Memorandum Hukum Untuk PT.Palyja dan PT.Aetra Terhadap Pembatalan Kontrak Pengelolaan Air Dengan PT.PAM Jaya Oleh Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.527/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Pst Ditinjau dari.

MEMORANDUM HUKUM UNTUK PT. PALYJA DAN PT. AETRA
TERHADAP PEMBATALAN KONTRAK PENGELOLAAN AIR DENGAN
PT. PAM JAYA OLEH PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA
PUSAT No.527/PDT.G/2012/PN.JKT.PST DITINJAU DARI HUKUM
PERJANJIAN DI INDONESIA

ABSTRAK
Pamela Mariana
110 110 110360

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengabulkan gugatan warga negara
atau citizen lawsuit yaitu membatalkan perjanjian kerjasama antara PAM Jaya
dengan PT.Aetra dan PT.Palyja. Pembatalan kontrak pengelolaan air antara PT.
PAM Jaya dengan PT. Palyja dan PT. Aetra oleh Putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat No. 27/PDT.G/2012/Pn.Jkt.Pst diajukan oleh KMMSAJ (Koalisi
Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta). Didalam Hukum Perjanjian di
Indonesia, pembatalan perjanjian hanya dapat dimajukan oleh para pihak dalam
perjanjian, sedangkan pembatalan kontrak antara PAM Jaya dengan PT.Aetra dan
PT. Palyja diajukan oleh pihak yang bukan merupakan pihak yang terdapat dalam
kontrak perjanjian.
Penulisan Memorandum Hukum ini dikaji penulis dengan pendekatan

yuridis normatif dengan metode deskriptif analitis, yaitu dengan pemecahan
masalah berdasarkan data yang diperoleh, yang kemudian dianalisis berdasarkan
Hukum Perjanjian di Indonesia dan Hukum Acara Perdata serta peraturan
perundang-undangan lain terkait perjanjian kontrak pengelolaan air antara
PT.PAM Jaya dengan PT.Aetra dan PT. Palyja. Penggunaan data sekunder
merupakan titik berat penelitian ini, sedangkan data primer hanya sebagai
pelengkap atau pendukung.
Berdasarkan analisis dan penelitian yang dilakukan, hasil yang didapatkan
adalah pembatalan perjanjian hanya dapat dimajukan oleh para pihak dalam
Pengadilan yang berwenang. Penggugat yaitu KMSSAJ bukan pihak didalam
perjanjian tidak memiliki hubungan hukum dan kepentingan hukum untuk
menggugat maka penggugat tidak memiliki hak untuk mengajukan gugatan.
Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Penasehat Hukum dari PT.Aetra dan
PT.Palyja adalah upaya hukum Banding. Apabila putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap maka Penasehat Hukum PT. Aetra dan
PT.Palyja adalah Peninjauan Kembali yang diajukan kepada Mahkamah Agung.

iv