TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) CAKUNG BARAT YANG DISEWAKAN KEMBALI OLEH PENGHUNI KEPADA BUKAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH BERDASARKAN HUKU.

ABSTRAK
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN SEWA MENYEWA
RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) CAKUNG BARAT
YANG DISEWAKAN KEMBALI OLEH PENGHUNI KEPADA BUKAN
MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH BERDASARKAN
HUKUM POSITIF DI INDONESIA
Mutiara Indah Utami
110110100370
Pemenuhan kebutuhan perumahan atau hunian yang layak dan
terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) oleh
Pemerintah salah satunya adalah dengan meningkatkan jumlah dan
fungsi Rumah Susun Sederhana Sewa, namun dalam pelaksanaanya hal
ini terkendala akibat MBR selaku penghuni yang justru menyewakan
kembali sarusunawa kepada bukan masyarakat berpenghasilan rendah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keabsahan perjanjian
sewa menyewa rusunawa yang disewakan kembali oleh penghuni kepada
masyarakat bukan berpenghasilan rendah dan untuk menganalisis
kepastian hukum serta perlindungan hukum bagi pihak ketiga yang
beritikad baik dalam perjanjian sewa menyewa tersebut.
Jenis penelitian ini adalah Yuridis Normatif, yaitu penelitian hukum
yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder

dengan menjalankan dua tahap penelitian, yaitu penelitian kepustakaan
dan penelitian lapangan. Data primer didapatkan melalui pengumpulan
bahan dari beberapa narasumber, yaitu Pengelola Rusunawa Cakung
Barat dan pihak ketiga yang menyewa Rusunawa dari penghuni. Datadata ini kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif analitis, yaitu
metode yang menggambarkan objek permasalahan dengan menerangkan
ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam bahan hukum primer, sekunder
dan tersier.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa, yang pertama
perjanjian sewa menyewa rusunawa Cakung Barat yang disewakan
kembali oleh penghuni kepada pihak ketiga adalah batal demi hukum,
karena tidak sesuai dengan Perjanjian antara Pengelola dengan
Penghuni, selain itu juga dilarang oleh Peraturan Perundang-Undangan
yang mengatur mengenai Rusunawa dan berlaku di Indonesia. Kemudian
yang kedua, karena adanya kerugian yang diderita oleh pihak ketiga yang
beritikad baik, maka pihak ketiga tersebut dapat mengajukan gugatan
dengan dasar Perbuatan Melawan Hukum kepada penghuni.

iv