain itu, dicantumkan pula tinjauan proyek sejenis dan adanya SWOT dan STP

Bab IV Pemecahan Masalah

Dalam bab ini, hasil akhir pemecahan masalah dikemukakan melalui konsep media buku desain yang mengenalkan bentuk tubuh dan warna kulit dalam penyesuaian busana yang tepat melalui model, warna serta bahannya dalam media informasi berupa buku dengan unsur grafis yang menarik dan mudah dimengerti, hal ini didukung oleh konsep kreatif menggunakan warna yang terkesan elegant namun simpel yang tepat pada wanita. Bab ini juga


(2)

Bab V Kesimpulan dan Saran

Dalam bab ini, kesimpulan akhir dan saran dapat diberikan penulis kepada mengenai perancangan buku desain ini akan disertai dengan kata penutup dari penulis.


(3)

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Banyak cara untuk menilai seseorang atau memperlihatkan karakter yang ingin disampaikan ke masyarakat demi dapat bersosialisasi dengan baik. Dimana cara seseorang berpenampilan merupakan citra diri seseorang, cara bertingkah-laku, berbicara, termasuk cara kita berbusana dimana pentingnya memperhatikan penampilan yang dikenakan bukan saja berbusana mengikuti trend mode yang berkembang namun harus disesuaikan dengan bentuk tubuh dan warna kulit masing-masing. Kenyataan yang ada masih banyak wanita yang melupakan cara cermat dalam berbusana, mulai dari kesulitan dalam memilih busana yang ada dikarenakan tidak yakin dalam menentukan bentuk tubuhnya atau tidak tahu cara menyiasati kelemahan daripada bentuk tubuhnya.

Berdasarkan hasil daripada pengumpulan data, observasi, studi literatur, wawancara, dan melakukan analisis, maka penulis menarik kesimpulan bahwa buku Femme Style In Shape ini dapat menjadi media utama dalam permasalahan yang ada yaitu menjadi buku panduan, refrensi, dan koleksi bagi pencinta mode khususnya wanita. Dimana buku ini menjadi acuan dasar dalam berbusana yang didalamnya diterangkan 12 bentuk tubuh disertai saran penggunaan busana yang dikenakan, solusi berbusana bagi wanita yang memiliki kelemahan pada bagian tubuh tertentu, seperti pinggul besar, lengan besar, payudara kecil, dan masih banyak lagi, selain itu juga disertakan pengetahuan secara garis besar perkembangan mode dari tahun ke tahun yang menjadi simbolik pada tahun – tahun perkembangan dunia mode, dan memberikan kamus mode.


(4)

Untuk menyampaikan buku ini kepada targetting maka dibuatlah promosi yang menarik perhatian para wanita yaitu dengan membuat sebuah talkshow dan fashion show dimana pembicara berasal dari perancang busana ternama serta motivator wanita dimana motivator ini dapat membuat perubahan ke arah yang lebih baik dalam berpenampilan, serta peluncuran buku Femme sehingga penulis memiliki keyakinan besar dalam kesuksesan penjualan buku ini. Dengan suksesnya penjualan buku ini maka secara tidak langsung tujuan daripada pembuatan buku ini dapat tersampaikan dengan baik kepada targetting yang dituju. Dalam acara ini juga akan dibagikan gimmick, dimana gimmick-gimmick ini berhubungan dengan busana dan wanita.

5.2 Saran

5.2.1 Saran Untuk Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha

Teruslah belajar dan menggali setiap informasi karena informasi yang sudah ada maupun baru dapat membuat hidup kita lebih berarti

5.2.2 Saran Untuk Masyarakat Umum

Jangan pernah puas dalam memilih busana yang sudah tepat namun cobalah terus berkreatif dalam berbusana dari pemilihan warna pakaian, perpaduan busana, serta mengikuti perkembangan mode namun tidak melupakan dasar daripada berbusana yaitu berdasarkan bentuk tubuh dan warna kulit. Jika mengalami kesulitan dalam berbusana, jangan berkecil hati, belilah buku Femme karena buku ini bisa menjadi solusi bagi permasalah berbusana.

5.2.3 Saran Untuk Desainer Grafis

Teruslah berkarya membuat sesuatu yang berguna untuk masyarakat demi kemajuan bangsa ini, namun tidak melupakan hal terpenting dalam mendesain sebuah karya khususnya buku seperti layout dan tipografi sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat dimengerti dengan mudah dan menarik sehingga para pembaca ingin mengerti lebih dalam lagi isi dalam sebuah buku yang dibuat.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Nursetyawathie, Yulia, (2013), Jagat Fesyen, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Bestari, Afif Ghurub, (2011), Menggambar Busana dengan Teknik Kering, PT Intan Sejati Klaten, Sleman

Zaman dan Spencer, Traves, (2008), The Fashion Designer’s Directory of Shape and Style. Singapura: Page One Publishing Pte Ltd

Riyanto, Dra Arifah A. M.PD, (2003), Teori Busana, Yapemdo, Bandung

Fadlia, Adlien, Taruna Kusmayadi, (2012), Menjadi Designer Mode, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo

Putra, Dianita Eka, (2012), Membaca Pikiran Orang Lewat Penampilan, Kreatif Publishing, Jakarta

Atika, (2009), Branded Forever, Kartini edisi 2009, 147

Kusumo, Dianing, (2009), Para Perancang yang Mendunia, Kartini, edisi 2009, 107

Dawber, Martin, (2007), Big Book of Fashion Ilustration, Batsford, London

Head, Edith, (2009), How To Dress For Success, V&A Publishing, London

Tunggadewi Isyanti, (2004), Check Your Body and Make it Chic, Gramedia, Jakarta

Susannah, Trinny, (2000), The Body Shape Bible, Singapura: Page One Publishing Pte Ltd


(6)

http://female.kompas.com

http://www.gadis.co.id

http://pekanbaru.tribunnews.com